Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Baca Tulis Quran

Disusun Oleh Kelompok 2


PAI 5
1. Cindy Antika : 1820100011
2. Tanti Rahm Yani : 1820100013
3. Amita Sari : 1820100263
4. Syafaat : 1820100017

Dosen Pengampu:
Maimunah, M.Pd.I

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ini
dengan waktu yang telah ditentukan guna memenuhi makalah tugas kelompok
Strategi Pembelajaran PAI.
Salawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw,
yang mana beliaulah sang peletak dasar pendidikan dan beliaulah manusia paling
agung diantara semua manusia. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat
menambah wawasan dan memperluas Ilmu Pengetahuan bagi Kami dan bagi
pembaca. Apabila ada kekurangan maupun kejanggalan yang terdapat dalam makalah
kami ini, kami mengharapkan kritikan dan saran dari Dosen Pembimbing dan Kawan-
kawan sekalian.

Padangsidimpuan, 30 Maret 2020

2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan Baca Tulis Al-Qur’an saat ini sangat luas dan variatif, namun
generasi pemuda zaman sekarang memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan baik
umum maupun ilmu agama. Melihat fenomena tersebut, kaitannya dengan ilmu
agama karena sumber hukum agama yang paling dominan adalah Al-Qur’an, harus
diberi pengetahuan tentang Al-Qur’an yang cukup. Langkah pertama yang harus
dipersiapkan orang tua terhadap anak-anaknya yaitu membaca Al-Qur’an dan
memahami maknanya.
Dari beberapa sejumlah orang yang cukup luas dalam memahami Alquran, tentu
menjadi sorotan mengapa bisa mengetahui sedalam itu memahami alqurannya.
Pembelajaran BTQ lah salah satu alasan bagi mereka yang mengetahui dan
memahami isi dan kandungan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Tujuan Pembelajaran Alquran di Madrasah ?
2. Apa Sajakah Pendekatan pembelajaran Alquran di Madrasah ?
3. Apa Sajakah Definisi dan Fungsi Sumber Belajar ?
4. Apa Sajakah Jenis dan Kriteria Sumber Belajar ?
5. Apa Sajakah Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ?
6. Apa sajakah Definisi dan Fungsi Media Pembelajaran ?
7. Apa Sajakah Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran ?

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Pembelajaran Baca Tulis Al Quran Di Madrasah
Baca tulis huruf Al-Qur'an adalah bagian dari mata pelajaran agama Islam di
sekolah dasar yang perlu diajarkan dengan tujuan agar anak dapat membaca dan
menulis al-Qur'an dengan benar dan lancar. Sebagai sub mata pelajaran
pendidikan agama Islam, maka baca tulis al-Qur'an perlu diberikan dengan
mengacu GBPP baca tulis al-Qur'an yang mengarah kepada tujuan pendidikan
agama Islam yang salah satunya anak lulus atau tamat MI dapat membaca dan
menulis huruf al-Qur'an dengan baik dan benar.1
Tujuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) adalah bagian dari fungsi perencanaan
dan langkah awal dalam pembelajaran muatan lokal yang mempelajari tentang
bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan kaidah yang baik dan
benar yang diterapkan pada siswa tingkat madrasah pada sekolah dasar.  Tujuan
baca tulis al-quran diantaranya:
1. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar,
sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta
menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
2. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-
ayat Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
3. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang
terkandung di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan
pengarahan–pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang
Muslim.
4. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di
dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk

1
Wahidatul Maghfiroh, Penetapan pembelajaran baca tulis al-quran dengan metode qiroati
di madrasah ibtidaiyah miftahul ulum kemlagi mojokerto, (2016) , skripsi, hal, 27.

4
menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat AlQur’an
dengan caranya sendiri.
5. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-
etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam
Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia
selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
6. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap
segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an. Di samping dari segi nalar, ia
juga akan merasa puas terhadap kandungan maknamaknanya, setelah
mengetahui kebenaran bukti-bukti yang dibawanya.
7. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami
nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
8. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan
realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik
mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
9. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah
terbukti kebenarannya.
10. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan
menulis dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Pendekatan Pembelajaran Alquran di Madrasah
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil
pembelajaran BTQ dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan
mempertimbangkan peserta didik yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way)
yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps)
pembelajaran BTQ yang akan dtempuh sejak titik awal sampai
dengan sasaran.

