Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LOPARAN KASUS ASUHAN

KEPERAWATAN KELUARGA NY. B DENGAN RISIKO TINGGI


KEHAMILAN DI JEULINGKEH BANDA ACEH
D
I

Oleh
SURURIN MAUDHUNAH., S.Kep

Dosen Pembimbing : Ns. RINCO SIREGAR, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

TAHUN 2020
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko
Tinggi Kehamilan
A. Tinjauan kasus
    1. Pengkajian
    a. Data umum
       1). Identitas kepala keluarga
             Nama               : Tn. A
             Umur                : 58 tahun
             Pendidikan        : SMP
             Pekerjaan         : Buruh
             Agama             : Islam
             Alamat             : Cibaduyut-Bandung
 
      2). Daftar anggota keluarga

Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Keterangan


Ny. B P 53 Istri SD  
Tn. C L 29 Anak SMP  
Ny. D P 22 Anak SMA  
An. E L 10 Anak -  
An. F L 3 Anak -  
     3). Genogram

 
      4). Tipe keluarga
 Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4 anak yang belum
memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu rumah. Lalu ke 3 anak yang telah
menikah tinggal tidak  seatap lagi dengan Tn. A.
      5). Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek atau pun semua
anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.
      6). Agama
   Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.
      7). Status sosial ekonomi
Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak mampu
membiayai keluarga Tn. A, karena merekapun punya tanggungan masing-masing. Hanya anak
yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah
seorang buruh bangunan yang jarang mendapatkan order, karena sudah tua.
      8). Aktifitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga Tn. A sehari-hari hanya menonton TV di rumah (Tn. A, Ny. B dan
anak paling bungsu). Setahun sekali (saat idul fitri), mereka berkumpul dan jalan-jalan
kesuatu tempat yang biasanya belum pernah mereka kunjungi.
   b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
      1). Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini sedang menginjak dalam tahap perkembangan
anak dewasa.
      2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a).    Keluarga usia pertengahan
b).    Keluarga usia lanjut
Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun (usia dewasa).
      3). Riwayat keluarga inti
a).    Riwayat penyakit keturunan
Menurut penuturan Tn. A, dalam silsilah keturunan keluargamereka tidak pernah
ditemukan adanya penyakit keturunan. Misal : asma, DM, dll
b).    Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Dalam keluarga Tn. A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun untuk Ny. B
sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya, karena sedang mengandung untuk anak yang
ke 8. juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah terserang sakit, karena mulai menginjak usia
lanjut.
c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan
    Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat yang masih aktif
dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi masalah kesehatannya
keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi kesana. Mereka pikir berobat pada perawat
atau bidan merupakan pilihan yang sangat tepat.
 
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. B Dengan Resiko Tinggi Kehamilan ini
ditulis dalam 3 halaman. Silahkan pelajari selengkapnya asuhan keperawatan keluarga ini
secara lengkap. Dokumen ini merupakan contoh untuk mempermudah rekan-
rekan perawat untuk membuat laporan kasus yang sama.

