Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing
PRODI AKUNTANSI
2020
1
KATA PENGANTAR
Syukur kehadirat Allah SWT. Yang menciptakan alam semesta dengan kekuasaan-Nya.
Yang mana tiada yang bisa memberi atas apa yang telah diberikan-Nya, yang dengan dzat-Nya
yang maha pengasih lagi maha penyayang telah mengatur baik dan buruknya kehidupan setiap
manusia di muka bumi dan karena kasih sayang Allah yang tiada batas inilah kami bisa
menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan Salam senantiasa terucap dan terbulir dari lisan ini. Lisan dari umat Nabi
Muhammad SAW. Sosok idola umat sepanjang zaman yang karena kehadirannya telah
menimbulkan pencerahan pada alam semesta dan pemikiran ideologi seluruh penghuninya.
Bersama agamanya yang senantiasa menerangkan mana yang hak dan mana yang bathil,
membawa umat manusia ke jalan yang terang benderang.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pengajar mata
kuliah Manajemen Operasional atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan.
Kelangsungan hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.
Perusahaan dapat berjalan sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan
tersebut ada kegiatan produksi dan operasi. Kegiatan produksi dan operasi merupakan
kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan
dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan produksi
dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan. Melalui kegiatan produksi dan
operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan
keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi,
barang setengah jadi dan jasa.
Bagi orientasi pada laba, produk ini akan dijual untuk memperoleh keuntungan
dan hasil selanjutnya. Sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan
operasional.
Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem pengembangan
produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Disaat produk berjalan
melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan),
pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah. Baik produk yang
diproduksi maupun jasa yang mempunyai teknik yang bervariasi untuk membantu
menjalankan aktivitas ini secara efisien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep barang dan jasa?
2. Apa pengertian dari desain barang dan jasa?
3. Bagaimana Peran Strategi Desain Barang dan Jasa Dalam Proses Produksi ?
4. Bagaimana proses desain barang dan jasa?
3
5. Apa saja strategi dalam meningkatkan proses desain barang dan jasa?
6. Mengapa harus ada pengembangan produk?
7. Apa saja tantangan dalam desain produk?
C. Tujuan
1. Agar pembaca memahami pengertian konsep barang dan jasa.
2. Agar pembaca memahami pengertian dari desain barang dan jasa
3. Agar pembaca memahami peran strategi desain barang dan jasa dalam proses
produksi.
4. Agar pembaca mengetahui proses desarin barang dan jasa.
5. Agar pembaca memahami strategi dalam meningkatkan proses desain barang dan
jasa.
6. Agar pembaca memahamitentang pengembangan produk.
7. Agar pembaca mengetahui apa saja tantangan dalam desain produk.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdurrahman Faiz, Pengaruh Desain Produk Industri di dalam PT Sinar Sosro, diakses dari www.academia.edu
pada tanggal 25 Oktober 2020.
5
bidang fungsional yang terkaitdalam organisasi terutama pemasaran dan operasi
produksi.
Kegiatan dan tanggung jawab itu adalah:
1. Menterjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan ke dalam
produkyang akan dibuat baik dalam operasi produksi maupun
pemasarannya.
2. Merumuskan kembali produk yang sekarang dalam pemasarannya
danmenjaring produk yang ada di pasar.
3. Mengembangkan produk baru baik dalam operasi produksi maupundalam
pemasaran.
4. Memformulasikan sasaran dari desain atau redesain produk dalammutu
atau kualitas dengan kaitannya untuk pemasaran dan operasi produksi.
5. Memformulasikan sasaran biaya yang berkaitan dengan operasi produksi,
keuangan, dan akuntansi.
6. Membangun dan menguji prototipe yang terkait dengan operasi produksi,
pemasaran, dan teknik.
7. Dokumen spesifikasi.
6
2. Desain Jasa
7
ditempatkan bersamaan padadasar yang modular. Tentu saja di gunakan untuk
customizationsebuahjasa (dalam hal ini, pendidikan).
Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada banyak industri jasa,
teknik yang ketiga adalah untuk memfokuskan desain padaapa yang disebut sebagai
moment-of-truth Jancarlzon presiden terdahuludari Scandinavian airways, percaya
bahwa dalam industry jasa, ada sebuahmoment-of-truth di mana hubungan antara
penyedia jasa dan hubungan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting pada
saat itulah,kepuasan pelanggan pada sebuah pelayanan ditetapkan.
8
Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yangkondusif
bagi organisasi jasa untuk menyempurnakan kualitas, organisasi bersangkutan harus
mampu mengimplementasikan enam prinsip utamayang berlaku bagi perusahaan
manufaktur maupun organisasi jasa.Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam
membentuk mempertahankanlingkungan yang tepat untuk melaksanakan
penyempurnaan kualitassecara berkesinambungan dengan didukung oleh para
pemasok, karyawan,dan pelanggan.
