Anda di halaman 1dari 13

Nama : I Gusti Ayu Yuli Trisna Sari

Nim: 16.321.2441

Kls: A11B

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak A Pekerjaan : Karyawan Swasta

Umur : 45 Th Alamat : Ds.Negari


Agama : Hindu
Suku : Indonesia No. Telepon :
Pendidikan : D3 Kesehatan : Sehat

2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


Dg
KK
1 Ibu T p istri 47 th SMA Lengkap Suntik Sehat
2 Anak D. P Anak 15 th SMA kls 1 Lengkap - Sakit
3 Anak M P Anak 8 th SD kls 3 Lengkap - Sehat
3. Genogram

Keterangan :

= Laki – laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

= Tinggal dalam satu rumah

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tipe keluarga Bapak A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah,iu dan anak

b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:


Masalah keluarga bapak A adalah masalah fungsi perawatan kesehatan. Yaitu
kemampuan keluarga untuk merawat anggota keeluarga yang mengalami masalah
kesehatan
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga bapak A merupakan orang asli bali dan beragama hindu, Bahasa sehari-hari
yang digunakan yaitu Bahasa bali dan juga Bahasa indonesia
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen)
Keluarga bapak A tinggal di lingkungan desa yang berpenduduk padat,mayoritas
penduduknya orang bali (hindu) dan rata-rata pedagang. Lingkungan tetangga cukup
akrab dan saling menolong bila ada kesusahan
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Keluarga Bapak A beragama hindu,dan sehari-hari rutin melakukan persembahyangan
secara mandiri, dan juga keluarga bapak A rajin melakukan ibadah jika ada kegiatan
upacara keagamaan di lingkungan desanya
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga Bapak A selalu berbusana sesuai dengan norma yang berlaku, semua anggota
keluarga selalu berbusana yang layak dan sopan, dan menggunakan pakaian khas bali,
jika terdapat upacara keagamaan

e. Struktur kekuasaan keluarga


Bapak A sebagai kepala keluarga,pencari nafkah sebagai karyawan swasta. Ibu T sebagai
pegawai swasta daan pengatur rumah tangga. Anak D sebagai anak sekolah yang
menginjak usia remaja,tampak pendiam dan tertutup,tidak pernah melakukan kegiatan
yang merugikan keluarga dan orang lain,berperan membantu kegiatan sehari-hari
keluarga seperti menyetrika pakaian,menyapu dan mencuci pakaian. Begitupun dengan
Anak M yang sering membantu pekerjaan kakaknya
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga Bapak A sehari-hari menggunakan Bahasa bali dan Indonesia agar anak-
anaknya tidak hanya pandai berbahasa nasional, tetapi juga pandai dalam berbahasa
daerah
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Dalam penggunaan jasa perawatan, Keluarga A selalu mendatangi puskesmas
terdekat,dan apabila keluhan yang dirasa lebih berat,Keluarga Bapak A langsung pergi ke
rumah sakit
6. Agama dan Kepercayaan
a. Agama yang dianut keluarga
Keluarga Bapak A menganut agama/kepercayaan Hindu
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Di dalam keluarga Bapak A tidak ada yang berlainan keyakinan
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi keagamaan?
Keluarga bapak A sangat aktif saat ada kegiatan keagamaan di daerahnya, Keluarga
bapak A selalu hadir dan datang saat adanya prosesi keaagamaan di lingkungan PURA
(tempat ibadah orag hindu) maupun upacara keagamaan dilingkungan tetagga
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan keluarga?
Keluarga Bapak A yang menganut kepercayaan hindu, percaya jika memakan daging sapi
itu dilarang, dan jika dilanggar maka akan menyebabkan sakit kepala secara tiba-tiba
7. Status social ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Penghasilan keluarga Bapak A diperoleh dari Bapak A dan Ibu T yang bekerja sebagai
karyawan swasta. Penghasilan rata- rata dari Bapak A sebulan Rp 2.400.000,dan Ibu T
Rp 1.500.000 yang dipergunakan untuk keperluan rumah tangga,transpot,bayar sekolah
anak D dan Anak M.
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
Bapak A mengatakan kebutuhan sehari-harinya tercukupi,tidak pernah merasa
kekurangan.
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya anak
melanjutkan sekolah, dll)
Bapak A mengatakan setiap bulannya selalu menyisihkan uangnya untuk ditbung, untuk
keperuan anak-anaknya dimasa mendatang
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Bapak A mengatakan jika anak-anaknya semua memiliki asuransi Pendidikan dan juga
tunjangan kesehatan
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Keluarga Bapak A rutin melakukan rekreasi setiap bulannya,biasanya keluarga berekreasi
ke pantai untuk menyenangkan anak-anaknya

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga bapak A saat ini termasuk keluarga dengan anak remaja, tugas
perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti:
a. Mempertahankan pola komunikasi,keluarga Bapak A mempunyai ! anak remaja
putri,dan 1 masih anak-anak. Anak D tampak pendiam di dpan Ibunya bila ada
permasalahan yang menyangkut remaja selalu dibicarakan dengan temannya, tidak
dengan ibu, karena menurut Anak D, Ibu T selalu mengatakan tidak boleh,tidak baik
dan sebagainya. Anak D tidak begitu dekat dengan ibunya,jarang berkomunikasi.
b. Memberikan kebebasan dalam Batasan dan tanggung jawab,keluarga bapak A
menerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab
masing-masing. Ibu T sudah memberikan pembagian tugas dengan Anak D dalam
melakukan kegiatan mencuci baju, menyapu. Anak D jarang bergaul dengan
tetangga,dikarenakan Anak D yang bersekolah sampai sore,kemudian dilanjutkan
dengan belajar dan membuat tugas sekolah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Anak-anak Bapak A tidur Bersama ibunya dalam 1 kamar,dikarenakan anak-anaknya terbiasa
tidur Bersama ibunya

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Riwayat orang tua pihak Bapak A dan Ibu T tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai,tidak
pemabuk dan tidak penjudi.orang tua Bapak A (bapak K) meninggal karena Hipertensi.
Sedangkan Orang Tua Ibu T ( bapak S) meninggal karena sakit(jatuh)

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)


Keluarga Bapak A tidak memiliki penyakit keturunan, hanya saja Anak D selalu merasa nyeri
perut saat datang bulan
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Keluarga Bapak A selalalu memanfaatkan puskesmas terdekat untuk mendapatkan informasi
kesehatan untuk keluarganya
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Rumah keluarga Bapak A terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur,kamar mandi,tempat
beribadah,dapur,jarak septik tank lebih dari 15 meter,kondisi WC bersih dengan model
WC leher angsa. Lantai terbuat dari keramik,rumah permanen.terdapat halaman yang
luas,sampah keluarga diletakkan di tempat sampah depan rumah. Kebersihan rumah
cukup,air minum sehari-hari diperoleh dari PDAM dengan kondisi air bersih yang biasa
digunakan keluaga untuk mandi dan mencuci semua perabot keluarga. Kondisi got
lancer,tidak berbau dan terbuka
b. Denah Rumah

