Anda di halaman 1dari 12

Saklar Tarik

Digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan
dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.
Saklar Tombol Tekan
Digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk
melayani bel, dan lain-lain.
Saklar Kelompok
Digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau dua golongan
lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersama.
Umumnya saklar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada hotel, kamar-kamar,
dan tempat yang memerlukan.
Cara pemasangan saklar dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW.
2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW.

4. Jenis-Jenis Pipa dan kotak sambung


Untuk instalasi di dalam gedung sering sekali digunakan kabel rumah yang dipasang
dalam pipa instalasi. Pipa instalasi dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:
a. Pipa baja dicat dengan meni;
b. Pipa PVC;
c. Pipa fleksibel.
Pada umumnya pipa instalasi dijual dalam potongan empat meter; diameternya berbeda-
beda. Pipa instalasi harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas dan lembab
dan tidak boleh menjalarkan nyala api (ayat 730 D2). Permukaan luar maupun dalam pipa
instalasi harus licin dan rata, dan dilindungi dengan baik terhadap karat (ayat 730 D3 sub
b). Jadi bagian luar maupun dalam pipa baja harus dicat dengan meni.
Pipa instalasi PVC memiliki antara lain sifat-sifat berikut ini:
1. Daya isolasinya baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan tanah
(gangguan tanah dapat menimbulkan kebakaran);
2. Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi tidak perlu dicat;
3. Tidak menjalarkan nyala api;
4. Mudah digunakan.
Pipa baja lebih kuat dan lebih tahan terhadap panas dan nyala api. Pipa PVC tidak dapat
digunakan untuk suhu kerja normal di atas 60 derajat celcius (ayat 730 F10 sub a). Di tempat-
tempat yang diperlukan, pipa PVC harus dilindungi terhadap kerusakan mekanis, misalnya di
tempat-tempat penembusan lantai. Sebaliknya pipa baja yang berada dalam jarak jangkauan
tangan dan dipasang terbuka, harus ditanahkan secara sempurna, kecuali bilamana pipa
baja tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel berisolasi ganda (misalnya NYM), atau
hanya untuk menyelubungi kawat pentanahan (ayat 730 F3).
Tindakan ini dimaksudkan sebagai tindakan pengaman terhadap kemungkinan
terjadinya kegagalan isolasi pada hantaran di dalam pipa. Menurut ayat 730 D3 sub c, pada
ujung bebas dari pipa instalasi baja harus dipasang selubung masuk (tule) yang berbentuk
baik, tahan lama dan cocok ukurannya. Untuk pipa PVC tidak diperlukan selubung masuk.
Pembengkokan pipa instalasi   harus dilaksanakan sedemikian hingga tidak terjadi
penggepengan (ayat 730 D3 sub e). Jari jari lengkungnya, diukur hingga bagian dalam dari
lengkungan, harus sekurang-kurangnya sama dengan:

16 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


1. 3D untuk pipa PVC;
2. 4D untuk pipa baja sampai  dengan ukuran 16 mm atau 5/8 inchi;
3. 6D untuk pipa baja yang ukurannya melebihi 16 mm atau melebihi 5/8 inchi.
Di mana D sama dengan diameter luar pipa instalasi. Pipa instalasi yang tidak ditanam
dengan sempurna, harus dipasang secara baik dengan menggunakan  alat penopang atau
klem yang cocok. Jarak antara alat-alat penopang itu tidak boleh melebihi satu meter (ayat
730 F9).
Menurut ayat 730 F8, khusus untuk pipa baja dengan kampuh terbuka atau kampuh
terlipat berlaku:
1. pipanya tidak boleh dibengkokkan;
2. pada pemasangan mendatar, alur kampuhnya harus berada di bawah, dan pada
pemasangan tegak lurus alur kampuhnya harus menghadap dinding.