c. Pengkajian lingkungan
1).    Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke utara dengan kamar
4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup
baik. Tipe rumah sederhana sudah menggunakan tembok. Sanitasi air bagus. Sumber air
minum yang diperoleh keluarga Tn. A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai
tempat MCK sendiri. Pembuangan MCK melalui spiteng. Serta dalam pembuangan sampah
rumah tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah dibuat. Lalu setelah penuh,
kemudian dibakar.
2).    Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan hanya beberapa
saja yang merupakan pendatang. Tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.
3).    Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga Tn. A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan dari orang tua-
orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada keluarga Tn. A untuk tidak boleh
menjual harta yang menjadi warisan para leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan
Ny. B, mereka tidak pernah berpindah tempat tinggal.
4).    Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam lingkungannya.
Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Mereka tidak jarang meminta
pendapat/solusi kepada Tn. A dalam menghadapi suatu masalah.
Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang magrib, karena
mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang dikala sore hari.
      5). Sistem pendukung keluarga
Dikarenakan keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang terpandang dikalangan
masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan seringkali keluarga Tn. A mendapatkan
bantuan dari para tetangga untuk mengatasi masalahnya.
Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai pekerjaan,
walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam mengatasi masalah
keluarga, terutama masalah keuangan.
   d. Struktur keluarga
1).    Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan kooperativ. Mereka
melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris tanpa masalah. Baik anak dengan anak,
maupun orang tua dengan anak semuanya terjadi tanpa adanya masalah.
2).    Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat dihormati. Serta
mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang menimpa keluarga. Ia
bertanggung jawab paling depan jika keluarganya bermasalah.
3).    Struktur peran
Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan dihormati. Bisa
dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri merupakan ibu rumah tangga yang
baik hati dan jujur dalam mengurus semua anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi
orang yang jujur, karena telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.
4).    Nilai/norma keluarga
Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak terkecuali dalam
kebersihan lingkungan rumah.
   e. Fungsi keluarga
1).    Fungsi afektif
Kondisi psikis keluarga Tn. A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup dalam situasi
sesulit apapun. Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi beban dalam hidup.
2).    Fungsi sosialisasi
Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas, anak-anak Tn.
A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.
3).    Fungsi perawatan kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing dan bila
diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka akan saling tolong
menolong.
4).    Fungsi reproduksi
Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5 orang cucu. 4
orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu anak lagi sedang dalam
kandungan Ny. B.
5).    Fungsi ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang anaknya yang
tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh, dibelikan untuk sembako dan
keperluan keluarga lainnya.
   f. Stres dan koping keluarga
1).    Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a). jangka pendek
Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8 bulan. Si ibu
merasa cemas menghadapi kelahiran anak tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh
bidan, dengan melihat usia si ibu yang menginjak pra senilis dan dengan kandungan yang
ke-8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam kandungan si ibu.
b). jangka panjang
Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban tanggungan keluarga Tn. A menjadi
bertambah (3 orang anak yang sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus
mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Juga
menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.
      2). Strategi koping
Saat keluarga Tn. A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. A menjadi tokoh utama
dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan mengambil keputusan sesuai
dengan kemufakatan bersama.

2. Pemeriksaan fisik
      a. Pemeriksaan umum
Jenis Tn. A Tn. C Ny. G An. H An. I
pemeriksaan
Keadaan umum Sehat sehat Sehat sehat Sehat
TTV : T 130/80 120/70 110/70 130/80 140/80
  mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
           P 80 X/menit 80 X/menit 80 X/menit 84 X/menit 100 X/menit
           R 16 X/menit 16 X/menit 16 X/menit 16 X/menit 20 X/menit
           S 36 0C 36 0C,2 36 0C 36,2 0C 36,5 0C
Rambut dan kulit          
kepala          
-   Penyebaran Merata Merata Merata Merata Merata
-   Warna Hitam Hitam Hitam Hitam Hitam
-   Tekstur Halus Halus Halus Halus Halus
-   Kebersihan bersih bersih bersih bersih bersih
Kuku          
-   Warna Transparan Transparan Transparan Transparan Transparan
-   Tekstur Kasar Kasar Kasar halus halus
- Kebersihan bersih bersih bersih bersih bersih
Kulit          
-   Tekstur Licin Licin Licin Licin Licin
-   Turgor Baik Baik Baik Baik Baik
-   Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
-   Warna Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang matang matang matang matang
Mata          
-   Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
-   Refleks pupil Baik Baik Baik Baik Baik
-   Sclera          
-   Konjungtiva Putih Putih Putih Putih Putih
-   Pergerakan Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda
bola mata Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
-   Fungsi          
penglihatan
Baik Baik Baik Baik Baik
         
