Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan
oleh
Ainun Jaariyah
NIM: 1111018300054
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat
menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi “Analisis
Implementasi Metode Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Islam
Terpadu Al Inayah Pamulang”.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khaalimi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Asep Ediana Latif, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nafia Wafiqni, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.
5. Bapak Dindin Ridwanudin, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan
serta arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Dr. Khalimi, M.Ag, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan
dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
iii
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang tak terhingga banyaknya dan sangat berguna bagi
penulis.
8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Kedua orang tua Bapak Hendra dan Ibu Masnah, S.Pd adik Rina
Nurhasanah, dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah membesarkan
penulis dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis tiada henti.
11. Anwar Fuadi yang selalu setia dan memberikan motivasi serta menemani
dalam kondisi apapun. Terimakasih suamiku
12. Bapak Drs. Syamsudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDIT Al Inayah dan
seluruh staf yang telah memberikan izin dan partisipasinya dalam
penelitian ini.
13. Guru-guru SDIT Al Inayah Pamulang yang telah membantu dan
berpartisipasi dalam penelitian ini.
14. Sahabat penulis yaitu Yulia Kurnia Dewi, Ayu Apriyanti, Yuliana Sari
Haluk, Vera Nurhasnah, Fenty Yanuarti, Dayu Lutfiah Luthfi, Athifah
Rahmah, Desi Meliana, Liya sulistiyani, Dian Maulida, Rochmawati, Nani
Rahmani, Tiara Izzati, Lisnawati, Unis, My sis ka sule, ka Singgit, ka
Molet dan lainnya.
15. Sahabat pejuang skripsi 2011 (Ahmad Barqu Sudja’i, Yulandari, Mia
Adesti, Evi Hafidzoh. Hana Fadhilah, Umu Nabilah, Akbar Asha Putra,
Nurliana, Eva fauziah), yang mewarnai perkuliahan dan hidup penulis.
16. Teman-teman PGMI angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman
dan warna selama menjalani perkuliahan.
17. Seluruh keluarga besar KMPLHK RANITA yang tak bisa saya sebut satu
persatu, terimakasih atas segala dukungan moril maupun materil yang
telah diberikan.
iv
18. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu peneliti
ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Harapan penulis, semoga
penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan
skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula bagi adik-adik yang hendak pula
akan mengerjakan skripsi.
Wassalamualaikum wr.wb
Jakarta, 27 Juni 2018
Penulis
Ainun Jaariyah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL dan GRAFIK ...................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Metode Penelitian....................................................................................... 26
vi
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 29
D. Pembahasan ................................................................................................ 44
B. Saran ........................................................................................................... 55
vii
DAFTAR TABEL dan GRAFIK
Tabel 1.1 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................. 4
Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ........................................................ 25
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen wawancara ......................................................... 28
Tabel 3.3 Dokumentasi dalam Penelitian.......................................................... 29
Tabel 4.1 Luas Bangunan Gedung 1 ................................................................. 34
Tabel 4.2 Luas Bangunan Gedung 3 ................................................................. 35
Tabel 4.3 Prasarana Gedung 1........................................................................... 36
Tabel 4.4 Prasarana Gedung 2........................................................................... 37
Tabel 4.5 Prasarana Gedung 3........................................................................... 38
Tabel 4.6 Daftar Ekstrakurikuler Sekolah ....................................................... 39
Tabel 4.7 Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah
Tahun Ajaran 2017/2018 .................................................................................... 39
Grafik 4.1 Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah .................................................. 40
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. 1 pedoman wawancara ................................................................ 59
Lampiran B.1 Hasil wawancara ........................................................................ 60
Lampiran A.2 Pedoman Study dokumentasi ................................................... 63
Lampiran C.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) .... 86
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
USAID From The American People, Kilas Balik Dinia Pendidikan Di Indonesia, 2015,
(http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia)
1
2
sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga sebaliknya. Oleh
karena itu, penilaian autentik sangat penting diterapkan agar siswa dapat
dibimbing untuk memiliki kemampuan di bidang pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Ketiga kompetensi tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan
siswa, agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik untuk menghadapi situasi
di dunia nyata dimana berbagai pengetahuan dan keterampilan sangat
dibutuhkan.
Model penilaian autentik dewasa ini banyak dibicarakan didunia
pendidikan karena model ini direkomendasikan, atau bahkan harus
ditekankan, penggunaannya dalam kegiatan menilai hasil belajar pembelajar.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah belum tentu semua guru
memahami konsep dan pelaksanaannya. Penilaian autentik mementingkan
penilaian hasil dan proses sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan
peserta didik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara
subjektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir
(produk) saja. Lagi pula amat banyak kinerja peserta didik yang ditampilkan
selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran sehingga penilaiannya
haruslah dilakukan dan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan proses
pembelajaran. Jika dilihat dari sudut pandang teori Bloom, sebuah model
yang dijadikan acuan pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di
Indonesia sebelum ini penilaian haruslah mencakup ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik.3
Kurang pahamnya guru dalam penilaian, membuat guru memerlukan
waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Nur Sasi
Enggarwati mengatakan saat proses pembelajaran terlihat, guru tidak bisa
melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran.4
Perubahan yang signifikan pada penilaian yang dicanangkan dalam
kurikulum 2013 ini melahirkan problematika terhadap hasil yang diberikan
3
Burhan Nurgiyantoro, 2008, Penilaian Autentik.
4
Nur Sasi Engarwati, Kesulitan Guru Sd Negeri Glagah Dalam Mengimplementasikan
Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun
ke IV, 2016, h. 4, (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/1141/1013).
4
oleh pendidik terhadap peserta didik. Berikut ini tabel yang menggambarkan
elemen perubahan dalam penilaian kurikulum 2013:5
Tabel 1.1
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
NO ELEMEN
1 Memperkuat penilaian berbasis kompetensi
2 Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil)
3 Memperkuat PAP (Penilaian Acuam Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal). Artinya pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik tidak
dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik lain,
tetapi dibandingkan dengan kriteria tertentu (KKM)
4 Penilaian tidak hanya pada level kompetensi dasar (KD), tetapi juga pada
kompetensi inti (KI) dan standar kompetensi lulusan (SKL)
5 Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai
instrumen utama penilaian
6 Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal
7 Menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya semata
5
Kunandar, 2013, Penilaian Autentik. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada) hlm. 36
5
6
Rohmawati, Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian, 2016,
(https://unnes.ac.id/berita).
6
7
Jhon Helmi, 2014, Penilaian autentik dalam Kurikulum 2013
(http://Penilaian%20Autentik%20Dalam%20Kurikulum%202013%20_%20Jurnal%20Al-
Ishlah.htm)
8
Mad, “Guru Didorong Menilai Lebih Objektif Terhadap Kemampuan Siswa”, 2016,
(http://kabarmakassar.com).
7
sehingga guru masih bingung akan pelaporan yang ada pada penilaian
autentik.
Syarifuddin mengatakan pemerintah mengadakan pelatihan, hanya
berfokus pada pemahaman konsep kurikulum, akhirnya dari segi penilaian
terabaikan.9 Pemerintah menyatakan pola pelatihan guru di kurikulum 2013
akan diubah. Pasalnya, banyak guru yang belum mengerti praktik kurikulum
2013. Neneng Zubaidah mejelaskan paparan Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim
mengatakan, pelatihan guru yang mengimplementasikan kurikulum 2013
tidak sesuai dengan harapan. Masih banyak guru yang tidak memahami
kurikulum tersebut. 10 Karena pelatihan hanya berfokus pada pemahaman
konsep sehingga masih banyak guru yang belum paham tentang penilaian
pada kurikulum 2013.
Dari hasil penelitian yang peniliti lakukan tentang masalah kurang
pahamnya guru dalam mengimplementasikan penilaian autentik, kemudian
proses penilaian yang kurang terorganisir dengan baik, serta beban tugas yang
diemban lebih banyak. Maka peneliti merasa perlu mengkaji lebih dalam
tentang proses persiapan, pelaksanaan serta pelaporan penilaian autentuik
yang lebih sistematis di SDIT Al Inayah. Melihat peraturan pemerintah yang
mewajibkan setiap sekolah agar menerapkan kurikulum 2013, maka dari itu
penilaian autentik sangat perlu diterapkan, agar siswa tidak hanya memiliki
kemampuan di bidang pengetahuan saja tetapi sikap dan keterampilan.
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Implementasi metode penilaian autentik pada
Kurikulum 2013 di SDIT Al Inayah”.
9
Syarifuddin, Guru Sulit Memahami Penilaian Kurikulum
2013, 2016, (http://radarjambi.co.id/news).
