Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Konsep Dasar Proses Dan Hasil Belajar

Diajukan Untuk Melengkapi Mata Kuliah

Psikologi Pendidikan

Dosen Pembimbing :

Ruwaidah, S.Ag, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok V

Riskon Jadida Siregar

Santi Romaito Rambe

Rahmayana

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL – WASHLIYAH LABUHANBATU
TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul: “Konsep Dasar Proses Dan Hasil Belajar”

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi besar 
Muhammad saw, karena berkat beliau kita semua bisa membedakan mana yang halal dan mana
yang haram dengan adanya islam dan iman
Makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan jurusan program
studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu dosen pembimbing dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, karena
itu saran, kritik maupun sumbangan pemikiran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan isi
makalah ini kami sangat harapkan. Akhirnya kami  berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.             

Rantau Prapat, 22 februari 2020

Kelompok V

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar belakang.....................................................................................................................1
B.     Rumusan masalah...............................................................................................................2
C.     Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A.    Pengertian Konsep ..............................................................................................................3
B.     Pengertian Proses................................................................................................................3
C.    Pengertian hasil belajar........................................................................................................4
D.   Macam-macam metode untuk proses belajar.......................................................................5
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar................................................7
F. Tujuan dari belajar.................................................................................................................11
BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan..........................................................................................................................16
B.     Saran....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satunya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah ialah dengan cara melalui
perbaikan proses belajar mengajar.Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar
mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pendidik sebagai personel yang menduduki posisi strategis untuk terus mengikuti
berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan.

Demikianlah pula para supervisor pendidikan,pengawas,pemilik dan pengelola lembaga


pendidikan seyogianyalah selalu mengikuti perkembangan itu.Maka dari itu sangat penting untuk
memahami proses belajar dan hasil belajar yang baik dan pesrta didik yang di ajar mendapatkan
apa yang dia inginkan dan pengajar juga mendapatkan apa yang ia terapkan

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu pengertian Konsep ?


2. Apa yang di maksud dengan pengertian proses ?
3. Apa Pengertian hasil belajar ?
4. Apa sajakah macam-macam metode untuk proses belajar agar peserta didik mampu mencapai
hasil yang maksimal?
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses dan hasil belajar?
6. Apakah tujuan dari belajar?

C. TUJUAN
1. Agar kita mengetahui pengertian Konsep
2. Agar kita mengetahui yang di maksud dengan pengertian proses
3. Agar kita mengetahui hasil belajar peserta didik

1
4. Agar kita mengetahui macam-macam metode untuk proses belajar agar peserta didik mampu
mencapai hasil yang maksimal
5. Agar kita mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
6. Agar kita mengetahui tujuan dari belajar

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Belajar


Untuk pertama yang akan dibahas adalah pengertian konsep terlebih dahulu. Setelah
beberapa kali mencari bahan untuk mengartikan tentang pengertian konsep, akhirnya dapat
disimpulkan bahwa konsep itu:
1.      Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna,
2.      Konsep merupakan suatu pengertian tentang suatu objek,
          

2. Pengertian Proses Belajar


Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan ke
depan”.kata ini menunjukkan konotasi urutan langka atau kemajuan yang mengarah pada suatu
sasaran atau tujuan.Menurut Chalpin (1972),proses adalah any change in any object or
oeganism,particulary a behavioral or psychological change (proses adalah suatu perubahan yang
menyangkut tingkah laku atau kejiwaan).

Jadi,proses belajar dapat di artikan sebagai tahapan perubahan prilaku kognitif,afektif,


dan psikomotorik yang terjadi dalam diri seseorang. Perubahan tersebut bersifat positif dalam
arti berorientasi ke arah yang maju dari pada keadaan sebelumnya.

Ketidak cocokan sering terjadi dalam sebuah proses belajar,jika pekerjaan sudah tersusun
rapih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan anak yang sedang belajar,maka proses beljar akan
menjadi pengalaman yang positif,tanpa kegagalan.Namun terkadang pelajaran dan beberapa
system pembelajaran di susun dengan tidak hati-hati, atau mengabaikan fisolopi struktur dalam
proses belajar yang akan membuat peserta didik seolah-olah di paksa untuk memahimi bacaan-
bacaan yang tidak meraka pahami.
Berlatih merupakan salah satu proses belajar dimana kita bisa melatih diri hingga
melewati sebuah sebuah titik kita merasa sudah memahami sesuatu overleaning. Selain berlatih

3
Berpikir kreatif juga termasuk dalam proses belajar yang tergantung pada beberapa konsep dan
kelompok informasi dalam memori peserta didik dan kamampuan untuk mencari hubungannya.