Gambar 1.19 Pipa PVC


Benda Bantu
Untuk merangkai pipa instalasi digunakan benda bantu. Pada saluran yang panjang
harus dipasang cukup banyak kotak tarik. Jarak antara dua kotak tarik ditentukan oleh
panjang pegas tarik yang digunakan untuk menarik kabelnya ke dalam pipa. Panjang pegas
tarik yang dapat dibeli ialah 10 meter atau 20 meter.
Menurut ayat 730 F6, antara dua kotak tarik tidak boleh ada lebih dari empat benda
bengkok atau lebih dari 20 meter pipa lurus. Benda bengkok S ringan, juga disebut bayonet,
dihitung sebagai satu benda bengkok.
Kalau tidak perlu, dalam kotak tarik kabelnya tidak boleh dipotong untuk kemudian
disambung lagi. Untuk pemasangan pipa PVC, sok dan benda bengkok jarang digunakan.
Belokan-belokan yang diperlukan dibuat pada pipanya sendiri. Dengan demikian tidak ada
kemungkinan terlepasnya suatu benda bengkok pada waktu kabelnya ditarik ke dalam pipa.
Untuk membuat cabang pada instalasi pipa harus digunakan kotak cabang, misalnya
kotak-T atau kotak cabang empat. Kotak-kotak cabang ini, dan juga kotak-kotak tarik, harus
mudah dicapai, jadi misalnya tidak boleh diletakkan di belakang lapisan dinding yang sulit
dilepas.
Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya boleh dilakukan di dalam kotak cabang
atau kotak tarik (ayat 741 A3 sub a). Sambungannya harus baik dan kuat, misalnya dengan
memilin kawat-kawatnya dan kemudian menutup sambungannya dengan lasdop (ayat 741
A1 sub g). Supaya isolasi sambungannya baik, mutu lasdopnya harus baik.
Menurut ayat 741 A2, isolasi sambungannya harus menyamai isolasi penghantar-
penghantar yang disambung. Dengan satu lasdop tidak boleh disambung lebih dari lima
kawat. Jumlah sambungan dalam kotak sambung, yaitu kotak tarik atau kotak cabang, harus
dibatasi supaya kotaknya masih dapat ditutup dengan baik.
Lubang-lubang pemasukkan pipa pada kotak sambung diberi batas penahan, supaya
pipanya tidak dapat masuk sampai ke dalam pipa (gambar 2.2).
 

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 17


Gambar 1.20 Lasdop dalam kotak sambung
Kotak sambung
Menurut sistem pemasangan instalasinya, dapat dibedakan jenis-jenis kotak sambung
berikut ini:
a. kotak normal;
b. kotak sentral;
c. kotak banula;
d. kotak rangkaian ganda.

a. Kotak Normal
Kotak sambung normal banyak sekali ragamnya. Selain kotak-kotak yang dibuat dari
besi cor atau pelat baja yang dicat dengan meni, ada juga kotak-kotak dari bahan buatan.
Pada gambar diperlihatkan kotak-kotak normal dari bahan buatan. Kotak-kotak ini dan
pipa PVC kini banyak digunakan. Penggunaan kotak normal dapat menghemat pipa, karena
kotak-kotaknya dapat diletakkan di tempat-tempat yang paling menguntungkan.
Sebaliknya penggunaan kotak normal juga ada kerugian-kerugiannya, yaitu:
1. letak kotak-kontaknya tersebar dimana-mana, sehingga memberi kesan kacau dan tidak
teratur;
2. bila terjadi gangguan, kotak-kotaknya sering sulit dicapai, lebih-lebih kalau dipasang
di antara langit-langit rumah bertingkat, di belakang lapisan dinding atau di belakang
dan di atas mesin-mesin yang sedang digunakan;
3. kotak-kotak yang dipasang tersembunyi, sering hanya dapat dicapai dengan merusak
interior rumah.