10
Neneng Zubaidah, Implementasi kurikulum 2013, banyak guru gagal paham, 2016,
(http://nasional.sindonews.com).
8
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
11
Kadir, 2014, Penilaian Otentik dalam Kurikulum 2013, Dalam Acara Penguatan dan
Pengembangan keilmuan penilaian otentik bagi guru SD/MI
12
Kunandar, Op.cit, hlm. 35.
13
Zurnial Z & Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan – Pengantar & Dasar-dasar Penilaian
Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta & UIN Jakarta Press, 2006, hlm 133
14
Ibid, hlm. 36.
15
Kadir, Loc. Cit.
10
11
16
Kunandar, Loc. Cit, hlm. 50.
17
Kunandar,Op.cit, hlm. 36.
18
http://digilib.unila.ac.id/22132/12/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN
.pdf
19
Elaine B Johnson, CTL (Cotextual Teaching Learning), Jakarta: Kaifa 2011, Cet. 3,
hlm. 288
20
Taufina, “ Autentik Assessment dalam Pembelajaran Bahasa Inddonesia di Kelas
rendah SD”, Jural Ilmu Pendidikan, Vol. 9, 2009, hlm. 113
12
21
Kunandar, Loc.cit, hlm. 42
22
Ibid; hlm. 38
23
Kunandar, Op.cit, hlm. 39
24
Ibid, hlm. 41
13
25
Standar penilaian bertujuan untuk menjamin; (1) perencanaan
penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; (2) pelaksanaan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan
konteks sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
Dalam melakukan penilaian autentik ada tiga hal yang harus diperhatikan
oleh guru, yakni: 26
1) Penggunaan instrumen yang bervariasi (tidak hanya satu instrumen) dan
disesuaikan dengan karakteristik maupun tuntutan kompetensi yang ada di
kurikulum (autentik dari instrumen yang digunakan);
2) Penilaian dilakukan dengan menilai aspek-aspek hasil belajar secara
komprehensif (autentik dari aspek yang diukur);
3) Penilaian diawali dengan menilai kondisi awal peserta didik, kinerja dan
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, dan hasil pencapaian
kompetensi peserta didik (autentik dari aspek kondisi peserta didik).
Dengan demikian penilaian autentik lebih menuntut pembelajar
mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi dengan
mengkreasikan jawaban atau produk. Peserta didik tidak sekedar diminta
merespon jawaban seperti dalam tes tradisional, melainkan dituntut untuk
mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang dilatarbelakangi oleh
pengetahuan teoritis.
25
Ibid., hlm. 35
26
Kunandar, Op. Cit, hlm. 42
27
Ibid, hlm. 91-93
14
28
Widyantoro, 2005, Evaluasi
Pembelajaran.(http://widyantoroagungpbsi05.wordpress.com/evaluasi-pembelajaran-
bahasa/penilaian-autentik)
16
8. Dengan cara itu maka siswa dapat memulai sesuatu yang berbaik skala
kecil dan dari awal.
30
Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI),
www.pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/kurikulum-2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013.pdf
dalam google.com,2014, hal. 137
31
Ibrahim Bafadal, Panduan Teknis pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan
saintifik di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kemendikbud Dirjen Peendidikan Dasar Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, 2013), hal. 9
32
Sofan Amir, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013,
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), hal.28.
18
33
Trianto, Desain Pengembangan Peembelajaran, hal.162-165
19
4. Kerangka Teoritik
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2013 menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 sebagai
penyempurnaan kurikulum sebelumnya (KTSP). Perubahan kurikulum KTSP
ke kurikulum 2013 ini merupakan salah satu upaya memperbaharui setelah
dilakukannya penelitian untuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan zaman, agar generasi muda dapat menghadapi tantangan zaman.
Dalam kurikulum 2013 terdapat tiga konsep yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Pada kurikulum 2013 penilaian lebih ditekankan pada penilaian
autentik. penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai masukan, proses dan hasil pembelajaran. Jika
pada kurikulum KTSP penilaian lebih ditekankan pada ranah kognitif yang
menjadikan tes sebagai acuan penilaian, maka kurikulum 2013 menekankan
pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik sesuai dengan kondisi
lingkungan, karakteristik peserta didik dan jenjangnya. Dalam penilaian
autentik peserta didik diminta untuk menerapkan konsep dan teori dunia
nyata. Autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan atau
keterampilan yang dimiliki peserta didik.
Pada kurikulum 2013 penilaian autentik menjadi penekanan yang serius
di mana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa harus benar-
benar memperhatikan penilaian autentik. Guru-guru di SDIT Al Inayah sudah
menggunakan penilaian autentik, dalam menerapkan penilaian autentik
terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penilaian yang dilakukan
oleh guru.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tepat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas I dan IV, yakni kelas yang telah
menggunakan Kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah yang berada
di alamat Jl. Villa Pamulang Mas Blok C17 No. 9 Bambu Apus, Pamulang –
Tangeran Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2017. Berikut ini adalah
tabel kegiatan dan waktu penelitian yang akan dilaksanakan.
Tabel 3.1
Kegiatan dan Waktu Penelitian
25
26
Pelaksanaan √
7
Penelitian
8 Analisis data √
Penyempurnaan √
9 laporan
penelitian
B. Metode Penelitian
34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 14,
hlm. 2
35
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Jakarta: PT Indeks, 2012, hlm. 8
27
keadaaan di lokasi dan mengambil info dari berbagai sumber yang ada
disekitar dan mempelajari keadaan di sekitar.
Dalam penelitian kualitatif kegiatan pengumpulan data, analisis data
dan pengujian kredibilitas data lebih banyak dilaksanakan secara bersamaan.
Jadi peneliti melakukan pengumpulan data, sekaligus melakukan analisis data
dan sekaligus melakuka pengujian kredibilitas data dengan teknik triangulasi.
36
D. Situasi Sosial
36
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skrpsi, Tesis, dan Desertasi (STD), hlm. 351
37
Jhon W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), hlm. 93.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, Op.cit, hlm. 244
28
Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu
tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activities)39
Pelaku dalam aktivitas penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, guru-
guru kelas rendah (kelas 1 dan 4). Aktifitas dalam penelitian ini adalah proses
penilaian yang dilakukan oleh guru selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Proses penilaian yang dilakukan meliputi ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
Tabel 3.2
Kisi-kisi instrumen wawancara
Indikator Pertanyaan
Bentuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik 2
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik 1
Prosedeur penilaian 2
Instrumen penilaian 1
39
Ibid, hlm. 229
40
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm. 73.
41
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm.
140.
29
2. Studi Dokumentasi
Instrumen ini digunakan untuk menunjukkan bukti visual terkait
penelitian yang peneliti lakukan melalui alat bantu tulis yang diperlukan,
kamera serta alat perekam suara. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara
mencari dokumen- dukumen yang ada di tempat penelitian yaitu dokumen
penilaian autentik yang diterapkan pada kurikulum 201, dan dokumen-
dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi
data-data yang sudah ada.
Tabel 3.3
Dokumentasi dalam Penelitian
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 224.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 124.
30
dilaksanakan pada penelitian ini yakni wawancara guru kelas I dan IV yang
telah menerapkan kurikulum 2013.
Dari hasil data-data yang telah terkumpul, maka peneliti akan
melakukan analisis data dengan melewati beberapa langkah, mulai dari
mereduksi data (memilih data-data), menyajikan/mendisplay data dalam baik
dalam bentuk uraian ataupun bagan kemudian menarik kesimpulan dan
memverifikasikannya.
Data-data yang didapat selama proses peneltian, baik hasil wawancaa,
pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi dan hasil angket nantinya akan di
susun secara sistematis agar dapat diinformasikan kepada orang lain dalam
susunan yang mudah difahami orang lain.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Profil Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Inayah adalah Sekolah Islam yang
menerima siswa dengan latar belakang yang berbeda. Beroperasi sejak tahun
ajaran 2001/2002, SDIT Al Inayah telah memiliki kelas 1-6 dengan total
jumlah siswa 241. Sesuai dengan visi dan misinya, SDIT Al Inayah selalu
berusaha memberikan pelayanan akademiknya semaksimal mungkin.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra putrinya diharapkan dapat
membantu sekolah dalam mewujudkan komunitas belajar.
Pendidikan di SDIT Al Inayah memberi kesempatan kepada para
siswanya untuk mengembangkan akademik dan karakternya semaksimal
mungkin. Pengalaman belajar yang bervariasi memberikan kesempatan
kepada mereka untuk selalu berpikir kritis dan kreatif serta keterampilan
bersosialisasi dan keterampilan emosinya dapat pula dikembangkan.