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Ruang tamu Keluarga Bapak A tampak bersih dan rapi. Terdapat sofa, tv dan lukisan
yang menghiasi dindingnya. biasanya ruangan ini digunakan untuk keluarga yang
berkunjung maupun teman dari keluarga Bapak A
2) Kamar tidur
Terdapat 2 kamar tidur pada rumah Bapak A. masing-masing kamar terlihat bersih.
3) Ruang keluarga
Ruang keluarga bapak A terlihat sederhana, hanya terdapat tv dan Kasur lipt untuk
berbaring. Biasanya Keluarga Bapak A berkumpul Bersama saat malam hari dan
menonton bersama
4) Dapur
Dapur keluarga Bapak A terlihat sangat bersih dan rapi, semua perabotan tertata rapi,
terdapat kompor untuk memasak,wastafel untuk mencuci dan juga terdapat meja
makan yang dihiasi dengan vas bunga
5) Kamar mandi
Kamar mandi Keluarga Bapak A terlihat cukup bersih, tidak terdapat jentik nyamuk
pada bak air,
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Bapak A mengatakan keluarganya rutin melakukan pembersihan rumah pada hari
minggu, dan selalu dilakukan pembagian dalam melakukannya. Keluarga bapak A
bergotong royong dalam kegiatan pembersihn rumah agar rumahnya terlihat bersih dan
terhindar dari berbagai penyakit
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Bapak A mengatakan keluarganya merasa nyaman tinggal dirumah,walaupun dengan
keadaan yang sederhana. Karena rumah merekadapat melindungi dari panas maupun
hujan.
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Keluarga Bapak A biasanya membuang sampah pada tempat sampah di depan rumah dan
setiap harinya sampah diambil oleh petugas kebersihan
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Keluarga Bapak A dikelilingi oleh tetangga yang baik dan juga ramah, mereka saling
tolong menolong jika satu sama lain mengalami musibah.
h. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak A sudah lama tinggal di rumah ini. Rumah bapak A berada 200 meter
dari jalan raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya kendaraan pribadi
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu T angat aktif mengikuti perkumpulan. Setiap 3 kali seminggu, Ibu T mengikuti
latihan megambel dan sebulan sekali mengikuti arisan PKK,setiap 2 minggu sekali
melakukan senam. Bapak A aktif melakukan rapat bulanan yang diadakan oleh desa
j. System pendukung keluarga
Keluarga Bapak A bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan biasanya
dibantu oleh keluarga lain, saudara ipar,tetangga maupun mertua.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pla komunikasi keluarga
tertutup ntara Anak D dengan Ibu T. apabila ada masalah keluarga biasanya Ibu T selalu
mendiskusikan dengan suaminya
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Bapak A aling mendukung satu sama lainnya,respon keluarga bila ada anggota
keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya Bersama-sama. Bila ada anggota
keluarga yang sakit,diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu
keluarga sampai membaik
3. Struktur peran
Bapak A sebagai kepala keluarga,pencari nafkah sebagai karyawan swasta. Ibu T sebagai
pegawai swasta daan pengatur rumah tangga. Anak D sebagai anak sekolah yang menginjak
usia remaja, dan Anak M yang masih menginjak sekolah dasar
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Bapak A menerapkan nilai-niali agama pada setiap anggotanya. Seperti
sembahyang dan mebanten.bila akan pulang terlambat harus memberi tahu dulu kepada orang
tua.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat
sedih bila ada anggota yang meninggal,sakit atau kehilangan
2. Fungsi Sosialisasi:
Keluarga Bapak A membiasakan anak-anaknya bermain dengan tetangganya,tetapi Anak D
memang jarang keluar rumah. Ibu T selalu membatasi anak remajanya agar tidak pulang
larut malam dan selalu mengingatkan anaknya agar tidak salah dalam bergaul
3. Fungsi perawatan kesehatan:
Ibu T mengatakan anak D sudah mendapatkan haid 5 bulan yang lalu. Anak D mengatakan
