Anda di halaman 1dari 5

a.

Pemeriksaan Bilangan Penyabunan


a. Menimbang 5 g larutan sampel dan memasukkanya ke dalam
erlenmeyer.
b. Menambahkan 25 mL KOH 0,5 N beralkohol kemudian direfluks
selama 30 menit.
c. Mendinginkan dan menambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein
kemudian menitrasi dengan larutan HCl 0,5 N hingga warna merah
muda hilang dan mencatat volume HCl 0,5 N yang terpakai
keterangan :
1. pemanas
3
4 2. erlenmeyer

5 3. pendingin balik
4. klem
2
6 5. statif
3

1 6. magnetic stirrer
2
1

Gambar 3.3 Rangkaian alat refluks untuk analisa bilangan penyabunan


Hasilnya dihitung dengan rumus:

keterangan :
Vb = volume blanko (mL)
Vt = volume titrasi (mL)
N = normalitas HCl (0,5 N)
BM = berat molekul KOH (56,1 g/mol)
M = berat sampel (g)

b. Pemeriksaan Uji Banyak Busa


a. memasukan larutan sabun cair (hasil penyabunan) dan aquadest ke
dalam gelas beaker 250 mL dengan perbandingan 3:1 (v/v) lalu
ditutup dengan plastik dan karet.
b. mengaduk larutan selama 30 detik dan 60 detik dengan menggunakan
alat mixer 600 rpm.
c. mencatat tinggi busa setelah 30 detik (To) dan 60 detik (Ts).
d. membandingkan dari tinggi busa pada setiap larutan sabun pada 60
detik dan 30 detik.
e. hasilnya dapat dihitung dengan rumus :

Ts
Tinggi busa (TB) =
T0

keterangan :

Tb : tinggi busa sabun (cm)

Ts : tinggi busa sabun pada detik ke 60 (cm)

To : tinggi busa sabun pada detik ke 30 (cm)

c. Pemeriksaan Berat Jenis Sabun Cair


a. menimbang berat piknometer kosong (A).
b. menimbang berat piknometer + aquadest (B).
c. menimbang berat piknometer + sabun (C).
d. mengukur suhu aqudest.
e. hasilnya dapat dihitung dengan rumus :

keterangan :
berat jenis aquadest pada suhu 28 0C = 0,996233 g/mL (Perry,1996).

d. Pemeriksaan Viskositas Sabun


a. mengambil 10 mL sabun cair dengan menggunakan pipet ukur.
b. memasukkan sabun tersebut kedalam viskometer Ostwald.
c. mengukur viskositas dengan mencatat waktu yang dibutuhkan sabun
untuk mengalir.
d. hasilnya dapat dihitung dengan rumus :
berat jemis sabun ( p ) x waktu( t)
Viskositas Sabun (µ)= x viskositas air (µ)
berat jenis air ( p ) x waktu air (t)

keterangan :
viskositas aquadest pada suhu 28 0C = 0,8360 x 10-2 g/mL·s
(Perry,1996).

e. Pemeriksaan Kadar Air pada Sabun


a. menimbang berat cawan petri kosong (A).
b. menimbang 5 gram sabun cair dalam cawan petri kemudian
mengovennya pada suhu 105oC hingga kering.
c. menimbang berat cawan petri + sabun yang sudah kering (B).
d. hasilnya dapat dihitung dengan rumus:

keterangan:
A = Berat cawan petri kosong (g)
B = Berat cawan petri + sabun yang sudah kering (g)

f. Pemeriksaan Alkali Bebas (dihitung sebagai KOH,%)


a. menimbang 10 g sabun cair dan memasukkanya ke dalam erlenmeyer
250 mL.
b. menambahkan alkohol 96% netral sebanyak 25 mL ke dalam sabun
cair, kocok hingga bercampur.
c. menambahkan 3 tetes indikator phenolphthalein kemudian menitrasi
dengan larutan HCl 0,1 N hingga warna merah jambu/lembayung
hilang dan mencatat volume HCl 0,1 N yang terpakai.
Hasilnya dapat dihitung dengan rumus:

V x N x BM
Alkali bebas (%)= x 100 %
M x 1000

keterangan:
V = volume titrasi HCl (mL)
N = normalitas HCl (0,1N)
BM = berat molekul KOH (56,1 g/mol)
M = berat sabun cair (g)

g. Pemeriksaan Jumlah Asam Lemak


a. Menimbang 10 g sabun cair, memasukkanya ke dalam gelas beaker
250 mL dan menambahkan 50 mL aquadest.
b. Menambahkan 3 tetes indikator jingga metil.
c. Menambahkan H2SO4 20% berlebih hingga semua asam lemak
terbebaskan dari kalium yang ditunjukkan oleh perubahan warna
menjadi merah.
d. Memasukannya ke dalam corong pisah kemudian menambahkan
heksana sebagai pelarut sebanyak 100 mL.
e. Mengocok corong pisah kurang lebih 15 menit, kemudian
mendiamkannya hingga terbentuk 2 lapisan.
f. Mengeluarkan air yang merupakan lapisan bawah dari corong pisah.

g. Membilas pelarut dengan aquadest sampai tidak bersifat asam (dilihat


dengan kertas pH).
h. Memisahkan pelarut dengan cara menyulingnya hingga terpisah dari
asam lemak.
i. Menimbang cawan porselen kosong (W1).
j. Mengoven asam lemak dalam cawan porselen pada suhu 105oC
k. Menimbang cawan porselen + asam lemak yang diperoleh (W2)
hasilnya dapat dihitung dengan rumus:
(W 2−W 1)
Jumlah asam lemak (%) = x 100 %
Berat sabun
Keterangan:
W1 = Berat cawan porselen kosong (g)
W2 = Berat cawan porselen + asam lemak (g)

Anda mungkin juga menyukai