Anda di halaman 1dari 17

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER BERBANTU COMPACT DISK


INTERAKSI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA
MATERI KUBUS DAN BALOK

ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
JOKO SUSANTO
B2B015002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

1
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul “Keefektifan Model Student Teams Achievement Division

Berbasis Pendidikan Karakter Berbantuan Compact Disk Interaktif Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Kubus Dan Balok” yang disusun oleh

Nama : Joko Susanto

NIM : B2B015002

Prodi : S1 Pendidikan Matematika

Telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Skripsi Program Sarjana,

Universitas Muhammadiyah Semarang pada tanggal : 22 Mei 2019.

Panitia Ujian
Ketua Tim Penguji

Eko Andy Purnomo, S.Pd., M.Pd.


NIK. 28.6.1026.204

Anggota Tim Penguji I Anggota Tim Penguji II Anggota Tim Penguji III

Iswahyudi J.S, S.Si.,M.Pd. Dwi Sulistyaningsih, S.Si, M.Pd. Abdul Aziz, S.Pd., M.Pd.
NIK. 28.6.1026.212 NIK. 1.1026.018
NIK.28.6.1026.184

Mengetahui
Ketua Program Studi

Iswahyudi Joko Suprayitno, S.Si., M.Pd.


NIK. 28.6.1026.184

2
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Joko Susanto

NIM : B2B015002

Fakultas / Jurusan : FMIPA / Pendidikan Matematika

Jenis Penelitian : Skripsi

Judul : Keefektifan Model Student Teams Achievement Division

Berbasis Pendidikan Karakter Berbantuan Compact Disk

Interaktif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada

Materi Kubus Dan Balok.

Email : Jokosusanto1973@yahoo.co.id

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan Unimus atas penulisan karya

ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak penyimpanan, mengalih mediakan / mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk (database), mendistribusikannya, serta

menyampaikannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan akademis kepada

perpustakaan Unimus, tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis /

pencipta.

3
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan

pihak perpustakaan Unimus, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas

pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Mei 2019


Yang menyatakan

Joko Susanto
B2B015002

4
Keefektifan Model StudentTeams Achievement DivisionBerbasis Pendidikan
Karakter Berbantu Compact Disk Interaktif Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Pada Materi Kubus Dan Balok
Joko Susanto1, Dwi Sulistyaningsih2, Abdul Aziz3
(1,2,3)
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang
Email: jokosusanto1973@yahoo.co.id1
Email: dsulistyaningsih@gmail.com2
Email: Abdulazizrbg@gmail.com3

Abstrak

              Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa kemampuan pemecahan masalah


peserta didik rendah karena peserta didik tidak terbiasa memecahkan masalah dari
pertanyaan pertanyaan soal soal yang termasuk soal tingkatan kognitif yang sukar ,
sehingga peserta didik sering salah dalam mengerjakan soal soal tersebut. Untuk
mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division berbasis pendidikan berbantuan Compact Disk Interaktif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik
kelas VIII BANGUN RUANG. Jenis penelitian eksperimental, populasi semua
peserta didik kelas VIII di SMP ALHUDA 2018/2019. Pengambilan sampel adalah
cluster random sampling. Sampel penelitian adalah kelas kontrolVIII B, kelas
eksperimen VIII C dan kelas percobaanVIII A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peserta didik mencapai kemampuan pemecahan masalah matematika lengkap secara
individual: 84,40 dan klasik: 87,5%. Pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar
pada kemampuan pemecahan masalah matematika adalah 98,7%, ada perbedaan
dalam rata-rata kelas eksperimen: 84,40 dan kelas kontrol: 72,35. Dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran Student Teams Achievement Division berbasis
pendidikan karakter berbantuan Compact Disk Interaktif terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika dalam materi BANGUN RUANG efektif.
Kata kunci:Student Teams Achievement Division, pendidikan karakter, kemampuan
pemecahan masalah matematispka ,Compact Disk Interaktif..