3. Hasil Belajar

Menurut Djamarah (2000:45) hasil belajar adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah
di kerjakan,di ciptakan baik secara individu maupun kelompok.Hasil tidak akan pernah
dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu.Untuk menghasilkan sebuah prestasi di
butuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar.Hanya dengan keuletan,sungguh-
sungguh kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu mencapainya.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang di miliki siswa setelah menerima


pengalaman belajarnya.Individu yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah
dipelajari selama proses belajar itu dan juga suatu perubahan yang terjadi pada individu yang
belajar, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan tetepi juga untuk membantu
kecakapan,kebiasaan,pengertian,pegusaan dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar.

Hasil belajar yang dicapai siswa melaui proses belajar yang optimal cenderung
menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut ;

a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa
b. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya
c. Hasil belajar yang di capai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama di
ingatanya.membentuk prilakunya,bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat di
gunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya.
d. Kemampuan peserta didik untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya
terutama dalam menilai hasil yang di capainya maupun menilai dan mengendalikan proses
dan hasil belajarnya.

Sedangkan perubahan tingkah laku yang di peroleh sebagai hasil belajar adalah sebagai
berikut;

4
1. Perubahan yang terjadi secara sadar maksudnya adalah bahwa individu yang menyadari dan
merasakan telah terjadi pada dirinya.
2. Perubahan yang terjadi relative lama.Perubahan yang terjadi akibat belajar atau hasil yang
bersifat menetap atau permanen maksudnya adalah bahwa tingkah laku yang terjadi setelah
belajar akan bersifat tetap.
3. Perubahan yang terjadi mencakup seluruh aspek tingkah laku
4. Perubahan yang di peroleh individu dari hasil belajar adalah meliputti perubahan keseluruhan
tingkah laku baik dalam sikap kebiasaan,keterampilan dan pengetahuan.

4. Macam-Macam Metode Proses Belajar Dan Cara Efektif Untuk Belajar.

Berikut ini adalah macam-macam metode proses belajar yang di antaranya adalah

1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah proses belajar yang di laksanakan oleh guru umumnya yang di
dominasi dengan ceramah.

2. Metode Tanya Jawab


Metode suatu cara mengelola pembelajaran dengan mnenghasilkan pertanyaan-pertanyaan
yang mengarahkan perserta didik memhami materi tersebut.Metode Tanya jawab akan lebih
efektif apabila materi yang akan menjadi topic bahasan menarik dan menantang dan memilki
aplikasi yang tinggi.

3. Metode diskusi
Metode suatu cara mengelola pembeljaran dan penyajian materi melalui pemecahan masalh,
atau analisis system produk teknologi yang pemecahanya sangat terbuka.Metode ini dinilai
menunjang keaktifan peserta didik bila diskusi melibatkan semua anggota diskusi dan
menghasilkan suatu pemecahan masalah,jika metode ini dikelola dengan baik,antusiasme
peserta didik untuk terlibat dalam metode ini sangat tinggi.

5
4. Metode pemberian tugas
Proses belajar yaitu dengan penyajian materi melalui penugasan peserta didik untuk
melekukan suatu pekerjaan yang dapat di kerjaka individual atau kelompok.

5. Metode Eksperiment
Suatu proses belajar dimana peserta didik melakukan aktifitas percobaan dengan mengalami
dan membuktikan suatu yang di pelajarinya.Dalam metode ini peserta didik di beri
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu
proses,mengamati suatu obyek,menalisis.

6. Metode Demonstrasi
Proses belajar dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu
proses,situasi,benda atau cara suatu produk yang di pelajari.
Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan baik yang sebenarnya,model, maupun
tiruan dan di seratai dengan penjelasanya.

