Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DESAIN PRODUK DAN JASA


Disusun Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Operasional

Disusun Oleh :

1. Uswahtun Hasanah (G02219036)


2. Mazidatul Faizzah (G92219100)

Dosen Pembimbing

M. Dliyaul Muflihin, . ME.

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2020

1
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Allah SWT. Yang menciptakan alam semesta dengan kekuasaan-Nya.
Yang mana tiada yang bisa memberi atas apa yang telah diberikan-Nya, yang dengan dzat-Nya
yang maha pengasih lagi maha penyayang telah mengatur baik dan buruknya kehidupan setiap
manusia di muka bumi dan karena kasih sayang Allah yang tiada batas inilah kami bisa
menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan Salam senantiasa terucap dan terbulir dari lisan ini. Lisan dari umat Nabi
Muhammad SAW. Sosok idola umat sepanjang zaman yang karena kehadirannya telah
menimbulkan pencerahan pada alam semesta dan pemikiran ideologi seluruh penghuninya.
Bersama agamanya yang senantiasa menerangkan mana yang hak dan mana yang bathil,
membawa umat manusia ke jalan yang terang benderang.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pengajar mata
kuliah Manajemen Operasional atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak,
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Surabaya, 09 Oktober 2020

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan.
Kelangsungan hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.
Perusahaan dapat berjalan sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan
tersebut ada kegiatan produksi dan operasi. Kegiatan produksi dan operasi merupakan
kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
Kegiatan ini dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari karyawan
dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan produksi
dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan. Melalui kegiatan produksi dan
operasi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan
keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi,
barang setengah jadi dan jasa.
Bagi orientasi pada laba, produk ini akan dijual untuk memperoleh keuntungan
dan hasil selanjutnya. Sumber dana yang selanjutnya untuk digunakan pada kegiatan
operasional.
Selain itu manajer operasi harus membangun sebuah sistem pengembangan
produk yang membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Disaat produk berjalan
melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan),
pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah. Baik produk yang
diproduksi maupun jasa yang mempunyai teknik yang bervariasi untuk membantu
menjalankan aktivitas ini secara efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep barang dan jasa?
2. Apa pengertian dari desain barang dan jasa?
3. Bagaimana Peran Strategi Desain Barang dan Jasa Dalam Proses Produksi ?
4. Bagaimana proses desain barang dan jasa?

3
5. Apa saja strategi dalam meningkatkan proses desain barang dan jasa?
6. Mengapa harus ada pengembangan produk?
7. Apa saja tantangan dalam desain produk?

C. Tujuan
1. Agar pembaca memahami pengertian konsep barang dan jasa.
2. Agar pembaca memahami pengertian dari desain barang dan jasa
3. Agar pembaca memahami peran strategi desain barang dan jasa dalam proses
produksi.
4. Agar pembaca mengetahui proses desarin barang dan jasa.
5. Agar pembaca memahami strategi dalam meningkatkan proses desain barang dan
jasa.
6. Agar pembaca memahamitentang pengembangan produk.
7. Agar pembaca mengetahui apa saja tantangan dalam desain produk.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Barang dan Jasa1


1. Konsep Barang
Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dapat dilihat, irasa,
diraba, disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Para ahli ekonomi
menjelaskan Barang adalah suatu hal yang diciptakan melalui proses produksi dan
akan dijual sehingga menghasilkan nilai tambah bagi produsen dan memberikan
manfaat (utilitas) bagi konsumen. Konsep barang ini bisa berupa benda jadi maupun
jasa.
2. Konsep Jasa
Zethaml dan Bitner dalam Lipiyoadi (2014) Menjelaskan bahwa Jasa adalah
semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau kontruksi
yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai
tambah (misalnya kenyamanan, liburan, kesenangan, atau kesehatan konsumen).
Youeti (2001) Menjelaskan bahwa Jasa (service) adalah suatu produk yang tidak
nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan
penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.

B. Konsep Desain Barang dan Jasa


1. Desain Barang
Dalam pengembangan desain atau redesain dari suatu produk,haruslah
dilakukan dengan dasar: apa alasan untuk dilakukannya dan apatujuannya. Alasan
dilakukannya desain atau desain produk adalah untukdicapainya keberhasilan dan
kemakmuran suatu organisasi perusahaan.Untuk itu, maka perlu diperhatikan
berbagai kegiatan dan tanggung jawabyang mencakup atau mempengaruhi bidang-

1
Abdurrahman Faiz, Pengaruh Desain Produk Industri di dalam PT Sinar Sosro, diakses dari www.academia.edu
pada tanggal 25 Oktober 2020.

