Anda di halaman 1dari 4

Persamaan dan Perbedaan Sanitasi Lingkungan Kerja

Menurut Permenkes 70 tahun 2016 dan Permenaker 5 tahun 2018

Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan


kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.

Lingkungan Kerja adalah aspek Higiene di Tempat Kerja yang di dalamnya


mencakup faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi yang keberadaannya
di Tempat Kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja.

Sanitasi pada Permenaker membahas meliputi :

I. Bangunan Tempat Kerja

a. Halaman

b. Gedung

c. Bangunan Bawah tanah

II. Fasilitas Kebersihan

a. Toilet dan kelengkapannya

b. Loker dan ruang ganti pakaian

c. Tempat sampah

d. Peralatan Kebersihan.

III. Kebutuhan Udara

IV. Tata Laksana Kerumahtanggaan

Sanitasi pada Permenkes membahas meliputi :

I. Media Air

a. Air Minum

b. Air Untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi

c. Air Kolam Renang


d. Air Spa

e. Air Pemandian Umum

II. Media Tanah

III. Media Pangan

a. Penyelenggara Pangan

b. Penjamah Pangan

c. Persyaratan kesehatan yang berhubungan dengan waktu dan suhu pangan

IV. Sarana dan Bangunan

a. Sarana

b. Bangunan

V. Vektor dan Binantang Pembawa Penyakit

Persamaan Permenaker dan Permenkes

∙ Memiliki tujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan kerja yang sehat dalam rangka
menciptakan mencegah timbulnya gangguan kesehatan, penyakit akibat kerja, dan
kecelakaan kerja.
∙ Membahas sifat Ventilasi
∙ Tersedia toilet dan kelengkapannya
∙ Membahas bangunan

Perbedaan

∙ Permenkes melakukan pengendalian untuk mencegah bahaya, upaya kesehatan


lingkungan, dan/atau surveilans kesehatan kerja apabila tidak memenuhi standar
dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri berdasarkan hasil pemantauan
dan evaluasi
∙ Permenaker melakukan pengendalian lingkungan kerja agar tingkat pajanan Faktor
Fisika dan Faktor Kimia berada di bawah NAB, penerapan Faktor Biologi, Faktor
Ergonomi, dan Faktor Psikologi memenuhi standar.
∙ Pada Permenker tidak membahas vektor dan binatang pembawa penyakit
∙ Pada Permenaker tidak membahas media air yaitu
a. Air Minum

b. Air Untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi

c. Air Kolam Renang

d. Air Spa

e. Air Pemandian Umum

∙ Pada Permenaker tidak membahas media tanah


∙ Pada Permenaker tidak membahas media pangan, yaitu

a. Penyelenggara Pangan

b. Penjamah Pangan

c. Persyaratan kesehatan yang berhubungan dengan waktu dan suhu pangan

∙ Pada Permenaker tidak membahas :

a. Sarana air minum

b. Sarana Air Untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi

c. Sarana air kolam renang

d. Sarana air spa

e. Sarana ibadah

f. Sarana laktasi

g. Sarana Pemadam Kebakaran

h. Sarana Kesehatan/K3

i. Sarana Merokok

j. Sarana Pengelolaan limbah B3

∙ Pada Permenkes tidak membahas bangunan bawah tanah


∙ Pada Permenkes tidak membahas kebutuhan udara
∙ Pada Permekes tidak membahas tata laksana kerumahtanggaan
∙ Pada Permenkes tidak membahas halaman yang harus

a.Bersih, tertata rapi, rata, dan tidak becek

b. Cukup luas untuk lalu lintas orang dan barang


∙ Pada Permenkes tidak membahas kecukupan atas kebutuhan jamban dengan jumlah
Tenaga Kerja dalam satu waktu kerja.
∙ Pada Permenkes tidak membahas mengenai toilet laki-laki menyediakan fasilitas
peturasan, jumlah jamban tidak boleh kurang dari 2/3 (dua pertiga) jumlah
jamban yang dipersyaratkan.
∙ Pada Permenkes tidak membahas jamban pada tempat kerja termasuk dalam area
konstruksi atau tempat kerja sementara.
∙ Pada Permenkes tidak membahas ukuran ruang toilet paling yang harus diikuti paling
sedikit berukuran panjang 80 (delapan puluh) sentimeter, lebar 155 (seratus lima
puluh lima) sentimeter, dan tinggi 220 (dua ratus dua puluh) sentimeter dengan
lebar pintu 70 (tujuh puluh) sentimeter.
∙ Pada Permenkes tidak membahas Ruang Toilet untuk penyandang disabilitas yang
harus dipenuhi.
∙ Pada Permenkes tidak membahas pakaian kerja, ruang ganti pakaian, dan tempat
menyimpan pakaian.
∙ Pada Permenkes tidak membahas tempat pembuangan pembalut perempuan

Anda mungkin juga menyukai