Anda di halaman 1dari 3

TUGAS OBSEVASI DAN WAWANCARA PSIKOLOGI

Disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Observasi dan Wawancara

Dosen pengampu :

Dra. Sulisworo Kusdiati, M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Ghina Salsabila

NPM : 10050018205

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2019
Nama Observer : Ghina Salsabila

NPM/Kelas : 10050018205 / E

Tujuan Observasi : Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang dilakukan


individu dalam lingkup organisasi di kampus.

Nama Objek Observasi : FA (Inisial)

Usia : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Konteks Observasi : Sekertariat KSR PMI Unit Unisba

Tanggal Observasi : Senin, 23 September 2019 – Rabu, 25 September 2019

Gambaran singkat karakteristik lingkungan fisik dan sosial :

FA seorang mahasiswa yang sekarang sedang menjabat sebagai komandan KSR PMI Unisba,
memiliki postur tubuh yang kurus dan tidak terlalu tinggi, rambut cenderung kecoklatan,
lurus, agak gondron dan cenderung kurang rapih . Terdapat tanda khas tepatnya di bagian
leher belakang yakni sebuah tahi lalat yang berada tepat dibawah ekor ramburnya. FA pria
yang tidak terlalu banyak bicara pada anggotanya. Sekretariat Korps Sukarela Unisba
bersuasana tentram dan beraktivitas seperti biasanya, alat-alat tersusun rapi pada tempatnya .
para pengurus sedang saling berbincang satu sama lain, berbincang tanpa canggung
menggambarkan bahwa kami keluarga yang hangat.

Hari ke-1 waktu observasi Senin, 23 September 2019 pukul 18.28-21.00 WIB

Suara mobil Ambulan terdengar membisingkan telinga, kemudian banyak orang yang mulai
berlarian dari pintu gerang kampus menuju aula dan tempat kosong didepan kesekertariatan
Korps Sukarela sambil berteriak meminta bantuan medis kepada tim KSR, seketika FA
selaku komandan memerintahkan kepada anggotanya untuk segera bersiap-siap untuk
menangani para korban demo yang sempat terjadi di depan Gedung DPRD, FA
mengintruksikan, “Seluruhnya segera gunakan Alat Pelindung Diri (APD) nya!!”, dan dengan
cepat para anggota mengikuti. Setibanya di aula FA segera mendekati korban dan mulai
bertanya keluhan apa yang dirasakan seraya berkata “Kang, kenapa? Di bagian mana yang
sakit?”, korban pertama pun menjawab bahwa dirinya mengalami sesak nafas dan perih di
bagian mata, FA dengan cepat menangani korban dan segera beralih mencari korban lain
yang membutuhkan pertolongannya.

Hari ke-2 waktu observasi Selasa, 24 September 2019 pukul 15.20-18.00 WIB

FA sedang berdiri didepan para anggota KSR yang lain memaparkan rencana strategi agar
lebih baik dan mempermudah penanganan korban demo hari ini, FA mengenakan baju dinas
harian Korps Sukarela Unisba, seraya berkata “Hari ini akan lebih banyak dari hari kemarin,
maka dari itu kita buat sistem triage dalam bertugas hari ini.” Triage adalah salah satu cara
untuk memudahkan penanganan, karena sistem dari triage ini adalah mengelompokan korban
berdasarkan tingkat keparahan suatu luka pada korban. FA menjelaskan hingga selesai teknis
tim medis untuk hari ini selanjutnya, FA memberi kesempatan kepada anggotanya untuk
bertanya, FA yang saat itu mengenakan pakaian dinas harian membetulkan kerah bajunya,
kemudian FA merapihkan beberapa tas obat serta alat-alat dan tidak lama kemudian FA
mengituksikan pada para anggota untuk ikut membantunya merapihkan tas obat, anggotapun
segera memenuhi intruksi dari FA.

Hari ke-3 waktu obsevasi Rabu, 25 September 2019 pukul 15.45-17.10 WIB

Terlihat FA sedang menyantap makan siang, suasana ruangan KSR nampak berantakan sisa
bertugas kemarin, FA duduk di pojok ruangan mengenakan pakaian kaos belang putih biru
dengan rambut yang terlihat tidak disisir rapi, FA kemudian mengintruksikan pada
anggotanya untuk membereskan beberapa barang logistik yang membuat markas terlihat
berantakan, FA berkata, “Rekan-rekan untuk sekarang kita melakukan pembersihan, kita
beres-beres markas”. Para anggota mulai bergerak untuk mulai membersihkan markas, FA
segera menghabiskan makanan dan bergabung dengan para anggotanya untuk membersihkan
markas. Setelah markas menjadi bersih diadakanlah rapat untuk persiapan menghadapi
korban demo.

Interpretasi Hasil Observasi :

FA sosok laki-laki yang tidak banyak bicara namun dapat mengutarakan pendapat sekaligus
perintah kepada para anggotanya, berpakaian kurang rapih dan rambut berantakan itu biasa
ada pada FA, tampak anggota-anggota lain segan dan mematuhi perintahnya. FA bisa
mengatur para anggotanya serta cepat dalam memberi penanganan pada korban demo yang
sedang terluka dan membutuhkan, FA memiliki gaya kepemimpinan yang santai tapi terarah.

Anda mungkin juga menyukai