Pendidikan di SDIT Al Inayah bertujuan agar para siswanya menjadi sosok
yang bertaqwa pada Allah swt, cerdas, cakap, mandiri, terampil dan
berakhlak mulia .
Bertaqwa kepada Allah, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
siswa dibimbing dalam melaksanakan program pembiasaan disekolah setiap
pagi seperti sholat dhuha, dzikir pagi, hafalan surat pendek dan baca iqro atau
al-qur’an.
Cakap dan terampil, siswa diberi kesempatan seluas–luasnya untuk
bereksplorasi, mencoba hal–hal baru dan belajar dari kesalahannya. Semua ini
dilakukan lewat pembiasaan agar kreatifitas mereka berkembang karena
sekolah yakin bahwa berpikir kreatif bermanfaat di semua sisi kehidupan
mereka, membuka kesempatan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang
lebih menantang, memberi rasa optimis dan inisiatif serta memberi ruang
terhadap perubahan.
31
32
Tabel 4.1
Luas Bangunan Gedung 1
10 Ruangan Pantry 36 m2
11 Ruangan TU 17.5 m2
12 Ruangan Maintenance 64 m2
13 Ruangan Toilet Laki-Laki 4.5 m2
14 Ruangan Toilet Wanita 60 m2
15 Ruangan Kantin 12.25 m2
16 Ruangan Dapur 4.5 m2
Jumlah Luas 6382
Tabel 4.2
Luas Bangunan Gedung 3
Tabel 4.3
Prasarana Gedung 1
Tabel 4.4
Prasarana Gedung 2
Tabel 4.5
Prasarana Gedung 3
3) Kegiatan Ekstrakurikuler
Tabel 4.6
Daftar Ekstrakurikuler Sekolah
a) Melukis
b) Silat
c) Menari
d) Pramuka
e) Tahfidz
f) Marawis
g) Futsal
4) Siswa
Pada tahun ajaran 2017/2018 Sekolah Al-Inayah memiliki siswa
sebanyak:
Tabel 4.7
Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah
Tahun Ajaran 2017/2018
No Kelas L P Jumlah
1 1A 10 10 20
2 1B 11 9 20
3 2A 14 15 29
4 2B 16 14 30
5 3 16 18 34
6 4 15 18 33
7 5A 13 15 28
8 5B 11 18 29
9 6 14 17 31
40
Grafik 4.1
Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah
C. Hasil Penelitian
Untuk kegiatan tindak lanjut apabila nilainya belum mencapai KKM, guru
kelas mengatakan:
“biasanya apabila ada siswa kami yang nilainya belum mencapai,
kami memberikan remedial atau tugas tambahan kepada siswa
tersebut guna menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang.”
Untuk bentuk hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan,
guru kelas mengatakan:
“karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka
bentuk hasil penilaian yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan
angka”
Untuk tahapan penilaian pada aspek sikap, guru kelas mengatakan:
“melalui pengamatan, kemudia pelaporan pada rapat mingguan, dan
menindaklanjuti hasil pengamatan tersebut.”
Untuk tahapan penilaian pada aspek pengetahuan, guru kelas mengatakan:
“membuat RPP, membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan
membuat penilaian hasil akhir dalam bentuk rapot”
Untuk tahapan penilaian pada aspek keterampilan, guru kelas mengatakan:
“tidak jauh berbeda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu
membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil
penilaian
Untuk urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar, guru kelas
mengatakan:
“membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi,
membuat instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir
membuat hail laporan penilaian.”
Untuk instrumen yang dilakukan dalam melakukan penilaian, guru kelas
mengatakan:
“instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, observasi, dan
memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta didik.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru, penilaian autentik
sudah dilakukan dengan cara memberikan kisi-kisi sebelum penilaian
dilakukan pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
43
D. Pembahasan
dan PKn namun KI tetap dicantumkan pada RPP. 44 Pada revisi kurikulum
2013 pada tahun 2016 penilaian sikap sudah tidak dibebankan pada guru mata
pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih fokus pada
penilaian pengetahuan dan keterampilan. Meski penilaian sikap tidak
dibebankan pada guru mata pelajaran, namun guru tetap mencantumkanmya
pada RPP dan guru tetap mengamati sikap siswa dikelas atau diluar kelas.
Pada ranah pengetahuan guru menggunakan tes tulis, dan penugasan.
Pada ranah pengetahuan sebelum melaksanakan penilaian autentik guru
mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar penilaian, menyiapkan
format penilaian, membuat sistem penilaian, menyesuaikan materi, membuat
instrumen soal, menganalisis waktu belajar siswa, membuat kisi-kisi,
menyiapkan soal-soal dan kunci jawaban yang telah dibuat dalam
RPP(rancangan perencanaan pembelajaran) dan melakukan evaluasi
pembelajaran kepada siswa sebelum kegiatan penilaian dilakukan.
Penilaian pada ranah keterampilan guru menggunakan proyek dan
portofolio. Pada penilaian ranah keterampilan guru menyiapkan indikator
penilaian untuk penilaian guru dan siswa, membuat soal, membuat kriteria
penilaian, menyesuaikan dengan materi yang bisa diterapkan pada penilaian
projek, kemudian menyiapkan langkah- langkah prosedur, setelah itu
menyampaikan kepada siswa projek yang harus mereka selesaikan dan
sebelumnya memastikan siswa mengerti apa yang akan dikerjakan.
Sebelum menerapkan pelaksanaan penilaian autentik pada ranah
pengetahuan dan keterampilan, guru mempersiapkan instrumen dan kisi-kisi
penilaian yang telah dibuat didalam RPP, sehingga penilaian dapat dilakukan
sesuai dengan persiapan yang telah ditentukan.
Guru SDIT Al Inayah melakukan penilaian kompetensi tes tulis yaitu
diambil dari nilai UH,UTS,UAS. Berikut indikator penilaian:
44
PGRI.info Penulis Guru Republik Indonesia, Sekilas Kurikulum 2013 Versi Revisi ,
2016, (www.pgri.info).
46
Tabel 4.8
Indokator penilaian
Tabel 4.9
Indikator penilaian tes lisan
Aspek Nilai
Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga
kontak mata dengan guru
Dapat menyampaikan pendapat dengan suara
yang baik, bahasa yang santun dan sistematis
Menyampaikan pendapat dengan intonasi dan
bahasa tubuh yang meyakinkan
Pendapat mencerminkan penerapan konsep
yang dijelaskan
Nilai rata-rata
Keterangan kriteria penilaian kognitif
1 Kesungguhan dalam 1 2 3 4 5
melakukan
pengamatan
2 Kecermatan dalam
mengamati obyek
3 Menunaikan
tugasnya dalam
48
kelompok
Skor
Keterangan:
1 = Kurang Sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Dari Tabel 4.10, dapat dilihat bahwa guru menggunakan penilaian
kompetensi keterampilan dengan teknik kinerja dan proyek yang dilakukan
secara berkelompok, penilaian kinerja dapat dilihat dari cara siswa
mengamati, kesungguhan, dan cara menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru maupun temannya, guru menggunakan skala penilaian 1,2,3,4 dan 5.
2. Pelaksanaan Penilaian Autentik di SDIT Al Inayah
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil
analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai bahwa
guru telah melaksanakan penilaian autentik yang berdasarkan kisi-kisi yang
telah dipersipakan didalam RPP, terdiri dari ranah pengetahuan dan
keterampilan.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penilaian autentik di SDIT Al
Inayah, Ibu Ade, Ibu Rifa dan Ibu Neneng selaku guru kelas. Untuk
pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes tulis, guru
mengatakan:107
“Iya menggunakan tes tulis PG dan esay. Pelaksanaannya dilakukan
dalam bentuk ulangan.”
Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes lisan, guru
kelas mengatakan:
“Tes lisan digunakan saat ada remedial, jika nilai tes tulis siswa tidak
memenuhi KKM. Tes lisan juga dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan
langsung tanpa diketahui oleh siswa.”
Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik penugasan, guru
kelas mengatakan:
49
setelah itu dilaporkan kepada wali peserta didik agar dijadikan sebagai
motivasi untuk meningkatkan pembelajaran berikutnya. Diterapkannya
penilaian autentik membuat peserta didik termotivasi dan semangat dalam
belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Penerapan penilaian autentik pada penelitian ini yaitu proses evaluasi
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan untuk mengukur
pengetahuan dan keterampilan peseta didik pada kegiatan pembelajaran
disekitar lingkungan peserta didik. Penilaian pada kompetensi pengetahuan
menggunakan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan, sedangkan penilaian
pada kompetensi keterampilan menggunakan projek, produk dan portofolio.
Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Ade Cintia
Putri (2015) Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pelaksanaan
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik pada Siswa Kelas IV A
Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo”
memberikan kesimpulan bahwa penilaian kompetensi pengetahuan
dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian
kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik penilaian unjuk kerja,
penilaia projek, penilaian produk, dan penilaian portofolio.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah
proses penilaian yang mengukur pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan peserta didik dalam pembelajaran dengan cara menyesuaikan
lingkungan yang ada disekitarnya. Penilaian yang dilakukan pada kompetensi
pengetahuan yang meliputi teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan dan
penilaian kompetensi keterampilan menggunakan menggunakan projek, dan
produk. Kompetensi sikap pada revisi kurikulum 2013 yang terdapat pada
permendikbud nomor 23 tahun 2016 sudah tidak digunakan pada disetiap
mata pelajaran kecuali mata pelajaran Agama, Pkn dan BK, namun penilaian
sikap tetap dicantumkan pada RPP dan guru juga tetap memperhatikan sikap
siswa pada setiap pembelajaran dikelas maupun diluar kelas.
53
E. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik sudah diterapkan di SD Islam
Terpadu Al inayah Pamulang sesuai dengan tuntunan pelaksanaan kurikulum
2013. Pada revisi kurikulum 2013 pada tahun 2016 yang berdasarkan UU
permendikbud nomor 23 tahun 2016, penilaian sikap sudah tidak dibebankan
pada guru mata pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih
fokus pada penilaian pengetahuan dan keterampilan. Maka peneliti dapat
menyimpulkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang sudah dituliskan
sebelumnya. Maka dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa:
1. Persiapan penilaian autentik yang dilakukan guru pada ranah
pengetahuan yaitu mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar
penilaian, menyiapkan format penilaian, membuat sistem penilaian,
menyesuaikan materi, membuat instrumen soal, menganalisis waktu
belajar siswa, membuat kisi-kisi, menyiapkan soal-soal dan kunci
jawaban yang telah dibuat dalam RPP (rancangan perencanaan
pembelajaran) dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa
sebelum kegiatan penilaian dilakukan. Sehingga penilaian dapat
mencapai kompetensi yang telah ditentukan;
2. Pelaksanaan penilaian autentik ranah pengetahuan pada teknik tes tulis,
tes lisan, dan penugasan menggunakan teknik dan instrumen yang telah
disiapkan sehingga penilaian dapat berjalan sesuai kompetensi yang
dicapai apabila kompetensi belum tercapai maka akan dilakukan
remidial. Pelaksanaan penilaian keterampilan pada penilaian kinerja yaitu
mengaplikasikan pengetahuan dengan cara mempresentasikan hasil
proyek secara terampil. Pada penilaian projek penilaian mengandung
investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu seperti
projek membuat denah, maket, dan pembuatan peta.
54
55
3. Pelaporan penilaian berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah
disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat
pada buku nilai, selanjutnya pelaporan penilaian yang diberikan pendidik
kepada peserta didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadian
acuan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Pelaksanaan penilaian
autentik ini masih terdapat kendala seperti peserta didik yang banyak dan
waktu yang terbatas sehingga masih ada guru yang belum menggunakan
seluruh variabel pada penilaian autentik.
Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa penilaian
autentik telah diterapakan pada pembelajaran tematik di SDIT Al Inayah.
Maka implikasinya adalah penerapan penilaian autentik di SDIT Al Inayah
sudah tidak menggunakan penilaian pada ranah sikap karena pada revisi
penilaian kurikulum 2013 tahun 2016 ranah sikap hanya digunakan oleh guru
Agama, Pkn, dan BK.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah, seharusnya pihak sekolah dapat menyediakan guru sesuai
dengan siswa agar kegiatan penilaian dapat diterapkan sesuai harapan;
2. Bagi guru, seharusnya penilaian autentik dilakukan dengan baik dengan
cara menggunakan seluruh variabel yang ada pada setiap aspek yang
telah ditetapkan oleh pemerintah;
3. Dinas pendidikan, seharusnya penilaian autentik dapat disederhanakan
kembali agar guru dapat menerapkan penilaian autentik secara
keseluruhan.
56
DAFTAR PUSTAKA
Kurinasih, Imas., dan Sani, Berlin. 2014. Implementasi kurikulum 2013 Konsep &
Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.
Bandung: Interes Media.
Subagyo, Joko. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
UNDANG-UNDANG
SKRIPSI
Mahbub, M. Fajar, “Penerapan Penilaian autentik untuk Hasil Belajar siswa dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus
Penerapan Penilaian Autentik di SMA IZADA Pondok Aren Tangerang
Selatan)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta: 2014. tidak
dipublikasikan.
INTERNET
Google Maps, Titik Kordinat SMA Negeri 5 Depok, diakses pada hari Sabtu 8
Oktober 2016, (https://www.google.co.id/maps). diakses pada hari Sabtu 8
Oktober 2016 jam 17.03 WIB
58
Kami mengamati pola tingkah para peserta didik terutama dalam hal
berteman dan bersopan santun, kemudian setiap dua minggu sekali
para wali kelas melaporkan hasil observasi atau pengamatan tersebut
dalam rapat mingguan.
6. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek pengetahuan?
Melakukan ulangan dan memberikan tugas kelompok
7. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek keterampilan?
Memberikan tugas kelompok dan atau individu dalam membuat suatu
proyek
8. Bagaimana kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru apabila ada peserta
didik yang nilainya belum mencapai KKM?
Biasanya apabila ada siswa kami yang belum mencapai KKM, kami
melakukan Remedial atau memberikan tugas tambahan kepada siswa
tersebut untuk menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang
9. Dalam bentuk apa hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan
keterampilan peserta didik disampaikan?
Karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka hasil
yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan angka
10. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek sikap?
Untuk menilai aspek sikap peserta didik kami melakukan pengamatan,
kemudian pelaporan pada rapat mingguan, dan menindaklanjuti hasil
pengamatan tersebut.
11. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek
pengetahuan?
Untuk menilai aspek pengetahuan kami membuat RPP, membuat
KKM, membuat instrumen penilaian dan membuat laporan hasil akhir
dalam bentuk rapot
12. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik paa aspek
keterampilan?
Tidak jauh beda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu membuat
KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil penilaian
62
13. Bagaimana urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar yang
dilakukan oleh pendidik?
Membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi, membuat
instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir membuat
laporan hasil penilaian
14. Apa saja instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan
penilaian?
Instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, pengamatan siswa,
dan memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta
didik.
63
KELAS 1
Pembelajaran 1
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.2 mengenal kosakata 1. Melalui lagu, siswa
dan ungkapan dapat
perkenalan diri, memperkenalkan
keluarga, dan diri dengan
orang-orang menyebut nama
ditempat tinggalnya panggilan.
secara lisan dan 2. Melalui permainan
tulis yang dapat “Siapakah itu?”,
dibantu dengan siswa dapat
DIRIKU kosakata bahasa membedakan warna
1. Bahasa Indonesia
daerah. suara teman. √
4.9 menggunakan 3. Saat bernyanyi dan
kosakata dan melakukan
ungkapan yang permainan, siswa
tepat untuk dapat menyebut
perkenalan diri, nama teman dengan
keluarga dan orang- benar.
orang ditempat 4. Setelah selesai
tinggalnya secara bernyanyi dan
sederhana dalam melakukan
bentuk lisan dan permainan, siswa √
64
Pembelajaran 2
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 memahami 1. Melalui lagu, siswa
prosedur gerak dapat
dasar lokomotor memperkenalkan
sesuai dengan diri dengan
konsep tubuh, menyebut nama
ruang, usaha dan panggilan.
keterhubungan 2. Melalui permainan
dalam berbagai “Siapakah itu?”,
bentuk permainan siswa dapat
sederhana dan atau membedakan warna
1. PJOK tradisional. suara teman. √
4.1 mempraktikkan 3. Saat bernyanyi dan
DIRIKU prosedur gerak melakukan
dasar lokomotor permainan, siswa
sesuai dengan dapat menyebut
konsep tubuh, nama teman dengan
raung, usaha, dan benar.
