Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KARYA ILMIAH

Tentang;
KETIMPANGAN SOSIAL AKIBAT
GLOBALISASI
Disusun Oleh :

ADELA PUSPITA
XII IPS 3
SMA NEGERI 1 SALIMPAUNG
T.P 2020/2021
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang
“KETIMPANGAN SOSIAL
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan baik dari segi penyajian maupun materinya. Hal ini
disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
membangun untuk memperbaiki dan menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karay tulis ilmiah ini akan memberikan manfaat,
khususnya bagi penulis sendiri, serta bagi pembaca.

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................... 1
1.2 Perumusan masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
2.1 Pengertian ketimpangan sosial....................................................................... 2
2.2.Bentuk ketimpangan sosial............................................................................ 2
2.3.Dampak ketimpangan sosial.......................................................................... 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 5
3.2 saran ............................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Ketimpangan sosial merupakan fenomena masyarakat yang bersifat global,


terjadi baik di negara maju ataupun terbelakang. Bahkan proses integrasi ekonomi global
cenderung akan mempertajam perbedaan kelompok kaya dan kelompok miskin. Bagi
negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia, ketimpangan sosial merupakan
ancaman keamanan nasional sebab ketimpangan sosial ini akan berakumulasi dan
bersinergi dengan berbagai persoalan masyarakat yang kompleks yang dapat menjadi
penghambat pembangunan negara.
Ketimpangan sosial banyak terjadi di Indonesia. Kemiskinan adalah
faktanya, ketimpangan sosial di Indonesia ini bukanlah takdir, tetapi sengaja diciptakan.
Pada saat krisis moneter 1997, mayoritas masyarakat Indonesia kesusahan, PHK massal
terjadi serentak dimana-mana, tetapi ada juga kalangan minoritas yang tidak tersentuh,
bahkan mensyukuri krisis moneter tersebut. Ketimpangan sosial adalah fakta, sedangkan
solidaritas sosial dan budaya saling menolong semakin menjadi mitos di negeri ini. Hal
ini tercermin dalam kebijakan pemerintah menaikkan harga minyak goreng. Siapapun
yang menggunakan akal sehat pastilah akan heran. Indonesia dengan ribuan hektar kebun
kelapa sawit, tapi masyarakatnya mengalami kelangkaan minyak goreng. Seperti kita
heran dengan kebijakan impor beras, padahal tanah negeri ini sangat subur. Artinya,
pastilah ada yang salah dengan cara mengurus negeri ini. Sebagai kebutuhan fudamen
bagi masyarakat. Kenaikkan harga minyak sangat terasa sekali. Masyarakat bukannya
tidak berusaha, berbagai macam siasat sudah dilakukan.
Ketimpangan sosial adalah kesenjangan atau ketidaksamaan akses untuk
mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Banyaknya ketimpangan
yang terjadi membuat banyak pula masyarakat yang melakukan perlawanan. Tak sedikit
kasus yang menjelaskan tentang perlawanan rakyat di negeri ini. Tak sedikit pula media
yang mengangkat kejadian tersebut.

1.2.RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa Yang Dimaksud Ketimpangan Sosial


1.2.2 bentuk ketimpangan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar
1.3.TUJUAN PENELITIAN

1.mengetahui defenisi dari ketimpangan sosial

2.mengetahi bentuk bentuk ketimpangan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar

3.mengetahui dampak dari ketimpangan sosial

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketidak-adilan yang terjadi pada proses


pembangunan. Ketimpangan sosial sering dipandang sebagai dampak residual dari proses
pertumbuhan ekonomi, sedangkan ketimpangan sosial ekonomi adalah ketidakseimbangan
diantara masyarakat dalam sektor ekonomi. Ketimpangan atau kesenjangan mengacu pada
persebaran ukuran ekonomi antar individu masyarakat, antar kelompok masyarakat, dan bisa
juga antarnegara. kekayaan, pendapatan, dan konsumsi adalah indikator untuk mengukur
ketimpangan sosial ekonomi. Sementara itu, masalah ketimpangan sosial ekonomi biasanya
berkutat pada masalah kesetaraan ekonomi, kesetaraan pengeluaran, dan kesetaraan
kesempatan, seperti ketimpangan sosial lainnya, ketimpangan sosial ekonomi juga termasuk
ke dalam masalah sosial. Sebab, ketimpangan ini mengakibatkan kerugian kepada setiap
lapisan masyarakat yang ada di suatu negara, termasuk Indonesia.

