Anda di halaman 1dari 190

IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA

KURIKULUM 2013 DI SD ISLAM TERPADU AL INAYAH PAMULANG

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan

oleh
Ainun Jaariyah
NIM: 1111018300054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
ABSTRAK

Ainun Jaariyah (NIM: 1111018300054). Analisis Implementasi Metode


Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah
Pamulang
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran
tematik di SD Islam Terpadu Al Inayah Pamulang. Penelitian ini menggunakan
metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan dua metode, yaitu wawancara, dan stury dokumentasi. Hasil
dari penelitian ini menunjukan tiga kesimpulan. Yang pertama, persiapan
penilaian autentik dalam kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam
pembelajaran tematik dinilai dari ranah pengetahuan dan keterampilan, dengan
membuat indikator penilaian yang telah ada didalam RPP. Yang kedua,
pelaksanaan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik
dinilai pada ranah pengetahuan dan keterampilan. Dalam ranah pengetahuan guru
menggunakan teknik tes tulis, dan penugasan yang telah disiapkan pada RPP.
Pelaksanaan penilaian keterampilan pada pembelajaran tematik menggunakan
teknik kinerja. Yang ketiga, pelaporan penilaian autentik dalam kurikulum 2013
pada pembelajaran tematik berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah
disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat pada buku
nilai, selanjutnya pelaporan penilaian yang diberikan pendidik kepada peserta
didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan pada
pembelajaran berikutnya.

Kata kunci: penilaian autentik, kurikulum 2013

i
ABSTRACT

Ainun Jaariyah (NIM: 1111018300054). Analysis of the Implementation of


Authentic Assessment Methods on Curriculum 2013 in Al Isamah Integrated
Islamic Elementary School Pamulang
This study was conducted to obtain an overview of teacher preparation,
implementation and reporting in authentic assessment of thematic learning in Al
Inayah Pamulang Integrated Islamic Elementary School. This research uses case
study method with qualitative approach. Technique of data collecting done by two
method, that is interview, and stury documentation. The results of this study show
three conclusions. First, the preparation of authentic assessment in the 2013
curriculum by teachers in the thematic lessons is assessed from the realm of
knowledge and skills, by making assessment indicators already in the RPP.
Secondly, the implementation of authentic assessment in the 2013 curriculum on
thematic learning is assessed in the realm of knowledge and skills. In the realm of
knowledge of teachers using written test techniques, and assignments that have
been prepared in the RPP. Implementation of skills assessment on thematic
learning using performance techniques. Thirdly, authentic assessment reporting in
the 2013 curriculum on thematic learning is of value in accordance with the
agreed KKM. After the teacher gets the results of the assessment, the teacher
notes in the book of value, then reporting the assessment provided by the educator
to the learners along with the feedback so that it can be used as reference for
improvement in the next learning.

Keywords: authentic assessment, curriculum 2013

ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat
menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi “Analisis
Implementasi Metode Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Islam
Terpadu Al Inayah Pamulang”.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khaalimi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Asep Ediana Latif, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nafia Wafiqni, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.
5. Bapak Dindin Ridwanudin, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan
serta arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Dr. Khalimi, M.Ag, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan
dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.

iii
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang tak terhingga banyaknya dan sangat berguna bagi
penulis.
8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Kedua orang tua Bapak Hendra dan Ibu Masnah, S.Pd adik Rina
Nurhasanah, dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah membesarkan
penulis dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis tiada henti.
11. Anwar Fuadi yang selalu setia dan memberikan motivasi serta menemani
dalam kondisi apapun. Terimakasih suamiku
12. Bapak Drs. Syamsudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDIT Al Inayah dan
seluruh staf yang telah memberikan izin dan partisipasinya dalam
penelitian ini.
13. Guru-guru SDIT Al Inayah Pamulang yang telah membantu dan
berpartisipasi dalam penelitian ini.
14. Sahabat penulis yaitu Yulia Kurnia Dewi, Ayu Apriyanti, Yuliana Sari
Haluk, Vera Nurhasnah, Fenty Yanuarti, Dayu Lutfiah Luthfi, Athifah
Rahmah, Desi Meliana, Liya sulistiyani, Dian Maulida, Rochmawati, Nani
Rahmani, Tiara Izzati, Lisnawati, Unis, My sis ka sule, ka Singgit, ka
Molet dan lainnya.
15. Sahabat pejuang skripsi 2011 (Ahmad Barqu Sudja’i, Yulandari, Mia
Adesti, Evi Hafidzoh. Hana Fadhilah, Umu Nabilah, Akbar Asha Putra,
Nurliana, Eva fauziah), yang mewarnai perkuliahan dan hidup penulis.
16. Teman-teman PGMI angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman
dan warna selama menjalani perkuliahan.
17. Seluruh keluarga besar KMPLHK RANITA yang tak bisa saya sebut satu
persatu, terimakasih atas segala dukungan moril maupun materil yang
telah diberikan.

iv
18. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu peneliti
ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Harapan penulis, semoga
penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan
skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula bagi adik-adik yang hendak pula
akan mengerjakan skripsi.
Wassalamualaikum wr.wb
Jakarta, 27 Juni 2018
Penulis

Ainun Jaariyah

v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL dan GRAFIK ...................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10


A. Deskriptif Penelitian................................................................................... 10

B. Karakteristik penilaian autentik ................................................................. 11

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian autentik ............................... 13

D. Langkah-langkah penilaian autentik .......................................................... 13

E. Prinsip-Prinsip Penilaian Autentik ............................................................. 14

F. Keunggulan Penilaian Autentik ................................................................. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25


A. Tepat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 25

B. Metode Penelitian....................................................................................... 26

C. Teknik Pemilihan Informan ....................................................................... 27

D. Situasi Sosial .............................................................................................. 27

E. Instrumen dan Pengolahan Data................................................................. 28

vi
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 31


A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................ 31

B. Diskripsi Subjek Penelitian ........................................................................ 40

C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 41

D. Pembahasan ................................................................................................ 44

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 54


A. Kesimpulan ................................................................................................ 54

B. Saran ........................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56

vii
DAFTAR TABEL dan GRAFIK
Tabel 1.1 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................. 4
Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ........................................................ 25
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen wawancara ......................................................... 28
Tabel 3.3 Dokumentasi dalam Penelitian.......................................................... 29
Tabel 4.1 Luas Bangunan Gedung 1 ................................................................. 34
Tabel 4.2 Luas Bangunan Gedung 3 ................................................................. 35
Tabel 4.3 Prasarana Gedung 1........................................................................... 36
Tabel 4.4 Prasarana Gedung 2........................................................................... 37
Tabel 4.5 Prasarana Gedung 3........................................................................... 38
Tabel 4.6 Daftar Ekstrakurikuler Sekolah ....................................................... 39
Tabel 4.7 Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah
Tahun Ajaran 2017/2018 .................................................................................... 39
Grafik 4.1 Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah .................................................. 40

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. 1 pedoman wawancara ................................................................ 59
Lampiran B.1 Hasil wawancara ........................................................................ 60
Lampiran A.2 Pedoman Study dokumentasi ................................................... 63
Lampiran C.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) .... 86

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-


langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi
melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian kompetensi peserta
didik, pengolahan dan pemanfaatan informasi tentang pencapaian
kompetensi peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan melalui berbagai
teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap,
penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian projek, penilaian produk,
penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan
penilaian diri.
Salah satu elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah pada standar
penilaian. Standar penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian
autentik, yaitu penilaian apa adanya dari hasil yang dicapai peserta didik.
Oleh karena itu, penilaian autentik merupakan penilaian yang esensial
terutama pada Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai
daerah dan lingkungan masing-masing. Kurikulum tersebut menitik beratkan
penilaian siswa pada tiga hal: sikap/afektif (jujur, santun, disiplin),
keterampilan/psikomotorik (melalui tugas praktek/ proyek sekolah), dan
pengetahuan keilmuan/kognitif. Pada tingkat dasar seperti SD, kurikulum ini
lebih fokus pada pembentukan sikap dan keterampilan hidup, sedangkan
keilmuannya lebih 'ringan' daripada kurikulum tingkat satuan pendidikan. 1
Pada kurikulum 2013 standar komponen pendidikan berbeda dengan KTSP
mulai dari standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar
penilaian sehingga perlu adanya pelatihan untuk guru-guru agar dapat
menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.

1
USAID From The American People, Kilas Balik Dinia Pendidikan Di Indonesia, 2015,
(http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia)

1
2

Penerapan kurikulum di Indonesia saat ini sedang mengalami dilema,


dikarenakan kurikulum yang baru belum dapat sepenuhnya di gunakan oleh
semua sekolah disebabkan guru-guru yang belum bisa menerapkan kurikulum
2013 ini. Dari segi implementasi di sekolah masih banyak kendala-kendala,
mulai dari kesiapan sekolah, baik sarana dan prasarana dalam menunjang
proses belajar mengajar, kesiapan guru, buku paket siswa yang belum
didistribusiakan secara merata ke sekolah, beban mengajar guru yang terlalu
berat. Sampai dengan sistem penilaian pembelajaran yang begitu rumit, yang
dikenal dengan penilaian autentik.
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor
23 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaian
bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip
penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan (3)
pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian
bagi pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah pada satuan pendidikan
untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Menurut Permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah
kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaianhasil belajar
peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian autentik, penilain diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan
ujian sekolah/madrasah.2
Penerapan penilaian autentik, siswa tidak hanya dinilai dari segi
pengetahuannya saja, tetapi dinilai juga dari segi keterampilan siswa dan
sikap sehari-hari siswa. Kecerdasan yang dimiliki siswa dari segi
kognitif/pengetahuan belum tentu menjamin siswa memiliki keterampilan dan
2
Kunandar. 2013, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013)
3

sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga sebaliknya. Oleh
karena itu, penilaian autentik sangat penting diterapkan agar siswa dapat
dibimbing untuk memiliki kemampuan di bidang pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Ketiga kompetensi tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan
siswa, agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik untuk menghadapi situasi
di dunia nyata dimana berbagai pengetahuan dan keterampilan sangat
dibutuhkan.
Model penilaian autentik dewasa ini banyak dibicarakan didunia
pendidikan karena model ini direkomendasikan, atau bahkan harus
ditekankan, penggunaannya dalam kegiatan menilai hasil belajar pembelajar.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah belum tentu semua guru
memahami konsep dan pelaksanaannya. Penilaian autentik mementingkan
penilaian hasil dan proses sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan
peserta didik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara
subjektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir
(produk) saja. Lagi pula amat banyak kinerja peserta didik yang ditampilkan
selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran sehingga penilaiannya
haruslah dilakukan dan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan proses
pembelajaran. Jika dilihat dari sudut pandang teori Bloom, sebuah model
yang dijadikan acuan pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di
Indonesia sebelum ini penilaian haruslah mencakup ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik.3
Kurang pahamnya guru dalam penilaian, membuat guru memerlukan
waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Nur Sasi
Enggarwati mengatakan saat proses pembelajaran terlihat, guru tidak bisa
melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran.4
Perubahan yang signifikan pada penilaian yang dicanangkan dalam
kurikulum 2013 ini melahirkan problematika terhadap hasil yang diberikan

3
Burhan Nurgiyantoro, 2008, Penilaian Autentik.
4
Nur Sasi Engarwati, Kesulitan Guru Sd Negeri Glagah Dalam Mengimplementasikan
Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun
ke IV, 2016, h. 4, (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/1141/1013).
4

oleh pendidik terhadap peserta didik. Berikut ini tabel yang menggambarkan
elemen perubahan dalam penilaian kurikulum 2013:5

Tabel 1.1
Elemen Perubahan Kurikulum 2013

NO ELEMEN
1 Memperkuat penilaian berbasis kompetensi
2 Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik (mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil)
3 Memperkuat PAP (Penilaian Acuam Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal). Artinya pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik tidak
dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik lain,
tetapi dibandingkan dengan kriteria tertentu (KKM)
4 Penilaian tidak hanya pada level kompetensi dasar (KD), tetapi juga pada
kompetensi inti (KI) dan standar kompetensi lulusan (SKL)
5 Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai
instrumen utama penilaian
6 Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal
7 Menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya semata

Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, penilaian autentik sudah mulai


diterapkan dalam pembelajaran di SD. Namun masih banyak guru yang
belum memahami penilaian autentik. Rohmawati memaparkan hasil
penelitian Prof Ani Rusilowati M.Pd Professor Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), sebanyak
20 dari 23 guru SMP 21 Semarang yang mengisi angket, 87 persen guru

5
Kunandar, 2013, Penilaian Autentik. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada) hlm. 36
5

masih kesulitan dalam memahami cara penilaian kurikulum 2013.6 Penilaian


autentik sudah diterapkan namun masih banyak guru yang belum memahami
penilaian autentik. Sama halnya dengan guru di SDIT Al Inayah yang masih
kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik, disebabkan karena
keterbatasan waktu serta pengetahuan yang masih minim dalam pelaksanaan
penilaian autentik pada kurikulum 2013 tersebut.
Guru kurang memahami penilaian autentik, karena pada proses
perencanaan penilaian membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak
namun pada pelaksanaannya alokasi waktu pembelajaran terbatas, sehingga
guru bingung dalam menyusun perencanaan penilaian autentik.
Perkembangan belajar siswa dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
akan mudah diketahui guru apabila benar-benar menerapkan penilaian
autentik dan penilaian autentik sudah terbiasa diterapkan oleh guru. Hal
tersebut dikarenakan hasil dari penilaian autentik akan menentukan apa yang
harus dilakukan guru kepada siswa. Guru dapat melaksanakan program tindak
lanjut dengan mengacu pada hasil pencapaian kompetensi siswa.
Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, guru sebagai pendidik
dalam pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran pada jenjang sekolah,
kiranya harus memahami penilaian autentik pada kurikulum 2013 sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Guru juga memiliki
tanggung jawab serta kewajiban untuk melakukan upaya- upaya agar siswa
dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan kompetensi yang
ingin dicapai dengan berbagai bentuk inovasi pembelajaran.
Penilaian autentik tidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian
tradisional, khususnya bentuk tes objektif pilihan ganda yang lebih bersifat
merespon jawaban yang lazim dipergunakan dalam ujian-ujian akhir seperti
Ujian Nasional (UN) dan Ulangan Umum (UU). Ia hadir untuk saling
melengkapi dan menutup kekurangan penilaian objektif. Skor hasil
pengukuran penilaian autentik mencerminkan kompetensi berbagai bentuk
kinerja peserta didik sepanjang kegiatan pembelajaran, sedang skor hasil

6
Rohmawati, Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian, 2016,
(https://unnes.ac.id/berita).
6

pengukuran tes objektif pada akhir pembelajaran menunjukkan capaian


kompetensi selama satuan waktu tertentu.7
Penilaian autentik ini bertujuan mengevaluasi kemampuan peserta didik
dalam konteks dunia nyata. Dengan kata lain, peserta didik belajar bagaimana
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya ke dalam tugas-tugas
yang autentik. Melalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagai informasi
yang absah/benar dan akurat dapat terjaring berkaitan dengan apa yang benar-
benar diketahui dan dapat dilakukan oleh peserta didik atau tentang kualitas
program pendidikan.
Bicara pembaharuan kurikulum maka bicara pula tentang perangkat
pembelajaran yang telah dibagi dalam berbagai macam standar, salah satunya
penilaian. Dalam suatu pembelajaran perlu adanya sebuah pedoman penilaian
yang dapat dijadikan panduan dalam mengimplementasikan penilaian
autentik pada kurikulum 2013. Oleh karena itu, paparan penilaian autentik
dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bagi para
pendidik dalam mengimplementasikan penilaian autentik agar dapat
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Dasar.
Dengan diterapkannya penilaian autientik, maka perkembangan,
kemajuan dan kesulitan belajar siswa akan bisa diketahui dan bisa jadi bahan
evaluasi. Mad menjelaskan pendapat Jamaruddin yang menyatakan bahwa,
seringkali guru mengalami kesulitan menentukan aspek dan indikator
penilaian.“Mereka juga sering merasa tak cukup waktu, karena harus
mengajar sambil menilai”. selanjutnya Mad memaparkan pendapat
Sukayati, guru sekolah Dasar Negeri, Bajoe Bone. “Saya merasa kesulitan
memberikan nilai angka dengan model penilaian seperti ini, karena setiap
angka harus disertai keterangan alasan penilaiannya yang berbentuk rubrik”.8
Dengan jumlah siswa yang banyak guru harus memahami penilaian dengan
pendekatan ilmiah (saintifik approach) dalam proses pembelajaran kurikulum
2013, memerlukan waktu yang cukup lama untuk menilaian kinerja siswa

7
Jhon Helmi, 2014, Penilaian autentik dalam Kurikulum 2013
(http://Penilaian%20Autentik%20Dalam%20Kurikulum%202013%20_%20Jurnal%20Al-
Ishlah.htm)
8
Mad, “Guru Didorong Menilai Lebih Objektif Terhadap Kemampuan Siswa”, 2016,
(http://kabarmakassar.com).
7

sehingga guru masih bingung akan pelaporan yang ada pada penilaian
autentik.
Syarifuddin mengatakan pemerintah mengadakan pelatihan, hanya
berfokus pada pemahaman konsep kurikulum, akhirnya dari segi penilaian
terabaikan.9 Pemerintah menyatakan pola pelatihan guru di kurikulum 2013
akan diubah. Pasalnya, banyak guru yang belum mengerti praktik kurikulum
2013. Neneng Zubaidah mejelaskan paparan Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim
mengatakan, pelatihan guru yang mengimplementasikan kurikulum 2013
tidak sesuai dengan harapan. Masih banyak guru yang tidak memahami
kurikulum tersebut. 10 Karena pelatihan hanya berfokus pada pemahaman
konsep sehingga masih banyak guru yang belum paham tentang penilaian
pada kurikulum 2013.
Dari hasil penelitian yang peniliti lakukan tentang masalah kurang
pahamnya guru dalam mengimplementasikan penilaian autentik, kemudian
proses penilaian yang kurang terorganisir dengan baik, serta beban tugas yang
diemban lebih banyak. Maka peneliti merasa perlu mengkaji lebih dalam
tentang proses persiapan, pelaksanaan serta pelaporan penilaian autentuik
yang lebih sistematis di SDIT Al Inayah. Melihat peraturan pemerintah yang
mewajibkan setiap sekolah agar menerapkan kurikulum 2013, maka dari itu
penilaian autentik sangat perlu diterapkan, agar siswa tidak hanya memiliki
kemampuan di bidang pengetahuan saja tetapi sikap dan keterampilan.
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Implementasi metode penilaian autentik pada
Kurikulum 2013 di SDIT Al Inayah”.

9
Syarifuddin, Guru Sulit Memahami Penilaian Kurikulum
2013, 2016, (http://radarjambi.co.id/news).
10
Neneng Zubaidah, Implementasi kurikulum 2013, banyak guru gagal paham, 2016,
(http://nasional.sindonews.com).
8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka


identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penilaian autentik pada kurikulum
2013;
2. Proses penilaian autentik di sekolah yang kurang terorganisir dengan baik;
3. Beban tugas dalam penilaian autentik yang diemban lebih banyak;
4. Kesulitan guru dalam menerapkan penilaian autentik dalam kegiatan
belajar mengajar;

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka


perumusan masalah ini adalah:
1. Kurangnya pemahaman guru dalam persiapan penilaian autentik;
2. Kesulitan guru dalam menerapkan penilaian autentik dalam kegiatan
belajar mengajar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah dikemukakan peneliti


di atas, maka hasil yang ingin dicapai peneliti pada penelitian kali ini adalah
ingin menjawab masalah , yaitu tentang penerapan penilaian autentik dalam
kurikulum 2013, adapun berawal dari latar belakang tersebut maka peneliti
ingin membatasi dan mengemukakan beberapa penyelesaian untuk menjawab
masalah tersebut, yang peneliti rangkum dalam beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana persiapan guru dalam kegiatan penilaianautentik?
2. Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik ?
3. Bagaimana pelaporan penilaian autentik?
9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan


sesuai dengan rumusan masalah tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis tentang “Analisis Implementasi metode
penilaian autentik dalam kurikulum 2013”, antara lain:
1. Untuk memperoleh gambaran tentang persiapan guru dalam
penilaian autentik
2. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penilaian
autentik
3. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaporan penilaian
autentik
F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan


praktis diantaranya sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan media uji kemampuan sebagai
upaya pengembangan pengetahuan dan pengalaman nyata berdasarkan
bekal teori dan praktik yang diperoleh selama menempuh pendidikan di
bangku kuliah.
b. Bagi pembaca dan penulis selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi bagi penelitian yang relevan dengan pokok bahasan sejenis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan melalui penelitian ini dapat
memberikan kontribusi yang berarti untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan penilaian autentik pada Kurikulum 2013.
b. Bagi pendidik, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman
dalam implementasi peilaian autentik kurikulum 2013.
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Deskriptif Penelitian

1. Implementasi Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013


a. Pengertian penilaian autentik
Penilaian (assessment) adalah suatu kegiatan untuk melakukan prosedur
pengukuran (kuantitatif) melalui pengujian, pengamatan, pencatatan dan
pendokumentasian informasi secara langsung atau tidak langsung tentang
peserta didik atau program. Penilaian merupakan suatu proses yang sistematik
dalam pengumpulan data untuk perumusan keputusan terhadap efektifitas dan
keberhasilan suatu program berdasarkan prosedur operasi standar dan prinsip-
prinsip ilmiah secara tepat.11 Mengacu pada Permendikbud Nomor 23 tahun
2013, standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaianhasil belajar peserta didik. 12 Sedangkan
menurut Zurnial Z dan Wahdi Sayuti, penilaian adalah kegiatan mengukur
dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran atau membanding-
bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan keputusan.13
Adapun, pengertian autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu
kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. 14 Istilah
autentik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti dapat dipercaya
(asli), dan merupakan sinonim dari nyata, valid, atau reliabel. 15 Salah satu
penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik, di mana guru
dalam melakukan penilaian benar-benar memperhatikan proses pengumpulan
berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan peserta didik.
Dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2013, dijelaskan bahwa
penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output)

11
Kadir, 2014, Penilaian Otentik dalam Kurikulum 2013, Dalam Acara Penguatan dan
Pengembangan keilmuan penilaian otentik bagi guru SD/MI
12
Kunandar, Op.cit, hlm. 35.
13
Zurnial Z & Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan – Pengantar & Dasar-dasar Penilaian
Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta & UIN Jakarta Press, 2006, hlm 133
14
Ibid, hlm. 36.
15
Kadir, Loc. Cit.

