A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
KD 3.7:
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri umumdan struktur jamur.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri khusus dan sikus hidup jamur Zygomycota,
Ascomcota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
3. Peserta didik mampu mengelompokkan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya.
4. Peserta didik mampu mengelompokkan jamur berdasarkan cara reproduksi.
5. Peserta didik mampu mengelompokkan jamur berdasarkan peranannya dalam kehidupan.
KD 4.7
6. Peserta didik mampu mengidentifikasi keanekaragaman jamur yang terdapat di
lingkungan sekolah berdasarkan ciri yang dimiliki.
7. Peserta didik mampu menyusun laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatan
keanekaragaman jamur.
D. Materi Pembelajaran
PETA KONSEP
1. Fungi (Jamur)
a. Ciri-ciri Jamur
Tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri (bersifat
heterotroph), Mempunyai dinding sel dari zat kitin dan selulosa, Sel bersifat
eukariotik, Uniseluler atau multiseluler, Hidupnya bersifat saprofit, parasite, atau
simbiotik, Reproduksi dengan cara aseksual dan seksual, dan Hidup pada tempat-
tempat basah (lembap) yang mengandung zat organic, sedikit asam, dan kurang sinar
matahari.
b. Klasifikasi Jamur
1. Zygomycota
a. Ciri-ciri Zygomycota Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai
beberapa inti). , Dinding sel tersusun dari kitin, Reproduksi aseksual dan
seksual. , Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh jamur Zygomycota : Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti, Rhizophus
oryzae, Jamur tempe, Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat, Mucor
mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan.
b. siklus hidup Zygomiyota
2. Ascomycota
a. Ciri-ciri Ascomycota Bersel satu atau bersel banyak, Ada yang bersifat parasit,
saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru
membentuk lumut kerak, Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus,
yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora.
Askospora merupakan hasil dari reproduksi generative, Dinding sel dari zat kitin,
Reproduksi seksual dan aseksual.
Contoh jamur Ascomycota : Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk
pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi
alkohol (pada pembuatan tape), Penicilium :Penicillium chrysogenum dan
Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin,
b. Siklus hidup Ascomycota
3. Basidiomycota
a. Ciri-ciri Basidiomycota
Hifanya bersekat, mengandung inti haploid. Mempunyai tubuh buah yang
bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian
bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat
terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp. Ada yang bersifat parasit,
saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru
membentuk lumut kerak.
Contoh Basidiomycota : Volvariela volvacea (jamur merang), Auricularia
polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp (jamur tiram), Amanita phaloides hidup pada
kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan, Puccinia graminis (jamur
karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung),
b. Siklus hidup Basidiomycota
4. Deuteromycota
a. Ciri-ciri Deuteromycota Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis, Bersifat
parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah, Reproduksi aseksual
dengan konidium dan seksual belum diketahui.
Contoh Deuteromycota parasite pada manusia: Epidermophyton floocosum
penyebab kaki atlet atau kurap. Chladosporium dan Curvularia penyebab
dermatomikosis.
b. Siklus hidup Deuteromycota
C. Peranan Jamur
Beberapa peran jamur dalam kehidupan yaitu :
Sebagai pengurai dalam ekosistem.
Sebagai agen dalam pembuatan makanan.
Beberapa jamur, tubuh buahnya dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai
bahan makanan.
Jamur ada yang parasite pada organisme lain sehingga merugikan organisme
yang ditumpanginya.
Contoh peran jamur yang bermanfaat menghasilkan produk-produk yang berguna bagi
manusia, antara lain :
Saccharomyches cereviceae berperan dalam pembuatan roti.
Neurospora crassa berperan dalam pembuatan oncom.
Aspergilus oryzae berperan dalam pembuatan tempe dan tauco.
E. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Model pembelajaran : Kooperatif (JIGSAW)
2. Strategi belajar : Ceramah, diskusi, presentasi, dan pemberian tugas.
Pertemuan 2
1. Model pembelajaran : Group Investigation (GI)
2. Strategi belajar : Eksplorasi dan diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Topik : Ciri jamur, Klasifikasi Jamur, Siklus hidup jamur, dan Peranan Jamur
Fase 5 (pemberian
Siswa menerima penghargaan dari
penghargaan) guru.
