Template PKM GT Ppns
Template PKM GT Ppns
JUDUL PROGRAM
INTEGRATED COMMUNITY DEVELOPMENT SOLUSI RENDAHNYA HARGA JUAL
SINGKONG INDONESIA
JUDUL EKSPRESIF, SESUAI
DENGAN MASALAH YANG
DISOLUSIKAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT
TIDAK MEMBUAT
PENAFSARAN GANDA
Diusulkan oleh :
Alfian S. Putra (2507.100.005) Angkatan 2007
Lailatus Sa’adah (2307.030.025) Angkatan 2008
PKM GT
MINIMAL 2 ORANG
MAKSIMAL 3 ORANG
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Industri ITS Ketua Pelaksana Kegiatan
PENGUMPULAN AKHIR
WAJIB DITANDATANGANI PENGUMPULAN AKHIR
DAN DI STEMPEL WAJIB DITANDATANGANI
( ) ( )
NIP. NRP
PENGUMPULAN AKHIR
WAJIB DITANDATANGANI
( ) ( )
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar
matahari, air dan tanah dan juga potensi pertanian organik yang sangat besar. Luas lahan
pertanian yang mencapai 50 Juta hektar memungkinkan berkembangnya berbagai produk
organik ramah lingkungan yang mampu menjadikan keunggulan komparatif dengan negara lain,
meskipun belum termanfaatkan secara maksimal. Karya ini memperlihatkan sebarapa besar
potensi besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan ide-ide kreatif dari
seluruh masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:
1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.
2. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam
proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.
3. Bapak Adithya Sudiarno ST. MT. dan Ibu Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT dari Jurusan Teknik
Industri ITS yang selalu membimbing kami.
4. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.
Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
WAJIB ADA
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel iv
Ringkasan v
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 1
Manfaat 1
GAGASAN 1
Poly Lactic Acid (PLA) Plastik Bio-Degradable Berbasis Singkong 1
Teknologi MOCAF (Modified Cassava Fluor) Pengganti Tepung Terigu 2
Bio-Ethanol Berbasis Singkong Solusi Energi Alternatif Dunia 2
Konsep Pertanian Organik 2
Konsep Dana Modal Community Development 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan 3
Gagasan Baru yang Ditawarkan 4
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 5
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan 6
KESIMPULAN 6
Inti Gagasan 6
Teknik Implementasi Gagasan 7
Prediksi Keberhasilan Gagasan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 9
LAMPIRAN 10
DAFTAR TABEL
JIKA ADA
Indonesia merupakan lima besar Negara penghasil singkong terbesar di dunia. Kapasitas
produksi singkong nasional pada tahun 2009 mencapai 22,4 Juta ton. Tingkat produksi singkong
rata-rata di Indonesia mencapai 11,43 ton/hektar (BAPPENAS, 2009). Namun, masih belum
banyak yang mengetahui jika Indonesia merupakan lima besar produsen singkong terbesar di
dunia (FAO, 2009). Kapasitas produksi singkong yang besar ini belum mampu meningkatkan
kesejahteraan petani. Hal ini ditunjukan dengan rendahnya harga jual singkong hingga mencapai
175 rupiah perkilogram.
LATAR dunia
Keadaan pasar yang terus berkembang menjadikan permintaan BELAKANG
akan produk organik
mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah semakin banyaknya
limbah industri yang mencemari lingkungan. Terjadinya peralihan perilaku menjadi green
consumers (konsumen produk hijau, bebas bahan kimia) menjadikan sebuah segmentasi baru
yang potensial untuk pemasaran produk organik.
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep untuk meningkatkan nilai jual produk singkong
Indonesia. Konsep tersebut ditunjang oleh beberapa teori yaitu penerapan perbaikan distribusi
logistik singkong, community development berbasis pertanian organik, penerapan teknologi lokal
karya anak bangsa secara menyeluruh, penyusunan TUJUAN,kebijakan LANDASAN
pemerintah yang
TEORImenunjang
keberlangsungan program, marketing kepada potential DANgreen METODA
consumers, PENULISAN
dan pencitraan potensi
singkong Indonesia melalui sektor pariwisata. Gagasan ini ditulis dengan dengan analisis dari
beberapa permasalahan yang terjadi pada petani singkong di Indonesia, yang dikombinasi
dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa rendahnya harga jual singkong salah satunya
disebabkan pembelian murah yang dilakukan oleh tengkulak akibat hutang dan ketidak mengerti-
nya petani akan kondisi pasar. Untuk meningkatkan nilai jual singkong, maka dilakukan strategi
penguatan internal petani selaku produsen serta pengembangan eksternal yang meliputi aspek
pencitraan dan pemasaran. Strategi internal yang dilakukan pertama adalah melakukan
community development terhadap petani singkong dengan tujuan membentuk suatu komunitas
atau badan usaha yang mampu mengolah secara mandiri hasil singkong serta memasarkanya.
