Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Angga Erlangga

NPM : 203020168

Tugas fluida

1. Menggunakan cairan non-newtonian yang berfungsi membentuk kepadatan diatas permukaan


air, cariran ini dapat dibuat dari campuran tepung maizena dan air, dalam jumlah yang cukup
lalu cairan tersebut ditaburkan keatas permukaan air sehingga benda-benda yang sebelumnya
tenggelam sekarang dapat terapung, termasuk juga manusia dapat berjalan dan berlarian
diatasnya.
Dengan cara memperbesar volume benda yang akan diapungkan, teknik ini banyak
digunakan dalam pembuatan kapal, dengan berat besar maka dapat dikurangi masa jenisnya
dengan memperbesar volume kapal sehingga banyak volume air yang dipindahkan.
Berlari dengan cepat diatas permukaan air dengan memakai sepatu yang anti air untuk
membantu mengapung.
Manusia dapat berenang dengan cara meringankan tubuh, namun kita belum tahu apakah
dengan teknik meringankan tubuh lebih ringan lagi bisa membuat manusia berjalan diatas air.
Ketika kita melemparkan pecahan batu diatas permukaan air dengan kecepatan besar maka
akan mengapung dan terhempas beberapa kali putaran.

2. Tanpa kita sadari, obat nyamuk semprot merupakan salah satu aplikasi fisika dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, obat nyamuk semprot merupakan penerapan
dari asas Bernoulli pada fluida dinamis. Pada dasarnya asas Bernoulli berlaku pada
dua jenis fluida, yakni fluida termampatkan dan fluida yang tidak termampatkan yang
mana asas Bernoulli ini merupakan kasus penerapan dalam mekanika fluida. Fluida
termampatkan merupakan fluida yang kerapatan massanya dapat berubah seiring
alirannya, seperti gas alam ataupun udara. Sedangkan fluida yang tidak dapat
dimampatkan merupakan fluida yang kerapatan massa yang berubah-ubah
sepanjang alirannya. Contoh fluida tidak termampatkan, yakni air.

Pada dasarnya asas Bernoulli berlaku pada dua jenis fluida, yakni fluida termampatkan dan
fluida yang tidak termampatkan yang mana asas Bernoulli ini merupakan kasus penerapan
dalam mekanika fluida. Fluida termampatkan merupakan fluida yang kerapatan massanya
dapat berubah seiring alirannya, seperti gas alam ataupun udara. Sedangkan fluida yang
tidak dapat dimampatkan merupakan fluida yang kerapatan massa yang berubah-ubah
sepanjang alirannya. Contoh fluida tidak termampatkan, yakni air.
Dalam hal ini, prinsip utama asas Bernoulli, yakni adanya keterkaitan antara kecepatan
fluida dengan tekanan pada fluida tersebut. Dimana, ketika kecepatan fluida saat mengalir
itu cepat maka tekanan pada fluida tersebut menurun sedangkan sebaliknya, jika
kecepatan fluida yang mengalir itu lambat maka tekanan pada fluidanya akan besar. Dan
asas Bernoulli inilah yang menjadi konsep alat penyemprot nyamuk yang kita bahas kali ini.
Pada alat penyemprot obat nyamuk tersebut, kita dapati pompa tabung, ujung pompa, pipa
tandon, dan tandon untuk menampung cairan obat antinyamuk. Prinsip kerja alat penyemprot
obat nyamuk, yakni menekan pompa tabung hingga cairan dalam tandon penampung keluar
melalui ujung pompa yang mana diinginkan untuk menyasar nyamuk. Nah, proses tersebut
merupakan penerapan asas Bernoulli. Ketika batang pompa ditekan hingga masuk ke dalam
tabung, udara dalam tabung alat tersebut akan meluncur ke luar melalui ujung pipa. Oleh
sebab itu, udara pada ujung pipa memiliki laju yang lebih tinggi. Hal tersebut berkaitan
dengan tekanan pada ujung pipa yang rendah. 

Kita ingat prinsip Bernoulli diawal dimana saat kelajuannya cepat maka tekanannya
semakin kecil. Akibat dari ditekannya batang pipa tersebut, udara dalam batang pipa  akan
memiliki laju yang lebih rendah sehingga tekanan udara dalam pipa batang pipa tersebut
lebih tinggi.