2
Muhammad Fathur Rahman, Desain Produk, diakses dari https://www.coursehero.com// pada tanggal 25
Oktober 2020.
9
Mampu untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan trend pada waktunya.
Peranan lainnya adalah untuk membuat produk yang seekonomis mungkin dalam
pengeluaran biaya saat produksi (bahan baku) dan tanpa mengurangi nilai jual dari
produk tersebut
3
Wahyu Fidyanita, Desain Produk dan Jasa Perusahaan, diakses dari https://coursehero.com// pada tanggal 24
Oktober 2020.
10
pengawasan secara rutin kepada anggota tim yang terlibat, pastikan desain tersebut
telah melalui validasi. Tahap ini biasanya masalah atau kendala akan muncul, untuk
itu Anda sebagai PM dan anggota tim harus lebih cerdas menentukan solusi yang
paling tepat terkait masalah yang bakal dihadapi.
4. Pembuatan.
Seiring berjalannya waktu, tidak terasa deadline akan segera tiba, tahap berikut ini
akan menjadi penentu seberapa besar keberhasilan akan diraih. Lakukan proses
pembuatan secepat mungkin, agar Anda bisa menghemat waktu dan tenaga. Tentunya
pembuatan bisa dilakukan setelah tahap sebelumnya telah dilalui dengan baik.
Lakukan komunikasi yang lancer dengan anggota tim, karena biasanya pada tahap ini
kreativitas akan lebih sulit untuk didapatkan karena proses yang ada.
5. Penyelesaian
Tahap yang satu ini tentunya bakal menjadi penentu apakah produk berfungsi
dengan baik, diterima oleh target pasar atau tidak. Sebagai PM Anda wajib untuk
memberikan penghargaan serta apresiasi kepada anggota tim yang terlibat, apakah
hasilnya bakal berakhir baik atau tidak, terima semua respon yang ada. Karena tahap
akhir menjadi pembuktian kerja keras anggota tim yang telah mewujudkan ide awal
Anda sebagai PM.
E. Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang dan Jasa4
Dilihat dari sudut strategis, desain mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan dan
juga perusahaan pesaingnya. Untuk dapat menghasilkan desain yang baik, desain harus
memaksimalkan pemanfaatan kompetensi inti perusahaan. kompetensi ini pada dasarnya
merupakan kapasitas atau kemampuan personil perusahaan untuk melakukan sesuatu
berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya.
Kemampuan personil perusahaan dapat dilihat menurut apa yang sekarang ini dikuasi
dan diterapkan, kapasitas potensial yang dimiliki sekarang, dan kapasitas potensial di
masa yang akan datang. Kapasitas yang dimiliki dan diterapkan sekarang (current applied
4
Munira Yusrida, Desain Produk Berupa Barang arau Jasa, diakses dari https://scholar.google.com/ pada tanggal
25 Oktober 2020.
11
capability) pada dasrnya merupakan kapasitas yang secara sistematis benar-benar dikuasai
aplikasinya dan tingkatan pengembangannya dalam melaksanakan suatu tugas.
Manfaat utama desain yang baru produk atau jasa adalah terutama untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Proses desain itu
sendiri sangat bermanfaat karena desain membantu perusahaan melihat keluar batas
organisasinya, memberikan gagasan yang baru, dan mendorong lahirnya pemikiran yang
menantang pemikiran tradisonal, dan melalui percobaan- percobaan, perusahaan dapat
lebih banyak melakukan inovasi.
12
adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya akan
terus berjalan lancar.
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi
strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan
untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan
produk.
F. Pengembangan Produk
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-
barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk
yang berhasil secara komersil (Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar
perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang
telah kehilangan minat dari konsumen. Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh
perusahaan, karena sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran
perusahaan.
Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut.
Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat
posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Perusahaan penting mengembangkan produk baru karena untuk mempertahankan tingkat
pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan mengganti produk lama. Kenapa perlu
adanya pengembangan produk, hal ini salah satu strategi untuk memperpanjang daur
hidup produk (life cycle product) sehingga produk tidak mengalami tahap decline.
Pengembangan produk ini diperlukan jika produk sudah memasuki tahap maturity yaitu,
dimana produk perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi
penambahan konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu.
Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan
strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan
mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang
cenderung turun. Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan
13
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,
sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu
bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa
mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini
bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan
produknya.
Adanya desain pada hasil produksi diciptakan untuk digunakan secara nyaman dan
memiliki nilai manfaat serta aman pada saat menggunakan sebuah produk. Adapun dari
tujuan desain dari hasil produksi itu sendiri, secara umum bisa dijabarkan berikut ini:
1. Adanya hasil sebuah produk berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi.
2. Menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan menghasilkan produk yang sedang tren
pada masanya.
