POKOK BAHASAN I

PRINSIP MEKANIKA, GAYA & TITIK BERAT

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Pesawat terbang melayang di

udara karena adanya gaya
angkat dan gaya dorong dalam
sistem pesawat.

Gaya Angkat

Resultan Gaya

Gaya Hambatan Gaya Dorong

Gaya Berat

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-1

 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA
Gerobak dapat meluncur di jalan karena adanya
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

gaya tarik atau gaya dorong

Gaya Hambatan Gaya Dorong

Resultan Gaya

Gaya Berat

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-2

 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA

Benda jatuh karena mempunyai massa dan

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

pengaruh gaya grafitasi bumi.

Gaya Hambatan

Resultan Gaya

Gaya Berat

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-3

 PRINSIP MEKANIKA / STATIKA
Sebuah benda tergantung pada sebuah tali/kawat
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Kawat P
tegang (Gaya ke atas)
Kawat
putus
G G
G
(Gaya ke bawah

a b c
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-4
 GAYA
P = Gaya dalam kawat:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

besarnya adalah P,
arahnya adalah vertikal ke atas &
P
titik tangkapnya melalui titik A
(Gaya ke atas)

A G = Gaya berat benda:

besarnya adalah G,
G arahnya adalah vertikal ke bawah &
(Gaya ke bawah titik tangkapnya melalui titik A
Kesimpulan: Gaya selalu mempunyai
BESARAN, ARAH & TITIK TANGKAP,
dan dapat bergerak menurut garis kerja
Arah Titik tangkap (garis kerja)
c gaya
Besaran
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-5
 Besaran Gaya:
Besaran gaya ditunjukkan dengan panjang anak panah. Makin
panjang anak panah makin besar gayanya, misalnya besar suatu
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

gaya G = 500 kg. Gaya digambarkan dengan menggunakan

skala gaya, misalnya: 1 cm = 100 kg, berarti panjang gaya di
atas adalah 5 cm.
Arah Gaya:
Arah gaya ditunjukkan dengan arah mata panah, misalnya:
vertikal ke atas atau ke bawah, horisontal ke kanan atau kekiri,
atau miring membentuk sudut tertentu, misalnya suadut 300
terhadap horisontal.

Titik Tangkap/Garis Kerja:

Titik tangkap adalah titik yang dilalui oleh gaya tersebut, dan
ditunjukkan oleh suatu garis kerja gaya.
Sebuah gaya dapat dipindahkan sepanjang garis kerjanya.
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-6
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD Susunan Gaya

Gaya-gaya kolinier (colinier force)

Gaya-gaya koplanar (coplanar force)

Gaya-gaya ruang (three dimensional system of force)

Gaya-gaya konkuren (concurrent force)

Gaya-gaya non-konkuren (concurrent force)

Gaya-gaya sejajar (parralel force)

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-7

 Gaya-gaya kolinier (colinier force)
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada
satu garis lurus
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P4
P3

P2

P1

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-8

 Gaya-gaya koplanar (coplanar force)
gaya-gaya yang garis kerjanya terletak
pada satu garis bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P3

P2 P4
P1

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0-9

 Gaya-gaya ruang
(three dimensional system of force)
gaya-gaya yang berkerja di dalam ruang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P1 P3

P2
P4

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 10

 Gaya-gaya konkuren (concurrent force)
gaya-gaya yang garis kerjanya melalui satu titik.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P2
P3
P4

P1

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 11

 Gaya-gaya non-konkuren
gaya-gaya yang garis kerjanya tidak melalui satu titik
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P2 P3

P4

P1
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 12
 Gaya-gaya sejajar (parralel force)
gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar satu sama lain dalam
bidang atau dalam ruang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P3

P2
P1
P4
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 13
 Menggambar, Menjumlah &
Mengurai Gaya
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Menggambar (SKALA), G
G
A A
Menjumlah (RESULTAN)
Y Y
Mengurai A ( KOMPONEN) A

