Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Haeril Sofanul Anan Ilahi.

Nim : I011191246

Kelas : B1 Genap

Cara mengatasi Antinutris Asam Pytat pada jagung

Jagung selain mengandung senyawa yang berguna bagi tubuh, juga mengandung senyawa anti
nutrisi berupa asam pitat yang dapat menghambat penyerapan mineral dalam tubuh (Onofiok dan
Nnanyelugo 2006). Unsur P yang ada di dalam jagung tidak dapat dicerna (tersedia) seluruhnya oleh
ayam atau babi. Unsur P dalam jagung berada dalam bentuk pitat yang berkaitan dengan inositol
dan juga mengikat mineral lain. Akibatnya, ternak tidak dapat memanfaatkan P dengan baik dan
dikeluarkan bersama kotoran. Dalam proses penyerapan zat makanan, agar dapat diserap secara
keseluruhan proses pemecahan makanan dalam saluran pencernaan harus berlangsung cepat. Jika
tidak, maka makanan tersebut hanya lewat saja di saluran pencernaan. Dan terbuang percuma
sebagai kotoran. Apabila kotoran ternak digunakan untuk pupuk atau dibuang ke daerah pertanian,
dalam keadaan tertentu dapat mencemari lingkungan.

Waktu perjalanan makanan dalam saluran pencernaan dari mulut sampai dibuang dalam bentuk
kotoran berkisar hanya 2 jam. Pada ternak unggas satu jam makanan berada dalam usus halus dan
melewati villi - villi usus. Dalam hal ini, enzim diyakini dapat berperan dalam mempercepat reaksi
perombakan, sehingga fraksi makanan sudah dapat dirombak ke dalam bentuk yang siap diserap
sebelum makanan tersebut melewat villi – villi usus halus, hal ini karena enzim memiliki fungsi dasar
mempercepat reaksi biokima. Untuk mencegah terjadinya penurunan daya cerna mineral, maka
perlu dilakukan cara yang dapat menurunkan atau menghilangkan kandungan asam pitat pada
jagung.

Beberapa senyawa bisa menjadi tidak aktif dengan berbagai proses seperti pencucian, perebusan
atau pemanasan. Apabila panas digunakan untuk menginaktifkan senyawa antinutrisi perlu
dipertimbangkan agar tidak merubah kualitas nutrisi bahan pakan, tetapi ada beberapa kejadian
kalau digunakan panas yang ekstrim bisa juga berperan untuk membentuk senyawa toksik.

Adapun cara memecahkan masalah adanya P-phytat dalam ransum yaitu :

1. Upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi pencemaran P terhadap lingkungan adalah
menambahkan enzim fitase yang akan memecah senyawa pitat yang ada dalam jagung, sehingga P
yang ada dapat tersedia bagi ternak. Beberapa peneliti telah merakit jagung berkadar fitrat rendah,
sehingga P yang ada dapat dimanfaatkan oleh ternak monogastrik (berperut tunggal). Kelemahan
dari penambahan phytase ke dalam ransum akan menambah biaya ransum dan phytase mudah
rusak selama proses pelleting. Sebagiannbesar phytase didenaturasi pada suhu 65oC. Sebaiknya
enzym phytase ditambahkan setelah proses pengolahan.

2. Penambahan sumber pospor lainnya kedalam ransum seperti dicalcium pospat. Sebagian besar
cereal dan suplemen protein nabati relative rendah kandungan phytase kecuali dedak gandum,
sedangkan biji yang mengandung minyak kandungan phytat lebih tinggi.

3. Cara lain yang digunakan dalam melonggarkan ikatan phytat adalah dengan jalan fermentasi
dengan menggunakan EM4. Hasil penelitian dari Arief et. Al., (2011) jagung yang difermentasi
dengan ragi tempe menunjukkan lama fermentasi menurunkan nilai pH, meningkatkan total asam,
menurunkan Rendemen, dan kadar asam pitat. Lama fermentasi 36 jam menghasilkan tepung jagung
dengan pH 4,3, total asam 2,5%, rendemen 68,02%, dan kadar asam pitat 0,13 ppm.
4. Adapun cara lain selain cara di atas adalah dengan perlakuan fisik seperti pemanasan atau
perebusan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Pangastuti dan Tribowo (1996) bahwa lama waktu
perebusan berpengaruh terhadap kadar asam phytat pada kedele dengan perlakuan P 12 (direndam
selama 12 jam sebelum direbus) turun dari 1,360% menjadi 1,113%. Untuk P18 (direndam selama 18
jam sebelum direbus) turun dari 1,480% menjadi 1,300% dan untuk Perlakuan 24 jam (direndam
selama 24 jam sebelum direbus) turun dari 1,273% menjadi 1,047%. Perebusan biasanya dilakukan
dengan suhu 50 – 60 oC yang dapat menurunkan atau melonggarkan ikatan phytat terhadap fosfor.

Anda mungkin juga menyukai