PEMBAHASAN
Pengembangan tersebut difasilitasi oleh lembaga pemerintah LSM serta kalangan akademisi dan
KESIMPULAN
didukung oleh dana CSR perusahaan. Pengembangan dilakukan dengan mengajarkan pembuatan
REKOMENDASI
PolyLactic Acid (PLA), budidaya MOCAF (Modified Cassava Fluor) dan pelatihan pembuatan
Bio-Ethanol singkong. Peningkatan kualitas singkong dilakukan dengan menerapkan pertanian
organik secara menyeluruh. Pelaksanaan community development tersebut menjadikan alur
distribusi tidak lagi melewati tengkulak dan langsung dipasarkan secara langsung oleh
komunitas/badan usaha yang beranggotakan petani. Pasar luar negeri menjadi tujuan utama
dengan karakteristik produk yang diminati oleh green consumers dunia.
JANGAN ADA HEADER/FOOTER
NOMER KANAN ATAS, DITULIS ANGKA ARAB
PENDAHULUAN
BAB-SUB BAB 2.5 SPASI
Latar Belakang
SUB BAB - ISI 2 SPASI
INDENTASI
Potensi pertanian singkong PARAGRAF
sebesar 22,4 Juta ton pertahun belum menjadikan petaninya
BARU1,25 CM jual singkong dari petani dibeberapa daerah
sejahtera. Hal ini ditunjukan dengan kecilnya harga
di Indonesia. Harga pasar rata-rata singkong di Pulau Jawa mencapai 2000 rupiah perkilogram.
Sedangkan harga jual singkong dari petani di Lampung hanya 175 rupiah perkilogram. Data
statistik menunjukan bahwa propinsi Lampung merupakan penghasil singkong terbesar di
Indonesia sebesar 7.835.180 ton pertahun, dibandingkan dengan propinsi Jawa Tengah sebesar
PENULISAN SPASI 1
3.642.080 ton pertahun (Badan Pusat Statistik, 2009).
Dewasa ini, terdapat potential demand produk hasil pertanian yang mengikuti kemauan
green consumers dunia yang semakin meningkat. Data di Amerika Serikat menunjukan
peningkatan jumlah green consumers dari 62% menuju 77% dalam rentang waktu 2004-2006
(Ryan,2006). Trend ini juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya
LATAR BELAKANG
limbah industri yang dibuang dan mencemari lingkungan. Kekhawatiran yang terjadi pada
LENGKAP DENGAN
masyarakat dunia akan ketidak-higienis-an produk dari bahan agrokimia (pestisida dan zat kimia
DATA PENDUKUNG
lain) merupakan suatu pangsa pasar potensial yang membutuhkan supply berupa produk hijau
yang aman untuk kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi untuk memperkuat
internal petani singkong serta strategi keluar dalam menangkap peluang green consumers.
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembanganTUJUAN
pertanianYANG INGIN
singkong yang
implementatif, efektif dan efisien dalam mengembangkan potensi singkongDICAPAI
Indonesia sesuai
dengan demand yang ada.
Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah memperkaya khasanah pengetahuan MANFAAT masyarakat
YANG tentang
INGIN
potensi singkong dan produk berbasis singkong Indonesia serta menjadi rekomendasi
DICAPAI terhadap
pengembangan kebijakan dalam bidang-bidang yang menunjang peningkatan kualitas produksi
pertanian, bidang pertanian, pariwisata, serta kebijakan luar negeri Indonesia.
