Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KGD DAN MANAJEMEN BENCANA

“BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)”

Oleh :

SONIA VAINDRI

183110234

III.B

Dosen Pembimbing :

Ns. Hendri Budi,M.Kep,Sp.KMB

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN AJARAN

2020/2021
KASUS

Seorang pengunjung Puskesmas di depan BP terlihat kesakitan, mengeluh nyeri


dada sambil memegang dada kirinya, lalu terjatuh, sepertinya pingsan dengan posisi
tertelungkup, mahasiswa d3 kep ada di dekat pasien tersebut tapi belum belajar KGD.
dokter ada di puskesmas tapi sedang istirahat tidur.

Pertanyaan

1. Siapa yang harus melakukan pertolongan bantuan hidup dasar.

2. Kenapa harus diberikan BHD ? Apa yang mengancam nyawanya ? oh ya BHD


disebut juga Basic live saving (BLS)

3. Bagaimana cara menolongnya ?

4. Apa yang harus dilakukan pertama kali ?

5. Apa selanjutnya ? jelaskan sampai pasien tertolong

Jawaban :

1) Siapa yang harus melakukan pertolongan bantuan hidup dasar. :

Yang menolong terlebih dahulu yaitu orang yang terdekat dengan pasien yang
mempunyai kemampuan untuk menolong dan pengetahuan mengenai pertolongan
pertama.

2) Kenapa harus diberikan BHD ?

Karena pasien yang di IGD tersebut mengalami keadaan yang sangat mengancam
nyawanya , seperti dapat menimbulkan serangan jantung , jantung juga dapat berhenti
dan terjadi gangguan sirkulasi ( C ) , karena tidak sadarkan diri dan juga bisa terjadi
gangguan AirWay(A) , sehingga menyebabkan Hipoksia dan kematian.

3) Apa yang mengancam nyawanya ?

Gangguan yang terjadi yaitugangguan Sirkulasi ( C ) dan Gangguan Air Way (A)
4) Bagaimana cara menolongnya ?

Lakukan BHD seperti yang sistematis tujuannya yaitu mnegembalikan fungsi


pernafasan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas atau henti
jantung , biasanya bantuan hidup dasar dapat dilakukan dalam bentuk RJP , atau
memberikan nafas buatan , serta memposisikan klien tersebut dengan posisi senyaman
mungkin untuk mendapatkan oksigenatau pernafasan yang maksimal.

5) Apa yang harus dilakukan pertama kali ?

1. Aman diri , Aman lingkungan dan Aman korban ( 3A )

Maksudnya yaitu aman diri : pastikan diri si penolong aman , pastikan


memasang APD(Alat pelindung diri) , sehingga dapat melakukannya dengan
baik. Sedangkan maksud Aman lingkungan yaitu , pastikan lingkungan pasien
aman dari keramaian , tidak sempit , luas , bebas , oksigen dapat masuk dengan
baik , tidak banyak polusi udara. Hindari dari kerumunan , bebaskan pasien dari
pakaian yang erat seperti jilbab,ikat pinggang dan lain-lainnya dan aman
lingkungan maksud lainnya bebas dari tegangan listrik tinggi. Selanjutnya Aman
korban , Terlentangkan atau baringkan korban dengan posisi yang nyaman bagi
korban dan bagi si penolong , hindari barang-barang atau benda yang rasanya
buat terganggu , dan lepaskan pakaian klien dari benda-benda yang erat seperti
jilbab , peniti-peniti , ikat pinggang dan lain sebagainya , agar pasien tidak terlalu
sesak.

2. Cek respon pasien : Dengan cara menepuk-nepuk kedua pundak klien sambil
panggil namanya , Dan jika tidak ada respon bisa dikasi sedikit respon nyeri
seperti menekan dengan jari daerah atas (Clavicula). jika tidak ada juga terdapat
respon berati pasien benar-benar tidak sadarkan diri dan setelah itu langsung
hubungi rumah sakit terdekat.

3. Cek nadi carotis selama 5 - 10 detik. Jika tidak ada nadi maka lakukan tindakan
RJP.

Anda mungkin juga menyukai