Pasar “
KATA PENGANTAR
ِ ْالرَّح َّح ِيم
بِس ِْم ِهللا من ِ الر
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori
Permintaan,Penawaran Dan Keseimbangan Pasar “ pembuatan makalah dengan tepat waktu. Tidak
lupa shalawat dan berangkai salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan
terima kasih kepada Dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas
kami, serta pada anggota tim yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan pembaca yang budiman
pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti memerlukan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier. Akibat adanya
keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka terbentuklah suatu tempat yang disebut
pasar. Karena pasarlah yang menjadi pusat kebutuhan hidup manusia akan barang maupun jasa. Dan
di dalam pasar itulah terjadi suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kegiatan di pasar itulah yang menimbulkan adanya kegiatan permintaan serta penawaran
suatu barang dan jasa kepada seseorang dari seseorang dan untuk seseorang.Dari hal tersebut,
terjadilah sebuah permintaan akan suatu barang yang diminta pada suatu pasar dengan tingkat
harga pada tingkat pendapatan dan dalam periode tertentu. Permintaan ini juga bervariasi menurut
harga setiap barang yang bervariasi, pendapatan masayarakat, iklim pada suatu daerah yang juga
menentukan jenis barang yang dibutuhkan, jumlah penduduk suatu daerah, dan juga kebutuhan
yang akan banyak diminta oleh konsumen. Permintaan konsumen juga diimbangi oleh penawaran
penjual pada suatu pasar, jika semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumalah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual, namun sebaliknya jika harga barang semakin rendah,
makan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kegiatan ini yang terjadi terus-menerus,
antara penjual dan pembeli yang saling memberikan interaksi serta dengan menawarankan dan
meminta suatu barang, suatu saat akan mencapai titik kesepakatan antara jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan dengan jumlah barang atau jasa yang diminta yang biasanya di sebut keseimbangan
pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan ciri hungan antara permintaan dan harga dapat di buat grafit kurva permintaan. Analisis
dalam bagian ini akan menerangkan ciri perhubungan antara permintaan dan harga dan
pembentukan kurva permintaan.
Permintaan sesorang atau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang ditentukan oleh
banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan
dibawah ini:[1]
6. Jumlah penduduk
Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh
tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan
antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan“
atau ceteris paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berati bahwa kita
mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis hubungan diantara
jumlah permintaan dan tingkat harga maka kita selanjutnya oleh mengasumsikan bahwa harga
adalah tetap dan kemudian menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipenggaruhi oleh
berbagai faktor lainnya.
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan
tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan
makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.
Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut.[2]
Mengapa jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti diatas ? Yang
pertama ,sifat hubungan yang seperti itu disebabkan karena kenaikan harga menyebakan para
pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang
mengalami kenaikan harga, dan apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap
barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami
penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli
berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi
pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami kenaikan
harga.
harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik
maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang
meningkat.”[3]
C. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang
hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya
permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.
Contoh dari daftar permintaan di tujukan pada Tabel 4.1. Dalam Tabel tersebut di gambarkan
tentang permintaan terhadap buku tulis pada berbagai tingkat harga . Dalam gambaran itu jelas di
tunjukan bahwa makin tinggi harga buku tulis maka makin sedikit jumlah buku tulis yang di minta
dan sebaliknya semakin rendah harganya akan semakin banyak buku tulis yang di minta . pada harha
Rp 5000,hanya 200 buku tulis yang akan di beli sedangkan pada harga Rp 1000,ternyata sebanyak
1300 buku tulis akan di beli
D. Kurva permintaan
kurva permintaan dapat di definisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang di minta para
pembeli.[4]
Hubungan antara harga suatu komoditif dengan jumlah yang diminta dapat dilihat dalam
tabel permintaan yang bila dicabarkan secara grafis akan membentuk suatu kurva permintaan. Kurva
permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara tingkat harga suatu barang dengan jumlah
yang diminta atas barang tersebut.
Contoh :
P 5000 200
Q 4000 400
R 3000 600
S 2000 900
T 1000 1300
Gambar TABEL 4.1
Kurva Permintaan Terhadap Buku Tulis
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan
bawah. Kurva yang demikian di sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta,
yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik.
1.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan diikuti dengan
permintaan jumlah barang dan jasa yang meningkat, demikian sebaliknya.
2.Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli nya, begitu pula
sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan semakin banyak pula. Seperti
penyanyi Syahrini, kebutuhannya sangatlah banyak, mulai dari kebutuhan kostum panggung,
kebutuhan perawatan diri, serta kebutuhan lain yang menunjang penampilannya.
Konsumen akan cenderung mencari barang dan jasa yang harga nya relatif lebih murah yang
akan dijadikan sebagai alternatif.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling melengkapi. Jika harga minyak
tanah terus menerus naik, maka konsumen akan beralih menggunakan kompor dan gas yang
harganya relatif stabil.
Jika suatu barang menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan akan mengalami
peningkatan.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian jumlah permintaannya
akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.[6]
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan tranksaksi
dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat di penuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang di perlukan tersebut.
A.Penentu-Penentu Penawaran
Keinginan para penjual dalam penawaran baranganya pada berbagai tingkat harga di
tentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting adalah :[7]
1. Harga barang itu sendiri
3. Biaya produksi
6. Musim
7. dll
Harga suatu barang selalu di pandang sebgai faktor yang sangat penting dalam menentukan
penawaran barang tersebut . Oleh sebab itu teori penawaran terutama menumpukan perhatiannya
kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di tawarkan.