7. Metode Tutorial.
Proses belajar yang di lakukan melalui proses bimbingan yang di berikan/di lakukan oleh
pendidik kepada peserta didik baik perorangan atau dikelompok kecil.
Peran pendidik sebagai fasilator,moderator,motivator dan pembingbing sangat di butuhkan
oleh peserta didik untuk mendampingi mereka membahas menyelesaikan tugas-tugasnya.

Cara proses belajar yang efektif agar mencapai hasil belajar yang optimal di antaranya
adalah;

a. Proses belajar Kelompok menjadi salah satu metode efektif karena dalam suasana belajar
berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima ilmu-ilmu yang akan di
serap.Selain itu hal-hal yang belum di ketahui akan lebih mudah diselesaikan dengan bekerja
sama.

6
b. Membuat intisari Dari setiap pelajaran,Buatlah rangkuman atau ringkasan dari setiap
pelajaran yang peserta didik dapatkan baik di lembaga sekolah maupun di tempat lain atau
lewat belajar kelompok.Hal ini akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari
setiap pelajaran yang sudah di baca ulang ini akan menjadi kata-kata kunci.
c. Disiplin dalam Belajar kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar,seperti disiplin
waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran.Dengan adanya sifat disiplin dalam
diri dapat di pastikan pelajaran dapat efektif dan efisien,
d. Menjadi aktif Bertanya dan Ditanya jika ada hal yang belum jelas.
e. Kembangkan materi Yang sudah dipelajari dan berpikir kritis ala ilmuwan.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar.

Ada beberapa factor yang mempengarhu proses dan hasil belajar yang terdiri dari factor
internal dan eksternal yang akan di jelaskan sebagai berikut.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
mempengaruhi hasil belajar individu.Fakto-faktor internal meliputi factor biologis dan factor
psikologis.

b. Faktor fisiologis.

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik


individu.Faktor-faktor ini di bedakan menjadi dua macam.

Pertama,keadaan tonus jasmani.Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat


mempengaruhi aktifitas belajar seseorang.kondsi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan
pengaruh positif terhadap terhadap kegiatan serta proses belajar dan sebaliknya kondisi yang
lemah akan mempengaruhi dan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

7
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisioogis.Selama proses belajar berlangsung,peran fungsi
fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar ,terutama panca indra karena
dalam proses belajar panca indra adalah pintu masuk bagi segala informasi yang di terima dan di
tangkap oleh manusia.

c. Faktor psikologis.

Factor-faktor psikologis aalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi


proses belajar.Beberapa factor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah
kecerdasan peserta didik,motifasi,minat,sikap dan bakat.

 Kecerdasan/Itelegensia peserta didik

Pada umumnya kecerdasan di artikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan


rangsangan atau menyesuaikan diri dengan likungan melalui cara yang tepat,bukan berkaitan
dengan otak saja tetapi juga organ-organ tubuh lainya factor ini merupakan yang paling penting
dalam proses belajar karena ini menentukan kualitas belajar peserta didik.semakin tinggi
kecerdasan individu semakin optimal juga hasil belajar yang dicapainya.Sebagai factor
psikologis yng penting dalam mencapai hasil belajar yang optimal maka pengetahuan dan
pemahaman tentang kecerdasan perlu dimliki.

 Motivasi.

Motivasi adalah salah satu factor yang mempengaruhi keefektiffan kegiatan belajar
peserta didik. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.Para ahili
mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri indvidu yang aktif mendorong,memberikan
arah,menjaga prilakusetiap saat (SLAVIN,1994).Motivasi juga dapat di atikan pengaruh
kebutuhan –kebutuhan dan keinginan terhadap intesitas dan arah prilaku seseorang.Motivasi
terbagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam
individu mendorong untuk melakukan sesuatu yang memberi pengaruh efektif,karena pengaruh
intrinsic relative lama dan tidak tergantung pada motivasi luar.Berikut adalah yang termasuk
motivasi intrinsic di antaranya adalah

Dorongan ingin tahu dan ingin menyeliksi dunia yag lebih luas, Adanya sifat positif dan
kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju, Adanya keinginan untuk mencapai

8
prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang-orang , Adanta kebutuhan untuk mengusai ilmu
atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, Yang kedua yaitu motivasi ekstinsic adalah factor
yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar seperti
pujian,peraturan,tata tertib,kurangnya respons dari lingkungan secara positif akan mempengaruhi
semangat belajar seseorang.