10
11

pembelajaran. 16 Lebih lanjut, penilaian autentik dijelaskan sebagai kegiatan


menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai,
baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang
disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK)
atau kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). 17 Selain itu Dirman
dan Juarsih dalam jurnalnya menerangkan bahwa assessment autentik
memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, karena assessment seperti ini mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring dan lain-lain.18
Menurut Elaine B Johnson, penilaian autentik mengajak para siswa
untuk menggunakan pengetahuan akademik dalam konteks dunia nyata untuk
tujuan yang bermakna. 19 Sedangkan menurut Taufina, penilaian autentik
merupakan proses untuk menggambarkan perubahan dalam diri siswa setelah
pembelajaran. Dengan demikian, penilaian tidak sekedar pencapaian tujuan,
tetapi merupakan suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara
berkala, dan menyeluruh tentang proses hasil belajar siswa.20
Jadi penilaian autentik kurikulum 2013 adalah penilaian yang
menekankan pada proses dan hasil belajar yang menggambarkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan peserta didik selama maupun setelah proses
kegiatan belajar mengajar berlangsung.

b. Karakteristik penilaian autentik

Dalam penilaian autentik, selain memperhatikan aspek kompetensi


sikap (afektif), kompetensi pengetahuan (kognitif), dan kompetensi
keterampilan (psikomotorik), sera variasi instrumen atau alat tes yang
digunakan juga harus memperhatikan input, proses, dan output peserta

16
Kunandar, Loc. Cit, hlm. 50.
17
Kunandar,Op.cit, hlm. 36.
18
http://digilib.unila.ac.id/22132/12/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN
.pdf
19
Elaine B Johnson, CTL (Cotextual Teaching Learning), Jakarta: Kaifa 2011, Cet. 3,
hlm. 288
20
Taufina, “ Autentik Assessment dalam Pembelajaran Bahasa Inddonesia di Kelas
rendah SD”, Jural Ilmu Pendidikan, Vol. 9, 2009, hlm. 113
12

didik.21 Lebih lanjut, penilaian autentik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:22


(1) harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau
produk; (2) dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangusng; (3) menggunakan berbagai cara dan sumber; (4) tes hanya salah
satu alat pengumpulan data penilaian; (5) tugas-tugas yang diberikan harus
mencerminkan bagian kehidupan peserta didik; dan (6) penilaian harus
menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik.
Lebih lanjut karakteristik authentic assessment adalah sebagai berikut:23
1) Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif.
2) Mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta
3) Berkesinambungan dan terintegrasi
4) Dapat digunakan sebagai feedback
Dalam penilaian autentik peserta didik diminta untuk menerapkan
konsep atau teori pada dunia nyata. Penilaian autentik mengacu pada
pencapaian hasil belajar berdasarkan skor yang diperolehnya terhadap skor
ideal (maksimal). Dengan demikian pencapaian kompetensi peserta didik
tidak dalam konteks dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi
dibandingkan dengan standar atau kriteria tertentu, yakni Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dalam penilaian autentik guru melakukan penilaian tidak
hanya pada penilaian level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.
Intinya dengan penilaian autentik, pertanyaan yang ingin dijawab
adalah “Apakah peserta didik belajar?”, bukan “Apa yang sudah diketahui
peserta didik?”. Jadi, peserta didik dinilai kemampuannya dengan berbagai
cara, tidak hanya dari hasil ulangan tulis. Prinsip utama penilaian dalam
pembelajaran tidak hanya menilai apa yang diketahui peserta didik, tetapi
juga menilai apa yang dapat dilakukan peserta didik. Penilaian itu
mengutamakan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik dalam
menyelesaikan suatu tugas.24

21
Kunandar, Loc.cit, hlm. 42
22
Ibid; hlm. 38
23
Kunandar, Op.cit, hlm. 39
24
Ibid, hlm. 41
13

25
Standar penilaian bertujuan untuk menjamin; (1) perencanaan
penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; (2) pelaksanaan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan
konteks sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian autentik

Dalam melakukan penilaian autentik ada tiga hal yang harus diperhatikan
oleh guru, yakni: 26
1) Penggunaan instrumen yang bervariasi (tidak hanya satu instrumen) dan
disesuaikan dengan karakteristik maupun tuntutan kompetensi yang ada di
kurikulum (autentik dari instrumen yang digunakan);
2) Penilaian dilakukan dengan menilai aspek-aspek hasil belajar secara
komprehensif (autentik dari aspek yang diukur);
3) Penilaian diawali dengan menilai kondisi awal peserta didik, kinerja dan
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, dan hasil pencapaian
kompetensi peserta didik (autentik dari aspek kondisi peserta didik).
Dengan demikian penilaian autentik lebih menuntut pembelajar
mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi dengan
mengkreasikan jawaban atau produk. Peserta didik tidak sekedar diminta
merespon jawaban seperti dalam tes tradisional, melainkan dituntut untuk
mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang dilatarbelakangi oleh
pengetahuan teoritis.

d. Langkah-langkah penilaian autentik

Penilaian hasil belajar peserta didik perlu dilakukan secara terprogram


dan sistematis. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan penilaian hasil
belajar peserta didik;27

25
Ibid., hlm. 35
26
Kunandar, Op. Cit, hlm. 42
27
Ibid, hlm. 91-93
14

1) Penetapan indikator pencapaian hasil belajar


Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan
memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik.
Seiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih
indikator pencapaian hasil belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan
kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator pencapaian
hasil belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang
digunakan untuk melakukan penilaian.
2) Pemetaan standar kompetensi, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan teknik penilaian
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur dan mecakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
3) Menyusun instrumen penilaian
Menyusun instrumen penilaian adalah hal yang sangat penting dalam
kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik. Dengan instrumen
penilaian yang tepat, maka akan menghasilkan informasi pencapaian
kompetensi peserta didik yang valid dan akurat. Oleh karena itu,
seorang guru perlu memiliki kemampuan yang berkaitan dengan
penulisan soal.

e. Prinsip-Prinsip Penilaian Autentik

Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila


dalam pelaksanaannya senantiasa perpegang pada tiga prinsip yaitu prinsip
keseluruhan, prinsip keseimbangan, dan prinsip objektivitas. Sedangkan
dalam penilaian autentik, dimana gambaran perkembangan belajar siswa
perlu diketahui oleh guru untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Apabila data yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa
siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru segera bisa mengambil
tindakan yang tepat. Maka dari itu penilaian autentik memiliki beberapa
prinsip, yaitu:
15

1) Penilaian yang dilakukan harus mengukur sesmua aspek pembelajaran


proses, kinerja, dan produk;
2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung;
3) Menggunakan berbagai cara dan sumber;
4) Tes hanya merupakan salah satu alat pengumpulan data penilaian;
5) Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan bagian-
bagian kehidupan siswa yang nyata setiap hari, mereka harus dapat
menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari;
6) Mengacu kepada kemampuan;
7) Berkelanjutan (proses berkelanjutan);
8) Didaktis (tes non tes);
9) Menggali informasi (keputusan dan umpan balik).

Santoso (2004) mengungkapkan beberapa prinsip penilaian autentik


sebagai berikut.28
1) Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak kemajuan
siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan;
2) Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian kemampuan
peserta didik dalam proses pembelajaran;
3) Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta
mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya
kelemahan dalam proses pembelajaran;
4) Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah peserta
didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau belum.
f. Keunggulan Penilaian Autentik

Penilaian autentik menekankan capaian pembelajar untuk menunjukkan


kinerja, doing something, kesiapan pembelajaran untuk berunjuk kerja selepas
mengikuti kegiatan pembelajaran tentu lebih signifikan. Selain itu, ada
beberapa manfaat lain penggunaan penilaian autentik, sebagaimana
dikemukakakn Mueller (2008), yaitu sebagai berikut. Pertama, penggunaan

28
Widyantoro, 2005, Evaluasi
Pembelajaran.(http://widyantoroagungpbsi05.wordpress.com/evaluasi-pembelajaran-
bahasa/penilaian-autentik)
16

penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran secara langsung


terhadap kinerja pembelajar sebagai indicator capaian kompetensi yang
dibelajarkan. Penilaian yang hanya mengukur capaian pengetahuan yang telah
dikuasai pembelajar hanya bersifat tidak langsaung.
Kedua, penilaian autentik member kesempatan pembelajar untuk
mengkonstruksikan hasil belajarnya. Penilaian haruslah tidak sekedar
meminta pembelajar mengulang apa yang telah dipelajari karena hal demikian
hanyalah melatih mereka menghafal dan mengingat saja yang kurang
bermakna. Ketiga, penilaian autentik memungkinkan terintegrasikannya
kegiatan pengajaran, belajar, dan penilaian menjadi satu paket kegiatan
terpadu. Keempat, penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk
menampilkan, hasil belajarnya, unjuk kerjanya, dengan cara yang dianggap
paling baik.29
Dalam menerapkan model penilaian autentik berpotensi berpotensi
mendatangkan berbagai manfaat keuntungan. Menurut Diane Hart,
menyatakan berbagai kelebihan penggunaan model penilaian autentik, yaitu:
1. Siswa berperan aktif dalam proses penilaian. Pada fase ini dapat
mengurang rasa cemas, takut mendapatkan nilai jelek yang dapat
mengganggu harga dirinya;
2. Tugas yang digunakan dalam penilaian atentik lebih menarik dan
mencerminkan kehidupan sehari-hari siswa;
3. Sikap yang lebih positif terhadap sekolah dan belajar dapat berkembang;
4. Penilaian autentik mempromosikan pendekatan yang lebih berpusat pada
siswa untuk mengajar;
5. Penilaian autentik menyediakan informasi yang berharga kepada guru
pada kemajuan siswa serta keberhasilan instruksi;
6. Penilaian autentik memerlukan cara baru untuk merasakan bahwa dia
sedang belajar dievaluasi;
7. Peran guru juga berubah. Tugas khusus, baik dalam bentuk pekerjaan
maupun dalam bentuk pergegasan pengetahuan dan keterampilan harus
diidentifikasi secara diawal;
29
Burhan Nurgiyantoro. 2008. Penilaian Autentik
(http://eprints.uny.ac.id/1552/1/NOV_08_BURHAN.pdf)
17

8. Dengan cara itu maka siswa dapat memulai sesuatu yang berbaik skala
kecil dan dari awal.

2. Pembelajaran Tematik Terpadu


a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintergarasikkan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
ke dalam tema. Pengintegrasian tersebutt dilakukan dalam dua hal, yaitu
integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran
dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna
berbagai konsep dasar sehingga siswa tidak belajar kosep dasar secara parsial.
Dengan demikian pembelajarannya memiliki makna yang utuh kepada siswa
seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.30
Pembelajaran tersebut memberikan pengalaman bermakna kepada siswa
secara utuh. Dalam pelaksanaannya pembelajaran yang diajarkan oleh guru
sekolah dasar diintegrasikan melalui tema-tema yang telah ditetapkan.31
Menurut Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang
ddilakukan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan siswa melakukan
kegiatan belajar. Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk
menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan siswa,
sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud dengan lingkungan disini
adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan
sebagaianya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.32
b. Karakterisitik Pembelajaran Tematik Terpadu
1) Berpusat pada siswa (student centred)

30
Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI),
www.pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/kurikulum-2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013.pdf
dalam google.com,2014, hal. 137
31
Ibrahim Bafadal, Panduan Teknis pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan
saintifik di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kemendikbud Dirjen Peendidikan Dasar Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, 2013), hal. 9
32
Sofan Amir, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013,
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), hal.28.
18

Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih


banyak menempatkan siswa sebagai subjeek belajar. Sedangkan guru
lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan
kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2) Memberikan Pengalaman Langsung
Dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa,
siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar
untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3) Pemisahan Mata Pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik terpadu pemisahan antara mata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan
kehidupan siswa.
4) Menyajikan Konsep dari berbagai pelajaran
Dengan menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, siswa mampu memahami
konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk
membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Bersifat fleksibel (luwes) yakni dimana guru dapat mengaitkan
bahan ajar dari satu mata peelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Pembelajaran tematik terpadu mengadopsi prinsip
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.33

33
Trianto, Desain Pengembangan Peembelajaran, hal.162-165
19

3. Hasil Penelitian yang Relevan


Dalam kajian pustaka/teori banyak yang mengemukakan beberapa
analisis teori-teori yang ada hubungannya dengan pokok bahasan
permasalahan yang akan dijadikan dasar dan pedoman untuk mengetahui
jawaban dari sebuah permasalahan tersebut. Adapun titik berat pada
penelitian ini adalah teori tentang penilaian autentik dilihat dari perspektif
teori Kurikulum 2013. Akan tetapi sebelum kajian teori tersebut dipaparkan,
akan digunakan mengenai penelitian yang terdahulu.
1. Penelitian Khafidzoh, dengan skripsi yang berjudul “Implementasi
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi Di MA Se-
Kabupaten Sleman Yogyakarta”.66 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1). Guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 50% sudah
mengimplementasikan penilaian autentik dengan baik, sedangkan
persepsi siswa 68,97% guru sudah mengimplementasikan penilaian
autentik dengan cukup baik. kemudian untuk aspek perencanaan,
pelaksanaan, teknik dan instrumen penilaian pengetahuan dan
keterampilan masuk ke dalam kategori baik. Sedangkan pada aspek
analisis dan pelaporan dan aspek teknik dan instrumen penilaian sikap
masuk ke dalam kategori cukup baik. Sedangkan persepsi siswa,
aspek pelaksanaan dan analisis dan pelaporan pada kategori baik,
sedangkan aspek teknik dan instrumen penilaian sikap pada kategori
kurang baik dan aspek teknik dan intstrumen penilaian pengetahuan
dan keterampilan pada kategori cukup baik. (2). Guru ekonomi di MA
negeri lebih baik tingkat implementasinya pada aspek perencanaan,
pelaksanaan serta aspek analisis dan pelaporan. Sedangkan menurut
siswa di MA negeri, guru ekonomi di MA negeri lebih baik tingkat
implementasinya pada aspek teknik dan instrumen penilaian sikap dan
keterampilan. Kemudian guru PNS lebih baik tingkat
implementasinya pada aspek perencanaan dan Non PNS sedikit lebih
baik tingkat implementasinya pada aspek teknik dan instrumen
penilaian sikap dan keterampilan. Selanjutnya guru yang
menggunakan KTSP lebih baik pada aspek pelaksanaan dan aspek
20

teknik dan instrumen penilaian pengetahuan. Dan guru yang


menggunakan Kurikulum 2013 lebih baik pada aspek analisis dan
pelaporan. (3). Kendala guru ekonomi di MA se- kabupaten Sleman
dalam mengimplementasikan penilaian autentik dalam
pembelajarannya adalah waktu yang terbatas, biaya yang lebih
banyak, banyaknya komponen/kriteria dalam penilaian autentik,
kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang
inovatif dengan penilaian autentik serta sarana madrasah yang masih
terbatas.
2. Penelitian Ade Cintya Putri, dengan skripsi yang berjudul
“Pelaksanaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Tematik Pada
Siswa Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kecamatan Wates
Kabupaten Kulon Progo”.67 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
guru dan kepala sekolah mengetahui tentang penilaian autentik dalam
pembelajaran tematik, 2) guru melaksanakan penilaian autentik dalam
pembelajaran tematik yang mencakup penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian kompetensi sikap
dilaksanakan melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya, dan penilaian jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan
dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
Penilaian kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik
penilaian unjuk kerja, penilaian projek, penilaian produk, dan
penilaian portofolio.
3. Penelitian Bahrul Alam, dengan skripsi yang berjudul “Implementasi
Kebijakan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 78
Jakarta”.68 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Teknik dan
instrumen penilaian autentik di SMA Negeri 78 Jakarta masih belum
diterapkan secara optimal, karena dalam penerapannya tidak
menggunakan instrumen penilaian dari masing-masing teknik
penilaian. Adapun dalam penerapannya hanya menggunakan daftar
penilaian yang telah disiapkan oleh sekolah. 2) Hasil yang dicapai
dalam penilaian autentik yaitu semua siswa telah memenuhi KKM
21

yaitu 73 atau 2,67 untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan,


sedangkan minimal B (baik) untuk kompetensi sikap. Apabila ada
yang tidak memenuhi KKM diadakan remidial dan semester pendek
(klinik belajar). 3) Faktor yang mendukung penilain autentik di SMA
Negeri 78 Jakarta adalah guru yang telah ikut pelatihan, kerja sama
antar guru dan sarana prasarana. Faktor penghambatnya adalah sarana
dan praasarana khususnya di kelas X IIS dan lembar penialain dari
sekolah yang tidak dilengkapi dengan instrumen penilaian.
4. Penelitiannya M. Fajar Mahbub, dengan skripsi yang berjudul
“Penerapan Penilaian autentik untuk Hasil Belajar siswa dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus
Penerapan Penilaian Autentik di SMA IZADA Pondok Aren
Tangerang Selatan)”.69 Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
penerapan penilaian autentik untuk hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA
IZADA Pondok Aren Tangerang Selatan yakni menunjukan hasil
belajar siswa menjadi lebih baik meskipun masih ada beberapa siswa
yang yang hasil belajarnya masih rendah.
Secara umum telah banyak tulisan dan penelitian yang mirip dengan
penelitian ini, namun selama ini peneliti belum menemukan tulisan yang
sama dengan judul yang diajukan oleh peneliti. Adapun kesamaan skripsi
yang penulis buat dengan skripsi sebelumnya adalah sama-sama membahas
tentang penilaian autentik pada kurikulum 2013, terdapat beberapa kesamaan
dalam penggunaan metode dan pendekatan penelitian serta sumber data.
Sedangkan perbedaan antara skripsi yang dibuat dengan skripsi sebelumnya
terletak pada subjek dan objek penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan
oleh penulis tidak mengulang dari skripsi yang telah ada sebelumnya.
Dalam penelitian yang “Analisis Implementasi Penilaian Autentik pada
Kurikulum 20133 si SDIT Al Inayah Pamulang”, dilakukan untuk mencari
informasi yang mendalam tentang persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Penilaian autentik yang dilakukan oleh guru-guru geografi. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar hasil penelitian
22

yang dilakukan menunjukan fenomena yang sebenarnya. Adapun persamaan


dan perbedaan penelitian relevan dengan peneliti, dapat disajikan pada Tabel
Tabel Penelitian Relevan

No Nama Judul Metode Penelitian Hasil penelitian Persamaan Perbedaan


Peneliti/
Tahun
1. Khafidzoh, Implementasi  Jenis: Penelitian Hasil penelitian Sama-sama Pada penelitian
(2016) Penilaian Deskriptif menunjukkan meneliti tentang ini hal yang
Autentik  Sumber: Primer bahwa penilaian autentik diteliti yaitu
dalam dan Sekunder Implementasi dan menggunakan pembelajaran
Pembelajaran  Lokasi: MA se- Penilaian Autentik jenis sumber data Ekonomi se-
Ekonomi Di Kabupaten dalam yang sama primer Kabupaten
MA Se- Sleman Pembelajaran dan sekunder untuk Sleman dan
Kabupaten Yogyakarta Ekonomi Di MA menemukan metode penelitian
Sleman Se-Kabupaten jawaban atas yang digunakan
Yogyakarta Sleman Yogyakarta permasalahan yang yaitu penelitian
sudah sama deskriptif
mengimplementasik
an dengan baik
namun masih ada
kendala
2. Ade Cintya Pelaksanaan  Jenis: kualitatif Hasil penelitian Sama-sama Pada penelitian
Putri, Penilaian  Sumber: Primer menunjukkan meneliti tentang ini hal yang
(2015) Autentik dan Sekunder bahwa: penilaian autentik, diteliti yaitu
Dalam  Lokasi: Sekolah 1) Guru dan menggunakan pembelajaran
Pembelajaran Dasar Negeri 4 kepala sekolah metode penelitian tematik pada
Tematik Pada Wates mengetahui yang sama yaitu tingkat SD
Siswa Kelas tentang penilaian penelitian kualitatif,
IV A Sekolah autentik dalam dan menggunakan
Dasar Negeri pembelajaran jenis sumber data
4 Wates tematik yang sama primer
Kecamatan 2) Guru dan sekunder
Wates melaksanakan untuk menemukan
Kabupaten penilaian autentik jawaban atas
Kulon Progo dalam permasalahan yang
pembelajaran sama
tematik
23

3. Bahrul Implementasi  Jenis: Kualitatif Hasil penelitian Sama-sama Pada penelitian


Alam, Kebijakan  Sumber: Primer menunjukkan meneliti tentang ini hal yang
(2015 Penilaian dan Sekunder bahwa: penilaian autentik, diteliti yaitu
) Autentik  Lokasi: SMA Teknik dan menggunakan kebijakan
Kurikulum Negeri 78 instrumen penilaian metode penelitian penilaian autentik
2013 Di SMA Jakarta autentik di SMA yang sama yaitu
Negeri 78 Negeri 78 Jakarta penelitian kualitatif,
Jakarta masih belum dan menggunakan
diterapkan secara jenis sumber data
optimal namun yang sama primer
hasil yang dicapai dan sekunder untuk
dalam penilaian menemukan
autentik yaitu jawaban atas
semua siswa telah permasalahan yang
memenuhi KKM sama
yaitu 73 atau 2,67
untuk kompetensi
pengetahuan dan
keterampilan
4. M.Fajar Penerapan  Jenis: Kualitatif Hasil penelitian Sama-sama Pada penelitian
Mahbub, Penilaian Studi Kasus menunjukkan meneliti tentang ini hal yang
(2014) autentik untuk  Sumber: Primer bahwa, penerapan penilaian autentik, diteliti yaitu
Hasil Belajar dan Sekunder penilaian autentik menggunakan pembelajaran
siswa dalam  Lokasi: SMA untuk hasil belajar metode penelitian Pendidikan
Pembelajaran IZADA Pondok siswa dalam yang sama yaitu Agama Islam dan
Pendidikan Aren Tangerang pembelajaran penelitian kualitatif, Budi Pekerti
Agama Islam Selatan Pendidikan Agama dan menggunakan
dan Budi Islam dan Budi jenis sumber data
Pekerti (Studi Pekerti yakni yang sama primer
Kasus menunjukan hasil dan sekunder untuk
Penerapan belajar siswa menemukan
Penilaian menjadi lebih baik jawaban atas
Autentik di meskipun masih permasalahan yang
SMA IZADA ada beberapa siswa sama.
Pondok Aren yang yang hasil
Tangerang belajarnya masih
Selatan) rendah.
24

4. Kerangka Teoritik
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2013 menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 sebagai
penyempurnaan kurikulum sebelumnya (KTSP). Perubahan kurikulum KTSP
ke kurikulum 2013 ini merupakan salah satu upaya memperbaharui setelah
dilakukannya penelitian untuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan zaman, agar generasi muda dapat menghadapi tantangan zaman.
Dalam kurikulum 2013 terdapat tiga konsep yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Pada kurikulum 2013 penilaian lebih ditekankan pada penilaian
autentik. penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai masukan, proses dan hasil pembelajaran. Jika
pada kurikulum KTSP penilaian lebih ditekankan pada ranah kognitif yang
menjadikan tes sebagai acuan penilaian, maka kurikulum 2013 menekankan
pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik sesuai dengan kondisi
lingkungan, karakteristik peserta didik dan jenjangnya. Dalam penilaian
autentik peserta didik diminta untuk menerapkan konsep dan teori dunia
nyata. Autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan atau
keterampilan yang dimiliki peserta didik.
Pada kurikulum 2013 penilaian autentik menjadi penekanan yang serius
di mana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa harus benar-
benar memperhatikan penilaian autentik. Guru-guru di SDIT Al Inayah sudah
menggunakan penilaian autentik, dalam menerapkan penilaian autentik
terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penilaian yang dilakukan
oleh guru.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tepat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas I dan IV, yakni kelas yang telah
menggunakan Kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah yang berada
di alamat Jl. Villa Pamulang Mas Blok C17 No. 9 Bambu Apus, Pamulang –
Tangeran Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2017. Berikut ini adalah
tabel kegiatan dan waktu penelitian yang akan dilaksanakan.