18 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


Gambar 1.21 macam-macam kotak sambung

b. Kotak Sentral
Kotak sentral dikembangkan untuk menghindari keberatan-keberatan yang dimiliki
kotak normal. Dengan menggunakan kotak sentral, seluruh instalasinya menjadi mudah
dicapai, tanpa harus memasuki rumah orang lain.
Kotak-kotak sentral dipasang di atas titik-titik lampu. Semua sakelar dan kotak kontak
dinding dihubungkan langsung dengan  kotak sentral dengan menggunakan pipa instalasi.
Kini umumnya digunakan kotak-kotak sentral dari bahan buatan. Jenis-jenis yang digunakan
ialah:

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 19


1. Kotak Sentral dengan Delapan Lubang Pemasukkan Pipa Mendatar

Gambar 1.22 kotak sentral instalasi listrik Gambar 1.23 pemasangan kotak sentral

Lubang-lubang untuk memasukkan pipa pada kotak ini berada pada ketinggian
yang berbeda, sehingga pipa-pipanya tidak perlu banyak dibengkokkan (lihat
gambar di atas). Penempatan lubang-lubang pemasukkan itu sedemikian hingga
sebagian dari pipa-pipanya dapat diletakkan di atas  papan penunjang langit-langit,
dan sisanya di antara papan-papan itu. Dengan demikian pipa-pipanya bisa tetap
lurus.
2. Kotak Beton
Kotak beton digunakan dalam lantai beton. Lubang-lubang pemasukkan kotak ini
tidak mendatar, tetapi miring. Maksudnya supaya lubang yang harus dibuat dalam
lantai beton bisa sekecil mungkin.

Gambar 1.24 kotak beton


Biasanya kotak-kotak ini dan pipa-pipa instalasinya diikat pada rangka besi beton.
Sebelum dimulai dengan pengecoran beton, letak kotak-kontaknya harus diteliti
lebih dahulu dengan cermat.

c. Kotak-Kotak Jenis Lain


Kotak Sentral Isolit
Kontak sentral isolit  dapat digunakan misalnya untuk pemasangan   dalam lantai dari
batu bangunan  berlubang, yaitu apa yang dinamakan  lantai perfora. Kotak ini memiliki
tujuh lubang pemasukan di sebelah atasnya. Selain itu di dua sisi  yang saling berhadapan
terdapat tonjolan, masing-masing dengan dua lubang pemasukan untuk pipa 5/8 inchi.
Jadi seluruhnya ada sebelas lubang pemasukan. Tonjolan-tonjolan di sisi kotak itu sekalian
digunakan untuk meletakkan kotaknya di atas besi beton.

20 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


Gambar 1.25 Kotak sentral isolit
Pipa-pipanya diletakkan di atas batu-batu bangunan berlubang. Batu-batu bangunan ini
kemudian ditutup dengan  lapisan semen setebal kira-kira 3 cm (lihat gambar di atas).
Kotak Universal
Untuk membatasi jumlah jenis yang harus digunakan, dapat dipakai kotak universal (seperti
gambar di bawah). Kotak ini memiliki sampai 16 lubang. Pada lubang-lubang itu dapat
dipasang cerat-cerat lurus atau miring seperti dapat dilihat pada gambar. Dengan demikian
dapat dibentuk jenis-jenis kotak sentral yang telah dibahas.

Gambar 1.26 Kotak universal


Sistem pemasangan dengan kotak sentral memerlukan banyak pipa. Pemakaian pipa
ini dapat dikurangi dengan cara membuat juga pencabangan di belakang sakelar dan kotak-
kontak dinding. Akan tetapi, supaya instalasinya tidak menjadi terlampau rumit, jumlah
percabangan demikian harus dibatasi. Sistem dengan kotak sentral yang juga menggunakan
kotak sambung jenis lain, dinamakan sistem kotak sentral yang dimodifikasi.

d. Kotak Banula
Nama banula adalah akronim dari “Bakker Nummer Lasdozen”, yang berarti ”kotak
sambung bernomor dari Bakker”, Sesuai dengan namanya, setiap kotak banula diberi nomor.
Lubang-lubang pemasukannya berada pada dua ketinggian  yang berbeda. Gambar di bawah
memperlihatkan  sebuah kotak banula dari bahan buatan.