 Minat

Secara sederhana minat berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu.Menurut Reber (syah,2003) minat bukanlah istilah yang popular
dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor internal lainnya seperti
pemusatan perhatian keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.

 Sikap

Dalam proses belajar,sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses


belajarnya.Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecendrugan untuk
mereaksi atau merespons dengan cara yang relative tetap terhadap obyek,orang,peristiwa dan
sebagainya. Baik secara positif maupun negative (syah,2003).

 Bakat

Faktor psiokologis yang mempengaruhi proses belajar adalah bakat.Secara umum, bakat
di definisikan sebagai kemampuan potensial yang dimliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang.Berkaitan dengan belajar bakat sebagai kemampuan
umum yang dimiliki seseorang untuk belajar.Dengan demikian bakat adalah kemampuan
seseorang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar.Apabila bakat
seseorang sesuai dengan bidang yang sedang di pelajari maka bakat itu akan mendukung proses
belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan mendapat hasil belajar yang optimal pada
dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai
dengan kemampuanya masing-masing.Karena itu bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar
individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan.Individu
yang telah mempunyai bakat tertentu, Akan lebih mudah menyerap informasi yang berhubungan
dengan bakat yang dimlikinya.

9
Faktor –Faktor eksogen/eksternal

Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen,faktor-faktor eksternal juga dapat


memengaruhi proses belajar peserta didik dalam hal ini Syah menjelaskan bahwa faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi proses belajar dapat di golongkan menjadi dua golongan yaitu
faktor lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial.

1) Lingkungan Sosial.
 Lingkungan Sosial sekolah,seperti pendidik,administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang peserta didik.Hubungan harmonis antara ketiganya
dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk belajar lebih baik
 Lingkungan Sosial masyarakat.kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal peserta didik
akan memengaruhi belajar
 Lingkungan Sosial keluarga.Lingkungan sangat memengaruhi kegiatan belajar.Ketegangan
keluarga sifat-sifat orang tua, pengeolaan keluarga semuanya dapat memberi dampak
terhadap aktivitas belajar peserta didik.

2) Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial

 Lingkungan alamiah,seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, dan
lainnya lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi
aktivitas belajar peserta didik.Sebaliknya ,bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung
proses belajar peserta didik akan terlambat.
 Lingkungan instrumental, yaitu perangkat beljar yang dapat di golongkan dua
macam.pertama hardware seperti gedung, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan,
prasarana.kedua softwere seperti kurikulum,peraturan-peraturan sekolah.

3) Faktor materi pelajaran.

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan peserta didik begitu juga
dengan metode mengajar di sesuaikan dengan kondisi yang positif terhadap aktifitas belajar

10
peserta didik ,maka pendidik harus mengusai materi pelajatan dan berbagai metode mengajar
yang dapat di terapkan sesuai dengan kondisi peserta didik

6. Tujuan Belajar.

Seirama dengan proses dan hasil pembelajaran,tidak terlepas pula dalam penetapan
tujuan belajar yang disasar dan hasil belajar yang di harapkan.Tujuan belajar menurut paradigm
konstuktivistik mendasar pada tiga focus belajar yaitu

1)     Proses yaitu mendasarkan diri pada nilai sebagai dasar untuk memperpepsi apa yang terjadi
apabila siswa d asumsikan belajar.Nilai tersebut di dasarkan oleh asumsi bahwa dalam
belajar sesungguhnya peserta didik berkembang secara alamiah,olah sebab itu paragdigma
pembelajaran hendaknya mengembalikan peserta didik ke fitrahnya sebagai manusia di
bandingkan hanya menganggap mereka belajar hanya dari apa yang dipresentasikan oleh
pendidik.Implikasi nilai tersebut melahirkan komitmen untuk beralih dari konsep pendidikan
berpusat pada kurikulum menuju pendidikan berpusat pada peserta didik.Dalam pendidikan
berpusat pada peserta didik,tujuan kognitif.Model pembelajaran konseptual merupakan
alternative strategi pencapaian tujuan pembelajaran tersebut,pembelajaran yang fokus pada
proses belajar adalah suatu nilai utama pendekatan konstruktivstik

2)   Transfer belajar,mendasar diri pada premis ”peserta didik dapat menggunakan di


bandingkan hanya dapat mengingat apa yang di pelajari”.Satu nilai yang dapat di petik dari
premis tersebut bahwa meaningful learning harus di yakini memilki nilai yang lebih baik di
bandingkan dengan rote learning dan deep understanding lebih baik di bandingkan senseless
memorization.Konsep belajar bermakna sesungguhnya telah di kenal sejak munculnya
psikologi Gestal dengan salah satu pelopornya Wetheimer sebagai tanda pemahaman
mendalam adalah kemampuan menstrafer apa yang di pelajari ke dalam sistuasi baru.