Telinga          
-   Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
-   Warna Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
  matang matang matang matang matang
-   Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik
pendengaran          
-   Kebersihan          
bersih bersih bersih bersih bersih
Hidung          
-   Bentuk lubang Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
hidung          
-   Fungsi          
-   Penciuman Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-   Kebersihan Baik Baik Baik Baik Baik
bersih bersih bersih bersih bersih
Mulut          
-   Warna bibir Merah Merah Merah muda Merah muda Merah muda
  kehitaman kehitaman      
-   Kelembaban Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab
-   stomatitis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Gigi          
-   warna Putih Putih Putih Putih Putih
  kekuningan kekuningan      
-   jumlah Utuh Utuh Utuh Gigi susu Gigi susu
-   kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
-   caries Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Lidah          
-   warna Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda
-   fungsi Baik Baik Baik Baik Baik
-   pergerakan bebas bebas bebas bebas bebas
Leher          
-   peninggian JVP tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
-   kelenjar tiroid          
-   pergerakan tidak tidak tidak tidak tidak
membesar membesar membesar membesar membesar
bebas bebas bebas bebas bebas
Dada          
-   Frekwensi 16 X/menit 16 X/menit 16 X/menit 16 X/menit 20 X/menit
nafas          
-   Bunyi paru Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
-   Irama jantung Regular Regular Regular Regular Regular
-   Frekwensi nadi          
80 X/menit 80 X/menit 80 X/menit 84 X/menit 100 X/menit
Abdomen          
-   Bentuk Datar Datar Datar Datar Datar
-   Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-   Pembesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
hepar
Genitalia          
-   Frekwesni 4-5 X/hari 4-5 X/hari 4-5 X/hari 5-6 X/hari 6-7 X/hari
BAK          
-   Warna Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
-   Bau Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine Khas urine
-   Anus Tak ada Tak ada Tak ada Tak ada Tak ada
  kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
-   Haemorroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-   Frekwensi 1X/hari 1X/hari 1X/hari 1X/hari 1X/hari
BAB
Ekstremitas          
-   Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
-   Pergerakan Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
-   Oedema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
-   Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
      a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B
Jenis pemeriksaan Ny,B
Keadaan umum Tampak lemas
TTV : T 110/70 mmHg
           P 84 X/menit
           R 20 X/menit
           S 36,5 0C
Rambut dan kulit kepala  
-   Penyebaran Merata
-   Warna Hitam
-   Tekstur Halus
-   Kebersihan bersih
Kuku  
-   Warna
-   Tekstur Transparan
- Kebersihan Kasar
bersih
Kulit  
-   Tekstur Licin
-   Turgor Baik
-   Kebersihan Bersih
-   Warna Sawo matang
Mata  
-   Bentuk Simetris
-   Refleks pupil Baik
-   Sclera Putih
-   Konjungtiva Merah muda
-   Pergerakan bola mata Bebas
-   Fungsi penglihatan Baik
Telinga  
-   Bentuk Simetris
-   Warna Sawo matang
-   Fungsi pendengaran Baik
-   Kebersihan bersih
Hidung  
-   Bentuk lubang hidung Simetris
-   Fungsi Tidak ada
-   Penciuman Baik
-   Kebersihan bersih
Mulut  
-   Warna bibir Merah kehitaman
-   Kelembaban Lembab
-   stomatitis Tidak ada
Gigi  
-   warna Putih kekuningan
-   jumlah Utuh
-   kebersihan Bersih
-   caries Tidak ada
Lidah  
-   warna Merah muda
-   fungsi Baik
-   pergerakan bebas
Leher  
-   peninggian JVP tidak ada
-   kelenjar tiroid tidak membesar
-   pergerakan bebas
Dada  
-   Frekwensi nafas 20 X/menit
-   Bunyi paru Vesikuler
-   Irama jantung Regular
-   Frekwensi nadi 84 X/menit
Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae
gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan
tidak melenting
Leopold II : PUKI
Leopold III : bagian terendah janin yaitu
kepala belum masuk PAP
Leopold IV : konvergen
DJJ = 148 X/menit
TBF = 2.635 gram
Genitalia  
-   Frekwesni BAK 4-5 X/hari
-   Warna Kuning
-   Bau Khas urine
-   Anus Tak ada kelainan
-   Haemorroid Tidak ada
-   Frekwensi BAB 1X/hari
Ekstremitas  
-   Bentuk Simetris
-   Pergerakan Bebas
-   Oedema Tidak ada
-   Keluhan Tidak ada
 
3. Analisa data
No Data Kemungkinan Masalah
penyebab
1 DS : Ibu mengatakan merasa Kurangnya informasi Gangguan rasa
cemas, kadang tidak bisa tidur, mengenai kehamilan ininyaman : cemas
menghadapi kehamilan yang ke- ↓ pada Ny. B dalam
8 ini keluarga Tn. A
Kurangnya pengetahuan
DO : wajah klien terlihat berhubungan
tentang resiko
murung saat dikaji oleh perawat. dengan
kehamilan ini
Ada insomnia dan kadang ketidaktahuan
↓ tentang resiko
terbangun tengah malam
kurangnya tindakan kehamilan ini
preventif yang
dilakukan klien

Keadaan kehamilan
yang kurang baik

cemas
2 DS : klien mengatakan ini Pra-senilis Resiko tinggi
kehamilan yang ke-8. klien ↓ perdarahan pada Ny.
mengatakan sering mules B dalam keluarga
↑ jumlah sel yang
DO : klien berusia 53 tahun, Tn. A berhubungan
berdegenerasi dengan
dengan mengandung anak yang
↓ ketidakmampuan
ke-8. pada kehamilan
sebelumnya klien pernah di SC Klien dengan 7X partus kontraksi otot-otot
↓ uterus dalam
kehamilan ini
Kekuatan uterus ↓

