Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

AKADEMI KEPERAWATAN PEMBINA PALEMBANG


T.A 2020/2021

Mata Ujian : Keperawatan Keluarga Tanggal : Oktober 2020

Tingkat/Semester: III/ LIMA Dosen Pengampu: Tuti Elyta S.Kep.,M.Bmd

1. Perawat melakukan pengkajian kepada keluarga pasien dan diketahui seorang pasien
perempuan berusia 20 tahun mengeluh nyeri kepala, leher, wajah terasa kaku, kedua
tungkai kakinya kesemutan, dan tekanan darahnya 190/95 mmHg. Kepela keluarga
mengatakan ia lebih senang membeli obat sakit kepala di warung terdekat meskipun
telah mendapatkan obat dari puskesmas dan menganggap penyakit anaknya
merupakan penyakit biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi rumah yang
ditempati tidak teratur. Penyebab masalah keluarga tersebut adalah
A. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
B. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
C. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
D. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan
E. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

2. Diketahui seorang pasien laki-laki berusia 72 tahun menderita asam urat. Pasien
mengeluh nyeri pada pergelangan kaki dan sering kesemutan. Keluhan ini
dirasakan sudah 3 tahun yang lalu. Pasien mengatakan tidak pernah memeriksakan
penyakitnya. Ia hanya memijat bagian yang sakit meskipun jarak puskesmas
hanya 100 meter dari rumah. Keluarga pasien sering menghidangkan makanan
yang berasal dari kacang-kacangan. Keluarga tidak tau apa yang harus dilakukan.
Kriteria hasil yang tepat untuk mengisi kasus tersebut adalah
A. Keluarga memahami diet rendah asam Urat
B. Keluarga mampu mengambil keputusan
C. Keluarga mampu mengurangi nyeri
D. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
E. Keluarga mampu mendefenisikan asam urat

3. Berdasarkan hasil pengkajian sebuah keluarga, ditemukan seorang anak laki-laki


berusia 3 tahun kurus, pucat dan kurang aktivitas. Dari KMS( Kartu Menuju
Sehat) diketahui bahwa berat badan anak tersebut tidak naik dalam 3 bulan
terakhir. Keluarga mengatakan bahwa anaknya lebih suka jajan diwarung daripada
makananan yang disajikan di rumah. Keluarga mengatakan yang terpenting anak
mereka mau makan. Tindakan keperawatan prioritas yang diberikan untuk
keluarga tersebut adalah
A. Memberikan obat penambah nafsu makan
B. Memberikan edukasi tentang sumber makanan yang bergizi bagi anak
C. Mengajarkan keluarga cara menstimulasi tumbuh kembang anak
D. Menganjurkan untuk mengatur pola makan anak, memberikan multivitamin,
dan menimbang berat badan anak secara rutin di Posyandu
E. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Seorang suami istri menikah 1 tahun yang lalu daan saat ini istrinya sedang hamil
5 bulan. Berdasarkan hasil pengkajian diketahui istrinya sering mengeluh pusing,
lemas daan mengatakan ada riwaayat hipertensi. Suami menyatakan bahwa ia
tidak pernah memeriksakan istrinya ke bidan atau puskesmas terdekat dengan
alas an tidak mempunyai uang. Tugas perkembangan keluarga tersebut adalah
A. Membantu anak untuk bersosialisasi
B. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
C. Membina hubungan yang harmonis dan memuaskan
D. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
E. Adaptasi perubahan anggota keluarga ( peran, interaksi, seksual daan kegiatan
)

5. Dari hasil kunjungan rumah, ditemukan bayi laki-laki berusia 9 bulan memiliki
berat badan 6 kg, lingkar lengan atas ( LILA) 4 cm, belum mampu duduk sendiri
dan hanya mampu mengangkat kepala serta dada. Keluarga tidak pernah berusaha
membantu melatih anaknya untuk tengkurap dan berjalan karena memang tidak
mengetahui caranya. Tindakan keperawatan yang diberikan pada keluarga tersebut
adalah
A. Melatih ROM
B. Merujuk anak kerumah sakit
C. Memberikan suplemen multivitamin pada anak
D. Menilai tumbuh kembang anak dengan lembar DDST
E. Memberikan edukasi tentang tumbuh kembang anak

6. Sepasang suami istri mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuk berdahak sudah
berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan dan
badannya terasa lemas. Pasien sering meludah sembarang tempat. KOndisi
lingkungan tempat tinggal pasien kumuh dan satu-satunya ventilasi adalah pintu
rumah. Istri pasien mengatakan tidak tau cara untuk mengatasi penyakit suaminya
tersebut. Prioritas intervensi keperawatan pada kasus tersebut adalah
A. Mengajarkan cara menciptakan lingkungan yang sehat
B. Memberikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
C. Mengajarkan cara menyajikan makanan yang tepat untuk pasien
D. Memberikan penjelasan tentang penyakit pasien
E. Mengajarkan cara betuk dan membuang ludah yang benar