Menurut Andrian of Chaniago, ketimpangan sosial adalah buah dari pembangunan


yang dilakukan oleh pemerintah, dimana pemerintah cenderung mementingkan aspek
ekonomi dalam pembangunan dibanding dengan aspek sosial. Ketimpangan sosial dianggap
sebagai masalah sosial masalah ini dialami dan dirasakan seluruh aspek masyarakat, dimana
ketimpangan sosial ini terbentuk oleh ketidakadilan.

2.2 bentuk ketimpangan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar

Dilingkungan sekitar tempat tinggal saya,saya melihat ada beberapa bentuk ketimpangan
yang terjadi akibat pekembangan globalisasi .berikut adalah bentuk dari ketimpangan sosial
yang terjadi:

1.ketimpangan antar desa dan kota

Ketimpangan antara masyarakat yang tinggal didesa dan dikota kita ambil dcontoh dari
masyarakat yang tingga disekitar ssaya dengan yang tinggal di kota padang.ketimpangan
antara masyarakat yang tinggal ditabek patah dengan masyarakat yang tinggal di kota
padang terlihat bahwa masyarakat di tabek patah masih mengandalkan pertanian untuk
membantu memenuhu kebutuhan hidup dan masih menggunakan alat yang
tradisional,sedangkan di kota padang kita lihat jarang masyarakat yang bertani ,masyarakat
disana cenderung bekerja di pabrik dengan mesin yang sudah ,jika ada masyarakat padang
yang bertani,maka tentu saja lebih mudah mendapatkan alat pertanian modern dengan hasil
yang didapat juga lebih banyak.

2.ketimpangan SDM

Anak anak yang tinggal dilingkungan sekitar saya,saya lihat banyak anak anak SMP yang
lebih memilh untuk bekerja dengan alasan untuk membantu orang tua,padahal fasilitas disini
sudah mendukung pendidikan anak anak tersebut.akan tetapi ada beberapa daerah yang masih

2
sulit mendapatkan sinyal,apalagi dimasa pandemi ini,yangmana proses belajarnya dilakukan
secara online,banyak siswa yang mengeluh tentang masalah jaringan.karena hal ini banyak
anak anak yg memilih untuk berhenti sekolah dan memilih bekerja,selain itu banyak juga
anak anak yang saat pembelajaran daring,mereka lupa dengan kewajiban nya untuk
belajar,dan mereka pergi untuk bekerja sehingga lalai akan tugasnya.berbeda bengan
masyarakat yang tinggal dikota dengan jaringan yang mudah didapat,sehingga anak anak
bersemangat untuk belajar,selain itu fasilitas yang lebih bagus juga.anak anak dikota pun
mereka lebih fokus untuk belajar dan merius menggapai cita citanya.

3.ketimpangan ekonomi

Karena pekerjaan yang masih sedikit dilingkungan sekitar,maka masyarakat tidak ada
pilihan selain menjadi petani,dengaan pendapatan yang tidak menentu,kadang harga sayur
naik dan kadang turun,sehingga perekonomian kurang stabil,sedangkan masyarakat di kota
mempunyai pekerjaan dengan gaji tetap dan tentunya terjamin.banyak dari mereka yang
bekerja kantoran dan bekerja dipabrik dengan gaji yang menjanjikan

4.ketimpangan pembangunan

Adanya ketidakmerataan pembangunan di desa sekitar tempat tinggal saya deengan kota
sekitarnya membuat adanya ketimpangan pembangunan,seperti pusat perbelanjaan yang
hanya dibangun di kota,dan masih banyak lagi.

Itu adalah beberapa contoh dari bentuk ketimpangan yang terjadi dilngkungan sekitar
tempat tinggal .