Guru memberi penghargaan
pada kelompok yang memiliki
hasil LKS yang baik
Penutup Guru memberi tugas kepada Siswa menyimak penjelasan guru.
(15 enit) peserta didik untuk mempelajari
tentang keanekaragaman dan
peran jamur. Siswa berdoa dan menjawab salam.
Guru mengakhiri pembelajaran
dengan mengajak peserta didik
berdoa.
Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan mengucaap
salam.
Pertemuan kedua
Topik pembelajaran: identifikasi keanekaragaman jamur
KEGIATAN Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
(Waktu)
GURU SISWA
Pendahuluan Guru membuka Siswa menjawab salam dan
(10 menit) pembelajaran dengan berdoa.
mengucap salam, dan Siswa menjawab kehadiran.
memulai dengan berdoa dan
mengecek kehadiran siswa.
Siswa menyimak tujuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang disampaikan
pembelajaran yang akan oleh guru.
dilakukan yaitu
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN mengidentifikasi
(Waktu)
keanekaragam jamur yang
ada di lingkungan sekolah.
Fase 1 (Mengorganisasikan
kelompok dan mengidentifikasi
topik)
Guru membentuk beberapa Siswa berkelompok sesuai dengan
instruksi guru.
kelompok kerja sesuai
dengan kelompok yang telah
dibentuk pada minggu lalu.
Fase 3 (Implementasi
Investigasi)
Guru mempersilakan setiap Siswa dalam kelompok mulai
kelompok untuk memulai mengeksplorasi jamur yang ada di
eksplorasi jamur. lokasi yang telah ditentukan.
Guru membimbing dan
mengarahkan setiap
kelompok apabila terdapat
kesulitan dalam
mengekplorasi dan
mengidentifikasi jamur.
(15 menit berlalu)
Siswa kembali ke dalam kelas dan
Guru mengarahkan siswa menyusun laporan sederhana
untuk kembali ke dalam sesuai dengan panduan di LKS.
kelas. (isi laporan: jenis jamur, contoh
jamur, ciri jamur, dan peranan
jamur).
Fase 4 (Menganalisis hasil
penyelidikan dan menyiapkan
laporan)
Siswa menanyakan hal yang sulit
Guru membagikan LKS dimengerti kepada guru.
“keanekaaragaman jamur di
sekolah” dan siswa secara
berkelompok mulai
menyusun laporan sederhana
dari hasil eksplorasi di LKS
tersebut. Siswa bekerja berkelompok untuk
menyelesaikan laporan investigasi
Guru memberikan waktu 15
menit kepada tiap kelompok
untuk menyusun hasil
KEGIATAN Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
(Waktu)
eksplorasi jamur.
Guru membimbing masing-
masing kelompok dalam
penyusunan laporan.
(15 menit berlalu)
Fase 5 (Mempresentasikan
Hasil Penyelidikan) Siswa (pada kelompok yang
Guru meminta beberapa ditunjuk) mempresentasikan
kelompok untuk laporan hasil investigasi jamur
mempresentasikan laporan oleh kelompoknya
hasil investigasi
Siswa dari kelompok lain
memberi tanggapan dan
pertanyaan pada hasil presentasi
2. Keterampilan
NO Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik penilaian Bentuk instrumen
1. Membuat laporan sederhana Observasi Lembar Penilaian
keanekaragaman jamur di lingkungan Kegiatan
sekolah
3. Sikap
No. Aspek Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1. Sikap dalam individu Observasi Lembar observasi
2. Sikap dalam kelompok Observasi Lembar observasi
Mengetahui …….............,………….2019
Kepala MAN 3 Jombang Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
LEMBAR KERJA SISWA
MENGAMATI STRUKTUR TUBUH JAMUR
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi struktur tubuh jamur mikroskopis.
2. Mengklasifikasikan jamur yang diamati pada kelompok jamur sesuai dengan ciri-ciri jamur.
3. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan struktur tubuh jamur mikroskopis.