3)    Bagaimana belajar.

Memiliki nilai yag lebih penting di bandingka dengan apa yang akan di pelajari.Alternatif
pencapaian bagaimana belajar adalah dengan memberdayakan ketrerampilan berpikir peserta
didik dan di perlukan fasilitas belajar untuk keterampilan berpikir.Belajar berbasis

11
keterampilan berpikir merupakan dasar untuk mencapaitujuan belajar bagaimana
belajar.Desain pembelajaran yang konsisten dengan tujuan belajar yang di dasar tersebut
tentunya di upayakan pula untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan yang di
harapkan.Paradigma tentang hasil belajar yang berasal dari tujuan belajar keyakinan tersebut
hendaknya bergeser dari no learning dan rote learning menuju construktivistic learning.

No learning, miskin degan retensi,transfer, dan hasil belajar.Peserta didik tidak


menyediakan perhatian terhadap informasi relevan yang di terimanya.Rote learning, hanya
mampu mengingat informasi-informasi penting dari pelajaran,tetapi tidak bisa menampilkan
untuk kerja dalam menerapkan informasi yang di terima tersebut dalam memecahkan
masalah-masalah baru.Peserta didik hanya mampu menambah informasi dalam
memori.Constructivist learnig dapat menampilkan untuk kerja retensi dan transfer.Peserta
didik mencoba membuat gagasan tentang informasi yang di terima,mencoba
mengembangkan tentang model mental dengan mengaitkan hubungan sebab akibat dan
mengunakan proses-proses kognitif dalam belajar.Proses-proses kognitif utama meliputi
penyediaan perhatian terhadap informasi-informasi yang relevan dan selecting
mengorganisasi informasi-informasi tersebut dalam representasi tersebut dengan
pengetahuan yang telah ada di benaknya melalui proses intregrating.Hasil-hasil belajar
tersebut secara teoretik menjamin peserta didik untuk memperoleh keterampilan penerapan
pengetahuan secara bermakna.

12
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Tuhan menciptakan manusia untuk berfikir,dengan cara belajar manusia bisa memahami
apa yang di pelajarinya belajar membutuhkan waktu dan harus melalui proses yang
bertahap.Prilaku pembelajaran harus di lakukan secara terukur dan terkendali sesuai dengan
tujuan yang telah di rumuskan. Bagi seorang pendidik menentukan apa tujuan yang harus di
capai oleh peserta didik.Tujuan-tujuan tersebut terpenuhi bila peserta didik menanggapi dengan
cara tertentu.

B.     Saran

Dalam rangka proses belajar kepada peserta didik,pendidik harus menyadari perbedaan
antara teori belajar dan teori serta metode-metode mengajar.Pendidik perlu memahami
bagaimana gaya peserta didik belajar dan bagaimana pula dia mengajar sesuai dengangaya pesrta
didik. Teori yang berbeda memperkanalkan prinsip pendekatan masing-masing.Dengan
pengetahuan ini pendidik harus dapat mengidentifikasi teori yang sesuai untuk kebutuhan peserta
didik yang harus di perhatikan olehnya ketika mengevaluasi program pembelajaran.Sementara
itu perilaku peserta didik dapat berubah akibat motivator ekstrinsik seperti sensitive,hadiah, dan
hukuman.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman. Arief S., M.Sc ,Seri Pustaka Teknologi Pendidikan Nomor. 6 Media Pendidikan
“Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya”, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,2007.

Sudarwanto. profesionalisme Guru. Artikel: Yogyakarta. 2005

Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar: Rineka Cipta; 1999

Mulyati, Andi Psikologi Belajar: Jakarta.2008

14

Anda mungkin juga menyukai