Oleh :
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)
sangat berbeda dari komposisi darah yang merupakan asal susu. Misalnya lemak
susu, kasein, laktosa yang disintesa oleh alveoli di dalam kambing,tidak terdapat
Stick adalah makanan ringan (makanan camilan) yang digoreng dengan rasa
gurih, aroma cukup kuat, teksturnya renyah, berbentuk batang panjang dandengan
warna kuning cerah. Stick yang banyak dipasarkan saat ini beranekamacam seperti
alternatif pemecahan salah satu susu yang rusak pasca pemerahan karena berbagai
olahan susu dan telur, menambah nilai ekonomis serta memperpanjang umur
simpan.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan stick susu adalah berdasarkan pada koagulasi kasein
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan Percobaan, (2) Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain susu, sari
nanas, tepung terigu, tepung tapioka, garam, gula, kuning telur, minyak goreng
plastik, baskom plastik, panci, kompor, spatula kayu, kain waring, wajan, dan
nampan.
2.3. Metode Percobaan
Stick Susu
Stick Susu
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan dan (2)
Pembahasan.
8. Gambar Produk
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan pembuatan stick susu
didapatkan hasil berat produk yaitu 198,8 gram, dengan %produk adalah 99,4%,
memiliki sifat organoleptic diantaranya warna kuning keemasan, rasa manis asin,
aroma khas susu, tekstur renyah, dan memiliki kenampakan yang menarik.
tepung terigu, garam, dan gula. Kemudian baru dilakukan pencampuran dengan
diantaranya curd, tepung tapioka, tepung terigu, gula, garam, dan kuning telur.
Curd disini sebagai bahan baku untuk membuat stick susu karena stick susu ini
sebenarnya merupakan produk olahan dari bahan yang tidak terpakai atau sudah
rusak. Curd adalah bagian dari susu cair yang terkoagulasikan membentuk
Pada pengolahan stick susu terjadi proses gelatinisasi pati membentuk gel,
Selain curd sebagai bahan baku juga digunakan tepung terigu dan tapioka
yang berperan dalam menentukan daya kembang produk. Hal ini dikarenakan
Telur dapat pula ditambahkan dalam adonan stick susu karena berfungsi
sebagai dinding agent yang mampu mengikat bahan-bahan lain. Telur juga
rata dan menghambat terjadinya kristalisasi untuk mencegah tekstur yang kasar
(Susilorini, 2009).
Garam dan gula juga ditambahkan untuk memberikan cita rasa pada produk
akhir. Bahan ini juga berfungsi sebagai pengawet karena dapat memengaruhi nilai
telur dan curd hingga adonan dapat tercampur. Kemudian dilakukan penimbangan
dan pembagian adonan menjadi dua bagian dimana setengah bagian dikukus.
pengukusan maka disatukan kembali dengan bagian yang lainnya dan kembali
produk akhir.
Kriteria stick susu yang baik adalah yang memiliki tekstur renyah, warna
atau kenampakannya menarik, rasanya normal artinya masih terdapat rasa susu
walaupun lebih dominan rasa tepung. Selain itu juga ada rasa manis dan gurih dari
curddan gula. Stick susu yang baik juga yang memenuhi standar yang ada seperti
SNI.
Berdasarkan tabel SNI dapat diketahui bahwa produk stick susu yang dibuat
di laboratorium telah syarat mutu stick susu yang terdapat dalam SNI.
CCP pada pembuatan stick susu ini terletak pada saat pengadukan karena
pengadukan ini menggunakan tangan tanpa alat maka harus dipastikan tangan
bersih dari mikroba dan kotoran lainnya karena jika tidak maka akan
tidak boleh menggunakan minyak yang terlalu panas, karena jika terlalu panas
maka akan menyebabkan warna menjadi coklat gelap atau terjadinya reaksi
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran
4.1. Kesimpulan
susu didapatkan hasil berat produk yaitu 198,8 gram, dengan %produk
keemasan, rasa manis asin, aroma khas susu, tekstur renyah, dan memiliki
4.2. Saran
Muchtadi, Tien R,. dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta :
Bandung.
April 2015.
Susilorini, Tri Eko., Manik Elrry Sawitri. 2009. Produk Olahan Susu. Penebar
Swadaya : Jakarta.