5
Jika kita terapkan dalam pendekatan pembelajaran, keempat unsur tersebut
adalah
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan
pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,
metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan
atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

C. Sumber Belajar Baca Tulis Quran (Btq) Di Sekolah Dan Madrasah


1. Pengertian sumber Belajar
Sumber belajar adalah ssuatu yang mengandung pesan untuk diassjikan
menggunakan memalului penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri dapat pula
merupakan sesuatu yang digunkan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan
didalam bahan pembelajaran yang akan diberikan.
Didalam sumber belajar dapat berisi beberapa komponen yang mengandung
beberapa komponen yaitu :
a. Pesan yang merupakan pelajaran /informasi yang diteruskan oleh
komponen lain dalm bentuk ide, fakta, arti, data, dll.
b. Komponen orang/ manusia sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji
pesan.
c. Komponen alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang
tersimpan didalam bahan.

6
d. Komponen tehnik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk
menyampakan pesan.2
Fungsi Sumber Belajar adalah sebagai sarana untuk mengembangkan
keterampilan, memproseskan perolehan, mengeratkan hubungan antar siswa
dengan lingkungan, mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa,
membuat proses belajar-mengajar lebih bermakna.

D. Jenis dan Kriteria Sumber Belajar


Berdasarkan studi lapangan di yang telah dilaksanakan terdapat dua sumber
belajar yang digunakan guru dalam mengajarkan materi BTQ antara lain:
1. Buku Tajwid
Buku ini merupakan buku yang berisi tentang ilmu untuk membaca
Alquran dengan baik dan benar. Dimana buku ini merupakan buku yang
disediakan sendiri oleh guru mata pelajaran BTQ dikarenakan tidak ada buku
panduan khusus yang diberikan pihak sekolah menganai mata pelajaran BTQ
karena hanya merupakan mata pelajaran muatan lokal sehingga dibutuhkan
kecakapan guru untuk menyesuaikan buku dengan mata pelalajaran yang
dibawakan.

2. Alquran
Alquran digunaka sebagai sarana untuk mengaplikasikan pelajaran
yang telah dipelajari dari buku tajwid yang diberikan guru sehingga para
sisiwa akan lebih cepat memahami dan mengenali hukum bacan yang telah
dipelajari sekaligus sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan
siswa dalam memahami materi BTQ yang telah dijelaskan oleh guru tersebut

2
Abd. Hafid, Sumber dan Media Pembelajardan, Jurnal Sulesana, Vol, 6 No.2, (2011),
hlm.70.

7
karena setelah guru menyampaikan materi maka siswa akan disuruh mencari
contohnya didalam Alquran.
Dalam penelitian kelompok 2 di SMKS Panca Darma, sumber belajar
selain dari pendidik mereka juga bisa mengambil ilmu dari Android sebagai
sarana dan prasarana. Tentu kita tahu, bahwa Android mempunyai banyak
kelebihan dan kekurangan, bagi mereka kita mengerti dan tahu dai kegunaan
barang tersebut dan pandailah kita dalam menggunakannya.

E. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar


Lingkungan sebagai sumber belajar adalah objek yang menarik untuk
dipelajari. Dengan menariknya sumber pembelajaran tentu siswa akan lebih
bersemangat dan termotivasi. Adapun keuntungan dari lingkungan sumber belajar
adalah menghemat biaya karena memanfaatkan benda-benda yang yang telah ada
lingkungan yaitu praktis dan mudah di dapat. Sebagai sumber balajar rill dan
menarik, lingkungan akan memberikan pembelajaranyang bermakna bagi siswa
karena pembelajaran bermakna sangat penting bagi siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan dapat diapai dengan baik.3
Selain itu, lingkungan sebagai sumber belajar berperan penting bagi anak
didik, karena yang terjadi di dalam lingkungan di mana anak didik ini berada, ia
akan mendapat pengaruh ynag bermacam-macam. Dengan sendirinya pengaruh
dari lingkungan ini belum tentu baik. Oleh karena itu harus selektif. Anak akan
menjadi dewasa juga akan ditentukan oleh pengaruh lingkungannya, karena itu
pengaruh lingkungan sangat berperan sebagai sumber belajar yang mana tidak
lepas dari adanya tiga lingkungan pendidikan yaitu: lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat.4

3
Yuni Pantiwati, Pemanfaatan Ligkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Lesson
Study Untuk Meningkatkan Metakognitif, Jurnal Bioedukatika, Vol.3 No. 1, (2015), hlm. 28.
4
Roestiyah, Masalah-masalah Ilmu Keguruan (Jakarta: Bina Aksara, 1998), hlm.54.

