Materi :
REKSADANA SYARIAH
A. Latar belakang
Reksa dana berbasis pada prinsip syariah yang diharapkan akan menjadi instrument keuangan yang
dapat menekan praktik-praktik spekulasi dalam pasar modal di Indonesia.
URAIAN DISKUSI
Menurut uu no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal : reksadana adalah wadah yang digunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi. Portofolio efek adalah kumpulan (kombinasi) sekuritas, surat berharga
atau efek, atau instrumen yang dikelola.
Upaya pemilihan portofolio efek merupakan upaya meminimalisasi risiko di mana diversifikasi
adalah solusinya. Diversifikasi adalah proses konstruksi portofolio dengan melibatkan beberapa
instrumen investasi yang berbeda-beda.
Reksadana syariah adalah reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu
kepada syariah islam.
Manfaat reksadana:
1. Likuiditas
2. Diversifikasi
3. Manajemen profesional
6. Transparansi informasi
2. Risiko likuiditas
4. Risiko pasar
5. Risiko inflasi
6. Risiko nilai tukar
7. Risiko spesifik
3. Bank Kustodian
4. Notaris
5. Konsultan hokum
6. Akuntan publik
7. Agen penjual
Badan Hukum Perseroan (PT), merupakan badan hukum tersendiri yang didirikan untuk
melakukan kegiatan reksadana. Reksadana yang berbentuk perseroan memiliki suatu
anggaran dasar, pemegang saham, pengurus atau direksi, kekayaan sendiri dan kewajiban.
Kontrak investasi kolektif, reksadana KIK pada prinsipnya bukanlah badan hukum
tersendiri. Reksadana melakukan kegiatannya berdasarkan kontrak yang dibuat oleh manajer
investasi dan bank kustodian. Investor secara kolektif mempercayakan dananya kepada
manajer investasi untuk dikelola.
B. Pertanyaan dan Tanggapan Diskusi
Kesimpulan