5
bidang fungsional yang terkaitdalam organisasi terutama pemasaran dan operasi
produksi.
Kegiatan dan tanggung jawab itu adalah:
1. Menterjemahkan keinginan dan kebutuhan pelanggan ke dalam
produkyang akan dibuat baik dalam operasi produksi maupun
pemasarannya.
2. Merumuskan kembali produk yang sekarang dalam pemasarannya
danmenjaring produk yang ada di pasar.
3. Mengembangkan produk baru baik dalam operasi produksi maupundalam
pemasaran.
4. Memformulasikan sasaran dari desain atau redesain produk dalammutu
atau kualitas dengan kaitannya untuk pemasaran dan operasi produksi.
5. Memformulasikan sasaran biaya yang berkaitan dengan operasi produksi,
keuangan, dan akuntansi.
6. Membangun dan menguji prototipe yang terkait dengan operasi produksi,
pemasaran, dan teknik.
7. Dokumen spesifikasi.

Pada dasarnya desain produk mempunyai implikasi stratejik


untukkeberhasilan dan kemakmuran organisasi perusahaan. Umumnya desain
produk yang dilakukan punya dampak pada kegiatan organisasi ke depan.Oleh
karena itu keputusan dari desain produk menjadi sangat pentingsehingga
pimpinan organisasi harus membuatnya.

Pada umumnya teknologi secara tidak langsung dapat


mempengaruhidesain produk. Kemajuan teknologi, seperti teknologi processing
atau pengolahan membutuhkan terdapatnya perubahan desain yang adasehingga
dapat cocok dengan teknologi pengolahan yang baru. Dampakteknologi pada
desain produk dapa ditemui pada teknologi new digital recording yang terdapat
dalam dunia pertelevisian.

6
2. Desain Jasa

Banyak pembahasan sejauh ini memusatkan perhatian pada apayang disebut


sebagai produk nyata, yakni barang. Di sisi lain, terdapat produk yang tidak nyata ,
yaitu jasa. Termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi,
transportasi, dan komunikasi. Produk yangditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari
prosedur kesehatan yangmeninggalkan luka kecil setelah operasi usus buntu,
pencucian dan pemotongan rambut di salon, hingga film yang bagus.

Merancang jasa merupakan tantangan, karena umumnyamempunyai


karakteristik yang unik. Satu alasan mengapa perbaikan produktivitas dalam jasa
begitu adalah karena baik desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya
interaksi pelanggan. Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa
mungkin mempunyaidaftar menu jasa di mana pelanggan dapat memilih pilihannya.
Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam desain jasa. Spesifikasi desain
berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti padaoperasi
plastik atau tatanan rambut). Sama halnya, pelanggan dapat berperan dalam
pengantaran sebuah jasa atau pada keduanya, desain dan pengantaran , merupakan
situasi yang menambah tantangan pada desain produk.

Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biayadan kualitas


sebuah jasa diterapkan pada tahapan desain. Juga seperti barang, sejumlah teknik
dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk. Satu tekniknya adalah merancang
produk sehingga penyelarasanselera (customization) dapat ditunda sedapat
mungkin.Pendekatan yang kedua adalah produk modular, artinyacustomization
mengambil bentuk pada perubahan modul. Strategi inimenjadika nmodul didesain
menjadi sebagai kesatuan standar yang “tetap”. Pendekatan modular pada desain
produk mempunyai dampak pada manufaktur dan jasa.

Sebagaimana desain modular memungkinkan anda membelisebuah motor


harlaey-davidson atau stereo dengan high-fidelity sesuaidengan fitur yang anda
inginkan, fleksibilitas modular juga membiarkananda membeli makanan, pakaian dan
asuransi yang bisa dipasang ulang(modular). Sama halnya portfolio investasi

7
ditempatkan bersamaan padadasar yang modular. Tentu saja di gunakan untuk
customizationsebuahjasa (dalam hal ini, pendidikan).

Pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian


kecil dan mengidentifikasi bagian tersebut yangmenyebabkan otomatis asi atau
mengurangi interaksi pelanggan. Sebagaicontoh, dengan memisahkan proses
pencairan cek melalui mesin ATM, bank telah merancang sebuah produk yang
meningkatkan sebuah pelayanan dan mengurangi biaya dengan sangat efektif. Sama
halnya, perusahaan penerbangan sekarang memulai jasa pelayanan tanpa tiket.Karena
perusahaan penerbangan menghabiskan $15 hingga $30 untuk memproduksi selembar
tiket (termasuk upah ,percetakan ,dan komisi agen perjalanan), system tanpa tiket
dapat menghemat perusahaan penerbanganhingga miliaran dolar pertahun. Dengan
mengurangi biaya dan antrian di bandara yang karenanya meningkatkan kepuasan
pelanggan menjadikan sebuah desain “produk“ yang menguntungkan semua pihak.

Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada banyak industri jasa,
teknik yang ketiga adalah untuk memfokuskan desain padaapa yang disebut sebagai
moment-of-truth Jancarlzon presiden terdahuludari Scandinavian airways, percaya
bahwa dalam industry jasa, ada sebuahmoment-of-truth di mana hubungan antara
penyedia jasa dan hubungan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting pada
saat itulah,kepuasan pelanggan pada sebuah pelayanan ditetapkan.

Moment-of-turth adalah ingatan yang begitu terkesan, yang meningkatkan


atau menurunkanharapan pelanggan. Ingatan tersbut sangat sederhana seperti
sebuahsenyuman, atau mendapatkan karyawan di lobby hotel yangmemperhatikan
anda dan bukannya berbicara pada karyawan lain disebelahnya. Moment-of-truth
dapat terjadi saat anda memesan makanan di McDonald, memotong rambut, atau
mendaftar pada sebuah kursus.Menjelaskan pada sebuah moment-of-turth untuk
sebuah computer dari perusahaan layanan hotline pelanggan. Tugas manajer operasi
adalahmengenali moment-of-trurth dan merancang operasi yang dapat memenuhi
bahkan mlebihi harapan pelanggan.

8
Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan yangkondusif
bagi organisasi jasa untuk menyempurnakan kualitas, organisasi bersangkutan harus
mampu mengimplementasikan enam prinsip utamayang berlaku bagi perusahaan
manufaktur maupun organisasi jasa.Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam
membentuk mempertahankanlingkungan yang tepat untuk melaksanakan
penyempurnaan kualitassecara berkesinambungan dengan didukung oleh para
pemasok, karyawan,dan pelanggan.

C. Peran Strategis Desain Barang dan Jasa dalam Proses Produksi.2


1. Sebagai penyampaian Pesan
Peranan disain barang dan jasa ialah untuk menyampaikan pesan tersembunyi
dalam bentuk grafis. Hal ini bisa dilihat dengan desain produk tertentu yang memiliki
pesan tersembunyi. Misalnya dengan tanda, huruf atau warna dalam desain produk itu
sendiri. Namun tidak mudah untuk mendapatkan desain produk yang berkualitas dan
dapat menyampaikan pesan yang dimaksud kepada konsumen.
2. Sebagai Nilai Jual
Peranan desain produk selanjutnya ialah desain produk dibuat agar produk yang
dijual menjadi lebih menarik dan unik. Bila produk tampak menarik pastinya harga
jual produk tersebut menjadi meningkat. Tak hanya itu produk yang didesain dengan
tehnik khusus akan terlihat berbeda dari produk lainnya bahkan tampak lebih
berkualitas. Karena itu tidak jarang perusahaan sengaja membuat desain produk
sesuai dengan tren, namun tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masih sesuai
dengan biaya produksi.
3. Sebagai Acuan dalam Proses Produksi
Peranan selanjutnya ialah sebagai acuan dalam proses produksi sehingga dapat
mengindari terjadinya kegagalan saat pembuatan produk tersebut. Anda pun menjadi
dapat memilih metode yang paling baik serta ekonomis dalam produksi produk.
Dengan desain produk, maka Anda dapat dengan mudah menentukan standar dan
spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail. Peranan lainnya ialah untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dan mempunyai tingkat nilai jual yang tinggi.

2
Muhammad Fathur Rahman, Desain Produk, diakses dari https://www.coursehero.com// pada tanggal 25
Oktober 2020.

9
Mampu untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan trend pada waktunya.
Peranan lainnya adalah untuk membuat produk yang seekonomis mungkin dalam
pengeluaran biaya saat produksi (bahan baku) dan tanpa mengurangi nilai jual dari
produk tersebut

4. Sebagai Penentu Harga Barang dan Jasa


Ketika menjalan desain produk, maka Anda akan dapat menghitung biaya dan
menentukan harga produk yang akan dibuat.