Tabel 3.1
Kegiatan dan Waktu Penelitian

Tahun dan bulan penelitian


No. Keterangan 2017 2018
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Penyusunan √
1
Proposal
Seminar √
2
Proposal
Revisi √
3
Proposal
Pembuatan √
4 Bab 1, 2 dan 3
Skripsi
Pembuatan √
5 Instrumen
Penelitian
Uji Coba √
6
Instrumen

25
26

Pelaksanaan √
7
Penelitian
8 Analisis data √
Penyempurnaan √
9 laporan
penelitian

B. Metode Penelitian

Metode penilitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 34 Dalam hal ini
tentunya data yang ditemukan dapat menggali fakta yang diinginkan oleh
peneliti. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kulitatif. Menurut
Samiaji Surosa, penilitian kualitatif berusaha menggali dan memahami
pemaknaan akan kebenaran yang berbeda-beda oleh orang yang bereda. 35
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, diharapkan mendapatkan
data dan informasi yang mendalam sehingga tujuan penelitian dapat tercapai,
yang mana dalam pengetahuan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi
penilaian autentik kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Islam Terpadu
Al Inayah.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme (interpretif), digunakan untuk
meneliti pada kondisik obyek yang alamiah, (natural setting) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi, serta
mampu menemukan hipotesis yang bersifat struktural/konstruktif.
Pada metode ini peneliti benar-benar secara intensif memahami kasus
yang ada tentang keadaan dan tempat suatu peristiwa yang sedang
berlangsung, dengan cara mengumpulkan data, melihat secara langsung

34
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 14,
hlm. 2
35
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Jakarta: PT Indeks, 2012, hlm. 8
27

keadaaan di lokasi dan mengambil info dari berbagai sumber yang ada
disekitar dan mempelajari keadaan di sekitar.
Dalam penelitian kualitatif kegiatan pengumpulan data, analisis data
dan pengujian kredibilitas data lebih banyak dilaksanakan secara bersamaan.
Jadi peneliti melakukan pengumpulan data, sekaligus melakukan analisis data
dan sekaligus melakuka pengujian kredibilitas data dengan teknik triangulasi.
36

Penelitian kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan


yang berbeda-beda. (a) Dalam penelitan kualitatif ,teori sering kali digunakan
sebagai penjelasan atas prilaku dan sikap-sikap tertentu. (b) Para peneliti
kualitatif sering kali menggunakan prespektif teoritis sebagai panduan umum
untuk meneliti gender, kelas, dan ras. (c) Dalam penelitian kualitatif, teori
sering kali digunakan sebagai poin akhir penelitian.37

C. Teknik Pemilihan Informan

Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi. Dalam penelitian


ini akan teknik yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian kualitatif adalah
dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu sampel yang ditetapkan
secara sengaja oleh peneliti38 Teknik ini dipilih berdasarkan tujuan penelitian yakni
memilih orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi tentang masalah
pada penelitian ini.
Adapun beberapa informan tersebut adalah :
1. Kepala Sekolah SDIT Al Inayah
2. Guru Kelas I dan kelas IV

D. Situasi Sosial

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai metode primer.


Objek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi menurut

36
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skrpsi, Tesis, dan Desertasi (STD), hlm. 351
37
Jhon W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), hlm. 93.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, Op.cit, hlm. 244
28

Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu
tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activities)39
Pelaku dalam aktivitas penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, guru-
guru kelas rendah (kelas 1 dan 4). Aktifitas dalam penelitian ini adalah proses
penilaian yang dilakukan oleh guru selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Proses penilaian yang dilakukan meliputi ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.

E. Instrumen dan Pengolahan Data

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang


diteliti. 40 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen non tes, yakni:
1. Wawancara
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kebermanfaatan
penelitian yang telah dilaksanakan. Pedoman wawancara ini
diberlakukan kepada wali kelas yang telah menggunakan kurikulum 2013
yakni dikelas I dan IV. Dalam wawancara, peneliti akan menggunakan
wawancara terstruktur, yaitu wawancara menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
mengumpulkan datanya. Pedoman yang digunakan berupa pertanyaan
secara spesifik dan mendalam41.

Tabel 3.2
Kisi-kisi instrumen wawancara

Indikator Pertanyaan
Bentuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik 2
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik 1
Prosedeur penilaian 2
Instrumen penilaian 1

39
Ibid, hlm. 229
40
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm. 73.
41
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm.
140.
29

2. Studi Dokumentasi
Instrumen ini digunakan untuk menunjukkan bukti visual terkait
penelitian yang peneliti lakukan melalui alat bantu tulis yang diperlukan,
kamera serta alat perekam suara. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara
mencari dokumen- dukumen yang ada di tempat penelitian yaitu dokumen
penilaian autentik yang diterapkan pada kurikulum 201, dan dokumen-
dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi
data-data yang sudah ada.

Tabel 3.3
Dokumentasi dalam Penelitian

Dokumen Sumber Data


Dokumen perencanaan Penilaian Guru Kelas I dan IV
Dokumen pelaporan penilaian Guru kelas I dan IV

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis


data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan
kepada oranglain.42
Kegiatan dalam analisis data kualitatif meliputi: (1) data reduction
(reduksi data) yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, sehingga diperoleh gambaran yang jelas; (2) data
display (penyajian data) yaitu penyajian dalam bentuk uraian singkat, bagan,
maupun hubungan antar kategori, bagan, maupun hubungan antar kategori;
dan conclusion drawing/verification (analisis data) yaitu penarikan
43
kesimpulan atau verifikasi. adapun proses wawancara yang akan

42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 224.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 124.
30

dilaksanakan pada penelitian ini yakni wawancara guru kelas I dan IV yang
telah menerapkan kurikulum 2013.
Dari hasil data-data yang telah terkumpul, maka peneliti akan
melakukan analisis data dengan melewati beberapa langkah, mulai dari
mereduksi data (memilih data-data), menyajikan/mendisplay data dalam baik
dalam bentuk uraian ataupun bagan kemudian menarik kesimpulan dan
memverifikasikannya.
Data-data yang didapat selama proses peneltian, baik hasil wawancaa,
pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi dan hasil angket nantinya akan di
susun secara sistematis agar dapat diinformasikan kepada orang lain dalam
susunan yang mudah difahami orang lain.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Inayah adalah Sekolah Islam yang
menerima siswa dengan latar belakang yang berbeda. Beroperasi sejak tahun
ajaran 2001/2002, SDIT Al Inayah telah memiliki kelas 1-6 dengan total
jumlah siswa 241. Sesuai dengan visi dan misinya, SDIT Al Inayah selalu
berusaha memberikan pelayanan akademiknya semaksimal mungkin.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra putrinya diharapkan dapat
membantu sekolah dalam mewujudkan komunitas belajar.
Pendidikan di SDIT Al Inayah memberi kesempatan kepada para
siswanya untuk mengembangkan akademik dan karakternya semaksimal
mungkin. Pengalaman belajar yang bervariasi memberikan kesempatan
kepada mereka untuk selalu berpikir kritis dan kreatif serta keterampilan
bersosialisasi dan keterampilan emosinya dapat pula dikembangkan.
Pendidikan di SDIT Al Inayah bertujuan agar para siswanya menjadi sosok
yang bertaqwa pada Allah swt, cerdas, cakap, mandiri, terampil dan
berakhlak mulia .
Bertaqwa kepada Allah, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
siswa dibimbing dalam melaksanakan program pembiasaan disekolah setiap
pagi seperti sholat dhuha, dzikir pagi, hafalan surat pendek dan baca iqro atau
al-qur’an.
Cakap dan terampil, siswa diberi kesempatan seluas–luasnya untuk
bereksplorasi, mencoba hal–hal baru dan belajar dari kesalahannya. Semua ini
dilakukan lewat pembiasaan agar kreatifitas mereka berkembang karena
sekolah yakin bahwa berpikir kreatif bermanfaat di semua sisi kehidupan
mereka, membuka kesempatan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang
lebih menantang, memberi rasa optimis dan inisiatif serta memberi ruang
terhadap perubahan.

31
32

Mandiri, banyaknya kegiatan yang mengharuskan siswa untuk


berinteraksi, berdialog serta berdiskusi melatih mereka untuk menerima
segala perbedaan, serta memecahkan persoalan secara mandiri. Berakhlak
mulia, melalui kegiatan pembiasaan, serta beberapa program hari besar islam,
salah satunya sirah Nabawi siswa diharap mampu mengikuti laku peringai
Nabi saw.
a. Sejarah Singkat SDIT Al Inayah
Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa SDIT Al Inayah didirikan berdasarkan
akta Notaris Isna Kertimurti, SH no.12 pada tanggal 11 Januari 2006.
Pendirian Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa berpedoman pada UU. no.16 tahun
2001 yang diubah dengan UU no.28 tahun 2004 tentang Yayasan. Ini berarti
di dalam Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa terdapat tiga organ yaitu Pembina,
Pengurus, dan Pengawas.
Tujuan pendirian SDIT AL Inayah adalah menanamkan kesadaran
kepada masyarakat agar aqidah dan akhlaq islam melembaga dikalangan
umat.
b. Filosofi Pendidikan
Sekolah mendisain seluruh program dan kegiatan belajarnya dengan
selalu memperhatikan empat aspek perkembangan siswa; perkembangan
fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosialisasi dan perkembangan
intelektual. Hal ini dilakukan mengingat seorang anak haruslah memiliki
keseimbangan dalam perkembangannya sebagai seorang pribadi yang unik,
yang tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lain. Mereka memiliki
perbedaan yang tidak sama dengan teman.
Keempat aspek di atas selalu diperhatikan oleh staf pengajar, tidak
dapat dipisahkan antara satu sama lain dan kesemuanya memiliki nilai yang
sama pentingnya. Hal ini dilakukan karena setiap siswa harus memiliki
keseimbangan perkembangan dalam kehidupannya sebagai manusia
pembelajar.
33

c. Visi dan Misi


1) Visi
Mewujudkan KB-TK-SDIT Al Inayah sebagai lembaga pendidikan
prasekolah & Sekolah Dasar yang terbaik dalam mempersiapkan generasi
unggul berprestasi, mandiri, jujur, tampil sebagai teladan, cerdas, kratif dan
bertaqwa.
2) Misi
a) Mewujudkan tercapainya peningkatan mutu terunggul dalam pendidikan
agama Islam di Kecamatan Pamulang;
b) Mewujudkan sumberdaya manusia sejak dini yang berakhlakul karimah,
kreatif dan dinamis sehingga menjadi manusia seutuhnya, seimbang
dalam iman , ilmu dan amal;
c) Menumbuhkembangkan daya saing dalam IPTEK, melaksanakan
pembelajaran aktif learning, sehingga semua siswa dapat berkembang
secara optimal sesuai potensi yang dimiliiki dan siap bersaing di era
global;
d) Menciptakan mutu lulusan terunggul dalam mata pelajaran agama islam
se-Kota Madya Tangerang Selatan secara bertahap.

d. Kurikulum yang Dinamis


Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Inayah berpijak kepada kurikulum
nasional yang relevan untuk pengembangan kemampuan siswa-siswinya.
Kurikulum tersebut memberi kesempatan lebih luas kepada siswa/i untuk
belajar seutuhnya, yaitu memperaktekan konsep (teori) secara langsung ke
dalam implementasi melalui berbagai kegiatan ekplorasi. Dengan demikian
mereka diharapkan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal serta
menemukan jati diri masing-masing di tengah masyarakat, siap menghadapi
era globalisasi dan menjadi warga dunia.
e. Metode yang Berorientasi Kepada Siswa-siswi
Metode pendidikan dasar SDIT Al Inayah mengacu kepada persiapan
perkembanagn intelektual, cultural serta spiritual setiap anak didik secara
seutuhnya. Dengan bimbingan serta arahan dari para guru, siswa/siswi
34

dibiasakan untuk bisa mengatur waktu maupun cara belajar masing-masing


dengan tetap mengacu pada standar prestasi sekolah.
f. Staf Profesional
Pengajar Sekolah Dasar Islam Terpadu adalah para professional
berdedikasi serta berkualifikasi, masing-masing dengan latar belakang
pendidikan yang relevan. Ketentuan dan kondisi sekolah memberikan
peluang bagi para pengajar untuk menjalankan profesi mereka dengan sebaik-
baiknya, pengajar yang mencintai pekerjaannnya akan mencurahkan
perhatian serta pengetahuannya secara optimal bagi para muridnya.
g. Lingkungan yang Aman dan Sehat
Hanya sekitar 15 menit berkendaraan dari stasiun Sudimara, SDIT Al
Inayah berlokasi pada sebuah kompleks yang aman di kehijauan alam seluas
1 hektar. Pengenalan sawah, sungai, kolam ikan dan berbagai kegiatan
interaksi alam lainnya adalah merupakan bagaian dari proses pembelajaran
para siswa/siswi sehari-hari. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas sekolah
lengkap. Dengan didukung para staf professional yang senantiasa menjaga
keamanan dan kelancaran proses pembelajaran siswa-siswi.
h. Sarana – Prasarana
1) Bangunan

Tabel 4.1
Luas Bangunan Gedung 1

No Nama Ruangan Luas


1 Ruangan Kelas 1A 40 m2
2 Ruangan Kelas 1B 40 m2
3 Ruangan Kelas 2A 40 m2
4 Ruangan Kelas 2B 40 m2
5 Ruangan Kelas 3 40 m2
6 Ruangan Kelas 4 40 m2
7 Ruangan Kelas 5A 40 m2
8 Ruangan Kelas 5B 40 m2
9 Ruangan Kelas 6 40 m2
35

10 Ruangan Pantry 36 m2
11 Ruangan TU 17.5 m2
12 Ruangan Maintenance 64 m2
13 Ruangan Toilet Laki-Laki 4.5 m2
14 Ruangan Toilet Wanita 60 m2
15 Ruangan Kantin 12.25 m2
16 Ruangan Dapur 4.5 m2
Jumlah Luas 6382

Tabel 4.2
Luas Bangunan Gedung 3

No Nama Ruangan Luas


1 Ruangan Kelas 1A 40 m2
2 Ruangan Kelas 1B 40 m2
3 Ruangan Kelas 2A 40 m2
4 Ruangan Kelas 2B 40 m2
5 Ruangan Kelas 3 40 m2
6 Ruangan Kelas 4 40 m2
7 Ruangan Kelas 5A 40 m2
8 Ruangan Kelas 5B 40 m2
9 Ruangan Kelas 6 40 m2
10 Ruangan Pantry 36 m2
11 Ruangan TU 17.5 m2
12 Ruangan Maintenance 64 m2
13 Ruangan Toilet Laki-Laki 4.5 m2
14 Ruangan Toilet Wanita 60 m2
15 Ruangan Kantin 12.25 m2
16 Ruangan Dapur 4.5 m2
Jumlah Luas 6382
36

2) Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3
Prasarana Gedung 1

No Jenis fasilitas Jumlah


1 AC 6
2 Jam Dinding 10
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 241
4 Meja lingkaran 1
5 Meja persegi panjang 1
6 Loker siswa 9
7 Rak kayu susun 2 8
8 Rak kayu susun 3 4
9 Tempat sampah 11
10 White board gantung 120 x 240 12
11 Display board gantung 120x240 8
12 Pesawat Telfon 2
13 Printer 3
14 Scanner 1
15 Toilet Laki-laki 1
16 Toilet Perempuan 1
17 Komputer 9
37

Tabel 4.4
Prasarana Gedung 2

No Jenis fasilitas Jumlah


1 AC 12
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 110
4 Meja bujur sangkar 6
5 Meja trapezium 11
6 Meja lingkaran 4
7 Meja persegi panjang 9
8 Loker siswa 4
10 Rak kayu susun 2 8
11 Rak kayu susun 3 4
12 Tempat sampah 12
13 White board gantung 120 x 240 4
14 Display board gantung 120x240 8
15 Pesawat Telfon 2
16 Printer 1
17 Scanner 1
18 Toilet Laki-laki 1
19 Toilet Perempuan 1
20 Komputer 1
38

Tabel 4.5
Prasarana Gedung 3

No Jenis fasilitas Jumlah


1 AC 9
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 93
4 Meja bujur sangkar 7
5 Meja trapezium 5
6 Meja lingkaran 3
7 Meja persegi panjang 13
8 Loker siswa 3
10 Rak kayu susun 2 8
11 Rak kayu susun 3 4
12 Tempat sampah 11
13 White board gantung 120 x 240 4
14 Display board gantung 120x240 8
15 Pesawat Telfon 2
16 Printer 1
17 Scanner 1
18 Toilet Laki-laki 1
19 Toilet Perempuan 1
22 Komputer 1
39

3) Kegiatan Ekstrakurikuler

Tabel 4.6
Daftar Ekstrakurikuler Sekolah

a) Melukis
b) Silat
c) Menari
d) Pramuka
e) Tahfidz
f) Marawis
g) Futsal

4) Siswa
Pada tahun ajaran 2017/2018 Sekolah Al-Inayah memiliki siswa
sebanyak:

Tabel 4.7
Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah
Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas L P Jumlah
1 1A 10 10 20
2 1B 11 9 20
3 2A 14 15 29
4 2B 16 14 30
5 3 16 18 34
6 4 15 18 33
7 5A 13 15 28
8 5B 11 18 29
9 6 14 17 31
40

Grafik 4.1
Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah

GRAFIK JUMLAH SISWA DAN SISWI


SEKOLAH DASAR AL-INAYAH
Laki-laki Perempuan

B. Diskripsi Subjek Penelitian

1. Guru- guru SD Islam Terpadu Al Inayah


Selain mendapatkan informasi melalui wawancara dengan kepala
sekolah, peneliti juga mewawancarai beberapa guru yang ditugasi
menerapkan kurikulum 2013, yaitu kelas 1 dan kelas 4. Guru yang pertama
yaitu guru kelas 4 Ibu AR, beliau adalah guru kelas dari kelas 4, beliau adalah
lulusan sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang sudah lama mengajar
di SD Islam Terpadu Al Inayah, selanjutnya guru kelas 1A, yaitu Ibu AK
yang juga sudah lama mengajar di SD Islam Terpadu AL Inayah dengan
lulusan terakhir sarjana ilmu Al qur’an dan yang terakhir adalah Ibu NH,
beliau salah satu guru senior di SD Islam Terpadu Al Inayah karena
keberadaannya yang sudah hampir 10 tahun di SD Islam Terpadu AL Inayah,
beliau mengajar sebagai guru kelas di kelas 1B, beliau adalah lulusan sarjana
Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak.
41

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan transkip hasil wawancara dengan tiga informan yaitu:


(1) Ibu Ade Kartika, S.Pd.I, selaku guru kelas 1A, (2) Neneng Hasanah,
S.Pd.I, selaku guru kelas 1B, dan (3) Arifah Rosidah, S.Pd.I, selaku guru
kelas 4.
Untuk bentuk penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:
“penilaian hasil belajar biasanya saya buat dalam bentuk ulangan
harian, tugas, atau bentuk lainnya yang diperlukan, disesuaikan saja.”
Untuk tujuan penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:
“tujuannya agar kompetensi siswa dapat terpantau dan kemudian
melakukan perbaikan pada hasil belajar.”
Untuk mekanisme penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:
“penilaian pada aspek pengetahuan biasanya kami melakukan tes tulis
berupa ulangan harian, atau tes lisan seperti praktik sholat. Sementara
untuk penilaian sikap, kami melakukan pengamatan sehari-hari
misalnya; kedisiplinan pada aturan sekolah seperti melakukan
pembiasaan sholat dhuha. Sedangkan dalam menilai aspek
keterampilan, kami melakukan penilaian melalui mata pelajaran sains,
diluar itu kami memberikan tugas kelompok pada mata pelajaran
tertentu membuat karya seperti peta indonesia.”
Untuk strategi penilaian yang dilakuakan, guru kelas mengatakan:
“membuat RPP”
Untuk penilaian pada aspek sikap, guru kelas mengatakan:
“kami mengamati pola tingkah para peserta didik terutama dalam hal
berteman dan bersopan santun, kemudian setiap dua minggu sekali
para wali kelas melaporkan hasil observasi atau pengamatan tersebut
dalam rapat mingguan.”
Untuk penilaian pada aspek pengetahuan, guru kelas mengatakan:
“melakukan ulangan dan tugas kelompok”
Untuk penilaian pada aspek ketrampilan, guru kelas mengatakan:
“memberikan tugas kelompok dan atau individu dalam membuat suatu
proyek”
42