JARAK ANTAR BAB 3 SPASI
GAGASAN
BAB GAGASAN MELIPUTI :
- KONDISI
Poly Lactic Acid (PLA) Plastik Bio-Degradable BerbasisKEKINIAN
Singkong
- SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN
- SEBERAPA
PolyLactic Acid (PLA) berbasis singkong BAIKhasil
merupakan DAMPAK GAGASAN
pemikiran dari seorang
- PIHAK-PIHAK YANG AKAN
mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Tito Tegar pada tahun 2009. Poly Lactic Acid (PLA) adalah
MENGIMPLEMENTASIKAN
polimer dari sumber yang terbaharui dan berasal dari proses esterifikasi asam laktat yang
diperoleh dengan cara fermentasi oleh bakteriLANGKAH-LANGKAH
- STRATEGIS
dengan menggunakan substrat pati atau gula
IMPLEMENTASI GAGASAN
sederhana (Bastioli dalam Tegar, 2009). Singkong merupakan salah satu hasil bumi yang
memiliki potensi besar untuk dijadikan PLA berwujud plastik kemasan atau perabot, seperti
jerigen, peralatan makan, dan tas belanja.
Setiap 5 kilogram singkong dapat diolah menjadi 1 kilogram PLA yang bernilai
ekonomis $ 3,97. Jika produksi rata-rata singkong perhektar adalah 11,43 ton, maka dalam setiap
hektar mampu menghasilkan PLA sebanyak 2.268 kilogram dan bernilai ekonomis $ 9,003.96
atau Rp. 81.035.640,- (kurs $ 1 sama dengan Rp 9.000,-). Pembuatan PLA ini yang nantinya
akan diajarkan kepada komunitas petani singkong dengan harapan akan mengakselerasi
peningkatan kesejahteraan petani anggotanya.
MOCAF (Modified Cassava Fluor) merupakan tepung inovatif berbahan dasar singkong
yang menyerupai dan mampu diolah selayaknya tepung terigu. MOCAF merupakan hasl
penemuan Dr. Ahmad Subagyo dari Fakultas teknologi Pertanian Universitas Jember. Saat ini
perkembangan teknologi MOCAF ini terpusat di Trenggalek, Jawa Timur. MOCAF berasal dari
modifikasi sel singkong yang 100% mampu mensubtitusi tepung terigu sebagai bahan makanan
kering, serta kurang lebih 50% untuk bahan makanan basah. Nilai ekonomis ini setara dengan
perkembangan Sentra Pertanian Agirbisnis Terpadu (SPAT) dengan produk bakpao telo dan
beragam jenis olahan telo lainya.
Produk olahan lain berupa chip singkong untuk berbagai keperluan dalam negeri dan luar
negeri. Satu ton singkong dapat diolah menjadi 300 kilogram chip singkong yang
PENOMERAN memiliki
TABEL nilai
DIATAS,
jual Rp 2.350,- perkilogram chip. Artinya untuk setiap hektar denganURUT
kapasitas 11,43 ton
BERDASARKAN mampu
menghasilkan penjualan sebesar Rp 8.058.150,-. Chip singkong ini dapat diolah menjadi
KEMUNCULAN, Bio-
DITULIS
ethanol maupun diekspor langsung ke luar negeri seperti China. ANGKA ARAB (1,2,3, DST..)
Dalam UU no. 27 tahun 2008 disebutkan bahwa perusahaan wajib mengalokasikan dana
3% dari total keuntungan bersihnya sebagai dana CSR perusahaan. Dana ini merupakan dana
potensial apabila ada kebijakan pemerintah untuk menyalurkan dana kepada pelaksana program
ini. Sebagai contoh, PT Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2009 memiliki keuntungan bersih
sebesar 1.6 Trilliun Rupiah (www.astra-agro.co.id, 2009), berarti dana CSR minimal yang dapat
dialokasikan oleh perusahaan adalah sebesar 48 Milyar rupiah. Contoh lain adalah PT. Bakrie
Sumatra Plantation, Tbk yang memiliki keuntungan bersih sebesar 173,569 Milyar rupiah,
dengan dana CSR yang seharusnya dapat dialokasikan sebesar 5,2 Milyar rupiah.
Upaya community development salah satunya telah dilakukan oleh PT. Freeport
Indonesia. Berikut merupakan cuplikan berita tentang pelaksanaan community development di
PT. Freeport Indonesia (sumber : www.bojonegoro.com, 2010)
………….“Program dalam bidang pertanian yang telah dilakukan oleh PTFI, adalah
pengembangan wirausaha pertanian bagi masyarakat dengan melakukan kemitraan dengan
Yayasan Jayasakti Mandiri, YJM. Program yang dilakukan di satuan pemukiman (SP) 9 dan 12
ini, terbukti efektif bagi masyarakat. Strategi ini bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi
usahawan tani yang mandiri. Masyarakat didorong untuk memiliki tanggungjawab dan
diberikan kesadaran bahwa suatu saat mereka harus bekerja mandiri penuh tanpa dukungan
dari PTFI. Untuk mengkondisikan hal ini, pihak PTFI melakukan komunikasi dengan
masyarakat dalam berbagai kesempatan untuk menjelaskan bahwa suatu waktu mereka harus
mandiri tanpa dukungan langsung dari perusahaan. Pada awalnya, masyarakat diperkerjakan
untuk membangun dan mengembangkan pusat pertanian dan bersamaan dengan itu diberi
pinjaman dalam bentuk bibit pertanian dan ternak ayam dan itik untuk dikembangkan di lahan
masing-masing.”……………..