3. Pembuat sebuah produk yang ekonomis tanpa mengurangi kualitas serta nilai jual dan
manfaat yang dihasilkan sebuah produk.
4. Untuk meningkatkan pangsa pasar serta melakukan target kepada segmen pasar yang
baru.
G. Tantangan / Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa5
a. Desain yang tangguh. Berarti produk didesain sedemikian rupa sehingga sedikit
variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk Atau
sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pad kondisi
yang tidak memadai pada proses produksi.
b. Desain Modular yaitu bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi
komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan
c. Computer Aided Design (CAD) adalah Perancangan dengan bantuan komputer dimana
penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan
dokumen sebuah produk.
d. Computer Aided Mnufacturing (CAM). Produksi dengan bantuan komputer merujuk
pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan
peralatan produksi/mesin.
5
Eddy Herjanto, Manajemen Operasi Edisi Ketiga (Jakarta:Grasindo, 2007) hal 203.
14
e. Teknologi Virtual Realitas. Merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana
gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk
menanggapi secara interaktif.
f. Analisis Nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebih baik
atau kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
g. Desain yang ramah lingkungan merupakan kepekaan terhadap permasalahan
lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang bisa dilakukan antara
lain dengan:
- Membuat produk yang dapat didaur ulang
- Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang.
- Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
- Menggunakan komponen yang lebih ringan.
- Menggunakan energi yang lebih sedikit.
- Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dapat dilihat, dirasa, diraba,
disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Zethaml dan Bitner dalam Lipiyoadi
(2014) Menjelaskan bahwa Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan
berbentuk produk fisik ataukontruksi yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi secara
bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, liburan, kesenangan,
atau kesehatan konsumen). Peranan Desain barang dan jasa dalam proses produksi,ialah:
B. Saran
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya harus
diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau
menyediakan jasa. Desain proses fisik untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini
menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan
perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, derajat
otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya. Desain proses tidak
semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga menyangkut pertimbangan-
pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
16
STUDI KASUS
Artikel ini menganalisa strategi desain produk dan jasa untuk PT SSK, Perusahaan ini
mempunyai peran strategis, karena ia merupakan bagian dari suatu grup perusahaan yang cukup
besar dan mempunyai reputasi dunia. Grup perusahaan ini bergerak di bidang kertas,
agroindustri, oleochemical, specialty chemicals, general chemicals dan property.
Dengan semakin terbuka dan bebasnya persaingan bisnis di segala jenis industri, maka
setiap organisasi perusahaan berusaha memformulasi strategi untuk mempertahankan eksistensi
perusahaannya. identifikasi faktor penentu keberhasilan menunjukkan bahwa PT SSK memiliki
10 (sepuluh) faktor penentu keberhasilan yaitu:
• penguasaan pasar
• harga
• kekuatan financial
17
• kualitas produk
• kemitraan dengan pelanggan
• promosi/ iklan
• manajemen
• ekspansi global
• inovasi,
• pengembangan web
Namun, bila dilihat dari faktor penentu keberhasilan lainnya, PT SSK mempunyai beberapa
kelemahan antara lain:
Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dievaluasi dalam mendesain produk/jasa PT
SSK adalah sebagai berikut:
18
mencakup penjaminan garansi kualitas produk serta edukasi pelanggan dalam
mengoptimalkan kualitas produk selama penggunaannya.
3. produk harus dapat disiapkan dan dioperasikan secara sederhana dalam pengoperasian dan
tidak menimbulkan bahaya selama pengoperasian. Kriteria ini meliputi bentuk fisik produk
(cair, padat atau gas), SOP pengoperasian yang diberikan yang disesuaikan dengan bentuk
produk, dan kemasan produk. Untuk itu, sebaiknya melengkapi petunjuk keselamatan selama
penggunaan produk.
4. desain produk dipersiapkan untuk pangsa pasar yang besar khususnya untuk produk
Dyestuff.
5. menghasilkan produk-produk yang bersertifikasi food contact karena perusahaan pelanggan
lebih memprioritaskan produk-produk yang telah disertifikasi oleh badan-badan sertifikasi
yang menguji keamanan produk yang ditawarkan terhadap kontak makanan dan kulit.
19
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Faiz, Pengaruh Desain Produk Industri di dalam PT Sinar Sosro, diakses dari
www.academia.edu pada tanggal 25 Oktober 2020.
Munira Yusrida, Desain Produk Berupa Barang arau Jasa, diakses dari
https://scholar.google.com// pada tanggal 25 Oktober 2020.
Wahyu Fidyanita, Desain Produk dan Jasa Perusahaan, diakses dari https://coursehero.com//
pada tanggal 24 Oktober 2020.
20