2.3 dampak ketimpangan sosial

Dampak Positif Ketimpangan Sosial


Ketimpangan sosial bisa memberikan dampak positif bagi para masyarakat Indonesia.

Berikut ini dampak ketimpangan sosial yang bisa Anda ketahui:

1. Melalui adanya ketimpangan sosial bisa menimbulkan rasa empati antar golongan
dalam membantu satu sama lain supaya bisa mendapatkan kesetaraan sebagaimana
mestinya.
2. Ketimpangan sosial dapat meminimalisir mental individu yang cepat puas supaya
terdorong untuk mendistribusikan diri yang jauh lebih baik.
3. Mengajarkan mengenai tentang kehidupan yang sangat beragam supaya bisa
menerapkan kehidupan.
4. Mendorong masyarakat supaya pandai bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya.

Dampak Negatif Ketimpangan Sosial


3
Akibat ketimpangan sosial, kemakmuran masyarakat menjadi terganggu, selain itu,
ketimpangan sosial juga bisa menimbulkan dampak negatif seperti berikut:

1. Tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat

Pengangguran dan kemiskinan yang semakin meningkat dapat memberikan dampak


ketimpangan sosial.Hal ini harus diperhatikan dengan baik supaya para pekerja mendapatkan
upah sebagaimana mestinya.Karena jika pekerja memiliki pendapatan yang rendah maka
daya beli juga semakin rendah.

2. Menimbulkan kecemburuan sosial

Kecemburuan sosial bisa dimunculkan bagi masyarakat berpendapatan rendah dengan


membandingkan masyarakat yang berkecukupan.Perasaan cemburu sosial bisa menimbulkan
masalah yang lebih serius, termasuk ancaman persatuan maupun kesatuan bangsa.

3. Tindakan kriminal yang semakin meningkat

Dampak ketimpangan sosial selanjutnya yaitu tindakan kriminal yang semakin meningkat,
karena bagi masyarakat miskin yang berputus asa karena kondisi kehidupannya tak kunjung
membaik.Tindakan kejahatan yang sering kali terjadi yaitu seperti perampokan atau
pencurian dan yang lainnya.

BAB III

4
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Masalah ketimpangan sosial salah satunya adalah ketimpangan sosial ekonomi


.ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia sangat sulit dipecahkan. Bukan hanya di Indonesia,
tetapi negara-negara berkembang pun menghadapi masalah serupa. Masalah ini ada yang
berdampak positif dan negatif. Dampak positif ketimpangan sosial ekonomi adalah
mendorong adanya persaingan antar individu, sedangkan dampak negatifnya adalah dapat
membuat kemiskinan serta kriminalitas.
Upaya mengurangi ketimpangan sosial di bidang ekonomi dapat dilakukan dengan
beberapa cara yang efektif seperti memberikan bantuan/ subsidi pada masyarakat kurang
mampu, membuka lapangan kerja dan memberantas korupsi. Upaya tersebut dilakukan untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di Indonesia.
Selain itu, upaya mengurangi ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia dapat terealisasi
dengan adanya pendidikan yang baik dan teknologi yang memadai. Oleh karena itu,
pemerintah perlu memberi sosialisasi dan pendidikan untuk masyarakat Indonesia agar
mereka dapat mengubah  pola pikir ( mindset) mereka menjadi lebih kritis lagi

3.2 SARAN

Dalam menghadapi ketimpangan sosial di indonesia pada zaman globalisasi diperlukan


usaha yang lebih kreatif,inovatif,dan eksploratif.selain itu,diperluakan kesadaran masyarakat
untuk berubah dan dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu
melalui pendidikan dan program padat karya.dengan adanya program padat karya,pemerintah bisa
memberikan pelatihan dan pengajaran serta pekerjaan untuk masyarakat yang kurang mampu,ini
merupakan salah satu cara yang dapat mengurangi angka pengangguran di indonesia dan
meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan,wawasan,skill dan moralitas.

DAFTAR PUSTAKA

5
Buku sosiologi kelas 12

Anda mungkin juga menyukai