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 14

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD MENGAMBAR GAYA

SKALA GAYA
GAYA
(satuan berat: kg, ton, N, kN)
 (satuan panjang: mm, cm, dll) 6
5
4
P
Contoh: = 600 kg
3
Gambarkan Gaya P = 600 kg,
dengan sudut arah a = 450 2
1
Jawab:
0
a = 450
Skala gaya 1 cm : 100 kg 
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 15
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD RESULTAN & KOMPONEN GAYA

Py P P1 R

a1 aR
a
Px
P2
Px dan Py adalah R adalah
Komponen-komponen Resultan
dari gaya P dari gaya P1 & P2

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 16

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD
Resultan Gaya
CARA ANALITIS & GRAFIS

1. Komponen (salib sumbu xy) Gaya: Analitis

2. Komponen Gaya: Grafis

3. Poligon Gaya: Grafis

4. Titik Kutub Gaya: Grafis

BEBERAPA KASUS
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 17
 1. Komponen (salib sumbu xy) Gaya: (Cara Analitis)
Contoh:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Gaya P1 = 40 kN, P2 = 50 kN & P3 = 35 kN memotong titik (0, 0) dgn sudut

arah q1 = 300, q2 = 1350 & q3 = 3000
Penyelesaian:
Y
Px = P1x - P2x + P3x
P2
P2y Py = P1y + P2y - P3y

Px 2  Py 2
P1y P1 Resultan,
R =
a2 a1
X Sudut Arah,  Py 
P2x a3 P P1x a = a tan  
3x 
 Px 
Posisi: Kwad,
P3y I, II, III, IV ?
P3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 18

 2. Komponen Gaya: (Cara Grafis)
Contoh:
Gaya P1 = 50 kN, P2 = 40 kN & P3 = 45 kN, seperti tergambar.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

R1
Y Penyelesaian:
2

Skala gaya 1 cm = 5 kN
P2
P1 Dari hasil penggambaran
akan diperoleh nilai:
R123 = R
450 300 a X
Resultan, R = kN
600
Sudut Arah, a = 0

Posisi: Kwadran,
P3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 19

 3. Poligon Gaya: (Cara Grafis)
Contoh:
Gaya P1 = 50 kN, P2 = 40 kN & P3 = 45 kN, seperti tergambar.
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P2
Y
Penyelesaian:

Skala gaya 1 cm = 5 kN
P2
P1 Dari hasil penggambaran
P3 akan diperoleh nilai:
R
450 300 a X Resultan, R = kN
600
Sudut Arah, a = 0

Posisi:

P3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 20

 4. Titik Kutub Gaya: (Cara Grafis) Penyelesaian:
Skala jarak
Contoh: Gaya –gaya sejajar, seperti tergambar. Skala gaya
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

3.00 m 3.50 m 4.00 m P1 a

b
O
P1 =
2 ton P4 = c
P3 = 2,5 ton P2
P2 = 3 ton
3,5 ton d d
e e
b c
a P3

X Hasil:
R Resultan, R=
P4
Sudut Arah, a =
R Posisi: x

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 21

 Cara Analitis

3.00 m 3.50 m 4.00 m

O
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P1 =
2 ton P4 =
P2 = P3 = 2,5 ton
3,5 ton 3 ton

X R = P1 + P2 + P3 + P4

 Px
X =
P

P1 x1  P2 x2  P3 x3  P4 x4
=
P1  P2  P3  P4
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 22
 TITIK BERAT
PENGERTIAN & PRINSIP
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

P1 P2
Titik Berat (Z)

l1 l2

MKIRI = MKANAN P1 x l1 = P2 x l2
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 23
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD LUASAN & TITIK BERAT BIDANG

ΔF = y . Δx
y

X
e Δx

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 24

 Y

)
(f x
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

= ΔF = y . Δx
Y
y

X
e Δx

x2

x2 y x dx
Luasan : F =  y dx Titik berat : e = x1
x2
x1
y
x1
dx

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 25

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD eb

Z
h
eh

Persegi Empat

F = b.h eh = h 1
2
eb = 1
2
b
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 26
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD eb