Untuk kegiatan tindak lanjut apabila nilainya belum mencapai KKM, guru
kelas mengatakan:
“biasanya apabila ada siswa kami yang nilainya belum mencapai,
kami memberikan remedial atau tugas tambahan kepada siswa
tersebut guna menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang.”
Untuk bentuk hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan,
guru kelas mengatakan:
“karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka
bentuk hasil penilaian yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan
angka”
Untuk tahapan penilaian pada aspek sikap, guru kelas mengatakan:
“melalui pengamatan, kemudia pelaporan pada rapat mingguan, dan
menindaklanjuti hasil pengamatan tersebut.”
Untuk tahapan penilaian pada aspek pengetahuan, guru kelas mengatakan:
“membuat RPP, membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan
membuat penilaian hasil akhir dalam bentuk rapot”
Untuk tahapan penilaian pada aspek keterampilan, guru kelas mengatakan:
“tidak jauh berbeda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu
membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil
penilaian
Untuk urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar, guru kelas
mengatakan:
“membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi,
membuat instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir
membuat hail laporan penilaian.”
Untuk instrumen yang dilakukan dalam melakukan penilaian, guru kelas
mengatakan:
“instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, observasi, dan
memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta didik.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru, penilaian autentik
sudah dilakukan dengan cara memberikan kisi-kisi sebelum penilaian
dilakukan pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
43

Dari hasil observasi dan study dokumentasi yang dilakukan pada


tanggal 23 November 2017, peneliti dapat mengamati persiapan sebelum
melakukan penilaian autentik secara langsung namun sebelum pelaksanaan
penilaian guru kelas memberikan nilai-nilai kejujuran agar siswa tidak
mencontek, pada ranah pengetahuan pada teknik tes tulis peneliti mengamati
bahwa guru telah mempersiapkan soal untuk pelaksanaan ulangan harian,
membuat kisi-kisi, batasan materi dan evaluasi pembelajaran sebelum
ulangan dimulai.
Dari hasil study dokumentasi yang dilakukan pada tanggal 2 Desember
2017, peneliti dapat mengetahui indikator penilaian yang dilakukan oleh guru
kelas yang kemudian diperoleh hasil akhir dalam bentuk angka dan deskripsi.
Berdasarkan hasil dokumentasi yang berkaitan dengan penerapan
penilaian autentik dalam kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah.
Guru kelas melakukan penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes tulis
yaitu diambil dari nilai UH, UTS dan UAS.
Selanjutnya, guru melakukan penilaian kompetensi pengetahuan
melalui penugasan dengan menggunakan indikator penilaian penugasan
dalam bentuk individu maupun kelompok. Sedangkan pada penilaian
keterampilan, guru melakukan penilaian melalui kinerja, proyek, dan
portofolio.
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil
analisis observasi maka dapat disimpulkan mayoritas guru yang
diwawancarai melakukan persiapan sebelum melaksanakan penilaian
autentik. Penilaian yang digunakan adalah ranah pengetahuan dan
keterampilan karena ranah sikap pada revisi kurikulum 2013 tahun 2016 tidak
lagi dinilai oleh guru mata pelajaran, hanya pelajaran Agama, BK, dan PKn
yang menilai ranah sikap. Namun guru mata pelajaran tetap memperhatikan
sikap siswa.
Pada ranah pengetahuan guru-guru menggunakan tes tulis, dan
penugasan. Pada ranah pengetahuan sebelum melaksanakan penilaian
autentik guru-guru mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar
penilaian, menyiapkan format penilaian, membuat sistem penilaian,
44

menyesuaikan materi, membuat instrumen soal, menganalisis waktu belajar


siswa, membuat kisi-kisi, menyiapkan soal-soal dan kunci jawaban yang telah
dibuat dalam RPP (rancangan perencanaan pembelajaran)dan melakukan
evaluasi pembelajaran kepada siswa sebelum kegiatan penilaian dilakukan.
Dalam membuat kisi-kisi penilaian guru menggunakan kompetensi dasar,
menentukan tujuan tes, indikator, soal, mentukan penskoran.
Penilaian pada ranah keterampilan guru menggunakan kinerja, proyek
dan portofolio. Pada penilaian ranah keterampilan guru menyiapkan indikator
penilaian untuk penilaian guru dan siswa, membuat soal, membuat kriteria
penilaian, menyesuaikan dengan materi yang bisa diterapkan pada penilaian
projek, kemudian menyiapkan langkah-langkah prosedur, setelah itu
menyampaikan kepada siswa projek yang harus mereka selesaikan dan
sebelumnya memastikan siswa mengerti apa yang akan dikerjakan.

D. Pembahasan

1. Perisiapan Penilaian Autentik di SDIT Al Inayah


Penilaian autentik pada kurikulum 2013 menilai kesiapan siswa dalam
belajar, mulai dari proses hingga hasil akhir pembelajaran. Persiapan
penilaian peserta didik yang sesuai kompetensi yang akan dicapai dan
prinsip-prinsip penilaian merupakan tujuan dari penilaian autentik.
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil
analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai
melakukan persiapan sebelum melaksanakan penilaian autentik. Penilaian
yang digunakan adalah ranah pengetahuan dan keterampilan karena ranah
sikap pada revisi kurikulum 2013 tidak lagi dinilai oleh guru mata pelajaran,
hanya pelajaran Agama, BK, dan PKn yang menilai ranah sikap namun sikap
tetap dimasukan didalam RPP.
Hal ini sejalan dengan informasi dari bahwa pada revisi kurikulum 2013
tahun 2016 yang berdasarkan permendikbud nomor 23 tahun 2016 penilaian
sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama
45

dan PKn namun KI tetap dicantumkan pada RPP. 44 Pada revisi kurikulum
2013 pada tahun 2016 penilaian sikap sudah tidak dibebankan pada guru mata
pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih fokus pada
penilaian pengetahuan dan keterampilan. Meski penilaian sikap tidak
dibebankan pada guru mata pelajaran, namun guru tetap mencantumkanmya
pada RPP dan guru tetap mengamati sikap siswa dikelas atau diluar kelas.
Pada ranah pengetahuan guru menggunakan tes tulis, dan penugasan.
Pada ranah pengetahuan sebelum melaksanakan penilaian autentik guru
mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar penilaian, menyiapkan
format penilaian, membuat sistem penilaian, menyesuaikan materi, membuat
instrumen soal, menganalisis waktu belajar siswa, membuat kisi-kisi,
menyiapkan soal-soal dan kunci jawaban yang telah dibuat dalam
RPP(rancangan perencanaan pembelajaran) dan melakukan evaluasi
pembelajaran kepada siswa sebelum kegiatan penilaian dilakukan.
Penilaian pada ranah keterampilan guru menggunakan proyek dan
portofolio. Pada penilaian ranah keterampilan guru menyiapkan indikator
penilaian untuk penilaian guru dan siswa, membuat soal, membuat kriteria
penilaian, menyesuaikan dengan materi yang bisa diterapkan pada penilaian
projek, kemudian menyiapkan langkah- langkah prosedur, setelah itu
menyampaikan kepada siswa projek yang harus mereka selesaikan dan
sebelumnya memastikan siswa mengerti apa yang akan dikerjakan.
Sebelum menerapkan pelaksanaan penilaian autentik pada ranah
pengetahuan dan keterampilan, guru mempersiapkan instrumen dan kisi-kisi
penilaian yang telah dibuat didalam RPP, sehingga penilaian dapat dilakukan
sesuai dengan persiapan yang telah ditentukan.
Guru SDIT Al Inayah melakukan penilaian kompetensi tes tulis yaitu
diambil dari nilai UH,UTS,UAS. Berikut indikator penilaian:

44
PGRI.info Penulis Guru Republik Indonesia, Sekilas Kurikulum 2013 Versi Revisi ,
2016, (www.pgri.info).
46

Tabel 4.8
Indokator penilaian

No Soal Point Nilai


soal rata-rata
1. Namaku adalah... 25
Aku ... bersaudara
Ayahku bekerja sebagai ....
Ibuku bekerja sebagai ...
2. Aku sekolah di .... 20
Guruku bernama ...
Teman satu mejaku bernama ...
Aku duduk dikelas ....
3. Aku memegang pensil 20
dengan... untuk mengerjakan
PR
Aku punya tangan .... dan
tiap-tiap tangan memp

4. Aku berangkat ke sekolah 15


dengan ....
5. Aku melihat keindahan 20
pemandangan alam dengan
menggunakan....
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa guru menggunakan penilaian
kompetensi pengetahuan dengan tes tulis yang dilakukan setiap materi ajar
berakhir.
Selanjutnya, penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes lisan dengan
menggunakan indikator penilaian tes lisan. Berikut indikator penilaian terlihat
pada Tabel berikut:
47

Tabel 4.9
Indikator penilaian tes lisan

Aspek Nilai
Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga
kontak mata dengan guru
Dapat menyampaikan pendapat dengan suara
yang baik, bahasa yang santun dan sistematis
Menyampaikan pendapat dengan intonasi dan
bahasa tubuh yang meyakinkan
Pendapat mencerminkan penerapan konsep
yang dijelaskan
Nilai rata-rata
Keterangan kriteria penilaian kognitif

Nilai Nilai Kuantitatif


Kualitatif
A > 80
B 75 – 80
C 72 – 74
D < 72
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa guru menggunakan penilaian
dari berbagai aspek yang diamati ketika siswa melakukan tes lisan dengan
menggunakan skala penilaian A,B, C dan D.
Selanjutnya, pada penilaian keterampilan, guru melakukan penilaian
melalui kinerja, proyek, dan portofolio. Berikut indikator penilaian
keterampilan terlihat pada Tabel berikut:
Tabel 4.10
Indikator Penilaian Keterampilan
No Aspek yang dinilai Hasil pengamatan

1 Kesungguhan dalam 1 2 3 4 5
melakukan
pengamatan
2 Kecermatan dalam
mengamati obyek
3 Menunaikan
tugasnya dalam
48

kelompok

Skor

Keterangan:
1 = Kurang Sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Dari Tabel 4.10, dapat dilihat bahwa guru menggunakan penilaian
kompetensi keterampilan dengan teknik kinerja dan proyek yang dilakukan
secara berkelompok, penilaian kinerja dapat dilihat dari cara siswa
mengamati, kesungguhan, dan cara menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru maupun temannya, guru menggunakan skala penilaian 1,2,3,4 dan 5.
2. Pelaksanaan Penilaian Autentik di SDIT Al Inayah
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil
analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai bahwa
guru telah melaksanakan penilaian autentik yang berdasarkan kisi-kisi yang
telah dipersipakan didalam RPP, terdiri dari ranah pengetahuan dan
keterampilan.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penilaian autentik di SDIT Al
Inayah, Ibu Ade, Ibu Rifa dan Ibu Neneng selaku guru kelas. Untuk
pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes tulis, guru
mengatakan:107
“Iya menggunakan tes tulis PG dan esay. Pelaksanaannya dilakukan
dalam bentuk ulangan.”
Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes lisan, guru
kelas mengatakan:
“Tes lisan digunakan saat ada remedial, jika nilai tes tulis siswa tidak
memenuhi KKM. Tes lisan juga dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan
langsung tanpa diketahui oleh siswa.”
Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik penugasan, guru
kelas mengatakan:
49

“Penilaian tugas diberikan setelah pembelajaran selesai. Dikerjakan


disekolah jika pembelajaran sudah selesai dan masih ada waktu, jika waktu
tidak cukup dikerjakan dirumah.”
Untuk pelaksanaan penilaian keterampilan pada teknik kinerja, guru
kelas mengatakan:
“Ada, misalnya seperti membuat power point, dinilai dalam bentuk
power point dan indikator-indikator dari materi yang dibuat didalam RPP,
dengan cara kerja kelompok dan presentasi.”
Untuk pelaksanaan penilaian keterampilan pada teknik proyek/projek ,
guru kelas mengatakan:
“Penilaian projek dilakukan di rumah, dengan diberikan batas waktu.”
Pada ranah pengetahuan guru menggunakan tes tulis, tes lisan dan
penugasan. Pada ranah pengetahuan pelaksanaan yang dilakukan pada tes
tulis saat materi pembelajaran telah selesai, tes tulis yang biasanya dilakukan
adalah ulangan harian, UTS dan UAS. Tes lisan yang dilakukan oleh guru
dengan berbagai cara yaitu: diadakan pada awal pembelajaran yang berbentuk
kuis secara dadakan dan ketika ada remidial jika nilai tes tulis siswa kurang
dari KKM dan tes lisan yang dilakukan dengan cara memanggil siswa satu-
persatu untuk maju kedepan atau langsung beberapa siswa dipanggil kedepan,
setiap siswa mendapat soal yang berbeda-beda.
Pada teknik penugasan biasanya dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru disekolah atau dirumah pada
pertemuan selanjutnya dikumpulkan. Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru secara berkelompok atau individu.
3. Pelaporan Penilaian Autentik
Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil
analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai bahwa
telah melaksanakan pelaporan penilaian autentik yang terdiri dari ranah
pengetahuan dan keterampilan.
Dalam kaitannya dengan pelaporan penilaian autentik di SDIT Al Inayah,
Ibu Ade, Ibu Rifa dan Ibu Neneng selaku guru kelas. Untuk pelaporan
penilaian pengetahuan pada teknik tes tulis, guru kelas mengatakan:
50

“Langsung diberikan setelah jawaban selesai dikoreksi. Siswa diberi tahu


perhitungan agar mengetahui kesalahannya dimana dan jika saya salah dalam
mengoreksi dapat diperbaiki.”
Untuk pelaporan penilaian pengetahuan pada teknik tes lisan, guru kelas
mengatakan:
“Langsung, jadi yang bisa menjawab langsung mendapatkan nilai. Tes
lisan ini lancar membuat siswa semakin giat belajar.”
Untuk pelaporan penilaian pengetahuan pada teknik penugasan, guru
kelas mengatakan:
“Satu-satu dinilai, setelah itu dibahas bersama-sama karena kalau dikelas
waktunya terbatas. Untuk anak-anak tugas dilakukan dengan baik.”
Untuk hambatan penilaian autentik pada pengetahuan, guru kelas
mengatakan:
“Tidak ada hambatan. Waktu juga banyak tiga jam, mungkin ada
beberapa anak yang tidak tertib, jika ada yang seperti itu langsung ditegur.”
Untuk pelaporan penilaian keterampilan pada teknik kinerja, guru kelas
mengatakan:
“Dengan penampilan anak yang aktif, dapat menjelaskan dengan baik,
dan dapat menjawab dengan benar. Teman sekelas juga menilai siswa yang
sedang melakukan presentasi.”
Untuk pelaporan penilaian keterampilan pada teknik proyek/projek , guru
kelas mengatakan:
“Penilaian dilakukan secara langsung dengan mencatatnya dikertas
penilaian.”
Untuk hambatan penilaian autentik pada ranah
keterampilan, guru kelas mengatakan:
“Hambatannya pada penilaian kinerja, anak-anak yang sudah selesai
presentasi suka ribut sehingga mengganggu temannya. Ada juga individu
yang belum siap presentasi jadi dia memisahkan diri sama kelompoknya.
Solusinya diberikan pengertian. Hambatan pada penilaian proyek, anak yang
malas dalam mengerjakan tugas proyek, ada juga yang merasa sulit sebelum
dikerjakan. Solusinya buat anak yang terlambat mengumpulkan tugas
51

nilainya dikurangi. Kalau terlambat -5, kalau batasnya waktunya sudah


selesai langsung di nilai menggunakan KKM saja, karena kasian bagi siswa
yang sudah mengumpulkan tepat waktu.”
Pada ranah pengetahuan pelaporan yang dilakukan pada tes tulis dengan
cara mengoreksi ujian tes tulis, setelah itu hasil tes tulis langsung dibagikan
kepada siswa, setelah dibagikan siswa diberi tahu tata cara penilaiannya
sehingga jika ada siswa yang salah koreksi dapat diperbaiki, setelah itu hasil
laporan penilaian setiap siswa dicetak dan hasil tes tulis disetor ke wali kelas.
Penilaian penugasan dilakukan dengan cara mengoreksi satu-persatu dengan
3 kriteria yaitu ketepatan waktu, ketepatan isi dan estetika. Pengkoreksian
dilakukan oleh guru setelah guru selesai mengajar, jika tugas yang diberikan
tidak sesuai maka tugas akan dikembalikan untuk diperbaiki, setelah itu pada
pertemuan selanjutnya soal dibahas bersama-sama. Penilaian dilakukan sesuai
dengan KKM yang telah ditentukan.
Penilaian pada ranah keterampilan, guru menggunakan kinerja, proyek.
Pada pelaporan penilaian ranah keterampilan pada teknik kinerja, guru
melakukan penilaian sesuai indikator yang telah dibuat, penilaian tidak hanya
dilakukan oleh guru, siswa juga memberikan penilaian pada temannya.
Penilaian dilakukan dengan cara mencocokan hasilnya dengan indikator
penilaian. Pada penilaian proyek dilakukan secara langsung ketika siswa
mengumpulkan proyek buatannya. Penilaiannya diambil dari form penilaian
yang dibagikan guru kepada siswa. kemudian setelah nilainya sudah fiks
langsung dimasukan kedalam buku penilaian. Pada penilaian portofolio
dilakukan pada saat guru memeriksa catatan siswa.
Setelah mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat nilai siswa pada
buku nilai guru, setelah itu pendidik menganalisis lebih lanjut untuk
mengetahui kemajuan dan kesulitan peserta didik. selanjutnya hasil penilaian
diberikan kepada belajar peserta didik untuk menjadi acuan pada
pembelajaran berikutnya.
Pelaporan penilaian berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah
disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat pada
buku nilai, selanjutnya hasil penilaian diberikan kepada guru wali kelas dan
52

setelah itu dilaporkan kepada wali peserta didik agar dijadikan sebagai
motivasi untuk meningkatkan pembelajaran berikutnya. Diterapkannya
penilaian autentik membuat peserta didik termotivasi dan semangat dalam
belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Penerapan penilaian autentik pada penelitian ini yaitu proses evaluasi
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan untuk mengukur
pengetahuan dan keterampilan peseta didik pada kegiatan pembelajaran
disekitar lingkungan peserta didik. Penilaian pada kompetensi pengetahuan
menggunakan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan, sedangkan penilaian
pada kompetensi keterampilan menggunakan projek, produk dan portofolio.
Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Ade Cintia
Putri (2015) Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pelaksanaan
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik pada Siswa Kelas IV A
Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo”
memberikan kesimpulan bahwa penilaian kompetensi pengetahuan
dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian
kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik penilaian unjuk kerja,
penilaia projek, penilaian produk, dan penilaian portofolio.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah
proses penilaian yang mengukur pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan peserta didik dalam pembelajaran dengan cara menyesuaikan
lingkungan yang ada disekitarnya. Penilaian yang dilakukan pada kompetensi
pengetahuan yang meliputi teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan dan
penilaian kompetensi keterampilan menggunakan menggunakan projek, dan
produk. Kompetensi sikap pada revisi kurikulum 2013 yang terdapat pada
permendikbud nomor 23 tahun 2016 sudah tidak digunakan pada disetiap
mata pelajaran kecuali mata pelajaran Agama, Pkn dan BK, namun penilaian
sikap tetap dicantumkan pada RPP dan guru juga tetap memperhatikan sikap
siswa pada setiap pembelajaran dikelas maupun diluar kelas.
53

E. Keterbatasan Penelitian

1. Sulitnya mendapatkan informasi secara keseluruhan karena terbatasnya


penerapan penilaian autentik yang dilakukan guru;
2. Sulitnya mengamati pelaporan penilaian autentik yang dilakukan oleh
guru karena guru melakukan pelaporan ketika ada jam kosong atau
dikerjakan di rumah;
3. Teknik penilaian portofolio jarang dilaksanakan oleh guru karena tidak
semua KD dapat diportofoliokan, sehingga teknik penilaian tidak dapat
diobservasi dan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti;
4. Terbatasnya waktu penelitian karena bersamaan dengan persiapan Ujian
Akhir Sekolah (UAS).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik sudah diterapkan di SD Islam
Terpadu Al inayah Pamulang sesuai dengan tuntunan pelaksanaan kurikulum
2013. Pada revisi kurikulum 2013 pada tahun 2016 yang berdasarkan UU
permendikbud nomor 23 tahun 2016, penilaian sikap sudah tidak dibebankan
pada guru mata pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih
fokus pada penilaian pengetahuan dan keterampilan. Maka peneliti dapat
menyimpulkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang sudah dituliskan
sebelumnya. Maka dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa:
1. Persiapan penilaian autentik yang dilakukan guru pada ranah
pengetahuan yaitu mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar
penilaian, menyiapkan format penilaian, membuat sistem penilaian,
menyesuaikan materi, membuat instrumen soal, menganalisis waktu
belajar siswa, membuat kisi-kisi, menyiapkan soal-soal dan kunci
jawaban yang telah dibuat dalam RPP (rancangan perencanaan
pembelajaran) dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa
sebelum kegiatan penilaian dilakukan. Sehingga penilaian dapat
mencapai kompetensi yang telah ditentukan;
2. Pelaksanaan penilaian autentik ranah pengetahuan pada teknik tes tulis,
tes lisan, dan penugasan menggunakan teknik dan instrumen yang telah
disiapkan sehingga penilaian dapat berjalan sesuai kompetensi yang
dicapai apabila kompetensi belum tercapai maka akan dilakukan
remidial. Pelaksanaan penilaian keterampilan pada penilaian kinerja yaitu
mengaplikasikan pengetahuan dengan cara mempresentasikan hasil
proyek secara terampil. Pada penilaian projek penilaian mengandung
investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu seperti
projek membuat denah, maket, dan pembuatan peta.

54
55

3. Pelaporan penilaian berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah
disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat
pada buku nilai, selanjutnya pelaporan penilaian yang diberikan pendidik
kepada peserta didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadian
acuan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Pelaksanaan penilaian
autentik ini masih terdapat kendala seperti peserta didik yang banyak dan
waktu yang terbatas sehingga masih ada guru yang belum menggunakan
seluruh variabel pada penilaian autentik.
Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa penilaian
autentik telah diterapakan pada pembelajaran tematik di SDIT Al Inayah.
Maka implikasinya adalah penerapan penilaian autentik di SDIT Al Inayah
sudah tidak menggunakan penilaian pada ranah sikap karena pada revisi
penilaian kurikulum 2013 tahun 2016 ranah sikap hanya digunakan oleh guru
Agama, Pkn, dan BK.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi sekolah, seharusnya pihak sekolah dapat menyediakan guru sesuai
dengan siswa agar kegiatan penilaian dapat diterapkan sesuai harapan;
2. Bagi guru, seharusnya penilaian autentik dilakukan dengan baik dengan
cara menggunakan seluruh variabel yang ada pada setiap aspek yang
telah ditetapkan oleh pemerintah;
3. Dinas pendidikan, seharusnya penilaian autentik dapat disederhanakan
kembali agar guru dapat menerapkan penilaian autentik secara
keseluruhan.
56

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Isebuah Upaya Mendukung


Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Depok:
PT Rajagrafindo Persada.

