I. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.3. Penjelasan Skema Proses
3.1. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang
3.1.1. Skema Proses dibutuhkan.
3.1.2. 2. Diukur tebal dan diameter awal
Siapkan alat dan bahan spesimen menggunakan jangka
sorong.
3. Diletakkan spesimen kedalam dies.
Ukur tebal dan diameter awal spesimen 4. Diukur t0 dan beban awal pada pada
mesin UTM.
5. Dilakukan proses deep drawing pada
Letakan spesimen kedalam dies material.
6. Diukur t1 dan beban akhir spesimen
pada mesin
7. Diukur diameter akhir spesimen
Ukur t0 dan beban awal pada mesin
menggunakan jangka sorong.
8. Diamati cacat yang terjadi pada hasil
proses deep drawing.
Lakukan proses deep drawing 9. Diulangi proses dengan menggunakan
material yang berbeda.
10. Dianalisa dan dilakukan pembahasan.
Ukur t1 dan beban akhir pada mesin 11. Diberi kesimpulan.
Kesimpulan
Cacat yang
Sobek
4.1. Pengumpulan Data
1. Data Awal
Plat Aluminium
Nilai LDR
1.621
1.621
1.621
Teridentifikas
Spesime
Diameter Awal (D0) Tebal
n
i
1 0.78 mm
3880
3860
3870
2 6 cm 0.80 mm
(kg)
3 0.74 mm
Plat Galvanis
Spesime
(kg)
340
260
300
Diameter Awal (D0) Tebal
n Plat Aluminium
1 0.26 mm
2 6 cm 0.24 mm
7
ta
3 0.20 mm
Plat ST-37
Kedalaman (mm)
Spesime
Diameter Awal (D0) Tebal
300
301
300
ti
n
1 0.79 mm
2 6 cm 0.74 mm
294
293
293
t0
3 0.77 mm
Akhir (D0)
Diameter
3.7 cm
Spesimen
2. Data Akhir
Plat Galvanis
t0 ti ta
Plat ST-37
Senin, 20 Mei 2019
R=
ln ( )
w0 ln( 3800
280 )
=
t 302
ln 1
t0 () ln (
293 )
3880 = 86.20
=
ln
300 ( ) 2) Spesimen 2
300 w1
ln
294 ( ) ln ( )
w0
R=
= 125.67 t1
2) Spesimen 2
ln
()
t0
w1
R=
ln ( )
w0 ln( 3750
300 )
=
t 302
ln 1
t0 () ln (
293 )
3860 = 83.48
=
ln
260 ( )
301 3) Spesimen 3
ln
293 ( ) w1
= 100.14
R=
ln ( )
w0
3) Spesimen 3 t1
w1
ln
()
t0
ln ( )
w0
R=
t
ln( 3760
280 )
ln 1
t0 () =
ln (
300
294 )
LAPORAN MODUL VII DEEP DRAWING
Laboratorium Teknik Produksi Johanes Roberto Pasaribu_2613161078_Kel 11
Program Studi Teknik Metalurgi Asisten :Fredi Nur Ilham_2613151043
Fakultas Teknologi Manufaktur Senin, 20 Mei 2019
= 128.56 140
c. Plat ST-37 120
100 Plat Al
1) Spesimen 1
80
LDR
w1 Plat
R=
ln ( )
w0
60
40
20
Galvanis
Plat ST-
t 37
ln 1
t0 () 0
Average Normal Anisotropy
=
ln( 4020
560 ) 4.3 Pembahasan
300 Pada praktikum kali bertujuan bertujuan untuk
ln (
292 ) membentuk lembaran atau plat menjadi bentuk yang
diinginkan yang dimana dipraktikum kali ini
= 72.92 diberbentuk menjadi bentuk tabung. Pada umumnya
2) Spesimen 2 berbebagai jenis material logam dalam bentuk
lembaran dapat digunakan untuk proses drawing
w1
R=
ln ( )
w0
seperti stainless stell, alumunium, tembaga, perak,
emas, baja.Maupun titanium.Deep drawing ini Proses
t1 drawing dilakukan dengan menekan material benda
ln
()
t0
kerja yang berupa lembaran logam yang disebut
dengan blank sehingga terjadi peregangan mengikuti
bentuk dies, bentuk akhir ditentukan oleh punch
=
ln( 3590
460 )
sebagai penekan dan die sebagai penahan benda
kerja saat di tekan oleh punch
300 Pada saat praktikum proses compression
ln (
295 ) terjadi ketika punch bergerak kebawah, akibatnya
blank tertarik untuk mengikuti gerakan dari punch,
= 122.25
daerah blank yang masih berada pada blankholder
3) Spesimen 3 akan mengalami compression arah radial mengikuti
w1 bentuk dari die.
R=
ln ( )
w0
t1 V. KESIMPULAN
ln
()
t0 1. Pada praktikum kali bertujuan bertujuan untuk
membentuk lembaran atau plat menjadi bentuk
=
ln( 3620
540 )
yang diinginkan.
2. Pada proses Proses compression terjadi ketika
punch bergerak kebawah, akibatnya blank
302
ln (
293 )
tertarik untuk mengikuti gerakan dari punch.
https://ardra.biz/sain-
teknologi/metalurgi/pembentukan-logam-metal-
forming/deep-drawing-penarikan-dalam/