12007040011054
Universitas Brawijaya
2020
Resesi Gingiva
- Definisi
Resesi merupakan jarak antara cemento enamel junction ke gingival margin adanya
resesi mengindikasikan bahwa terjadi loss of attachment tetapi belum tentu terjadi
inflamasi.
- Klasifikasi Miller
Kelas 1
Hanya margin gingiva tidak sampai Muko gingival junction tidak ada kerusakan
periodontal interdental
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Seperti kelas 3 namun salah satu atau kedua interdental setinggi margin gingiva
Derajat kebersihan mulut secara klinik dihubungkan dengan skor OHI-S adalah sebagai
berikut. Skor Baik 0,0–1,2 Sedang 1,3–3,0 Buruk 3,1–6,0
Menurut Green & Vermillion, 1964, menentukan enam permukaan gigi pilihan yang dapat
mewakili semua segmen anterior dan posterior mulut berdasarkan pemeriksaan yang
dilakukan pada seluruh mulut. Untuk pemeriksaan OHI-S ini digunakan kaca mulut, sonde
yang bengkok tanpa disclosing solution.
Keenam gigi yang diperiksa pada OHI-S adalah permukaan fasial atau buccal dari gigi 6 1 6
dan permukaan lingual dari gigi 6 1 6. Tiap permukaan gigi dibagi secara horizontal menjadi
tiga bagian: 1/3 gingival, 1/3 bagian tengah dan 1/3 incisal. Untuk pemeriksaan DI-S (debris
indeks) dan CI-S digunakan sonde yang diletakkan pada 1/3 incisal dan digerakkan ke 1/3
gingival sesuai dengan kriteria bila 0 : tidak ada debris/tidak ada kalkulus 1 : debris
lunak/kalkulus supragingival menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi, 2 : debris
lunak/kalkulus supragingival menutupi lebih dari 1/3 permukaan, tetapi tidak lebih dari 2/3
permukaan gigi 3 : debris lunak/kalkulus supragingival menutupi lebih dari 2/3 permukaan
gigi.
Skor dari debris indeks/kalkulus per orang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor
debris/ kalkulus tiap permukaan gigi dan dibagi oleh jumlah dari permukaan gigi yang
diperiksa.
Bleeding on Probing
Bleeding on probing adalah salah satu metode untuk mengukur inflamasi dari jaringan
periodontal. Indeks pengukur itu biner indeks (iya/tidak)yang menentukan apakah area yang
tidak itu ada pendarahan atau tidak saat melakukan probing.
trauma from occlusion adalah perubahan mikroskopik dari struktur periodontal pada area
periodontal ligament yang termanifestasi secara klinis dengan meningkatnya kegoyangan
gigi. Kerusakan jaringan periodontal disebabkan karena tekanan oklusi melebihi kapasitas
adaptasi dan reparasi dari jaringan periodontal. Keadaan ini bisa menyebabkan
terganggunya fungsi mastikasi dan fungsi dari otot mastikasi yang akhirnya bisa
menyebabkan rasa sakit saat pengunyahan, kegoyangan gigi, cedera pada sendi
temporomandibula atau menyebabkan juga keauasan gigi yang berlebih.
Diagnosis Primer : Periodontitis Kronis Lokalisata
Diagnosis Sekunder :-
Prognosis : Fair pada gigi 31,41 (sisa tulang kurang adekuat (LOA tinggi
pada bagian labial, mesial, dan distal; ada kegoyangan gigi;
pasien kooperatif)
Rencana Perawatan :
Emergency Phase
Evaluasi
Pemeriksaan Kedalaman Poket dan Inflamasi Gingiva, Pemeriksaan Plak dan Kalkulus,
Evaluasi Post Perawatan Splinting
Pemeriksaan teratur plak dan kalkulus, kondisi gingiva (poket dan inflamasi), perubahan
patologis
DAFTAR PUSTAKA
Newman M.G, C. F. (2019). Newman & Carranza : Clinical Periodontology. Philadelpia: Elsevier.