5
The problem in this study is that students' problem solving abilities are low
because students are not accustomed to solving problems from question questions
about questions that include difficult cognitive level questions, so students are often
wrong in working on the questions. To overcome this problem by applying the
Student Teams Achievement Division-based learning model assisted by Interactive
Compact Disk This study aims to determine the effectiveness of the Student Teams
Achievement Division learning model on problem solving abilities of eighth grade
students in SPACE BUILDING. Type of experimental research, population of all
eighth grade students in ALHUDA Middle School 2018/2019. Sampling is cluster
random sampling. The research sample was control class VIII B, experimental class
VIII C and experimental class VIII A. The results showed that students achieved the
ability to solve complete mathematical problems individually: 84.40 and classical:
87.5%. The effect of learning motivation and learning activeness on mathematical
problem solving abilities was 98.7%, there were differences in the average of the
experimental class: 84.40 and the control class: 72.35. It can be concluded that the
Student Teams Achievement Division learning model is based on Compact Disk
Interactive character education on the ability to solve mathematical problems in
effective SPACE BUILDING material.
Keywords: Student Teams Achievement Division, character education, mathematical
problem solving ability, Interactive Compact Disk ...

PENDAHULUAN

6
Berdasarkan Undang- pembelajaran pada setiap mata
undang No.20 tahun 2003 tentang pelajaran. Salah satunya adalah
Sistem Pendidikan Nasional, pasal mata pelajaran matematika.
1 ayat 1 menyatakan Pendidikan Pelajaran matematika sangat
Nasional adalah usaha sadar dan menarik jika dalam proses
terencana untuk mewujudkan pembelajarannya dihubungkan
suasana belajar dan proses dengan pendidikan karakter
pembelajaran agar siswa secara karena pelajaran matematika
aktif mengembangkan potensi merupakan ilmu universal yang
dirinya untuk memiliki kekuatan mendasari perkembangan modern,
spiritual pengendalian diri, dan pendidikan karakter
kepribadian, kecerdasan, akhlak mempunyai peran penting dalam
mulia, serta keterampilan yang berbagai disiplin ilmu dan
diperlukan dirinya, masyarakat memajukan daya pikir manusia
bangsa dan negara. (Yuliana, 2013: 7).
Peraturan Menteri Berdasarkan hasil
Pendidikan dan Kebudayaan No wawancara dengan salah satu
65 Tahun 2013 tentang Standar guru matematika kelas VIII SMP
Proses Pendidikan Dasar dan AL HUDA KOTA SEMARANG
Menengah menuliskan bahwa diperoleh data bahwa nilai rata–
“Sesuai dengan Standar rata hasil ulangan harian terpadu
Kompetensi lulusan, sasaran peserta didik kelas VIII SMP AL
pembelajaran mencakup HUDA tahun ajaran 2018/2019
pengembangan ranah sikap, yang terdiri dari 3 kelas pada
pengetahuan, dan keterampilan materi bangun ruang belum
yang dielaborasi untuk setiap mencapai KKM yaitu hanya
satuan pendidikan” 40%. Hal ini dikarenakan : 1)
(Kemendikbud, 2013). peserta didik tidak terbiasa
Menurut Fitri (2012: 156) mengerjakan soal – soal yang
pendidikan karakter dapat tergolong dalam soal kognitif
diintegrasikan dalam tingkat 3 atau level sulit. 2) siswa

7
tidak terbiasa berdiskusi dengan dibandingkan kemampuan
teman lainnya ataupun bertanya pemecahan masalah dengan
dengan guru mengenai kesulitan pembelajaran langsung. Hasil
yang dihadapi, 3) peserta didik penelitian dari Widiastutik (2015)
sering tidak percaya diri terhadap yang diperoleh kesimpulan
kemampuan pemecahan masalah bahwa model pembelajaran
dalam materi matematika. learning cycle berbasis
Berdasarkan hasil wawancara pendidikan karakter efektif
tersebut, dapat menunjukan meningkatkan kemampuan
bahwa motivasi belajar dan pemecahan masalah.
keaktifan belajar peserta didik Berdasarkan hasil penelitian
pada materi bangun ruang masih terdahulu maka untuk
rendah. menyelesaikan permasalahan
Salah satu arternatif untuk diatas adalah dengan menerapkan
mengatasi permasalahan diatas model pembelajaran Student
yaitu dengan menerapkan model Teams Achievement Division
pembelajaran Student Teams berbasis pendidikan karakter
Achievement Division berbasis berbantu Compact Disk interaktif
pendidikan berbantu Compact sehingga tujuan dari penelitian ini
Disk Interaktif. Hasil penelitian adalah mengetahui keefektifan
Sonarita et al., (2014: 4) yang model pembelajaran Student
diperoleh kesimpulan model Teams Achievement Division
Student Teams Achievement berbasis pendidikan karakter
Division dapat meningkatkan berbantu Compact Disk interaktif
kemampuan pemecahan masalah terhadap kemampuan pemecahan
matematika. Hal tersebut dilihat masalah matematika peserta didik
dari kemampuan pemecahan kelas VIII materi bangun ruang.
masalah matematika peserta didik METODE PENELITIAN
yang mengikuti pembelajaran Penelitian ini merupakan
dengan model Student Teams jenis penelitian
Achievement Division lebih tinggi eksperimen.Populasi penelitian ini