mengalami nyeri haid yang biasanya timbul 1 hari sebelum haid, dengan skala nyeri 4. Anak
D mengatakan bila haid badannya terasa lemas,malas melakukan aktivitas,mudah Lelah. Saat
nyeri tidak pernah diberi obat apapun. Keluarga mengatakan tidak tahu proses terjadinya haid
sampai menyebabkan nyeri haid,penyebab dan akibat bila tidak diatasi. keluarga juga tidak
tahu bagaimana cara mengatasi nyeri haid. Ibu T mengatakan belum pernah membicarakan
masalah haid sebelumnya kepada Anak D. Anak d juga mengatakan mengalami keputihan
yang timbul 1 hari sebelum haid dan terasa gatal,berwarna putih kekuningan menempel di
celana dalam,tidak begitu berbau. Anak D mengatakan mandi rata-rata 1 kali sehari yaitu
pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah dan jarang mandi sore hari karena alas an air
dingin dan malas. Anak D akan mandi bila dimarahi oleh Ibu T. pemakaian pembalut bila
haid biasanya diganti 2 kali sehari dengan alas an air di sekolah kotor dan malas bila harus
menggantinya, kebiasaan mengganti celana dalam 1 kali sehari. Keluarga mengatakan tidak
tahu penyebab keputihan, cara membersihkan alat kelamin dan perlunya kebersihan diri pada
alat kelamin wanita yang dapat menyebabkan infeksi nantinya.
Ibu T mengatakan bau badan anak D sangat menyengat, setelah ditanyakan ke anak D,dia
juga mengatakan merasakan mempunyai masalah bau badan. Anak D mengatakan malu
karena bau badannya. Tindakan yang dilakukan anak D untuk mengatasi bau badannya
dengan selalu menjaga jarak dengan temannya bila duduk, menggunakan
deodorant,mengurangi pengeluaran keringat berlebih saat olahraga dengan membatasi gerak
dan ganti baju tiap hari. Ibu T mengatakan hanya Anak D yang mempunyai kebiasaan mandi
1 kali sehari,keluarga lainnya sudah melakukan mandi 2 kali sehari,menggunakan sabun,sikat
gigi dan mencuci rambut 2 kali seminggu. Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab
Keringat bau dan cara pencegahannya.
Menurut Ibu T, anak D termasuk anak yang pendiam dan jarang bergul dengan tetangga.
Ketika ditanyakan ke anak D dia mengatakan ,sangat Lelah pulang sekolah, nkemudian harus
menyiapkan PR nya serta menyiapkan pembelajaran untuk keesokan harinya. Saat pengkalian
anak D tampak pendiam dan cenderung menunduk serta pemurung.
Anak D mengatakan jarang membicarakan masalah remaja wanita dengan ibunya,karena
ibunya selalu mengatakan tidak boleh,tidak baik,masih kecil dan sebagainya. Terkadang anak
D suka dimarahi bila krtahuan membawa deodorant kesekolah,padahal menurut anak D hal
itu dilakukan untuk mngurangi bau badan saat disekolah. Anak D senang membicarakan
masalah remaja dengan teman sekolahnya,karena merasa nyaman dan bebas.
Menurut ibu T anggota keluarganya terkadang tidur siang pukul 13.00-14.30 tidur malam
rata-rata jam 21.00 sampai jam 05.00. kebiaaan makan sehari-hari nasi,lauk pauk,sayuran dan
buah
4. Fungsi reproduksi:
Bapak A seorang laki-laki dan Ibu T seorang perempuan yang telah menikah selama 17 th
dan dikaruniai 2 orang putri
5. Fungsi ekonomi:
Bapak A mengatakan selalu merasa berkecukupan dalam memenutu kebutuhan keluarganya
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh Ibu T bersumber pada pada masalah
keuangan seperti biaya sekolah anak D dan Anak M yang masih kecil
b. Stres jangka panjang:
Stressor jangka Panjang yang dirasakan Ibu T adalah takut nantinya anaknya salah dalam
pergaulan remajanya
2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:
Upaya Ibu T dalam mengatasi stresornya biasanya dengan cara menghibur diri dengan aktif
melakukan arisan dan senam,pasrah dan memperbanyak berdoa dan saling berkomunikasi
dengan keluarga. Hasil yang diperoleh Ibu T merasa sedikit terobati setelah berdoa dan
sembahyang
3. Strategi koping yang digunakan:
bIasanya Kalau tidak menemukan jalan keluar,keluarga berkomunikasi dengan tetangga dan
saudara-saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.