keterhubungan 4. Setelah selesai
dalam berbagai bernyanyi dan
bentuk permainan melakukan
sederhana dan atau permainan, siswa
tradisional. dapat mengingat √
3.4 mengenal kosakata semua nama teman
dan ungkapan dengan benar dan
2. Bahasa warna suara
perkenalan diri,
Indonesis masing-masing
keluarga, dan orang-
orang di tempat teman. √
66
Pembelajaran 3
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 3 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengennal 1. Dengan
lambang bunyi mendengarkan
vokal dan konsonan contoh dari guru,
dalam kata bahasa siswa dapat
1. Bahasa indonesia atau menyanyikan lagu
Indonesia bahasa daerah “a-b-c” dengan √
4.3 melafalkan bunyi benar.
vokal dan konsonan 2. Setelah bernyanyi
dalam kata bahasa dan berlatih, siswa
indonesia atau dapat
bahasa daerah. memasangkan kartu √
3.1 menjelaskan makna nama teman sesuai
DIRIKU bilangan cacah orangnya dengan
sampai 99 sebagai tepat.
banyak anggota 3. Dengan permainan
suatu kumpulan kartu huruf, siswa
objek dapat mencari dan √
2. Matematika 4.1 menyajikan menyebutkan huruf
bilangan cacah vokal (a, i, u, e, o)
sampai dengan 99 yang hilang dari
yang bersesuaian nama temannya.
dengan banyak 4. Setelah
anggota kumpulan mendengarkan
objek yang disajikan penjelasan dari √
3. PPKn 3.2 memahami aturan guru, siswa dapat
yang berlaku dalam membilang secara
kehidupan sehari- urut bilangan 1 √
68
Pembelajaran 4
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 4 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengenal lambang 1. Dengan mendengar
bunyi vokal dan arahan dari guru,
1. Bahasa Indonesia konsonan dalam siswa dapat
kata bahasa mempraktikan
Indonesia atau gerakan berjalan
bahasa daerah. lurus ke satu arah √
4.1 mempraktikan dengan bernar.
DIRIKU
prosedur gerak dasar 2. Dengan
lokomotor sesuai memperhatikan
dengan konsep contoh dari guru,
tubuh, ruang, usaha siswa dapat
2. PJOK
dan keterhubungan mempraktikkan
dalam berbagai jalan berpasangan
bentuk permainan sambil
sederhana dan atau bergandengan
tradisional tangan. √
69
Pembelajaran 5
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 5 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
4.3 melafalkan bunyi 1. Dengan bermain
vokal dan konsonan kartu bilangan,
1. Bahasa Indonesia
dalam kata bahasa siswa dapat
Indonesia atau mengidentifikasi
bahasa daerah. bilangan 1 sampai √
3.2 menjelaskan dengan 10
bilangan sampai dua 2. Setelah bermain
angka dan nilai kartu bilangan dan
tempat penyusun berlatih, siswa
lambang bilangan dapat menulis
DIRIKU
menggunakan bilangan 1 sampai
kumpulan benda dengan 10.
konkret serta cara 3. Dengan bermain
2. Matematika membacanya. kartu huruf, siswa √
4.2 menuliskan dapat
lambang bilangan mengidentifikasi
sampai dua angka dan melafalkan
yang menyatakan huruf konsonan
banyak anggota yang hilang dari
suatu kumpulan nama temannya.
objek dengan ide
nilai tempat √
71
Pembelajaran 6
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 6 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengenal lambang
bunyi vokal dan
konsonan dalam
kosakata bahasa
Indonesia atau
1. Bahasa Indonesia
bahasa daerah. √
4.3 melafalkan bunyi
vokal dan konsonan
dalam bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah. √
DIRIKU 4.2 menuliskan
lambang bilangan
sampai dua angka
yang menyatakan
2. Matematika
banyak anggota
suatu kumpulan
objek dengan ide
nilai tempat. √
3. PPKn 4.2 melakukan
kegiatan sesuai
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari dirumah
√
72
KELAS 4
Pembelajaran 1
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
NO SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 6. Setelah membaca
gagasan pokok dan teks tentang
gagasan keragaman
pendukung yang budaya, siswa
diperoleh dari teks mampu
lisan, tulis, atau mengidentifikasi √
4. Bahasa Indonesia visual gagasan pokok dan
4.1 menata informasi gagasan
yang didapat dari pendukung
teks berdasarkan disetiap paragraph
keterhubungan dari teks tersebut
Indahnya antargagasan ke dengan mandiri.
1
Kebersamaan dalam kerangka 7. Setelah membaca √
tulisan. teks tentang
3.2 keragaman
mengidentifikasika budaya, siswa
n keragaman mampu
social, ekonomi, menyajikan
budaya, etnis, dan gagasan pokok dan
agama di provinsi gagasan
5. IPS pendukung
setempat sebagai
identitas bangsa disetiap paragraph
Indonesia; serta dari teks tersebut
hubungannya dalam bentuk peta
dengan pikiran dengan √
karakteristik ruang. tepat.
73
eksplorasi dan
diskusi, siswa
mampu
menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang cara
menghasilkan
bunyi dari
beragam benda di
sekitar dengan
sistematis.
Pembelajaran 2
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 2
SB B C K SB B C K SB B C K
3.4 mengidentifikasi 1. Setelah mengamati
berbagai bentuk berbagai bentuk
keragaman suku, bangun datar,
bangsa, social, dan siswa mampu
budaya di menyebutkan
Indahnya
1 Indonesia yang contoh-contoh segi
Kebersamaan 1. PPKN
terkait persatuan banyak disekitar √
dan kesatuan dengan benar.
4.4 menyajikan 2. Setelah
berbagai bentuk bereksplorasi,
keberagaman suku siswa mampu
bangsa, social, dan menuliskan konsep √
budaya di segi banyak dalam
75
6. Setelah berdiskusi,
sisaw mampu
menemukan
menjelaskan
makna persatuan
dan kesatuan
dalam
keberagaman.
Pembelajaran 3
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 3
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Dengan permainan
gagasan pokok dan tradisional benteng
gagasan dan gobbak sodor,
pendukung yang siswa mampu
diperoleh dari teks menjelaskan aturan
lisan, tulis, atau main dan manfaat √
visual permainan tersebut
Indahnya
1 3.2 mencermati untuk melatih
Kebersamaan 1.Bahasa Indonesia
keterhubungan keterampilan pola
antargagasan yang gerak dasar
didapat dari teks, lokomotor dengan
lisan, tulis, atau tepat. √
visual. 2. Dengan permainan
4.1 menata informasi tradisional benteng
yang didapat dari dan gobak sodor,
teks berdasarkan siswa mampu √
keterhubungan mempraktikan
77
Pembelajaran 4
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 4
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Setelah melakuka
gagasan pokok dan pengamatan, siswa
gagasan mampu
pendukung yang memberikan
diperoleh dari teks contoh segibanyak
Indahnya lisan, tulis, atau beraturan dan segi √
1 1. Bahasa
Kebersamaan visual banyak tidak
Indonesia
4.1 menata informasi beraturan dengan
yang didapat dari benar.
teks berdasarkan 2. Setelah
keterhubungan bereksplorasi,
antargagasan ke siswa mampu
dalam kerangka menunjukkan √
tulisan. perbedaan
79
siswa mampu
menemukan
contoh-contoh
sikap persatuan
dan kesatuan
dalam
keberagaman
dilingkungan
dengan benar.
81
Pembelajaran 5
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 5
SB B C K SB B C K SB B C K
3.2 1. Dengan membaca
mengidentifikasika teks tentang suku
n keragaman Minang, siswa
social, ekonomi, mampu
budaya, etnis, dan menjelaskan
agama di provinsi keragaman sosial
setempat sebagai dan budaya
identitas bangsa provinsi setempat
Indonesia; serta sebagai identitas
hubungannya bangsa Indonesia
dengan secara tertulis dan √
Indahnya 1. IPS karakteristik ruang. lisan secara
1
Kebersamaan 4.2 menyajikan hasil terperinci.
identifikasi 2. Dengan membaca
mengenai teks tentang suku
keragaman social, Minang, siswa
ekonomi, budaya, mampu
etnis, dan agama di menyajikan
provinsi setempat keragaman sosial
sebagai identitas dan budaya
bangsa Indonesi; provinsi setempat
serta hubungannya sebagai identitas
dengan bangsa Indonesia √
karakteristik ruang. secara tertulis dan
3.8 menganalisis sifat- lisan secara
2. Matematika
sifat segibanyak terperinci. √
82
Pembelajaran 6
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 6
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Dengan membaca
gagasan pokok dan teks tentang suku
gagasan minang, siswa
pendukung yang mampu
diperoleh dari teks menemukan
lisan, tulis, atau gagasan pokok dan √
1. Bahasa
visual gagasan
Indonesia
4.1 menata informasi pendukung yang
yang didapat dari diperoleh dari teks
teks berdasarkan tulis tentang
keterhubungan keragaman sosial
Indahnya antargagasan ke dan budaya suku
1
Kebersamaan dalam kerangka Minang dengan √
tulisan. benar.