D. Proses Desain Barang dan Jasa3


1. Menjelajah Ide
Sebagai seorang Product Manager tugas awal Anda adalah menciptakan sebuah
ide untuk kemudian dibuat menjadi sebuah produk. Ketika ide telah ada, Anda sebagai
PM wajib untuk memberikan penjelasan hingga gambaran yang jelas kepada anggota
tim. Mulai dari rencana, skema 3 strategi sebelum tahapan lanjutan dilakukan.
Tumbuhkan komitmen dari anggota tim yang terlibat, demi menciptakan produk yang
berfungsi dengan baik.
2. Mengurai Masalah.
Langkah selanjutnya yang wajib untuk dilakukan adalah menguraikan masalah
demi mendapatkan solusi yang tepat. Mulai dari mengumpulkan data, membuat
kerangka hingga menentukan tengah waktu untuk produk. Dalam tahap ini biasanya
akan lebih ‘chaos’ karena tahap ini yang bakal menentukan langkah paling tepat yang
akan diambil oleh Anda sebagai PM bersama dengan anggota tim. Untuk itu lakukan
koordinasi dan konsolidasi yang tepat sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Membuat Desain Barang dan Jasa
Tahap berikut ini biasanya sudah tersusun dengan jelas desain seperti apa yang
akan dibuat oleh anggota tim. Tugas Anda sebagai PM di sini adalah memastikan
desain tersebut sesuai dan tentunya berfungsi dengan baik. Lakukan pengecekan serta

3
Wahyu Fidyanita, Desain Produk dan Jasa Perusahaan, diakses dari https://coursehero.com// pada tanggal 24
Oktober 2020.

10
pengawasan secara rutin kepada anggota tim yang terlibat, pastikan desain tersebut
telah melalui validasi. Tahap ini biasanya masalah atau kendala akan muncul, untuk
itu Anda sebagai PM dan anggota tim harus lebih cerdas menentukan solusi yang
paling tepat terkait masalah yang bakal dihadapi.
4. Pembuatan.
Seiring berjalannya waktu, tidak terasa deadline akan segera tiba, tahap berikut ini
akan menjadi penentu seberapa besar keberhasilan akan diraih. Lakukan proses
pembuatan secepat mungkin, agar Anda bisa menghemat waktu dan tenaga. Tentunya
pembuatan bisa dilakukan setelah tahap sebelumnya telah dilalui dengan baik.
Lakukan komunikasi yang lancer dengan anggota tim, karena biasanya pada tahap ini
kreativitas akan lebih sulit untuk didapatkan karena proses yang ada.
5. Penyelesaian
Tahap yang satu ini tentunya bakal menjadi penentu apakah produk berfungsi
dengan baik, diterima oleh target pasar atau tidak. Sebagai PM Anda wajib untuk
memberikan penghargaan serta apresiasi kepada anggota tim yang terlibat, apakah
hasilnya bakal berakhir baik atau tidak, terima semua respon yang ada. Karena tahap
akhir menjadi pembuktian kerja keras anggota tim yang telah mewujudkan ide awal
Anda sebagai PM.
E. Strategi Meningkatkan Proses Desain Barang dan Jasa4

Dilihat dari sudut strategis, desain mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan dan
juga perusahaan pesaingnya. Untuk dapat menghasilkan desain yang baik, desain harus
memaksimalkan pemanfaatan kompetensi inti perusahaan. kompetensi ini pada dasarnya
merupakan kapasitas atau kemampuan personil perusahaan untuk melakukan sesuatu
berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya.

Kemampuan personil perusahaan dapat dilihat menurut apa yang sekarang ini dikuasi
dan diterapkan, kapasitas potensial yang dimiliki sekarang, dan kapasitas potensial di
masa yang akan datang. Kapasitas yang dimiliki dan diterapkan sekarang (current applied

4
Munira Yusrida, Desain Produk Berupa Barang arau Jasa, diakses dari https://scholar.google.com/ pada tanggal
25 Oktober 2020.

11
capability) pada dasrnya merupakan kapasitas yang secara sistematis benar-benar dikuasai
aplikasinya dan tingkatan pengembangannya dalam melaksanakan suatu tugas.