7. Di dalam keluarga , terdapat anak pertama berusia 4 tahun. Sejak 2 hari yang lalu
anak tersebut mengalami BAB cair 6-7 kali/hari, turgor kulit jelek, iritasi sekitar
anus dan mata cekung. Anak kedua berusia 1 tahun mengalami batuk pilek 2 hari
yang lalu rewel sering tidak menyusu dan suhu tubuh 38’C. Keluarga belum
membawa kedua anaknya ke puskesmas dan hanya memberikan obat warung.
Diagnosis keperawatan kasus diatas adalah
A. Resiko gizi kurang akibat anak kedua tidak mau menyusu
B. Gangguan integritas kulit : iritasi sekitar anus pada anak pertama
C. Kurang volume cairan pada anak pertama
D. Resiko peningkatan suhu tubuh pada anak kedua
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak kedua

8. Pada pemeriksaan sebuah keluarga ditemukan suami berusia 32 tahun dan istri
berusia 34 tahun yang menikah sejak 5 tahun yang lalu. Suami istri menginginkan
menunda mempunyai anak dengan alasan financial belum mencukupi. Tugas
perkembangan keluarga yang sudah tercapai sesuai dengan kasus tersebut adalah
A. Menyesuaikan peran baru sebagai orang tua
B. Menjaga hubungan intim dengan pasangan
C. Membina hubungan intim yang baik dan benar
D. Membina hubungan sosial yang baik
E. Menganjurkan pasien untuk sering mengubah posisi

9. Disebuah perusahaan terdapat seorang karyawan yang mengalami keracunan gas


karena terjadi kebocoran pipa yang diperbaikinya. Pihak perusahaan tidak mau
membayar biaya rumah sakit karena merasa kecelakaan ini disebabkan oleh
kecerobohan karyawan. Tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan
kerja terkait dengan kasus tersebut adalah
A. Kemitraan perawat denga pasien dalam kesembuhan
B. Advokasi hak-hak karyaawan dalam K3
C. Bermitra dengan asuransi tebaga kerja
D. Perusahaan mendirikan balai khusus untuk karyawan
E. Bermitra dengan pemerintah

10. Perawat mengkaji sebuah desa yang penduduknya percaya terhadap seorang
dukun dalam menghadapi persalinan. Kepercayaan tersebut begitu kuat sehingga
mayoritas penduduk lebih mengandalkan dukun disbanding petugas kesehatan.
Tindakan perawat untuk mengubah kepercayaan masyarakat didesa tersebut
adalah
A. Penyuluhan kesehatan
B. Sebagai advokat masyarakat
C. Negosiasi dengan masyarakat
D. Kolaborasi dengan pemerintah
E. Melakukan asuhan persalinan normal

11. Di sebuah desa terjadi kasus scabies sebanyak 76%, namun masyarakat
menganggap penyakit ini adalah hal biasa. Tindakan keperawatan yang harus
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah
A. Pendidikan kesehatan
B. Biarkan bila masalah tidak dirasakan masyarakat
C. Lakukan pembersihan lingkungan
D. Berikan gizi tambahan pada masyarakat beresiko
E. Malakukan konseling kesehatan

12. Pada bulan Desember 2016 terjadi kasus DBD sebanyak 10% di sekolah X
tampak genangan air di dalam pot-pot dan kaleng bekas minuman. Tindakan
prioritas untuk menghadapi masalah tersebut adalah
A. Melakukan pendidikan kesehatan
B. Melakukan P3M
C. Melakukan fogging dilingkungan sekolah
D. Membersihkan lingkungan bersama-sama warga sekolah
E. Melindungi warga sekolah dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion
antinyamuk

13. Di desa Z terjadi kasus baru TBC sebanyak 30 kasus yang berasal dari pemukiman
industri. Tindakan prioritas dalam menghadapi masalah tersebut adalah
A. Pemeriksaan BTA pada seluruh warga pemukiman industry
B. Pemeriksaan BTA pada seluruh pekerja industry
C. Pemeriksaan BTA bagi kontak serumah
D. Anjurkan warga untuk pemeriksaan BTA
E. Pemeriksaan sputum
14. Di desa M terdapat 50% siswa SD kelas satu yang mengalami karies gigi.
Intervensi utama yang perlu dilakukan perawat pada siswa SD tersebut adalah
A. Pendidikan kesehatan
B. Pemeriksaan gigi secara rutin
C. Pemberian tablet kalsium
D. Mengajarkan oral hygiene
E. Merujuk ke puskesmas

