Pada metoda ini, virus yang secara alami bersifat patogen Mengambil hanya suatu bagian protein virus untuk dibuat
diproduksi dalam jumlah besar dan diinaktifkan dengan menjadi suatu vaksin, contoh : vaksin hepatitis B dan
menggunakan bahan kimia atau prosedur fisik yang vaksin influenza.
dirancang untuk menghilangkan sifat infektif dari virus tanpa
atau Vaksin diformulasikan hanya dengan beberapa
kehilangan sifat antigenisitasnya (yaitu kemampuan untuk
komponen yang dimurnikan dari virus (tanpa memasukkan
memicu respons imun yang diinginkan).
seluruh bagian virus) disebut dengan vaksin subunit.
Teknik yang umum digunakan adalah dengan cara perlakuan
dengan formalin atau beta propriolactine atau ekstraksi dari
Komponen virus yang diambil adalah protein virus yang
partikel envelope virus dengan detergen nonionik seperti dikenali oleh antibodi.
Triton X-100. Jenis vaksin ini relatif tidak memerlukan proses Pada banyak kasus, protein yang digunakan adalah
pembuatan yang rumit dan berbiaya murah. protein struktural virus, khususnya protein yang
Contoh Vaksin virus inaktif : Vaksin Influenza, Poliovirus (Salk ditemukan pada permukaan virion, yang merupakan target
Vaccine), Rabies , vaksin untuk hewan (veterinary). utama dari respons imun.
Contoh Vaksin Subunit : Herpes Simplex Virus
Bagian Antigenik dari Herpes Simplex Virus adalah
Teknik Rekombinan DNA : mengklon suatu gen virus yang cocok pada
HSV viral envelope glycoprotein D
virus non patogen, bakteri, ragi, atau sel serangga atau sel tanaman
untuk memproduksi protein yang imunogenik.
Skema Proses Produksi Vaksin subunit HSV
Baxters Influenza Vaccine Production Plants Titers of Different Influenza A Virus Strains
in Bohumil, Czech Republic and Krems, Austria of Human or Animal Origin in Vero Cell Cultures