Gambar 1.27 kotak banula

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 21


Gambar 1.28 Instalasi pipa
Instalasi dengan kotak banula selalu dipasang tampak, jadi tidak ditanam. Kotak ini
banyak digunakan di rumah-rumah sakit, di gedung-gedung sekolah dan di gedung-gedung
lain, di mana terdapat lorong-lorong panjang. Pipa-pipa dan kotak-kotak sambungnya
dipasang sepanjang lorong dan diletakkan pada dinding dekat langit-langit itu sendiri.
Dari situ dibuat cabang-cabang ke semua sakelar, kotak-kontak dinding dan lampu. Apabila
dipasang dengan cermat dan lurus, dan diberi warna yang serasi, saluran-saluran sepanjang
lorong itu akan tampak cukup rapi.

f. Kotak Rangkaian Ganda


Ada kalanya digunakan kotak-kotak besar yang dibuat khusus untuk setiap keadaan.
Kotak-kotak ini dipasang di beberapa tempat yang mudah dicapai, dan umumnya digunakan
untuk beberapa rangkaian sekaligus. Untuk memisahkan rangkaian-rangkaian itu, di dalam
kotak dipasang sekat-sekat.
Kotak-kotak ini digunakan di bangsal-bangsal pabrik dan di gedung-gedung besar
lain; kadang-kadang digunakan bersama-sama dengan kotak banula. Jika dipasang di atas
lorong atau di atas jalur jalan, kotak-kotaknya selalu dapat dicapai dengan mudah, dan
instalasinya bisa rapi.
Gambar berikut memperlihatkan beberapa jenis kotak rangkaian ganda. Dengan
menggunakan kotak-kotak ini, pipa-pipanya dapat dipasang lurus tanpa persilangan.

Gambar 1.29 kotak rangkaian ganda

22 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


Untuk pemasangan instalasi di ruang kantor, laboratorium dan sebagainya, kotak-kotak
rangkaian ganda ini diletakkan di dalam lantai. Untuk itu dapat digunakan kotak-kotak yang
dapat dibeli sudah dalam bentuk jadi misalnya seperti gambar berikut ini.

Gambar 1.30 Kotak rangkaian ganda pipa


Kotak-kotak ini saling dihubungkan dengan pipa-pipa atau dengan saluran-saluran lantai
(lihat gambar di bawah). Di atas kotak umumnya ditempatkan tiang saluran. Pada tiang ini
dapat dipasang kotak-kotak kontak dinding dan sebagainya. Di dekat tiang saluran dapat
ditempatkan meja tulis atau meja kerja lain.
Sistem saluran lantai ini dapat sekaligus digunakan untuk saluran telepon dan saluran
arus lemah lain.

Gambar 1.31 Saluran di dalam lantai

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 23


5. Jenis-Jenis Pengaman
Pengaman dalam kelistrikan adalah sebuah cara dalam tindakan usaha untuk
mengamankan peralatan  listrik yang kita pakai sehari-hari, terutama dalam pengaman listrik
ini sangatlah penting untuk mengamankan  diri kita maupun orang lain dari bahaya yang
bisa disebabkan dari arus listrik tersebut. Contohnya seperti kebakaran, akibat korsleting
listrik, yang tidak ada pengamannya. Ada beberapa jenis pengaman listrik:
a. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB adalah “Miniatur Circuit Breaker”, suatu peralatan pemutus rangkaian listrik
pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian
listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya dan
juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Fungsi utama Miniature Circuit Breaker (MCB):
a. Mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
b. Melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
c. Membuka dan menutup sebuah sirkit di bawah arus pengenal.
Dalam pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:
a. Standar SPLN 108/SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi
perumahan- kapasitas pemutusan rendah) dan IEC 60947-2, bila digunakan oleh
ahlinya (aplikasi industri - kapasitas pemutusan tinggi).
b. Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung
singkat pada titik instalasi, di mana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada
diagram garis suatu  sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas
pemutusan di samping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
c. Arus pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban
yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
d. Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama
dengan tegangan sistem.
e. Frekuensi sistem.
f. Aplikasi beban tipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
b. MCCB
Adalah pemutus sirkit tegangan menengah, dalam memilih circuit breaker ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:
a. Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
b. Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
c. Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku. 
Karakteristik Sistem
1. Sistem tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum
sama dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem.
3. Arus pengenal circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban
yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diizinkan
lewat pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus
hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi
dimana circuit breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian
dari sistem.