Akibat peristiwa tersebut, cairan obat nyamuk di dalam tandon penampung  terdorong ke
atas. Saat cairan tiba di ujung pipa, udara yang melesat dari dalam tabung mendorong
cairan obat nyamuk tersebut keluar.

Lubang pada ujung pipa dibuat berukuran kecil, sehingga cairan meluncur dengan cepat.
Sebab, apabila luas penampang ujung pipa itu kecil maka fluida di dalamnya akan bergerak
kian cepat sebaliknya jika luas penampang ujung pipa berukuran besar, maka pergerakan
fluida akan melambat. Hal ini merupakan konsep perbandingan luas permukaan dengan
kelajuan suatu fluida dalam persamaan kontinuitas.

Akibat peristiwa tersebut, cairan obat nyamuk di dalam tandon penampung  terdorong ke
atas. Saat cairan tiba di ujung pipa, udara yang melesat dari dalam tabung mendorong
cairan obat nyamuk tersebut keluar.

Lubang pada ujung pipa dibuat berukuran kecil, sehingga cairan meluncur dengan cepat.
Sebab, apabila luas penampang ujung pipa itu kecil maka fluida di dalamnya akan bergerak
kian cepat sebaliknya jika luas penampang ujung pipa berukuran besar, maka pergerakan
fluida akan melambat. Hal ini merupakan konsep perbandingan luas permukaan dengan
kelajuan suatu fluida dalam persamaan kontinuitas.
3. Prinsip yang ditemukannya dikenal sebagai prinsip daya apung. Awalnya, Archimedes
mendapatkan tugas dari Raja Hieron untuk menilai apakah mahkota yang digunakannya
terbuat dari emas murni. Setelah pulang ke rumah, Archimedes kemudian mandi
menggunakan bathup. Archimedes memerhatikan ada air yang tumpah ke luar ketika dirinya
masuk ke dalam. Saat itu Archimedes menyadari bahwa air yang keluar memiliki berat yang
sama dengan berat tubuhnya yang masuk ke dalam air. Kemudian dia mengingat bahwa
emas murni akan tenggelam dan ada air yang keluar. Sehingga Archimedes bisa mengetahu
massa jenis dengan menghitung berat emas dibagi dengan volumenya. Archimedes
kemduian membandingkan dengan masaa jenis dari mahkota raja. Jika massa jenis
mahkota raja lebih ringan, maka mahkota tersebut tidak terbuat dari emas murni, melainkan
campuran dari logam lain. Hal tersebut yang akhirnya menjadi rumusan daya apung yang
digunakan pada sistem kapal. Hubungan daya apung dengan kepadatan Jika satu blok kayu
dengan ukuran satu sentimeter kubik ditempatkan dalam wadah air, jumlah air yang
dipindahkan akan sama dengan berat balok kayu. Dalam kasus kayu, berat air yang
dipindahkan kecil. Sehingga gaya apung lebih besar dari gaya gravitasi, sehingga kayu
mengapung. Lalu bagaimana jika balok dengan ukuran yang sama terbuat dari timah?
Timah memiliki kerapatan yang lebih tinggi. Sehingga timah akan memindahkan banyak air
dibandingkan kayu. Gaya gravitasi pada timah melebihi gaya apung, maka timah akan
tenggelam. Baca juga: Alat Transportasi Manusia, Bermula dari Hewan Prinsip Archimedes
menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada suatu benda dalam fluida sama dengan berat
fluida yang dipindahkan (dipindahkan keluar) oleh benda tersebut. Gaya apung mendorong
ke atas terhadap obyek. Gravitasi memberikan gaya ke bawah pada obyek, yang ditentukan
oleh massa obyek. Jika gaya yang diberikan obyek dengan gravitasi kurang dari gaya
apung, maka obyek akan melayang atau mengapung.
Kapal dapat memiliki massa ratusan ribu ton, apalagi yang mengunakan baja. Baja jauh
lebih padat daripada air. Namun, kapal baja tetap mengapung Hal ini karena kapal yang
besar memindahkan air yang jumlahnya sangat besar juga. Berbeda dengan batu yang kita
lempar ke air akan tenggelam. Hal ini karena batu hanya memindahkan sedikit air. Batu
tenggelam karena lebih berat dibandingkan jumlah air yang dipindahkan. Baca juga: Apa itu
Sejarah? Definisi hingga Syarat Sejarah Ketika sebuah kapal tenggelam, karena air
memasuki kapal dan memaksa udara di dalamnya keluar. Sehingga kerapatan rata-rata
kapal lebih besar dari pada air. Salah satu tragedi yang terkenal adalah tenggelamnya Kapal
Titanic. Kapal menabrak gunung es di lepas pantai selatan Newfoundland pada April 1912.
Gunung es merobek beberapa lubak kecil di lambung kapal, dan masuk hingga haluan.
Ketika banyak air yang masuk, udara terpaksa keluar dan menyebabkan kapal tenggelam.

