Anda di halaman 1dari 8

Tugas

SISTIM INFORMASI KEERAWATAN


O L E H:

NAMA : MOHAMAD FADLIYANTO MOBI

NIM : (841419110)

KELAS :B

SEMESTER: III ( TIGA)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
1. pengertian sistem,informasi,sistem informasi kesehatan

a. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu


kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika sering kali bisa dibuat.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi
maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula,
sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta
memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebu.

b. pengertian informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi
penerimanya. Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata “informasi” memiliki arti yang
berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau belum diolah,
setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa menjadi suatu informasi yang
bermanfaat. Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi
penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal
tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara etimologis istilah “informasi”
berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem” yang artinya ide, kode, atau garis besar.
Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram,
audio, video, dan lain sebagainya.

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

Menurut Raymond McLeod, pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatu ini
atau di masa mendatang.

Menurut Jogiyanto HM, pengertian informasi adalah hasil dari pengolahan data ke dalam bentuk
yang lebih bermanfaat bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata
untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Menurut Lina Sidharta, pengertian informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang lebih
berguna untuk mengambil suatu keputusan.

Menurut George R. Terry, pengertian informasi adalah suatu data penting yang memberikan
pengetahuan yang berguna bagi penerimanya.

Menurut Azhar Susanto, pengertian informasi adalah suatu hasil pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat bagi penerimanya.

c . sistem informasi keperawatan

Pengertian sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
adalah integrasi antara perangkat, prosedur  dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola
siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem
informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh seluruh tingkat
pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.

Pengertian sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.Sistem Informasi Kesehatan (SIK)  adalah
integrasi antara perangkat, prosedur  dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. versi sendiri sistem informasi keperawatan

Sistem informasi menurut saya yaitu gabungan anatara perangkat prosedur yang diapakai
untuk mengelola data dan kegiatan secara terstruktur,untuk membagikan informasi kepada
pasien atau klien dan masyarakat dengan begitu semua dapat berjalan dan memudahkan segala
urusan dari perawat itu sendiri. Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu
komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Hal ini mencakup keperawatan klien,
administrasi, pendidikan, dan penelitian.

 3. mengapa seorang perawat harus menguasai sistem informasi bidang teknologi informasi
Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan dengan tiap
fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan tugas
mereka. Hal ini mencakup perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian (Hannah,
1985). Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi, dan ilmu
keperawatan yang dirancang untuk membantu manajemen dan pemrosesan data, informasi, dan
pengetahuan keperawatan untuk menunjang praktek keperawatan dan penyampaian layanan
keperawatan (Graves & Corcoran, 1989). 

Menurut Goossen (1996) Informatika keperawatan: adalah upaya ilmiah multidisiplin untuk
analisis, formalisasi, dan pemodelan cara perawat mengumpulkan dan mengelola data,
memproses data menjadi informasi dan pengetahuan, membuat keputusan berbasispengetahuan
dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan pengetahuan empirik dan berdasarkan
pengalaman ini untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas praktek profesional
mereka (Goossen, 1996).

Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan
keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan sistem informasi keperawatan di
kembangkan pada tahun 1960-1970 -an adalah dengan pendokumentasian keperawatan
terkomputerisasi. Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi
asuhan keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian
keperawatan. 

Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan berkaitan
dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang
standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan
dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan
keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan.
Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar
komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang
berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.

Komputer telah dikenal berpuluh -- puluh tahun lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam
menangkap revolusi komputer. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha
pertama dalam menggunakan komputer oleh perawat terjadi pada akhir tahun 1960-an dan awal
tahun 1970-an, penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status
dan perawatan pasien dan penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk
analisa kecenderungan masa depan staf. 

2.2. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan

a. Proses perawatan pasien


Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu:
pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan, pola
makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.

b. Proses managemen bangsal

Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan
menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik. Mentransformasikan informasi
pada manajemen yang berorientasi informasi dalam pengambilan keputusan: jaminan kualitas,
sudut pandang aktivitas di bangsal keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen
perseorangan, perencanaan keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan
prasarana, manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi.

c. Proses Komunikas

Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang
memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review data,
transformasi data, dan segala bentuk pesan.

d. Proses Pendidikan dan Penelitian

Pendokumentasian fungsi dan prosedural.

2.3. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan

a. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan

b. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip.

c. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.

d. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan
keputusan secara cepat

Dokumentasi perawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi klinis. Namun,


dokumentasi proses keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan dokumentasi
asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka perlu diterapkan sistem infomasi
keperawatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer
dapat mendukung dalam dokumentasi keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas
dokumentasi. Namun dengan diterapkannya komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi
oleh kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan komputer. Untuk meningkatkan
kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat telah menyoroti kebutuhan
untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi, dan penilaian kritis penting untuk
profesional perawat. (Docker, et all.,2003)
Program yang dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi keperawatan berbasis
computer adalah sebagai berikut :

a. Standar Asuhan Keperawatan

Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada


Diagnosa Keperawatan yang dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis Association,
standar outcome keperawatan mengacu pada Nursing Outcome Clasification dan standar
intervensi keperawatan mengacu pada Nursing Intervention Clasification (NIC) yang
dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.

b. Daftar NIC terbanyak

NIC terbanyak adalah rekapan tindakan keperawatan terbanyak berdasarkan pada masing-
masing diagnosa keperawatan yang ada di masiangmasing unit ataupun tingkat RS.

c. Daftar Standar Asuhan Keperawatan

Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang ideal adalah berdasarkanevidence based nursing,
yang merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan keperawatan yang ada. Namun
karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak diadopsi hanya dari omputere yang tersedia.
Dengan terdapatnya data ini nantinya evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga Standart
Asuhan Keperawatan akan direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada di
pelayanan keperaaatan berdasarkan pada rekapitulasi SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang
telah dibuat

d. Standart Operating Procedure (SOP)

Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan yang
terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari NIC. SOP
tindakan keperawatan yang baru direvisi berjumlah 110 jenis SOP yang terbagi dalam 11
kategori, dimana ketika tindakan ini dilakukan akan link dengan pemakaian bahan dan alat
kesehatan yang ada sehingga floor stok barang / alat medis dan keperawatan akan berkurang
secara otomatis.

e. Jadwal dinas perawat

Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program omputer, dengan memperhatikan
pembagian SDM keperawatan dari jenjang klinik keperawatan / Perawat Klinik 1,2,3 serta
perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya, sehingga penanggung jawab ruang tinggal
melakukan print.

f. Penghitungan angka kredit perawat.


Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan yang selama ini dikerjakan
oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah difasilitisi dengan SIM keperawatan ini, dimana
tinggal melihat rekap kegiatan yang telah dilakukan selama ini di ruang perawatan. Rekapan
kegiatan aktifitas perawat sehari-hari yang merupakan dasar penghitungan kredit point ini secara
otomatis akan dapat diakses secara harian, mingguan atau bulanan.

g. Daftar diagnosa keperawatan terbanyak.

Rekapitulasi daftar diagnose terbanyak ini dapat diakses berdasarkan masingmasing


ruangan, dan juga dapat diakses dari seuruh ruangan. Hal Ini dapat dilakukan ketika daftar
diagnose yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.Teknologi dalam kesehatan mempunyai
peran yang sangat penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat
standar baru yang harus di penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.

4. seberapa penting sebuah sistem informasi dapat membantu tim medis

Informatika medis merupakan suatu bidang yang merupakan irisan antara aplikasi teknologi
informasi dan perawatan kesehatan.
1) Menciptakan, mengelola, atau memfasilitasi cara-cara baru untuk fasilitas dan praktik medis
terutama dalam pengelolaan Sistem Rekam Medik Elektronik (RME);
2) Meningkatkan kualitas komunikasi antara penyedia layanan kesehatan dan fasilitas untuk
memastikan hasil terbaik bagi pasien;
3) Menyimpan, mengelola, dan menganalisis data untuk keperluan riset; dan

4) Membantu penelitian yang sangatnkompleks danbergantung pada teknologi, seperti


pengurutan genom manusia.

Clark dalam Kusumadewi (2010) membagi bidang kajian


informatika medis ke dalam empat bidang, yaitu:

1) Manajemen pengetahuan;

2) Manajemen informasi;

3) Komunikasi; dan

4)Pendukung keputusan.

5. adanya covid 19 di Indonesia seberapa penting pemanfaatan teknologi informasi


dalam bidang kesehatan
Dengan adanya teknologi informasi kita bisa mengetahui cara penularan covid 19 yang terjadi di
dunia dan pencegahan dari covid 19 itu sendiri. Kita juga bisa mengetahui pekembangan covid
19. Kita juga tidak harus melakukan aktivitas secara tatap muka contohnya kita tidak harus
kuliah online.

Anda mungkin juga menyukai