8
adalah peserta didik kelas VIII pembelajaran matematika di SMP
SMP AL HUDA SEMARANG AL HUDA SEMARANG.
semester ganjil tahun ajaran Dokumentasi digunakan untuk
2018/2019. Adapun teknik mengumpulkan data meliputi :
pengambilan sampel penelitian ini data daftar peserta didik yang
menggunakan cluster random akan dijadikan sampel, data nilai
Sampling. Cluster random rata-rata hasil ulangan harian
Sampling merupakan terstruktur (UHT) dan
pengambilan sampel berdasarkan dokumentasi berupa foto pada
pada pemilihan secara acak yang saat proses pembelajaran. Tes
berkaitan dengan tujuan penelitian dalam penelitian ini digunakan
(Margono, 2010: 128).Sampel untuk memperoleh data
yang digunakan dalam penelitian kemampuan pemecahan masalah
ini adalah kelas VIII C matematika peserta didik dari
(eksperimen), kelas VIII A (uji kelas eksperimen dan kelas
coba), dan VIII B (kontrol). kontrol Observasi dilakukan untuk
Variabel dalam penelitian ini ada panduan pengamatan keaktifan
variabel bebas dan variabel belajar peserta didik pada saat
terikat. Variabel bebas dalam berlangsungnya
penelitian ini adalah motivasi pembelajaran.Dalam penelitian ini
belajar dan keaktifan belajar, angket digunakan untuk
variabel terikatnya adalah mengukur motivasi belajar peserta
kemampuan pemecahan masalah didik.
matematika. Instrumen penelitian
Metode pengumpulan data sebelum digunakan harus
yang digunakan dalam penelitian diujicobakan terlebih dahulu.
ini adalah wawancara, Butir soal tes dikatakan valid
dokumentasi, tes, obervasi, dan apabila rhitung> rtabel (Sugiyono,
angket.Wawancara dalam 2014), reliabilitas digunakan
penelitian ini digunakan untuk rumus alpha (Arikunto, 2012),
mengetahui permasalahan pada tingkat kesukaran soal dengan

9
indeks tertentu yaitu 0,00-1,00 VIII materi bangun ruang (Kubus
(Arikunto, 2012), daya pembeda dan Balok).
digunakan untuk membedakan Indikator kemampuan
peserta didik yang pandai dengan pemecahan masalah matematika,
peserta didik yang kurang pandai yaitu 1) kemampuan memahami
(Arifin, 2013). Pernyataan angket masalah matematika, 2)
dikatakan baik jika memenuhi kemampuan merencanakan
kriteria validitas dan reliabilitas. pemecahan masalah matematika
Uji analisis data 3) kemampuan melakukan
menggunakan analisis data awal penyelesaian masalah dalam
dan analisis data akhir.Analisis matematika 4) kemampuan
data awal diuji menggunakan uji menjelaskan hasil dari
normalitas dan uji penyelesaian masalah matematika.
homogenitas.Data awal Indikator motivasi belajar,
menggunakan nilai UHT.Analisis yaitu 1) Tekun menghadapi tugas-
data akhir diuji menggunakan uji tugas, 2) senang dan rajin belajar,
normalitas dengan nilai evaluasi 3) Berusaha berprestasi sebaik
tes kemampuan pemecahan mungkin, 4) Dapat
masalah matematika peserta didik mempertahankan pendapatnya, 5)
kelas eksperimen dan kelas Senang mencari dan memecahkan
kontrol. masalah atau soal matematika.
Uji analisis data keefektifan Indikator keaktifan dalam
yang digunakan dalam belajar yaitu 1) Memperhatikan
mengetahui keefektifan model penjelasan dari guru, 2)
pembelajaran Student Teams Mendengarkan penjelaskan yang
Achievement Division berbasis di berikan guru, 3) Menulis materi
pendidikan karakter berbantu yang di sampaikan guru, 4) Minat
Compact Disk Interaktif terhadap untuk ikut pelajaran, 5) Mencoba
kemampuan pemecahan masalah menyelesaikan soal yang ada pada
matematika peserta didik kelas materi matematika.