24 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


Kebutuhan kontinuitas sumber daya ini tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas
pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker tentu saja harus
diperhatikan sebagai berikut:
a. Perbedaan total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri.
b. Perbedaan sebagian hanya dijamin sampai tingkat tertentu. 
c. Arus gangguan tertentu.
c. ACB (Air Circuit Breaker)
Teknologi terbaru ACB telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker.
Dengan mempunyai kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester enclosure.
ACB saat ini memiliki ketahanan thermal yang tinggi. Dengan prinsip kerja yang
disebut Perbedaan Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya
listrik karena pada saat terjadi gangguan (hubung singkat), breaker akan “menunda”
pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip). Sehingga,
jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka circuit breaker pada daerah
itu sajalah yang terputus.
d. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau disebut
saklar pengaman arus sisa (SPAS) yang bekerja dengan sistem differential, saklar ini
memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari
semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan termasuk hantaran
netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa
netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.
e. Surge Arreste
Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya
terjadi pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat
cepat. Terjadinya tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching
(penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan switching
kapasitor. Tegangan surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik
akibat adanya tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.
Surge Arrester  mempunyai dua tipe penggunaan, yaitu: 
a. Tipe 1 Digunakan apabila adanya resiko terkena arus sambaran langsung dan
harus dipasang pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod
Teknologi: Spark Gap Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA Response time £ 1ms
Sistem Monoblok (DIN Rail)
b. Tipe 2 Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan
beberapa komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan
terhadap tegangan  surja tersebut pada Peralatan elektronik rumah tangga:
televisi, oven, lemari es, komputer dan lain-lain, serta Peralatan elektronik industri:
PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dan lain-lain. 
Teknologi: Metal Oxyde Varistor (MOV)
Imaks (8/20ms): 8, 20, 40 dan 65 kA
Response time £ 25ns
Dengan mempunyai dua tipe sistem:
1. Tipe Fixed/Monoblok(DIN Rail): Tipe PF
2. Tipe Plug In/Draw out (DIN Rail): Tipe PRD

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 25


6. Panel PHB
PHB  memiliki banyak arti dalam bahasa Indonesia
yaitu panel hubung bagi, papan hubungan bagi, selain itu
biasanya disebut juga dengan perangkat hubung bagi. Pada
umumnya PHB yang digunakan pada industri atau bangunan-
bangunan yang memerlukan suplai daya yang cukup besar
memerlukan  panel yang berbentuk lemari (cubicle). Jika
konsumen hanya berupa rumah tinggal yang sederhana panel
hubung bagi yang digunakan dapat menggunakan pengaman
berupa sekring atau MCB dengan batas yang sesuai dan standar.
PHB merupakan alat yang digunakan sebagai pengaman
segala kecelakaan di rangkaian instalasi listrik yang berupa
hubung singkat atau pun beban lebih. PHB dapat dibedakan Gambar 1.32 PHB dengan pengaman
berupa sekring batu untuk instalasi
sebagai berikut: rumah degan tegangan rendah
a. Panel Utama/MDP: Main Distributor Panel
b. Panel Cabang/SDP: Sub Distributor Panel
c. Panel Beban/SSDP: Sub-Sub Distributor Panel
Untuk sistem tegangan rendah, hantaran utamanya merupakan kabel feeder dan
biasanya menggunakan NYFGBY. Di dalam panel biasanya busbar/rel dibagi dua segmen
yang saling berhubungan dengan sakelar pemisah, yang satu mendapatkan saluran masuk
dari alat pengukur dan pembatas yang berasal dari rangkaian perusahaan ketenagalistrikkan
dan satunya lagi dari sumber listrik sendiri (genset).
Dari kedua busur pada panel distribusi menuju ke beban secara langsung atau melalui
SDP dan atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik
dari PLN mati maka akibat gangguan atau pun karena pemeliharaan (penghematan energi
listrik secara bergilir), maka suplai beban akan terganggu dengan adanya sumber listrik
sendiri  (genset) sebagai cadangan. Peralatan tambahan dalam PHB antara lain:
a. Relay proteksi
b. trafo tegangan, trafo arus
c. alat ukur untuk memeriksa dan mengontrol kestabilan listrik pada suatu rangkaian
rangkaian: amperemeter, voltmeter, frekuensi meter, cos φ meter.
Untuk PHB sistem tegangan menegah, terdiri dari tiga cubicle yaitu satu cubicle incoming
dan cubicle outgoing. Hantaran masuk merupakan kabel tegangan menengah dan biasanya
dengan kabel XLPE atau NZXSBY. Saluran daya tegangan menegah ditransfer melalui trafo
distribusi ke LVMPD (Low Voltage Main Distribution Panel). Pengaman arus listrik terdiri dari
sekring dan LBS (Load Break Switch). 

7. Jenis-Jenis PHB
1. Ditinjau dari  sisi tegangan operasinya maka PHB dapat dibagi menjadi:
a. PHB tegangan rendah
b. PHB tegagan menengah
c. PHB tegangan tinggi
2. Ditinjau dari  sisi tempat pemasangannya maka PHB dapat dibagi menjadi:
a. Pasangan dalam
b. Pasang Luar
3. Ditinjau dari  sisi susunan/tingkatannya dibagi menjadi:
a. Main Panel

26 Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI untuk SMK/MAK


b. Main Sub Panel
c. Distribusi Panel
4. Ditinjau dari  sisi sususnanya/tingkatannya dibagi menjadi:
a. Panel Penerangan
b. Panel Tenaga
c. Panel Kontrol
5. Berdasarkan bentuknya,  PHB terdiri dari tiga macam, yaitu :
a. Bentuk Lemari
b. Bentuk Kotak
c. Bentuk Meja
6. Berdasarkan perkembangan teknologi, PHB dibagi 2 macam, yaitu:
a. Konvensional
b. Modern (berbasis PLC atau yang lainnya)

Rangkuman
Sistem Tenaga Listrik sangat penting sekali untuk kehidupan sekarang ini, sehingga
banyak perkembangan tentang ketenagalistrikan dari yang berkapasitas kecil sampai
besar. Umumnya instalasi tenaga listrik digunakan pada rumah tangga hanya pada
titik kontaknya saja, supaya barang-barang elektronik rumah tangga dapat menyala
dan difungsikan dengan baik, sedangkan instalasi tenaga listrik yang digunakan pada
gedung bertingkat, industri biasa untuk menyalakan motor-motor listrik, genset dan
lain-lain.
Komponen instalasi tenaga listrik bermacam-macam jenisnya, sesuai kegunaannya
didalam pemasangan instalasi, seperti sakelar, kotak kontak 1 fasa dan 3 fasa, pipa,
penghantar, kotak sambung, pengaman, sekering dan lain-lain. Masing-masing
komponen mempunyai bentuk atau jenis yang macam sesuai kegunaannya juga.
Untuk PHB (perlengkapan hubung bagi) juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
Untuk PHB 1 fasa tidak akan sama dengan PHB 3 fasa, tetapi mempunyai fungsi dan
kegunaan sama.

Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
1. Energi listrik merupakan kebutuhan primer bagi umat manusia,sejarah energi listrik
dimulai pada tahun:
a. 1700-1750
b. 1765-1790
c. 1790-1830
d. 1831-1832
e. 1834-1836
2. Secara umum sistem tenaga listrik dibangun oleh empat komponen utama, yaitu:
a. pembangkit, transmisi, distribusi, dan beban
b. pembangkit, gardu induk, distribusi dan beban
c. transmisi, gardu induk, industri dan beban

Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa 27

Anda mungkin juga menyukai