Manfaat utama desain yang baru produk atau jasa adalah terutama untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Proses desain itu
sendiri sangat bermanfaat karena desain membantu perusahaan melihat keluar batas
organisasinya, memberikan gagasan yang baru, dan mendorong lahirnya pemikiran yang
menantang pemikiran tradisonal, dan melalui percobaan- percobaan, perusahaan dapat
lebih banyak melakukan inovasi.

Faktor-faktor utama dalam strategi desain terdiri dari:


a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa
adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit
dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya yang
dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna bagi para
konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk
memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang
dimiliki suatu produk harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa
produk yang dipasarkan secara bersamaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah
yang dipilih oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide
produk sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis
waktu. Saat produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time to
market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan

12
adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya akan
terus berjalan lancar.
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi
strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan
untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan
produk.
F. Pengembangan Produk

Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-
barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk
yang berhasil secara komersil (Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar
perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang
telah kehilangan minat dari konsumen. Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh
perusahaan, karena sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran
perusahaan.

Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut.
Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat
posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Perusahaan penting mengembangkan produk baru karena untuk mempertahankan tingkat
pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan mengganti produk lama. Kenapa perlu
adanya pengembangan produk, hal ini salah satu strategi untuk memperpanjang daur
hidup produk (life cycle product) sehingga produk tidak mengalami tahap decline.
Pengembangan produk ini diperlukan jika produk sudah memasuki tahap maturity yaitu,
dimana produk perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi
penambahan konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu.

Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan
strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan
mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang
cenderung turun. Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan

13
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,
sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu
bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa
mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini
bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan
produknya.

Adanya desain pada hasil produksi diciptakan untuk digunakan secara nyaman dan
memiliki nilai manfaat serta aman pada saat menggunakan sebuah produk. Adapun dari
tujuan desain dari hasil produksi itu sendiri, secara umum bisa dijabarkan berikut ini:

1. Adanya hasil sebuah produk berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi.
2. Menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan menghasilkan produk yang sedang tren
pada masanya.
3. Pembuat sebuah produk yang ekonomis tanpa mengurangi kualitas serta nilai jual dan
manfaat yang dihasilkan sebuah produk.
4. Untuk meningkatkan pangsa pasar serta melakukan target kepada segmen pasar yang
baru.
G. Tantangan / Isu Strategis Dalam Desain Barang dan Jasa5
a. Desain yang tangguh. Berarti produk didesain sedemikian rupa sehingga sedikit
variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk Atau
sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pad kondisi
yang tidak memadai pada proses produksi.
b. Desain Modular yaitu bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi
komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan
c. Computer Aided Design (CAD) adalah Perancangan dengan bantuan komputer dimana
penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan
dokumen sebuah produk.
d. Computer Aided Mnufacturing (CAM). Produksi dengan bantuan komputer merujuk
pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan
peralatan produksi/mesin.

5
Eddy Herjanto, Manajemen Operasi Edisi Ketiga (Jakarta:Grasindo, 2007) hal 203.

14
e. Teknologi Virtual Realitas. Merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana
gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk
menanggapi secara interaktif.
f. Analisis Nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebih baik
atau kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
g. Desain yang ramah lingkungan merupakan kepekaan terhadap permasalahan
lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Cara yang bisa dilakukan antara
lain dengan:
- Membuat produk yang dapat didaur ulang
- Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang.
- Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
- Menggunakan komponen yang lebih ringan.
- Menggunakan energi yang lebih sedikit.
- Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.

15
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dapat dilihat, dirasa, diraba,
disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya. Zethaml dan Bitner dalam Lipiyoadi
(2014) Menjelaskan bahwa Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan
berbentuk produk fisik ataukontruksi yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi secara
bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, liburan, kesenangan,
atau kesehatan konsumen). Peranan Desain barang dan jasa dalam proses produksi,ialah:

➢ Sebagai penyampaian pesan


➢ Sebagai nilai jual
➢ Sebagai acuan dalam proses produksi
➢ Sebagai penentu harga barang dan jasa
Proses dalam desain barang dan jasa sebagai berikut:
1. Menjelajahi ide
2. Mengurai masalah
3. Membuat desain barang dan jasa
4. Pembuatan
5. Penyelesaian

B. Saran
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya harus
diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau
menyediakan jasa. Desain proses fisik untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini
menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan
perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, derajat
otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya. Desain proses tidak
semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga menyangkut pertimbangan-
pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.