10
Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini :
Tabel 1.Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Hipotesis Kriteria
Uji ketuntasan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Individual H0: μ ≥ 70 (peserta didik tuntas) thitung≥ ttabel terima H0
H1: μ < 70 (peserta didik tidak tuntas)
Klasikal H0: π ≥ 85% (Tuntas klasikal ) Zhitung > - z0,5- α =
H1:π< 85% ( Tidak tuntas klasikal) Ztabelterima H0
Uji pengaruh motivasi belajar dan keaktifan belajar terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika.
Keberartian H0: b = 0 (Tidak ada pengaruh) nilai signifikan α <
H1: b ≠ 0 (Ada pengaruh) 5% maka terima H1
Kelinieran H0 :β = 0 (persamaan regresi tidak linier). nilai signifikan α <
H1 :β ≠ 0 (persamaan regresi linier). 0,05 terima H1
Uji beda rata-rata
Uji kesamaan H0 = σ 12=σ 21 (data memiliki varian yang sama) hasil yang diperoleh
varian lebih dari 5% maka
H1 = σ 12 ≠ σ 12 (data tidak memiliki varian yang
terima H0
sama)
Uji dua pihak H0: μ1 = μ2 (Tidak ada perbedaan) nilai sig. < 5% maka
H1: μ1 ≠ μ2 (Ada perbedaan) tolak H0 terima H1

HASIL DAN PEMBAHASAN hasil penelitian yaitu data hasil


a. Hasil evaluasi kemampuan pemecahan
Berdasarkan penelitian masalah matematika, hasil angket
yang telah dilaksanakan pada motivasi belajar peserta didik, dan
kelas VIII SMP AL HUDA hasil pengamatan keaktifan
SEMARANG dengan belajar pada saat pembelajaran
menerapkan model pembelajaran materi bangun ruang kubus dan
Student Teams Achievement balok.
Division berbasis pendidikan
karakter berbantuan Compact
Disk Interaktif diperoleh data
Tabel 2.Hasil uji coba tes evaluasi
No Validitas Reliabilitas Tingkat Daya Kesimpulan
soal kesukaran beda
1 Valid 0,476 > 0,355 Mudah Baik Butir soal yang
2 Tidak Valid r11> r tabel maka Mudah Jelek digunakan yaitu
3 Tidak Valid Reliabel Mudah Jelek butir soal nomor

11
4 Valid Sedang Baik 1,4,5, dan 6.
5 Valid Sukar Baik
6 Valid Sedang Baik
7 Tidak Valid Sedang Jelek
8 Tidak Valid Sedang Cukup
Berdasarkan hasil analisis data diberi perlakuan dengan menggunakan
awal uji normalitas diperoleh nilai sig. model pembelajaran Student Teams
untuk kelas VIII A (kelas uji coba ) adalah Achievement Division berbasis pendidikan
0,196 > 0,05, kelas VIII B (kelas kontrol) karakter berbantuan Compact Disk
adalah 0,795 > 0,05, dan kelas VIII C Interaktif, dilakukan uji ketuntasan
(kelas eksperimen) adalah 0,538 > 0,05. individual dengan Kriteria Ketuntasan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua Minimal (KKM) = 70 dan diperoleh hasil
data berdistribusi normal.Uji homogenitas yaitu thitung = 8,10 dan ttabel = 1,6909 dengan
data awal diperoleh nilai sig. adalah 0,590 dk = n – 1 = 32 – 1 = 31. Sehingga dapat
> 0.05 sehingga data homogen. Uji disimpulkan bahwa kemampuan
normalitas data akhir diperoleh kelas pemecahan masalah matematika pada
eksperimen dengan sig. 0,064 > 0,05 dan model pembelajaran Student Teams
kelas kontrol dengan sig. 0,070 > 0,05. Achievement Division berbasis
Sehingga kedua data tersebut berdistribusi pendidikan karakter berbantuan Compact
normal. Disk Interaktif mencapai KKM dengan
Hasil tes evaluasi kemampuan nilai rata-rata yang diperoleh seluruh
pemecahan masalah matematika yang peserta didik sebesar 84,40.

kelas eksperimen

tuntas : 31 siswa
tidak tuntas: 4 siswa

Diagram 1.Ketuntasan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.

