Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik dari pantai yaitu mempunyai karakter yang spesifik, wilayah

pantai merupakan wilayah yang terpisah-pisah dan dijadikan satu (agregasi) dari

berbagai komponen ekologi yang ada. Yang secara fisik saling terkait dan saling

mempengaruhi. Komposisi ekosistem pantai terdiri dari berbagai komponen yaitu

ekologi dan biologinya, serta lingkungan fisik dari pantai, dan interaksi yang ada.

Komponen dari ekosistem pantai yang termasuk di ekologi dan biologi berupa

spesies binatang, tumbuhan air dan organisme-organisme lainnya. Setiap

organisme dan tumbuhan yang ada memiliki fungsi dan peranan masing-masing di

dalam ekosistem pantai dan mempunyai habitat tertentu. Lingkungan fisik dari

pantai meliputi, karang pantai, perairan pantai, dan muara sungai. Interaksi antar

komponen ekologi dan biologi dari ekosistem pantai terjadi melalui adanya

pertukaran energi dan zat, yang dimulai dengan pelestarian atau perlindungan dari

cahaya matahari, mineral oleh tumbuh-tumbuhan akan menjadikan tumbuhan

sumber bahan dasar jaring makanan untuk organisme lainnya, karbon

dioksidanya, dan nutrien dasar.

Fungsi dari beberapa komponen ekosistem pantai yaitu sebagai unit untuk

menyimpan pasokan energi, dan juga cadangan energi tersebut berfungsi untuk

menstabilisasikan ekosistem dan sebagai penyangga akan kebutuhan energi yang

besar yang terjadi pada musim atau periode waktu tertentu. Kekeruhan dari

ekosistem pantai dipengaruhi oleh kombinasi dari masuknya air tawar ke perairan

pantai, adanya angin, dan ombak laut. Karakteristik pantai dibagi menjadi 2 yaitu

tipe pantai 1, dan tipe pantai 2. Pantai tipe 1 dicirikan oleh pantai berpasir putih,

bergelombang, kemiringannya relatif landai (atau tidak terlalu curam) dengan


lebar dan panjang pantai yang relatif sempit. Umumnya garis pantai berbentuk

teluk dan pantai tipe 1 ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan juga tempat

aktivitas nelayan. Untuk pantai tipe 2 dicirikan oleh pantai yang berupa pasir abu-

abu kehitaman, morfologinya landai dengan relief yang rendah. Garis pantai

berbentuk lurus dicirikan oleh adanya bukit pasir yang terdapat dimuka dan di tepi

pantai. Kemiringan pantainya relatif curam, dengan lebar dan panjang pantainya

kurang lebih dari 200 meter. Pantai tipe 2 ini juga dimanfaatkan penduduk sebagai

daerah kunjungan wisata.

Manfaat

Pantai memiliki banyak manfaatnya mulai dari ekonomi sampai ekologi.

Manfaat ekonominya berupa banyaknya kunjungan wisatawan di berbagai daerah

yang menyediakan tempat wisata pantai, namun jumlah wisatawan ini dapat

berdampak negatif pada lingkungan fisik pada pantai. Apabila ekosistem pantai

rusak maka keindahan pantai pun akan berkurang dan dapat menyebabkan jumlah

kunjungan wisatawan akan berkurang. Sedangkan manfaat ekologi berupa

keberadaan berbagai organisme yang ada di dalam pantai dan juga cemara udang

yang berada di sepanjang bibir pantai, yang mampu menahan angin sehingganya

dapat mencegah terjadinya tsunami. Ekosistem pantai mempunyai banyak manfaat

mulai dari berbagai sumberdaya alam yang berpotensi untuk dikembangkan. Salah

satu potensi keanekaragaman hayati yaitu ekosistem terumbu karang, mangrove

dan padang lamun.


Ekosistem pantai juga berperan sebagai rumah dari ekosistem terumbu

karang, lamun, dan ekosistem hutan mangrove, dan juga aneka jenis organisme

dan makhluk hidup. Manfaat ekosistem pantai bagi masyarakat juga dapat

memberikan sumber kehidupan bagi manusia yang tinggal disekitaran pantai.

Contohnya bisa menghasilkan sumber penghasilan berupa penangkapan ikan,

pembuatan garam, untuk budidaya rumput laut, dan juga perikanan air payau

(udang dan bandeng). Terumbu karang dan mangrove juga yang di ekosistem

pantai dapat melindungi laut dari abrasi, dan sebagai lahan pertanian pasang surut.

Manfaat yang terakhir untuk ekowisata, seperti dijadikan tempat wisata dan juga

bisa dikembangkan untuk sarana olahraga air, misalnya seperti selancar air dan

speed boat.

Anda mungkin juga menyukai