15. Pada musim kemarau tahun lalu, di Desa R terjadi kekurangan air sehingga
masyarakat banyak yang menggunakan air sungai untuk mandi, cuci kakus dan
minum. Masyarakat yang menggunakan air sungai tersebut kemudian mengalami
penyakit kulit dan diare. Intervensi utama yang harus dilakukan perawat adalah
A. Pendidikan kesehatan
B. Advokasi dalam pengelolaan air bersih
C. Pembinaan PHBS di masyarakat
D. Advokasi dalam pengelolaan lingkungan sehat
E. Advokasi dalam pembuatan jamban sederhana

16. Kelurahan X berada di lingkungan industri, setiap kali musim hujan sering terjadi
banjir, tersumbatnya saluran iar, sampah berseraakan dan limbah industry
dialirkan ke sungai sehingga terlihat kotor. Intervensi utama yang perlu dilakukan
perawat adalah
A. Advokasi dengan pihak industry
B. Pengelolaan sampah
C. Pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat
D. Pengelolaan limbah industry
E. Menganjurkan ke pihak perusahaan agar bersosialisasi tentang limbahnya

17. Seorang perawat mendapatkan data bahwa terdapat 90% laki-laki dewasa, 50%
remaja dan 30% anak di desa S adalah perokok. Sebagian besar penduduk
merokok di tempat umum. Intervensi utama yang perlu dilakukan adalah
A. Pendidikan kesehatan tentang bahaya rokok
B. Menganjurkan merokok di area bebas rokok
C. Menganjurkan mengurangi rokok
D. Kampanye bebas rokok di desa S
E. Melakukan peraturan bebas rokok

18. Di desa Y terjadi kasus baru filariasis sebanyak 2 orang. Seluruh warga desa Y
telah diberikan obat antifilariasis. Pada pengobatan tahun berikutnya warga tidak
minum obat. Tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh perawat adalah
A. Pendidikan kesehatan tentang keteraturan pengobatan
B. Pengobatan ulang terhadap seluruh warga
C. Pemeriksaan darah tepi terhadap seluruh warga
D. Melakukan sweeping di desa Y
E. Melakukan studi kasus baru di desa Y

19. Dua minggu yang lalu terjadi bencana Tsunami di wilayah Pantaai Selatan.
Terdapat korban luka-luka yang telah dirawat di tenda perawatan. Tampak anak-
anak yang sedang termenung tanpa aktivitas, terlihat ada beban yag mendalam
dalam wajah Mereka. Anda datang sebagai relawan dan melaporkannya ke satuan
coordinator pelaksana. Tindakan prioritas keperawatan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah
A. Melakukan evaluasi korban dari tenda perawatan ke rumah sakit terdekat
B. Melakukan perawatan terhadap korban luka di tenda perawatan
C. Melakukan terapi bermain bagi anak-anak korban tsunami
D. Melakukan pencarian korban yang belum teridentifikasi
E. Mengajak anak-anak melupakan bencana tsunami

20. Berdasarkan laporan dari korban, di desa P banyak anak yang menderita epilepi.
Aapabila sedang dalam serangan, sepuluh warga mengadakan ruwatan dengan
mantra-mantra dan anak tersebut di kurung dalam kandang ayam. Prioritas
implementasi terhadap kasus tersebut adalah
A. Mempertahankan budaya masyarakat
B. Menerima budaya yang ada dengan modifikasi
C. Menerima budaya yang ada
D. Mengubah budaya yang ada
E. Menilai budaya yang ada

21. Terjadi kekerasan antar pelajar di SMA D yang melibatkan banyak siswa. Hasil
kajian diketahui beberapa pelajar dibawah pengaruh alcohol. Rencana
Keperawatan prioritas yang akan anda lakukan adalah
A. Konseling terhadap siswa yang menggunakan alcohol dan melakukan
kekerasan
B. Memanggil orang tua untuk diberikan penyuluhan tentang bahaya
penggunaan alkohol
C. Meminta bantuan kepolisian untuk mengatasi kekerasan dan penggunaan
alcohol
D. Meminta guru untuk memberikan hukuman pada siswa yang menggunakan
alkohol daan melakukan kekerasan
E. Penyuluhan terhadap seluruh siswa tentang zat adiktif dan kekerasan

22. Hasil pengkajian terhadap penduduk di suatu kelurahan, diketahui 57% adalah
lansia, 10 orang diantaranya mengeluh sering haus dan lapar, buang air kecil terus
menerus, serta beratbadan menurun drastic. Selanjutnyaa, perawat berencana
melakukan screening untuk menjaring para lansiaa yang menderita penyakit DM.
Pelaksanaan screening akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyediaan
alat pemeriksaan gula darah. Strategi intervensi yang akan perawat lakukan adalah
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Pendidikan kesehatan
E. Pemberdayaan masyarakat