3.4 mengidentifikasi 2. Dengan membaca
berbagai bentuk teks tentang suku
keragaman suku, Minang, siswa
bangsa, social, dan mampu
budaya di menyajikan
Indonesia yang gagasan pokok dan
2. PPKN
terkait persatuan gagasan √
dan kesatuan pendukung yang
4.4 menyajikan diperoleh dari teks
berbagai bentuk tulis tentang
keberagaman suku keragaman sosial √
bangsa, social, dan dan budaya suku
84
Indikator :
Mengidentifikasi cara cara memperkenalkan diri
Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
Menyebutkan nama temannya
PPKn
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolah
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolah
Indikator :
Mengidentifikasi aturan permainan di sekolah
Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
Indikator :
Mengidentifikasi gerakan melempar bola sebagai gerak manipulatif
Melakukan gerakan melempar bola
88
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Indikator :
Mengidentifikasikan cara menghias kartu nama
Memberi hiasan pada kartu nama
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Teman Baru
Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat
memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara
benar.
Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap
dengan benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perkenalan diri
Peraturan permainan
Permainan memperkenalkan diri
Gerakan melempar dan menangkap
Menghias gambar kartu nama
Lirik lagu “Siapa Namamu”
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
89
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengekplorasi)
Siswa yang berhasil menangkap bola harus
menyebutkan nama lengkap dan nama panggil an.
Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman
yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama
lengkap dan nama panggilan. (Mengekplorasi)
Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak
siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali
nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan
lagu yang ada di buku siswa. (Mengkomunikasikan)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menghias Kartu Nama
Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat
kartu nama mereka masing-masing.
Guru membagikan potongan-potongan karton
seukuran kartu nama.
Guru membagikan kertas bertuliskan nama siswa
kepada masing-masing siswa untuk dijadikan contoh
untuk menulis.
Lalu, Siswa diminta menuliskan namanya di karton
kartu nama dan menghias atau mewarnai kartu nama
mereka masing-masing.
Setelah itu, guru menjelaskan bahwa kartu nama
tersebut akan digunakan selama berada di sekolah
atau dipajang di kelas.
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Memperkenalkan diri lewat permainan
Perlu Bimbi-
No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
ngan 1
Perlu Bimbi-
No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
ngan 1
Kelas 1A Kelas 1B
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Indikator :
Mengidentifikasi ucapan terima kasih
Mempraktikkan cara me n y ampaikan terima kasih
Mengidentifikasi nama teman
Menyebutkan identitas teman
PPKn
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Indikator :
Mengidentifikasi aturan dalam suatu permainan
Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban
Indikator :
Menghitung banyak benda 1-5
Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan
96
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal Bilangan bersama Teman
Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan
1-5 dengan tepat.
Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan
dengan benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Mengenal Bilangan bersama Teman
Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mengajak siswa untuk mengenal teman nya
dengan bermain mengenal teman baru.
(Mengekplorasi)
Minta siswa untuk berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang. (Mengekplorasi)
Siswa akan berbagi informasi mengenai nama
panggilan dan nama lengkap. (Mengekplorasi)
Setiap siswa akan menyebutkan identitas teman
yang duduk di sebelahnya. (Mengasosiasi)
Lalu, setiap kelompok membentuk lingkaran.
(Mengasosiasi)
Masing-masing kelompok mengundi siapa yang
mendapat giliran pertama mengenalkan nama
lengkap teman di sebelahnya. (Mengkomunikasikan)
Siswa yang mendapat giliran pertama bertugas
menyebutkan identitas teman yang duduk di
sebelah kanannya. (Mengkomunikasikan)
Siswa kedua bertugas menyebutkan identitas
teman berikutnya. (Mengkomunikasikan)
Teman lain mengamati dan membantu mengoreksi
jika ada informasi yang tidak sesuai. (Mengamati)
Kegiatan diulang sampai semua mendapat giliran.
(Mengekplorasi)
Guru membuat tabel yang berisi nama lengkap dan
nama panggilan. (Mengasosiasi)
Siswa diminta menyebutkan nama lengkap dan nama
panggilan teman jika ada. (Mengasosiasi)
Guru menuliskan nama-nama siswa yang memiliki
nama lengkap dan nama panggilan yang sama dalam
satu kelompok. (Mengkomunikasikan)
Setelah semua terdata, guru mengajak siswa
memperhatikan nama-nama siswa dalam setiap
kelompoknya. (Mengkomunikasikan)
Setelah selesai, guru bersama siswa menyimpulkan
bahwa hampir semua anak mempunyai nama lengkap
dan nama panggilan dan semua nama bagus.
99
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengkomunikasikan)
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
4 ………
Keterangan:
100
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian
Indikator :
Mengidentifikasi benda-benda disekitar
Mendeskripsikan benda-benda secara lisan
Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan bendabenda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-
benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban
4.7 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangun-bangun
datar atau pola bangun datar yang sudah ada
4.8 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya
Indikator :
Menghitung banyak benda 1-5
Mengidentifikasi banyak benda
Menentukan benda yang lebih banyak
Menentukan benda yang lebih sedikit
Mengidentifikasi bangun segi empat
Menggambar dari bentuk segi empat
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
104
Indikator :
Mengidentifikasi gambar sebagai salah satu karya seni ekspresi
Menggambar bentuk baru dari bangun segi empat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menghitung Banyak Teman
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menghitung banyak benda 1-
5 dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak benda 1-
5 secara tepat.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang
lebih banyak dengan tepat.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang
lebih sedikit.
Dengan mengamati benda, siswa dapat menunjukkan benda yang
banyaknya sesuai dengan jumlah gambar di buku siswa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Menghitung Banyak Teman
Mengenal Bentuk Segi Empat dan Bercerita kepada Teman
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
105
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengekplorasi)
Siswa menyampaikan hasil pengamatan kepada
temannya. (Mengasosiasi)
Siswa diminta membandingkan dengan hasil
pengamatan temannya. Adakah kelompok lain yang
mengamati benda yang sama? (Mengamati)
Adakah kelompok yang mengamati benda yang sama,
tapi jumlahnya berbeda? Sebutkan pengamatan
siapa yang lebih banyak? (Mengamati)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
108
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No. Kriteria Bimbingan
4 3 2
1
1. Ketepatan meng- 5-6 gambar 3-4 gambar 1-2 gambar Belum mampu
isi angka sesuai diisi dengan diisi dengan diisi dengan mengisi
banyaknya siswa tepat. tepat. tepat. angka.
pada gambar „Ayo
Berlatih‟.
Kelas 1A Kelas 1B
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Indikator :
Menyebutkan urutan huruf melalui nyanyian “a-b-c”
Mengurutkan huruf a-b-c-d-e-f dengan urutan yang benar
Menulis di udara, pasir, dan punggung
Mengenal huruf vokal a-i-u-e-o
Menebalkan garis sesuai petunjuk
PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
Mengidentifikasi gerak lokomotor pada aktifitas berjalan
Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan lurus
Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan zigzag
Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan
lengkung
112
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.7. Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu
Indikator :
Mengidentifikasi lagu sebagai salah satu karya seni
Menyanyikan lagu “a-b-c” dengan irama yang benar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bernyanyi Bersama Teman Sambil Mengenal Huruf
Dengan mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat menyanyikan
lagu “a-b-c” dengan benar.
Setelah bernyanyi dan bermain, siswa dapat menyusun huruf dengan
urutan yang benar.
Dengan melihat contoh, siswa dapat menyusun nama mereka dari
kartu-kartu huruf dengan tepat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
113
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Setelah menulis di udara dilanjutkan dengan menulis
di punggung dan di pasir. (Mengekplorasi)
Setelah siswa menulis huruf di udara, di punggung
dan di pasir, mintalah mereka untuk memperhatikan
huruf-huruf yang terdapat pada namanya.
(Mengamati)
Secara bergiliran, siswa mengambil huruf-huruf
dari tumpukan huruf yang sudah disediakan oleh
guru yang terdapat pada nama mereka.
(Mengasosiasi)
Siswa diingatkan untuk belajar bersabar saat ingin
menunggu giliran.
