- Predileksi: simetris, lateral jari, telapak leher, pergelangan tangan, fleksor tungkai,
2) Dermatitis Seboroik
- Diduga disebabkan oleh jamur Pityrosporum
ovale
Kegawatdaruratan Kulit
1) Steven-Johnson Syndrome
- Reaksi mukokutan akut yang mengancam nyawa. Terjadi epidermolisis pada <10% luas permukaan
tubuh. Melibatkan rekasi Hipersensitivitas tipe III.
- Klinis berupa TRIAS :
1. Gejala prodromal (+)
2. Kelainan kulit: lesi satelit dan bula erosif
3. Kelainan mukosa: konjungtivitis, krusta hemoragik di bibir, erosi genital, serta organ dalam.
Pada kedua kondisi kegawatdaruratan kulit tersebut, harus dilakukan pemeriksaan penunjang berupa Lab cito:
SGOT/SGPT, Ur/Cr, gula darah, elektroilit, AGD.
Terapi:
Hentikan semua obat, Koreksi elektrolit imbalance, balance cairan
Inj. Metilprednisolon 1-2mg/kgBB/hari
Inj. Gentamisin 5-8mg/kgBB/hari (profilaksis)
Lesi erosif: kompres NaCl 3xsehari selama 20 menit, tutup dengan sofratul
Diet lunak tinggi protein
Konsultasi: penyakit dalam, THT, mata, gigi dan mulut.
Dermatosis Eritroskuamosa
1) Psoriasis
- Penyakit kronis residif oleh sistem imun
- Penyebab oleh karena autoimun dan keterlibatan genetik. Faktor genetik terlibat pada tipe 1 (onset <40
tahun).
- Mekanisme radang melibatkan berbagai sitokin, kemokin, dan faktor pertumbuhan yang mengakibatkan
gangguan regulasi keratinosit, sel radang dan pembuluh darah lesi tampak menebal dan skuama
berlapis.
- Lesi: plak eritema dengan skuama di atasnya. Skuama berlapis, transparan seperti mika.
- Klasifikasi sesuai variasi klinis:
Plakat/vulgaris: daerah skalp, siku, lutut, punggung, lumbal, retroaurikular.
Inversa : daerah intertriginosa, nyaris tidak berskuama, merah merona, mengkilap, batas tegas.
Gutata: lesi papul eruptif berwarna merah salmon, menyebar diskret secara sentripetal di badan,
ekstremitas, kepala. Sering diawali infeksi Streptococcus beta hemolyticus.
Pustulosa:
1) Generalisata(Von Zumbusch) dengan pustul yang terletak nonfolikuler, putih-kekuningan, nyeri dengan
dasar eritematosa. Pustul dapat bergabung membentuk lake of pustules. Diikuti gejala konstitusi.
2) Lokalisata yang dimulai dari vesikel bening, vesikopustul, dan pustul yang parah. Predileksi pada
hipotenar dan tenar palmar, serta sisi dalam/tumit plantar.
Eritroderma: eritema luas dengan skuama hampir mengenai 100% luas permukaan tubuh. Sering disertai
gejala sistemik(demam, malaise).
Kuku: lesi dapat berupa pits (sumur dangkal), yellowish discoloration/oil spots, onikolisis, hiperkeratosis
subungual.
Arthritis: menyerang banyak sendi terutama di interfalang distal, falang proksimal, metakarpal.
- Pemeriksaan fisik:
Fenomena tetesan lilin: skuama berubah menjadi putih pada goresan, seperti lilin yang digores.
Fenomena Auspitz: tampak serum/ darah berbintik-bintik yang disebabkan oleh papilomatosis (kerok
skuama sampai dasar).
Fenomena Koebner: trauma/garukan pada kulit normal menyebabkan psoriasi baru dalam 3 minggu.
- Terapi:
Eliminasi faktor pencetus:
jangan stres, jangan hamil, hindari trauma, atasi fokus infeksi, hindari obat.
Antimitotik, keratosis, antiinflamasi, antipruritus.
Topikal : pelembab, kortikosteroid, salisil (keratolitik).
Sistemik : metotreksat, retinoid.
Fototerapi
2) Eritrodermi
- Eritema universalis(90-100%), biasanya disertai skuama.
- Etiopatogenesis oleh karena masuknya agen dalam tubuh membuat tubuh berekasi dengan vasodilatasi
universal yang menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat sehingga terjadi peningkatan kehilangan panas,
penguapan cairan yang menyebabkan dehidrasi, dan pengaturan suhu yang terganggu.
Kehilangan panas menyebabkan hipermetabolisme basal. Kehilangan skuama yang besar menyebabkan
hipoproteinemia dan edema.
- Lesi yang disebabkan alergi obat: eritema universal, dan skuama pada stadium penyembuhan.
- Lesi yang disebabkan perluasan penyakit kulit: psoriasis dapat menjadi eritroderma karena pengobatan terlalu
kuat. Lesi berupa eritema tidak merata, eritematosa agak meninggi dan skuama lebih tebal pada predileksi
psoriasis.
- Penyakit Leiner yang umumnya disebabkan oleh dermatitis seboroik yang meluas juga menimbulkan eritema
universal disertai skuama kasar.
- Terapi:
Pelembab
Diet tinggi protein
Hentikan penggunaaan obat yang diduga menjadi penyebab.
Prednison PO 4x 10mg pada penyebab karena alergi obat.
Dosis awal Prednison 4x 10-15mg sehari, kemudian turunkan jika membaik pada penyebab karena
perluasan penyakit kulit.
3) Pityriasis Rosea
- Erupsi kulit akut yang sembuh sendiri (3-8 minggu).
- Disebabkan oleh reaktivasi human herpes virus-7 dan 6.
- Lesi inisial: eritema dengan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi yang lebih kecil di badan dan
lengan yang tersusun sesuai lipatan kulit pohon cemara terbalik.
- Terapi:
Antihistamin
Bedak asam salisilat dengan mentol ½ - 1%.
Asiklovir 5x 800mg/ hari selama 1 minggu jika ada gejala flu-like.
Fototerapi jika luas.