Materi Ke-15 Sej. Peradaban Islam Di Indonesia
Materi Ke-15 Sej. Peradaban Islam Di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Sebelum Islam masuk dan berkembang, di Indonesia sudah memiliki corak dan
kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang pernah kita
pelajari. Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi
(proses bercampurnya dua atau lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa
dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam
Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang.
Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat
kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.
Menurut sumber lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke
Nusantara pada masa Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar
bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari
Madinah. Cara Masuknya Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun
penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan
persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang para ulama berpegang teguh
pada prinsip Q.S. al-Baqarah ayat 256: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam);.
Semoga makalah sederhana ini bisa bermanfaat dalam kegiatan kajian perkuliah
sejarah Perdabaab Islam (SPI), selamat belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
II. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia Masa Pra dan Pasca Kemerdekaan sampai
Era Modern
Ajaran Islam pada hakikatnya terlalu dinamis untuk dapat dijinakkan begitu saja.
Berdasarkan pengalaman melwan penjajahan yang tak mungkin tak dihadapi dengan
perlawan fisik, tetapi harus melalui pemikiran-pemikiran dan kekuatan organisasi, seperti :
Budi Utomo (1980) – Taaman Siswa (1992)
Sarikat Islam (1911) – Nahdhatul Ulama (1926)
Muhammadiyah (1912) – Partai Nasional Indonesia (1927)
Partai Komunis Indonesia (1914)
Menurut Deliar Noer, selain yang tersebut diatas masih ada organisasi Islam lainnya yang
berdiri pada masa itu, diantaranya:
Jamiat Khair (1905)
Persyarikatan Ulama (1911)
Persatuan Islam (1920)
Partai Arab Indonesia (1934)
Organisasi perbaharu terpenting dikalangan organisasi tersebut diatas adalah
Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan, dan Nahdhatul Ulama yang
dipelopori oleh K.H Hasyim Asy’ari. Untuk mempersatukan pemikiran guna menghadapi
kaum penjajah, maka Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama bersama-sama menjadi
sponsor pembentukan suatu federasi islam yang baru yang disebut Majelis Islan Ala
Indonesia (Majelis Islam Tertinggi di Indonesia) yang disingkat MIAI, yang didirikan di
Surabaya pada tahun 1937.
Masa pemerintahan Jepang ada tiga pranata sosial yang dibentuk oleh pemerintahan
Jepang yang menguntungkan kaum muslimin di Indonesia, yaitu:
a) Shumbu, yaitu kantor urusan agama yang menggantikan kantor urusan pribumi zaman
Belanda, yang dipimpin oleh Hoesein Djayadiningrat pada 1 Oktober 1943.
b) Masyumi, (Majelis Syura Muslimin Indonesia) menganntikan MIAI yang dibubarkan
pada bulan Oktober 1943, tujuan didirikannya adalah selain untuk memperkokoh
persatuan umat islam di Indonesia, juga untuk meningkatkan bantuan kaum muslimin
kepada usaha peperangan Jepang.
c) Hizbullah, (Partai Allah atau Angkatan Allah) semacam organisasi militer untuk
pemuda-pemuda muslimin yang dipimpin oleh Zainul Arifin. Organisasi inilah yang
menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Organisasi-organisasi yang muncul pada masa sebelum kemerdekaan masih tetap
berkembang di masa kemerdekaan, seperti Muhammadiyah, Najdhatul Ulama, Masyumi
dan lain-lain. Namun ada gerakan-gerakan islamyang muncul sesudah tahun 1945 sampai
akhir orde lama. Gerakan ini adalah DI/TII yang berusaha dengan keras untuk
merealisasikan cita-cita negara islam Indonesia. Namun gerakan pemberontakan atas nama
Islam itu bisa ditumpas dan saat ini berbagai organisasi keagamaan dapat melaksanakan
kegiatannya dengan mengakui dan berpedomanan bahwa pancasila sebagai dasar Negara
dan masyarakat bebas menjalankan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang
dipeluknya.
Amin, M.A., Drs. Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah, 2014.
Kartodirdjo, Sartono. Sejarah Indonesia Baru. Jakarta: PT Gramedia, 1987
Hasjmy, Prof. A.. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Bandung: Al-
Maarif, 1981.
http://spistai.blogspot.co.id/2009/03/sejarah-peradaban-islam-di-indonesia.html