23. Kunjungan pertama perawat di posyandu mendapati gambaran bahwa sebagian


besar balita yang datang menunjukkan data kurang gizi. Pelayanan meja empat
posyandu tampak tidak berfungsi. Penyuluhan terkait dengan gizi untuk para ibu
yang datang membawa balitanya ke posyandu tidak dilakukan oleh kader.
Komponen pengkajian yang harus dilakukan adalah
A. Komunikasi
B. Pendidikan
C. Inti komunitas
D. Lingkungan fisik
E. Pelayanan kesehatan dan social
24. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu kelurahan, diketahui
terdapat 7 orang mengatakan sebelum makan jarang mencuci tangan. Mereka
mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara
mencuci tangan yang baik dan benar dari petugas kesehatan. Prioritas intervensi
yang akan dilakukan adalah
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Promosi kesehatan
E. Pendidikan kesehatan

25. Saat pertama kali perawat berkunjung ke suatu wilayah, lingkungan tersebut
terlihat kumuh. Diwilayah tersebut terdapat 3 pabrik tekstil besar yang jaraknya
dekat dengan pemukiman penduduk, puskesmas pembantu yang terletak sekitar 10
km dari pemukiman, dan satu buah rumah peribadatan dipinggir jalan raya.
Teknik pengkajian yang dilakukan perawat untuk mendapatkan data tersebut
adalah
A. Wawancara
B. Literature review
C. Winsheld survey
D. Pengumpulan data tak langsung
E. Pengumpulan data langsung

26. Seorang perawat mengunjungi suatu daerah untuk melakukan pembinaan


kesehatan. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengkajian keperawatan
dengan pengumpulkan data melalui kuesioner yang disebarkan ke masyarakat.
Sumber data yang diperoleh melalui lembar kuesioner disebut data
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Kualitatif
E. Kuantitatif

27. Di suatu kelurahan, perawat menemukan sebanyak 45% penduduk usia produktif
terdeteksi mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara dengan
tokohmasyarakat dan ketua RW setempat, masyarakat yang menderita hipertensi
sangat membutuhkan pengetahuan tentang cara perawatan hipertensi dirumah agar
tekanan darahnya tetap stabil. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
A. Penyuluhan tentang hipertensi kepada keluarga yang mempunyai riwaayat
hipertensi
B. Melakukan kunjungan rutin kepada keluarga penderita hipertensi
C. Mengajarkan pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga penderita
hipertensi dan menjelaskan cara perawatan pasien hipertensi
D. Mengumpulkan para penderita hipertensi, kemusdian mengajarkan cara
perawatan hipertensi dalam pertemuan rutin yang dilakukan sesuai dengan
kesepakatan
E. Melakukan screening dengan pemeriksaan tekanan darah kepada seluruh
warga yang beresiko mengalami hipertensi

28. Perawat mendaapatkan informasi bahwa ada salah satu warga di suatu RW yang
mengalami immobilisasi karena stroke. Saat ini pasien di rawat disebuah rumah
sakit karena memerlukan perawatan tindak lanjut. Perawat berencana akan melatih
ROM dengan melakukan home care pada keluarga tersebut. Nama program
puskesmas untuk aplikasi homecare kasus tersebut adalah
A. Promosi kesehatan
B. Kesehatan keluarga
C. Perawatan kesehatan masyarakat
D. Pendidikan kesehatan
E. Perbaikan gizi masyarkat

29. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke. Berdasarkan hasil pengkajian , keluarga mengalami beban
psikologis dan ekonomi karena harus merawat lansia dengan penyakit stroke
dalam waktu yang lama. Perawat berencana akan mendatangkan psikolog dan
pekerja sosial untuk bersama-sama menyelesaikan maasalah tersebut. Peran
perawat dalam kasus ini adalah
A. Pendidik
B. Peneliti
C. Role model
D. Advocator
E. Kolaborator

30. Setelah pemberian asuhan keperawatan selama 8 minggu pada sekelompok ibu di
suatu posyandu yang memiliki balita dengan gizi kurang, diperoleh data rata-rata
peningkatan beratbadan balita adalah 200-300gr. Perawat aakan melakukan
evaluasi terhadap perubahan prilaku kaluarga dalam penyediaaan makanan balita.
Cara yang tepat untuk melakukan evaluasi sikap keluarga adalah
A. Membuat janji untuk datang ke rumah keluarga
B. Meminta ibu menulis menu makanan anak selama satu minggu
C. Meminta kader untuk memantau makanan balita yang disediakan
D. Meminta ibu mendemonstrasikan cara menyediakan makanan untuk balita
E. Mengunjungi keluarga pada jam makan balita tanpa membuat janji dengan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai