Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moch.

Gani Ashari

NIM : 112011708

Kelas : 1D32

MK : Pengantar Demografi

1. Jelaskan tahapan dan proses bisnis dari Sensus Penduduk 2020, apa saja inovasinya (jangan
lupa untuk menuliskan sumber informasinya)!

2. Kebijakan kependudukan apa saja yang pernah diambil oleh pemerintah Indonesia (sesuai
dengan ketenagakerjaan, kemiskinan, fertilitas, kepadatan penduduk, dll)?

1. Pertama, akan dibuka SP2020 secara online (SPO) mulai 15 Februari-31 Maret 2020.
Masyarakat diminta mengisi sensus secara mandiri melalui https://sensus.bps.go.id

Kedua, bagi masyarakat yang tidak berpartisipasi dalam SPO, akan didatangi dan
diwawancara oleh petugas sensus pada Juli 2020 Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020
hingga 31 Juli 2020. Tahap kedua ini menyangkut pemeriksaan daftar penduduk,
verifikasi lapangan (ground check), hingga pencacahan lengkap.

Ketiga, pada bulan Juli 2021 akan dilakukan pencacahan sampel. Tahap ketiga ini
terkait pengumpulan data dan informasi kependudukan dan dan perumahan untuk
menghasilkan berbagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya.

Sumber : akah.desa.id

 Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan inovasi dan pembaharuan metode pada
pelaksanaan SP 2020 dibanding tahun sebelumnya dengan memanfaatkan data
administrasi penduduk (adminduk) sebagai data dasar untuk pencatatan penduduk secara
lengkap. Selain itu akan memanfaatkan berbagai catatan pengumpulan data yang
menggunakan teknologi terkini.

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo secara resmi membuka rakor tersebut


menegaskan, secara global sensus penduduk bertujuan untuk menyediakan data jumlah,
komposisi, persebaran, dan karakteristik penduduk Indonesia, sebagai dasar dalam
menetapkan perencanaan dan kebijakan pemerintah.
Senada dengan Kepala BPS Kabupaten Wonosobo, Eko mengatakan, SP2020 kali
ini akan menggunakan metode kombinasi, yaitu memanfaatkan data administrasi
kependudukan (adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sebagai data dasar untuk
pendataan penduduk secara lengkap, serta memanfaatkan berbagai jenis pengumpulan
data yang menggunakan gadget. Inovasi ini dilakukan untuk menghadapi tantangan
dinamika kependudukan yang terjadi selama 10 tahun terakhir.

Sumber : infopublik.id

2. Beberapa Kebijakan Pemerintah Mengenai ekonomi dan social(ketenagakerjaan,


kemiskinan, fertilitas, kepadatan penduduk dll).
Kebijakan tersebut meliputi bidang antara lain : Penyediaan lapangan kerja,Pembuatan
kartu prakerja kesemptan pendidikan, meningkatakan kesehatan serta usaha-usaha
menambah kesejahteraan penduduk lainnya. Berbagai hal tersebut mempengaruhi
penduduk baik mengenai jumlah, komposisi dan distribusi atau persebaran pertumbuhan
serta cici-ciri penduduk lainnya.

Kemudian kebijakan mengenai mortalitas yaitu:


mengadakan faksinasi anak-anak guna menyelamatkan mereka dari berbagai penyakit
anak yang berbahaya diantaranya : Polio, BSG, hepatitis dan lain-lain. Terhadap hal
tersebut akan menurunkan angka kematian.

Kemudian kebijakan mengenai fertilitas yaitu :


Kebijakan penduduk dapat mempengaruhi fertilitas baik untuk menaikan maupun
menurunkan angka kelahiran. Pada waktu ini kebijakan mengenai fertilitas hanya di
hubungkan dengan penurunan fertilitas melalui Keluarga Berencana. Dan kebijakan
penggunaan alat kontrasepsi

Adapun kebijakan mengenai pemadatan penduduk yaitu:


Kebijakan ini dapat mempengaruhi kepadatan dan pemerataan jumlah penduduk yaitu
migrasi dan urbanisasi, Adapun kebijakan yang secara tidak langsung mempengaruhinya
ialah pemindahan ibu kota yang secara tidak langsung akan membuat penduduk
bermigrasi.

Sumber : http://dukcapil.gunungkidulkab.go.id

Anda mungkin juga menyukai