Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MODUL I PENGELASAN SMAW

Laboratorium Teknik Produksi Johanes Roberto Pasaribu_2613161078_Kel 11


Program Studi Teknik Metalurgi Asisten : Fredi Nur Ilham_2613151043
Fakultas Teknologi Manufaktur Senin, 1 Juli 2019

Tujuan – Memahami jenis-jenis cacat pada coran,dapat mengetahui penyebab dari cacat coran.

I. PENDAHULUAN II. TEORI DASAR


A. Latar Belakang Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan
B. Perumusan masalah yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah
C. Batasan masalah dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM).
1. Material yang digunakan adalah spesimen Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur
baja ST-37 pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga
2. Proses pengujian NTD menggunakan Dye dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang
Penetrant. tidak sesuai standart.
D. Keterangan Praktikum Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe
Dosen Mata Kuliah : yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan
Dr. Ing. Ir. Supono Adi Dwiwanto cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Jika kita
Kepala Laboratorium : ingin mengetahui defect atau cacat pengelasan internal
maka kamu memerlukan alat uji seperti Ultrasonic Test
Dr. Sutarno, Ir., MT.
dan Radiography Test untuk pengujian yang tidak
Asisten Wali : merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu dapat
Fredi Nur Ilham menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis
Laboran : cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat
menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test
Joko Purwanto
atau kaca pembesar.
Hari/Tanggal :
Senin, 1 Juli 2019
Waktu :
07.30- 18.00 WIB
Tempat :
Laboratorium Teknik Produksi
Jurusan :
Teknik Metalurgi
Fakultas :
Teknologi Manufaktur
Universitas :
Universitas Jenderal Achmad Yani
LAPORAN MODUL I PENGELASAN SMAW
Laboratorium Teknik Produksi Johanes Roberto Pasaribu_2613161078_Kel 11
Program Studi Teknik Metalurgi Asisten : Fredi Nur Ilham_2613151043
Fakultas Teknologi Manufaktur Senin, 1 Juli 2019

8. Diamati permukaan spesimen dan dilakukan


post cleaning.
III. METODOLOGI PENELITIAN 9. Dilakukan analisa dan pembahasan setelah
3.1 Prosedur Kerja melakukan pengamatan spesimen.
3.1.1 Skema Proses 10. Ditarik kesimpulan.

3.2 Peralatan dan Bahan


Siapkan alat dan bahan
3.2.1 Peralatan
1. Kuas
Letakkan hasil lasan pada meja
2. Tempat kuas
Melakukan Pre-Cleaning 3. Kain majun
4. Meja spesimen
Menyemprotkan penetrant
3.2.2 Bahan
1. Thiner/cleaner
Dwell time 10 menit 2. Plat baja ST-37
3. Penetrant
4. Developer
Membersihkan zat penetrant
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menyemprotkan developer 4.1 Pengumpulan Data

Tabel 3.1 Data Pemeriksaan Dye-Penetrant


Melakukan pengamatan spesimen No
Data Ket
.
Jenis Pengujian Cacat
1. Dye-Penetrant
Lasan
2. Standar Pengujian ASTM-E 165
3. Tipe Penetrant
4. Teknik Pengaplikasian Spray
Gambar 3.1 Skema proses analisa cacat 5. Preparasi Permukaan Thinner
Analisa
6. dan pembahasan
Dwell Time 10 Menit
3.1.2 Penjelasan Skema Proses
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Kesimpulan
sebelum proses pengujian NDT-Dye Penetrant
dan hasil lasan.
2. Hasil lasan diletakkan pada meja.
3. Melakukan pembersihan awal pada permukaan
spesimen yang akan dilakukan dengan
pemeriksaan dye penetrant. Spesimen
dibersihkan dengan cleaner untuk melakukan
proses cleaning surface.
4. Penetrant disemprotkan pada spesimen dengan
arah penyemprotan satu arah.
5. Menunggu dwell time 10 menit.
6. Membersihkan spesimen dengan lap agar sisa
penetrant hilang.
4.2 Pengolahan Data
7. Developer disemprotkan pada spesimen secara
merata.
Spesimen Lasan Cacat Yang
LAPORAN MODUL I PENGELASAN SMAW
Laboratorium Teknik Produksi Johanes Roberto Pasaribu_2613161078_Kel 11
Program Studi Teknik Metalurgi Asisten : Fredi Nur Ilham_2613151043
Fakultas Teknologi Manufaktur Senin, 1 Juli 2019

Teridentifikasi spesimen akan nampak hasil analisa cacat yang


dilakukan, spesimen mengalami cacat lasan
1. Incomplete Fusion.
Cacat karena diantaranya cacat incomplete penetration, spatter,
ketidaksempurnaan proses porosity, dan incomplete fusion. Cacat tersebut
1
penyambungan antara disebabkan pada saat pengelasan tidak memperhatikan
logam las dengan logam prosedur, dan juga karena pertama kalinya praktikan
induk. mengelas
2
2. Incomplete Penetration.
Cacat ini terjadi karena
logam las tidak menembus V. KESIMPULAN
3
kebagian akar dari 1. Terdapat banyak cacat hasil lasan.
sambungan. 2. Tidak memperhatikan parameter pengelasan.
3. Incomplete Penetration.
Cacat ini terjadi karena VI. SARAN
logam las tidak menembus 1. Lakukan proses pengelasan sesuai prosedur untuk
kebagian akar dari meminimalisasi adanya cacat lasan.
sambungan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
4.3 Pembahasan [1]. Parayu, Silvanus. Analisis Faktor Penyebab
Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian Cacat Pengelasan Pada Pipa (Study Kasus Pada
dengan menggunkan metode NDT Dye-Penetrant Pipa Distribusi PDAM Kabupaten Kutai Barat).
Test. Pengujian dilakukan setelah semua proses 2017. Kutai Barat: Politeknik Sendawar.
pengelasan selesai dilakukan sehingga spesimen sudah
mengalami pendinginan. bertujuan untuk mengetahui
cacat-cacat lasan hasil dari pengelasan SMAW dan
pengelasan gas yaitu spesimen buffel dan spesimen
corner joint.
Proses dari NDT yang dilakukan penyemprotan
dengan penetrant yang dan tunggu selama 10 menit
yang dimana bertujuan agar menyerap kedalam
permukaan spesimen,. Setelah itu disemprotkan
menggunakan developer sehingga cacat pada

Anda mungkin juga menyukai