16
STUDI KASUS

Artikel ini menganalisa strategi desain produk dan jasa untuk PT SSK, Perusahaan ini
mempunyai peran strategis, karena ia merupakan bagian dari suatu grup perusahaan yang cukup
besar dan mempunyai reputasi dunia. Grup perusahaan ini bergerak di bidang kertas,
agroindustri, oleochemical, specialty chemicals, general chemicals dan property.

Dengan semakin terbuka dan bebasnya persaingan bisnis di segala jenis industri, maka
setiap organisasi perusahaan berusaha memformulasi strategi untuk mempertahankan eksistensi
perusahaannya. identifikasi faktor penentu keberhasilan menunjukkan bahwa PT SSK memiliki
10 (sepuluh) faktor penentu keberhasilan yaitu:

• penguasaan pasar
• harga
• kekuatan financial
17
• kualitas produk
• kemitraan dengan pelanggan
• promosi/ iklan
• manajemen
• ekspansi global
• inovasi,
• pengembangan web

Namun, bila dilihat dari faktor penentu keberhasilan lainnya, PT SSK mempunyai beberapa
kelemahan antara lain:

➢ belum memadainya after sales service khususnya pada area teknikal.


➢ tidak terlalu dikenal di komunitas kertas dunia dikarenakan tidak terlalu aktif berperan pada
eksibisi kertas internasional dan seminar-seminar.
➢ produknya belum tersertifikasi sebagai produk yang aman dalam hal food contact oleh
asosiasi internasional.

Oleh karena itu, beberapa strategi yang perlu dievaluasi dalam mendesain produk/jasa PT
SSK adalah sebagai berikut:

1. mendesain produk/jasa yang dapat langsung memenuhi kebutuhan dasar pelanggan di


industry kertas.
2. tersedianya after sales sevice yang memadai pada area teknikal karena dalam penggunaan
produk kimia di industri kertas selalu dibutuhkan layanan teknis yang memadai mengingat
rumitnya proses pembuatan kertas itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
training tentang aplikasi produk yang meliputi skema ataupun SOP ujicoba, tindakan
perbaikan dan pencegahan akan masalah-masalah yang muncul selama uji coba, dan juga
keuntungan yang diperoleh perusahaan pelanggan dengan melakukan uji coba produk yang
ditawarkan. Selain itu, menyediakan teknisi berpengalaman dan handal untuk mengorganisir
uji coba yang mampu bekerjasama dengan pihak produksi di perusahaan pelanggan untuk
mendapatkan keberhasilan proses uji coba produk. Jika ingin memenangkan persaingan maka
PT. SSK perlu meningkatkan pelayanan teknisnya juga termasuk layanan purna jual yang

18
mencakup penjaminan garansi kualitas produk serta edukasi pelanggan dalam
mengoptimalkan kualitas produk selama penggunaannya.
3. produk harus dapat disiapkan dan dioperasikan secara sederhana dalam pengoperasian dan
tidak menimbulkan bahaya selama pengoperasian. Kriteria ini meliputi bentuk fisik produk
(cair, padat atau gas), SOP pengoperasian yang diberikan yang disesuaikan dengan bentuk
produk, dan kemasan produk. Untuk itu, sebaiknya melengkapi petunjuk keselamatan selama
penggunaan produk.
4. desain produk dipersiapkan untuk pangsa pasar yang besar khususnya untuk produk
Dyestuff.
5. menghasilkan produk-produk yang bersertifikasi food contact karena perusahaan pelanggan
lebih memprioritaskan produk-produk yang telah disertifikasi oleh badan-badan sertifikasi
yang menguji keamanan produk yang ditawarkan terhadap kontak makanan dan kulit.

19
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Faiz, Pengaruh Desain Produk Industri di dalam PT Sinar Sosro, diakses dari
www.academia.edu pada tanggal 25 Oktober 2020.

Muhammad Fathur Rahman, Desain Produk, diakses dari https://www.coursehero.com// pada


tanggal 25 Oktober 2020.

Munira Yusrida, Desain Produk Berupa Barang arau Jasa, diakses dari
https://scholar.google.com// pada tanggal 25 Oktober 2020.

Herjanto, Eddy. 2007.”Manajemen Operasi: Edisi Ketiga” Jakarta:Grasindo

Wahyu Fidyanita, Desain Produk dan Jasa Perusahaan, diakses dari https://coursehero.com//
pada tanggal 24 Oktober 2020.

20

Anda mungkin juga menyukai