Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Pinjaman

Manajemen Kredit dan Pinjaman


Manajemen kredit dan pinjaman merupakan hal yang penting untuk diketahui seiring dengan
perkembangan perekonomian dan sumber-sumber penyedia dana yang berperan untuk
membiayai berbagai kegiatan bisnis dan usaha baik yang baru dimulai maupun yang sedang
ingin dikembangkan menjadi lebih besar. Untuk itulah bank mempunyai peranan yang penting
dalam menggerakkan perekonomian suatu daerah dan negara. Namun sesuai dengan UU Nomor
7 tahun 1992 mengenai perbankan disebutkan bahwa kredit yang diberikan atau disalurkan oleh
Bank akan mengandung resiko, oleh karena itu dalam pelaksanaannya bank haruslah dapat
memperhatikan dan mempertimbangkan asas-asas perkreditan yang berlaku dan sehat.

Perbedaan Antara Kredit dan Pinjaman

Sebelum membahas manajemen kredit dan pinjaman ada baiknya bila Anda memahami apa
perbedaan antara kredit dan pinjaman, bila ditilik dari segi arti sebenarnya keduanya memiliki
arti yang sama yaitu meminjam sejumlah uang atau dana baik pada bank atau lembaga keuangan
lainnya baik yang dikelola oleh pemerintah ataupun swasta. Nah, kalau begitu apakah perbedaan
dari kredit dan pinjaman? Berikut kami berikan 3 penjelasan perbedaannya, yaitu :

1. Besarnya Tingkat bunga yang diberikan

Umumnya kredit memiliki tingkat bunga yang berubah sesuai dengan kebijakan ekonomi
pemerintah atau perubahan tingkat suku bunga. Sedangkan pinjaman umumnya bunganya lebih
rendah akan tetapi tingkat pembayarannya bisa saja naik dan dapat membuat pinjaman menjadi
lebih mahal dan dapat mengundang resiko dimasa depan.

2. Jangka waktu pengembalian dana yang dipinjam

Umumnya pinjaman memiliki jangka waktu pengembalian dana yang tetapi yaitu sekitar 1-5
tahun saja. Sedangkan kredit memiliki jangka waktu pengembalian dana yang lebih panjang,
bahkan bila Anda menggunakan kartu kredit maka Anda tidak memiliki batas waktu
pengembalian pinjaman.

3. Memerlukan pembuktian keutungan dari usaha

Pada umumnya bank memiliki regulasi dan pertimbangan yang cukup ketat saat mengucurkan
kredit kepada lembaga atau siapapun yang mengajukan permohonan kredit. Karena itu lebih
banyak orang yang baru memulai bisnis mendapatkan penolakan dari bank. Hal ini terjadi karena
bank akan cenderung lebih melihat besaran keuntungan dari usaha yang sedang dijalankan. Hal
inilah yang akhirnya membuat beberapa orang lebih memilih mengajukan pinjaman kepada
lembaga keuangan lainnya.

Jenis-Jenis Kredit dan Pinjaman


Kredit atau pinjaman yang diberikan oleh bank maupun lembaga keuangan lainnya diberikan
kepada lembaga atau orang yang memerlukannya. Ada beberapa jenis kredit yang disediakan
kepada masyarakat dalam rangka pengaturan kredit yang akan dicairkan oleh bank. Ada
beberapa jenis kredit atau pinjaman yang diberikan baik oleh Bank Umum, Bank Perkreditan
Rakyat (BPR), ataupun lembaga keuangan lainnya. salah satu cara memahami manajemen kredit
dan pinjaman adalah dengan mengetahui jenis-jenis kredit dan pinjaman.
Berikut ini jenis-jenis kredit dan pinjaman yang penting untuk Anda pahami, yaitu :

1. Kredit Investasi

Kredit ini biasanya diberikan kepada perusahaan yang akan melebarkan sayap bisnisnya seperti
membangun pabrik baru atau membuka kantor cabang baru. Kredit ini bertujuan untuk
memudahkan pengadaan barang jasa dan modal agar bisa lebih mudah menghasilkan suatu
produk atau jasa bagi perusahaan tersebut.

2. Kredit Modal Kerja

Kredit ini diberikan kepada perusahaan atau usaha yang membutuhkan dana untuk meningkatkan
jumlah produksi atau membeli bahan baku.

3. Kredit Perumahan

Kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian ataupun pembangunan property. Jangka
waktu yang diberikan untuk pinjaman perumahan umumnya cukup panjang, berkisaran antara
10-15 tahun.

4. Kredit Industri

Kredit untuk memberikan tambahan dana bagi pengelola industri baik yang berskala kecil,
menengah dan besar.

5. Kredit tanpa jaminan

Kredit yang diberikan tanpa jaminan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak
bergerak. Kredit ini yang paling umum adalah pemberian fasilitas kartu kredit dengan jumlah
maksimum kredit yang terbatas.

6. Kredit dengan jaminan

Kredit ini merupakan kebalikan dari kredit tanpa jaminan, dimana calon peminjam diharuskan
memberikan jaminan baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak kepada bank untuk
lebih mempercepat proses pencairan kredit.

7. PinjamanPertanian
Pinjaman ini diberikan untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan rakyat, dimana
pengembalian pinjaman akan dilakukan setelah musim panen tiba, jadi jangka waktunya tidak
terlalu panjang atau sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.

8. Pinjaman Peternakan

Pinjaman ini diberikan untuk mendukung usaha peternakan hewan, dimana pinjaman jangka
pendek diberikan untuk peternak ayam atau bebek, sedangkan untuk pinjaman jangka panjang
diberikan kepada peternak sapi atau kambing.

Dengan mengetahui perbedaan dan jenis-jenis kredit dan pinjaman, maka ada tambahan
pengetahuan yang Anda dapatkan mengenai manajemen kredit dan pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai