MAKALAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok dan
Presentasi Pada Mata Kuliah
“ Belajar dan Pembelajaran ”
Dosen Pengampu: Masnur, S.pd., M.pd.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................ ...................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
restoran pribadi dan perilaku individu. Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar
dan disengaja dari individu yang peduli. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang
menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin
meningkat atau keterampilannya meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses
belajar. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seseorang dengan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini, diantaranya:
2. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam tugas ini adalah agar pendidik pemahaman akan fungsi
tugas dan perannya dapat meningkatkan kemampuan mendidik atau mengajar anak didiknya
serta mampu mengembangkan diri peserta didik, mengembangkan kreativitas dan mendorong
adanya penemuan keilmuan dan teknologi yang inovatif, sehingga para siswa mampu bersaing
dalam masyarakat global.
BAB 11
PEMBAHASAN
A. Definisi Proses Belajar
1. Pengertian Proses
Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin “prosesus” yang berarti “berjalan ke
depan”. Kata ini mempunyai urutan urutan langkah atau jalan yang mengarah pada suatu sasaran
atau tujuan. Menurut Chaplin (1972), proses adalah Setiap Perubahan pada setiap objek atau
organisme khususnya perubahan perilaku atau psikologis. (Proses adalah suatu perubahan yang
berubah menjadi bencana, laku dan kejiwaan). [1]
Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya
beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu (Reber, 1988 dikutip
Muhibbin Syah: 110).
2. Pengertian Belajar
Belajar adalah aktivitas mental-intelektual yang bersifat internal Gagne (1975),
menyatakan bahwa belajar merupakan aktivitas mental-intelektual yang bersifat internal.
Aktivitas belajar aktualisasinya adalah proses beroperasinya mental-intelektual anak. Indikator
adanya proses beroperasinya mental-intelektual tersebut dapat dilacak dari hasil operasi mental-
intelektual tersebut. Hasil-hasil operasi itu, dalam hal ini diaktualisasikan anak dalam bentuk
perubahan perilaku. [2]
Menurut Skinner (1973), belajar adalah suatu proses adaptasi atau prediksi laku yang
berlangsung secara progresif [3] .
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengokohkan kpribadian. [4] Jadi, belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang lebih
baik, yang baru sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan yang
dilakukan secara sadar dan tertuju .
Jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan
psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti yang
berorientasi ke arah yang lebih maju keadaan sebelumnya.
b. Teori Tanggapan
Teori ini didasari oleh pendapat bahwa tidak yakin jiwa manusia yang paling penting
adalah tanggapan. Tanggapan gambaran yang diperoleh seseorang melalui proses atau kegiatan
inderanya atau proses jiwanya yang tertinggal dalam otak.
c. Teori Asosiasi
Teori ini berdasarkan pada pendapat bahwa hubungan antara stimulus dan respons.
Stimulus adalah perangsang dari luar yang menggerakan siswa sedangkan respons adalah
jawaban atau reaksi terhadap rangsangan tersebut.
D. Prinsip Belajar
Prinsip belajar petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa
akan berhasil dalam belajarnnya jika memperhatiakn prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar akan
menjadi baru bagi siswa untuk melakukan proses pembelajaran. Dengan memerhatikan berbagai
macam teori di atas, maka dapat didapat prinsip belajar:
Belajar dengan menghafal dan mengingat.
Belajar dengan mengulang-ngulang sehingga menjadi kebiasaan.
Belajar dengan memasukkan masukan sebanyak-banyaknya dan sejelas-jelasnya.
Belajar terjadi pada kita pengertian, yaitu adanya kejelasan arti atau makna bagi kita.
Belajar merupakan reorganisasi pengalaman, berarti dalam belajar memanfaatkan dan
menyusun pengalaman yang dimiliki.
Belajar bersifat pribadi, yaitu masing-masing individu memiliki keinginan, tujuan dan
cara belajar serta hasil belajar sendiri-sendiri.
Belajar disertasi aktivitas individu. Terkenal dengan sebutan “Cara Belajar Siswa Aktif
atau CBSA”.
Belajar berdasarkan total antara berbagai pengetahuan fungsi jiwa, raga, individu dan
sosial serta religi, antara manusia dan lingkungannya.
Belajar berkelanjutan terus-menerus, berkesiambungan.
Belajar terjadi peralihan atau transfer, artinya hal-hal yang dapat mempelajari dialihkan
ke bidang lain, sehingga dapat membantu siswa menghadapi dan memecahkan masalah
dalam hidupnya.
Made Pidarta mengutip pendapat Gagne, yang mengatakan bahwa prinsip belajar termasuk:
Sebuah. Kontiguitas, memberikan situasi atau materi yang mirip dengan harapan pendidik
tentang respon anak yang diharapkan, beberapa kali berturut-turut.
b. Pengulangan, situasi dan respons anak diulang-ulang atau dipraktekkan agar belajar lebih
sempurna dan lebih lama diingat.
c. Penguatan, respon yang benar misalnya diberi hadiah untuk mempertahankan dan menguatkan
respon itu.
d. Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar.
e. Tersedia materi pelajaran yang lengkap untuk memancing aktivitas anak-anak.
f. Ada upaya membangkitkan ketrampilan intelektual untuk belajar seperti apersepsi dalam
mengajar.
g. Ada strategi yang tepat untuk mengaktifkan anak-anak dalam belajar.
h. Aspek-aspek jiwa anak harus dapat diandalkan oleh faktor-faktor dalam pengelolaan. [7]
Sobry Sutikno, dalam buku Belajar dan Pembelajaran mengemukakan ada 8 prinsip-prinsip
belajar yang harus diketahui, antara lain:
Belajar perlu memiliki pengalaman dasar
Belajar harus bertujuan yang jelas dan terarah
Belajar membutuhkan situasi yang sistematis
Belajar harus memilki tekat dan kemauan yang keras
Belajar membutuhkan arahan dan bimbingan.
Belajar membutuhkan latihan
Belajar membutuhkan metode yang tepat
Belajar membutuhkan waktu dan temapat yang tepat
BAB III
SIMPULAN
A.Simpulan
Salah satu pekerjaan yang penting dalam mengupayakan proses penyelesaian yang baik,
sangat, oleh perencanaan yang baikpula. Keefektifan dan keefesien proses pelaksanaan yang
dibutuhkan sebuah perencanaan yang tersusun secara baik dan sistematis sehingga proses belajar
mengajar (PBM) akan lebih mendekati dan siswa menjadi lebih aktif dalam belajar.
Proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi
dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti yang berorientasi kea rah yang
lebih maju keadaan sebelumnya.
Menurut Brunner, dalam proses belajar dapat dibedakan tiga fase atau episode, yakni (1)
informasi, (2) mentransformasikan, (3) evaluasi.
Teori-teori belajar:
Teori Belajar menurut Psikologi Daya
Teori Tanggapan .
Teori Asosiasi
Prinsip-prinsip belajar:
Kontiguitas, memberikan situasi atau materi yang mirip dengan harapan pendidik tentang
respon anak yang diharapkan, beberapa kali berturut-turut.
Pengulangan, situasi dan respon anak diulang-ulang atau dipraktekkan agar belajar lebih
sempurna dan lebih lama diingat.
Penguatan, respon yang benar diberi diberi hadiah untuk mempertahankan dan
menguatkan respon itu.
Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar.
Tersedia materi pelajaran lengkap untuk memancing aktivitas anak-anak.
Ada upaya membangkitkan ketrampilan intelektual untuk belajar seperti apersepsi dalam
mengajar.
Ada strategi yang tepat untuk mengaktifkan anak-anak dalam belajar.
Aspek-aspek jiwa anak harus dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor hearts pengajaran.
Faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar ada dua yaitu faktor jasmani dan rohani.
Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang
dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan
pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan
perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Adapun peran guru dalam proses belajar yaitu:
Guru Sebagai Demonstrasor
Guru Sebagai Pengelola Kelas
Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator
Guru Sebagai Service Checker
B. Saran
Sebagai calon tenaga pendidik yang profesional, pembelajarannya kita belajar bagaimana cara
mengajar dengan baik dan benar. Membuat proses belajar menjadi hal yang menyenangkan dan
membuat peserta didik mencapai hasil yang maksimal sehingga tujuan dari pendidikan sesuai
dengan apa yang diharapkan.