Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

BAB V
PENGUJIAN
BAHAN LOLOS SARINGAN NO. 200

5.1. Teori Ringkas

Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan

nomor 200 (0.075mm) adalah banyaknya bahan yang lolos saringan

nomor 200 (0.075mm) sesudah agregat dicuci sampai air cucian menjadi

jernih. Tujuanx adalah untuk memperoleh presentase jumlah bahan dalam

agregat yang lols saringan nomor 200 (0.075mm). pembagian agregat

berdasarkan ukuran butiran menurut The Asphalt Institut (1993) dalam

Manual Series No. 2 (MS-2) :

 Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar

dari saringan No.8 (2.36 mm)

 Agregat halus, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus

dari saringan No.8 (2.36 mm)

 Bahan pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang

minimum 75% lolos saringan No. 300 (0.06 mm)

Pembagian agregat berdasarkan ukuran butiran menurut Bina Marga

(2002) :

 Agregat kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar

dari saringan No.4 (4.75 mm)

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 1


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

 Agregat halus adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus

dari saringan No.4 (4.75 mm)

 Bahan pengisi (filler) adalah bagian dari agregat halus yang

minimum 75% lolos saringan No.200 (0.075 mm)

5.2. Prosedur Pengujian

5.2.1. Maksud

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menetukan jumlah

bahan yang terdapat dalam agregat lewat saringan No.200

dengan cara pencucian.

5.2.2. Peralatan

a. Saringan No.16 dan No.200

Gambar 5.1

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 2


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Gambar 5.2

b. Wadah pencucian benda uji berkapasitas cukup besar

sehingga pada waktu diguncang-guncang benda uji dan/atau

air pencuci tidak tumpah

c. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi

sampai (110±5)0C.

Gambar 5.4

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 3


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

d. Timbang dengan ketelitian 0.1% berat contoh.

Gambar 5.5

e. Talam berkapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh

agregat.

Gambar 5.6

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 4


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

5.2.3. Benda uji

a. Berat contoh agregat kering minimum tergantung pada ukuran

agregat maksimum sesuai daftar No. 1

Ukuran agregat maksimum berat contoh agregat kering minimum


mm inch gram
2.36 no. 8 100
1.18 no. 4 500
9.5 3/8 2000
19.1 3/4 2500
38.1 1 1/2 5000

b. Persiapan benda uji

1. Masukkan contoh agregat lebih kurang 1,25 kali berat benda

uji kedalam talam, keringkan dalam oven dengan suhu

(110±5)⁰C sampai berat tetap.

2. Siapkan benda uji dengan berat (w1) sesuai daftar No.1

5.2.4. Prosedur Percobaan

a. Masukan benda uji kedalam wadah, dan diberi air pencuci

secukupnya sehingga benda uji terendam.

b. Guncang – guncang wadah dan tuangkan air cucian kedalam

susunan saringan no. 16 dan no. 200 pada waktu menuang air

cucian, usahakan agar bahan yang kasar tidak ikut tertuang.

c. Masukan air pencuci baru, dan ulanglah pekerjaan (b) sampai

air cucian menjadi jernih.

d. Semua bahan yang tertahan saringan no. 16 dan no. 200

kembalikan kedalam wadah, kemudian masukan seluruh

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 5


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

bahan tersebut kedalam talam yang telah diketahui beratnya

(B) dan keringkan dalam oven, dengan suhu (110±5) ⁰C

sampai berat tetap.

e. Setelah kering timbang dan catatlah beratnya (A)

f. Hitunglah berat bahan kering tersebut ( A – B )

5.2.5. Perhitungan

Jumlah bahan lewat saringan No.200 = A – B x 100%


A
A = Berat benda uji semula ( gram )

B = berat bahan tertahan saringan No.200 (gram)

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 6


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

5.3. Alur Bagan Pengujian

Siapkan alat dan bahan

Timbang benda uji

Cuci benda uji menggunakan saringan Nomor 200

Keringkan benda uji dalam oven pada suhu ± 1100C

Timbang benda uji yang sudah dikeringkan

Analisa Data

Kesimpulan dan Saran

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 7


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

5.4. Analisa Data

5.4.1 Uraian Perhitungan

a. Batu Pecah 1 – 2

Sampel 1
Persentase Material Lolos A - B
= x 100
Saringan No. 200 A
2000,00 - 1986,30
= x 100
2000,00

= 0,69 %

Sampel 2

Persentase Material Lolos A - B


= x 100
Saringan No. 200 A

2000,00 - 1975,10
= x 100
2000,00

= 1,25 %

Rata-rata
െ 0,69 + 1,25
∑ =
2
= 0,97 %

b. Batu Pecah 0,5 – 1

Sampe l 1
Persentase Material Lolos A - B
= x 100
Saringan No. 200 A
2000,00 - 1809,40
= x 100
2000,00

= 9,53 %

Sampe l 2

Persentase Material Lolos A - B


= x 100
Saringan No. 200 A

2000,40 - 1857,40
= x 100
2000,40

= 7,15 %

Rata-rata
െ 9,53 + 7,15
∑ =
2
= 8,34 %

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 8


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

Sampel 1
Persentase Material Lolos A - B
= x 100
Saringan No. 200 A
2000,00 - 1809,40
= x 100
2000,00

= 9,53 %

Sampel 2

Persentase Material Lolos A - B


= x 100
Saringan No. 200 A

2000,40 - 1857,40
= x 100
2000,40

= 7,15 %

Rata-rata
െ 9,53 + 7,15
∑ =
2
= 8,34 %

c. Abu Batu

Sampel 1
Persentase Material Lolos A - B
= x 100
Saringan No. 200 A
1500,00 - 1274,60
= x 100
1500,00

= 15,03 %

Sampel 2

Persentase Material Lolos A - B


= x 100
Saringan No. 200 A

1500,00 - 1301,70
= x 100
1500,00

= 13,22 %

Rata-rata
െ 15,03 + 13,22
∑ =
2
= 14,12 %

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 9


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
LABORATORIUM ASPAL DAN BAHAN JALAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568

5.5 Tabel Pengujian

a. Batu pecah 1- 2

URAIAN 1 2
Berat Kering Contoh Semula gram 2000,00 2000,00

Berat Kering sesudah pencucian dengan saringan No. 200 gram 1986,30 1975,10

Persentase Material Lolos Saringan No. 200 (A-B/A)x100% % 0,69 1,25

Hasil Rata-Rata % 0,97

b. Batu Pecah 0,5 – 1

URAIAN 1 2
Berat Kering Contoh Semula gram 2000,00 2000,40

Berat Kering sesudah pencucian dengan saringan No. 200 gram 1809,40 1857,40

Persentase Material Lolos Saringan No. 200 (A-B/A)x100% % 9,53 7,15

Hasil Rata-Rata % 8,34

c. Abu Batu

URAIAN 1 2
Berat Kering Contoh Semula gram 1500,00 1500,00

Berat Kering sesudah pencucian dengan saringan No. 200 gram 1274,60 1301,70

Persentase Material Lolos Saringan No. 200 (A-B/A)x100% % 15,03 13,22

Hasil Rata-Rata % 14,12

Laboratorium Aspal & Bahan Jalan V- 10


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar

Anda mungkin juga menyukai