Herlianti,Yanti. 2014. Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik


dan Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013,
Jakarta: UIN PRESS.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan. 2014. Materi Pelatihan Guru


Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2014 SD Kelas IV. Jakarta: Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu pendidikan.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik


Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis disertai dengan
Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurinasih, Imas., dan Sani, Berlin. 2014. Implementasi kurikulum 2013 Konsep &
Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.
Bandung: Interes Media.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subagyo, Joko. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarti dan Rahmawati, Selly, 2015. Penilaian Dalam Kurikulum 2013


Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-Langkah
Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.
57

UNDANG-UNDANG

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun


2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan
Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 23 Tahun


2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

SKRIPSI

Alam, Bahrul,“Implementasi Kebijakan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Di


SMA Negeri 78 Jakarta”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta: 2015.
tidak dipublikasikan.

Khafidzoh, “Implementasi Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi Di


MA Se-Kabupaten Sleman Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri
Yogyakarta: 2016. tidak dipublikasikan.

Mahbub, M. Fajar, “Penerapan Penilaian autentik untuk Hasil Belajar siswa dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus
Penerapan Penilaian Autentik di SMA IZADA Pondok Aren Tangerang
Selatan)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta: 2014. tidak
dipublikasikan.

INTERNET

ARDGISS Geografi UGM, MGMP: Inovasi Media Pembelajaran Geografi, 2016,


(http://ardgiss.geo.ugm.ac.id/acara-mgmp-geografi-dan-inovasi- media-
pembelajaran-geografi-untuk-mendukung-kurikulum-baru-2013/) diakses
pada tanggal 3 Agustus 2016 pada jam 11.20 WIB

Google Maps, Titik Kordinat SMA Negeri 5 Depok, diakses pada hari Sabtu 8
Oktober 2016, (https://www.google.co.id/maps). diakses pada hari Sabtu 8
Oktober 2016 jam 17.03 WIB
58

Indriyanto, Bambang. Kurikulum 2013: Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan,


(Online) (http://m.inilah.com/news/detail/2045110/kurikulum- 2013-
sarana-peningkatan-mutu-pendidikan diakses pada tanggal 9 September
2015 pada jam 12.54 WIB)

Mad, “Guru Didorong Menilai Lebih Objektif Terhadap Kemampuan Siswa”,


http://kabarmakassar.com, diakses 1 Oktober 2016.

Neneng Zubaidah, “Implementasi kurikulum 2013, banyak guru gagal paham”,


http://nasional.sindonews.com, 1 Oktober 2016.

PGRI.info Penulis Guru Republik Indonesia, Sekilas Kurikulum 2013 Versi


Revisi , www.pgri.info, diakses 1 Januari 2016

Rohmawati. ”Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian”,


https://unnes.ac.id/berita/87-persen-guru-kesulitan-soal-penilaian-
kurikulum-2013/ , diakses 1 Oktober 2016.

Syarifuddin, ”Guru Sulit Memahami Penilaian Kurikulum 2013”,


http://radarjambi.co.id/news, diakses 1 Oktober 2016.

Tuhri, Mufdil. “Konsepsi Pendidikan Karakter dalam Membentuk Insan Muslim


yang berkualitas”, (Online)
https://mufdil.wordpress.com/2013/10/03/konsepsi-pendidikan-karakter-
dalam-membentuk-insan-muslim-yang-berkualitas-tinjauan-surah-al-isra-
ayat-23/, diakses 23 Agustus 2016
59

Lampiran A. 1 pedoman wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PELAKSANAAN PENILAIAN


AUTENTIK DENGAN GURU

Nama Sekolah : SDIT Al Inayah


Alamat Sekolah : Villa Pamulang Mas Blok C 17 No. 9 Bambu Apus,
Pamulang.
Nama Guru Kelas : I dan IV
Hari/Tanggal : Kamis, 30 November 2017
Tempat : Ruang Guru SDIT Al Inayah
1. Apa bentuk penilaian hasil belajar yang diberikan oleh pendidik?
2. Untuk apa penilaian hasil belajar yang diberikan pendidik?
3. Bagaimana mekanisme penilaian hasil belajar yang diberikan oleh
pendidik?
4. Apa strategi yang dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian?
5. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek sikap?
6. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek pengetahuan?
7. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek keterampilan?
8. Bagaimana kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru apabila ada peserta
didik yang nilainya belum mencapai KKM?
9. Dalam bentuk apa hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan
keterampilan peserta didik disampaikan?
10. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek sikap?
11. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek
pengetahuan?
12. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik paa aspek
keterampilan?
13. Bagaimana urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar yang
dilakukan oleh pendidik?
14. Apa saja instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan
penilaian?
60

Lampiran B.1 Hasil wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PELAKSANAAN PENILAIAN


AUTENTIK DENGAN GURU

Nama Sekolah : SDIT Al Inayah


Alamat Sekolah : Villa Pamulang Mas Blok C 17 No. 9 Bambu
Apus, Pamulang.
Nama Guru Kelas : I dan IV
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 30 November 2017
Tempat : Ruang Guru SDIT Al Inayah
1. Apa bentuk penilaian hasil belajar yang diberikan oleh pendidik?
 Bentuk penilaiannya diambil dari hasil ulangan harian, praktik, dan
tugas kelompok
2. Untuk apa penilaian hasil belajar yang diberikan pendidik?
 Untuk memantau dan memperbaiki hasil belajar peserta didik
3. Bagaimana mekanisme penilaian hasil belajar yang diberikan oleh
pendidik?
 Untuk penilaian pengetahuan biasanya kami melakukan tes tulis
berupa ulangan harian, atau tes lisan seperti praktik sholat. Sementara
untuk penilaian sikap, kami melakukan pengamatan sehari-hari
misalnya; kedisiplinan pada aturan sekolah seperti melakukan
pembiasaan sholat dhuha, bersalaman ketika bertemu dengan guru dan
mengamati sikap peserta didik dalam belajar, terutama pada mata
pelajaran yang diminati. Dalam aspek keterampilan kami mampu
menilai melalui mata pelajaran sains, diluar itu kami memberikan
tugas kelompok pada mata pelajaran tertentu membuat karya seperti
peta indonesia
4. Apa strategi yang dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian?
 Untuk strategi penilaian kami membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
5. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek sikap?
61

 Kami mengamati pola tingkah para peserta didik terutama dalam hal
berteman dan bersopan santun, kemudian setiap dua minggu sekali
para wali kelas melaporkan hasil observasi atau pengamatan tersebut
dalam rapat mingguan.
6. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek pengetahuan?
 Melakukan ulangan dan memberikan tugas kelompok
7. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek keterampilan?
 Memberikan tugas kelompok dan atau individu dalam membuat suatu
proyek
8. Bagaimana kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru apabila ada peserta
didik yang nilainya belum mencapai KKM?
 Biasanya apabila ada siswa kami yang belum mencapai KKM, kami
melakukan Remedial atau memberikan tugas tambahan kepada siswa
tersebut untuk menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang
9. Dalam bentuk apa hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan
keterampilan peserta didik disampaikan?
 Karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka hasil
yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan angka
10. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek sikap?
 Untuk menilai aspek sikap peserta didik kami melakukan pengamatan,
kemudian pelaporan pada rapat mingguan, dan menindaklanjuti hasil
pengamatan tersebut.
11. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek
pengetahuan?
 Untuk menilai aspek pengetahuan kami membuat RPP, membuat
KKM, membuat instrumen penilaian dan membuat laporan hasil akhir
dalam bentuk rapot
12. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik paa aspek
keterampilan?
 Tidak jauh beda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu membuat
KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil penilaian
62

13. Bagaimana urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar yang
dilakukan oleh pendidik?
 Membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi, membuat
instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir membuat
laporan hasil penilaian
14. Apa saja instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan
penilaian?
 Instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, pengamatan siswa,
dan memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta
didik.
63

Lampiran A.2 Pedoman Study dokumentasi

PEDOMAN OBSERVASI PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK BERDASARKAN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP,


PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

KELAS 1
Pembelajaran 1
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.2 mengenal kosakata 1. Melalui lagu, siswa
dan ungkapan dapat
perkenalan diri, memperkenalkan
keluarga, dan diri dengan
orang-orang menyebut nama
ditempat tinggalnya panggilan.
secara lisan dan 2. Melalui permainan
tulis yang dapat “Siapakah itu?”,
dibantu dengan siswa dapat
DIRIKU kosakata bahasa membedakan warna
1. Bahasa Indonesia
daerah. suara teman. √
4.9 menggunakan 3. Saat bernyanyi dan
kosakata dan melakukan
ungkapan yang permainan, siswa
tepat untuk dapat menyebut
perkenalan diri, nama teman dengan
keluarga dan orang- benar.
orang ditempat 4. Setelah selesai
tinggalnya secara bernyanyi dan
sederhana dalam melakukan
bentuk lisan dan permainan, siswa √
64

tulisan. dapat mengingat


3.2 memahami elemen semua nama teman
2. SBdP musik melalui lagu dengan benar dan √
3. PPKn 3.2 memahami aturan warna suara
yang berlaku dalam masing-masing
kehidupan sehari- teman.
hari diurmah. 5. Dengan berbagi √
4.2 melakukan cerita, siswa dapat
kegiatan sesuai berbagi informasi
aturan yang berlaku dan memeragakan
dalam kehidupan tentang aturan
sehari-hari dirumah dirumah dengan
memberi salam
pada orang tua saat
dirumah. √
65

Pembelajaran 2
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 memahami 1. Melalui lagu, siswa
prosedur gerak dapat
dasar lokomotor memperkenalkan
sesuai dengan diri dengan
konsep tubuh, menyebut nama
ruang, usaha dan panggilan.
keterhubungan 2. Melalui permainan
dalam berbagai “Siapakah itu?”,
bentuk permainan siswa dapat
sederhana dan atau membedakan warna
1. PJOK tradisional. suara teman. √
4.1 mempraktikkan 3. Saat bernyanyi dan
DIRIKU prosedur gerak melakukan
dasar lokomotor permainan, siswa
sesuai dengan dapat menyebut
konsep tubuh, nama teman dengan
raung, usaha, dan benar.
keterhubungan 4. Setelah selesai
dalam berbagai bernyanyi dan
bentuk permainan melakukan
sederhana dan atau permainan, siswa
tradisional. dapat mengingat √
3.4 mengenal kosakata semua nama teman
dan ungkapan dengan benar dan
2. Bahasa warna suara
perkenalan diri,
Indonesis masing-masing
keluarga, dan orang-
orang di tempat teman. √
66

tinggalnya secara 5. Dengan berbagi


lisan dan tulis yang cerita, siswa dapat
dapat dibantu berbagi informasi
kosakata bahasa dan memeragakan
daerah. tentang aturan
4.9 menggunakan dirumah dengan
kosakata dan memberi salam
ungkapan yang tepat pada orang tua saat
untuk perkenalan dirumah.
diri, keluarga, dan
orang-orang
ditempat tinggalnya
secara sederhana
dalam bentuk lisan
dan tulisan. √
67

Pembelajaran 3
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 3 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengennal 1. Dengan
lambang bunyi mendengarkan
vokal dan konsonan contoh dari guru,
dalam kata bahasa siswa dapat
1. Bahasa indonesia atau menyanyikan lagu
Indonesia bahasa daerah “a-b-c” dengan √
4.3 melafalkan bunyi benar.
vokal dan konsonan 2. Setelah bernyanyi
dalam kata bahasa dan berlatih, siswa
indonesia atau dapat
bahasa daerah. memasangkan kartu √
3.1 menjelaskan makna nama teman sesuai
DIRIKU bilangan cacah orangnya dengan
sampai 99 sebagai tepat.
banyak anggota 3. Dengan permainan
suatu kumpulan kartu huruf, siswa
objek dapat mencari dan √
2. Matematika 4.1 menyajikan menyebutkan huruf
bilangan cacah vokal (a, i, u, e, o)
sampai dengan 99 yang hilang dari
yang bersesuaian nama temannya.
dengan banyak 4. Setelah
anggota kumpulan mendengarkan
objek yang disajikan penjelasan dari √
3. PPKn 3.2 memahami aturan guru, siswa dapat
yang berlaku dalam membilang secara
kehidupan sehari- urut bilangan 1 √
68

hari diurmah. sampai dengan 10


4.2 melakukan dengan bantuan
kegiatan sesuai benda konkret.
aturan yang berlaku 5. Dengan melakukan
dalam kehidupan permainan siswa
sehari-hari dirumah dapat
mengelompokkan
benda sesuai
dengan bilangan 1
sampai dengan 10. √

Pembelajaran 4
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 4 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengenal lambang 1. Dengan mendengar
bunyi vokal dan arahan dari guru,
1. Bahasa Indonesia konsonan dalam siswa dapat
kata bahasa mempraktikan
Indonesia atau gerakan berjalan
bahasa daerah. lurus ke satu arah √
4.1 mempraktikan dengan bernar.
DIRIKU
prosedur gerak dasar 2. Dengan
lokomotor sesuai memperhatikan
dengan konsep contoh dari guru,
tubuh, ruang, usaha siswa dapat
2. PJOK
dan keterhubungan mempraktikkan
dalam berbagai jalan berpasangan
bentuk permainan sambil
sederhana dan atau bergandengan
tradisional tangan. √
69

3. SBdP 4.2 menirukan elemen 3. Dengan permainan


musik melalui lagu jalan berpasangan,
siswa dapat
mengenali huruf
pertama nama
sendiri dan nama-
nama teman
sekelas.
4. Dengan arahan dari
guru, siswa dapat
mengidentifikasi
suara teman √
70

Pembelajaran 5
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 5 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
4.3 melafalkan bunyi 1. Dengan bermain
vokal dan konsonan kartu bilangan,
1. Bahasa Indonesia
dalam kata bahasa siswa dapat
Indonesia atau mengidentifikasi
bahasa daerah. bilangan 1 sampai √
3.2 menjelaskan dengan 10
bilangan sampai dua 2. Setelah bermain
angka dan nilai kartu bilangan dan
tempat penyusun berlatih, siswa
lambang bilangan dapat menulis
DIRIKU
menggunakan bilangan 1 sampai
kumpulan benda dengan 10.
konkret serta cara 3. Dengan bermain
2. Matematika membacanya. kartu huruf, siswa √
4.2 menuliskan dapat
lambang bilangan mengidentifikasi
sampai dua angka dan melafalkan
yang menyatakan huruf konsonan
banyak anggota yang hilang dari
suatu kumpulan nama temannya.
objek dengan ide
nilai tempat √
71

Pembelajaran 6
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
PEMBELAJARAN 6 PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.3 mengenal lambang
bunyi vokal dan
konsonan dalam
kosakata bahasa
Indonesia atau
1. Bahasa Indonesia
bahasa daerah. √
4.3 melafalkan bunyi
vokal dan konsonan
dalam bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah. √
DIRIKU 4.2 menuliskan
lambang bilangan
sampai dua angka
yang menyatakan
2. Matematika
banyak anggota
suatu kumpulan
objek dengan ide
nilai tempat. √
3. PPKn 4.2 melakukan
kegiatan sesuai
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari dirumah

72

KELAS 4

Pembelajaran 1
PENILAIAN
TEMA KD TUJUAN
NO SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 1 PEMBELAJARAN
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 6. Setelah membaca
gagasan pokok dan teks tentang
gagasan keragaman
pendukung yang budaya, siswa
diperoleh dari teks mampu
lisan, tulis, atau mengidentifikasi √
4. Bahasa Indonesia visual gagasan pokok dan
4.1 menata informasi gagasan
yang didapat dari pendukung
teks berdasarkan disetiap paragraph
keterhubungan dari teks tersebut
Indahnya antargagasan ke dengan mandiri.
1
Kebersamaan dalam kerangka 7. Setelah membaca √
tulisan. teks tentang
3.2 keragaman
mengidentifikasika budaya, siswa
n keragaman mampu
social, ekonomi, menyajikan
budaya, etnis, dan gagasan pokok dan
agama di provinsi gagasan
5. IPS pendukung
setempat sebagai
identitas bangsa disetiap paragraph
Indonesia; serta dari teks tersebut
hubungannya dalam bentuk peta
dengan pikiran dengan √
karakteristik ruang. tepat.
73

4.2 menyajikan hasil 8. Setelah wawancara


identifikasi sederhana, siswa
mengenai mampu
keragaman social, menyebutkan
ekonomi, budaya, keragaman
etnis, dan agama di budaya, etnis, dan
provinsi setempat agama dari teman-
sebagai identitas teman dikelas
bangsa Indonesi; sebagai identitas
serta hubungannya bangsa Indonesia
dengan dengan lengkap. √
karakteristik ruang. 9. Setelah diskusi,
6. IPA 6.6 menerapkan sifat- siswa mampu
sifat bunyi dan mengomunikasika
keterkaitannya n keragaman
dengan indera budaya, etnis, dan √
pendengaran. agama teman
4.6 menyajikan dikelas sebagai
laporan hasil identitas bangsa
percobaan tentang Indonesia secara √
sifat-sifat bunyi. lisan dan tulisan
dengan sistematis.
10. Setelah
eksplorasi, siswa
mampu
menjelaskan cara
menghasilkan
bunyi dari
beragam benda
disekitar dengan
lengkap.
11. Setelah
74

eksplorasi dan
diskusi, siswa
mampu
menyajikan
laporan hasil
pengamatan
tentang cara
menghasilkan
bunyi dari
beragam benda di
sekitar dengan
sistematis.

Pembelajaran 2
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 2
SB B C K SB B C K SB B C K
3.4 mengidentifikasi 1. Setelah mengamati
berbagai bentuk berbagai bentuk
keragaman suku, bangun datar,
bangsa, social, dan siswa mampu
budaya di menyebutkan
Indahnya
1 Indonesia yang contoh-contoh segi
Kebersamaan 1. PPKN
terkait persatuan banyak disekitar √
dan kesatuan dengan benar.
4.4 menyajikan 2. Setelah
berbagai bentuk bereksplorasi,
keberagaman suku siswa mampu
bangsa, social, dan menuliskan konsep √
budaya di segi banyak dalam
75

Indonesia yang bentuk diagram


terkait persatuan frayer (contoh,
dan kesatuan bukan conoh, ciri-
3.8 menganalisis sifat- ciri, dan definisi)
sifat segibanyak dengan benar.
beraturan dan 3. Setelah
segibanyak tidak mengamati, siswa √
beraturan. mampu
2. Matematika
4.8 mengidentifikasi mengidentifikasi
segibanyak dasar-dasar
beraturan dan gerakan tari
segibanyak tidak bungong jeumpa √
beraturan. dengan posisi
3. SBdP 3.3 Memahami dasar- tubuh berdiri
dasar gerak tari dengan benar. √
daerah. 4. Setelah melihat
4.3 meragakan dasar- contoh, siswa
dasar gerak tari membuat √
daerah mempraktikan
dasar-dasar
gerakan tari
bungong jeumpa
(posisi tubuh
berdiri) diiringi
hitungan dari guru
dengan benar.
5. Setelah mencari
informasi, siswa
mampu
mempresentasikan
keberagaman
Indonesia.
76

6. Setelah berdiskusi,
sisaw mampu
menemukan
menjelaskan
makna persatuan
dan kesatuan
dalam
keberagaman.

Pembelajaran 3
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 3
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Dengan permainan
gagasan pokok dan tradisional benteng
gagasan dan gobbak sodor,
pendukung yang siswa mampu
diperoleh dari teks menjelaskan aturan
lisan, tulis, atau main dan manfaat √
visual permainan tersebut
Indahnya
1 3.2 mencermati untuk melatih
Kebersamaan 1.Bahasa Indonesia
keterhubungan keterampilan pola
antargagasan yang gerak dasar
didapat dari teks, lokomotor dengan
lisan, tulis, atau tepat. √
visual. 2. Dengan permainan
4.1 menata informasi tradisional benteng
yang didapat dari dan gobak sodor,
teks berdasarkan siswa mampu √
keterhubungan mempraktikan
77

antargagasan ke keterampilan pola


dalam kerangka gerak dasar
tulisan. lokomotor dengan
4.2 menyajikan hasil mandiri.
pengamatan 3. Setelah percobaan,
tentang siswa mampu
keterhubungan menjelaskan sifat-
antar gagasan sifat bunyi √
kedalam tulisan. merambat dengan
3.1 memahami variasi lengkap.
gerak datar 4. Setelah percobaan,
lokomotor, dan siswa mampu
manipulative menyajikan
sesuai dengan laporan tentang
konsep tubuh, sifat-sifat bunyi
ruang, usaha, dan merambat dengan
keterhubungan sistematis.
dalam permainan 5. Setelah membaca
bola besar teks tentang
sederhana dan atau “Membantu √
2. PJOK tradisional. Sesama”, siswa
4.1 mempraktikan mampu
variasi gerak dasar mengidentifikasi
lokomotor, non- gagaan pokok dan
lokomotor, dan gagasan
manipulative pendukung setiap
sesuai dengan paragraph dari teks
konsep tubuh, tulis dengan
ruang, usaha, dan mandiri.
keterhubungan 6. Setelah membaa
dalam permainan teks tentang √
bola besar “Membantu
78

sederhana dan atau Sesama”, siswa


tradisional. mampu
3. IPA 3.6 menerapkan sifat- menyajikan
sifat bunyi dan gagasan utama dan
keterkaitannya gagasan
dengan indera pendukung setiap √
pendengaran. paragraph dari teks
4.6 menyajikan tulis dalam bentuk
laporan hasil peta pikiran
percobaan tentang dengan tepat. √
sifat-sifat bunyi.