Z
h
eh

b b0

Jajaran Genjang
F = b.h eh = 12 h eb = 12 ( b  b0 )
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 27
 ba bb
½b ½b
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

h Z
eh
½b ½b
ba bb

Trapesiun

 a  2b 
F = h ( ba  bb )
1
eh = h 
1

 ab 
2 3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 28

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

h Z
eh
½b ½b
b

Segitiga Sembarang

F = b.h
1
2 eh = h 1
3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 29

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD eb

h
Z
eh
½b ½b
b

Segitiga Siku-siku

F = b.h
1
2 eh = h 1
3 eb = b
1
3

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 30

 r
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Lingkaran

F = r 2
e=0 Z di pusat lingkaran

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 31

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Z r
e

Setengah Lingkaran
4
F = ( r )
1 2
e= r
2
3
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 32
 e1

F = ( r )
1 2
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

4
Z1
r 4
e1 Z e= r
3
e

F1 = 1   r
e 1 2
4
½D = r

Seperempat Lingkaran e =  2 
 r
1  12  3
 
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 33
 s
b
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Z
r α α e
β

Sektor Lingkaran

 2 r sin a 360 0
F = ( r 2 ) e=
360 0 3 
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 34
 s
b
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

r α α e
β

Segmen Lingkaran

 
 
F = r 2  
  Sin


 e = 23 r



Sin 3a 

 360   2    1 Sin   
0

  360 0   2 
 

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 35

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Z
a

Elips

F F= =aabb ee==00  Z di pusat elips

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 36

 b
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Z
a
ey

garis singgung F= 2
3 ab
Parabola Pangkat 2 ey = 3
5 a
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 37
 b
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Z
a
ey
F= 2
3 ab

garis singgung ex = 3
8 b
ex

Parabola Pangkat 2 ey = 3
5 a

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 38

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD b

a F= 1
3 ab
Z
ey
garis singgung ex = 3
4 b
ex

Parabola Pangkat 2 ey = 3
10 a

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 39

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD
b

a
Z
F= 1
4 ab
ey

ex
garis singgung
ex = 4
5 b
Parabola Pangkat 3 ey = 2
7 a
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 40
 TITIK BERAT BIDANG TAK BERATURAN

b1 b2 b3
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Titik Berat,
h1 Z dimana???

h
r
Penentuan
h2
Titik Berat, Z
hr
Secara:
br  Analitis
 Grafis
b

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 41

 PENENTUAN TITIK BERAT
(CARA ANALITIS)
1. Pembagian Bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3

Perhatian!!!!!
A h1
B Bidang A, B & C
adalah benda (ter-arsir)
h shg bertanda positif dgn
r
arah ke bawah & ke kanan
D h2
Bidang D
hr C
adalah lubang (blank)
shg bertanda negatif dgn
br
Arah ke atas & ke kiri
b

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 42

 2. Pemberian Notasi Bidang
Y Ditetapkan garis/sumbu
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3 persamaan X & Y pada sebelah

kiri & bawah bidang.

A FA
yA ZA B h1 ZA , ZB , ZC & ZD adalah titik
yB ZB FB berat masing-masing sub-
FA bidang A, B, C & D
FB
h FD Koordinat masing-masing sub
ZD r bidang A, B, C & D adalah:
yD
yC
D FC
h2 ZA (xA , yA); ZB (xB , yB);
FD ZC ZC (xC , yC) & ZD (xD , yD).
hr C
FC FA , FB , FC & FD adalah
xA xD x xC luas masing-masing sub
br D

b
X bidang A, B, C & D

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 43

 3. Perhitungan Luas Sub-Bidang
Y
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3 FA = b1 . h1

A FA FB = ½ b2 . h1
yA ZA B h1
yB ZB FB
FA FC = b . h2
FB
h FD
ZD r FD = - ( π . r2 )
yD
yC
D FC
h2
FD ZC
hr C ΣF = FA + FB + FC + FD
FC
xA xD x xC
br D

