Artikel - 1801323 Sri Maria Mardhana PDF
Artikel - 1801323 Sri Maria Mardhana PDF
ABSTRAK
Daun miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) merupakan
salah satu bagian tanaman yang mengandung senyawa metabolit
sekunder yang diduga kuat dapat berperan sebagai inhibitor pompa efluks
(IPE), seperti kuersetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
ekstrak daun miana sebagai penekan resistensi pada isolat S. Typhi
terhadap beberapa antibakteri uji. Pengujian menggunakan metode difusi
cakram, dengan membandingkan diameter zona hambat isolat terhadap
antibakteri kloramfenikol (30 µg), amoksisilin (10 µg), trimetoprim-
sulfametoksazol (1,25-23,75 µg), siprofloksasin (5 µg), dan tetrasiklin (30
µg) tanpa ekstrak dengan diameter zona hambat antibakteri dengan
penambahan ekstrak konsentrasi 0,005%, 0,0075%, 0,01%, 0,025% dan
0,05%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif
menggunakan data breakpoint dan standar EUCAST dan CLSI serta uji
statistik menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan terjadi
peningkatan atau penurunan diameter zona hambat setelah penambahan
ekstrak pada beberapa konsentrasi tertentu pada kelima antibiotik uji.
Ekstrak daun miana dapat memberikan peningkatan memberikan
peningkatan zona hambat setelah penambahan ekstrak pada konsentrasi
tertentu, namun hanya pada tetrasiklin yang dapat menekan resistensi
dengan mengembalikan sensitivitas isolat S.Typhi multi drug resistant
(MDR) dari intermediet menjadi sensitif pada konsentrasi ekstrak 0,005%;
0,0075% dan 0,01%..
Kata kunci : Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br, Salmonella
enterica serovar Typhi, inhibitor pompa efluks,
resistensi antibiotik
ABSTRACT
Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) leaf is a part of the
plant that contains secondary metabolites that are strongly suspected to
act as an efflux pump inhibitor (EPI), such as quercetin. This study aims to
determine the activity of miana leaf extract as a resistance suppressant of
S.Typhi isolate against several tested antibacterials. The test used the
disc diffusion method, by comparing the inhibition zone diameter of the
1 Sulfametoksazol-
trimetoprim 8,2 ≥ 14 11-13 < 11 R
(1,25- 23,75 µg)
2 Kloramfenikol
8,1 ≥ 17 - < 17 R
(30 µg)
3 Amoksisilin
8,7 ≥ 14 - < 14 R
(25 µg)
4 Tetrasiklin
13,9 ≥ 15 12-14 ≤ 11 I
(30 µg)
5 Siprofloksasin
26,2 ≥ 26 24-25 < 24 S
(5 µg)
Keterangan: R (Resisten);I (Intermediet);S (Sensitif)
30 (Tanpa Ekstrak)
Hambat
20 0,005%
10
0,0075%
0
Tet TxS AmL K Sip
0,01%