Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS)

Disusun Oleh :

BAMBANG NUGROHO

5250308033

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .....................................Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang...............................................Error! Bookmark not defined.

1.2. Rumusan Masalah.........................................Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan............................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN......................................Error! Bookmark not defined.

2.1. Landasan Teori...........................................Error! Bookmark not defined.

2.2. Pembahasan................................................Error! Bookmark not defined.

2.2.1. Kelebihan Kuliah Online dan Kuliah Offline Error! Bookmark not defined.

2.2.2. Kekurangan Kuliah Online dan Kuliah Offline Error! Bookmark not defined.

2.2.3. Cara Melakukan Perkuliahan Online ........Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP ..............................................Error! Bookmark not defined.

3.1. Simpulan ...................................................Error! Bookmark not defined.

3.2. Saran..........................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan, teknologi komunikasi menjadi kunci segala sesuatu, hal ini
disebabakan pengaruh globalisaasi yang menuntut ruanglingkup komunikasi yang luas
dan kecepatan komunikasi. Karena dunia telkomunikasi semakin maju, maka handphone
bukannlah sesuatu yang langka dan mahal. Dengan handphone dapat berhubungan satu
dengan dua cara yaitu langsung dial ke nomer yang dituju atau dengan cara berkirim sms.
Menghubuni via SMS sangat disukai banyak orang karena biaya yang sangat murah, jika
dibandingkan langsung dial ke nomer yang dituju, selain itu mungkin dalam bentuk
tulisan dapat berbicara panjang lebar. Dengan memanfaatkan hubungan lewat sms, maka
dapat diasumsikan jika data SMS tersebut dapat terbaca sebagai format tertentu, yang
dapat diartikan sebagai s\uatu untuk melakukan sesuatu.

Dalam kemajuan handphone-handphone sekarang yang beredar di masyarakat


Indonesia masih mempunyai kekurangan, seperti tidak dapat mengetahuai posisi
seseorang secara lebih pasti. Sedangkan untuk mengetahui posisi letak keberadaan
seseorang secara pasti, hanya data mengguakan sensor GPS (Global Position System).
Sehingga timbul ide untuk menghubungkan sensor GPS dengan Handphone system,
maka SMS yang diterima pada handphone system diumpakan berupa perintah, sehingga
dapat digunakan untuk melakukan pengecakan dari output GPS, maka dapat menentukan
posisi seseorang sedang berada dimana. Selain itu dpata juga di aplikasikan untuk GPS
car controller, sehinnggga jika mobil dengan menggunakan GPS car controller dicuri,
maka dapat di ketahui secara langsung untuk menemukan posisi mobil tersebut tampa
memerlukan waktu yang sangat lama, selain itu dari port yang tersissa dari
microcontroller dapatdigunlan sebagai input untuk alarm mobil, sehingga alarm dapat
otomatis nyala, ketika diperintahkan lewat SMS. Sehingga dengan alat ini diharapkan
dapat mengetahui letak posisi seseorang suatu benda menurut yang diminta atau berkala.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan GPS ?
2. Bagaimanakah cara menggunakan GPS?
3. Bagaimanakah cara kerja GPS?
4. Apa saja keuntungan dan kekurangan GPS?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud GPS.
2. Mengetahui cara menggunakan GPS
3. Mengetahui cara kerja GPS.
4. Mengetahui keuntungan dan kekurangan GPS.
1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh antara lain:
 Membantu dalam pemberian informasi tentang sejarah GPS.
 Membantu dalam pemberian informasi cara kerja GPS.
1.5 Metodologi
Metodologi penelitian menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui oleh kami mulai
dari pengumpulan data yaitu studi pustaka dan searching melalui internet sehingga
membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian ini digunakan sebagai
pedoman peneliti agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Berikut alur metodologi yang kami tempuh dalam pembuatan proposal ini:

Identifikasi Perumusan Pengumpulan Kesimpulan


masalah masalah data (tujuan)

a. Pengumpulan data
Pengumpulan data disini adalah sebuah kegiatan dimana usaha untuk
mengumpulkan informasi tentang topic kita yaitu “GPS” kami memanfaatkan
internet untuk membantu pengumpulan data yang kami perlukan.
b. Kesimpulan
Kesimpulan disini adalah menyimpulkan data-data yang telah kami kumpulkan
dan memspesifikasikan masalah sehingga mudah dimengerti bagi pembaca
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Saat ini GPS adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak
diaplikasikan di dunia, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-
aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain meliputi
survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi,
pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi.

Tapi mungkin belum banyak yang tahu apa itu sebenarnya GPS, GPS (Global Positioning
System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh
Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi
serta informasi mengenai waktu, secara terus menerus di seluruh dunia tanpa bergantung
waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan
orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang
posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi
posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter sampai dengan puluhan meter.
Dengan GPS kita dapat mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di
atas permukaan laut), jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui
posisi kita dengan tepat.

