َو اَل ت َۡق َربُوا ال ِّز ٰۤنی اِنَّ ٗہ َکانَ فَا ِح َشۃً ؕ َو َسٓا َء َسبِ ۡیاًل
Walaa taqrabuuzzinaa innahu kaana faahisyatan wasaa-a sabiilaa;
Dan janganlah kamu mendekati zina;(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk.―QS. 17:32
َ إِنَّ َما ْال ُم ْؤ ِمنُونَ إِ ْخ َوةٌ فَأَصْ لِحُوا بَ ْينَ أَ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمونArab-Latin: innamal-mu`minụna ikhwatun fa
aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la'allakum tur-ḥamụn Terjemah Arti: Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat
ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ أَي ُِحبُّ أَ َح ُد ُك ْم أَ ْن يَأْ ُك َل لَحْ َم أَ ِخي ِه ُ ْض الظَّنِّ إِ ْث ٌم ۖ َواَل تَ َج َّسسُوا َواَل يَ ْغتَبْ بَ ْع
َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِمنَ الظَّنِّ إِ َّن بَع
َر ْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ ِإ َّن هَّللا َ تَوَّابٌ َر ِحي ٌم ِ َم ْيتًا فَكyā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna
ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay
ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm Hai orang-
orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
3)arti Q.S. al- Maidah/5:48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at- Taubah /9: 105 peserta didik dapat
menyebutkan perilaku yangsesuai dengan ajaran berkompetisi dalamkebaikan.
َاورْ هُ ْم فِي اأْل َ ْم ِر ۖ فَإِ َذا ِ ك ۖ فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َوش ِ فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِمنَ هَّللا ِ لِ ْنتَ لَهُ ْم ۖ َولَوْ ُك ْنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل
َ ِب اَل ْنفَضُّ وا ِم ْن حَوْ ل
َ َع َز ْمتَ فَت ََو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمت ََو ِّكلِينArab-Latin: Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau
kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-
amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn Terjemah Arti: Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ إِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم َ َ َوإِ ْذ قArab-Latin: wa iż qāla luqmānu libnihī wa
َّ َال لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن
huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm Terjemah Arti: Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar"
ِ ي ْال َم
صي ُر َ صالُهُ فِي عَا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي
َّ َك إِل َ ِص ْينَا اإْل ِ ْنسَانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَ ٰى َو ْه ٍن َوف
َّ َو َوwa waṣṣainal-
insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa
liwālidaīk, ilayyal-maṣīr Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu
اس ُح ْسنًا َوأَقِي ُموا ِ َّق بَنِي إِ ْس َرائِي َل اَل تَ ْعبُ ُدونَ إِاَّل هَّللا َ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن إِحْ َسانًا َو ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِكي ِن َوقُولُوا لِلن ْ ََوإِ ْذ أ
َ خَذنَا ِميثَا
َْرضُون ِ صاَل ةَ َوآتُوا ال َّزكَاةَ ثُ َّم تَ َولَّ ْيتُ ْم إِاَّل قَلِياًل ِم ْن ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم ُمع
َّ الArab-Latin: Wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā
ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-
nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa
antum mu'riḍụn Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil
(yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji
itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
7)makna Asmaul Husna : al- Asma’ al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir ,
MALAIKAT
Diciptakan dari Nur/Cahaya.
Merupakan makhluk gaib.
Senantiasa taat dan patuh terhadap Allah SWT.
Tidak minum dan makan.
Memiliki pemikiran yang jernih serta lurus.
Tidak memiliki hawa nafsu.
MANUSIA
Diciptakan dari tanah.
Merupakan makhluk kasat mata.
Terdapat manusia yang patuh dan durhaka kepada Allah SWT.
Membutuhkan minum dan makan.
Memiliki pemikiran yang senantiasa berubah-ubah.
Memiliki hawa nafsu.
JIN
Diciptakan dari api.
Merupakan makhluk gaib.
Terdapat Jin yang patuh (disebut Jin) dan durhaka (disebut Setan/Iblis) kepada Allah SWT.
Membutuhkan minum dan makan.
Memiliki pemikiran yang senantiasa berubah-ubah.
Memiliki hawa nafsu.
Secara istilah atau luasnya, iman kepada rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang
benar agar selamat di dunia dan akhirat.
Semakin maraknya kebiasaan masyarakat mengkonsumsi khamr (baca juga: alkohol dalam islam)
Banyaknya orang yang menuntut ilmu karena harta, pangkat, dan kedudukan
Senantiasa menyadari dan memahami bahwa semua yang terjadi pada diri kita adalah atas izin
dari Allah oleh sebab itu satu-satunya pilihan adalah menerima kenyataan dengan senantiasa
berusaha memperbaiki diri.
Bersikap sabar atas segala hal yang terjadi pada diri kita.
Rajin dan giat dalam berusaha sebab meyakini tak ada usaha yang sia-sia di mata Allah SWT,
semua akan mendapatkan balasan.
Berprasangka baik dan optimis dalam menjalani hidup.
Selalu berusaha tawakkal dalam keadaan apapun.
Jauh dari kesombongan dan keangkuhan sebab meyakini semua kelebihan, prestasi dan
keberhasilan yang dicapai adalah ketentuan yang datangnya dari Allah SWT
Menutup Aurat
Tidak ketat
Tidak transparan
Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Beberapa contoh sikap syaja’ah atau berperilaku membela kebenaran dalam kehidupan sehari –
hari diantaranya :
b. Senantiasa bersikap sesuai dengan ajaran agama walaupun banyak tetangga yang tidak suka.
c. Senantiasa berkata, bertindak, dan berpikir jujur walaupun dikecam oleh orang – orang yang dzalim.
d. Menasihati dan memberikan contoh kepada teman – teman yang senang mencuri untuk menjadi
pribadi yang bertabiat terpuji.
19)
20) kedudukan al-Quran, al- Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
Sebagai sumber hukum Islam, Alquran menempati posisi paling utama dan paling penting, saat
menemukan masalah tentang persoalan agama, Alquran lah yang pertama kali harus dirujuk
sebelum merujuk kepada sumber - sumber yang lain
Dalam hukum Islam, Hadist menempati posisi sekunder atau posisi kedua setelah Alquran,
Hadist menjadi pembanding dari Alquran, menjadi pelengkap dalil Alquran, atau bahkan menjadi
informasi yang belum ditemukan di dalam tafsiran Alquran
Ijtihad menempati posisi paling akhir dalam hukum Islam, selama suatu permasalahan dijelaskan
di dalam Alquran dan Hadist maka ijtihad tidak diperlukan, ijtihad hanya akan dilakukan apabila
Alquran dan Hadist belum menjelaskan dan belum menyinggung hukum suatu perkara yang
baru ditemukan itu