4. Tekanan akar Faktor pertama yang air dapat naik ke daun tertinggi dalam tumbuhan adalah
tekanan akar. Air diserap melalui akar. Akar memiliki rambut akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan air. Rambut akar terbentuk dari sel epidermis yang
menjulur keluar. Cara penyerapan air oleh rambut akar berlangsung secara osmosis.
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan kurang pekat ke larutan yang kurang pekat
melalui membran semipermeable. Membran semipermeable adalah selaput pemisah yang
hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Berikut prosesnya: Air
dan mineral yang terlarut di dalam tanah masuk ke dalam sel rambut secara osmosis.
Setelah rambut akar menyerap air, maka cairan pada sel rambut akar menjadi kurang pekat
jika dibandingkan dengan cairan pada sel korteks. Hal ini membuat air dari sel rambut akar
dapat mengalir ke dalam sel pada korteks secara osmosis. Air kemudian mengalir ke
endoddermis dengan cara yang osmosis hingga mencapai pembuluh kayu (xylem). Proses
pengangkutan air dari rambut akar menuju ke pembuluh xylem dinamakan pengangkutan
ekstravasikuler (pengangkutan di luar pembuluh angkut). Proses penyerapan air
menyebabkan akar menekankan air hingga air masuk ke dalam pembuluh xylem, dalam
pembuluh ini air diangkut menuju ke batang daun yang letaknya lebih tinggi. Saat air masuk
ke dalam sel, akan terjadi tekanan pada dinding sel, sehingga sel akan merenggang. Hal ini
menyebabkan adanya tekanan hidrostatis untuk melawan aliran air tersebut. Baca juga:
Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup lain Daya kapilaritas batang Air dapat
diangkut dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Daya
kapilaritas batang adalah kemampuan xylem yang memiliki diameter sangat kecil (kapiler)
untuk menaikkan permukaan air lebih tinggi dibanding dengan di luar pembuluh. Daya
kapilaritas dipengaruhi oleh gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya kohesi adalah gaya antar
molekul zat yang sejenis. Sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik antar molekul zat yang
tidak sejenis. Pada saat air masuk ke dalam pembukuh xylem, air akan mengalami gaya
adhesi yang lemah antara molekul air dan molekul pembuluh xylem. Gaya kohesi antara
molekul air dengan molekul air lainnya sangat kuat, hal inilah yang menyebabkan air
bergerak dapat naik di sepanjang pembuluh xylem. Baca juga: Memahami Proses dan
Reaksi Kimia Fotosintesis Daya hisap daun Air digunakan oleh tumbuhan untuk proses
fotosintesis. Proses fotosintesis terjadi pada daun. Selain itu, daun juga mengalami proses
transpirasi. Transpirasi adalah peristiwa pelepasan uap air dari daun. Daya hisap daun
adalah kemampuan daun untuk menyerap air dari jaringan yang ada dibawahnya yaitu
batang. Kemampuan ini disebabkan karena tekanan osmosis pada sel daun lebih tinggi
daripada sel batang. Perbedaan tekanan osmosis ini karena daun selalu mengeluarkan air
saat terjadi transpirasi. Terdapat beberapa faktor transpirasi, yaitu suhu udara, luas bidang
penguapan, kecepatan angin, kelembaban dan tekanan udara. Daya hisap daun merupakan
faktor terakhir yang menyebabkan air dapat terangkut dari akar hingga ke daun.
5.

Anda mungkin juga menyukai