Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

Jl.Pajajaran Pamulang Barat, Tangerang Selatan – Banten Telp.


(021)74716128

DAFTAR TILIK PROSEDUR IRIGASI TELINGA

NAMA MAHASISWA :

NIM :

SKALA PENILAIAN

ANGKA KETERANGAN
0 Langkah prosedur tidak dilakukan
1 Langkah prosedur dilakukan dengan benar atau sesuai dengan prosedur

UJIAN UJIAN
NO KOMPONEN PENILAIAN UTAMA ULANG
0 1   0 1  
I. PERSIAPAN ALAT            
1) Cairan irigasi, dapat berupa :
-Nacl 0,9%
-Air steril
-Asam borat 2-4%
-Larutan natrium bikarborat 1%
-Hidrogen peroksida 2%
  -berdasarkan kebijakan RS mengenai cairan irigasi              
  2) Spuit 50cc/20cc yang luer-lok              
3) Set streril berisi
-pinset anatomis
-pinset sirugis
-kom sedang
  -kassa              
4) Wing nidle (digunakan conektor ±1cm sedangkan bagian
  jarumnya dibuang)              
  5) Oftalmoskop              
  6) Bengkok              
  7) perlak dan handuk kecil              
  8) bola kapas              
9) tissu
10) handscoon non steril
   
   
II. PERSIAPAN KLIEN            
1) Memberi salam, kenalkan diri perawat dan menyapa klien dengan
  ramah            
2) Memastikan identitas klien dengan menanyakan nama klien (jika
  klien sadar) kemudian mencocokkan dengan identitas klien            
  3) kontrak waktu            
4) Menjelaskan langkah prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan pada klien atau keluarganya
5) berikan posisi nyaman (semi fowler)
6) jaga privasi klien
III. MEKANISME KERJA ( BOBOT 50% )            
  1) Mencuci tangan            
  2)Menggunakan sarung tangan            
3) Atur posisi duduk atau berbaring dengan kepala dimiringkan kearah
  sisi telinga yang sakit            
4) Insfeksi kanal auditori terhadap adanya akumulasi serumen atau
  debris dengan menggunakan oftal moskop            
5) Tempatkan perlak dan handuk dibahu klien
6) Tempatkan bengkok tepat dibawa telinga yang sakit
7) Tuangkan larutan irigasi kedalem kom steril
8) Isi spuit irigasi yang sudah terpasang conector wing nidle dengan
cairan pada kom steril
9) Luruskan kanal auditori untuk memasukkan cairan
a) bayi: tarik aurikel/pina kebawah dan kebalakang
b) dewasa: tarik aurikel keatas dan kebelakang
10.) letakkan ujung conector wing nidle berada diatas saluran kanal
auditor, kemudian irigasi secara perlahan. Buang cairan pada bengkok
jangan sampe penuh
WARNING!!!
a) Jangan pernah menyumbat kanal auditori eksternal dengan
spuit
b) Penyemprotan larutan dengan kuat dapat merusak membran
timpani
c) Bila saat irigasi klien merasakan sesuatu segera laporkan
keperawat, dan hentikan tindakan irigasi ini
11.) lanjutkan irigasi sampai semua serumen atau debris hilang, atau
semua larutan yang disiapkan habis
12.) observasi setelah dilakukan tindakan, mungkin klien akan
mengalami pendengerannya berkurang atau mungkin juga pusing
13.) keringkan aurikel dengan tisu, kemudian berikan bola kapas pada
meatus auditori
14.) posisikan klien pada posisi miring kearah telinga yang telah
dilakukan irigasi, diamkan selama 10 menit
15.) ambil bola kapas dan inspeksi produksi serumen/debris yang
menempel pada kapas
16.) inspeksi kembali kanal auditori dengan menggunakan oftalmoskop
(kondisi kanal, kebersihan saluran, dll)
17.) merapikan pasien
18.) membereskan dan merapikan alat ketempat semula
19.) melepas sarung tangan
20.) mengevaluasi respon pasien dan kondisi telinga setelah
dibersihkan
21.) mendokumentasikan kegiatan dan hasil yang didapat (karakteristik
dan jumlah drainase)

NILAI AKHIR

Catatan :

Nilai rata-rata : Nilai x 100 =

Jml keseluruhan prosedur

Tangerang, ......................................

Penguji,

(.....................................................)

Anda mungkin juga menyukai