Siswa mencoba menyusun nama mereka. Setelah
berhasil, siswa boleh mengacungkan tangan untuk
menyebutkan namanya dengan lantang setelah
ditunjuk oleh guru. (Mengekplorasi)
Kegiatan ditutup dengan mengulang kembali lagu “a-
b-c” dan guru mengingatkan siswa mengenai
pentingnya menghargai teman dalam kegiatan
kelompok. (Mengkomunikasikan)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dengan menggunakan pensil.
Guru menyampaikan sebelum menulis siswa perlu
mengetahui posisi tubuh yang benar pada saat
menulis dan memegang pensil yang benar. Lalu, guru
mencontohkan dan meminta siswa
mempraktikkannya. (Mengekplorasi)
Guru juga menyampaikan ujung pensil tidak terlalu
runcing dan tidak tumpul dengan memperlihatkan
contoh pensil yang diraut baik dan kurang baik.
(Mengekplorasi)
Lalu, siswa diminta melihat gambar di buku siswa
dan mengerjakan latihan menulis dengan menebalkan
garis dan nama teman di buku siswa. (Mengamati)
Sebagai penutup, guru menanyakan persamaan atau
perbedaan permainan berjalan lurus, zigzag, dan
lengkung dengan menulis garis lurus, zigzag, dan
lengkung. (Mengkomunikasikan)
Guru mengajak siswa untuk bersyukur kepada
Tuhan, karena diberi kaki untuk bergerak dan
tangan untuk menulis. (Mengkomunikasikan)
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Kelas 1A Kelas 1B
Mengetahui,
Kepala Sekolah
malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian
Indikator :
Menebalkan angka 1-5 sesuai dengan benda
Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju
sampai 100 dan mundur dari 20
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban
Indikator :
Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung maju
Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung mundur
Mengurutkan bilangan dengan urutan maju 1-5
Mengurutkan bilangan dengan urutan mundur 5-1
PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator :
Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru
122
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Bersama Teman Baru
Setelah mendengar arahan dari guru siswa dapat mempraktikkan
gerakkan lari dengan benar.
Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktik
kan lari berpasangan sambil berpegangan tangan dengan benar.
Mengurutkan Bilangan bersama Teman Baru
Dengan permainan kartu angka, siswa dapat mengurutkan bilangan 1–
5 dengan bena.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Bermain Bersama Teman Baru
Mengurutkan Bilangan Bersama Teman Baru
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa akan diminta berbaris berurutan di
kelompoknya setelah ada aba-aba dari guru.
(Mengekplorasi)
Lalu guru memberi aba-aba agar setiap kelompok
bersiap-siap. (Mengekplorasi)
Ulangi kegiatan yang sama, tetapi sebelumnya
bertukar kalung dengan nomor lainnya untuk
mendapatkan pengalaman lebih banyak.
(Mengkomunikasikan)
Siswa kembali ke kelas dan diminta untuk
mengerjakan latihan menebalkan angka dan
mengurutkan bilangan pada halaman buku siswa.
(Mengkomunikasikan)
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ekal
2 Aisy
3 Zidan
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Kelas 1A Kelas 1B
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Indikator :
Menceritakan hasil gambar yang dibuatnya di depan kelas
Menyampaikan hasil pengamatan sesuai bentuk benda
Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.5. Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-
benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
4.7. Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangunbangun datar
atau pola bangun datar yang sudah ada
Indikator :
Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar segi
empat
Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar lingkaran
Menggambar berdasarkan bentuk lingkaran dan segi empat
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar
Indikator :
Menentukan bentuk baru yang akan digambar
Menggambar bentuk baru dari bangun datar segi empat dan
lingkaran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman
129
E. MATERI PEMBELAJARAN
Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman
Menggambar dan Bercerita
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
bagaimana mereka menentukan gambar yang akan
dibuat, dan penjelasan mengenai gambar apa, yaitu
maksud dan arti. (Mengkomunikasikan)
Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan
pendapat terhadap hasil kerja temannya.
(Mengkomunikasikan)
Kelompok yang diberi apresiasi mengucapkan terima
kasih. (Mengkomunikasikan)
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk saling
membandingkan hasil kerjanya.
(Mengkomunikasikan)
Kegiatan ditutup dengan diskusi mengenai tujuan
dan manfaat bekerja sama serta saling menghargai
karya teman. (Mengkomunikasikan)
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ekal
2 Aisy
3 Zidan
4 ………
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Belum
No. Kriteria Terlihat ( v )
Terlihat ( v )
2. Kualitas hasil Objek gambar Objek gambar Objek gambar Objek gambar
terdiri dari terdiri dari terdiri dari terdiri dari salah
lingkaran dan lingkaran dan salah satu satu (lingkaran
segi empat. segi empat. (lingkaran atau atau segi empat
Ada tambahan Tidak ada segi empat saja). Tidak ada
hiasan dan tambahan saja). tambahan hiasan
pewarnaan hiasan dan Ada tambahan dan pewarnaan.
pewarnaan. hiasan dan
pewarnaan.
Kegiatan alternatif:
Berkenalan sambil bernyanyi
Mewarnai tulisan nama diri
134
Remedial:
Guru mengulang penjelasan bagi siswa yang belum memahami konsep
bilangan 1-5.
Guru memberikan remedial membaca bagi siswa yang belum lancar
membaca teks yang dipelajari.
Refleksi guru:
Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pem
bela jaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
135
Kelas 1A Kelas 1B
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Kompetensi Dasar
PPKn
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara
adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat
Indikator :
Menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan
Menjelaskan ciri khas suku Minang dalam bentuk peta pikiran
Menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi
anak Indonesia
Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator :
Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dalam bentuk tulisan
Kompetensi Dasar
SBdP
3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada
dengan gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai
dengan tinggi rendah nada
Indikator :
Menyanyikan lagu “Aku Anak Indonesia “ dengan tinggi rendah
nada yang sesuai
138
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu
menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan dengan benar.
Setelah membaca teks “Mengenal Suku Minang”, siswa mampu
mengolah informasi dalam bentuk peta pikiran dengan benar.
Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan sikap yang harus
ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk
tulisan dengan benar.
Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu menuliskan
contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak
Indonesia dengan benar.
Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan
tinggi rendah notasi yang sesuai.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Peta budaya (ada di buku siswa), teks lagu “Aku Anak Indonesia”,
perbedaan pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat musik
tradisional.
Teks “Mengenal Suku Minang”.
Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan,
pakaian, rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain).
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
139
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-
lain). (Mengekplorasi)
H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk peta pikiran. (Bahasa Indonesia)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Peta pikiran memuat rumah adat.
Peta pikiran memuat bahasa.
Peta pikiran memuat alat musik tradisional.
Peta pikiran memuat makanan tradisional.
141
Kompetensi Dasar
SBdP
3.3 Mengenal tari-tari daerah dan keunikan geraknya
4.10 Memperagakan makna gerak ke dalam bentuk tari bertema
dengan mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan ruang
gerak.
Indikator :
Menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari
Kipas)
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu
menjelaskan perbedaan antara dua rumah adat dengan benar.
Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu
menjelaskan persamaan antara dua rumah adat dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu membedakan jenis sudut
lancip, tumpul, dan siku-siku dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengukur besar sudut
dengan menggunakan busur dengan benar.
Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu
menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari
Kipas) dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Alat: Busur, penggaris, dan benang.
Teks tentang rumah adat dan mengamati bentuknya.
Persamaan dan perbedaan dari dua rumah adat yang disediakan.
Sudut lancip, tumpul, dan siku-siku.
Teks tarian tradisional.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
144
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk sudut dalam gambar gerakan dan
mengukur sudut. (Matematika)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa dapat menerapkan pemahaman sudut lancip, tumpul,
dan siku-siku dalam gambar.
Siswa dapat mengukur sudut dengan tepat.
2. Rubrik Diskusi.
Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu
mendengarkan teman yang diingatkan untuk
teman yang berbicara namun mendengarkan
146
Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Indikator :
Menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikkan
permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Dasar
PJOK
3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor untuk
membentuk gerakan dasar atletik jalan cepat dan lari yang
dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau olahraga
tradisional
Indikator :
Mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain
yang benar
D. TUJUAN PEMBALAJARAN
Setelah memperhatikan penjelasan guru, siswa mampu
mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain
yang benar.
Setelah mempraktikkan permainan tradisional, siswa mampu
menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari, yang bisa diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Setelah membaca teks dan berdiskusi siswa mampu menuliskan
makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran dengan
benar.
Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan perilaku yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan dengan
benar.
149
D. MATERI PEMBELAJARAN
Beberapa poster dan tempat untuk bermain Gobak sodor atau
Benteng.
Jenis permainan tradisional.
Makna sila-sila dari Pancasila.