Community development yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia belum mampu
mengembangkan potensi asli daerah yang terdapat disekitar perusahaan. Warga hanya diberikan
kompensasi berupa penggantian lahan dan daerah berpotensi dengan bibit pertanian dan itik
untuk peternakan. Sebenarnya jika terdapat keunggulan lokal yang dikembangkan maka akan
menjadi lebih sustainable. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip dasar dari community development
yang menitikberatkan pada pengembangan sumberdaya local. Selain itu penyaluranya masih
terbatas kepada mitra perusahaan. Hal ini tidak didasarkan atas potensi pengembangan daerah
kedepan, serta tingkat kebutuhan masyarakat untuk dikembangkan.
Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya
terobosan untuk meningkatkan nilai jual singkong dapat dilakukan melalui strategi sebagai
berikut :
Strategi ini merupakan solusi yang mampu menjawab permasalahan yang terjadi. Strategi
ini mengulangi persoalan pembelian singkong murah oleh tengkulak, menjadikan hasil pertanian
singkong bernilai tinggi untuk para konsumen hijau dunia, mampu menjadi ajang aktualisasi
prestasi dan penemuan anak bangsa melalui teknologi yang dihasilkan serta mampu menjadi
suatu gerakan terpola dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai berikut :
Tabel 3. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program community development petani singkong
Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan
Lembaga khusus Penggunaan pertanian
Alokasi dana APBN dan
pengembangan keunggulan organik secara menyeluruh
APBD pemerintah untuk
lokal dibawah Pemerintah dalam lahan singkong yang
pengembangan daerah
daerah akan dikembangkan
Pengajuan usulan Pelatihan & pelaksanaan
LSM (Lembaga Swadaya community development pembuatan MOCAF
masyarakat) sebagai program CSR (Modified Cassava Fluor)
perusahaan yang kepada petani, serta
Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan
berkelanjutan (peluang
besar mendapatkan 3% dari
total keuntungan
peluang pasar kedepan
perusahaan sesuai UU No.
27 tahun 2008 tentang
program CSR perusahaan)
Pelatihan & pelaksanaan
pembuatan PLA
(PolyLactic Acid) berbasis
Kalangan akademisi Dana pinjaman dengan
singkong kepada petani,
(mahasiswa/Perguruan bunga rendah dari bank
serta peluang kerjasama
Tinggi) milik pemerintah
dengan perusahaan
packaging dan keperluan
sehari-hari berbasis plastik
Pelatihan & pelaksanaan
pembuatan Bio-Ethanol
Dinas Pariwisata APBN berbasis singkong untuk
peluang untuk ekspor ke
luar negeri
(sumber : hasil analisis, 2010)
Untuk pengembangan pertanian organik sebagai dasar peningkatan nilai jual singkong, berkut ini
merupakan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pertanian organik singkong :
Inti Gagasan
Gagasan peningkatan nilai jual singkong ini pada dasarnya meliputi penerapan perbaikan
distribusi logistik singkong, community development berbasis pertanian organik, penerapan
teknologi lokal karya anak bangsa secara menyeluruh, penyusunan kebijakan pemerintah yang
menunjang keberlangsungan program, marketing kepada potential green consumers, dan
pencitraan potensi singkong Indonesia melalui sektor pariwisata.
