Anda di halaman 1dari 4

deti damayanti deti damayanti

hopipah oktavia hopipah oktavia


cidera abdomen ika nurhasanah cidera abdomen ika nurhasanah
sutra camelia sutra camelia

K E P . G A W A T D A R U R A T K E P . G A W A T D A R U R A T

Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes


Kelompok 2 Kelompok 2

deti damayanti deti damayanti


hopipah oktavia hopipah oktavia
cidera abdomen ika nurhasanah cidera abdomen ika nurhasanah
sutra camelia sutra camelia

K E P . G A W A T D A R U R A T K E P . G A W A T D A R U R A T

Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes


Kelompok 2 Kelompok 2

deti damayanti deti damayanti


hopipah oktavia hopipah oktavia
cidera abdomen ika nurhasanah cidera abdomen ika nurhasanah
sutra camelia sutra camelia

K E P . G A W A T D A R U R A T K E P . G A W A T D A R U R A T

Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes


Kelompok 2 Kelompok 2

deti damayanti deti damayanti


hopipah oktavia hopipah oktavia
cidera abdomen ika nurhasanah cidera abdomen ika nurhasanah
sutra camelia sutra camelia

K E P . G A W A T D A R U R A T K E P . G A W A T D A R U R A T

Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes


Kelompok 2 Kelompok 2

deti damayanti deti damayanti


hopipah oktavia hopipah oktavia
cidera abdomen ika nurhasanah cidera abdomen ika nurhasanah
sutra camelia sutra camelia

K E P . G A W A T D A R U R A T K E P . G A W A T D A R U R A T

Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes Bu eka widyawati. S.Kep., M.Kes


Kelompok 2 Kelompok 2
Trauma (kecelakaan) Trauma (kecelakaan)

Penetrasi & non penetrasi Penetrasi & non penetrasi

Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton) Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton)

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri

Mobilitas usus Mobilitas usus

Disfungsi usus Resiko infeksi Disfungsi usus Resiko infeksi

Refluks usuoutput cairan lebih Refluks usuoutput cairan lebih

Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Trauma (kecelakaan) Trauma (kecelakaan)

Penetrasi & non penetrasi Penetrasi & non penetrasi

Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton) Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton)

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri

Mobilitas usus Mobilitas usus

Disfungsi usus Resiko infeksi Disfungsi usus Resiko infeksi

Refluks usuoutput cairan lebih Refluks usuoutput cairan lebih

Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Trauma (kecelakaan) Trauma (kecelakaan)

Penetrasi & non penetrasi Penetrasi & non penetrasi

Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton) Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton)

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri

Mobilitas usus Mobilitas usus

Disfungsi usus Resiko infeksi Disfungsi usus Resiko infeksi

Refluks usuoutput cairan lebih Refluks usuoutput cairan lebih

Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Trauma (kecelakaan) Trauma (kecelakaan)

Penetrasi & non penetrasi Penetrasi & non penetrasi

Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton) Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton)

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri

Mobilitas usus Mobilitas usus

Disfungsi usus Resiko infeksi Disfungsi usus Resiko infeksi

Refluks usuoutput cairan lebih Refluks usuoutput cairan lebih

Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Trauma (kecelakaan) Trauma (kecelakaan)

Penetrasi & non penetrasi Penetrasi & non penetrasi

Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton) Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hermaton)

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri Perdarahan jaringan lunak & rongga abdomen nyeri

Mobilitas usus Mobilitas usus

Disfungsi usus Resiko infeksi Disfungsi usus Resiko infeksi

Refluks usuoutput cairan lebih Refluks usuoutput cairan lebih

Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan cairan elektrolit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kelemahan fisik Kelemahan fisik

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik

Kelemahan fisik Kelemahan fisik

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik

Kelemahan fisik Kelemahan fisik

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik

Kelemahan fisik Kelemahan fisik

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik

Kelemahan fisik Kelemahan fisik

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik


Trauma abdomen bermula dari kecelakaan Trauma abdomen bermula dari kecelakaan
yang bisa menyebabkan gangguan pada yang bisa menyebabkan gangguan pada
organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika
suatu benda menembus dan memasuki suatu benda menembus dan memasuki
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
terjadi perforasi (lubang) pada lapisan terjadi perforasi (lubang) pada lapisan
abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom) abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom)
dan menekan saraf penitonitis, sehingga dan menekan saraf penitonitis, sehingga
terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen
terasa nyeri. terasa nyeri.

Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi
kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga
terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan
gangguan mobilitas fisik. gangguan mobilitas fisik.

Trauma abdomen bermula dari kecelakaan Trauma abdomen bermula dari kecelakaan
yang bisa menyebabkan gangguan pada yang bisa menyebabkan gangguan pada
organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika
suatu benda menembus dan memasuki suatu benda menembus dan memasuki
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
terjadi perforasi (lubang) pada lapisan terjadi perforasi (lubang) pada lapisan
abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom) abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom)
dan menekan saraf penitonitis, sehingga dan menekan saraf penitonitis, sehingga
terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen
terasa nyeri. terasa nyeri.

Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi
kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga
terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan
gangguan mobilitas fisik. gangguan mobilitas fisik.

Trauma abdomen bermula dari kecelakaan Trauma abdomen bermula dari kecelakaan
yang bisa menyebabkan gangguan pada yang bisa menyebabkan gangguan pada
organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika
suatu benda menembus dan memasuki suatu benda menembus dan memasuki
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
terjadi perforasi (lubang) pada lapisan terjadi perforasi (lubang) pada lapisan
abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom) abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom)
dan menekan saraf penitonitis, sehingga dan menekan saraf penitonitis, sehingga
terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen
terasa nyeri. terasa nyeri.

Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi
kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga
terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan
gangguan mobilitas fisik. gangguan mobilitas fisik.

Trauma abdomen bermula dari kecelakaan Trauma abdomen bermula dari kecelakaan
yang bisa menyebabkan gangguan pada yang bisa menyebabkan gangguan pada
organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika
suatu benda menembus dan memasuki suatu benda menembus dan memasuki
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
terjadi perforasi (lubang) pada lapisan terjadi perforasi (lubang) pada lapisan
abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom) abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom)
dan menekan saraf penitonitis, sehingga dan menekan saraf penitonitis, sehingga
terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen
terasa nyeri. terasa nyeri.

Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi
kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga
terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan
gangguan mobilitas fisik. gangguan mobilitas fisik.

Trauma abdomen bermula dari kecelakaan Trauma abdomen bermula dari kecelakaan
yang bisa menyebabkan gangguan pada yang bisa menyebabkan gangguan pada
organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika organ tubuh. Kemudian cidera terjadi ketika
suatu benda menembus dan memasuki suatu benda menembus dan memasuki
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
PENJELASAN jaringan tubuh, dan mungkin ada dampaknya,
penetrasi dan non penetrasi/luka tumpul. Lalu
terjadi perforasi (lubang) pada lapisan terjadi perforasi (lubang) pada lapisan
abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom) abdomen (kantusio, laserasi, jejas, hematom)
dan menekan saraf penitonitis, sehingga dan menekan saraf penitonitis, sehingga
terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen terjadi perdarahan lunakdan rongga abdomen
terasa nyeri. terasa nyeri.

Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi Mobilitas usus dan disfungsi usus memiliki resiko infeksi
kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga kemudiaan reflek usus lalu output cairan berlebih sehingga
terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang terjadi gangguan cairan dan elektrolitserta nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan dari kebutuhan tubuh disertai kelemahan fisik dan
gangguan mobilitas fisik. gangguan mobilitas fisik.

Anda mungkin juga menyukai