Pembelajaran 4
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 4
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Setelah melakuka
gagasan pokok dan pengamatan, siswa
gagasan mampu
pendukung yang memberikan
diperoleh dari teks contoh segibanyak
Indahnya lisan, tulis, atau beraturan dan segi √
1 1. Bahasa
Kebersamaan visual banyak tidak
Indonesia
4.1 menata informasi beraturan dengan
yang didapat dari benar.
teks berdasarkan 2. Setelah
keterhubungan bereksplorasi,
antargagasan ke siswa mampu
dalam kerangka menunjukkan √
tulisan. perbedaan
79

3.4 mengidentifikasi segibanyak


berbagai bentuk beraturan dan tidak
keragaman suku, beraturan dengan
bangsa, social, dan benar.
budaya di 3. Setelah membaca
Indonesia yang teks, siswa mampu
terkait persatuan menuliskan √
dan kesatuan gagasan pokok dan
2. PPKN
4.4 menyajikan gagasan
berbagai bentuk pendukung dari
keberagaman suku setiap paragraf
bangsa, social, dan teks yang dibaca
budaya di dengan terstruktur.
Indonesia yang 4. Setelah membaca
terkait persatuan teks, sisiwa √
dan kesatuan mampu menyusun
3. Matematika 3.8 menganalisis sifat- gagasan pokok dan
sifat segibanyak gagaan pendukung
beraturan dan dari teks yang
segibanyak tidak dibaca menjadi √
beraturan. kerangka tulisan
4.8 mengidentifikasi dengan sistematis.
segibanyak 5. Setelah melakukan
beraturan dan demonstrasi, siswa
segibanyak tidak mampu √
beraturan. menjelaskan
pentingnya sikap
persatuan dan
kesatuan dalam
keberagaman
dengan terperinci.
6. Setelah berdiskusi,
80

siswa mampu
menemukan
contoh-contoh
sikap persatuan
dan kesatuan
dalam
keberagaman
dilingkungan
dengan benar.
81

Pembelajaran 5
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 5
SB B C K SB B C K SB B C K
3.2 1. Dengan membaca
mengidentifikasika teks tentang suku
n keragaman Minang, siswa
social, ekonomi, mampu
budaya, etnis, dan menjelaskan
agama di provinsi keragaman sosial
setempat sebagai dan budaya
identitas bangsa provinsi setempat
Indonesia; serta sebagai identitas
hubungannya bangsa Indonesia
dengan secara tertulis dan √
Indahnya 1. IPS karakteristik ruang. lisan secara
1
Kebersamaan 4.2 menyajikan hasil terperinci.
identifikasi 2. Dengan membaca
mengenai teks tentang suku
keragaman social, Minang, siswa
ekonomi, budaya, mampu
etnis, dan agama di menyajikan
provinsi setempat keragaman sosial
sebagai identitas dan budaya
bangsa Indonesi; provinsi setempat
serta hubungannya sebagai identitas
dengan bangsa Indonesia √
karakteristik ruang. secara tertulis dan
3.8 menganalisis sifat- lisan secara
2. Matematika
sifat segibanyak terperinci. √
82

beraturan dan 3. Dengan


segibanyak tidak mengamati gambar
beraturan. dan langkah-
4.8 mengidentifikasi langkah serta
segibanyak peragaan dari guru,
beraturan dan siswa mampu
segibanyak tidak menjelaskan dasar- √
beraturan. dasar gerak tari
3. SBdP 3.4 Memahami dasar- Bungong Jeumpa
dasar gerak tari dalam posisi √
daerah. duduk dengan
4.3 meragakan dasar- benar
dasar gerak tari 4. Setelah berdiskusi
daerah tentang bangun
segibanyak pada
tangram, siswa
mampu
menjelaskan
perbedaan
segibanyak
beraturan dan
segibanyak tidak
beraturan dengan √
benar.
83

Pembelajaran 6
TUJUAN PENILAIAN
TEMA KD
NO PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN 6
SB B C K SB B C K SB B C K
3.1 mencermati 1. Dengan membaca
gagasan pokok dan teks tentang suku
gagasan minang, siswa
pendukung yang mampu
diperoleh dari teks menemukan
lisan, tulis, atau gagasan pokok dan √
1. Bahasa
visual gagasan
Indonesia
4.1 menata informasi pendukung yang
yang didapat dari diperoleh dari teks
teks berdasarkan tulis tentang
keterhubungan keragaman sosial
Indahnya antargagasan ke dan budaya suku
1
Kebersamaan dalam kerangka Minang dengan √
tulisan. benar.
3.4 mengidentifikasi 2. Dengan membaca
berbagai bentuk teks tentang suku
keragaman suku, Minang, siswa
bangsa, social, dan mampu
budaya di menyajikan
Indonesia yang gagasan pokok dan
2. PPKN
terkait persatuan gagasan √
dan kesatuan pendukung yang
4.4 menyajikan diperoleh dari teks
berbagai bentuk tulis tentang
keberagaman suku keragaman sosial √
bangsa, social, dan dan budaya suku
84

budaya di Minang dengan


Indonesia yang benar.
terkait persatuan 3. Setelah membaca
dan kesatuan teks tentang suku
3. PJOK 3.1 memahami variasi Minang, siswa
gerak datar mampu
lokomotor, dan menjelaskan
manipulative rencana kegiatan
sesuai dengan yang
konsep tubuh, mencerminkan
ruang, usaha, dan sifat perssatuan
keterhubungan dan kesatuan
dalam permainan dalam perbedaan
bola besar di lingkungan
sederhana dan atau sekolah. Caranya √
tradisional. dengan membuat
4.1 mempraktikan rencana kegiatan
variasi gerak dasar yang
lokomotor, non- mencerminkan
lokomotor, dan sikap persatuan
manipulative dan kesatuan
sesuai dengan dalam perbedaan
konsep tubuh, dilingkungan
ruang, usaha, dan sekolah secara
keterhubungan terstruktur.
dalam permainan 4. Setelah membaca
bola besar teks tentang suku
sederhana dan atau Mingan, siswa
tradisional. mampu membuat
rencana kegiatan
yang √
mencerminkan
85

sifat persatuan dan


kesatuan dalam
perbedaan
dilingkungan
sekolah secara
terstruktur.
5. Setelah berdiskusi
dan mengamati
peragaan dari guru,
siswa mampu
menjelaskan
prosedur variassi
pola gerak dasar
jalan, lari, lompat
melalui permainan
benteng-bentengan
dan gobak sodor
dengan teknik
yang benar.
6. Setelah berdiskusi
dan mengamati
peragaan dari guru,
siswa mampu
mempraktikan
variasi pola gerak
dasar jalan, lari,
lompat melalui
sodor dengan
teknik yang benar.
86

Lampiran C.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
87

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara


mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :
 Mengidentifikasi cara cara memperkenalkan diri
 Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
 Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
 Menyebutkan nama temannya

PPKn
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolah
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolah

Indikator :
 Mengidentifikasi aturan permainan di sekolah
 Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
permainan tradisional.

Indikator :
 Mengidentifikasi gerakan melempar bola sebagai gerak manipulatif
 Melakukan gerakan melempar bola
88

 Melakukan gerakan menangkap bola

SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :
 Mengidentifikasikan cara menghias kartu nama
 Memberi hiasan pada kartu nama

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Teman Baru
 Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat
memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara
benar.
 Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap
dengan benar.

Menghias Kartu Nama


 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu
nama dengan rapi.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Perkenalan diri
 Peraturan permainan
 Permainan memperkenalkan diri
 Gerakan melempar dan menangkap
 Menghias gambar kartu nama
 Lirik lagu “Siapa Namamu”

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
89

 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,


penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Teman Baru 35 Menit


 Pada awal pelajaran, guru memperkenalkan diri X 30 JP
kepada siswa. (Mengasosiasi)
 Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1-3.
(Mengamati)
 Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang
dilakukan Edo dan Beni di buku siswa hal. 3.
(Mengekplorasi)
 Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah
permainan lempar bola dan guru menjelaskan aturan
bermainnya. (siswa diminta melingkar, boleh duduk
atau berdiri, dan guru mencontohkan cara melempar
dan menangkap bola dengan tepat). (Mengekplorasi)
 Permainan dimulai dari guru dengan memperke-
nalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak...
nama panjang.... biasa dipanggil Ibu/ Bapak....
kemudian, melempar bola pada salah satu siswa
(hindari pelemparan bola dengan keras)
90

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengekplorasi)
 Siswa yang berhasil menangkap bola harus
menyebutkan nama lengkap dan nama panggil an.
Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman
yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama
lengkap dan nama panggilan. (Mengekplorasi)
 Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak
siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali
nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan
lagu yang ada di buku siswa. (Mengkomunikasikan)

Lirik lagu “Siapa Namamu”


Ciptaan A.T. Mahmud
1 2 / 3 . / 3 4 / 5 ./
Sia pa kah na ma mu
5 4 / 3 . / 3 3 /1 . //
Na ma ku .............
(sebutkan nama anak)

 Siswa tetap berada pada posisi lingkaran. Guru


menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu
siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa
tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu”
menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut
menyebutkan namanya sambil mengikuti irama
lagunya dan seterusnya. (Mengkomunikasikan)
 Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling
mengenal, karena tak kenal maka tak sayang,
upayakan guru memberikan penguatan tentang
pentingnya saling mengenal. (Mengasosiasi)
 Setelah diskusi tentang pentingnya saling mengenal,
guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal
nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu
nama. (Mengkomunikasikan)
91

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menghias Kartu Nama
 Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat
kartu nama mereka masing-masing.
 Guru membagikan potongan-potongan karton
seukuran kartu nama.
 Guru membagikan kertas bertuliskan nama siswa
kepada masing-masing siswa untuk dijadikan contoh
untuk menulis.
 Lalu, Siswa diminta menuliskan namanya di karton
kartu nama dan menghias atau mewarnai kartu nama
mereka masing-masing.
 Setelah itu, guru menjelaskan bahwa kartu nama
tersebut akan digunakan selama berada di sekolah
atau dipajang di kelas.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk
bola
92

 Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi


nama masing-masing siswa
 Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang
sudah disediakan
 Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1

4 ………

Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja
Memperkenalkan diri lewat permainan

Perlu Bimbi-
No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
ngan 1

1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa hanya Siswa belum


memperkenal menyebutkan menyebutkan mampu mampu
-kan diri nama panjang nama panjang Menyebutkan memperkenalk
dan nama nama panggilan an diri
panggilan

2. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa belum


menjalankan melakukan melakukan melakukan mampu
peraturan permainan permainan permainan melakukan
93

pada sesuai dengan sesuai aturan sesuai aturan, permainan


permainan instruksi tanpa tetapi dengan tetapi dengan sesuai dengan
pengarahan 1 kali arahan lebih dari 1 kali aturan
ulang ulang arahan ulang

3. Kemampuan Siswa mampu Siswa Siswa Siswa belum


melakukan melempar dan melempar dan melempar dan mampu
gerakan menangkap bola menangkap menangkap melempar dan
melempar dan dengan akurat bola, tetapi 1- bola, tetapi menangkap
menangkap (tidak pernah 2 kali meleset lebih dari 3 bola
meleset) kali meleset

b. Penilaian : Unjuk Kerja


Rubrik Penilaian Membuat Kartu Nama

Perlu Bimbi-
No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
ngan 1

1. Komponen kartu Memenuhi 3 Memenuhi 2 Hanya Tidak


nama komponen dari 3 memnuhi 1 memenuhi 3
(gambar/foto komponen dari 3 komponen
diri, hiasan, komponen
dan bentuk
yang unik)

2. Jumlah warna Menggunakan 4 Menggunakan Menggunakan Menggunakan


yang digunakan warna atau 3 warna 2 warna 1 warna
lebih

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
95

tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk


membantu pemahaman
4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :
 Mengidentifikasi ucapan terima kasih
 Mempraktikkan cara me n y ampaikan terima kasih
 Mengidentifikasi nama teman
 Menyebutkan identitas teman

PPKn
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah
4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

Indikator :
 Mengidentifikasi aturan dalam suatu permainan
 Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan bahasa yang sederhana
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban

Indikator :
 Menghitung banyak benda 1-5
 Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan
96

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal Bilangan bersama Teman
 Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan
1-5 dengan tepat.
 Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan
dengan benar.

Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru


 Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama
teman baru dengan tepat.
 Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama
temannya dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Mengenal Bilangan bersama Teman
 Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
97

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Mengenal Bilangan bersama Teman 35 Menit


 Guru menyampaikan bahwa mereka akan bermain X 30 JP
sambil mengenal bilangan dan mengajak siswa untuk
berhitung bersama dari 1- 5. (Mengamati)
 Guru mengenalkan konsep dan lambang bilangan 1-5.
(Mengamati)
 Guru menempelkan kertas bertuliskan angka 1-5 di
beberapa bagian kelas. Misalnya, angka 1 ditempel
di satu sudut kelas. Angka 2 ditempel di papan tulis.
(Mengamati)
 Satu siswa diminta untuk berdiri di dekat angka 1,
dua siswa diminta berdiri di dekat angka 2 demikian
seterusnya sampai di angka 5 dengan lima orang
siswa. (Mengekplorasi)
 Siswa diminta kembali ke tempat semula.
 Guru menghitung sampai angka 5 dan meminta siswa
untuk menuju ke sudut-sudut angka tersebut.
(Mengekplorasi)
 Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai dengan
angka yang tertera. Misalnya, pada sudut dengan
angka 1, hanya ada satu siswa di sana. Begitu juga
dengan angka yang lainnya. (Mengekplorasi)
 Guru mengulang kegiatan sampai siswa paham
mengenai banyak benda dan lambang bilangan 1 - 5.
(Mengekplorasi)
 Guru melakukan refleksi kegiatan dengan cara
meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya. (Mengasosiasi)
 Siswa berlatih memasangkan lambang bilangan 1 - 5
dengan jumlah bilangan di buku siswa.
(Mengasosiasi)

Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru


98

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru mengajak siswa untuk mengenal teman nya
dengan bermain mengenal teman baru.
(Mengekplorasi)
 Minta siswa untuk berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang. (Mengekplorasi)
 Siswa akan berbagi informasi mengenai nama
panggilan dan nama lengkap. (Mengekplorasi)
 Setiap siswa akan menyebutkan identitas teman
yang duduk di sebelahnya. (Mengasosiasi)
 Lalu, setiap kelompok membentuk lingkaran.
(Mengasosiasi)
 Masing-masing kelompok mengundi siapa yang
mendapat giliran pertama mengenalkan nama
lengkap teman di sebelahnya. (Mengkomunikasikan)
 Siswa yang mendapat giliran pertama bertugas
menyebutkan identitas teman yang duduk di
sebelah kanannya. (Mengkomunikasikan)
 Siswa kedua bertugas menyebutkan identitas
teman berikutnya. (Mengkomunikasikan)
 Teman lain mengamati dan membantu mengoreksi
jika ada informasi yang tidak sesuai. (Mengamati)
 Kegiatan diulang sampai semua mendapat giliran.
(Mengekplorasi)
 Guru membuat tabel yang berisi nama lengkap dan
nama panggilan. (Mengasosiasi)
 Siswa diminta menyebutkan nama lengkap dan nama
panggilan teman jika ada. (Mengasosiasi)
 Guru menuliskan nama-nama siswa yang memiliki
nama lengkap dan nama panggilan yang sama dalam
satu kelompok. (Mengkomunikasikan)
 Setelah semua terdata, guru mengajak siswa
memperhatikan nama-nama siswa dalam setiap
kelompoknya. (Mengkomunikasikan)
 Setelah selesai, guru bersama siswa menyimpulkan
bahwa hampir semua anak mempunyai nama lengkap
dan nama panggilan dan semua nama bagus.
99

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengkomunikasikan)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Potongan kertas bertuliskan angka 1 - 5 sebanyak 3 set atau lebih

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

4 ………

Keterangan:
100

BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Ketaatan dalam Peraturan Permainan


Belum
No. Kriteria Terlihat ( ) Terlihat ( )

1. Siswa mampu mengikuti instruksi guru

2. Siswa terlibat aktif dalam permainan

3. Mengikuti peraturan dalam permainan

4. Mengenal konsep dan lambang bilangan 1-5

b. Penilaian: Unjuk Kerja

Rubrik Kegiatan Memperkenalkan Teman

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No Kriteria
4 3 2 1

1. Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu


menyebutkan meyebutkan meyebutkan meyebutkan meyebutkan
identitas identitas dari identitas dari identitas dari identitas dari 1
teman dalam 4 atau lebih 3 temannya. 2 temannya. temannya.
kelompok temannya.

2. Kerja sama Seluruh Setengah atau Kurang dari Seluruh anggota


kelompok anggota lebih anggota setengah kelompok
kelompok kelompok anggota terlihat pasif.
101

berpartisipasi berpartisipasi kelompok ber


aktif. aktif. partisipasi
aktif.

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1
Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,
wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh
dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan
103

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian

Indikator :
 Mengidentifikasi benda-benda disekitar
 Mendeskripsikan benda-benda secara lisan

Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan bendabenda
yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-
benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban
4.7 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangun-bangun
datar atau pola bangun datar yang sudah ada
4.8 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya

Indikator :
 Menghitung banyak benda 1-5
 Mengidentifikasi banyak benda
 Menentukan benda yang lebih banyak
 Menentukan benda yang lebih sedikit
 Mengidentifikasi bangun segi empat
 Menggambar dari bentuk segi empat

SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
104

3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi


4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :
 Mengidentifikasi gambar sebagai salah satu karya seni ekspresi
 Menggambar bentuk baru dari bangun segi empat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menghitung Banyak Teman
 Dengan mengamati gambar, siswa dapat menghitung banyak benda 1-
5 dengan benar.
 Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak benda 1-
5 secara tepat.
 Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang
lebih banyak dengan tepat.
 Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang
lebih sedikit.
 Dengan mengamati benda, siswa dapat menunjukkan benda yang
banyaknya sesuai dengan jumlah gambar di buku siswa.

Mengenal Bentuk Segi Empat


 Setelah mengamati contoh segi empat, siswa dapat mengidetifikasi
bentuk segi empat dengan tepat.
 Setelah mengidentifikasi bentuk segi empat, siswa dapat membuat
gambar baru dari bentuk tersebut dengan kreatif.
 Dengan kegiatan menggambar siswa dapat menceritakan gambar yang
dibuatnya dengan menggunakan bahasa sendiri.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Menghitung Banyak Teman
 Mengenal Bentuk Segi Empat dan Bercerita kepada Teman

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
105

 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,


penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Menghitung Banyak Teman 35 Menit


 Guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar X 30 JP
berhitung bersama teman. (Mengamati)
 Siswa mengamati gambar pada buku siswa.
(Mengamati)
 Siswa menghitung jumlah siswa pada gambar.
(Mengamati)
 Guru menanyakan berapa banyak anak laki-laki dan
anak perempuan. (Menanya)
 Siswa berlatih pada halaman berikutnya.
(Mengekplorasi)
 Siswa menghitung jumlah siswa di setiap
kelompoknya dan mewarnai kotak yang jumlah
anaknya lebih banyak. (Mengekplorasi)
 Lalu siswa mengamati benda di sekitar kelas dan
mencari benda yang banyak nya sa ma dengan
gambar siswa yang ada di buku siswa.
106

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Mengekplorasi)
 Siswa menyampaikan hasil pengamatan kepada
temannya. (Mengasosiasi)
 Siswa diminta membandingkan dengan hasil
pengamatan temannya. Adakah kelompok lain yang
mengamati benda yang sama? (Mengamati)
 Adakah kelompok yang mengamati benda yang sama,
tapi jumlahnya berbeda? Sebutkan pengamatan
siapa yang lebih banyak? (Mengamati)

Mengenal Bentuk Segi Empat


 Siswa diarahkan untuk melihat bentuk-bentuk yang
ada di sekitar kelas (pintu, jendela, papan tulis, dan
lain-lain). (Mengamati)
 Siswa diminta menjelaskan bentuk masing-masing
benda tersebut sesuai dengan pemahamannya.
(Mengekplorasi)
 Guru menunjukkan beberapa kotak bekas kemasan.
(Mengekplorasi)
 Siswa diminta membongkar kotak untuk dapat
menemukan bahwa bentuk dasar penyusun kotak
adalah bangun datar. (Mengekplorasi)
 Guru memperkenalkan bangun segi empat.
(Mengkomunikasikan)
 Siswa diminta untuk membuat gambar dari bentuk
segiempat sesuai imajinasi mereka kemudian me
warnai gambar tersebut. (Mengasosiasi)
 Siswa bergantian menceritakan gambar kepada
temannya. (Mengkomunikasikan)
 Sebutkan pengamatan siapa yang lebih banyak?

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
107

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Kotak bekas pasta gigi, sabun, dan lainnya yang mempunyai bentuk
dasar segi empat
 Alat mewarnai atau benda lain yang bisa digunakan untuk menghias

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

4 ………

Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
108

SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar Bentuk dari Pesegi dan Persegi Panjang

Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No. Kriteria Bimbingan
4 3 2
1

1. Ketepatan meng- 5-6 gambar 3-4 gambar 1-2 gambar Belum mampu
isi angka sesuai diisi dengan diisi dengan diisi dengan mengisi
banyaknya siswa tepat. tepat. tepat. angka.
pada gambar „Ayo
Berlatih‟.

2. Ketepatan Mewar nai 3 Mewarnai 2 Mewarnai 1 Belum mampu


mewarnai kotak kotak dengan kotak dengan kotak dengan mewarnai
yang lebih banyak. tepat tepat tepat

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar dari Bentuk Segi Empat

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No. Kriteria
4 3 2 1

1. Hasil Bentuk dasar Bentuk dasar Bentuk dasar Belum mampu


gambar segiempat segi empat segi empat membuat gambar
terlihat. Ada terlihat dan tidak terlihat dari bentuk segi
tambahan ti-dak ada dan tidak ada empat
variasi tam-bahan tambahan
gambar variasi gambar variasi gambar
atau
sebaliknya
109

2. Jumlah Menggunakan Menggunakan Menggunakan 2 Menggunakan 1


warna yang 4 atau lebih 3 warna warna warna
digunakan warna

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,
wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
111

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri


dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh
dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan
malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :
 Menyebutkan urutan huruf melalui nyanyian “a-b-c”
 Mengurutkan huruf a-b-c-d-e-f dengan urutan yang benar
 Menulis di udara, pasir, dan punggung
 Mengenal huruf vokal a-i-u-e-o
 Menebalkan garis sesuai petunjuk

PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.

Indikator :
 Mengidentifikasi gerak lokomotor pada aktifitas berjalan
 Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan lurus
 Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan zigzag
 Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan
lengkung
112

SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.7. Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu

Indikator :
 Mengidentifikasi lagu sebagai salah satu karya seni
 Menyanyikan lagu “a-b-c” dengan irama yang benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bernyanyi Bersama Teman Sambil Mengenal Huruf
 Dengan mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat menyanyikan
lagu “a-b-c” dengan benar.
 Setelah bernyanyi dan bermain, siswa dapat menyusun huruf dengan
urutan yang benar.
 Dengan melihat contoh, siswa dapat menyusun nama mereka dari
kartu-kartu huruf dengan tepat.