B. Dasar Teori
Jamur (fungi) merupakan organisme bersel satu dan bersel banyak (multiseluler). Jamur
merupakan organisme eukariotik, tidak berklorofil dan dinding selnya tersusun atas kitin.
Karena sifat-sifatnya tersebut sehingga jamur dipisahkan dari kingdom Protista dan
membentuk kindom tersendiri yaitu kingdom fungi. Karena tidak berklorofil, maka jamur
hidup secara heterotroph yaitu menguraikan bahan-bahan organik yang ada di
lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit yaitu menguraikan sampah-sampah
organic seperti bangkai sisa tumbuhan, makanan dan kayu lapuk menjadi bahan anorganik.
Jamur dengan sifat ini berperan sebagai decomposer (pengurai) sehingga bumi terhindar dari
tumpukan sampah materi organic. Adapula jamur yang hidup parasit yaitu mendapat bahan
organic dari inangnya dan bersimbion membentuk lichen (lumut kerak). Jamur terdiri atas
jamur makroskopis dan jamur mikroskopis. Struktur tubuh jamur mikroskopis umumnya
memiliki sporangium, sporangiosfor, hifa rizoid, dan hifa stolon.
D. Cara Kerja
1. Siapkan sepotong tempe yang sudah jadi, dan telah diselimuti miselium jamur yang
sudah agak kehitaman.
2. Ambil sedikit bagian jamur pada tempe menggunakan tusuk gigi.
3. Letakkan pada kaca objek dan beri setetes air, kemudian tutup dengan menggunakan kaca
penutup (jangan sampai ada gelembung).
4. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop (dimulai dari perbesaran rendah, dan
diubah ke perbesaran besar untuk mendapatkan struktur jamur yang lebih besar).
5. Gambar hasil pengamatan dan identifikasi bagian-bagiannya.
6. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk pengamatan jamur pada roti dan nasi.
E. Hasil pengamatan jamur mikroskopis pada tempe, roti, dan nasi yang berjamur.
F. Diskusi
1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bagian-bagian tubuh jamur apa saja yang
teridentifikasi?
Jawab :
3. Apakah terdapat perbedaan struktur tubuh jamur pada tempe, roti, dan nasi yang basi?
Jawab :
4. Bagaimana kesimpulan hasil pengamatan struktur tubuh jamur pada tempe, roti, dan nasi
yang basi?
Jawab :
G. Kunci LKS
1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bagian-bagian tubuh jamur apa saja yang
teridentifikasi?
Jawab : berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh siswa. Diharapkan terdapat rizoid,
hifa, sporangiofor, miselium, spora, stolon, sporangium.
3. Apakah terdapat perbedaan struktur tubuh jamur pada tempe, roti, dan nasi yang basi?
Jawab : berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh siswa (diharapkan siswa menjawab
secara dasar struktur tubuh jamur pada tempe, roti, dan nasi yang basi itu mirip, karena
ketiganya berada dalam satu divisi yang sama. Namun mungkin terdapat ciri fisik yang
berbeda, misalkan warna jamur)
4. Bagaimana kesimpulan hasil pengamatan struktur tubuh jamur pada tempe, roti, dan nasi
yang basi?
Jawab : berdasarkan hasil pengamatan (kesimpulan dapat meliputi bagian-bagain tubuh
yang teridentifikasi dan juga divisi (kelompok) yang telah ditentukan).
LEMBAR PENILAIAN
1. Jamur merupakan makhluk hidup heterotroph karena bergantung pada ianangnya (......)
2. Kelompok jamur Ascomycota memiliki hifa tidak bersekat (…..)
3. Kelompok jamur Zygomycota menyerap makanan menggunakan rizhoid (…..)
4. Deuteromycota ering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya) (…..)
5. Kelompok jamur Ascomycota hanya dapat bereproduksi secara aseksual (…..)
2. Tuliskan perbedaan dan persamaan struktur morfologi kelompok jamur Ascomycota dan
Zygomycota!