GPS dalam istilah formalnya adalah NAVSTAR GPS, singkatan dari Navigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning Sistem. GPS terdiri atas 3 segmen utama, yaitu segmen angkasa
yang terdiri atas satelit GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri atas stasiun-stasiun pemonitor dan
pengontrol satelit dan segmen pemakai yang terdiri atas pemakai GPS termasuk alat-alat penerima
dan pengolah sinyal dan data GPS.

Dalam penerapannya sinyal-sinyal yang diterima oleh GPS kemudian diubah menjadi informasi
tentang posisi (koordinat dan ketinggian). Dalam hal ini data yang diperoleh oleh receiver masih
mengandung unsur-unsur kesalahan antara lain kesalahan ephemeris (orbit), bias ionosfir, bias
troposfir, efek multipath, cycle slips dan noise.
2.2 Pembahasan

2.2.1 Pengertian GPS Serta Kemampuannya

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu,
secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak
orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia
dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,
percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi
dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan
puluhan meter.

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi,
kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa
tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem
navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki
kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm
untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa
nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung
pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat
ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.

2.2.2 Perkembangan GPS

Sejarah GPS dimulai dari awal tahun 1960-an saat Departemen Pertahanan (Dephan)
Amerika Serikat merasa perlu memiliki sistem navigasi yang akurat, dapat berfungsi
secara global, dalam segala cuaca, dan tersedia setiap saat. Berbagai pendekatan dan
teknologi diuji coba sampai akhirnya pada akhir tahun 1973 Dephan AS menyetujui
pelaksanaan uji coba satelit Navstar yang menjadi generasi pertama dari satelit GPS.
Hingga tahun 1983, masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan mengizinkan
penggunaan GPS untuk pesawat sipil setelah terjadi insiden penembakan pesawat
Korean Airlines, penerbangan 007 yang dianggap “nyasar” melintasi perbatasan Uni
Soviet. Sejak saat itu, GPS mulai disiapkan untuk dipergunakan oleh kalangan sipil
secara internasional, terutama untuk kalangan penerbangan dan kelautan.

Lonjakan pesat industri GPS pertama terjadi di tahun 1991 saat terjadinya Perang
Teluk. Pada saat itu, Pentagon memesan 10.000 unit dan 3.000 unit perangkat GPS
nonmiliter dari Trimble Navigation dan Magellan Systems. Pada perkembangan
selanjutnya, perangkat GPS terus dikembangkan semakin baik, andal, dan terjangkau
harganya.

2.2.3 Peranan GPS

1. Bidang Militer, GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah
bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa
mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun
menetukan pergerakan pasukan.
2. Bidang Navigasi, GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti
kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu
nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu
pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya
dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Bidang Sistem Informasi Geografis, Untuk keperluan Sistem Informasi
Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti
mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
4. Bidang Sistem pelacakan kendaraan, Kegunaan lain GPS adalah sebagai
pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada
bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
5. Bidang Pemantau gempa, Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa
digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam
setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya
gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik
2.2.4 Cara kerja GPS

Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi satelit-satelit
GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang
diterima pada alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat
ketelitian tertentu, lokasi? alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j
ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6
bidang orbit.

Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu
dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di angkasa luar.
Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data
waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.

Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS
tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya menggunakan
informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter, sedangkan bila menggunakan
tambahan referensi informasi lain (differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa
antara 10 cm sampai 1m.

Perangkat-perangkatnya
Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60
MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan
kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan
kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap
satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya
dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.

Perangkat GPS yang dikhususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1
(meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh
pengukuran yang lebih teliti.

Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam
menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi
(lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan
ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi.
Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila
perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh
gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk
menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.

Cara menggunakan GPS

Langkah pertama kita adalah hanya memilih kemana tujuan kita,


kemudian GPS itu akan nuntun kita ke tempat yang dituju melalui
peta yang ada di GPS itu, selain itu, yang menarik dari GPS ini,
adalah GPS akan kasih jalan yang paling cepat untuk sampai pada
tujuan, bisa berupa garis yang ditampikan di peta GPS dari tempat
kamu sekarang ke tempat tujuan, dan bahkan dia bisa menuntun
kamu misalkan ada belokan bisa memotong jalan.
2.2.5 Keuntungan dan Kerugian dari GPS

Ada tiga jenis utama GPS pelacakan kendaraan; selular berbasis pelacakan, pelacakan dan pasif
nirkabel berbasis satelit GPS secara real-time pelacakan. Artikel ini akan menguraikan
keuntungan dan kerugian yang terkait dengan ketiga jenis GPS Vehicle Tracking.

Berdasarkan Cellular Tracking

Biaya awal untuk menyiapkan sistem yang sedikit lebih rendah daripada dua pilihan lain.
Dengan pelacakan berbasis selular biaya rata-rata sekitar $ 500. Sebuah sistem pelacakan
berbasis selular mengirimkan informasi mengenai di mana kendaraan setiap lima menit melalui
jaringan tanah. Biaya bulanan rata-rata sekitar tiga puluh lima dolar airtime dan untuk informasi
yang akan ditampilkan melalui internet.