Produsen akan memasok barang lebih apabila terjadi peluang untuk mendapatkan
keuntungan lebih besar.Selain harga produk,ada sejumlah variabel atau penentu penawaran.[8]
C.Daftar Penawaran
Berdasarkan Hukum Penawaran di atas , sekarang dapatlah di buat suatu gambaran mengenai
jumlah penwaran sesuatu barang pada berbagai tingkat harga Gambar tersebut di tunjukkan dalam
Tabel 4.2
D. Kurva Penawaran
Kurva Penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga sesuatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang di tawaran.
Berdasarkan data yang terdapat dalam Tabel 4.2 . sekarang dapatlah di buat kurva penawaran. Pada
Tabel 4.5
Gambar 4.5. Titik A,B,C,D dan E dalam gambar 4.5 secara berturut-turut menggambarkan
keadaaan A,B,C,D dan E dalam Tabel 4.3. kurva SS, yaitu kurva yang melalui A,B,C,D dan E adalah
kurva penawaran
Dalam proses menganalisis kurva penawaran perlu di bedakan di antara dua pengertiaan ,yaitu “
Penawaran ’’ dan “ Jumlah barang yang di tawarkan ” . Dalam analisis ekonomi , Penawaran berarti
keseluruhan kurva penawaran. Sedangkan jumlah barang yang di tawar berarti jumlah barang yang
di tawarkan
A 5000 900
B 4000 800
C 3000 600
D 2000 375
E 1000 100
Pada umumnya kuva penawaran menaik dari kiri ke bawah ke kanan atas. Berarti arah
pergerakkannya berlawanan dengan arah pergerakan kurva permintaan. Bentuk kurva
penawaran bersifat seperti itu karena terdapat hubungan yang positif di antara harga dan jumlah
barang yang di tawarkan ,yaitu makin tinggi harga , makin banyak jumlah yang di tawarkan.
Jika biaya produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa
jenis saja dari produk tersebut. Contoh : Produk limited edition
2.Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan yaitu ingin supaya produknya laku terjual dipasaran dan mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Produk yang laku dipasaran adalah produk yang harganya terjangkau
tetapi dengan kualitas yang bagus. Contoh : Produk cina lebih banyak diperdagangkan karena lebih
murah sehingga banyak konsumen yang mencarinya.[10]
3.Pajak
Pajak naik, harga jual akan naik juga. Hal ini menyebabkan permintaan dari konnsumen
menurun. Contoh : jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang impor akan naik pula. Seperti
halnya kedelai impor yang harga nya naik, para pengusaha juga enggan membeli dengan harga yang
mahal.
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat
harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga
barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
Harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang di perjual belikan, di tentukan oleh
permintaan dan penawaran barang tersebut.[11]Oleh karena itu, untuk menganalisis mekanisme
penentuan harga dan jumlah barang yang di perjualbelikan, secara serentak perlulah dianalisis
permintaan dan penawaran terhadap sesuatu barang tertentu yang wujud di pasar.
Keadaaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau Ekuilibrium apabila jumlah
yang di tawarkan para penjual pada suatu barang tertentu adalah sama dengan jumlah yang di minta
para pembeli pada harga tersebut. Dengan demikian harga sesuatu barang dan jumlah barang yang
di perjualbelikan dapat d tentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar .
Dalam Tabel 4.4 di kemukakan kembali data yang terdapat dalam Tabel 4.1 dan 4.3 sekarang
dapatlah di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada berbagi tingkat harga. Didapatin
ada tiga keadaan yang mungkin wujud . Keadaan pertama adalah keadaan kelebihan penawaran ,
yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar adalah melebihi dari pada yang di minta para pembeli.
Keadaan ini berlaku apabila harga Rp 3000 . Pada keadaan kedua Pada tingkat harga sebersar Rp
3000 yang berlaku adalah keadaan di mana permintaan sama dengan penawaran , yaitu pada harga
tersebut jumlah yang di tawarkan para penjual sama dengan yang di inginkan pembeli . Keadaan
yang ketiga adalah keadaan kelebihan permintaan , yaitu jumlah yang di minta para pembeli
melebihi dari pada yang di tawarkan para penjual.
Tabel 4.4
Permintaan dan Penawaran Buku Tulis
Untuk melihat bagai mana tiap-tiap perubahan permintaan atau penawaran akan
mempengaruhi keadaan keseimbangan ,dalam gamabar 4.8 di tunjukan dua macam perubahn
berikut :
Pergeseran kurva permintaan kekanan, yaitu dari DD menjadi D.1 D.1, mengambarkan
berlakunya pertamabah permintaan –yaitu seperti di tujukan dalam grafik (i) . perubahan ini
menyebabkan keadaan keseimbangan pidah dari E.1. Perpindahan ini menujukkn bahwa kenaikan
permintaan menyebabkan harha naik dari P ke P.1dan barang yang yang di
perjualbelikan bertamabah dari Q ke Q.1.
Dalam Grafik (ii) di tujukkan kurva peanawran bergeser dari SS menjadi S,1 . S,1 dan
perubahan ini berarti penawaran telah bertambah . kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan
keseimbangan berubah dari E ke E,1 . Berarti harga turun dari P menjadi P.1 dan jumlah yang di
perjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q.1
Kesimpulan
Berdasarkan kedua contoh ini seterusnya dapat pula di buat dua kesimpulan berikut : (i)
pengurangan permintaan ( kurva permintaan bergeser ke kiri) menyebabkan harga turun dan jumlah
barang yang di perjualbelikan berkurang ; manakala (ii) penguranga penawaran ( kurva penawaran
bergeser kekiri ) menyebab harga naik dan julah baranag yang di perjual belikan berkurang [14]
Gambar 4.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan
Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap
bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto dkk .2007.Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Konprehensif.Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama
Paulus,Made Kembar Sri Budh.2005.Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro yogyakarta: Anggot IKAPI