Kontraksi otot uterus
kurang maksimal

Resiko tinggi
perdarahan
 
4. Diagnosa masalah
1).    Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
 
2).    Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
 
5. Skoring prioritas masalah
1).    Gangguan rasa nyaman : cemas pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidaktahuan tentang resiko kehamilan ini
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah   1
Skala : tidak/kurang sehat 3  
            Ancaman kesehatan 2 3/3 X 1 = 1
            Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah   2
Skala : mudah 2  
            Sebagian 1 2/2 X 1 = 1
            Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah   1
Skala : tinggi 3  
            Cukup 2 3/3 X 1 = 1
            Rendah 1
4 Menonjolnya masalah   1
Skala : masalah berat, harus segera ditangani 2  
            Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1 ½ X 1 = 0,5
            Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah skor 3,5
 
2).    Resiko tinggi perdarahan pada Ny. B dalam keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan kontraksi otot-otot uterus dalam kehamilan ini
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah   1
Skala : tidak/kurang sehat 3  
            Ancaman kesehatan 2 2/3 X 1 = 0,67
            Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat dirubah   2
Skala : mudah 2  
            Sebagian 1 ½ X 1 = 0,5
            Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah   1
Skala : tinggi 3  
            Cukup 2 2/3 X 1 = 0,67
            Rendah 1
4 Menonjolnya masalah   1
Skala : masalah berat, harus segera ditangani 2  
            Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1 2/2 X 1 = 1
            Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah skor 2,84
 
6. Perencanaan
Tgl No Tujuan Evaluasi
Dx
Umum khusus Kriteri Standar Intervensi
a
  1 Setelah Ibu memahami verbal Ibu dapat 1.     kaji
dilakukan tentang menyebutkan tingkat
tindakan pengertian dan tanda dan kecemasan
keperawatan peñata gejala dari ibu
rasa cemas ibu laksanaan dari cemas 2.berikan
hilang cemas   pengetahuan
tentang teknik
 
rileksasi
3.beri
pengetahuan
tentang
peningkatan
koping diri
4.jauhi stimulus
sensori
5.. buat suasana
lingkungan
senyaman
mungkin
6.evaluasi secara
singkat tentang
apa yang telah
dilakukan
  2 Setelah - Ibu dapat verbal - Ibu dapat 1. kaji
dilakukan mengetahui menjelaskan pengetahuan ibu
tindakan akibat dari akibat dari 2. kaji kemapuan
keperawatan pendarahan saat pendarahan saat ibu
pasien tidak persalinan melahirkan
3. beri
mengalami - ibu dapat - Ibu dapat penyuluhan
pendarahan menyebutkan menyabutkan tentang pola
saat persalinan upaya untuk upaya untuk hidup sehat
mencegah mencegah
4.evaluasi secata
pendarahan saat terjasinya
singkat tentang
melahirkan pendaraahan
apa yang telah
  saat melahirkan
dilakukan
   
 
 7. Pelaksanaan Askep Keluarga
N Diagnosa Tujuan Tangga Implementasi Evaluasi
o keperawatan Khusus l

1  Gangguan rasa Ibu - Memberikan S:


nyaman : cemas memahami penyuluhan Ibu dapat
pada Ny. B dalam tentang tentang menyebutkan
keluarga Tn. A pengertian Pengertian, tanda tentang
berhubungan dan penata dan gejala dan pengertian,tanda
dengan laksanaan penatalaksanaan dan gejala dan
ketidaktahuan dari cemas tentang cemas penatalaksanaan
tentang resiko cemas
kehamilan ini
O;
 
Ibu mau
medapatkan
2 Resiko tinggi - Ibu dapat   Memberikan S;
perdarahan pada mengetahui penyuluhan - ibu mengerti
Ny. B dalam akibat dari kesehatan tentang tentang bahaya
keluarga Tn. A pendarahan akibat pendarahan saat
berhubungan saat pendarahan melahirkan
dengan persalinan disaaat
 
ketidakmampuan - ibu dapat melahirakan 
kontraksi otot- O:
menyebutkan
otot uterus dalam upaya untuk
kehamilan ini mencegah
  pendarahan
saat
melahirkan
 

Anda mungkin juga menyukai