b
X

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 44

 4. Perhitungan Koord. Titik Berat Sub-Bidang
Y
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3 xA = ½ b1
xB = b1 + ⅓ b2
A FA
xC = ½ b
yA ZA B h1
yB ZB FB
FA x D = br
FB
h FD
ZD r yA = h2 + ½ h1
yD
yC
D FC
h2
FD ZC yB = h2 + ⅓ h1
hr C yC = ½ h2
FC
xA
br
xD x xC
D
yD = hr
b
X

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 45

 5. Perhitungan Koord. Titik Berat Bidang
 Fx
x =
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

F FA x A  FB x B  FC xC  FD x D
x =
FA  FB  FC  FD
Fy
y =
F FA y A  FB y B  FC yC  FD y D
y =
FA  FB  FC  FD

Jadi Koordinat Titik Berat, diperoleh:

Z(x , y )
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 46
 TABEL RANGKUMAN PERHITUNGAN TITIK BERAT

No. F x Fx y Fy
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

Bidang (m2) (m) (m3) (m) (m3)

B
C
D

Σ
 Fx  Fy Koord. Titik Berat
X = Y =
F F Z (x,y)
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 47
 PENENTUAN TITIK BERAT
(CARA GRAFIS)
Penggambaran Bidang
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3

h1 Prosedure:
 Gambar bidang berskala,
pada lembar kerja,
h lengkap dgn ukuran.
r
 Perhatikan penempatan
h2 dan skala gambar, agar
hr seluruh gambar termuat
pada lembar kerja.
br
b

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 48

 Pembagian & Luasan Sub Bidang

b1 b2 b3 Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

 Bagi bidang menjadi

beberapa sub bidang,
h1
kemudian hitung luas (F)
masing2 sub bidang.

h
r FA = b1 . h1
h2

hr
FB = ½ b2 . h1

br
FC = b . h2
b
FD = - ( π . r2 )
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 49
 Penentuan Letak Titik-berat Sub Bidang
b1 b2 b3 Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

A
ZA B h1  Tetapkan posisi titik
ZB berat (Z) masing2
h
sub bidang:
r ZA, ZB, ZC & ZD
D
ZD h2
ZC C
hr

br
b

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 50

 Penggambaran Gaya-Luasan Sub Bidang

b1 b2 b3
Prosedure:
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

A
FA  Tetapkan skala gaya atau
B F h1
ZA B skala luasan
FA FB ZB (mis. 100 kg = 1cm)
h  Gambarkan gaya-luasan
ZD r C (berskala) masing2 sub
D Z h2 bidang, (arah gaya ke
C FC kanan dan ke bawah
hr
untuk bid. benda dan arah
gaya sebaliknya untuk
br
lubang/blank).
b
FC
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 51
 b1 b2 b3
2

A
FA
B F h1
ZA B
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

FA FB ZB 1
5
h Z 3
R
ZD r C
h2
y D Z
C FC
hr 4

br
b
FA FB R FD FC
x FC
a e
FA 1 2
b d FB a 3 5 4
b
c
c
O
e
R d (Titik Kutub)
R FD
FC
By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 52
 CONTOH SOAL
Diketahui: Bidang seperti tergambar
Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

b1 b2 b3 Data:
b1 = 3 m; b2 = 2 m;
h1 b3 = 2 m; br = 3 m;
b = 7 m.

h h1 = 3 m; h2 = 5 m;
r h = 8 m; hr = 3 m.
h2
r = 1,5 m
hr
Ditanyakan:
br Letak titik berat bidang tsb.
b Secara Analitis & Grafis

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 53

Statika - TEKNIK SIPIL - FT-UNTAD

By KDK Struktur Agust-16 Kontrak Perkuliahan 0 - 54