Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI

Perdagangan Internasional

Nama : Muhammad Fadhil Huda


Kelas : XI – IIS 1
Impor
 Tarif
Pengertian kebijakan penetapan tarif  adalah suatu kebijakan yang
menentukan bea impor tinggi terhadap barang impor, yang bertujuan
ketika barang tersebut masuk dalam negeri akan lebih mahal.

Di Indonesia kebijakan ini dilakukan untuk melindungi produk dalam negeri


dari barang impor untuk bersaing dengan produk-produk di Indonesia yang
sejenis melihat dari kualitan barang tersebut dengan harga yang lebih jelas.

 Kuota
Pengertian kebijakan kuota adalah suatu kebijakan yang membatasi jumlah
keluar masuknya barang pada suatu negara dan negara lain dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Kebijakan ini mengatur kebijakan impor.

Pemerintah menerapkan kebijakan impor yaitu membatasi komoditi barang


yang akan diimpor dengan tujuan untuk melindungi produk dalam negeri
agar tidak tersaingi oleh produk luar negeri yang masuk ke Indonesia, dan
juga menurut saya pembatasan kuota ini termasuk kedalam kebijakan
ekspor untuk membatasi jumlah barang yang akan diekspor dengan tujuan
menjamin ketersediaan dan kebutuhan dalam negeri.

 Larangan Impor

Kebijakan impor ini merupakan kebijakan pemerintah yang diambil sebagai


pelindung industri kecil yang baru dalam negeri atau bisa juga untuk
menghemat devisa.

Pemerintah sekarang ini melarang beberapa barang impor apabila biaya


ekspor lebih rendah dibandingkan biaya impor maka akan memperngaruhi
devisa negara. Selain itu, barang-barang yang dianggap berbahaya juga
akan dikenakan kebijakan larangan impor. (Contoh, larangan impor pakaian
bekas dan obat-obatan yang bisa membahayakan bagi kesehatan).
Ekspor
 Premi
Premi bisa diartikan sebagai hadiah atau penambahan dana yang berupa
uang dan diberikan kepada produsen yang sukses dalam mencapai target
produksi yang sudah ditentukan pemerintah dengan kuantitas dan kualitas
yang tinggi.

Dengan bantuan pemerintah yaitu pemberian pajak serta fasilitas lain yang
tujuannya bisa sebagai pemicu terhadap industri-industri di dalam negeri
agar menghasilkan produk-produk berkualitas negeri sendiri dan juga ini
bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan ekspor karena produsen
dalam negeri berlomba – lomba untuk menjadi yang terbaik dalam
kuantitas maupun kualitas agar memiliki daya saing di luar negeri.

 Deskriminasi Harga

Pengertian deskriminasi harga adalah penetapan harga yang berbeda antar


negara atau 2 pasar yang berbeda atau yang sama.

Pemerintah mengambil kebijakan ini untuk memenangkan persaingan serta


untuk memperoleh keuntungan yang besar dalam perdagangan
internasional. Harga barang yang sama di luar negeri akan berbeda
dengan harga barang di dalam negeri. Oleh karena itu, harga barang di
dalam lebih murah dibanding harga barang di luar negeri. Ini bisa juga
untuk mengawasi harga jual dan beli sehingga bisa diketahui elastisitas
permintaan dan memaksimalkan keuntungan. Di sisi lain juga bisa menekan
negara tertentu agar menurunkan harga.

 Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu keluar negeri. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya,
antara lain karena ada alasan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Ada beberapa alas an mengapa pemerintah melakukan kebijakan ini

1. Contoh alasan ekonomi antara lain adalah larangan ekspor karena


ingin mendorong perkembangan industri lokal. Jadi, supaya industri
lokalnya terus berkembang dan dengan kebiasaan mengekspor
barang ini.
2. Contoh alasan politik adalah dilarangnya ekspor minyak bumi di
negara Timur Tengah, misalnya Irak. Hal ini dikarenakan ada campur
tangan politis dari PBB dan Amerika Serikat dalam bentuk embargo
ekonomi. 
3. Contoh alasan sosial dan budaya adalah larangan ekspor benda-
benda bersejarah dan ekspor hewan-hewan yang dilindungi.

Dumping menurut saya masuk ke kebijakan ekspor karena dumping ditetapkan


untuk harga ekspor suatu barang yang lebih rendah daripada harga jual produk
yang sama di dalam negerinya.

Anda mungkin juga menyukai