Susandari M.

Psi
 KARAKTERISTIK SISWA

• INTELEGENSI
• INDIVIDUAL DIFFERENCES: Multiple Intelligence, Gaya Belajar
• TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
(Piaget dan Brunner)
• TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA (Chomsky)
• TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (Erikson)
• SOSIAL-EKONOMI.
• SPECIAL NEEDS: Learning Disabilities, ADD/ADHD, Autis, Mental Retarded
 Definisi Intelegensi
• Ability to deal with abstractions (idea, symbol, relationships,
concept, principle) more than with concrete things.

• Ability to learn in use abstraction involving words and other

symbol, rather than non symbol, concrete experience

• Ability to solve problem  new situation for the person

 INTELEGENSI
• Definisi Intelegensi
(terdapat 2 pandangan: G factor, S factor

• Faktor yang mempengaruhi (bawaan dan lingkungan  berinteraksi)

• Apakah Intelegensi bisa ditingkatkan?

• Perbedaan Intelegensi (potensi) dan Prestasi akan membedakan

bentuk tes/ evaluasinya
 ILUSTRASI INTELEGENSI
(KAPASITAS)

A B C

Antara A, B, dan C memiliki kapasitas/ potensi/ daya tampung yang berbeda,

konsekwensinya pada jenjang/tingkat pendidikan yang dapat diikuti akan
berbeda
 ILUSTRASI INTELEGENSI
(EFISIENSI)

B
A CC

Walaupun kapasitas A>B>C, namun efisiensi/ pemanfaatannya tidak optimal

seperti B dan C, sehingga prestasi A juga tidak optimal.
 Multiple Intelligence
(Howard Gardner, 1993)
• Intelegensi: ability to solve problems or fashion products that are of consequences in a
particular cultural setting or community

• Intelegensi: neural mechanism or computation system which is genetically programmed to

be activated or triggered by certain kinds of internally/externally presented information

• beberapa kecerdasan otonom ---> melawan teori klasik Spearman, 1904 (g factor)

• Brain damaged, Idiot savant, kemampuan matematis di sekolah, Bahasa lisan tidak

• Konsekwensi: mengembangkan kecerdasan lainnya, assessment kecerdasan dlm bentuk

lain, dlm kelas sehari-hari--> tdk hanya paper n pencil test
 Multiple Intelligence
• LINGUISTIC Intelligence
• MUSICAL Intelligence
• LOGICAL MATHEMATICAL Intelligence
• SPATIAL Intelligence
• BODILY-KINESTHETIC Intelligence
• INTRAPERSONAL Intelligence
• INTERPERSONAL Intelligence
Gaya Belajar (VARK)
(Fleming & Mills, 1992)
 Tahap Perkembangan
Kegunaan mengetahui tahapan perkembangan adalah
untuk:
1. Menyesuaikan materi yang diberikan dengan
perkembangan kognitif siswa ybs
2. Mendeteksi adanya keterlambatan/penyimpangan dari
perkembangan yang seharusnya.
3. Menstimulasi keterlambatan agar sesuai dengan tahap
seharusnya
 TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
(PIAGET)
• SENSORIMOTOR (0-2)
(object permanence,

• PRE-OPERATIONAL (2-6)
(irreversibility, single classification,

• CONCRETE OPERATIONAL (7-11)

(reversibility, conservation,

• FORMAL OPERATION (11 – ke atas)

(logis, hipotetis)
 Perkembangan Kognitif
(Brunner)
• Enaktif (0-2 th)  melakukan aktivitas untuk memahami
lingkungan sekitar (observasi, kinestetik)

• Ikonik (2-4 th)  memahami objek/dunia melalui gambar

dan visualisasi dari verbal (percobaan)

• Simbolik (5-7 th)  memiliki ide dan gagasan dipengaruhi

kemampuan Bahasa dan Logika (pemecahan masalah
 PERKEMBANGAN BAHASA
(Chomsky)
• Early Language: 0-1 th  babbling
• 1 Word Stage (1-1,5th)  kata benda/ kata kerja
• 2 Word Stage (1,5-2th) kepemilikan, kata sifat, kt.kerja tidak
mencakup jumlah dan waktu
• > 2 word Stage: Tata Bahasa (2-5 th)  jamak, imbuhan
• Transformasi Tata Bahasa (5-10 th)  mulai mengerti abstrak
• Kompetensi Lengkap (11th ke atas)  ketrampilan, variasi lebih
meningkat
 Perkembangan Kepribadian
(Erikson)
• Trust vs Mistrust (…-1,5 th)
• Autonomy vs Shame & Doubt (1,5-3 th)
• Initiative vs Guilt (3-5)
• Industrious vs Inferiority (5-12)
• Identity vs Confusion (12-18)
• Intimacy vs Isolation (18-25)
• Generativity vs Stagnation (26-65)
• Integrity vs Despair (65- …)
 SPECIAL NEEDS
(ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS)

• LEARNING DISABILITIES
(Dyslexia, Dysgraphia, Dyscalculia)
• ATTENTION DEFICIT /+ HIPERAKTIF
(ADD/ADHD)
• MENTAL RETARDED
• GIFTED
• AUTIS