Bergerak Bersama Teman


 Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat
berjalan membentuk garis lurus dengan benar.
 Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat
berjalan membentuk garis zigzag dengan benar.
 Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat
berjalan membentuk garis lengkung dengan benar.
 Dengan penjelasan dari guru, siswa dapat mempraktikkan posisi
duduk yang benar pada saat menulis dengan tepat.
 Dengan penjelasan dari guru, siswa dapat mempraktikkan cara
memegang pensil yang benar pada saat menulis dengan tepat.
 Setelah mempraktikkan sikap tubuh dan cara memegang pensil yang
benar pada saat menulis siswa dapat menebalkan garis dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN
113

 Bernyanyi Bersama Teman sambil Mengenal Huruf


 Bergerak Bersama Teman

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Bernyanyi Bersama Teman Sambil Mengenal Huruf 35 Menit


 Tempelkan huruf a-z di papan tulis. (Mengamati) X 30 JP

 Siswa diajak untuk bernyanyi lagu “a-b-c” sambil


menunjukkan huruf yang disebut. (Mengamati)
 Kemudian, siswa diminta untuk membentuk
beberapa kelompok. (Mengasosiasi)
 Setiap kelompok diberikan satu set kartu huruf (a-
f), lalu diminta mengurutkan. (Mengasosiasi)
 Setelah mengurutkan huruf, setiap kelompok
diminta menuliskan huruf-huruf tersebut di udara,
sesuai arahan guru. (Mengekplorasi)
114

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Setelah menulis di udara dilanjutkan dengan menulis
di punggung dan di pasir. (Mengekplorasi)
 Setelah siswa menulis huruf di udara, di punggung
dan di pasir, mintalah mereka untuk memperhatikan
huruf-huruf yang terdapat pada namanya.
(Mengamati)
 Secara bergiliran, siswa mengambil huruf-huruf
dari tumpukan huruf yang sudah disediakan oleh
guru yang terdapat pada nama mereka.
(Mengasosiasi)
 Siswa diingatkan untuk belajar bersabar saat ingin
menunggu giliran.
 Siswa mencoba menyusun nama mereka. Setelah
berhasil, siswa boleh mengacungkan tangan untuk
menyebutkan namanya dengan lantang setelah
ditunjuk oleh guru. (Mengekplorasi)
 Kegiatan ditutup dengan mengulang kembali lagu “a-
b-c” dan guru mengingatkan siswa mengenai
pentingnya menghargai teman dalam kegiatan
kelompok. (Mengkomunikasikan)

Bergerak Bersama Teman


 Guru menyampaikan setelah siswa bermain di dalam
kelas, sekarang akan bermain di luar kelas dan
mengajak keluar kelas. (Mengekplorasi)
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
(Mengasosiasi)
 Masing-masing kelompok dibagi dua, lalu berdiri
berpisah berhadap-hadapan. (Mengasosiasi)
 Siswa no. 1 di sisi A diminta untuk berjalan lurus
atau berlari menuju temannya di sisi B dan berbaris
di belakang siswa no. 5. Lalu, siswa nomor 1 di sisi B
berjalan lurus/berlari menuju titik A dan berbaris
di belakang siswa no. 5. Demikian seterusnya.
(Mengasosiasi)
115

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Kegiatan kedua, guru meminta siswa berdiri di titik


yang telah dibuat guru sebelumnya membentuk
garis zigzag. (Mengekplorasi)

 Siswa nomor 1 diminta untuk berjalan menyusuri


garis zigzag sampai ke siswa no. 11. Lalu siswasiswa
lain melangkah mundur satu garis. Selanjutnya siswa
no. 2 yang berada di posisi 1 berjalan membuat
garis zigzag sampai ke posisi no. 11. Demikian
seterusnya sampai kesebelas siswa melakukannya.
(Mengekplorasi)

 Kegiatan ketiga guru menggambar garis lengkung


jika memungkinkan, dan siswa berada di titik puncak
garis. Jika tidak memungkinkan guru memberi tanda
di tengah-tengah masing-masing siswa. Minta siswa
no. 1 berjalan menyusuri garis lengkung sampai ke
siswa no. 7 dan seterusnya (dilakukan, seperti
tahapan berjalan zigzag). (Mengekplorasi)
 Siswa kembali ke dalam kelas. (Mengekplorasi)
 Guru menyampaikan setelah bergerak sesuai garis
lurus, zigzag, dan lengkung, siswa akan
menggambarkan garis-garis tersebut di buku siswa
116

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dengan menggunakan pensil.
 Guru menyampaikan sebelum menulis siswa perlu
mengetahui posisi tubuh yang benar pada saat
menulis dan memegang pensil yang benar. Lalu, guru
mencontohkan dan meminta siswa
mempraktikkannya. (Mengekplorasi)
 Guru juga menyampaikan ujung pensil tidak terlalu
runcing dan tidak tumpul dengan memperlihatkan
contoh pensil yang diraut baik dan kurang baik.
(Mengekplorasi)
 Lalu, siswa diminta melihat gambar di buku siswa
dan mengerjakan latihan menulis dengan menebalkan
garis dan nama teman di buku siswa. (Mengamati)
 Sebagai penutup, guru menanyakan persamaan atau
perbedaan permainan berjalan lurus, zigzag, dan
lengkung dengan menulis garis lurus, zigzag, dan
lengkung. (Mengkomunikasikan)
 Guru mengajak siswa untuk bersyukur kepada
Tuhan, karena diberi kaki untuk bergerak dan
tangan untuk menulis. (Mengkomunikasikan)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
117

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Beberapa set kartu huruf (a-z) berbentuk lingkaran
 Pensil

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

4 ………

Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menyusun Huruf Berurutan

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No. Kriteria
4 3 2 1

1. Ketepatan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok belum


menyusun mampu mampu mampu mampu menyusun
118

huruf menyusun 4 menyusun 3 menyusun 2 huruf


atau lebih huruf dengan huruf dengan
huruf dengan tepat tepat
tepat

2. Ketepatan Selesai Selesai tepat Terlambat Terlambat lebih


waktu sebelum waktu waktu maksimal 5 dari 5 menit
penyelesaian yang menit
tugas ditentukan

3. Kerja sama Seluruh Lebih dari Kurang dari Seluruh anggota


kelompok anggota setengah setengah kelompok terlihat
kelompok anggota anggota pasif
berpartisipasi kelompok kelompok
aktif berpartisipasi berpartisipasi
aktif aktif

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Kegiatan Menemukan Huruf Vokal dalam Kalimat

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No. Kriteria
4 3 2 1

1. Ketepatan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu


menemukan menemukan menemukan menemukan menemukan huruf
huruf vokal huruf vokal huruf vokal huruf vokal vokal dengan tepat
dalam kalimat dengan tepat dengan tepat dengan tepat dalam 1 kalimat
dalam 4-5 dalam 3 kalimat dalam 2 kalimat
kalimat

2. Ketepatan Selesai Selesai tepat Terlambat Terlambat lebih


Waktu sebelum waktu waktu maksimal 5 dari 5 menit
penyelesaian yang menit
tugas ditentukan
119

3. Kerjasama Seluruh Lebih dari Kurang dari Seluruh anggota


kelompok anggota setengah setengah kelompok terlihat
kelompok anggota anggota pasif
berpartisipasi kelompok kelompok
aktif berpartisipasi berpartisipasi
aktif aktif

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


120

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 5
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,
wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh
dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan
121

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian

Indikator :
 Menebalkan angka 1-5 sesuai dengan benda

Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju
sampai 100 dan mundur dari 20
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan jawaban

Indikator :
 Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung maju
 Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung mundur
 Mengurutkan bilangan dengan urutan maju 1-5
 Mengurutkan bilangan dengan urutan mundur 5-1

PJOK
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan
usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.

Indikator :
 Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru
122

 Melakukan gerakan lokomotor berlari berpasangan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bermain Bersama Teman Baru
 Setelah mendengar arahan dari guru siswa dapat mempraktikkan
gerakkan lari dengan benar.
 Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktik
kan lari berpasangan sambil berpegangan tangan dengan benar.
Mengurutkan Bilangan bersama Teman Baru
 Dengan permainan kartu angka, siswa dapat mengurutkan bilangan 1–
5 dengan bena.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Bermain Bersama Teman Baru
 Mengurutkan Bilangan Bersama Teman Baru

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
123

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Bermain Bersama Teman Baru 35 Menit


 Guru mengajak siswa keluar kelas. Seluruh siswa X 30 JP
diminta berbaris dengan rapi sesuai dengan urutan
tinggi badan. (Mengekplorasi)
 Siswa diminta melakukan pemanasan sebelum
melakukan kegiatan olahraga. (Mengekplorasi)
 Siswa diminta berlari berkeliling lapangan.
(Mengekplorasi)
 Siswa diminta untuk mencari pasangan yang telah
ditentukan oleh guru sebelumnya. (Mengekplorasi)
 Siswa diminta untuk saling berpegangan tangan.
(Mengekplorasi)
 Siswa diminta berlari mengelilingi lapangan sambil
berpegangan tangan. (Mengekplorasi)
 Setiap pasangan tidak boleh menyenggol pasangan
lainnya. (Mengekplorasi)
 Kegiatan ditutup dengan menanyakan pengalaman
siswa saat mengikuti kegiatan. (Mengkomunikasikan)

Mengurutkan Bilangan bersama Teman Baru


 Siswa diajak untuk berhitung dari 1–5, lalu
menghitung mundur dari 5 sampai 1.
(Mengekplorasi)
 Siswa diminta untuk membentuk kelompok sejumlah
5 orang, tidak boleh lebih. (Mengekplorasi)
 Guru membagikan kalung angka yang sudah dibuat.
(Mengekplorasi)
 Setiap kelompok mendapat 1 set kalung bernomor
bilangan 1–5. (Mengekplorasi)
 Masing-masing siswa mendapat satu kalung lalu
memakainya. Kalung angka diberikan secara acak
kepada setiap anggota kelompok. (Mengekplorasi)
124

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa akan diminta berbaris berurutan di
kelompoknya setelah ada aba-aba dari guru.
(Mengekplorasi)
 Lalu guru memberi aba-aba agar setiap kelompok
bersiap-siap. (Mengekplorasi)
 Ulangi kegiatan yang sama, tetapi sebelumnya
bertukar kalung dengan nomor lainnya untuk
mendapatkan pengalaman lebih banyak.
(Mengkomunikasikan)
 Siswa kembali ke kelas dan diminta untuk
mengerjakan latihan menebalkan angka dan
mengurutkan bilangan pada halaman buku siswa.
(Mengkomunikasikan)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Kalung angka dari karton bertuliskan nomor 1- 5 beberapa set
(sesuai jumlah kelompok yang mungkin terbentuk). Contoh :
125

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………

Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Gerakan Berlari Berpasangan

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No. Kriteria
4 3 2 1

1. Semangat Secara Dengan arahan Dengan arahan Pasangan terlihat


dan mandiri, guru, pasangan guru, hanya 1 saling menolak
126

kekompakan pasangan terlihat saling orang dari untuk melakukan


terlihat saling memberikan pasangan yang aktivitas
memberikan semangat terlihat
semangat memberikan
semangat

2. Ketaatan Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan mampu


pada aturan mampu berlari mampu berlari mampu berlari berlari pada
main pada lintasan pada lintasan, pada lintasan, lintasan, tetapi 3
tanpa tetapi 1 kali tetapi 2 kali kali menyenggol
menyenggol menyenggol menyenggol pasangan lain
pasangan lain pasangan lain pasangan lain

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2016 2017

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
128

Indikator :
 Menceritakan hasil gambar yang dibuatnya di depan kelas
 Menyampaikan hasil pengamatan sesuai bentuk benda

Matematika
Kompetensi Dasar (KD) :
3.5. Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-
benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
4.7. Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangunbangun datar
atau pola bangun datar yang sudah ada

Indikator :
 Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar segi
empat
 Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar lingkaran
 Menggambar berdasarkan bentuk lingkaran dan segi empat

SBdP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, dan bentuk
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :
 Menentukan bentuk baru yang akan digambar
 Menggambar bentuk baru dari bangun datar segi empat dan
lingkaran

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman
129

 Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi benda-


benda berbentuk lingka ran dengan benar.
 Setelah mengamati lingkungan sekitar siswa dapat me nyampaikan
hasil pengamatan benda-benda berbentuk lingkaran dengan lancar.

Menggambar dan Bercerita


 Dengan penugasan dari guru, siswa dapat membuat gambar dari
bentuk-bentuk segi empat dan lingkaran.
 Dengan kegiatan menggambar, siswa dapat menceritakan hasil
gambar yang dibuat dengan lancar.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman
 Menggambar dan Bercerita

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
130

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Inti Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman 35 Menit


 Guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka akan X 30 JP
mempelajari bentuk lingkaran. (Mengamati)
 Siswa diminta menunjukkan berbagai bentuk
lingkaran yang ada pada gambar di halaman buku
siswa. (Mengamati)
 Siswa diminta memberikan contoh bendabenda
berbentuk lingkaran yang mereka tahu. (Menanya)
 Kemudian, siswa diminta membentuk kelompok.
(Mengasosiasi)
 Masing-masing kelompok mengamati benda-benda
berbentuk lingkaran di kelas atau di luar kelas.
(Mengamati)
 Setelah waktu pengamatan selesai, masing-masing
kelompok me nyampaikan hasil pengamatannya di
depan kelas. (Mengasosiasi)
 Setelah semua kelompok menyampaikan laporan
guru melakukan konfirmasi dan penguatan konsep
yang baru saja dipelajari. (Mengkomunikasikan)
 Siswa juga diminta menyampaikan kesan-kesan
mereka dalam mengikuti kegiatan.
(Mengkomunikasikan)

Menggambar dan Bercerita


 Guru mengingatkan siswa tentang bangun lingkaran
dan bangun segi empat yang baru saja dipelajari.
(Mengasosiasi)
 Siswa diminta membuat gambar dari bentuk
lingkaran dan segi empat secara berkelompok.
(Mengekplorasi)
 Setelah selesai, siswa menceritakan gambarnya
kepada kelompok lain. (Mengasosiasi)
 Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
menyampaikan hasil karyanya dengan menceritakan
131

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
bagaimana mereka menentukan gambar yang akan
dibuat, dan penjelasan mengenai gambar apa, yaitu
maksud dan arti. (Mengkomunikasikan)
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan
pendapat terhadap hasil kerja temannya.
(Mengkomunikasikan)
 Kelompok yang diberi apresiasi mengucapkan terima
kasih. (Mengkomunikasikan)
 Setiap kelompok diberi kesempatan untuk saling
membandingkan hasil kerjanya.
(Mengkomunikasikan)
 Kegiatan ditutup dengan diskusi mengenai tujuan
dan manfaat bekerja sama serta saling menghargai
karya teman. (Mengkomunikasikan)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
 Contoh-contoh benda atau gambar berbentuk lingkaran
132

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Percaya Diri Disiplin Bekerjasama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………

Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian : Unjuk Kerja

Lembar Pengamatan berbagai Benda Berbentuk Lingkaran

Belum
No. Kriteria Terlihat ( v )
Terlihat ( v )

1. Siswa mampu mengikuti instruksi guru.

2. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan.

3. Siswa dapat menyampaikan hasil pengamatan


benda-benda berbentuk lingkaran secara
berkelompok.
133

4. Siswa mengungkapkan perasaan dan


pendapatnya

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar dan Menceritakan Gambar dalam Kelompok

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


No. Kriteria
4 3 2 1

1. Kerja sama Seluruh Setengah atau Kurang dari Seluruh anggota


kelompok anggota lebih anggota setengah kelompok terlihat
kelompok kelompok anggota pasif.
berpartisipasi berpartisipasi kelompok
aktif. aktif. berpartisipasi
aktif.

2. Kualitas hasil Objek gambar Objek gambar Objek gambar Objek gambar
terdiri dari terdiri dari terdiri dari terdiri dari salah
lingkaran dan lingkaran dan salah satu satu (lingkaran
segi empat. segi empat. (lingkaran atau atau segi empat
Ada tambahan Tidak ada segi empat saja). Tidak ada
hiasan dan tambahan saja). tambahan hiasan
pewarnaan hiasan dan Ada tambahan dan pewarnaan.
pewarnaan. hiasan dan
pewarnaan.

3. Kemampuan Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan


menceritakan kelompok kelompok kelompok kelompok belum
gambar menceritakan menceritakan menceritakan mampu
gambar gambar hanya gambar hanya menceritakan
mencakup dua dari aspek menyebutkan gambar
aspek faktual atau nama gambar
(informasi yang imajinatif saja saja
faktual dan
imajinatif)

Kegiatan alternatif:
 Berkenalan sambil bernyanyi
 Mewarnai tulisan nama diri
134

 Menebak jumlah benda yang lebih banyak


 Permainan menyusun huruf dan suku kata
 Membuat poster peraturan kelas
 Membandingkan jumlah benda

Remedial:
 Guru mengulang penjelasan bagi siswa yang belum memahami konsep
bilangan 1-5.
 Guru memberikan remedial membaca bagi siswa yang belum lancar
membaca teks yang dipelajari.

Refleksi guru:
 Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama
pembelajaran?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

 Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

 Hal-hal apa saja menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang


telah Bapak/Ibu lakukan?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

 Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pem
bela jaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
135

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH


Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd


136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
137

 Mengolah informasi dari teks “Mengenal Suku Minang” dalam


bentuk peta pikiran

Kompetensi Dasar
PPKn
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara
adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat
Indikator :
 Menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan
 Menjelaskan ciri khas suku Minang dalam bentuk peta pikiran
 Menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi
anak Indonesia

Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator :
 Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati
keberagaman dalam bentuk tulisan

Kompetensi Dasar
SBdP
3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada
dengan gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai
dengan tinggi rendah nada
Indikator :
 Menyanyikan lagu “Aku Anak Indonesia “ dengan tinggi rendah
nada yang sesuai
138

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu
menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan dengan benar.
 Setelah membaca teks “Mengenal Suku Minang”, siswa mampu
mengolah informasi dalam bentuk peta pikiran dengan benar.
 Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan sikap yang harus
ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk
tulisan dengan benar.
 Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu menuliskan
contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak
Indonesia dengan benar.
 Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan
tinggi rendah notasi yang sesuai.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Peta budaya (ada di buku siswa), teks lagu “Aku Anak Indonesia”,
perbedaan pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat musik
tradisional.
 Teks “Mengenal Suku Minang”.
 Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan,
pakaian, rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain).

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
139

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti  Siswa mengamati peta budaya perbedaan 150


pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat menit
music tradisional. (Mengamati)
 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada
buku siswa. (Menanya)
 Guru berkeliling untuk mengetahui apakah ada
siswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas.
 Siswa mendiskusikan jawaban secara
berkelompok (satu kelompok terdiri atas 5
siswa). (Mengekplorasi)
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya. (Mengkomunikasikan)
 Siswa membaca teks “Mengenal Suku Minang”.
(Mengamati)
 Siswa mengambil informasi penting dari teks
yang dibacanya dan menuliskannya dalam
bentuk peta pikiran.
 Siswa berpasangan mendiskusikan jawaban
dengan temannya. Guru dan siswa
mendiskusikan hasil jawaban tersebut di depan
kelas. (Mengekplorasi)
 Setelah membuat peta pikiran dan
mendiskusikannya, siswa secara individu
menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa. (Mengasosiasi)
 Untuk menggiring siswa pada pelajaran
selanjutnya, guru secara klasikal mengajukan
pertanyaan berikut: (Menanya)
- Dari manakah asal daerah kalian?
- Apakah ciri khas daerah asalmu?
 Siswa mencari asal-usul daerah teman-
temannya di kelas melalui kegiatan bertanya-
jawab tentang suku, agama, dan ciri khas
daerah masing-masing. Ciri khas daerah dapat
dilihat dari berbagai sisi (bangunan, pakaian,
140

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-
lain). (Mengekplorasi)

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Peta budaya (ada pada buku siswa), teks lagu “Aku Anak
Indonesia”.

H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk peta pikiran. (Bahasa Indonesia)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Peta pikiran memuat rumah adat.
Peta pikiran memuat bahasa.
Peta pikiran memuat alat musik tradisional.
Peta pikiran memuat makanan tradisional.
141

Peta pikiran memuat tarian tradisional.

2. Daftar periksa untuk sikap menunjukkan keberagaman. (IPS


dan PPKn)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Menuliskan 5 sikap menghargai keberagaman.
Menuliskan 5 sikap yang tidak menghargai keberagaman.

3. Daftar periksa untuk menyanyi. (SBdP)


Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Bernyanyi sesuai dengan intonasi yang benar.
Bernyanyi sesuai dengan tinggi rendah nada.
142

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
 Menjelaskan persamaan antara dua rumah adat yang disajikan
143

 Menjelaskan perbedaan antara dua rumah adat yang disajikan

Kompetensi Dasar
SBdP
3.3 Mengenal tari-tari daerah dan keunikan geraknya
4.10 Memperagakan makna gerak ke dalam bentuk tari bertema
dengan mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan ruang
gerak.
Indikator :
 Menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari
Kipas)

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
 Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu
menjelaskan perbedaan antara dua rumah adat dengan benar.
 Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu
menjelaskan persamaan antara dua rumah adat dengan benar.
 Setelah bereksplorasi, siswa mampu membedakan jenis sudut
lancip, tumpul, dan siku-siku dengan benar.
 Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengukur besar sudut
dengan menggunakan busur dengan benar.
 Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu
menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari
Kipas) dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Alat: Busur, penggaris, dan benang.
 Teks tentang rumah adat dan mengamati bentuknya.
 Persamaan dan perbedaan dari dua rumah adat yang disediakan.
 Sudut lancip, tumpul, dan siku-siku.
 Teks tarian tradisional.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
144

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti  Siswa membaca teks tentang rumah adat dan 150


mengamati bentuknya. (Mengamati) menit
 Siswa mencari persamaan dan perbedaan dari
dua rumah adat yang disediakan.
(Mengekplorasi)
 Siswa menemukan sudut lancip, tumpul, dan
siku-siku.
 Siswa menunjukkan jawabannya dengan cara
melingkari sudut yang dimaksud dan
memberinya nama. (Mengasosiasi)
 Siswa saling mengonfirmasi jawaban dengan
pasangannya. (Mengkomunikasikan)
 Guru memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban siswa. (Mengkomunikasikan)
 Untuk melatih daya analisis dan kemampuan
bernalar, guru memberikan pertanyaan
tambahan: (Menanya)
- Mengapa bentuk atap sebuah rumah memiliki
besar sudut yang berbeda?
- Apa pengaruhnya?
 Siswa memperhatikan benda, misalnya buku,
meja,dan papan tulis yang ditunjukkan guru.
(Mengamati)
 Siswa menerka jenis sudut pada benda itu.
145

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Busur, penggaris, dan benang.

H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk sudut dalam gambar gerakan dan
mengukur sudut. (Matematika)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa dapat menerapkan pemahaman sudut lancip, tumpul,
dan siku-siku dalam gambar.
Siswa dapat mengukur sudut dengan tepat.