Selanjutnya uji ketuntasan klasikal Z0,45 = -0,6736. Karena diperoleh Zhitung>


ditetapkan ketuntasan klasikal minimal -Z0,45, sehingga disimpulkan bahwa
sebesar 85%, hasil yang diperoleh yaitu ketuntasan kemampuan pemecahan
Zhitung = 0,5 dengan tingkat kesalahan 5% masalah matematika peserta didik
diperoleh Z0,5-0,05 = Z0,45 = 0,6736. Nilai – tercapai. Besarnya presentase peserta

12
didik yang mencapai ketuntasan sebesar keaktifan belajar peserta didik terhadap
87,55%. kemampuan pemecahan masalah
Berdasarkan hasil analisis uji matematika diperoleh nilai signifikan
pengaruh menyatakan bahwa motivasi sebesar 0,033 dan 0,002 serta diperoleh
belajar terhadap kemampuan pemecahan persamaaan regresinya adalah Y = 2,531 +
masalah matematika diperoleh nilai 0,480X1+ 0,506X2 sehingga terdapat
signifikan sebesar 0,000 dan diperoleh pengaruh motivasi belajar dan keaktifan
persamaaan regresinya adalah Y = belajar terhadap kemampuan pemecahan
-11,498 + 1,088X1sehingga terdapat masalah matematika dengan nilai
pengaruh motivasi belajar terhadap koefisien R2 =97,5%. Artinya motivasi
kemampuan pemecahan masalah belajar dan keaktifan belajar
matematika dengan nilai koefisien R 2 = mempengaruhi kemampuan pemecahan
42,9% artinya motivasi belajar masalah matematika sebesar 97,5% dan
mempengaruhi kemampuan pemecahan 42,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor
masalah matematika sebesar 42,9% dan lain seperti percaya diri, disiplin dan lain-
57,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji lain.
pengaruh keaktifan belajar terhadap Berdasarkan uji beda rata-rata nilai
kemampuan pemecahan masalah tes evaluasi kemampuan pemecahan
matematika diperoleh nilai signifikan masalah matematika kelas eksperimen
sebesar 0,000 dan diperoleh persamaaan dengan kelas kontrol, diperoleh perbedaan
regresinya adalah Y = 28,801 + 0,713X2 signifikan antara kedua kelas yang dapat
sehingga terdapat pengaruh keaktifan dilihat dari perolehan rata-rata kelas
belajar terhadap kemampuan pemecahan eksperimen adalah 84,24 sedangkan nilai
masalah matematika dengan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 74,38. Hasil
koefisien R2 = 88% artinya keaktifan perolehan tersebut menunjukan bahwa
belajar mempengaruhi kemampuan kemampuan pemecahan masalah
pemecahan masalah matematika sebesar matematika kelas eksperimen lebih baik
88% dan 12% dipengaruhi oleh faktor daripada kelas kontrol.
lain. Uji pengaruh motivasi belajar dan

13
RATA-RATA
90
85
80 RATA-RATA
75
70
65
EKSPERIMEN: KONTROL: 72,35
84,40

Diagram 2.Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika


b. Pembahasan masalah matematika. Peserta didik yang
Berdasarkan uji hipotesis yang paling aktif akan lebih banyak bertanya
telah dilakukan denganmenerapkan untuk memperoleh informasi
model pembelajaran Student Teams pengetahuan, menelaah dan mampu
Achievement Division berbasis menjelaskan materi dengan baik. Hal
pendidikan karakter berbantuan Compact inilah yang menyebabkan keaktifan
Disk Interaktif peserta didik dapat belajar peserta didik mempengaruhi
mencapai ketuntasan kemampuan kemampuan pemecahan masalah
pemecahan masalah matematika dari segi matematika peserta didik. Hal tersebut
klasikal maupun individual karena pada sesuai dengan penelitian yang dilakukan
model pembelajaran yang diterapkan oleh Widiastutik (2015:83) yang
dapat membantu peserta didik lebih menyatakan bahwa keaktifan belajar
memahami materi yang dipelajari karena berpengaruh terhadap kemampuan
mereka dapat belajar dengan teman pemecahan masalah matematika peserta
sejawatnya melalui kegiatan diskusi, didik.
mendiskusikan masalah yang ditemui dan Pendidikan karakter juga
melaporkan ke teman yang lainnya. dimasukan dalam pembelajaran ini
Pada tahapan diskusi peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif dalam
yang saling berdiskusi dengan teman mengikuti pembelajaran dan mengikuti
sejawatnya akan melatih peserta didik proses pembelajaran dengan baik. Pada
dalam tukar pikiran sehingga tingkat tahapan laporan, peserta didik diminta
kecerdasan peserta didik meningkat. untuk mempresentasikan hasil dari
Keaktifan belajar berpengaruh positif diskusi yang telah dilakukan sehingga
terhadap kemampuan pemecahan peserta didik terbiasa termotivasi atas