Gagasan peningkatan nilai jual singkong ini secara ekonomis sangat menguntungkan bagi
petani, dimana mampu melipatgandakan keuntungan petani. Pendapatan awal petani tanpa
dilaksanakanya strategi perhektar adalah Rp. 1.428.750,-. Sementara itu, biaya produksi
pertanian singkong biasa perhektar mencapai Rp. 3.652.500,-. Sedangkan dengan implementasi
salah satu gagasan yaitu penerapan pembuatan Poly Lactic Acid (PLA), satu hektar lahan
singkong petani menjadi bernilai $ 9,003.96 atau Rp. 81.035.640,- (kurs $ 1 sama dengan Rp
9.000,-). Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar
pendapatan petani Indonesia yang mampu meningkatkan taraf kesejahteraanya. Jika gagasan ini
diterapkan secara massive dan konsisten diseluruh penjuru Indonesia, maka segera Indonesia
akan menjadi raja singkong dunia dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Annual Report PT. Bakrie Sumatra Plantation, Tbk. Sumatera Utara : Bakrie
Sumatra Plantation
Anonim. 2009. Annual DAFTAR PUSTAKA
Report PT HARVARD
Astra Agro / VANCOUVER
Lestari Tbk. STYLE
http://www.astra-agro.co.id/
Anonim. 2010. Community Development dalam Paradigma PembangunanSTYLE
CONTOH PKM GT INI MENGGUNAKAN HARVARD Berkelanjutan.
Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)
Anonim. 2010. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan. Jakarta : BAPPENAS
Badan Pusat Statistik. 2010. Produksi Singkong Indonesia tahun 2006-2009. www.bps.go.id
diakses tanggal 19 Februari 2010.
BATAN. 2009. Pengukuhan Profesor Riset.
http://www.batan.go.id/patir/_berita/pert/sorgum/sorgum_prof_riset.html diakses tanggal
18 Februari 2010.
Departemen Pertanian. 2008. Prospek pertanian organik di Indonesia.
http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/17/ diakses tanggal 18 Februari 2010
Purwanto. 2007. Peningkatan Produktvitas Singkong dengan Teknologi Mukibat Sebagai
sumber bahan baku Bio-Ethanol. Yogyakarta : UGM
Ryan, Bill. 2006. Green Consumer, a growing market for many local business. University of
Wisconsin : USA
Tetanel, Yauri. 2008. Globalisasi dan Nasib Pertanian Indonesia, Seminar Nasional Kedaulatan
Pangan Fateta UGM 23 Agustus 2008. Yogyakarta : Fateta UGM
Yahya, Kresnayana. 2009. Saatnya Bank danai sektor pertanian,
http://enciety.com/blog/2009/12/30/kresnayana-yahya-saatnya-bank-danai-sektor-
pertanian/ diakses tanggal 18 Februari 2010.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Ketua kelompok
Nama : Alfian S. Putra
NRP : 2507100005
Jurusan / Fakultas : Teknik Industri / FTI
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 7 September 1989
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
HP : 085646188138
Alamat : Perum Giri Asri B-09 Gresik, Jawa Timur
Email : alfiansputra@yahoo.com
Karya ilmiah yang pernah dibuat :
No. Judul Kategori Tahun
Call for Paper Lomba
Reverse Osmosis, Solusi Jangka Panjang
1 Keilmuan Teknik Industri 2010
Kekeringan Nusa Tenggara Timur
Universitas Indonesia
Anggota
Nama : Lailatus Sa’adah
NRP : 2308030025
Jurusan / Fakultas : D3Teknik Kimia / FTI
Tempat, tanggal lahir : Gresik, 21 April 1990
Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
HP : 085731063660
Alamat : Jl. Gebang Lor no. 100, Surabaya, Jawa Timur
Email : ellaindow@gmail.com
Karya ilmiah yang pernah dibuat :
No. Judul Kategori tahun
Mie Jagung Instan, Siap Seduh dengan Program Kreativitas
1 Karbohidrat Tinggi serta Aman untuk Mahasiswa Kewirausahaan 2009
Penderita Diabetes (PKMK)
LAMPIRAN
PENOMERAN GAMBAR
DIBAWAH, URUT
BERDASARKAN
KEMUNCULAN, DITULIS
ANGKA ARAB (1,2,3, DST..)
1. Peserta adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan terdaftar program pendidikan
S1 atau Diploma
2. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau dari
program studi yang sama, tergantung pada bidang kegiatan yang telah selesai
dilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yang sama.
3. Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang
berbeda.
4. Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam kelompok pengusul PKM-GT yang
berbeda (lebih dari satu kelompok PKM-GT). Seorang mahasiswa hanya dibenarkan
mengirimkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel PKM-GT, satu sebagai ketua, satu
sebagai anggota, atau kedua-duanya sebagai anggota kelompok
5. Seorang dosen diperkenankan membimbing lebh dari satu kelompok pengusul PKM-GT,
dengan jumlah maksimal 5 (lima) kelompok.