2. Rubrik Diskusi.
Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu
mendengarkan teman yang diingatkan untuk
teman yang berbicara namun mendengarkan
146

sedang berbicara sesekali masih teman yang


perlu diingatkan. sedang berbicara.
(3) (2)  (1)
Komunikasi Merespons dan Merespons Membutuhkan
nonverbal menerapkan dengan tepat bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap memahami
bahasa tubuh, nonverbal dengan komunikasi bentuk
postur, ekspresi tepat. nonverbal yang komunikasi
wajah, suara) (3)  ditunjukkan nonverbal yang
teman. ditunjukkan
(2)  teman.
(1)
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Jarang berbicara
(menyampaikan menginspirasi menerangkan selama proses
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, diskusi
pikiran) mendukung dan Merespons sesuai berlangsung.
memimpin lainnya dengan (1) 
saat diskusi. topik.
(3) (2)
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut dari secara runtut, berbicara secara
awal hingga akhir. tetapi belum runtut.
(3) konsisten. (1)
(2) 

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10 Contoh : 2+3+1+2 x 10 = 8 = 6,7


12 12 12
3. Daftar periksa untuk sikap menunjukkan keberagaman.
(Bahasa Indonesia)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Menuliskan dua perbedaan rumah adat
Menuliskan satu persamaan rumah adat

4. Lembar kerja menjawab pertanyaan dalam teks dinilai


dengan nilai angka. (SBdP)

5. Penilaian sikap (toleransi, rasa ingin tahu, dan teliti). Contoh


terlampir di halaman 151.
147

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
PPKn
3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila
Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh.
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat.
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai
satu kesatuan yang utuh.
Indikator :
 Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta
pikiran
148

 Menjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila


dalam bentuk tulisan
 Mendesain poster tentang persatuan

Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Indikator :
 Menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikkan
permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari

Kompetensi Dasar
PJOK
3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor untuk
membentuk gerakan dasar atletik jalan cepat dan lari yang
dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau olahraga
tradisional
Indikator :
 Mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain
yang benar

D. TUJUAN PEMBALAJARAN
 Setelah memperhatikan penjelasan guru, siswa mampu
mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain
yang benar.
 Setelah mempraktikkan permainan tradisional, siswa mampu
menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari, yang bisa diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
 Setelah membaca teks dan berdiskusi siswa mampu menuliskan
makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran dengan
benar.
 Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan perilaku yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan dengan
benar.
149

 Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat poster tentang


keberagaman dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Beberapa poster dan tempat untuk bermain Gobak sodor atau
Benteng.
 Jenis permainan tradisional.
 Makna sila-sila dari Pancasila.
 Gambar dan teksmakna sila-sila dari Pancasila.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Guru mengenalkan berbagai jenis permainan 150
tradisional yang ada pada buku siswa (nama, menit
asal permainan, dan carabermain).
(Mengkomunikasikan)
 Sebelum mengajak siswa bermain, guru
membaca dengan saksama teks “Gobak Sodor”
dan “Benteng-bentengan”. (Mengekplorasi)
 Setelah kegiatan bermain, siswa bersama guru
berdiskusi tentang kegiatan permainan yang
telah dilakukan. (Mengekplorasi)
 Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
150

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(Menanya)
 Siswa menganalisis makna sila-sila dari
Pancasila dengan menganalisis gambar dan
membaca teks. (Mengekplorasi)
 Siswa diajak untuk menghubungkan hal-hal
baik yang didapatkan dari permainan dengan
nilai-nilai Pancasila. (Mengasosiasi)
 Siswa menulis cerita tentang pengalamannya
bermain salah satu permainan tradisional.
(Mengkomunikasikan)
 Siswa diingatkan untuk memasukkan hal-hal
berikut dalam tulisannya.
Hal-hal yang harus ditulis adalah:
- aturan permainan;
- cara permainan;
- strategi permainan;

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Beberapa poster dan tempat untuk bermain Gobak sodor atau
Benteng.
151

H. PENILAIAN
1. Kegiatan mempraktikkan permainan tradisional dinilai
dengan menggunakan daftar periksa. (PJOK)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa mampu bermain gobak sodor dan galasin dengan
aturan yang benar.
Siswa mampu bekerja sama dengan temannya saat
bermain.

2. Kegiatan menuliskan pengalaman dinilai dengan daftar


periksa. (IPS)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa mampu menuliskan aturan permainan dengan benar.
Siswa mampu menuliskan cara permainan dengan benar.
Siswa mampu menuliskan strategi permainan dengan benar.
Siswa mampu menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat
mempraktikkan permainan tradisional serta manfaatnya dengan
benar.

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.


Penilaian : total nilai x 10
16
Contoh : 3+2+2+3 x 10= x 10 = 6,3
16 16

3. Unjuk Kerja
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Bahasa Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
membuat dan membuat dan membuat dan dapat mem-
menggunakan menggunakan menggunakan buat dan me-
bahasa ajakan bahasa ajakan bahasa ajakan nggunakan
yang tepat yang tepat yang tepat, bahasa ajakan
dan informatif, dan informatif, namun belum yang tepat
serta mandiri namun belum informatif dan dan belum in-
saat sepenuhnya belum sepe- formatif serta
mengerjakann mandiri saat nuhnya man- belum mandiri
ya. mengerjakann diri saat me- saat menger-
ya. jakanya.
152

(4)  (2)  ngerjakannya. (1)


(2)
Gambar Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum Siswa belum
membuat membuat dapat mem- dapat
gambar yang gambar yang buat gambar membuat
sesuai dengan sesuai dengn yang sesuai gambar yang
kalimat yang kalimat yang dengan kali- sesuai dengan
dibuat serta dibuatnya, mat yang di kalimat yang
ukuran yang namun ukuran buat, walau dibuat serta
seimbang gambar masih pun ukuran ukuran
dengan belum sesuai gambar sesuai gambar belum
bidang kertas. dengan dengan sesuai dengan
(4) bidang kertas. bidang kertas. bidang kertas.
(3)  (2) (1)
Kerapian Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
menuliskan menuliskan menulis dapat menulis
dan mewarnai dengan rapi dengan rapi, dengan rapi
gambar dan mewarnai namun dalam dan dalam
dengan rapi gambar tidak mewarnai mewarnainya
serta menarik melebihi garis belum rapi pun masih
dan dapat gambar, na- dan melebihi garis
menjaga mun dalam kebersihan gambar serta
kebersihan menjaga ke- kertas kerja kebersihan
kertas kerja. bersihan ker- belum terjaga. kertas kerja
(2) tas kerja be- (1) belum terjaga.
lum maksimal (0,5)
(kotor dan ada
coretan )
(1,5) 

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10


12

Contoh : 4+3+1,5 x 10 = 8,5 = 8,7


10 10

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).


153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
PPKn
3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila
Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai
satu kesatuan yang utuh
Indikator :
 Menceritakan pengalaman mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
IPA
154

3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan


keterkaitannya dengan indra pendengaran
4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
Indikator :
 Menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk tulisan
 Membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar

Kompetensi Dasar
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator :
 Menceritakan pengalamannya menjaga keharmonisan hubungan
dengan teman sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
 Setelah membaca teks dan bereksplorasi dengan benda-benda
sekitar, siswa dapat menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk
tulisan.
 Setelah bereksplorasi dengan benda-benda sekitar, siswa dapat
membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.
 Setelah berdiskusi siswa dapat menceritakan pengalamannya
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Berbagai jenis benda yang menghasilkan bunyi seperti botol,
sendok, tutup panci, dan lain-lain (Segala macam bentuk bunyi
berasal dari benda yang bergetar dan mengakibatkan udaradi
sekitarnya bergetar pula).
 Teks tentang Alat Musik Tradisional.
 Konsep harmoni dalam bermusik.
 Makna harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
155

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti  Siswa membaca dan memahami informasi teks 150


tentang Alat Musik Tradisional. (Mengamati) menit
 Berdasarkan pengetahuan yang didapat dari
teks bacaan, siswa diminta menyebutkan alat
musik yang diketahuinya serta cara memainkan
alat tersebut. (Mengkomunikasikan)
 Siswa bereksplorasi dengan berbagai sumber
bunyi dari benda-benda di sekitar. Hasil
eksplorasi dituliskan pada tabel pada buku
siswa. (Mengekplorasi)
 Guru menyiapkan benda-benda yang
dibunyikan dengan cara:
- Ditiup: peluit
- Digesek: sisir
- Dipetik: karet
- Ditekan: mainan anak
 Siswa mengamati tabel dan mengambil
kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan.
(Mengamati)
 Guru membantu siswa untuk menemukan
156

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kesimpulan yang sesuai harapan dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti:
(Mengkomunikasikan)
- Apakah semua benda yang kalian amati
memiliki bunyi?
- Dengan cara apakah benda itu dapat
berbunyi?
 Apa yang kalian rasakan pada kulit kalian saat
kalian membuat benda itu berbunyi?

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Berbagai jenis benda yang menghasilkan bunyi seperti botol,
sendok, tutup panci, dan lain-lain.
 Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar
dan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar pula.
157

H. PENILAIAN
1. Daftar periksa eksplorasi benda yang menghasilkan bunyi.
(IPA)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Aku sudah dapat menyebutkan 5 benda yang menghasilkan
bunyi.
Aku sudah dapat menyebutkan cara menghasilkan bunyi
dari 5 benda yang diminta.
Aku dapat menuliskan kesimpulan dari hasil percobaan.

2. Daftar periksa cerita pengamalan nilai-nilai Pancasila. (IPS


dan PPKn)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Isi cerita sesuai dengan tema.
Isi cerita dihubungkan dengan pengamalan nilai-nilai
Pancasila.

3. Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi
Mendengarkan Selalu mendengarkan Mendengarkan Masih perlu
teman yang sedang teman yang diingatkan untuk
berbicara. berbicara namun Mendengarkan
sesekali masih teman yang
(3)
perlu diingatkan. sedang
berbicara.
(2) 
(1) 
Komunikasi Merespons dan Merespons Membutuhkan
nonverbal menerapkan dengan tepat bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi nonverbal terhadap memahami
bahasa tubuh, dengan tepat. komunikasi bentuk
postur, nonverbal yang komunikasi
(3) 
ekspresi wajah, ditunjukkan nonverbal
teman. yang
158

suara) (2) ditunjukkan


teman.
(1)
Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Jarang
(menyampaikan menginspirasi teman. menerangkan berbicara
ide, perasaan, Selalu mendukung secara rinci, selama proses
pikiran) dan memimpin lainnya Merespons diskusi
saat diskusi. sesuai dengan berlangsung.\
(3) topik. (1) 
(2)
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya secara pendapatnya berlatih
runtut dari awal secara runtut, untuk berbicara
hingga akhir. tetapi belum secara runtut.
(3) konsisten. (1)
(2) 

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10


12

Contoh : 2+3+1+2 x 10 = 8 x 10= 6,7


12 12

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).


159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 5
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera
serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk
tentang teks arahan/ petunjuk tentang pemeliharaan
pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan
tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
160

 Mempraktikkan langkah-langkah yang terdapat pada teks


percobaan perambatan bunyi
 Menyajikan langkah-langkah percobaan dalam bentuk laporan

Kompetensi Dasar
Matematika
3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut yang berbeda
4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam
bangun datar
Indikator :
 Mendesain rumah adat impian dengan memerhatikan
penggunaan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku

Kompetensi Dasar
IPA
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan
keterkaitannya dengan indra pendengaran
4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi
Indikator :
 Menjelaskan perambatan sumber bunyi
 Membandingkan hasil percobaan perambatan bunyi melalui
padat, cair, dan gas

Kompetensi Dasar
SBdP
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan
pengamatan
4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan
Indikator :
 Mendesain gambar rumah adat impian dengan teknik kolase

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
 Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan
perambatan sumber bunyi dengan benar.
 Setelah melakukan percobaan , siswa dapat membandingkan
hasil hasil perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas
dengan benar.
 Setelah membaca instruksi, siswa mampu mempraktikkan
langkah-langkah percobaan perambatan bunyi dengan benar.
161

 Setelah membaca teks laporan dan melakukan percobaan, siswa


mampu menyajikan laporan percobaan dengan benar.
 Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu
mendesain gambar rumah adat impian dengan teknik kolase.
 Setelah bereksplorasi dengan sudut, siswa mampu mendesain
rumah adat impian dengan memerhatikan penggunaan sudut
lancip, tumpul, dan siku-siku.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik,
gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat
koral, dan jam tangan.
 Kaidah/cara penulisan laporan.
 Ciri khas rumah adat impian dan kaitannya dengan jenis sudut
tertentu.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. 150
Secara bergantian melakukan percobaan yang menit
ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)
 Siswa mengisi tabel dan menjawab pertanyaan.
 Siswa membuat laporan percobaan dari salah
162

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
satu percobaan yang telah dilakukannya.
 Dalam penulisan laporan, guru mengingatkan
siswa tentang beberapa hal berikut.
(Mengkomunikasikan)
- Tujuan ditulis dengan jelas.
- Bahan-bahan ditulis dengan lengkap.
- Langkah kerja ditulis dengan runtut.
- Kesimpulan ditulis dengan jelas dan sesuai
dengan data.
 Siswa berkreasi membuat rumah adat
impiannya dengan memerhatikan sudut yang
dibentuk dan menggunakan teknik kolase
menggunakan ijuk atau lidi. (Mengekplorasi)
 Siswa menceritakan ciri khas rumah adat
impiannya dan alasan mengapa memilih jenis
sudut tertentu. (Mengkomunikasikan)
 Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.
(Menanya)
 Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Secara bergantian melakukan percobaan yang
ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
163

 Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik,
gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat
koral, dan jam tangan.

H. PENILAIAN
1. Daftar periksa langkah-langkah percobaan (IPA dan Bahasa
Indonesia)
Keterangan
Kriteria Penilaian
Sudah Belum
Siswa melakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang diberikan.
Siswa bisa menyimpulkan bahwa bunyi merambat melalui
benda gas (udara), cair (air), dan padat (kabel)

2. Unjuk kerja membuat rumah adat impian (Matematika dan


SBdP)
Rubrik Kolase Rumah Adat Impian
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Teknik Semua bagian Sebagian Setengah Hanya
menggamb rumah besar rumah bagian rumah sebagian kecil
ar bentuk digambar digambar digambar rumah
dengan teknik dengan teknik dengan teknik digambar
menggambar menggambar menggambar dengan teknik
sudut yang sudut yang sudut yang menggambar
benar benar benar. sudut yang
(4)  (3) (2) benar
(1)
Sudut Dalam Dalam Dalam Siswa Dalam
menggambar menggambar menggambar menggambar
rumah adat rumah adat rumah adat rumah adat
mengaplikasik hanya Dalam hanya tidak
an sudut menggambar mengaplikasik menggunakan
lancip, tumpul rumah adat an satu sudut sudut.
dan siku-siku mengaplikasik dengan benar (1)
dengan benar. an dua sudut (2)
(4) dengan benar.
(3) 
Teknik Seluruh media Sebagian Setengah Sebagian kecil
pengeleman kerja sudah media kerja bagian media media kerja
menggunakan sudah kerja sudah sudah
lem sesuai menggunakan menggunakan menggunakan
kebutuhan lem sesuai lem sesuai lem sesuai
(2) kebutuhan kebutuhan kebutuhan
164

(1,5)  (1) (0,5)

Teknik Menempelkan Sebagian kecil Setengah Sebagian


Kolase metarial tepat/ material belum material belum besar gambar
sesuai garis ditempelkan ditempelkan belum
bidang tepat/ sesuai tepat/ sesuai ditempelkan
gambar garis bidang garis bidang tepat/ sesuai
(4) gambar gambar garis bidang
(3)  (1) gambar
(1)
Pewarnaan Gambar yang Gambar yang Gambar yang Gambar yang
dihasilan tidak dihasilakn dihasilkan dihasilkan
kotor dan sedikit kotor tidak kotor kotor dan
pewarnaan dan tetapi pewarnaan
tidak pewarnaan pewarnaan melampaui
melampaui tidak melampaui garis
garis melampaui garis (0,5)
(2) garis (1)
(1,5) 
Ketepatan Menyelesaika Sebagian Setengah Sebagian kecil
waktu n pekerjaan besar pekerjaan pekerjaan
bekerja sesuai dengan pekerjaan dapat dapat
waktu yang dapat diselesaiakan diselesaikan
telah diselesaikan sesuai dengan sesuai dengan
ditentukan sesuai dengan waktu yang waktu yang
(2) waktu yang telah telah
telah ditentukan ditentukan
ditentukan (1)  (0,5)
(3)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10


18
Contoh : 4+3+1,5+3+1,5+1 x 10 = 14 x 10= 7,9
18 12

3. Unjuk Kerja
Rubrik untuk laporan percobaan perambatan suara (IPA dan
Bahasa Indonesia)
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi
Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
percobaan percobaan percoaan percobaan
sangat jelas. cukup jelas. kurang jelas. tidak jelas.
165

(2) (1,5)  (1) (0,5)


Perlengkap Seluruh Sebagian Sebagian kecil Perlengkapan
an dan perlengkapan besar perlengkapan dan bahan
bahan dan bahan perlengkapan dan bahan tidak ditulis.
ditulis dan bahan ditulis. (1)
lengkap. ditulis. (1) 
(2)  (1,5)
Langkah Seluruh Sebagian Hanya Semua
kerja langkah kerja besar langkah sebagian kecil langkah
percobaan kerja langkah kerja percobaan
ditulis secara percobaan percobaan tidak ditulis
runtut. ditulis secara ditulis secara secara runtut.
(4) runtut runtut. (1)
(3)  (2)
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dinyatakan dinyatakan kurang jelas tidak jelas dan
dengan cukup jelas. dan sebagian tidak didukung
sangat jelas Namun, data data yang
dan didukung terdapat pendukung akurat
data yang beberapa data tidak akurat (1)
akurat pendukung (2)
(2) yang tidak
akurat
(3) 
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10


9

Contoh : 1,5+1+4+3 x 10 = 8,5 x 10= 7,9


12 12

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).


166

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
Indikator :
167

 Menemukan kosakata baku untuk mengganti kosakata tak baku


dalam teks cerita

Kompetensi Dasar
Matematika
3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut yang berbeda
4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam
bangun datar
Indikator :
 Membedakan segi banyak dan bukan segi banyak
 Mengidentifikasi sudut-sudut yang ada dalam bangun datar dan
mengukur besar sudutnya

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN
 Setelah bereksplorasi dan berdiskusi, siswa mampu
membedakan segi banyak dan bukan segi banyak.
 Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi sudut-sudut
yang ada dalam bangun datar dan mengukur besar sudutnya.
 Setelah membaca teks cerita, siswa mampu menemukan
kosakata baku dan tak baku dalam teks.
 Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan
tinggi rendah notasi yang sesuai.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Teks cerita dan busur derajat.
 Konsep segi banyak dan bukan segi banyak.
 Teks tentang pengalaman Lani berlibur di Kota Padang.
 Konsep kata baku dan tidak baku.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai panduan siswa mencari
dan artinya kata baku.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
168

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti  Siswa membaca teks dan menjawab 150


pertanyaan-pertanyaan yang ada. (Mengamati) menit
dan (Menanya)
 Siswa bereksplorasi tentang konsep segi
banyak. (Mengekplorasi)
 Siswa dibagi ke dalam beberapa grup.
 Siswa mengelompokkan segi banyak dan
bukan segi banyak. Tiap kelompok bertukar
hasil pekerjaan dengan kelompok lainnya.
 Guru menguatkan pemahaman tentang konsep
segi banyak.Segi. (Mengasosiasi)
 Siswa mencari sudut-sudut dan memberi tanda
dengan huruf. (Mengekplorasi)
 Siswa mengukur besar sudut dalam bangun
segi banyak.
 Guru memotivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan awal tentang jumlah sudut pada
segibanyak. (Mengkomunikasikan)
 Guru memerhatikan siswa saat menggunakan
busur.
 Siswa menjawab pertanyaan tentang konsep
segi banyak dan memberikan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari. (Menanya)
 Siswa membaca teks tentang pengalaman Lani
berlibur di Kota Padang. (Mengamati)
169

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa mencari kata baku dan tak baku dari teks
bacaan.
 Guru mengenalkan konsep kata baku dan tidak
baku dengan memberi contoh beberapa kata
yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Ajak siswa untuk menemukan beberapa
kata yang lain. (Mengkomunikasikan)
 Guru menyiapkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai panduan siswa mencari dan
artinya kata baku.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Teks cerita dan busur

H. PENILAIAN
1. Daftar periksa untuk kata baku dan tak baku.(Bahasa
Indonesia)
Kriteria Penilaian Keterangan
170

Sudah Belum
Aku sudah dapat menemukan 5 kata baku yang ada dalam
teks bacaan dengan arti sesuai KBBI.
Aku sudah dapat menemukan kata tidak baku yang sering
diucapkan dalam percakapan sehari-hari dengan arti sesuai
KBBI.

2. Lembar kerja Matematika dinilai dengan angka.


3. Evaluasi dinilai dengan angka.
Kriteria Bagus Cukup Kurang
Pilihan Kata Semua tulisan yang Sebagian tulisan Sebagian kecil
dihasilkan yang dihasilkan tulisan yang
menggunakan pilihan menggunakan dihasilkan
kata baku yang pilihan kata baku menggunakan
sesuai. yang sesuai. pilihan kata
baku yang
sesuai.
Keruntutan Cerita yang dibuat Cerita yang dibuat Cerita yang
Cerita menceritakan menceritakan dibuat tidak
pengalaman dari pengalaman dari berurutan
awal sampai akhir awal sampai akhir sehingga sulit
secara berurutan secara kurang dipahami.
sehingga berurutan sehingga
memudahkan pembaca kurang
pembaca untuk memahami.
memahami.
Tanda Baca Seluruh tulisan Ada beberapa Banyak
menggunakan huruf kesalahan kesalahan
besar, tanda titik dan penggunaan tanda dalam
koma dengan tepat. baca. penggunaan
tanda baca dan
huruf besar.

4. Evaluasi dinilai dengan angka.


5. Penilaian sikap (toleransi, rasa ingin tahu, dan teliti).

Refleksi Guru
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran
mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan
____________________________________________________
___________
171

____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________

2. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan


peningkatan?
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________

3. Materi apa yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Jelaskan


____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa? Jelaskan.


____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________

5. Rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk pembelajaran


yang akan datang? Jelaskan langkah-langkahnya.
172

____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________
____________________________________________________
___________

Tangerang Selatan, Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas IV Kepala Sekolah

Arifah Rosidah,S.Pd.I Drs. H.


Syamsudin,M.Pd
173

Lampiran Gambar
174
175
176

Anda mungkin juga menyukai