14
kemampuannya sendiri sehingga sikap Nilai rata-rata kelas eksperimen
motivasi belajar peserta didik meningkat. lebih tinggi dari kelas kontrol karena
Motivasi belajar berpengaruh positif dipengaruhi adanya perbedaan model
terhadap kemampuan pemecahan pembelajaran yang diterapkan. Pada
masalah matematika. Peserta didik yang kelas eksperimen peneliti menerapkan
memiliki motivasi belajar yang tinggi model pembelajaran Student Teams
dalam mengikuti pembelajaran akan Achievement Division berbasis
lebih mudah memahami materi. Hal ini pendidikan karakter berbantuan Compact
dikarenakan peserta didik yang memiliki Disk Interaktif. Sedangkan pada kelas
motivasi belajar yang tinggi tidak takut kontrol diterapkan model pembelajaran
menanyakan apabila terdapat persoalan Teacher Centre Learning. Perbedaan
yang dihadapi. Peserta didik juga lebih penerapan model pembelajaran terletak
memahami materi, menginterprestasikan, pada cara peserta didik dalam
serta mempresentasikan materi yang menemukan suatu pengetahuan dalam
dipelajari, sehingga meningkatkan pembelajaran. Peserta didik yang belajar
kemampuan pemecahan masalah peserta dengan menggunakan model
didik. Hal ini sejalan dengan hasil pembelajaran Student Teams
penelitian yang dilakukan oleh Rifki Achievement Division berbasis
(2010) yang memperoleh kesimpulan pendidikan karakter berbantuan Compact
bahwa motivasi belajar mempengaruhi Disk Interaktif menemukan pengetahuan
kemampuan pemecahan masalah peserta sendiri melalui kegiatan diskusi dengan
didik. kelompoknya masing-masing.

15
Kesimpulan rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematika
Berdasarkan hasil
antara kelasyang menerapkan
penelitian dapat disimpulkan
model Student Teams
bahwa model pembelajaran
Achievement Division berbasis
Student Teams Achievement
pendidikan karakter berbantuan
Division berbasis pendidikan
Compact Disk Interaktif dengan
karakter berbantuan Compact
kelas yang menerapkan model
Disk Interaktif efektif terhadap
pembelajaran Teacher Centre
kemampuan pemecahan
Learning kelas eksperimen
masalah matematika materi
84,24 dan kelas kontrol 74,38.
bangun ruang kubus dan balok
1.Daftar Pustaka
kelas VIII. Hal ini ditunjukan
Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran.
bahwa: 1) Kemampuan
Cetakan ke-5. Remaja Rosdakarya.
pemecahan masalah matematika Bandung.
peserta didik yang
Arikuntoro, S. 2012. Dasar-Dasar
menggunakan model Student Evaluasi Pendidikan. Edisi Kedua.
Bumi Aksara. Jakarta.
Teams Achievement Division
berbasis pendidikan karakter Fitri, A. Z. 2012. Pendidikan Karakter
Berbasis Nilai dan Etika di
berbantuan Compact Disk
Sekolah.Ar-Ruzz
Interaktif mencapai ketuntasan Media.Yogyakarta.
baik secara individual maupun
Kemendikbud. 2013. peraturan Mentri
klasikal sebanyak 28 dari 31 Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 65
peserta didik. 2) Adanya
Tahun 2013 tentang Standar
pengaruh motivasi belajar dan Proses.
keaktifan belajar terhadap
Margono, S. 2010. Metodologi
kemampuan pemecahan Penelitian Pendidikan. Cetakan ke-
8. Rineka Cipta. Jakarta.
masalah matematika dengan
menggunakan model Sonarita, G., H. Bharata., dan R.
Asnawati. 2014. Peningkatan
pembelajaran Student Teams
Kemampuan pemecahan masalah
Achievement Division berbasis Matematika peserta didik Melalui
Penerapan Model Pembelajaran
pendidikan karakter berbatuan
Kooperatif Tipe Student Teams
Compact Disk Interaktif sebesar Achievement Division. Jurnal
Pendidikan Matematiaka UINILA 2
42,9% 3) Terdapat perbedaan
(4): 1-8.

ii
Sugiyono. 2014. Statistika Untuk
Penelitian.Cetakan Ke-25.Alfabeta.
Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan
Nasional.Depdiknas. Jakarta.

iii

Anda mungkin juga menyukai