H. PEMERIKSAAN FISIK

Aspek Ibu T Anak D Anak M

Tensi (mmHg) 114/75 103/67

TB dan BB 170 cm, 65kg 150 cm, 40kg 100cm,35kg

Suhu (derajat Celcius) 36,7 derajat Celcius 36,5 derajat celsius 36 derajat celcius

Nadi (x/menit) 78x/menit 74x/menit 60x/menit

Rambut kepala Normal,rambut keriting Normal,rambut lurus Normal.rambut keriting

Mata,telinga,mulut,hidung,tenggorokan Tidak ditemui gangguan Tidak ditemui Tidak ditemui gangguan


pada mata,telinga,mulut,dan gangguan pada pada mata,telinga,mulut,dan
gigi bersih,hidung dan mata,telinga,mulut,dan gigi bersih,hidung dan
tenggorokan normal gigi bersih,hidung dan tenggorokan normal
tenggorokan normal
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
leher,pembesaran kelenjar leher,pembesaran leher,pembesaran kelenjar
tidak ada,pembesaran kelenjar tidak tidak ada,pembesaran
kelenjar jugularis tidak ada ada,pembesaran kelenjar jugularis tidak ada
kelenjar jugularis tidak
ada

Thorax Simetris,bunyi jantung Simetris,bunyi jantung Simetris,bunyi jantung


normal,tidak ada kelainan, normal tidak ada normal tidak ada
suara nafas vesicular kelainan,suara nafas kelainan,suara nafas
vesicular vesicular

Abdomen Tidak ada pembengkakan Tidak ada Tidak ada pembengkakan


hepar,ginjal,limpa,tidak pembengkakan hepar,ginjal,limpa,tidak
teraba benjolan,bising usus hepar,ginjal,limpa,tidak teraba benjolan,bising usus
positif,tidak ada nyeri tekan teraba benjolan,bising positif,tidak ada nyeri tekan
usus positif,terdapat
nyeri haid dengan skala
4

Ekskremitas atas dan bawah,persendian Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
pergerakan,kekakuan pergerakan,kekakuan pergerakan,kekakuan
sendi,kekuatan otot 5,ROM sendi,kekuatan otot sendi,kekuatan otot 5,ROM
aktif 5,ROM aktif aktif

System genetalia Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa

I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Keluarga berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan pada anak D
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu menguragi masalah kesehatan yang terjadi pada
anak D

k. Analisis data
No Data Diagnosis keperawatan

1 DS: Keluarga mengatakan anak D Gangguan rasa nyaman nyeri haid pada
mengalami nyeri haid yang biasanya timbul 1 keluarga bapak A khususnya anak D
hari sebelum haid,dengan skala nyeri 4. berhubungan dengan ketidakmampuan
Anak D mengatakan bila haid,badan terasa keluarga merawat anggota keluarga yang
lemas,malas beraktivitas, mudah Lelah. mengalami nyeri haid
DO: anak D tampak meringis kesakitan dan
tampak nyeri tekan pada bagian abdomen.

2 DS: anak D mengatakan mengalami risiko infeksi organ reproduksi wanita


keputihan yang timbul 1 hari sebelum (keputihan) pada keluarga bapak A
haid,terasa gatal,berwarna putih khususnya pada anak D berhubungan dengan
kekuningan,tidak berbau. ketidakmampuan keluarga merawat anggota
Kebiasaan anak D memakai pembalut bila keluarga yang mengalami keputihan
haid biasanya diganti 2 kali sehari dengan
alas an air di sekolah kotor dan malas bila
harus menggantinya, kebiasaan mengganti
celana dalam 1 kali sehari.
Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab
keputihan, cara membersihkan alat kelamin
dan perlunya kebersihan diri pada alat
kelamin wanita yang dapat menyebabkan
infeksi nantinya.
DO: terdapat bercak kekuningan pada celana
dalam anak D

3 DS: Anak D mengatakan mandi rata-rata 1 Harga diri rendah pada anak D di keluarga
kali sehari karena alasan air dingin dan bapak A berhubungna dengan
malas. Anak D mengatakan malu karena bau ketidakmampuan kelurga menciptakan
badannya. komunikasi efektif dengan keluarga
Tindakan yang dilakukan anak D untuk
mengatasi bau badannya dengan selalu
menjaga jarak dengan temannya bila duduk,
menggunakan deodorant,mengurangi
pengeluaran keringat berlebih
DO: anak D pendiam dan jarang melihat
petugas,cenderung pemurung dan jarang
tersenyum

4 DS: Anak D mengatakan lebih senang Ketidakefektifan komunikasi remaja dengan


membicarakan masalah remaja dengan teman orang tua di keluarga bapak A berhubungan
sekolahnya,karena merasa nyaman dan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
bebas. pertumbuhan dan perkembangan keluarga
Anak D mengatakan ibunya selalu bilang
tidak baik,tidak boleh,masih kecil.
DO: terlihat jarang berkomunikasi dengan
ibunya.

Anda mungkin juga menyukai