Anda di halaman 1dari 8

S i s t e m I n f o r m a s i K e u a n g a n

P e m e r i n t a h a n D a e r a h
Kelompok 5 :

1 . Sekar Hardya Aurely ( 1 9 6 3 0 0 1 9 )


2 . Khairannisa ( 1 9 6 3 0 0 2 0 )
3 . Sefti Dwi Andreani ( 1 9 6 3 0 0 2 2 )
4 . Fiatul Kusnia ( 1 9 6 3 0 0 2 3 )
5 . Roza Dinata ( 1 9 6 3 0 0 2 4 )
• Kejelasan peranan dan pertanggung jawaban kebijakan fiskal;
• Ketersediaan informasi keuangan bagi masyarakat;
• Keterbukaan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
anggaran

2
SIKPD menyajikan informasi keuangan dan non
keuangan dari setiap daerah. Data keuangan yang
utama terdiri dari APBD, Dana Perimbangan,
Neraca Daerah, Laporan Arus Kas, Catatan atas

R u a n g L i n g ku p Laporan Keuangan Daerah, Laporan Keuangan


Perusahaan Daerah, dan data yang berkaitan
dengan kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal
daerah.

3
Pengelolaan sistem informasi didukung dengan jaringan koneksi
intranet dan internet, perangkat keras dan lunak termasuk program
aplikasi pengiriman data keuangan, dan menu penyajian informasi
melalui website.

4
Penyampaian Informasi Keuangan
Daerah dilakukan secara berkala
melalui dokumen tertulis dan media
lainnya dengan batas waktu
penyampaian IKD dimaksud :
2. Perubahan APBD paling lambat
disampaikan 30 hari setelah
1. APBD setiap tahun anggaran ditetapkannya Perubahan APBD
paling lambat tanggal 31 Januari tahun berkenaan
tahun anggaran yang berkenaan

3. Laporan realisasi APBD per


semester paling lambat 30 hari
setelah berakhirnya semester yang
bersangkutan

5
Sesuai dengan tujuan dibangunnya aplikasi Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), maka
penggunaannya ditujukan kepada seluruh pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

6
Bagi pemerintah daerah yang telah ditetapkan sebagai
daerah berbasis implementasi (DBI) atau berminat
mengimplementasikan aplikasi Sistem Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD) akan diberikan pelatihan intensif
mengenai cara menggunakan

7
T H A N K YO U !

Anda mungkin juga menyukai