Jawab :
4. Tuliskan 3 contoh jamur yang berperan dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya!
Jawab :
C. Siapkan alat dan bahan berikut
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Pipet
5. Tusuk gigi
6. Tempe, roti, nasi yang basi
Melakukan pengamatan struktur tubuh jamur mikroskopis pada tempe, roti, dan nasi yang basi
dengan menggunakan alat-alat diatas!
KUNCI DAN RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS
1. Jamur merupakan makhluk hidup heterotroph karena bergantung pada ianangnya (B)
(skor 3)
2. Kelompok jamur Ascomycota memiliki hifa tidak bersekat (S)
(skor 3)
3. Kelompok jamur Zygomycota menyerap makanan menggunakan rizhoid (B)
(skor 3)
4. Deuteromycota ering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya) (B)
(skor 3)
5. Kelompok jamur Ascomycota hanya dapat bereproduksi secara aseksual (S)
(skor 3)
4. Tuliskan 3 contoh jamur yang berperan dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya!
Jawab : Aspergillus wentii untuk membuat kecap, Neurospora crassa untuk membuat
oncom, Penicillium notanum untuk antibiotic, dan beberapa jenis jamur yang lain yang
bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.
Siswa harus melakukan pengamatan struktur tubuh jamur mikroskopis pada tempe, roti, dan
nasi yang basi sesuai dengan prosedur kerja.
Lampiran Rubrik Penilaian
Kunci jawaban Pedoman penskoran
1. Skor keterangan
Tidak memiliki klorofil, 4 Menjawab benar sesuai dengan 4 kata kunci pada
sehingga tidak dapat kunci jawaban
membuat makanan 3 Menjawab benar sesuai dengan 3 kata kunci pada
sendiri (bersifat kunci jawaban
heterotroph). 2 Menjawab benar sesuai dengan 2 kata kunci pada
Mempunyai dinding sel kunci jawaban
dari zat kitin dan 1 Menjawab benar sesuai dengan 1 kata kunci pada
selulosa. kunci jawaban
Sel bersifat eukariotik. 0 Menjawab tidak sesuai dengan kunci
Pada umumnya bersel jawaban/tidak menjawab
banyak (multiseluler).
Hidupnya bersifat
saprofit, parasite, atau
simbiotik.
Reproduksi dengan cara
aseksual dan seksual.
Hidup pada tempat-
tempat basah (lembap)
yang mengandung zat
organic, sedikit asam,
dan kurang sinar
matahari.
2. Skor keterangan
Perbedaan: Kelompok 4 Menjawab benar sesuai dengan 4 kata kunci pada
jamur Ascomycota kunci jawaban
memiliki hifa bersekat- 3 Menjawab benar sesuai dengan 3 kata kunci pada
sekat dan di tiap sel kunci jawaban
biasanya berinti 2 Menjawab benar sesuai dengan 2 kata kunci pada
satu. Sedangkan kunci jawaban
kelompok jamur 1 Menjawab benar sesuai dengan 1 kata kunci pada
Zygomycota memiliki kunci jawaban
hifa tidak bersekat dan 0 Menjawab tidak sesuai dengan kunci
bersifat koenositik jawaban/tidak menjawab
(mempunyai beberapa
inti).
Persamaan : kelompok
jamur Ascomycota dan
Zygomycota memiliki
dinding sel dari zat kitin.
Kunci jawaban Pedoman penskoran
3. proses reproduksi Skor keterangan
aseksual jamur 4 Menjawab benar sesuai dengan 4 kata kunci pada
Zygomycota kunci jawaban
berlangsung melalui 3 Menjawab benar sesuai dengan 3 kata kunci pada
pembentukan spora kunci jawaban
aseksual oleh 2 Menjawab benar sesuai dengan 2 kata kunci pada
sporangium. kunci jawaban
Sporangium yang 1 Menjawab benar sesuai dengan 1 kata kunci pada
matang akan pecah dan kunci jawaban
membebaskan ribuan 0 Menjawab tidak sesuai dengan kunci
spora aseksual. Spora- jawaban/tidak menjawab
spora tersebut dapat
tumbuh menjadi jamur
jika jatuh pada tempat
yang sesuai.