Gambar dan teksmakna sila-sila dari Pancasila.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti Guru mengenalkan berbagai jenis permainan 150
tradisional yang ada pada buku siswa (nama, menit
asal permainan, dan carabermain).
(Mengkomunikasikan)
Sebelum mengajak siswa bermain, guru
membaca dengan saksama teks “Gobak Sodor”
dan “Benteng-bentengan”. (Mengekplorasi)
Setelah kegiatan bermain, siswa bersama guru
berdiskusi tentang kegiatan permainan yang
telah dilakukan. (Mengekplorasi)
Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
150
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Menanya)
Siswa menganalisis makna sila-sila dari
Pancasila dengan menganalisis gambar dan
membaca teks. (Mengekplorasi)
Siswa diajak untuk menghubungkan hal-hal
baik yang didapatkan dari permainan dengan
nilai-nilai Pancasila. (Mengasosiasi)
Siswa menulis cerita tentang pengalamannya
bermain salah satu permainan tradisional.
(Mengkomunikasikan)
Siswa diingatkan untuk memasukkan hal-hal
berikut dalam tulisannya.
Hal-hal yang harus ditulis adalah:
- aturan permainan;
- cara permainan;
- strategi permainan;
H. PENILAIAN
1. Kegiatan mempraktikkan permainan tradisional dinilai
dengan menggunakan daftar periksa. (PJOK)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa mampu bermain gobak sodor dan galasin dengan
aturan yang benar.
Siswa mampu bekerja sama dengan temannya saat
bermain.
3. Unjuk Kerja
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Bahasa Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
membuat dan membuat dan membuat dan dapat mem-
menggunakan menggunakan menggunakan buat dan me-
bahasa ajakan bahasa ajakan bahasa ajakan nggunakan
yang tepat yang tepat yang tepat, bahasa ajakan
dan informatif, dan informatif, namun belum yang tepat
serta mandiri namun belum informatif dan dan belum in-
saat sepenuhnya belum sepe- formatif serta
mengerjakann mandiri saat nuhnya man- belum mandiri
ya. mengerjakann diri saat me- saat menger-
ya. jakanya.
152
Kompetensi Dasar
IPA
154
Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator :
Menceritakan pengalamannya menjaga keharmonisan hubungan
dengan teman sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
Setelah membaca teks dan bereksplorasi dengan benda-benda
sekitar, siswa dapat menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk
tulisan.
Setelah bereksplorasi dengan benda-benda sekitar, siswa dapat
membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Setelah berdiskusi siswa dapat menceritakan pengalamannya
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Berbagai jenis benda yang menghasilkan bunyi seperti botol,
sendok, tutup panci, dan lain-lain (Segala macam bentuk bunyi
berasal dari benda yang bergetar dan mengakibatkan udaradi
sekitarnya bergetar pula).
Teks tentang Alat Musik Tradisional.
Konsep harmoni dalam bermusik.
Makna harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
155
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kesimpulan yang sesuai harapan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:
(Mengkomunikasikan)
- Apakah semua benda yang kalian amati
memiliki bunyi?
- Dengan cara apakah benda itu dapat
berbunyi?
Apa yang kalian rasakan pada kulit kalian saat
kalian membuat benda itu berbunyi?
H. PENILAIAN
1. Daftar periksa eksplorasi benda yang menghasilkan bunyi.
(IPA)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Aku sudah dapat menyebutkan 5 benda yang menghasilkan
bunyi.
Aku sudah dapat menyebutkan cara menghasilkan bunyi
dari 5 benda yang diminta.
Aku dapat menuliskan kesimpulan dari hasil percobaan.
3. Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi
Mendengarkan Selalu mendengarkan Mendengarkan Masih perlu
teman yang sedang teman yang diingatkan untuk
berbicara. berbicara namun Mendengarkan
sesekali masih teman yang
(3)
perlu diingatkan. sedang
berbicara.
(2)
(1)
Komunikasi Merespons dan Merespons Membutuhkan
nonverbal menerapkan dengan tepat bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi nonverbal terhadap memahami
bahasa tubuh, dengan tepat. komunikasi bentuk
postur, nonverbal yang komunikasi
(3)
ekspresi wajah, ditunjukkan nonverbal
teman. yang
158
Kompetensi Dasar
Matematika
3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut yang berbeda
4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam
bangun datar
Indikator :
Mendesain rumah adat impian dengan memerhatikan
penggunaan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku
Kompetensi Dasar
IPA
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan
keterkaitannya dengan indra pendengaran
4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
Indikator :
Menjelaskan perambatan sumber bunyi
Membandingkan hasil percobaan perambatan bunyi melalui
padat, cair, dan gas
Kompetensi Dasar
SBdP
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan
pengamatan
4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan
Indikator :
Mendesain gambar rumah adat impian dengan teknik kolase
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan
perambatan sumber bunyi dengan benar.
Setelah melakukan percobaan , siswa dapat membandingkan
hasil hasil perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas
dengan benar.
Setelah membaca instruksi, siswa mampu mempraktikkan
langkah-langkah percobaan perambatan bunyi dengan benar.
161
D. MATERI PEMBELAJARAN
Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik,
gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat
koral, dan jam tangan.
Kaidah/cara penulisan laporan.
Ciri khas rumah adat impian dan kaitannya dengan jenis sudut
tertentu.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. 150
Secara bergantian melakukan percobaan yang menit
ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)
Siswa mengisi tabel dan menjawab pertanyaan.
Siswa membuat laporan percobaan dari salah
162
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
satu percobaan yang telah dilakukannya.
Dalam penulisan laporan, guru mengingatkan
siswa tentang beberapa hal berikut.
(Mengkomunikasikan)
- Tujuan ditulis dengan jelas.
- Bahan-bahan ditulis dengan lengkap.
- Langkah kerja ditulis dengan runtut.
- Kesimpulan ditulis dengan jelas dan sesuai
dengan data.
Siswa berkreasi membuat rumah adat
impiannya dengan memerhatikan sudut yang
dibentuk dan menggunakan teknik kolase
menggunakan ijuk atau lidi. (Mengekplorasi)
Siswa menceritakan ciri khas rumah adat
impiannya dan alasan mengapa memilih jenis
sudut tertentu. (Mengkomunikasikan)
Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
(Menanya)
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Secara bergantian melakukan percobaan yang
ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik,
gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat
koral, dan jam tangan.
H. PENILAIAN
1. Daftar periksa langkah-langkah percobaan (IPA dan Bahasa
Indonesia)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa melakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang diberikan.
Siswa bisa menyimpulkan bahwa bunyi merambat melalui
benda gas (udara), cair (air), dan padat (kabel)
3. Unjuk Kerja
Rubrik untuk laporan percobaan perambatan suara (IPA dan
Bahasa Indonesia)
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
percobaan percobaan percoaan percobaan
sangat jelas. cukup jelas. kurang jelas. tidak jelas.
165
Kompetensi Dasar
Matematika
3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut yang berbeda
4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam
bangun datar
Indikator :
Membedakan segi banyak dan bukan segi banyak
Mengidentifikasi sudut-sudut yang ada dalam bangun datar dan
mengukur besar sudutnya
C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
Setelah bereksplorasi dan berdiskusi, siswa mampu
membedakan segi banyak dan bukan segi banyak.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi sudut-sudut
yang ada dalam bangun datar dan mengukur besar sudutnya.
Setelah membaca teks cerita, siswa mampu menemukan
kosakata baku dan tak baku dalam teks.
Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan
tinggi rendah notasi yang sesuai.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks cerita dan busur derajat.
Konsep segi banyak dan bukan segi banyak.
Teks tentang pengalaman Lani berlibur di Kota Padang.
Konsep kata baku dan tidak baku.
Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai panduan siswa mencari
dan artinya kata baku.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
168
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa mencari kata baku dan tak baku dari teks
bacaan.
Guru mengenalkan konsep kata baku dan tidak
baku dengan memberi contoh beberapa kata
yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Ajak siswa untuk menemukan beberapa
kata yang lain. (Mengkomunikasikan)
Guru menyiapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai panduan siswa mencari dan
artinya kata baku.
H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk kata baku dan tak baku.(Bahasa
Indonesia)
Kriteria Penilaian Keterangan
170
Sudah Belum
Aku sudah dapat menemukan 5 kata baku yang ada dalam
teks bacaan dengan arti sesuai KBBI.
Aku sudah dapat menemukan kata tidak baku yang sering
diucapkan dalam percakapan sehari-hari dengan arti sesuai
KBBI.
Refleksi Guru
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran
mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan
____________________________________________________
___________
171
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
Mengetahui,
Lampiran Gambar
174
175
176