8
Belajar dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya akan membuat
siswa aktif , karena lebih mudah berinteraksi dengan lingkungannya. Siswa yang
fasif selama pembelajaran akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran karena
terjun langsung ke lingkungannya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar akan menambah dan memperkaya sumber beljar lain dikelas.
Pembelajaran tidak lagi monoton, banyak variasi yang dapat dilakukan guru dan
membantu siswa mengatasi kebosanan belajar dikelas. Siswa dapat memaknai
lingkungan yang dipelajari sehingga muncul rasa cinta terhadap lingkungan
sekitar.

F. Definisi dan Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (Ali,1992).
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan Dari penjabaran
tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 
Media sebagai bagian dari pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat
vital bagi kelangsungan pembelajaran. Tanpa adanya media, maka pembelajaran
tidak akan pernah terjadi. Menurut Degeng (2001) secara garis besar fungsi media
adalah:
1. Menghindari terjadinya verbalisme
2. Membangkitkan minat
3. Menarik perhatian peserta didik
4. Mengatasi keterbatasan: ruang, waktu dan ukuran
5. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar5

5
https://murniasihmu.wordpress.com/2011/11/23/pengertian-dan-fungsi-media-
pembelajaran/.

9
G. Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Dalam kegiatan proses belajar mengajar tentu kita mengetahui jenis dan
kriteria apa yang kita ambil dan gunakan dalam media pembelajaran. Hasil studi
lapangan yang dilakukan oleh kelompok 2 di SMKS Panca Darma, meliputi :
1. Pendidik mengajarkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Karakteristik Media yang Akan Digunakan Sesuai dengan Proses
Pembelajaran.
3. Mampu Mendukung Isi dan Bahan Pembelajaran.
4. Media Mudah Diperoleh
5. Kemudahan Dalam Pengaksesan

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
BTQ merupakan pelajaran muatan lokal yang banyak dipilih di beberapa
daerah. BTQ merupakan salah satu yang mempunyai banyak sumber belajarnya,
dimulai dari buku, alquran, video dan lain-lain. Dalam proses belajar mengajar
BTQ kerap kali seorang guru mempunyai beberapa metode yang digunakan
dalam pembelajaran berlangsung kepada siswa maupun siswi guna
memperlancarkan pembelajaran tersebut. Dengan pembelajaran ini, kita tahu
bahwasannya dengan mempelajari pelajaran ini, kita tahu pentingnya untuk
memahami ayat suci Alquran dengan menimba ilmu dan selalu membukanya.
Dalam pembelajaran BTQ, banyak yang harus kita ketahui dimulai dari
fungsi dan kriteria serta medi apa yang digunakan. Ini membantu bagi para
pendidik mudah dalam menjalankan tugas yang akan disampaikan. BTQ sendiri
mempunyai point istimewa, yang mana mereka belajar menggunakan banyak
sumber yang bisa digunakan dalam pengaksesan. Serta fungsi dari pembelajaran
terikat penuh dengan tujuan pembelajaran BTQ.

DAFTAR PUSTAKA
Maghfiroh, Wahidatul, Penetapan pembelajaran baca tulis al-quran dengan metode qiroati
di madrasah ibtidaiyah miftahul ulum kemlagi mojokerto, (2016) , skripsi.

Hafid, abd, Sumber dan Media Pembelajardan, Jurnal Sulesana, Vol, 6 No.2, (2011).

Pantiwati, yuni, Pemanfaatan Ligkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Lesson
Study Untuk Meningkatkan Metakognitif, Jurnal Bioedukatika, Vol.3 No. 1, (2015).

Roestiyah, Masalah-masalah Ilmu Keguruan (Jakarta: Bina Aksara, 1998).

https://murniasihmu.wordpress.com/2011/11/23/pengertian-dan-fungsi-media-pembelajaran/.

11

Anda mungkin juga menyukai