Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khoerun Nisa

NPM : 20210104426
Kelas : P1
Matkul : Ilmu Sosial Budaya
Dosen : Drs. SARTONO, M.Si

1. Secara umum, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang
harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan
Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang
memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kratif, mandiri, inovatif agar dapat
membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Inti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin yaitu :
1) Pendidikan dan Pengajaran
Poin pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan
Pengajaran. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
2) Penelitian dan Pengembangan
Research and Development, adalah hal yang harus senantiasa dilakukan oleh
bangsa ini jika ingin maju dan berkembang. Melaksanakan penelitian dan
pengembangan, tentunya akan berdampak kepada majunya ekoomi,
pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat.
3) Pengabdian Kepada Masyarakat
Dari dua poin di atas, tentunya ada satu hal lagi yang digunakan untuk
melengkapi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Tanpa jiwa dan semangat
pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan ada artinya. Mahasiswa
hanya menjadi cikal bakal manusia yang egois dan tidak peduli terhadap
masyarakat. Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana mahasiswa adalah
harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh, berkembang, dan
menjadi harapan masa depan bangsa.
2. Setiap ilmu yang dipelajari pasti mempunyai tujuan tersendiri tergantung ruang
lingkup ilmu itu sendiri. Secara umum tujuan dari mempelajari ilmu sosial dan
budaya dasar adalah menciptakan individu yang dapat beraaptasi secara sosial
dengan lingkungan. Adapaun secara terperinci beberapa point dari tujuan
mempelajari ilmu sosial dan budaya dasar adalah sebagai berikut. 
 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 
 Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika,
etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. 
 Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu
dan mahkluk sosial yang beradabdalam mempraktikkan pengetahuan
akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah social budaya
secara arif. 
 Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-
masalah sosial yang ada dalam masyarakat. 
 Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam
usaha-usahamenanggulanginya. 
 Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu
bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara
kritis-interdisipliner. 
 Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan
dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat. 
3. Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara
etimologi berasal dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau
mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam
bahasa Indonesia yang memiliki arti sama dengan kebudayaan. Istilah
kebudayaan berasal dari kata dasar budaya sehingga memiliki keterkaitan makna.
Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan
batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara
berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan
manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
4. Sistem sosial merupakan sesuatu yang bertalian dengan hidup bersama/hidup
bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya tercakup
struktur, organisasi, nilai-nilai sosial dan aspirasi hidup serta cara pencapaiannya.
Sedangkan sistem budaya dikonsepsikan sebagai cara atau sikap hidup manusia
dalam hubungan timbal balik yang didapat melalui proses belajar yang mencakup
segala hasil fisik materiil maupun psikologis, idiil dan spiritual (normatif).
5. Agar kita bisa membatu sesama kita berbelas kasih mempunyai rasa simpati dan
supaya orang lain juga melakukan hal tersebut kepada kita. Cinta dan kasih
sayang merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam hidup
manusia. Manusia secara psikologis, antara lain juga memiliki kebutuhan untuk
diterima, diakui, mencintai dan dicintai, merupakan salah satu dari beberapa
kebutuhan mendasar. Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat
cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi atau interaksi manusia.
Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus mengintai kehidupan.
Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri.
Berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengumbar kebencian,
termasuk di media sosial, cederung lebih depresif dan secara kepribadian lebih
banyak mengalami kecemasan dan kebencian. Kebencian itu tak hanya terhadap
orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. Salah contoh bentuk kasih
sayang adalah misalnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari
orangtuanya yang merawatnya.
6. Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk pada sesuatu yang indah, dimana
manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal
yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan membuat diri manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari
manusia, benda, lingkungan tempat tinggal mauun pemandangan alam yang
dilihatnya. Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak menggambarkan sesuatu
yang kontemporer dan bersifat nonrealistic dimana sang pencipta karya
menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak
sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan
suatu bentuk dalam yang keindahan dimana keindahan tersebut bersifat
eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan
tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya. Keindahan sebagai ibenda tertentu
yang menunjukkan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang
berbeda dengan kualitas abstrak dimana benda yang dimaksud dalam hal ini
adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan
mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai