Anda di halaman 1dari 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


MENGGUNAKAN MODEL GUIDED DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH
KARANGPAKEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN
2019/2020

SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Mendapat Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
M. BAHRUDIN
NIM 23040160143

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020

i
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
MENGGUNAKAN MODEL GUIDED DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH
KARANGPAKEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN
2019/2020

SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Mendapat Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
M. BAHRUDIN
NIM 23040160143

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020

iii
iv
v
vi
MOTTO

‟Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah ‟

(HR.Turmudzi)

“Hidup itu seperti naik sepeda. Untuk menjaga keseimbanganmu kamu

harus

tetap melaju”

(Albert Einstein)

vii
PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta Alm. Bapak Mursididan Ibu Ngatmiyatun yang

telah menjadi orang tua terhebat selalu mendoakan dan mensuport dalam

keadaan apapun terutama ibu adalah ibu yang hebat.

2. Kepada adik perempuan sayaIntan Nhur Sania yang sudah mendoakan saya

dan memberi semangat.

3. Keluarga besar dari Bapak dan Ibu saya yang selalu mendo’akan dan

mensuport.

4. Teman-teman PGMI angkatan tahun 2016 yang telah menjadi teman terhebat.

5. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan motivasi kepada saya (Nur

Salim, Atqia Alawi, Maulfi Fahrul Maani, Irfan Antorida, Alfarobi B.F, Fajar

Setiyono, dan Zainul Haq).

6. Sahabat-sahabat KKN 2020 Desa Bantengan.

7. Almamater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

viii
KATA PENGANTAR

Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan

syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan

taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan

kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar kita Muhammad SAW yang

selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiamah nantinya. Aamiin.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan

selesainya skripsi ini penulis menyadari betul banyak peran dari pihak lain yang

telah membantu baik dari segi moril maupun spiritual. Oleh karena itu penulis

tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama IslamNegeri

(IAIN) Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si., selaku ketua program studi Pendidikan

GuruMadrasah Ibtidaiyah.

4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd.selaku dosen pembimbing akademik.

5. BapakProf. Dr. Winarno, S.Si, M.Pd.selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

ix
6. Bapak/Ibu dosen dan staf IAIN Salatiga terimakasih atas ilmu-ilmu yangsudah

diajarkan dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

7. Kepala MI Isalamiyah Karangpakel, Ibu Siti Dawami, S.Pd. yang telah

memberikan izin penelitian kepada penulis.

8. Ibu Anna Fista N, S.Pd.I selaku guru pengampu mata pelajaran IPA kelas V

MI Islamiyah Karangpakel.

9. Bapak dan Ibu guru dari MI Isalamiyah Karangpakelyang telah menjadi teman

yang baik selama penelitian berlangsung.

10. Bapak (Alm. Mursidi) dan Ibu (Ngatmiyatun) tercinta, Adik (Intan Nhur

Sania) tercinta, serta keluarga dari Bapak dan Ibu yang saya sayangi.

11. Teman-teman PGMI angkatan 2016 yang telah berjuang bersama.

12. Sahabat-sahabat saya yang telah memberi dukukan kepada saya.

13. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulisan skripsi ini

Semoga amal kebaikan yang telah dicurahkan oleh penulis diterima Allah

SWT sebagai amal ibadah dan mendapat balasan yang berlipat ganda. Demikian

kiranya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana ilmu bagi para

pembaca. Sebagai manusia biasa penulis menyadari banyak kekurangan, untuk itu

kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 10 Maret 2020

Penulis

M. Bahrudin
NIM. 23040160143

x
ABSTRAK

Bahrudin, M. 2020. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Peredaran Darah


Pada Manusia Menggunakan ModelGuided Discovery Learning Pada
Siswa Kelas V MIIslamiyah Karangpakel BoyolaliTahun Pelajaran
2019/2020. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing:Prof.Dr. Winarno, S.Si, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, dan Model Guided Discovery Learning.
Hasil belajar IPA di VMIIslamiyah Karangpakel Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang belum
mencapai KKM ≥70. Hal ini dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang
masih konvensional. Guru cenderung memberikan materi yang ada pada buku
pedoman, menyampaikan lembar demi lembar pada siswa. Dengan kata lain,
siswa kurang tertarik terhadap pelajaran sehingga materi yang disampaikan oleh
guru mudah terlupakan. Pendalaman konsep berkurang, dan siswa tidak
mendapatkan kesempatan untuk menggali yang ingin atau harus siswa ketahui.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah Model guided discovery
learningdapat meningkatkan Hasil Belajar IPA materi peredaran darah pada
manusia pada siswa Kelas VMIIslamiyah KarangpakelKecamatan Klego
Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2019/2020penelitian ini untuk mengetahui
Model guided discovery learningdapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
peredaran darah pada manusia pada siswa Kelas VMIIslamiyah
KarangpakelKecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2019/2020.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah
siswa Kelas VMIIslamiyah KarangpakelKecamatan Klego Kabupaten
Boyolaliyang berjumlah 24 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 7 siswa
perempuan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal tes. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasidan tes. Data dianalisis secara
statistik menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka
siklus
dihentikan.

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran IPAtentang materi peredaran


darah pada manusia diperoleh bahwa dengan menggunakan model guided
discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VMIIslamiyah
Karangpakel. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang tuntas pada pra siklus
adalah sebanyak 9 siswa (37,5%) dengan nilai rata-rata kelas 55,83. Pada siklus I
meningkat menjadi 16 siswa (66,7%) dengan nilai rata-rata kelas 72,83. Pada
siklus II meningkat menjadi 21 siswa (87,5%) dengan nilai rata-rata 85,75.

xi
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................. ii

HALAMAN JUDUL ................................................................................ iii

NOTA PEMBIMBING ............................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIANTULISAN ................................................ vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN...................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian ......................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .............. 7

xii
F. Definisi Operasional ......................................................... 8

G. Metode Penelitian ............................................................. 10

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI

1. Kajian Teori .................................................................................... 20

A. Belajar .............................................................................. 20

1. Pengertian Belajar ....................................................... 20

2. Prinsip-prinsip Belajar ................................................ 20

B. Hasil Belajar ....................................................................... 21

1. Pengertian Hasil Belajar ............................................... 21

2. Indikator Hasil Belajar ................................................ 22

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........ 23

C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .......................................... 26

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI/SD ....... 26

2. Materi Peredaran Darah Pada Manusia ....................... 27

D. ModelPembelajaran............................................................. 34

1. Pengertian ModelPembelajaran .................................... 34

E. ModelGuided Discovery Learning...................................... 36

1. Pengertian Model Guided Discovery Learning........... 36

2. Kelebihan dan Kelemakan Model Guided

Discovery Learning ..................................................... 37

3. Langkah-langkah Model Guided Discovery Learning 38

4. Prosedur Aplikasi Model Guided Discovery Learning 38

xiii
2. Kajian Pustaka ................................................................................. 41

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian .............................................................. 45

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian...................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................... 61

1. Siklus I ....................................................................... 61

2. Siklus II ...................................................................... 67

B. Pembahasan ..................................................................... 72

1. Kegiatan Belajar Siswa .............................................. 72

2. Kegiatan Guru ............................................................ 75

3. Hasil Belajar ................................................................ 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 81

B. Saran ................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 86

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Nama Guru dan Karyawan MI Islamiyah Karangpakel .......... 48

Tabel 3.2 Dafftar Jumlah siswa MI Islamiyah Karangpakel............................ 49

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas V MI Islamiyah Karangpakel ............................. 49

Tabel 4.1Hasil Belajar Siklus I ........................................................................ 61

Tabel 4.2Kegiatan Belajar Siswa Siklus I ........................................................ 63

Tabel 4.3Kegiatan Guru Siklus I...................................................................... 65

Tabel 4.4Hasil Belajar Siklus II ....................................................................... 67

Tabel 4.5 Kegiatan Belajar Siswa Siklus II ..................................................... 69

Tabel 4.6 Kegiatan Guru Siklus II ................................................................... 71

Tabel 4.7Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I ke Siklus II................ 73

Tabel 4.8 Peningkatan Kegiatan Guru Siklus I ke Siklus II ............................ 75

Tabel 4.9Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I dan Siklus II ............. 78

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus PTK ................................................................................... 13

Gambar 2.1 Jantung Manusia........................................................................... 30

Gambar 2.2 Pembuluh Darah Manusia ............................................................ 31

Gambar 2.3 Organ Paru-paru dan mekanisme Pertukaran O2 dan CO ........... 32

Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah Manusia ................................................ 33

Gambar 4.1Grafik Ketuntasan Siswa Pra Siklus ke Siklus I ke Siklus II ........ 79

Gambar 4.2 DiagramKetuntasan Siswa Pra Siklus ke Siklus I ke Siklus II .... 80

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus I ................................................................................. 87

Lampiran 2. RPP Siklus II ............................................................................... 101

Lampiran 3. Daftar Nilai Pra Siklus................................................................. 1119

Lampiran 4. Lembar Kegiatan Guru Siklus I .................................................. 120

Lampiran 5. Lembar Kegiatan Siswa Siklus I ................................................ 122

Lampiran 6. Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................................ 124

Lampiran 7. Lembar Kegiatan Guru Siklus II ................................................. 128

Lampiran 8. Lembar Kegiatan Siswa Siklus II ................................................ 130

Lampiran 9. Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 132

Lampiran 10. Dokumentasi .............................................................................. 136

Lampiran 11. Surat Tugas Pembimbing........................................................... 141

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian................................................................... 142

Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 143

Lampiran 14. Lembar Konsultasi..................................................................... 144

Lampiran 15. Satuan Kredit Kegiatan.............................................................. 146

Lampiran 16. Daftra Riwayat Hidup ................................................................ 150

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah sarana untuk belajar. Belajar adalah proses

perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh adanya pengalaman.

Pembentukan tingkah laku ini meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan,

sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Selain itu, belajar adalah

proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari.

Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakuakan individu secara sadar untuk memperoleh perubahan tingkah laku

tertentu, baik yang dapat diamati secara langsung maupun yang tidak dapat

diamati secara langsung sebagai pengalaman (latihan) dalam

interaksinyadengan lingkungan (Suprihatiningrum, 2016: 14).

Menurut Usman, pembelajaran adalah sebuah proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan

timbal balik, yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

tertentu.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dan proses pembelajaran

merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam

pembelajaran, yangsatu sama yang lainnya saling berhubungan dalam sebuah

rangkaian untuk mencapai tujuan (Hamid, 2014:207).

1
Bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan hukum yuridis tersebut,

pendidikan nasional mengemban misi untuk membangun manusia sempurna

(insan kamil).

Untuk membagun bangsa dengan jati diri yang utuh, dibutuhkan

sistem pendidikan yang memiliki materi yang holistik, serta ditopang oleh

pengelolaan dan pelaksanaan yang baik. Dengan demikian pendidikan

nasionalharus bermutu dan berkarakter (Suyadi, 2013: 4)

Nurkhlolis (2013: 26) berpendapat bahwa pendidikan adalah upaya

menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani,

dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Allah Swt telah menjanjikan

kepada manusia akan meninggikan dan menaikkan derajat orang-orang yang

memiliki ilmu pengetahuan sebagaimana firman Allah Swt dalam Qur,an

surat (QS. AlMujadalah: 11) yang berbunyi :

‫ﷲُ ﺑِﻤﺎَﺗَﻌْ َﻤﻠُﻮْ نَ ﺧَﺒِ ْﯿ ُﺮ‬ ٍ َ ‫ﷲُ اﻟﱠ ِﺬ ْﯾﻦَ َءا َﻣﻨُﻮْ ا ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ واﻟَ ِﺬ ْﯾﻦَ أُ ُوﺗُﻮْ ْاﻟ ِﻌ ْﻠ َﻢ َد َرﺟﺎ‬
ّ ‫ت َو‬ ّ ‫ﯾَﺮْ ﻓَ ِﻊ‬

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"(Qs.AlMujadalah: 11)

Widiana (2016: 149) pembelajaran IPA di sekolah dasar memiliki

peranan penting dalam pembelajaran IPA di jenjang-jenjang berikutnya sebab

pengetahuan awal siswa sangat berpengaruh pada minat dan kecenderungan

2
siswa untuk belajar IPA. Siswa pada saat pembelajaran IPA di MI jika

minatnya sudah rendah kemungkinan besar untuk jenjang selanjutnya hal yang

sama akan terjadi. Mata pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan

sehari hari dan juga termasuk dalam mata pelajaran yang diujikan untuk ujian

nasional.

Pendidikan IPAmemegang peranan sangat penting dalam kehidupan

manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan manusia sangat tergantung

dari alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala yang terjadi di

alam. IPA merupakan rumpun ilmu yang memiliki karakter khusus yaitu

mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan

(reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya. Cabang ilmu

yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika,

Astronomi/Astrofisika, dan Geologi (Asih dan Sulistyowati, 2014: 22).

Dalam pelajaran IPA Biologi peredaran darah pada manusia adalah

sistem yang dapat mengedarkan darah dari jantung hingga ke seluruh

tubuh dan akan kembali lagi ke jantung yang meliputi komponen-komponen

dalam sistem peredaran darah pada manusia. Darah komponen terpenting

karena darah berfungsi sebagai pembawa nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh,

ada tiga macam sel darah yaitu (Sel darah merah, Keping darah, sel darah

putih).

Jantung merupakan organ vital ditubuh manusia yang bertugas sebagai

pemompa darah ke seluruh tubuh, melalui serambi kiri dan bilik kiri jantung

berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi

3
kanan berisi darah kotor. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah dari

jantung ke seluruh tubuh, dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung

pembuluh dibagi menjadi tiga jenis yaitu (Arteri, Venula, Vena, dan Kapilar)

dan paru-paru berfungsi menyuplai oksigen ke dalam tubuh.

Berdasarkan hasil survei di MI Ialamiyah Karangpakel, Kecamatan

Klego, Kabupaten Boyolali, pada hari sabtu tanggal 2 Oktober 2019, peneliti

melakukan obsevasi dan wawancara dengan guru kelas V Ibu Anna Fista

Nugraheni, S.Pd.I, menemukan permasalahan terkait dengan pembelajaran

IPA di kelas V. Permasalahan yang peneliti temui yaitu nilai rata-rata hasil

belajar IPA masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan di sekolah yaitu 70. Nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran IPA

di kelas V yaitu 55,83 dan dari 24 siswa hanya 9 siswa (37,5%) yang telah

mencapai KKM, sedangkan 15 siswa (62,5%) yang belum mencapai KKM.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa perlu untuk menciptakan

pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi siswa agar

potensi-potensi yang ada pada peserta didik dapat ditingkatkan, sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat khususnya pada hasil belajar IPA materi

peredaran darah pada manusia.

Dengan diterapkannya model guided discovery learning diharapkan

siswa lebih memahami IPA materi peredaran darah pada manusia, siswa

mampu mendapatkan hasil belajar lebih baik dari sebelumnya. Model

penemuan (discovery) merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada

pengalaman langsung. Pembelajaran dengan model penemuan lebih

4
mengutamakan proses dari pada hasil.Modelguided discovery learning adalah

suatu pendekatan mengajar di mana guru memberi siswa contoh-contoh topik

spesifik danmemandu siswa untuk memahami topik tersebut (Eggen dan

Kaunchak, 2012: 177).

Modelguided discovery learning sangat tepat diterapkan dalam

pembelajaran IPA khususnya materi peredaran darah pada manusia. Siswa

akan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran karena meraka akan

menemukan sendiri apa yang mereka pelajari dengan bimbingan guru dengan

cara mereka menemukan sendiri materinya itu berarti mereka lebih paham

terhadap materi tersebut dan tentunya pembelajarannya akan lebih bermakna.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

IpaMateri Peredaran Darah Pada Manusia Menggunakan ModelGuided

Discovery Learning Pada Siswa Kelas V MIIslamiyah Karangpakel

BoyolaliTahun Pelajaran 2019/2020”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini apakah penerapan model

pembelajaran guided discovery learningdapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi peredaran darah pada manusia terhadap siswa kelas V MI Islamiyah

Karangpakel tahun pelajaran 2019/2020?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

dalam penerapan modelguided discovery learningpada mata pelajaran

5
IPAmateri peredaran darah pada manusiaterhadap siswa kelas V MI Islamiyah

Karangpakel tahun pelajaran 2019/2020.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian dengan menggunakan model Guided Discovery Learning ini

diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam inovasi penerapan

pembelajaran IPA materi peredaran darah pada manusia, untuk

meningkatkan hasil belajar siswa di MI Islamiyah Karangpakel.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

menambah khasanah pengetahuan tentang model pembelajaran

maupun media pendukung kegiatan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian dengan menggunakan model Guided Discovery

Learningini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa

terhadap hasil belajar serta peningkatan pemahaman mata pelajaran

IPA lebih khusus materi peredaran darah pada manusia.

b. Bagi Guru

Penelitian dengan menggunakan model Guided Discovery

Learningini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu metode

pembelajaran alternatif bagi guru untuk mengajarkan IPA terutama

6
pada peredaran darah pada manusia yang lebih mudah dipahami oleh

siswa.

c. Bagi Sekolah

Dengan mengetahui penerapan modelGuided Discovery

Learningdi MI Islamiyah Karangpakel, hasil penelitian ini diharapkan

dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan

dan pengembangan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah

tersebut.

d. Bagi Penulis

Dengan melaksanakan penelitian ini penulis dapat memperoleh

pengalaman langsung dalam menerapkan model guided discovery

learning.

E. Hipotesis Tindakandan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang penulis kemukakan

dalam penelitian ini yaitu penerapan modelguided discovery learningdapat

meningkatkan hasil belajarmata pelajaran IPA materi peredaran darah

pada manusia terhadap siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel tahun

pelajaran 2019/2020.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model guided discovery learningbisa dikatakan berhasil

jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

7
a. Secar Individual

Dari 24 siswa mendapatkan nilai melebihi atau sama dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah

yaitu ≥70.

b. Secara Klasikal

Siswa yang mendapatkan nilai melebihi atau sama dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70 dengan presentase

≥ 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas, Siklus akan berhenti

apabila tercapainya kriteria ketuntasan klasikal dari jumlah seluruh

siswa ≥ 85%.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Gagne dan Bringgs (dalam Jamil

Suprihatiningrum, 2016:37) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui

penampilan siswa (learner’s performance). Dan hasil belajar menurut

Reigeluth (dalam Jamil Suprihatiningrum, 2016: 37) adalah suatu kinerja

(performance) yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan)

yang telah diperoleh. Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk tujuan

(khusus) perilaku (unjuk kerja).Hasil belajar dibedakan dalam tiga aspek,

yaitu hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar

dalam penelitian ini adalah nilai dari soal materi Peredaran Darah Pada

8
Manusia dan pengaruhnya pada siswa kelas V MI lslamiyah Karangpakel

dengan menggunakan model guided discovery learning.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan kumpulan pengetahuan

yang diperoleh mencakup pengetahuan seperti keterampilan dalam hal

melaksanakan penyelidikan ilmiah. Menurut H.W. Fowler (Ahmadi dan

Supatmo, 2000:1) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang

sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala

kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Materi

pada pembelajaran IPA dalam tulisan ini adalah Peredaran darah pada

manusia.

3. Peredaran Darah Pada Manusia

Peredaran darah pada manusia adalah sistem yang dapat

mengedarkan darah dari jantung hingga ke seluruh tubuh dan akan

kembali lagi ke jantung yang meliputi komponen-komponen dalam sistem

peredaran darah pada manusia. Darah komponen terpenting karena darah

berfungsi sebagai pembawa nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh, ada tiga

macam sel darah yaitu (Sel darah merah, Keping darah, sel darah putih).

Jantung merupakan organ vital ditubuh manusia yang bertugas sebagai

pemompa darah ke seluruh tubuh, melalui serambi kiri dan bilik kiri

jantung berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan

serambi kanan berisi darah kotor. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan

darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan dari seluruh tubuh kembali ke

9
jantung pembuluh dibagi menjadi tiga jenis yaitu (Arteri, Venula, Vena,

dan Kapilar) dan paru-paru berfungsi menyuplai oksigen ke dalam tubuh.

4. Model Guide Discovery Learning

Model adalah gambaran kecil atau miniatur dari sebuah konsep

besar. Model pembelajaran adalah gambaran kecil dari konsep

pembelajaran secara keseluruhan. Termasuk dalam hal ini adalah tujuan

dan sistem pengelolaan. Dengan demikian model pembelajaran adalah

suatu perencanaa atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

pembelajaran (Suyadi, 2013:14).

Guided discovery learning terdiri dari tiga suku kata, yaitu yang

pertama terdiri dari kata “guided” yang artinya terbimbing, yang kedua

“discovery” yang artinya penemuan, dan yang terakhir yaitu “learning”

yang artinya pembelajaran. Jadi jika digabungkan guided discovery

learning artinya pembelajaran penemuan terbimbing.Menurut Eggen dan

Kaunchak (2012:177) modelguided discovery learning adalah suatu

pendekatan mengajar di mana guru memberi siswa contoh-contoh topik

spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan PTK atau

Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action

research) yang dilaksanakan guru di kelas. (Wijaya Kusumah 2010: 9)

mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

10
dalam kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan,

dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan

tujuan memperbaiki.

Arikunto (2007:3) mengungkapkan PTK merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Tindakan tersebut diberikan kepada guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa. Secara garis besar PTK adalah sebuah

penelitian yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya di dalam kelas

secara langsung untuk memecahkan suatu permasalahan di dalam kelas

tersebut dan meningkatkan hasil belajar siswa yang dilakukan secara

berkesinambungan dan bertahap.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa kelas V MI

Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali yang

berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 17 laki-laki dan 7 perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto, dkk (2007:17) langkah-langkah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning)

Dalam tahap ini penelitian menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut

11
dilakukan. Langkah-langkah dalam perencanaan adalah sebagai

berikut:

1) Pengamatan terhadap hasil belajar siswa sebelum tindakan

penelitian.

2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan

belajar siswa.

3) Merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan.

4) Menyiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

b. Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan penelitian adalah implementasi atau

penerapan isi rancangan, tahap ini dilaksanakan di kelas sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di susun dengan

menggunakn metode guided discovery learning.

c. Pengamatan (observing)

Kegiatan pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan oleh

pengamat (peneliti). Kegiatan pengamatan dilaksanakan secara

bersama-sama dengan kegiatan tindakan. Kedua kegiatan tersebut

tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

d. Refleksi (reflecting)

Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam kegiatan ini

peneliti mengobservasi kekurangan-kekurangan yang ada pada

12
kegiatan pelaksanaan pelajaran.
pe ajaran. Apabila dalam siklus I belum

mencapai indikator yang diharapkan maka perlu dilanjutkan pada

siklus II, begitu seterusnya sampai mencapai indikator yang

diharapkan.
an.

Berdasarkan langkah-langkah
langkah langkah penelitian tersebut siklus PTK

dapat digambarkan sebagai berikut (Arikunto, dkk., 2007: 1) :

Gambar 1.1 Siklus PTK

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan teknik

pengumpulan data diantara lain yaitu:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam

penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian

(Kusumah dan Dwitagama, 2010: 66).

13
Peneliti biasanya melakukan observasi secara langsung pada

kegiatan-kegiatan disekolah, seperti: kegiatan guru dalam mengelola

kelas, kegiatan guru dan siswa pada saat proses belajar mengajar

dikelas yang berkaitan dengan upaya peningkatan hasilbelajar IPA

dengan model guided discovery learning. Instrumen yang paling tepat

dalam teknik observasi adalah melengkapinya dengan format atau

blangko pengamatan.

b. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui dokumentasi berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat

atau media yang digunakan, nilai siswasebelum dan sesudah

penelitian, foto kegiatan penelitian dan hal-hal lain yang dianggap

penting bagi penelitian ini.

c. Tes

Pengumpulan data melalui tes digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian. Pengumpulan data

melalui tes berupa soal-soalyang diberikan setelah materi disampaikan

kepada siswa.

Alat pengumpulan data berupa tes adalah alat ukur yang

diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang

diharapkan baik secara tertulis, lisan maupun tindakan. Data penelitian

ini biasanya berupa data kuantitatif (sebagian besar) dan dapat pula

berupa data kualitatif (Hatibe dan Amiruddin, 2012:49).

14
d. Wawancara

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam

pembelajaran IPA di MI Islamiyah Karangpakel. Peneliti melakukan

wawancara dengan kepala sekolah dengan mengajukanPertanyaan

sebagai berikut :

 Sejauh mana Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran

dikelas khususnya mata pelajaran IPA?

 Bagaimana kondisi suasan kelas ketika mengikuti pembelajaran

dikelas khususnya mata pelajaran IPA?

 Bagaimana wujud partisipasi guru dalam mengajarkan mata

pelajaran IPA?

 Bagaimana pengambilan metode/setrategi dalam pembelajaran

dikelas khususnya mata pelajaran IPA?

 Apa faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam

memaksimalkan dalam pembelajaran dikelas khususnya mata

pelajaran IPA?

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat bantu yang digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis. Beberapa hal insrtumen yang di gunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

15
Lembar observasi adalah lembar penilaian dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas selama menggunakan model guided

discovery learning untuk menilai :

1. Performance gurudalam mengajar

2. Aktifitas belajar siswa

b. Lembar Soal (Tes)

Lembar soal (tes) adalah alat ukur yang digunakan dalam

rangka pengukuran dan penilaian. Tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes tertulisyang dilaksanakan setelah proses

pembelajaran dengan menggunakan model guided discovery learning.

c. Silabus

Silabus diperlukan dalam instrumen penelitian adalah untuk

mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

pembelajaran, dan indikator.

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

dalam mencapai kompetensi dasar.

6. Analisis Data

Analisis data adalah usaha untuk memilih, memilah, membuang,

menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, megklasifikasi

untuk menjawab pertanyaan pokok: (a) tema apa yang dapat ditemakan

pada data, (b) seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan

penelitian (Arikunto, dkk., 2007:132).

16
Analisis data sangat diperlukan untuk mengetahui hasil dan untuk

menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah

dikumpulkan pada setiap siklusnya. Penelitian ini menggunakan analisis

data dengan rumus sebagai berikut:

a. Penilaian Rata-rata Kelas

Penilaian rata-rata kelas dapat menggunakan rumus (Djamarah,

2000: 264):


M=

Keterangan:

M = Mean (rata-rata)

∑ = Jumlah nilai keseluruhan siswa

N = Banyaknya siswa

b. Penilaian Ketuntasan Belajar

Penilaian ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus berikut

(Djamarah, 2000: 226) :

P= %

Keterangan:

P = Nilai dalam persen

N = Jumlah keseluruhan

F = Frekuensi siswa yang tuntas

17
H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data

pada penelitian ini, maka penulis memaparkan sistematika penulisan sebagai

berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman

judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan,

lembar pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

2. Bagian Inti

BAB 1 pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan, definisi operasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II kajian Teori terdiri dari: belajar, hasil belajar, Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), materi Peredaran Darah Pada Manusia, model

pembelajaran, dan model guided discovery learning, dan Kajian Pustaka

BAB III pelaksanaan penelitian terdiri dari: subjek penelitian,

deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I, dan deskripsi pelaksanaan

penelitian siklus II.

BAB IV hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari: hasil

penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan.

18
BAB V penutup terdiri dari: kesimpulan, saran, kata penutup.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

daftar riwayat hidup penulis.

19
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Gagne, belajar merupakan usaha yang dilakukan

manusia untukmencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses belajar

dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja, yang kesemuanya itu

mempunyai keuntungan da mudah diamati (Wisudawati,2017:32).

Belajar adalah suatu proses usaha yang sengaja dilakukan peserta didik

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, secara sadar, dan perubahan tersebut relatif menetap serta

membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam

berinteraksi dengan lingkungannya (Hosnan, 2014: 10).

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat kita simpulkan

bahwa belajar adalah sutau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh pemahaman atau

pengetahuan sehingga terjadi adanya perubahan tingkah laku seseorang ke

arah yang lebih baik dari sebelumya belum tahu menjadi tahu.

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya diperhatikan beberapa

prinsip belajar, sehingga pada waktu proses pembelajaran berlangsung

siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. MenurutDimyati

dan Mudjiono (2002: 42) prinsip-prinsip belajar terdiri dari perhatian dan

20
motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan,

tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual maka dari itu

belajar hendaknya dilandasi prinsip-prinsip belajar diatas.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Gagne dan Bringgs (Suprihatiningrum, 2016:37)

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat

perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa (learner’s

performance).Dan hasil belajar menurut Reigeluth adalah suatu kinerja

(performance) yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan)

yang telah diperoleh. Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk tujuan

(khusus) perilaku (unjuk kerja).Hasil belajar dibedakan dalam tiga aspek,

yaitu hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar

dalam penelitian ini adalah nilai dari soal materi Peredaran Darah Pada

Manusia dan pengaruhnya pada siswa kelas V MI lslamiyah Karangpakel

dengan menggunakan model guided discovery learning.

Hasil Belajar adalah segala sesuatu akibat dari hasil belajar siswa

selama proses pembelajaran. Sedangkan, hasil belajar menurut Hamalik

hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian dan

sikap serta apersepsi dan abilitas (Asep Jihad, 2012:14). Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian bentuk perilaku dari

ranah kognitif, efektif dan psikomotorik dari proses pembelajaran yang

telah dilakukan.

21
Dari beberapa teori pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar yaitu kemampuan seseorang yang diperoleh setelah melalui

kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru

menerapkan tujuan pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam belajar

adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Untuk

mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan yang

dikehendaki maka dapat diketahui melalui evaluasi setelah pembelajaran.

Dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikanfeedback

atau tindak lanjut sebagai acuan seorang guru untuk mengevaluasi siswa

yang kurang memhami pelajaran. Penilaian hasil belajar siswa mencakup

segala hal, yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan

(psikomotorik).

2. Indikator Hasil Belajar

Indikator prestasi belajar adalah hasil belajar yang meliputi segenap

ranah psikologi yang berubah akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

Adanya indikator hasil belajar menurut Sudjana adalah sebagai berikut :

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dalam enam aspek yakni (1) pengetahuan (2) pemahaman (3) aplikasi

(4) analisi (5) sintesis (6) evaluasi.

2) Ranah efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek

yakni (1) penerimaan (2) jawaban atau reaksi (3) penilaian (4)

organisasi (5) internalisasi.

22
3) Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan

kemampuan bertindak, ada enam espek psikomotorik yakni (1)

gerakan reflek (2)ketrampilan gerak dasar (3) kemampuan perseptua

(4) keharmonisan atau ketepatan (5) gerakan ketrampilan kompleks

(6) gerakan ekspresif dalam interprelatif.

3. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt (Susanto, 2013: 12) belajar merupakan suatu

proses perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga siswa

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu

baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

dua hal, yaitu siswa itu sendiri dan lingkungannya Adapun faktor yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik Antara lain:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri

peserta didik, faktor internal meliputi :

a. Kecerdasan anak

Kecerdasan yang dimiliki oleh sesorang sangat mempengaruhi

cepat lambatnya penerimaan informasi serta terselesaikan tidaknya

suatu permasalahan. Alfred Binnet membagi inteligensi ke dalam

tiga aspek kemampuan, yaitu : kemampuan dalam memuaskan

kepada suatu masalah yang dipecahkan, kemampuan beradaptasi

terhadap suatu masalah yang dihadapinya secara fleksibel dalam

23
menghadapi masalah, dan kemampuan untuk untuk mengritik, baik

terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendiri.

b. Kesiapan dan kematengan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan

dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya. Hal ini menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam

belajar. Oleh karena itu setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika

dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu.

c. Minat

Minat merupakan kecendrungan atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Seorang peserta didik yang mearuh minat besar

terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak

daripada peserta didik lainya. Sehingga karena pemusatan perhatian

tersebut memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih giat lagi

dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

d. Bakat Anak

Bakat merupakan memapuan atau potensi yang dimiliki seorang

untuk belajar lebih cepat. Kemampuan ini dimiliki seorang sebagai

bawaan sejak lahir. Jika seseorang menggunakan kemampuanya

secara maksimal dapat mempengaruhi hasil belajar yang didapat.

24
e. Kemauan Belajar

Kemauan belajar merupakan tingkat enggan tidaknya seseorang

berkeinginan untuk belajar, tinggi rendahnya kemauan belajar dapat

mempengaruhi hasil belajar yang diraih sesorang.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar dari

peserta didik. Faktor eksternal meliputi:

a. Keluarga

Keluarga merupakan lembaga pertama yang mempunyai

kewajiban bagi pembentukan kepribadian anak. Keadaan keluarga

berpengaruh pada hasil belajar peserta didik, perhataian yang kurang

terhadap anak, kurangnya ekonomi, serta kebiasaan prilaku orang tua

yang kurang baik dapat menghambat dan megurangi minat belajar

seorang anak.

b. Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat

pembinaan peserta didik. Sekolah hendaknya bekerja sama dengan

instansi-instansi yang memiliki tujuan yang sama dalam

memperbaiki pendidikan. Sekolah juga dihimbau untuk

menyediakan fasilitas pengembangan ketrampilan peserta didik,

contoh adanya latihan kepramukaan, kesenian, olahraga dll. Hal ini

dapat membantu menunjang pendidikan anak-anak di sekolah.

25
c. Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku dan

latar belakang pendidikan. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi

seorang terutama peserta didik.

d. Kompetensi Pendidik

Pendidik memiliki peran yang penting dalam berhasil

tidaknya suatu proses pembelajaran. Kualitas pengajaran disekolah

sangat ditentukan oleh pendidik. Pendidik yang profesional adalah

pendidik yang memiliki kompetensi dalam bidangnya dan

menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu

memilih metode belajar yang tepat bagi peserta didiknya (Susanto,

2013:15)

C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Apakah yang dimaksud dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

? Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini, yaitu ilmu pengetahuan, dan

alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia.

Ilmu adalah pengetahuan ilmiah, pengetahuan yang diperoleh secara

ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan kumpulan pengetahuan

yang diperoleh mencakup pengetahuan seperti keterampilan dalam hal

melaksanakan penyelidikan ilmiah. Menurut H.W. Fowler (Ahmadi dan

26
Supatmo, 2000:1) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang

sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala

kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Materi

pada pembelajaran IPA dalam tulisan ini adalah Peredaran darah pada

manusia.

2. Materi Peredaran Darah Pada Manusia

A. Peredaran Darah Pada Manusia

Peredaran darah pada manusia memiliki peranan sangat

penting dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh adapun kompone-

komponen penting dalam sistem peredaran darah pada manusia salah

satunya Dalam pelajaran IPA Biologi organ peredaran darah pada

manusia, yaitu organ peredaran darah pada manusia merupakan

sistem yang dapat mengedarkan darah dari jantung hingga ke

seluruh tubuh dan akan kembali lagi ke jantung. Organ peredaran

darah sangat berperan penting untuk tubuh, karena organ

peredaran darah manusiamerupakan kegiatan peredaran darah

yang ada di dalam tubuh manusia.

Organ peredaran darah manusia ada empat komponen

utama, yaitu darah, jantung, pembuluh darah dan Paru-paru. Darah,

jantung ,pembuluh darah dan Paru-paru sebagai komponen

penyusun organ peredaran darah manusia yang akan bekerja

menjalankan tugas-tugas besar.

27
B. Komponen-Komponen Organ Peredaran Darah Pada Manusia

1. Darah

Darah merupakan komponen terpenting dalam sistem

peredaran darah. Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi

dan oksigen ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa

bagian, yaitu plasma darah dan sel-sel daerah. Plasma daeah

merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang berfungsi

membawa zat-zat penting, adapun beberapa komponen-komponen

darah berikut.

a. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Mengandung pigmen (pewarna) darah yang disebut

hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dari paru-

paru. Hemoglobin menyebabkan darah berwarna merah.

b. Keping Darah (Trombosit)

Memiliki ukuran sangat kecil dan mengandung suatu zat

yang bertugas membekukan darah. Zat itu disebut fibrinogen.

c. Pembuluh darah, Arteri, venula, vena

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya

darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh

kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu

pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut

arteri.Pembuluh balik disebut vena. Pembuluh nadi atau arteri

yaitu pembuluh yang membawa darah yang kaya akan oksigen

28
keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling

besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang

membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh

tubuh menuju jantung.

d. Sel Darah Putih (Leukosit)

Bentuknya tidak beraturan. Sel darah putih dapat bergerak

secara bebas. Sel darah putih berguna untuk membasmi kuman-

kuman yang masuk dalam tubuh.

2. Jantung

Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi

memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung memompa darah

dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian,

sehingga jantung berdenyut, mengembang, dan mengempis.

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri.

Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.

Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang

disebut miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu

serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

29
Gambar 2.1 Jantung manusia

Sumber: (Kemendikbud, 2017:3)

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat

jantung yang disebut katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk

mencegah bercampurnya darah yang mengandung oksigen dengan

darah yang mengandung karbon dioksida. Otot penyusun bilik

jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini

disebabkan tugas bilik jantung lebih berat. Tugasnya, yaitu

memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan

terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung

memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut

berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kamu dapat

mengetahui denyut jantung. Denyut nadi akan terasa jelas dengan

menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher

di bawah telinga. Untuk dapat menghitung denyut nadi, ayo

lakukan percobaan berikut.

30
3. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya

darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali

ke jantung. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh

nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri.

Pembuluh balik disebut vena. Pembuluh nadi atau arteri yaitu

pembuluh yang membawa darah yang kaya akan oksigen keluar

dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar

disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang

membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh

tubuh menuju jantung.

Gambar 2.2 Pembuluh darah manusia

Sumber:(Kemendikbud, 2017:5)

31
Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung

cabang pembuluh terkecil disebut, pembuluh kapiler.Pembuluh

kapiler sangat halus berdinding tipis dan berpori. Dalam pembuluh

kapiler ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan

karbon dioksida. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika

dihubungkan dari satu ujung ke ujung yang lain dapat mencapai

sekitar 160.000 km.

4. Paru-paru

Paru-puru juga memiliki peranan yang penting dalam proses

peredaran darah. Dalam proses peredaran darah, paru-paru

berperan sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah. Darah yang

telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen.

Akan tetapi banyak mengandung karbon dioksida.

Gambar 2.3 Organ paru-paru dan mekanisme pertukaran O2dan

CO

Sumber: (Kemendikbud, 2017:7)

Setelah kembali ke jantung, darah yang akan mengandung

karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-paru. Selanjutnya,

32
karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses

pernapasan. Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang.

Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke

ujung semakin mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat

kantong udara. Knatong udara tersebut dinamakan “alveoli”.

Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada

jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen

dan karbon dioksida.

C. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran

darah. Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran

darah kecil dan peredaran darah besar.

Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Sumber: (Kemendikbud, 2017:2)

Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik

kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis.

33
Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak

mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak

mengandung oksigen (O2). Darah yang banyak mengandung O2

kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Sistem peredaran darah

kecil sebagai berikut.

Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak

mengandung oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh

tubuh (kecuali paruparu) melalui arteri besar (aorta).

Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung

oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di

seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida

kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. (Kemendikbud,

2017:2)

D. Model Pembelajaran

a. Pengertian model pembelajaran

Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di

dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik

pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya apa

34
yang harus dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan-tahapan,

prinsip-prinsip dasar pembelajaran dengan reaksi guru dan siswa serta

sistem penunjang yang disyaratkan.

Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) model pembelajaran

mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan

pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi

ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah

pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang

digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar.

Menurut Amri (2013: 34) model pembelajaran kurikulum 2013

memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau

prosedur. Ciri-ciri tersebut yaitu:

1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan

pembelajaran yang akan dicapai).

3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat

tercapai.

35
Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna peserta didik

dilibatkan secara aktif, karena peserta didik adalah pusat dari kegiatan

pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter. Model

pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan

gaya mengajar guru.

Usaha guru dalam membelajarkan peserta didik merupakan bagian

yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran

yang sudah direncanakan. Oleh karena itu pemilihan berbagai metode,

strategi, teknik maupun model pembelajaran merupakan suatu hal yang

utama.

Dari pendapat beberapa ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

model pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang

untuk menciptakan suatu pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat dijadikan

sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Model-model pembelajaran memiliki banyak variasi, salah satunya yaitu

model Guided Discovery Learning.

E. Model Guided Discovery Learning

1. Pengertian Model Guided Discovery Learning

Adapun pengertian Model adalah gambaran kecil atau miniatur dari

sebuah konsep besar. Model pembelajaran adalah gambaran kecil dari

konsep pembelajaran secara keseluruhan. Termasuk dalam hal ini adalah

tujuan dan sistem pengelolaan. Dengan demikian model pembelajaran

36
adalah suatu perencanaa atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

pembelajaran (Suyadi, 2013:14).

Guided discovery learning terdiri dari tiga suku kata, yaitu yang

pertama terdiri dari kata “guided” yang artinya terbimbing, yang kedua

“discovery” yang artinya penemuan, dan yang terakhir yaitu “learning”

yang artinya pembelajaran. Jadi jika digabungkan guided discovery learning

artinya pembelajaran penemuan terbimbing.Menurut Eggen dan Kaunchak

(2012: 177) modelguided discovery learning adalah suatu pendekatan

mengajar di mana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan

memandu siswa untuk memahami topik tersebut.

2. Kelebihan dan Kelemahan Model Guided Discovery Learning

a. Kelebihan model guided discovery learning menurut Paul Eggen dan

Don Kaunchak (2012:201), adalah sebagai berikut:

1) Mendorong keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2) Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan.

3) Meningkatkan motivasi siswa.

4) Pengetahuan yang didapatkan akan melekat lebih lama.

5) Mengembangkan pemikiran siswa.

b. Kelemahan model guided discovery learning menurut Kemendikbud

(2013) adalah sebagai berikut:

1) Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk

belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan

abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-

37
konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan

menimbulkan frustasi.

2) Dalam penerapannya membutuhkan waktu yang lama.

3. Langkah-Langkah Model Guided Discovery Learning

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengaplikasikan

modelguided discovery learning menurut (Kemendikbud. (2013):

a. Menentukan tujuan pembelajaran.

b. Menentukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat,

gaya belajar, dan sebagainya).

c. Memilih materi pelajaran.

d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif

(dari contoh-contoh generalisasi).

e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,

ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.

f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari

yang konkret ke abstrak.

g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

4. Prosedur Aplikasi Model Guided Discovery Learning

Menurut Syah dalam Kemendikbud (2013) dalam

mengaplikasihan model guided discovery learning di kelas, ada beberapa

prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar

secara umum sebagai berikut:

a. Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

38
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan kebingungan, kemudian dilanjutkan untuk tidak

memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki

sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan belajar mengajar

dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas

belajar yang lainnya yang mengarah pada persiapan pemeahan

masalah.

b. Proble Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi ebanyak

mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan

pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam

bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).

Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan

menganalisis permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik

yang berguna dalam membangun siswa agar mereka terbiasa untuk

menemukan suatu masalah.

c. Data Collection (Pengupulan Data)

Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau

membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan demikian siswa diberi

kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan,

mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan ujii

coba sendiri dan sebagainya.

39
d. Data Processing (Pengolahan Data)

Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan

informasi yang telah diperoleh oleh siswa baik melalui wawancara,

observasi, dan sebagainya, kemudian ditafsirkan. Semua informasi

hasl bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,

diacak dan diklasifikasikan.

e. Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat

untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi

dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing.

Pembuktian bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik

dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui

contoh-contoh yang siswa jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan

hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, penyataan atau

hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah

terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.

f. Generalization (Menarik Kesimpulan)

Tahap generalisasi adalah proses menarik sebuah kesimpulan

yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuksemua kejadian

atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.

Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang

mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus

40
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya

penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang

luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses

pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

F. Kajian Pustaka

1. Berdasarkan hasil penelitian Suwartiningsihpada tahun 2015yang berjudul

“Penerapan Model Guided Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Tentang Materi Gaya Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Licin

Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang” bahwa penggunaan model

Guided Discovery Learning Mata pelajaran IPA materi Gaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan ketuntasan belajar

siswa, Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan selama III siklus,

pencapaian ketuntasan pada hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Pada data awal persentase jumlah siswa yang tuntas hanya 12%, siklus I

meningkat menjadi 60%, siklus II bertambah menjadi 84%, dan siklus III

bertambah kembali menjadi 96%. Dengan demikian, penerapan model

Guided Discovery Learning dalam pembelajaran gaya dapat memberikan

hasil yang positif terhadap proses pembelajaran serta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SDN Licin. Dari skripsi saudara

suwartiningsih memiliki persamaan dengan skripsi yang akan ditulis yaitu

sama-sama menggunkan model Guided Discovery Learning sedangkan

perbedaan skripsi yang akan ditulis menggunakan mata pelajaran IPA

41
Materi perdaran darah pada manusia kelas V MI Islamiyah Karangpakel

Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

2. Berdasarkan hasil penelitian Lutfiana Safitri Suwartiningsih pada tahun

2015yang berjudul “Penerapan ModelGuided Discovery Learning Dengan

Menggunakan Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan

Hasil Belajar Siswa Kelas V C Subtema Hubungan Makhluk Hidup Dalan

Ekosistem Sdn Kenalrejo 02 Talun Blitar” bahwa penggunaan model

Guided Discovery Learning Mata pelajaran Tematik Subtema Hubungan

Makhluk Hidup Dalan Ekosistemdapat meningkatkan hasil belajar siswa

yang ditandai dengan ketuntasan belajar siswa, Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model guided

discovery learning dengan menggunakan pendekatan scientific mengalami

peningkatan pada setiap siklusnya,aktivitas belajar siswa anatara siklus I

dan siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata aktivitas belajar siswa

meningkat dari 12,2 (68%) pada siklus I menjadi 14,4 (80%) pada siklus II

Jumlah ketuntasan belajar meningkat dari 13 siswa (72,3%) pada siklus I

menjadi 17 siswa (94,4%) pada siklus II, Rata-rata hasil belajar siswa

meningkat dari 76,8 pada siklus I, menjadi 87 pada siklusII. Berdasarkan

peningkatan rata-rata hasil belajar siswa anatara siklus I dengan siklus II

sebesar 13,3%. Dari skripsi saudara safitri memiliki persamaan dengan

skripsi yang akan ditulis yaitu sama-sama menggunkan model Guided

Discovery Learning sedangkan perbedaan skripsi yang akan ditulis

42
menggunakan mata pelajaran IPA Materi perdaran darah pada manusia

kelas V MI Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

3. Berdasarkan hasil penelitian Sri YunitaSuwartiningsihpada tahun 2017

yang berjudul “PENGARUH Penggunaan Model Pembelajaran Guided

Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Padamateri

Sistem Pencernaan Kelas Viii SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa” bahwa

penggunaan model Guided Discovery Learning Mata pelajaran Tematik

Subtema Hubungan Makhluk Hidup Dalan Ekosistemdapat meningkatkan

hasil belajar siswa yang ditandai dengan ketuntasan belajar

siswa, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

penerapan model guided discovery learning dengan menggunakan

pendekatan scientific mengalami peningkatan pada setiap

siklusnya,aktivitas belajar siswa anatara siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan. Rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat dari 12,2 (68%)

pada siklus I menjadi 14,4 (80%) pada siklus II Jumlah ketuntasan belajar

meningkat dari 13 siswa (72,3%) pada siklus I menjadi 17 siswa (94,4%)

pada siklus II, Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 76,8 pada

siklus I, menjadi 87 pada siklusII. Berdasarkan peningkatan rata-rata hasil

belajar siswa anatara siklus I dengan siklus II sebesar 13,3%. Dari skripsi

saudara yunita memiliki persamaan dengan skripsi yang akan ditulis yaitu

sama-sama menggunkan model Guided Discovery Learning sedangkan

perbedaan skripsi yang akan ditulis menggunakan mata pelajaran IPA

43
Materi perdaran darah pada manusia kelas V MI Islamiyah Karangpakel

Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

44
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Islamiyah Karangpakel.

Sejarah berdirinya madrasah ibtidaiyah islamiyah Karangpakel

Sumberagung Klego Boyolali diprakarsai oleh Bapak Sastro Manggolo,

Bapak Basri, Bapak Rukam, Bapak Sri Naryo serta beberapa tokoh

masyarakat lainya pada tahun 1967 Pengelola Madrasah Ibtidaiyah

Islamiyah Karangpakel mendapat tanah kas desa seluas 700 m² dengan

modal swadaya masyarakat dapat berdiri bangunan seluas 321 m² untuk

proses belajar mengajar. Perubahan status Madrasah Ibtidaiyah adalah atas

usul para sesepuh dan umat islam karangpakel. Usul permohonan

masyarakat Karangpakel kepada pemerintah itu akhirnya disetujui dengan

adanya keputusan tentang :

a. Nama Madrasah : MI Islamiyah Karangpakel

b. Status Madrasah : Swasta

c. NSM : 112330915152

d. Dukuh : Karangpakel

e. Desa : Sumberangung

f. Kecamatan : Klego

g. Kabupaten : Boyolali

h. Provinsi : Jawa Tengah

i. Kode Pos : 57385

45
j. Akreditasi :A

k. Terhitung mulai tangal : 30 November 2001

l. Tahun Pendirian : 03 Januari 1967

m. KBM : Kurikulum 2013

n. Luas Tanah : ± 700 m²

o. Badan Pendiri : Umat Islam Karangpakel

p. Jarak Pusat Ke Kecamatan : 10 km

q. Jarak Pusat ke Kabupaten : 40 km

r. Status Bangunan : Hak Milik

Dalam pekembangannya, Madrasah telah mengalami telah

mengelami perubahan pengelola atau orang yang menjabat sebagai kepala

madrasah berikut adalah urutan pengelola atau Kepala Madrasah beserta

masa baktinya.

a. Bapak Sastro Manggolo, Bapak Basri, Bapak Rukam, Bapak Sri Naryo

adalah pengagas berdirinya Madrasah.

b. Bapak Ahmadi tahun 1967-1991.

c. Bapak Gitono tahun 1992-1997

d. Bapak Syamsudin tahun 1998-2000.

e. Bapak Nurhadi, S.Ag tahun 2001-2009

f. Bapak M. Agus Luqman, M.Pd tahun 2010-2017

g. Siti Dawami, S.Pd tahun 2018 – sekarang

46
Demikianlah sejarah singkat Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Dukuh

Karangpakel, Desa Sumberagung, Kecematan Klego, Kabupaten

Boyolali.

2. Visi dan Misi

Visi MI Islamiyah Karangpakel.

Unggul dalam prestasi, santun dalam pekerti.

Misi MI Islamiyah Karangpakel.

a. Disiplin dalam belajar dan kerja.

b. Profesional dalam pembelajaran.

c. Bertanggung jawab atas tugas

d. Dan menjunjung tinggi nilai akhlakul karimah,

3. Letak Geografis

MI Islamiyah Karangpakel Terletak di Dukuh Karangpakel, Desa

Sumberagung, Kecematan Klego, Kabupaten Boyolali.

4. Keadaan Guru, Karyawaan dan Siswa

Guru merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan

karena gurulah yang banyak berperan dalam mencetak generasi penerus.

Oleh karena itu kuantitas dan kualitas tenaga pendidik selalu saja

diupayakan oleh setiap lembaga yang mengelola pendidikan yang tujuan

akhirnya kualitas out put yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.

Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel, Sumberagung, Klego,

Boyolali memiliki tenaga edukatif 11 orang, termasuk kepala sekolah.

47
Untuk melancarkan administrasi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Daftar Guru dan Karyawan MI Islamiyah Karangpakel

No Nama L/P Status Jabatan

1 Siti Dawami, S.Pd P PNS Kepala Madrasah

2 Zumrotun, A.Ma P GTY Guru Kelas

3 Muntamah, S.Pd P GTY Guru Kelas

4 Siti Mufidah, S.Pd P GTY Guru Kelas

5 Anna Fista N, S.Pd.I P GTY Guru Kelas

6 Muhammad Majid, S.Pd.I L GTY Guru Kelas

7 Nur Annisa, S.Pd.I P GTY Guru Kelas

8 Basirun L PTT Penjaga Sekolah

9 Suhardi L Penjaga Penjaga Sekolah

10 M. Mukorobin, A.Ma L GTY Guru Kelas

11 Dwi Rahmawati, S.Pd L GTY Guru Kelas

Sumber: Arsip MI Islamiyah Karangpakel

Kondisi siwa Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel,

Sumberagung, Klego, Boyolali pada tahun pelajaran 2019/2020

mempunyai 135 siswa dengan rincian sebagai berikut :

48
Tabel 3.2

Daftar Jumlah siswa MI Islamiyah Karangpakel

NO Kelas Jumlah Keterangan

1 I 25 Siswa 1 kelas

2 II 20 Siswa 1 kelas

3 III 23 Siswa 1 kelas

4 IV 21 Siswa 1 kelas

5 V 24 Siswa 1 kelas

6 VI 22 Siswa 1 kelas

Jumlah 135 Siswa 6 kelas

Sumber: Arsip MI Islamiyah Karangpakel


5. Karakter Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang

berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan. Rincian data kelas V.

Tabel 3.3

Data Siswa Kelas V MI Islamiyah Karangpakel


NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN
1 AAZ P
2 RIA L
3 ALR L
4 MUA L
5 AFA L
6 AFL L

49
7 ARM L
8 FNR L
9 FAN L
10 MFA L
11 MRR L
12 MDI L
13 PM L
14 RIAC L
15 RD P
16 RAA L
17 SSY P
18 SNP P
19 TAAS P
20 SY P
21 BAF L
22 EWTP L
23 AS L
24 SL P
Sumber: Arsip MI Islamiyah Karangpakel
6. Sarana dan prasrana

Dalam upaya untuk menunjang tujuan pendidikan pada Madrasah

Ibtidaiyah Islamiyah Karangpakel, Sumberagung, Klego, Boyolali,

diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta pemanfaatanya

secara optimal. Adapun sarana dan prasarana yang memiliki Madrasah

Islamiyah Karangpakel, antara lain yaitu :

a. 6 ruang kelas

b. 1 ruang guru

c. 1 ruang kepala sekolah

50
d. 1 ruang tata usaha

e. 2 kamar mandi/WC guru

f. 4 kamar mandi/WC siswa

g. 1 ruang perpustakaan

h. 1 ruang tamu

i. 1 ruang gudang

j. 1 ruangan UKS

7. Kolabolator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan penelitian kolaboratif

dengan Ibu Anna Fista N, S.Pd.I sebagai guru kelas V yang melakukan

kegiatan proses pembelajaran dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti

membantu guru dalam menyiapkan media pembelajaran dan melakukan

pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama

proses pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan model guided

discovery learning.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus penelitian.

Masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Uraian dari kedua Siklus tersebut adalah

sebagai berikut:

51
1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran IPA materi peredaran darah pada manusiadengan Model

Guided Discovery Learning.

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi.

3) Guru menyiapkan media pembelajaran Peredaran darah pada

manusia dengan (Botol mineral, selang air berwarna merah, dan alas

untuk media)

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 18

November 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang kelas V MI

Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali dengan

jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada tahap ini tentang organ peredaran darah dan fungsinya

pada manusia Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal

1) Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a.

(Religius)

52
2) Guru menanyakan kabar siswa.

3) Guru memotivasi siswa sebelum pembelajaran.

4) Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengabsen kehadiran

siswa.

5) Guru menyampaikan tujuan. pembelajaran. (Integritas)

2. Kegiatan Inti

Stimulation (Pemberian rangsangan)

1) Siswa mengamati media peredaran darah pada manusia yang ada

didepan kelas. (Mengamati)

2) Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Apa saja

bagian-bagian yang tampak pada media peredaran darah pada

manusia? Dengan guru menstimulus daya analisis siswa

(Mengasosiasi)

3) Guru juga menyampaikan pernyataan-pernyataan tentang

peredaran darah pada manusia. (Mengamati)

Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan

pendapat tentang apa yang diketahui mengenai peredaran darah

pada manusia. (Mengasosiasi)

5) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.

6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

mengidentifikasi apa yang dimaksud organ peredaran darah dan

fungsi peredaran darah pada manusia (Mengasosiasi)

53
7) Siswa berdiskusi dan mencatat hasil diskusi di buku tugas

masing-masing.

8) Siswa mengumpulkan buku tugasnya. (Mengasosiasi)

Data collection dan data processing (pengolahan data)

9) Guru mengambil beberapa pendapat dari hasil identifikasi siswa

yang relevan untuk dijadikan sebagai hipotesis.

(Mengkomunikasikan)

Verification (pembuktian)

10) Melalui bimbingan guru baik secara lisan maupun tertulis, siswa

sesuai kelompoknya diminta melakukan percobaan penemuan

untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan mengenai

peredaran darah pada manusia dan fungsi dari organ peredaran

darah pada manusia. (Mencoba)

Generalisasi (menarik kesimpulan)

11) Perwakilan kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil

dari diskusinya. (Mengkomunikasikan)

12) Kelompok lainnya menanggapi penjelasan kelompok yang maju.

(Mengasosiasi)

13) Setelah semua kelompok maju, guru memberikan tes tertulis dan

siswa mengerjakan tes tersebut dan dikumpulkan. (Mencoba)

3. Penutup

1) Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini

2) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan (Integritas)

54
3) Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa lainnya. (Menanya)

4) Guru mengucapkan salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa. (Religius)

c. Tahap Observasi

Tahap pengamatan ini peneliti mengamati jalannya proses

belajar mengajar. Aspek yang diamati antara lain: persiapan guru dalam

pembelajaran dan kodisi siswa pada saat pembelaaran sedang

berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa

jauh tingkat perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan. Adapun refleksi yang didapatkan dalam

pelaksanaan siklus I adalah penggunaan model guided discovery

learning masih belum maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya:

a. Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa kurang berani bertanya dan mengemukakan pendapat.

c. Kemampuan siswa untuk memahami materi masih kurang.

Berdasarkan pada hasil evaluasi pada siklus I ini hanya ada 14

siswa yang mengalami ketuntasan belajar, maka dari itu perlu diadakan

perbaikan pada siklus berikutnya.

55
2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Perencanaan kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran IPA materi peredaran darah pada manusiadengan Model

Guided Discovery Learning.

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi.

3) Guru menyiapkan media pembelajaran Peredaran darah pada

manusia dengan (Botol mineral, selang air berwarna merah, dan alas

untuk media)

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 27

November 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang kelas V MI

Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali dengan

jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada tahap ini tentang organ peredaran darah dan fungsinya

pada manusia Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal

1) Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a.

(Religius)

56
2) Guru menanyakan kabar siswa.

3) Guru memotivasi siswa sebelum pembelajaran.

4) Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengabsen kehadiran

siswa.

5) Guru menyampaikan tujuan. pembelajaran. (Integritas)

2. Kegiatan Inti

Stimulation (Pemberian rangsangan)

1) Siswa mengamati media peredaran darah pada manusia yang ada

didepan kelas. (Mengamati)

2) Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan: Apa saja

bagian-bagian yang tampak pada media peredaran darah pada

manusia? Dengan guru menstimulus daya analisis siswa

(Mengasosiasi)

3) Guru juga menyampaikan pernyataan-pernyataan tentang

peredaran darah pada manusia. (Mengamati)

Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan

pendapat tentang apa yang diketahui mengenai sistem peredaran

darah pada manusia dan cara memelihara kesehatan organ

peredaran darah pada manusia. (Mengasosiasi)

5) Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang sistem

peredaran darah pada manusia dan cara memelihara kesehatan

organ peredaran darah pada manusia. (Mengamati)

57
6) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

mengidentifikasi tentang istem peredaran darah pada manusia dan

cara merawat organ peredaran darah pada manusia.

(Mengasosiasi)

8) Siswa secara berkelompok membuat bagan sistem peredaran

darah pada manusia. (Mencoba)

9) Siswa berdiskusi dan mencatat hasil diskusi di buku tugas

masing-masing. Siswa mengumpulkan buku tugasnya.

(Mengasosiasi)

Data collection dan data processing (pengolahan data)

10) Guru mengambil beberapa pendapat dari hasil identifikasi siswa

yang relevan untuk dijadikan sebagai hipotesis.

(Mengkomunikasikan)

Verification (pembuktian)

11) Melalui bimbingan guru baik secara lisan maupun tertulis, siswa

sesuai kelompoknya diminta melakukan percobaan penemuan

untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan mengenai

sistem peredaran darah pada manusia dan cara merawat organ

peredaran darah pada manusia. (Mencoba)

Generalisasi (menarik kesimpulan)

12) Perwakilan kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil

dari diskusinya dan menjelaskan bagan sistem peredaran darah

58
pada manusia yang telah dibuat oleh kelompok.

(Mengkomunikasikan)

13) Kelompok lainnya menanggapi penjelasan kelompok yang maju.

(Mengasosiasi)

14) Setelah semua kelompok maju, guru memberikan tes tertulis dan

siswa mengerjakan tes tersebut dan dikumpulkan. (Mencoba)

3. Penutup

1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan (Integritas)

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa lainnya. (Menanya)

4. Guru mengucapkan salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa. (Religius)

c. Tahap Observasi

Tahap pengamatan ini peneliti mengamati jalannya proses

belajar mengajar. Aspek yang diamati antara lain: persiapan guru dalam

pembelajaran dan kodisi siswa pada saat pembelaaran sedang

berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa

jauh tingkat perubahan kemampuan siswa sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan. Adapun refleksi yang didapatkan dalam

pelaksanaan siklus II adalah penggunaan model guided discovery

59
learning sudah lebih maksimal dibandingkan siklus sebelumnya dan

sudah memenuhi target yang direncanakan, berikut gambarannya:

a. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah sangat baik.

b. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran menjadi lebih baik.

c. Sebagian besar siswa telah memahami materi yang disampaikan

guru dengan baik.

d. Sebagian besar siswa sudah berani bertanya dan mengemukakan

pendapatnya.

e. Sebagian besar siswa berani mempresentasikan sistem peredaran

darah pada manusia dengan baik dan percaya diri.

Berdasarkan pada hasil evaluasi pada siklus II ini telah diperoleh

data yang cukup memuaskan karena dari 21 siswa 3 siswa diantaranya

telah memenuhi kriteria ketuntasan. Jumlah siswa yang tuntas pada

siklus II ini sudah mencapai target yang ditetapkan.

60
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

Penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 18

November 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang kelas V MI

Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali dengan

jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Pada siklus I

peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati seluruh proses

pembelajaran yang berlangsung pada siklus I diantaranya hasil belajar,

kegiatan belajar siswa, dan kegiatan guru. Adapun hasil dari pengamatan

peneliti pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I dapat dilihat

dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.1
Hasil Belajar Siklus I
NO NAMA SISWA KKM NILAI KETRANGAN
1 AAZ 70 66 Belum Tuntas
2 RIA 70 53 Belum Tuntas
3 ALR 70 66 Belum Tuntas
4 MUA 70 53 Belum Tuntas
5 AFA 70 80 Tuntas
6 AFL 70 86 Tuntas
7 ARM 70 60 Belum Tuntas
8 FNR 70 80 Tuntas
9 FAN 70 86 Tuntas

61
10 MFA 70 70 Tuntas
11 MRR 70 70 Tuntas
12 MDI 70 79 Tuntas
13 PM 70 80 Tuntas
14 RIAC 70 70 Tuntas
15 RD 70 66 Belum Tuntas
16 RAA 70 80 Tuntas
17 SSY 70 73 Tuntas
18 SNP 70 86 Tuntas
19 TAAS 70 79 Tuntas
20 SY 70 86 Tuntas
21 BAF 70 60 Belum Tuntas
22 EWTP 70 80 Tuntas
23 AS 70 66 Belum Tuntas
24 SL 70 73 Tuntas
Nilai Rata-rata 70 72,83
Keterangan :

KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

Belum tuntas : 8 siswa

Tuntas : 16 siswa

Dari data di atas dapat diketahui berapa presentase siswa yang

telah mencapai KKM, presentase siswa yang belum mencapai KKM,

dan nilai rata-rata kelas. Berikut rinciannya:

1) Persentase Siswa yang Mencapai KKM

= 100%

16
= 100%
24

= 66,7%

2) Persentase Siswa yang Belum Mencapai KKM

62
= 100%

8
= 100%
24

= 33,33 %

3) Nilai Rata-rata Kelas Siklus I


=

1748
=
24

= 72,83

Pada siklus I ini menunjukkan siswa yang tuntas sebanyak 16

(66,7%), siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 (33,33 %) dan nilai rata-

rata di kelas ini adalah 72,83, Secara klasikal pembelajaran belum

tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM)

hanya mencapai 66,7% dari jumlah siswa keseluruhan. Hasil

presentase belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85%

dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi harus dilaksanakan

Siklus selanjutnya yaitu Siklus II.

b. Kegiatan Belajar Siswa Siklus I

Kegiatan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dari tabel di

bawah ini:

Tabel 4.2
Kegiatan Belajar Siswa Siklus I

Skor Penilaian
Aspek Pengamatan
No B C K
Kegiatan Awal

63
1 Siswa menjawab salam dengan √
semangat.
2 Siswa mulai berdo’a dengan khusyu’ √
dan tenang.
3 Siswa merespon panggilan presensi √
dari guru.
4 Siswa menjawab pertanyaan √
apersepsi dari guru.
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan penjelasan dari √
guru.
6 Siswa membagi kelompok yang √
sudah ditentukan guru.
7. Siswa berdiskusi dengan teman √
sekelompoknya.
8 Siswa mempresentasikan hasil √
diskusi didepan kelas.
9 Siswa berani mengajukan pertanyaan √
kepada guru.
10 Siswa mengerjakan soal yang √
diberikan guru.
Penutup
11 Siswa dengan guru menyimpulkan √
materi secara bersama-sama.
12 Siswa menjawab salam penutup. √
Jumlah 12 8 4
Jumlah Total 24
Kategori Cukup
Keterangan:

Skor 3 (Baik) : Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru,

tidak mengobrol ketika di kelas, dan siswa mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

dengan materi.

Skor 2 (Cukup) : Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan

guru, ada beberapa siswa yang mengobol di kelas,

dan ada siswa yang belum mamapu mengajukan

pertanyaan kepada guru sesuai materi.

64
Skor 1(Kurang) : Sebagian besar siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, sebagian besar siswa mengobrol

di kelas, dan seluruh siswa belum mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

materi.

Kriteria Skor:

Baik : 25-36

Cukup : 13-24

Kurang : 0-12

c. Kegiatan Guru Siklus I

Kegiata guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3
Kegiatan Guru Siklus I

No Keterangan Skor
1 2 3 4
1 Persiapan guru dalam mengajar √
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Memeriksa kesiapan siswa
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
2 Kemampuan guru dalam
penguasaan kelas √
Mampu membuat siswa lebih
aktif bertanya
Menciptakan suasana kelas
menyenangkan
Memicu kreatifitas siswa
Mampu membuat ice-breaking
yang menyenangkan
Mampu memotivasi siswa
3 Kemampuan guru dalam √
apersepsi
Mendeskripsikan awal pelajaran

65
dengan kehidupan sehari-hari
Motivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mampu mengajak siswa berfikir
kritis
4 Ketepatan guru menggunakan √
media
a. Guru paham mengenai
model guided discovery
lerarning
b. Guru mampu
menggunakan model
guided discovery learning
c. Guru dapat memanfaatkan
metode dan media yang
sesuai dengan model
guided discovery learning
dengan baik
d. Guru dapat
mengembangkan model
guided discovery leraning
sesuai kebutuhan
5 Kemampuan guru dalam menutup √
pelajaran
a. Kesimpulan
b. Melakukan evaluasi
c. Memberikan tindak lanjut
d. Memberikan motivasi
e. Salam penutup
Jumlah 15
Kategori Baik

Keterangan:

Skor 1 : Kurang (1-5)

Skor 2 : Cukup (6-10)

Skor 3 : Baik (11-15)

Skor 4 : Sangat Baik (16-20)

66
2. Siklus II

Penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 27

November 2019 pukul 09.30 sampai 10.40 WIB di ruang kelas V MI

Islamiyah Karangpakel Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali dengan

jumlah siswa sebanyak 24 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Pada siklus I

peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati seluruh proses

pembelajaran yang berlangsung pada siklus I diantaranya hasil belajar,

kegiatan belajar siswa, dan kegiatan guru. Adapun hasil dari pengamatan

peneliti pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I dapat dilihat

dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.4
Hasil Belajar Siklus II
NO NAMA SISWA KKM NILAI KETRANGAN
1 AAZ 70 80 Tuntas
2 RIA 70 93 Tuntas
3 ALR 70 86 Tuntas
4 MUA 70 69 Belum Tuntas
5 AFA 70 86 Tuntas
6 AFL 70 86 Tuntas
7 ARM 70 93 Tuntas
8 FNR 70 86 Tuntas
9 FAN 70 93 Tuntas
10 MFA 70 86 Tuntas
11 MRR 70 86 Tuntas
12 MDI 70 93 Tuntas
13 PM 70 93 Tuntas
14 RIAC 70 66 Belum Tuntas

67
15 RD 70 93 Tuntas
16 RAA 70 86 Tuntas
17 SSY 70 66 Belum Tuntas
18 SNP 70 86 Tuntas
19 TAAS 70 93 Tuntas
20 SY 70 93 Tuntas
21 BAF 70 86 Tuntas
22 EWTP 70 80 Tuntas
23 AS 70 86 Tuntas
24 SL 70 93 Tuntas
Nilai Rata-rata 70 85,75

Keterangan :
KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

Belum tuntas : 3 siswa

Tuntas : 21 siswa

Dari data di atas dapat diketahui berapa presentase siswa yang

telah mencapai KKM, presentase siswa yang belum mencapai KKM,

dan nilai rata-rata kelas. Berikut rinciannya:

1) Persentase Siswa yang Mencapai KKM

= 100%

21
= 100%
24

= 87,5 %

2) Persentase Siswa yang Belum Mencapai KKM

= 100%

3
= 100%
24

= 12,5 %

68
3) Nilai Rata-rata Kelas Siklus I


=

2058
=
24

= 85,75

Pada siklus II ini menunjukkan siswa yang tuntas sebanyak 21

(87,5 % siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 (12,5 % dan nilai rata-

rata di kelas ini adalah 85,75, Dari data tersebut menunjukkan

bahwa pada Siklus II pembelajaran sudah dianggap tuntas karena

sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan

≥ 85% dari jumlah siswa memperolah ≥ 70. Pembelajaran pada

Siklus II dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai

Siklus II.

a. Kegiatan Belajar Siswa Siklus II

Kegiatan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari tabel

berikut ini:

Tabel 4.5
Kegiatan Belajar Siswa Siklus II

Skor Penilaian
Aspek Pengamatan
No B C K
Kegiatan Awal
1 Siswa menjawab salam dengan √
semangat.
2 Siswa mulai berdo’a dengan khusyu’ √
dan tenang.
3 Siswa merespon panggilan presensi √
dari guru.
4 Siswa menjawab pertanyaan √
apersepsi dari guru.

69
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan penjelasan √
dari guru.
6 Siswa membagi kelompok yang √
sudah ditentukan guru.
7. Siswa berdiskusi dengan teman √
sekelompoknya.
8 Siswa mempresentasikan hasil √
diskusi didepan kelas.
9 Siswa berani mengajukan pertanyaan √
kepada guru.
10 Siswa mengerjakan soal yang √
diberikan guru.
Penutup
11 Siswa dengan guru menyimpulkan √
materi secara bersama-sama.
12 Siswa menjawab salam penutup. √
Jumlah 24 8 0
Jumlah Total 32
Kategori Baik
Keterangan:

Skor 3 (Baik) : Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru,

tidak mengobrol ketika di kelas, dan siswa mampu

mengajuakan pertanyaan kepada guru sesuai

dengan materi.

Skor 2 (Cukup) : Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan

guru, ada beberapa siswa yang mengobrl di kelas,

dan ada siswa yang belum mamapu mengajukan

pertanyaan kepada guru sesuai materi.

Skor 1(Kurang) : Sebagian besar siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, sebagian besar siswa mengobrol

di kelas, dan seluruh siswa belum mampu

70
mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

materi.

Kriteria Skor:

Baik : 25-36

Cukup : 13-24

Kurang : 0-12

b. Kegiatan Guru Siklus II

Kegiatan guru pada siklus II dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.6
Kegiatan Guru Siklus II

No Keterangan Skor
1 2 3 4
1 Persiapan guru dalam √
mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Memeriksa kesiapan siswa
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
2 Kemampuan guru dalam √
penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih
aktif bertanya
Menciptakan suasanakelas
menyenangkan
Memicu kreatifitas siswa
Mampu membuat ice-breaking
yang menyenangkan
Mampu memotivasi siswa
3 Kemampuan guru dalam √
apersepsi
Mendeskripsikan awal
pelajaran dengan kehidupan
sehari-hari
Motivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mampu mengajak siswa

71
berfikir kritis

4 Ketepatan guru menggunakan √


media
Guru paham mengenai model
guided discovery lerarning
Guru mampu menggunakan
model guided discovery
learning
Guru dapat memanfaatkan
metode dan media yang sesuai
dengan model guided
discovery learningdengan baik
Guru dapat mengembangkan
model guided discovery
leraning sesuai kebutuhan
5 Kemampuan guru dalam √
menutup pelajaran
Kesimpulan
Melakukan evaluasi
Memberikan tindak lanjut
Memberikan motivasi
Salam penutup
Jumlah 19
Kategori Sangat Baik
Keterangan:

Skor 1 : Kurang (1-5)

Skor 2 : Cukup (6-10)

Skor 3 : Baik (11-15)

Skor 4 : Sangat Baik (16-20)

B. Pembahasan

1. Kegiatan Belajar Siswa

Kegiatan belajar siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami

perubahan yang lebih baik. Perubahan tersebut dapat dilihat di tabel di

bawah ini:

72
Tabel 4.7
Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I keSiklus II

Skor Skor

Penilaian Penilaian
Aspek Pengamatan
No Siklus I Siklus II

B C K B C K

Kegiatan Awal

1 Siswa menjawab salam dengan √ √

semangat.

2 Siswa mulai berdo’a dengan √ √

khusyu’ dan tenang.

3 Siswa merespon panggilan √ √

presensi dari guru.

4 Siswa menjawab pertanyaan √ √

apersepsi dari guru.

Kegiatan Inti

5 Siswa memperhatikan √ √

penjelasan dari guru.

6 Siswa membagi kelompok yang √ √

sudah ditentukan guru.

7. Siswa berdiskusi dengan teman √ √

sekelompoknya.

8 Siswa mempresentasikan hasil √ √

73
diskusi didepan kelas.

9 Siswa berani mengajukan √ √

pertanyaan kepada guru.

10 Siswa mengerjakan soal yang √ √

diberikan guru.

Penutup

11 Siswa dengan guru √ √

menyimpulkan materi secara

bersama-sama.

12 Siswa menjawab salam √ √

penutup.

Jumlah 12 8 4 24 8 0

Jumlah Total 24 32

Kategori Cukup Baik

Keterangan:

Skor 3 (Baik) : Seluruh siswa memperhatikanpenjelasan guru,

tidak mengobrol ketika di kelas, dan siswa mampu

mengajuakan pertanyaan kepada guru sesuai

dengan materi.

Skor 2 (Cukup) : Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan

guru, ada beberapa siswa yang mengobrl di kelas,

dan ada siswa yang belum mamapu mengajukan

pertanyaan kepada guru sesuai materi.

74
Skor 1(Kurang) : Sebagian besar siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, sebagian besar siswa mengobrol

di kelas, dan seluruh siswa belum mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

materi.

Kriteria Skor:

Baik : 25-36

Cukup : 13-24

Kurang : 0-12

Dari data di atas menunjukkan adanya peningkatan kegiatan belajar

siswa dari siklus I ke siklus II. Kegitan belajar siswa pada siklus I

memperoleh jumlah total skor 24 atau masuk kategori cukup dan kegiatan

belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan jumlah skor total yaitu

32 atau masuk kategori baik.

2. Kegiatan Guru

Kegiatan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Peningkatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Peningkatan Kegiatan Guru Siklus I ke Siklus II

No Keterangan Skor Skor


Penilaian Penilaian
Siklus I Siklus II
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan guru dalam mengajar √ √

75
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Memeriksa kesiapan siswa
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
2 Kemampuan guru dalam √
penguasaan kelas √
Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
Menciptakan suasana kelas
menyenangkan
Memicu kreatifitas siswa
Mampu membuat ice-
breakingyang menyenangkan
Mampu memotivasi siswa
3 Kemampuan guru dalam apersepsi √ √
Mendeskripsikan awal pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari
Motivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mampu mengajak siswa berfikir
kritis
4 Ketepatan guru menggunakan √ √
media
Guru paham mengenai model
guided discovery lerarning
Guru mampu menggunakan model
guided discovery learning
Guru dapat memanfaatkan metode
dan media yang sesuai dengan

76
model guided discovery learning
dengan baik
Guru dapat mengembangkan
model guided discovery leraning
sesuai kebutuhan
5 Kemampuan guru dalam menutup √ √
pelajaran
Kesimpulan
Melakukan evaluasi
Memberikan tindak lanjut
Memberikan motivasi
Salam penutup
Jumlah 0 2 9 4 0 0 3 16
Jumlah Total 15 19
Kategori Baik Sangat
Baik

Keterangan:

Skor 1 : Kurang (1-5)

Skor 2 : Cukup (6-10)

Skor 3 : Baik (11-15)

Skor 4 : Sangat Baik (16-20)

Dari data di atas menunjukkan adanya peningkatan kegiatan guru

dari siklus I ke siklus II. Kegiatan guru pada siklus I memperoleh jumlah

total skor 15 atau masuk kategori baik dan kegiatan guru pada siklus II

mengalami kenaikan dengan jumlah total skor 18 atau masuk kategori

sangat baik.

77
3. Hasil Belajar

Hasil belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami

peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel di

bawah ini:

Tabel 4.9
Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I dan Siklus II

No Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II


1 Tuntas 9 siswa 16 siswa 21 siswa
(37,5%) (66,7%) (87,5%)
2 Tidak Tuntas 15 siswa 8 siswa 3 siswa
(62,5%) (33,33%) (12,5%)
3 Nilai Rata-rata Kelas 55,83 72,83 85,75

Dari data tabel 4.9di atas menunjukkan peningkatan hasil belajar

siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel dengan proses pembelajaran

menggunakan model Guided Discovery Learning. Siswa yang mencapai

KKM pada pra siklus hanya 9 siswa (37,5%), siswa yang tidak mencapai

KKM sebanyak 15 siswa (62,5%), dan nilai rata-rata kelas pada pra siklus

adalah 55,83. Pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dibandingkan pada pra siklus, pada siklus I siswa yang mencapai KKM

sebanyak 16 siswa (66,7%), siswa yang tidak mencapai KKM pada siklus

I sebanyak 8 siswa (33,33%), dan nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah

72,83. Dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup baik

yaitu siswa yang mencapaiKKM sebanyak 21 siswa (87,5%), siswa yang

tidak tuntas pada siklus II hanya 3 siswa (12,5%), dan nilai rata-rata kelas

pada siklus II cukup tinggi yaitu 85,75.

78
Dari hasil pada siklus II secara keseluruhan maka dapat dinyatakan

bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan

Hasil Belajar IpaMateri Peredaran Darah Pada Manusia Menggunakan

ModelGuided Discovery Learning Pada Siswa


Sisw Kelas V M
MIIslamiyah

Karangpakel BoyolaliTahun Pelajaran 2019/2020” yang dilaksanakan di

MI Islamiyah Karangpakel, Klego, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2019/2020 telah mencapai indikator keberhasilan ketuntasan klasikal yang

telah ditetapkan yaitu minimal ≥85% dari jumlah seluruh si


siswa yang

berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di Madrasah

tersebut yaitu 70.

Hasil Penelitian ini dapat digambarkan dengan menggunkan

gambar grafik 4.1.

Gambar 4.1 Grafik ketuntasan belajar siswa PraSiklus ke siklus I

ke Silus II

(Sumber : Data Primer)

79
Gambar 4.1 menunjukkan hasil belajar siswa setelah diterapkan dengan

model Guided Discovery Learning terjadi peningkatan setelah Pra Siklus 37,5%

siswa tuntas belajar, Siklus I 66,7% siswa tuntas belajar, Siklus II 87,5% siswa

tuntas belajar. Pembahasan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan

Diagram 4.2

Gambar 4.2 Diagram ketuntasan belajar siswa PraSiklus ke siklus I ke

Silus II

Pra Siklus Siklus I Siklus II

0%
19%
46%

35%

(Sumber : Data Primer)

Gambar 4.2 menunjukkan hasil belajar siswa setelah diterapkan dengan

model Guided Discovery Learning terjadi peningkatan setelah Pra Siklus 37,5%

siswa tuntas belajar, Siklus I 66,7% siswa tuntas belajar, Siklus II 87,5% siswa

tuntas belajar.

80
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitin Tindakan Kelas (PTK) yang telah

dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan

model guided discovery learning terbukti dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V MI Islamiyah Karangpakel, Kecamatan Klego, Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020 pada mata pelajaran IPA (Ilmu

Pengetahuan Alam) materi peredaran darah pada manusia. Hal tersebut

ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus I

dan siklus II.

a. Hasil belajar pra siklus dari 24 siswa siswa hanya 9 siswa (37,5%) yang

telah mencapai KKM dan nilai rata-ratanya yaitu 55,83.

b. Hasil belajar siklus I, dari 24 siswa mencapai KKM sebanyak 16 siswa

(66,7%)dan nilai rata-rata kelasnya 72,83.

c. Hasil belajar siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 24 siswa ada

21 siswa yang tuntas (87,5%), dan nilai rata-rata kelasnya yaitu 85,75.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas setelah menggunakan model

guided discovery learningada beberapa hal yang harus dilakukan dalam

upaya meningkatkan hasil belajar diantaranya:

81
1. Bagi Siswa

a. Siswa sebaiknya memerhatikan penjelasan guru baik teori yang

diberikan maupun teknik pembelajaran yang dilaksanakan

b. siswa hendaknya selalu aktif dalam kelas, jika ada hal-hal yang

belum diketahui terutama hal yang berhubungan dengan materi

pelajaran hendaknya bertanya dan jangan takut untuk

mengungkapkan pendapat,

c. siswa sebaiknya mengikuti proses pembelajaran secara aktif dalam

diskusi kelompok, orang tua sebaiknya ikut serta dalam memberi

motivasi kepada anak agar lebih giat dalam mengikuti

pembelajaran.

2. Bagi Guru

Setelah diterapkan model guided discovery learningdalam IPA

(Ilmu Pengetahuan Alam) materi peredaran darah pada manusia maka

guru dapat :

a. Guru dapat melanjutkan penggunaan model guided discovery

learningpada mata pelajaran IPA agar dapat mengembangkan

keterampilan proses sains peserta didik dalam proses

pembelajaran.

b. Guru dapat menciptakan pembelajaran yang aktif , inovatif dan

menyenangkan bagi siswa.

82
3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas

pendidikan dengan membekali diri pada pengetahuan yang luas

seperti dapat menerapkan model dalam pembelajaran yang sesuai

dengan materi pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan

model guided discovery learning dalam pembelajaran khususnya

IPA yang dari hasil penelitian dapat berpengaruh dalam

keterampilan proses sains peserta didik.

b. Bagi pihak sekolah dalam hal ini adalah sebagai

penyelenggara dalam memfasilitasi atau sarana yang cukup yaitu

berupa buku penunjang untuk membantu siswa dalam belajar.

83
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2013. Cooperative learning teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pusaka Pelajar.
Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan Kedua. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013. Prestasi Pustakarya. Jakarta.
Arikunto, Suharimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan Keempat.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asep Jihad & Haris Abdul. 2012. Evaluasi pembelajaran Yokyakarta: Multi
Presindo
Asih, Sullistyowati. 2014. Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan kedua. Jakarta:
PT Asdi Mahasatya.
Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Eggen, Paul Don Kouchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT
Indeks.
Hatibe, Amiruddin. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta:
Suka-Press UIN Sunan Kalijaga.
Hamid, Sholeh. 2014. Metode Edutainment. Yogjakarta: Diva Press.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Model Pembelajaran Penemuan. [pdf].
(https://docs.google.com/document/export?format=pdf&id), diakses
tanggal 25 Oktober 2019).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Tematik Terpadu Kurikulum
2013. Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Kemendikbud.

84
Kusumah, Wijaya dan Dwitagama. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Edisi
Kedua. Jakarta: PT Indeks.
Nurkholis. 2013. Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal
Kependidikan Vol 1 No 1. Purwokerto: STAIN Purwokerto.
Safitri. 2015. Penerapan ModelGuided Discovery Learning Dengan
Menggunakan Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan
Hasil Belajar Siswa Kelas V C Subtema Hubungan Makhluk Hidup Dalan
Ekosistem Sdn Kenalrejo 02 Talun Blitar. Malang : Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.https://uin-malang.ac.id/

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Suprihatiningrum, Jamil. 2016. Strategi Pembelajaran. Cetakan Ketiga.
Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja
Rosadakarya.
Suwartiningsih. 2015. Penerapan Model Guided Discovery Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Gaya Di Kelas Iv Sekolah
Dasar Negeri Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Skripsi.
Sumedang: Universitas Pendidikan Indonesia.

Yunita. 2017. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Guided Discovery


Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Padamateri Sistem
Pencernaan Kelas Viii SMPN 3 Sungguminasa Kab.Gowa. Makassar :
UIN Alauddin Makassar.

Wisudawati, Asih dan Eka Sulistyowato. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.


Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.
Widiana, Wayan I. 2016. Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 5 No 2. Bali:
Undiksha

85
LAMPIRAN-LAMPIRAN

86
Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Islamiyah Karangpakel


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No Kompetensi Indikator

3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1 Menyebutkan organ


darah dan fungsinya pada hewan peredaran darah pada
dan manusia serta cara manusia .
memelihara kesehatan organ
3.4.2 Menyebutkan fungsi organ
peredaran darah manusia.
peredaran darah pada

87
manusia.

3.4.2 Menyebutkan sistem


peredaran darah pada
manusia.

C. TUJUAN
1. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapatmenyebutkan
organperedaran darah pada manusia
2. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapatmenyebutkanfungsi
organ peredaran darah pada manusia.
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapatmenyebutkansistem
peredaran darah pada manusia.
 Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun
(diligence), Tanggung jawab (responsibility), Ketelitian (carefulness),
Percaya diri, dan Kreatif.
D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Organ Peredaran Darah Pada Manusia


Dalam pelajaran IPA Biologi organ peredaran darah pada
manusia, yaitu organ peredaran darah pada manusia merupakan sistem
yang dapat mengedarkan darah dari jantung hingga ke seluruh tubuh
dan akan kembali lagi ke jantung. Organ peredaran darah sangat berperan
penting untuk tubuh, karena organ peredaran darah manusia
merupakan kegiatan peredaran darah yang ada di dalam tubuh
manusia.
Organ peredaran darah manusia ada tiga komponen utama,
yaitu darah, jantung, pembuluhdarah dan Paru-paru. Darah, jantung dan
pembuluh darah dan Paru-paru sebagai komponen penyusun organ
peredaran darah manusia yang akan bekerja menjalankan tugas-tugas
besar.

88
1. Darah
Darah merupakan komponen terpenting dalam sistem peredaran
darah. Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi dan oksigen ke
seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu plasma
darah dan sel-sel daerah. Plasma daeah merupakan cairan berwarna
kekuningan pada darah yang berfungsi membawa zat-zat penting,
adapun beberapa komponen-komponen darah berikut.
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Mengandung pigmen (pewarna) darah yang disebut
hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dari paru-
paru. Hemoglobin menyebabkan darah berwarna merah.
b. Keping Darah (Trombosit)
Memiliki ukuran sangat kecil dan mengandung suatu zat
yang bertugas membekukan darah. Zat itu disebut fibrinogen.
c. Pembuluh darah, Arteri, venula, vena
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh
kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu
pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut
arteri.Pembuluh balik disebut vena. Pembuluh nadi atau arteri
yaitu pembuluh yang membawa darah yang kaya akan oksigen
keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling
besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang
membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh
tubuh menuju jantung.
d. Sel Darah Putih (Leukosit)
Bentuknya tidak beraturan. Sel darah putih dapat bergerak
secara bebas. Sel darah putih berguna untuk membasmi kuman-
kuman yang masuk dalam tubuh

89
2. Jantung
Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa
darah ke seluruh tubuh. Jantung memompa darah dengan cara
berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian, sehingga jantung
berdenyut, mengembang, dan mengempis. Jantung terletak di dalam
rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan
tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang
sangat kuat yang disebut miokardium. Jantung terdiri atas empat
ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Gambar. Organ Jantung


Dikutip dari Buku Siswa Kelas 5 Tema IV Sub tema 1 pembelajaran 1
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung
yang disebut katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk mencegah
bercampurnya darah yang mengandung oksigen dengan darah yang
mengandung karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih tebal
daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik
jantung lebih berat. Tugasnya, yaitu memompa darah keluar dari
jantung ke seluruh bagian tubuh.Kontraksi dan relaksasi pada jantung
mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika
jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut
ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kamu dapat
mengetahui denyut jantung. Denyut nadi akan terasa jelas dengan
menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di

90
bawah telinga. Untuk dapat menghitung denyut nadi, ayo lakukan
percobaan berikut,
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh nadi dan
pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri.Pembuluh balik disebut
vena. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah
yang kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh
nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh
darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari
seluruh tubuh menuju jantung.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung
cabang pembuluh terkecil disebut, pembuluh kapiler.Pembuluh kapiler
sangat halus berdinding tipis dan berpori. Dalam pembuluh kapiler ini
terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan karbon dioksida.
Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu
ujung ke ujung yang lain dapat mencapai sekitar 160.000 km. Kamu
telah mempelajari tentang pembuluh darah. Untuk lebih memahami ayo
lakukan kegiatan menulisberikut ini.
4. Paru-Paru
Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses
peredaran darah. Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan
sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan
ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi banyak
mengandung karbon dioksida. Setelah kembali ke jantung, darah yang
akan mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-
paru. Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen
melalui proses pernapasan.
Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang
yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil. Pada

91
ujung yang mengecil terdapat kantong udara. Knatong udara tersebut
dinamakan “alveoli”. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus
kapiler. Pada jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
B. Sistem Peredaran Darah
Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah besar
dan peredaran darah kecil. Peredaran Darah

Gambar. Sistem Peredaran darah pada manusia


Dikutip dari Buku Siswa Kelas 5 Tema IV Sub tema 1 pembelajaran 1
1. Peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak
mengandung oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh
tubuh (kecuali paru-paru) melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya,
terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan
darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh.
Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung
melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah
sebagai berikut.

92
2. Peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan
menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi
pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2)
Dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2). Darah yang
banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.

E. PENDEKATAN & METODE


Model : Gided Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan
Terbimbing)

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, dan Ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Media alat peredaran darah manusia (dari selang, botol, dan air berwarna
merah)
 Papan tulis
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Guru Tema 4 : Sehat itu penting Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
2. Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Penerbit Pustaka Persada.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Tahapan Model Kegiatan Pembelajaran Waktu
Guided
Discovery
Learning
1 Kegiatan 4. Guru memberikan salam dan 10 Menit
mengajak semua siswa
Pendahuluan
berdo’a. (Religius)

93
5. Guru menanyakan kabar
siswa.
6. Guru memotivasi siswa
sebelum pembelajaran.
7. Guru mengecek kesiapan
siswa dengan mengabsen
kehadiran siswa.
8. Guru menyampaikan tujuan.
pembelajaran. (Integritas)
2 Kegiatan Stimulation 14) Siswa mengamati media 50 Menit
(Pemberian peredaran darah pada
Inti
rangsangan) manusia yang ada didepan
kelas. (Mengamati)
15) Siswa diharapkan
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan: Apa saja bagian-
bagian yang tampak pada
media peredaran darah pada
manusia? Dengan guru
menstimulus daya analisis
siswa(Mengasosiasi)
16) Guru juga menyampaikan
pernyataan-pernyataan
tentang peredaran darah pada
manusia. (Mengamati)

94
Problem a. Guru memberikan
statement kesempatan kepada siswa
(pernyataan/ident untuk memberikan pendapat
ifikasi masalah) tentang apa yang diketahui
mengenai peredaran darah
pada manusia.
(Mengasosiasi)
b. Guru membagi siswa
menjadi 5 kelompok.
c. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi
mengidentifikasi apa yang
dimaksud organ peredaran
darah dan fungsi peredaran
darah pada manusia
(Mengasosiasi)
d. Siswa berdiskusi dan
mencatat hasil diskusi di
buku tugas masing-masing.
e. Siswa mengumpulkan buku
tugasnya. (Mengasosiasi)
Data collection a. Guru mengambil beberapa
dan data pendapat dari hasil
processing identifikasi siswa yang
(pengolahan relevan untuk dijadikan
data) sebagai
hipotesis.(Mengkomunikasik
an)
Verification a. Melalui bimbingan guru baik

95
(pembuktian) secara lisan maupun tertulis,
siswa sesuai kelompoknya
diminta melakukan
percobaan penemuan untuk
mendapatkan lebih banyak
lagi pengetahuan mengenai
peredaran darah pada
manusia dan fungsi dari
organ peredaran darah pada
manusia. (Mencoba)
Generalisasi a. Perwakilan kelompok maju
(menarik ke depan untuk membacakan
kesimpulan) hasil dari
diskusinya.(Mengkomunika
sikan)
b. Kelompok lainnya
menanggapi penjelasan
kelompok yang maju.
(Mengasosiasi)
c. Setelah semua kelompok
maju, guru memberikan tes
tertulis dan siswa
mengerjakan tes tersebut dan
dikumpulkan.(Mencoba)
3 Kegiatan a. Siswa mampu mengemukan 10 Menit
hasil belajar hari ini
Penutup
b. Guru memberikan penguatan
dan kesimpulan (Integritas)
c. Siswa diberikan kesempatan
berbicara /bertanya dan

96
menambahkan informasi dari
siswa lainnya. (Menanya)
d. Guru mengucapkan salam
dan do’a penutup di pimpin
oleh salah satu siswa.
(Religius)

I. PENILAIAN
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Tanggung jawab dan percaya diri
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Sikap siswa yang muncul saat proses pembelajaran
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Tanggung Jawab Percaya Diri Nilai

1 2 3 4 1 2 3 4
1 AAZ

2 RIA

3 ALR

4 MUA

5 AFA

6 AFL

7 ARM

8 FNR

9 FAN

97
10 MFA

11 MRR

12 MDI

13 PM

14 RIAC

15 RD

16 RAA

17 SSY

18 SNP

19 TAAS

20 SY

21 BAF

22 EWTP

23 AS

24 SL

Keterangan :
K (Kurang) :1 B (Baik) :3
C (Cukup) :2 SB (Sangat Baik) :4

Penilaian = 8
100

2. Penilaian pengetahuan
Nama :

98
No absen
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda
silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari
seluruh tubuh kembali ke jantung disebut ....
a. Pembuluh nadi c. Pembuluh balik
b. Aorta d. Pembuluh darah
2. Organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh
adalah …
a. Paru-paru c. Jantung
b. Hati d. Otot
3. Mengalirmya darah di dalam tubuh disebut…
disebut
a. Sistem pencernaan c. Sistem pernafasan
b. Sistem peredaran darah d. Sistem organ
4. Perhatikan diagram sistem peredaran darah manusia berikut !

Bagan yang dilalui oleh darah pada sistem peredaran darah besar adalah...
A. B-3-A-4-D
D
B. B-4-A--3-D
C. C-2-B--4-A
D. B-1-C--2-D

99
5. Pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon terjadi
pada …
a. Paru-paru c. Jantung
b. Hati d. Otot
II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian jantung ?
2. Sistem peredaran darah dalam tubuh terbagi menjadi dua yaitu …?
3. Bagian kanan dan kiri jantung yang dibatasi oleh sekat jantung disebut …?
4. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu …?
5. Sebutkan sistem peredaran darah pada manusia
Kunci jawaban
I. Pilihan ganda
1. D
2. C
3. B
4. B
5. A
II. Soal uraian
1. Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh.
2. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
3. Katub jantung.
4. Serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri
5. Paru-paru - Serambi kiri - Bilik kiri - seluruh tubuh - Bilik kanan -
serambi kanan

100
101
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Islamiyah Karangpakel
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

F. KOMPETENSI INTI
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
G. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
No Kompetensi Indikator

3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1 Menyebutkan sistem peredaran


darah dan fungsinya pada darah pada manusia.
hewan dan manusia serta
3.4.2 Menyebutkan cara memelihara
cara memelihara kesehatan
kesehatan organ peredaran darah
organ peredaran darah
pada manusia.
manusia.

102
4.4 Menyajikan karya tentang 4.4.1 Mempresentasikan karya tentang
organ peredaran darah pada sistem peredaran darah pada
manusia. manusia melalui bagan.

H. TUJUAN
4. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapatmenyebutkan sistem
peredaran darah pada manusia.
5. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapatmenyebutkan cara
memelihara kesehatan organ peredaran darah pada manusia
6. Setelah mengamati penjelasan guru mengenai sistem peredaran darah pada
manusia siswa dapat memggambar tentang sistem peredaran darah pada
manusia melalui bagan.
 Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun
(diligence), Tanggung jawab (responsibility), Ketelitian (carefulness),
Percaya diri, dan Kreatif.
I. MATERI PEMBELAJARAN

C. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia


Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah besar
dan peredaran darah kecil. Peredaran Darah

103
Gambar. Sistem Peredaran darah pada manusia
Dikutip dari Buku Siswa Kelas 5 Tema IV Sub tema 1 pembelajaran 1
1. Paru-
paru

6. serambi 2. Serambi
kanan kiri

5. Bilik
3. Bilik kiri
kanan

4. seluruh
tubuh

Bagan sistem peredaran darah pada manusia

1. Peredaran darah besar


Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak
mengandung oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh
tubuh (kecuali paru-paru) melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya,
terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan
darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh.
Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung
melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah
sebagai berikut.

104
2. Peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan
menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi
pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2)
Dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2). Darah yang
banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.

B. Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi


karena keturunan, kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya
hidup dan makanan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak
mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi,
kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Gangguan
pada organ peredaran darah manusia diantaranya :

1. Anemia

Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam


darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa
pusing, pucat, mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh
luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau
adanya penyakit seperti kanker tulang.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah,


biasanya penderita hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-
debar, sesak napas jika terlalu lelah, pundak dan leher terasa kaku,

105
mudah lelah, serta mudah marah. Penyakit ini dapat disebabkan faktor
keturunan serta kebiasaan makan makanan yang berlemak dan
kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minim minuman keras,
mengalami stres, usia dll.

Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur


menggunakan tensimeter. Untuk mengatasi penyakit hipertensi usaha-
usaha yang dapat dilakukan diantaranya

a. Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.


b. Behenti merokok dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara
teratur, Menghindari stress.
3. Hipotensi ( tekanan darah rendah)

Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena


menderita penyakit misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi,
dehidrasi, sedang hamil, kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi ,
dll.

Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau


malah terjatuh dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah
merasa pusing ketika merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk
atau berdiri.

4. Kanker Darah (Leukemia)

Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang


memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah
putih ini memakan sel darah merah. Kelainan ini dapat disebabkan
karena zat-zat karsinogenik (zat yang memicu timbulnya kanker)

5. Hemofilia

Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan


perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya,

106
perarahan berlangsung lebih lama saat tubuh mengalami luka. Dalam
keaembeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit
keturunan.

6. Varises

Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang


umumnya terjadi di bagian betis. Di bagian betis tersebut tampak
tonjolan berbelok-belok berwarna biru yang disebut varises. Varises
terjadi karena terlalu lama berdiri atau kerja yang banyak
menggunakan kaki.

7. Sklerosis

Sklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) karena


terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila
kerak tersebut dari senyawa lemak disebut ateroskerosis, sedangkan
bila terbentuk dari senyawa kalsium disebut arterisoklerosis. Akibat
adanya kerak pada dinding pembuluh darah, bisa menyebabkan
penyempitan pembuluh darah dan akibat selanjutnya terjadi hipertensi
(tekanan darah tinggi). Sklerosis dapat disebabkan makanan yang tidak
sehat, banyak mengandung lemak.

8. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan


kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga
menyumbatnya. Penyakit ini disebabkan makanan yang banyak
mengandung kolesterol

9. Stroke

Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak


sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup
oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.Stroke

107
biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit
jantungkoroner.

10. Talasemia

Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan.


Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan
karbon dioksidanya berkurang.

C. Memelihara Alat Peredaran Darah

Agar alat peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh maka kita
perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Hal ini juga dapat
mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat
peredaran darah tersebut.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat


peredaran darah kita adalah dengan melakukan pola hidup yang sehat.
Beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan di antaranya adalah sebagai
berikut.

a. Olahraga secara teratur Olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh


kita terhadap berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga dapat
membuat jantung yang merupakan alat peredaran darah dapat berfungsi
dengan baik.
b. Menghindari makanan berlemakLemak di dalam darah dapat
mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.Akibat penyempitan
pembuluh darah akan timbul penyakit jantung dan pendarahan otak.
c. Menghindari rokok dan minuman beralkohol zat-zat yang terkandung di
dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain merokok,
mengkon-sumsi minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi alat
peredaran darah. Jumlah alkohol yang terlalu banyak di dalam darah

108
dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang
penyakit.
d. Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
e. Tidur dan istirahat yang cukup
J. PENDEKATAN & METODE
Model : Gided Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan
Terbimbing)

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, dan Ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Media alat peredaran darah manusia (dari selang, botol, dan air berwarna
merah)
 Papan tulis

G. SUMBER PEMBELAJARAN
3. Buku Guru Tema 4 : Sehat itu penting Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
4. Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Penerbit Pustaka Persada.
5. https://kelasbuwahyu.wordpress.com/2015/07/30/peredaran-darah-
manusia-kelas-5/ (diakses tanggal 17 oktober 2019)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Tahapan Model Kegiatan Waktu
Guided Pembelajaran
Discovery
Learning
1 Kegiatan 9. Guru memberikan 10 Menit
salam dan mengajak
Pendahuluan
semua siswa
berdo’a. (Religius)
10. Guru

109
menanyakan kabar
siswa.
11. Guru
memotivasi siswa
sebelum
pembelajaran.
12. Guru mengecek
kesiapan siswa
dengan mengabsen
kehadiran siswa.
13. Guru
menyampaikan
tujuan. pembelajaran.
(Integritas)
2 Kegiatan Stimulation 17) Siswa mengamati 50 Menit
(Pemberian media peredaran
Inti
rangsangan) darah pada manusia
yang ada didepan
kelas. (Mengamati)
18) Siswa diharapkan
mengajukan
pertanyaan-
pertanyaan: Apa
saja bagian-bagian
yang tampak pada
media peredaran
darah pada
manusia? Dengan
guru menstimulus
daya analisis siswa
(Mengasosiasi)

110
19) Guru juga
menyampaikan
pernyataan-
pernyataan tentang
peredaran darah
pada manusia.
(Mengamati)
Problem f. Guru memberikan
statement kesempatan kepada
(pernyataan/ident siswa untuk
ifikasi masalah) memberikan
pendapat tentang
apa yang diketahui
mengenai sistem
peredaran darah
pada manusia dan
cara memelihara
kesehatan organ
peredaran darah
pada manusia.
(Mengasosiasi)
g. Guru memberikan
penjelasan kepada
siswa tentang sistem
peredaran darah
pada manusia dan
cara memelihara
kesehatan organ
peredaran darah
pada manusia.
(Mengamati)

