Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM

METALURGI FISIK
“Pengujian Kekerasan”

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PROF.DR.HAMKA

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 1
TATA TERTIB LABORATORIUM METALURGI FISIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UHAMKA

1. Praktikan wajib mengikuti seluruh pertemuan praktikum sesuai jadwal yang telah
ditetapkan
2. Praktikan wajib hadir tepat waktu, praktikan yang terlambat tidak diperkenankan
mengikuti seluruh kegiatan praktikum
3. Praktikan harus memahami apa yang akan dikerjakan dengan membaca buku modul
praktikum dan bahan acuan lain
4. Praktikan wajib membuat dan mengumpulkan Laporan Pendahuluan sebelum
kegiatan praktikum dimulai, praktikan yang tidak membuat Laporan Pendahuluan
tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan praktikum
5. Setelah mengikuti seluruh kegiatan praktikum, praktikan wajib membuat Laporan
Akhir. Apabila praktikan tidak mengumpulkan Laporan Akhir tepat pada waktunya,
maka praktikan dianggap tidak mengikuti kegiatan praktikum
6. Selama kegiatan praktikum, praktikan harus memakai sepatu, celana panjang, dan
baju berkerah
7. Ketika memasuki dan berada dalam laboratorium, praktikan harus tenang, tertib dan
sopan
8. Praktikan harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 2
PENGUJIAN KEKERASAN

I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu mempersiapkan sampel logam yang akan diuji
kekerasannya, dan mengetahui nilai kekerasan logam sebagai ukuran ketahanan terhadap
deformasi plastis.

II. Prinsip Pengujian


Kekerasan suatu logam merupakan hal yang amat penting yang berhubungan
dengan pengerjaannya. Suatu bahan logam dikatakan keras jika logam tersebut sukar
sekali dikerjakan (dibentuk).
Prinsip pengujian kekerasan ini adalah dengan menekankan media indentor
(penjejak) pada permukaan logam yang telah diratakan dengan menggunakan
pembebanan tertentu. Metode pengujian kekerasan yang digunakan pada kegiatan
praktikum ini adalah Brinell.
Metode Brinell menggunakan bola baja yang dikeraskan, sehingga pada waktu
penekanan tidak mengalami perubahan bentuk. Bola baja tersebut dengan diameter D
ditekankan pada permukaan bahan logam dengan kekuatan tertentu yang konstan selama
beberapa waktu hingga bola baja tersebut makin lama makin masuk kedalam benda uji.
Kemudian beban dilepaskan dan jejak yang ditinggalkan diukur dengan mikroskop untuk
menentukan diameter. Hasil indentasi (jejak) merupakan petunjuk nilai kekerasan logam,
semakin kecil diameter jejak maka kekerasan logam makin besar.

III. Dasar Teori

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 3
IV. Alat dan Bahan
1. Alat uji kekerasan Brinell dan mikroskop pengukur jejak
2. Gergaji logam
3. Ragum, kikir dan amplas
4. Sampel uji logam

V. Prosedur Praktikum
1. Persiapan sampel :
a. Potong sampel batangan logam, sesuaikan dengan tinggi indentor terhadap
landasan meja sampel
b. Ratakan kedua permukaan benda kerja menggunakan kikir dan amplas kasar,
sehingga kedua bidang permukaan tersebut sejajar.
c. Haluskan permukaan benda kerja menggunakan amplas halus
d. Gunakan air selama proses pengamplasan
2. Pengujian Kekerasan Brinell
a. Letakkan sampel pada landasan meja uji kekerasan Brinell
b. Tentukan besar beban yang digunakan. Untuk bahan baja gunakan beban sebesar
3000 kg, sedangkan bahan non ferrous gunakan beban sebesar 500 kg
c. Nyalakan alat uji kekerasan Brinell
d. Lakukan penjejakan pada sampel sebanyak 5 titik (pada lokasi yang berbeda)
e. Ukur diameter jejak yang dihasilkan dengan mikroskop pengukur jejak. Rata-
ratakan harga dua diameter yang dihasilkan
f. Hitung nilai kekerasan Brinell untuk masing-masing 5 titik, gunakan persamaan
yang telah disiapkan
g. Rata-ratakan nilai kekerasan 5 titik yang telah dihitung.

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 4
LABORATORIUM METALURGI FISIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UHAMKA
D
Nama Praktikan : ……………………………………………………………..
ATA PENGUJIAN KEKERASAN BRINELL
Kelompok : ……………………………………………………………..
Tanggal Praktikum : ……………………………………………………………..

Diameter Indentor : ………mm


Diameter Jejak BHN
No Material Beban (kg) BHN
(mm) Rata-Rata

Nama NIM Asisten


........................................ ……………………….
........................................ ……………………….
........................................ ……………………….
........................................ ………………………. (..….…………………….)

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 5
Referensi
1. Dieter, George E. Metalurgi Mekanik, Alih Bahasa : Sriati Djaprie. Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1992.
2. Yuwono, Akhmad Herman. Buku Panduan Praktikum Karakteristik Material 1 :
Pengujian Merusak (Destructive Testing). Departemen Metalurgi dan Material FT UI,
2009.

Laboratorium Metalurgi Fisik


Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 6
Laboratorium Metalurgi Fisik
Teknik Mesin FT UHAMKA
Gasal – 20/21 7

Anda mungkin juga menyukai