Wireless pasif Pelacakan

Keuntungan utama jenis ini adalah sistem pelacakan bahwa tidak ada biaya bulanan, jadi setelah
sistem sudah diatur tidak akan ada biaya lain yang terkait dengannya. Namun, pengaturan
sistem ini sedikit mahal. Rata-rata adalah sekitar $ 700 untuk perangkat keras, dan $ 800 untuk
perangkat lunak dan database. Dengan sistem semacam ini kebanyakan orang mengatakan
kerugian adalah bahwa informasi tentang di mana kendaraan sudah hanya dapat ditemukan
keluar ketika kendaraan kembali kembali ke dasar perusahaan. Ini adalah kerugian besar
terutama bagi perusahaan yang sedang mencari sistem pelacakan yang akan memberitahu
mereka di mana kendaraan mereka jika sudah dicuri atau dalam suatu kecelakaan. Namun
sekarang banyak sistem memasukkan modem nirkabel ke perangkat sehingga informasi
pelacakan dapat dilihat tanpa kartu memori dari kendaraan. Dengan modem nirkabel nirkabel
sistem pelacakan pasif juga dapat mengumpulka n informasi tentang seberapa cepat kendaraan
bergerak, berhenti dibuat dan informasi rinci lainnya. Dengan tambahan baru ini banyak
perusahaan merasa sistem ini sangat cocok karena belum ada tagihan bulanan.
Berdasarkan satelit Pelacakan Real-Time

Jenis sistem ini kurang memberikan informasi rinci, tetapi bekerja secara nasional, yang
menjadikannya pilihan yang baik untuk pengiriman dan perusahaan truk. Biaya untuk
mendirikan sistem rata-rata sekitar $ 700. Biaya bulanan untuk sistem ini bervariasi dari lima
dolar sampai seratus dolar; didasarkan pada bagaimana sebuah perusahaan ingin detail laporan
menjadi.

Teknologi baru

Dalam beberapa tahun berikutnya pelacakan GPS akan dapat menyediakan perusahaan dengan
sejumlah keuntungan lain. Beberapa perusahaan telah menyiapkan cara untuk memiliki tanda
dan menjalankan pelanggan kartu kredit melalui unit tamu. Lain sedang mengatur cara untuk
dispatcher untuk mengirim ulang informasi routing langsung ke unit GPS driver. Lain kemajuan
baru bagi sistem GPS adalah bahwa mereka akan mempunyai akses internet dan disimpan
informasi tentang kendaraan sehingga driver atau mekanik dapat menggunakan unit GPS untuk
mencari diagram untuk membantu mereka memperbaiki kendaraan. Selain ini semua informasi
akan disimpan dan disimpan dalam database perusahaan
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
kesimpulannya adalah sistem yang ada saat ini atau yang di bahas ini adalah bisa
menunjukkan secara tepat posisi anda di mana pun di atas bumi, dalam kondisi cuaca apa
pun, tidak masalah anda sedang berada dimana dengan bantuan satelit. GPS biasanya sudah
terdapat fungsi kompas, barometer, termometer dan jam.
DAFTAR PUSTAKA
[Online].Tersedia: httpwww.scribd.comdoc36276784makalah-GPS
DIUNDUH : 29 SEPTEMBER 2010
1. Apa Kelebihan dan Kekurangan GPS ?

 KELEBIHAN GPS :

GPS untuk Navigasi


Aplikasi GPS di bidang militer pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian misalnya,
pemetaan (penentuan posisi titik-titik target terutama pada masalah topografi angkatan darat,
pencitraan, foto udara, dan beberapa analisis spasial yang ditujukan untuk mendukung
perencanaan operasi), navigasi, tracking (monitoring atau pemantauan), atau bahkan sebagai
tools penuntun posisi-posisi sasaran peluru kendali, Rover, UAV, dan AUV. Navigasi sering kali
dilakukan oleh personel militer yang sedang menempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat-
tempat lain yang menjadi targetnya. Oleh karena itu, dengan mengkombinasikan peta, kompas,
dan GPS (receiver), maka proses navigasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi
siapapun.

Demikian pula bagi personel militer yang bergerak dengan menggunakan platform (kendaraan),
bila menggunakan peta (terutama dijital) dan GPS (receiver), navigasinya menjadi jauh lebih
mudah, menyenangkan, dan cepat.

 Kekurangan GPS :

1. Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan setidaknya tiga satelit ini tidak
selamanya akurat.
2. Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan
posisi yang ditunjukkan
3. GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang ditunda.
Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali berubah karena dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang
ada. Selain itu, sinyal GPS juga mudah berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik
lainnya
2. Bagaimana Cara kerja GPS ?

Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi satelit-satelit
GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang
diterima pada alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat
ketelitian tertentu, lokasi? alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j
ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6
bidang orbit.Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu
dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di angkasa luar.
Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data
waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.

Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS
tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya menggunakan
informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter, sedangkan bila menggunakan
tambahan referensi informasi lain (differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa
antara 10 cm sampai 1m.

Anda mungkin juga menyukai