111
h. Guru membagi
siswa menjadi 5
kelompok.
i. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
berdiskusi
mengidentifikasi
tentang istem
peredaran darah
pada manusia dan
cara merawat organ
peredaran darah
pada manusia.
(Mengasosiasi)
j. Siswa secara
berkelompok
membuat bagan
sistem peredaran
darah pada manusia.
(Mencoba)
k. Siswa berdiskusi
dan mencatat hasil
diskusi di buku
tugas masing-
masing.
siswa
mengumpulkan
buku tugasnya.
(Mengasosiasi)
Data collection l. Guru mengambil

112
dan data beberapa pendapat
processing dari hasil
(pengolahan identifikasi siswa
data) yang relevan untuk
dijadikan sebagai
hipotesis.
(Mengkomunikasik
an)
Verification m. Melalui bimbingan
(pembuktian) guru baik secara
lisan maupun
tertulis, siswa sesuai
kelompoknya
diminta melakukan
percobaan
penemuan untuk
mendapatkan lebih
banyak lagi
pengetahuan
mengenai sistem
peredaran darah
pada manusia dan
cara merawat organ
peredaran darah
pada manusia.
(Mencoba)
Generalisasi d. Perwakilan
(menarik kelompok maju ke
kesimpulan) depan untuk
membacakan hasil

113
dari diskusinya dan
menjelaskan bagan
sistem peredaran
darah pada manusia
yang telah dibuat
oleh kelompok.
(Mengkomunikasik
an)
e. Kelompok lainnya
menanggapi
penjelasan
kelompok yang
maju.
(Mengasosiasi)
f. .Setelah semua
kelompok maju,
guru memberikan
tes tertulis dan
siswa mengerjakan
tes tersebut dan
dikumpulkan.
(Mencoba)
3 Kegiatan e. Siswa mampu 10 Menit
mengemukan hasil
Penutup
belajar hari ini
f. Guru memberikan
penguatan dan
kesimpulan
(Integritas)
g. Siswa diberikan
kesempatan

114
berbicara/bertanya
dan menambahkan
informasi dari siswa
lainnya. (Menanya)
h. Guru mengucapkan
salam dan do’a
penutup di pimpin
oleh salah satu
siswa. (Religius)

II. PENILAIAN
Teknik Penilaian
c. Penilaian Sikap : Tanggung jawab dan percaya diri
d. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Penilaian
3. Penilaian Sikap
Sikap siswa yang muncul saat proses pembelajaran
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Tanggung Jawab Percaya Diri Nilai

1 2 3 4 1 2 3 4
1 AAZ

2 RIA

3 ALR

4 MUA

5 AFA

6 AFL

7 ARM

115
8 FNR

9 FAN

10 MFA

11 MRR

12 MDI

13 PM

14 RIAC

15 RD

16 RAA

17 SSY

18 SNP

19 TAAS

20 SY

21 BAF

22 EWTP

23 AS

24 SL

Keterangan :
K (Kurang) :1 B (Baik) :3
C (Cukup) :2 SB (Sangat Baik) :4

Penilaian = 8
100

4. Penilaian pengetahuan

116
Nama :
No absen
( I ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c, atau d!
6. Penyakit yang menyerang organ peredaran darah contohnya adalah ….
a. Tifus c. Stroke
b. Disentri d. Malaria
7. Saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari
seluruh tubuh kembali ke jantung disebut ....
c. pembuluh nadi c. pembuluh balik
d. aorta d. pembuluh darah
8. Perhatikan cara merawat alat peredaran darah berikut!
1. Olahraga secara teratur
2. Makan makanan berlemak
3. Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
4. Merokok
5. Tidur dan istirahat yang cukup
Cara merawat alat peredaran darah diatas ditunujukkan nomor ......
c. 1, 2 dan 3
d. 1, 3 dan 5
e. 2, 3 dan 5
f. 3, 4 dan5
9. Gangguan peredaran darah yang disebabkan oleh terbentuknya kerak keras
dibagian dalam di dinding pembuluh nadi disebut.....
c. Hipertensi c. Varises
d. Diabetes d. Sklerosis
10. Perhatikan diagram sistem peredaran darah manusia berikut !

Bagan diatas termasuk peredarah darah ....

117
a. Besar c. Kecil
b. Sedang d. Berat
(II) Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yang kamu ketahui mengenai Peredaran darah besar.....?
2. Sebutkan 3 gangguan pada organ peredaran darah manusia....?
3. Sebutkan 3 cara menjaga kesehatan organ peredaran darah ....?
4. Sistem peredaran darah dalam tubuh terbagi menjadi dua yaitu …?
5. Buatlah bagan sistem peredaran darah pada manusia ...?
Kunci jawaban
(I) Pilihan ganda
6. C
7. D
8. D
9. D
10. C
(II) Soal uraian
6. Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung
oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali
paru-paru) melalui arteri besar (aorta).
7. Anemia, Stroke dan Kangker darah
8. Menjaga pola makan dengan baik, Membiasakan olahraga secara
teratur dan Berusaha menjauhi rokok
9. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
10.

118
1. Paru-
paru

6. serambi 2. Serambi
kanan kiri

5. Bilik
3. Bilik kiri
kanan

4. seluruh
tubuh

Skor Penilaian :
Pilihan Ganda =1
Essay = Jawaban Benar skor 2, Jawaban salah
skor 1.
Skor Maksimal = 15
Penilaian = Jumlah Skor x 100
15

119
Lampiran 3
Nilai Ulangan Harian Pra Siklus
Mata Pelajaran IPA Kelas V Mi Islamiyah Karangpakel

NO NAMA KKM NILAI KETRANGAN


SISWA
1 AAZ 70 40 Belum Tuntas
2 RIA 70 30 Belum Tuntas
3 ALR 70 60 Belum Tuntas
4 MUA 70 30 Belum Tuntas
5 AFA 70 70 Tuntas
6 AFL 70 60 Belum Tuntas
7 ARM 70 40 Belum Tuntas
8 FNR 70 65 Belum Tuntas
9 FAN 70 80 Tuntas
10 MFA 70 60 Belum Tuntas
11 MRR 70 80 Tuntas
12 MDI 70 40 Belum Tuntas
13 PM 70 80 Tuntas
14 RIAC 70 20 Belum Tuntas
15 RD 70 70 Tuntas
16 RAA 70 80 Tuntas
17 SSY 70 70 Tuntas
18 SNP 70 60 Belum Tuntas
19 TAAS 70 60 Belum Tuntas
20 SY 70 80 Tuntas
21 BAF 70 40 Belum Tuntas
22 BAF 70 20 Belum Tuntas
23 EWTP 70 30 Belum Tuntas
24 AS 70 75 Tuntas
Nilai Rata-rata 70 55,83
Jumlah Tuntas 9 Siswa
(37,5%)
Jumlah Tidak Tuntas 15 Siswa
(62,5%)

120
Lampiran 4

Lembar Kegiatan Guru Siklus I

No Keterangan Skor
1 2 3 4
1 Persiapan guru dalam mengajar √
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Memeriksa kesiapan siswa
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
2 Kemampuan guru dalam
penguasaan kelas √
Mampu membuat siswa lebih
aktif bertanya
Menciptakan suasana kelas
menyenangkan
Memicu kreatifitas siswa
Mampu membuat ice-breaking
yang menyenangkan
Mampu memotivasi siswa
3 Kemampuan guru dalam √
apersepsi
Mendeskripsikan awal pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari
Motivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mampu mengajak siswa berfikir
kritis
4 Ketepatan guru menggunakan √
media
e. Guru paham mengenai
model guided discovery
lerarning
f. Guru mampu
menggunakan model
guided discovery learning
g. Guru dapat memanfaatkan
metode dan media yang
sesuai dengan model
guided discovery learning
dengan baik
h. Guru dapat
mengembangkan model

121
guided discovery leraning
sesuai kebutuhan
5 Kemampuan guru dalam menutup √
pelajaran
f. Kesimpulan
g. Melakukan evaluasi
h. Memberikan tindak lanjut
i. Memberikan motivasi
j. Salam penutup
Jumlah 15
Kategori Baik

Keterangan:

Skor 1 : Kurang (1-5)

Skor 2 : Cukup (6-10)

Skor 3 : Baik (11-15)

Skor 4 : Sangat Baik (16-20)

122
Lampiran 5

Lembar Kegiatan Siswa Siklus I

Skor Penilaian
Aspek Pengamatan
No B C K
Kegiatan Awal
1 Siswa menjawab salam dengan √
semangat.
2 Siswa mulai berdo’a dengan khusyu’ √
dan tenang.
3 Siswa merespon panggilan presensi √
dari guru.
4 Siswa menjawab pertanyaan √
apersepsi dari guru.
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan penjelasan dari √
guru.
6 Siswa membagi kelompok yang √
sudah ditentukan guru.
7. Siswa berdiskusi dengan teman √
sekelompoknya.
8 Siswa mempresentasikan hasil √
diskusi didepan kelas.
9 Siswa berani mengajukan pertanyaan √
kepada guru.
10 Siswa mengerjakan soal yang √
diberikan guru.
Penutup
11 Siswa dengan guru menyimpulkan √
materi secara bersama-sama.
12 Siswa menjawab salam penutup. √
Jumlah 12 8 4
Jumlah Total 24
Kategori Cukup
Keterangan:

Skor 3 (Baik) : Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru,

tidak mengobrol ketika di kelas, dan siswa mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

dengan materi.

123
Skor 2 (Cukup) : Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan

guru, ada beberapa siswa yang mengobol di kelas,

dan ada siswa yang belum mamapu mengajukan

pertanyaan kepada guru sesuai materi.

Skor 1(Kurang) : Sebagian besar siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, sebagian besar siswa mengobrol

di kelas, dan seluruh siswa belum mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

materi.

Kriteria Skor:

Baik : 25-36

Cukup : 13-24

Kurang : 0-12

124
Lampiran 6

125
126
127
128
Lampiran 7

Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II

No Keterangan Skor
1 2 3 4
1 Persiapan guru dalam mengajar √
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Memeriksa kesiapan siswa
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
2 Kemampuan guru dalam penguasaan √
kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
Menciptakan suasanakelas
menyenangkan
Memicu kreatifitas siswa
Mampu membuat ice-breaking yang
menyenangkan
Mampu memotivasi siswa
3 Kemampuan guru dalam apersepsi √
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
Motivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mampu mengajak siswa berfikir kritis

4 Ketepatan guru menggunakan media √


Guru paham mengenai model guided
discovery lerarning
Guru mampu menggunakan model
guided discovery learning
Guru dapat memanfaatkan metode dan
media yang sesuai dengan model
guided discovery learningdengan baik
Guru dapat mengembangkan model
guided discovery leraning sesuai
kebutuhan
5 Kemampuan guru dalam menutup √
pelajaran
Kesimpulan
Melakukan evaluasi
Memberikan tindak lanjut

129
Memberikan motivasi
Salam penutup
Jumlah 19
Kategori Sangat Baik
Keterangan:

Skor 1 : Kurang (1-5)

Skor 2 : Cukup (6-10)

Skor 3 : Baik (11-15)

Skor 4 : Sangat Baik (16-20)

130
Lampiran 8

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II

Skor Penilaian
Aspek Pengamatan
No B C K
Kegiatan Awal
1 Siswa menjawab salam dengan semangat. √
2 Siswa mulai berdo’a dengan khusyu’ dan √
tenang.
3 Siswa merespon panggilan presensi dari guru. √
4 Siswa menjawab pertanyaan apersepsi dari √
guru.
Kegiatan Inti
5 Siswa memperhatikan penjelasan dari guru. √
6 Siswa membagi kelompok yang sudah √
ditentukan guru.
7. Siswa berdiskusi dengan teman √
sekelompoknya.
8 Siswa mempresentasikan hasil diskusi √
didepan kelas.
9 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada √
guru.
10 Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. √
Penutup
11 Siswa dengan guru menyimpulkan materi √
secara bersama-sama.
12 Siswa menjawab salam penutup. √
Jumlah 24 8 0
Jumlah Total 32
Kategori Baik
Keterangan:

Skor 3 (Baik) : Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru,

tidak mengobrol ketika di kelas, dan siswa mampu

mengajuakan pertanyaan kepada guru sesuai

dengan materi.

131
Skor 2 (Cukup) : Sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan

guru, ada beberapa siswa yang mengobrl di kelas,

dan ada siswa yang belum mamapu mengajukan

pertanyaan kepada guru sesuai materi.

Skor 1(Kurang) : Sebagian besar siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru, sebagian besar siswa mengobrol

di kelas, dan seluruh siswa belum mampu

mengajukan pertanyaan kepada guru sesuai

materi.

Kriteria Skor:

Baik : 25-36

Cukup : 13-24

Kurang : 0-12

132
Lampiran 9

133
134
135
136
Lampiran 10

DOKUMENTASI

Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Gambar 1. Wawancara sebelum tindakan penelitian

Gambar 2. Guru membuka pembelajaran

Gambar 3. Guru menjelaskan materi

137
Gambar 4. Siswa membaca materi dan menulis materiyang dijelaskan oleh Guru

Gambar 5. Siswa melakukan kerja kelompok

Gambar 6. Siswa menjelaskan kerja kelompoknya ke seluruh kelompok

138
Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus 2

Gambar 10. Siswa membuka catatan sebelum pembelajaran

Gambar 11. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

Gambar 12. Siswa mencatat materi penjelasan dari guru

139
Gambar 13. Guru membagi siswa beberapa kelompok

Gambar 14. Siswa melakukan kerja kelompok

mbar 15. Siswa menjelaskan hasil diskusi kelompok didepan kelas

140
Gambar 16. Siswa Menerangkan ke kelompok lain

Gambar 17. Semua siswa bersama peneliti

141
Lampiran 11

142
Lampiran 12

143
Lampiran 13

144
Lampiran 14

145
146
Lampiran 15

147
148
149
150
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini penulis mencantumkan riwayat hidup sebagai berikut:

Nama : M. Bahrudin

NIM : 23040160143

Tempat/Tanggal Lahir : Boyolali, 08 Juni 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Dsn. Karangpakel, Des. Sumberagung, Kec.

Klego, Kab. Boyolali

Agama : Islam

Alamat Email : muhammadbahrudin56@gmail.com

Nomer Telepon : 0856 0158 3914

Riwayat Pendidikan :

1. TK Roudlotul Alfah tahun 2004

2. MI Islamiyah Karangpakel 2010

3. MTs Negeri 1 Andong tahun 2013

4. SMK MA’arif NU 2 BOYOALI tahun 2016

Boyolali, 10 Maret 2020

M. Bahrudin

NIM. 23040160143

151

Anda mungkin juga menyukai