OLEH
NURUL HIKAM
NIM.AS 121211
4
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
mencurahkan Rahmat dan karunia-Nya, Tuhan yang mahaEsa yang
menciptakanalam semestabesertaisinya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S.1)
pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, sholawat beriring salam kita haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya kejalan Islam dan
Ilmu pengetahuan.
5
Pengembangan Agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ”. Penulis
juga menyadari masih banyaknya kekurangan maupun kesalahan, untuk itu kritik
dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini, selanjutnya penulis
sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
Semoga bantuan dan dorongan yang diberikan kepada penulis baik secara
langsung maupun tidak langsun gmenjadi amal baik serta diterima oleh Allah
SWT,dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagipenulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.Aamiin YaRabbal ‘Alamin.
Penulis
Nurul Hikam
AS 121211
6
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Menyatakan bahwa karyailmiah/skripsi ini adalah hasli bukan plagiasi serta telah
diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari, ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam karya
ilmiah/skripsiini,maka saya siap diproses berdasarkan peraturan danperundang-undangan
yang berlaku.
Jambi, November2019
Pembuat Pernyataan
Nurul Hikam
NIM. AS 121211
3
ABSTRAK
S7
ABSTRACT
Name : Nurul Hikam
Majors : History of Islamic Culture
Title : The Role of NU Organizations in the Development of Islamic
Religion in Tanjung Barat District This study discusses the Role
of NU Organizations in the development of Islamic Religion in
Tanjung Barat Regency.
In this study aims to find out about the management of religious activities,
religious programs and the impact of programs implemented by Nahdlatul Ulama
on the development of Islamic religion in Tanjung Jabung Barat District. The
study uses descriptive qualitative methods. Based on the results of the study,
researchers found several things in accordance with the research questions,
namely: 1. Management of religious activities carried out by the Nahdlatul Ulama
organization in Tanjung Jabung Barat using management, namely planning,
organizing, moving and evaluating. 2. The religious programs carried out by the
Nahdlatul Ulama organization in the West Tanjung Jabung Regency include:
commemorating Islamic holidays, pesantren tips, lectures, harlah, halal bihalal
and silaturrahim, slaughtering sacrificial animals as well as activities to enliven
ramadan. 3. Programs implemented by the Nahdlatul Ulama organization in
Tanjung Jabung Barat Regency can have an impact on the development of Islamic
religion, namely: a. The implementation of Islamic teachings that embrace the
Ahlussunnah wal Jamaah b. To anticipate radicalism, c. Providing knowledge
about Islam in moral development.
S8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
NOTA DINAS..........................................................................................................ii
PPERNYATAN ORISINALITAS SKRIPSI............................................................ii
MOTTO..................................................................................................................iii
PERESEMBAHAN................................................................................................iv
ABSTRACT...........................................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
BAB I
A. Peranan
1. Definisi Peranan.....................................................................................9
2. Konsep Dan Teori Peranan...................................................................11
B. Organisasi
1. Pengertian Organisasi...........................................................................14
2. Ciri-Ciri Organisasi..............................................................................15
3. Prinsip Organisasi................................................................................16
4. Macam,Bentuk, Dan Tipe Organisasi..................................................19
4
A. Jenis dan pendekatan Penelitian.................................................................33
B. Tempat penelitian.......................................................................................33
C. Jenis dan Sumber Data...............................................................................33
a. Jenis Data.............................................................................................33
1. Data Primer....................................................................................33
2. Data Skunder..................................................................................34
b. Sumber Data.........................................................................................34
D. Subjek Penelitian........................................................................................34
E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................35
F. Metode Analisis Data.................................................................................36
G. Trianggulasi Data.......................................................................................37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................66
B. Saran........................................................................................................67
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Telah tercatat dalam sejarah bahwa Islam telah berjaya dan mengalami
dan keterbelakangan.1 Hal tersebut dapat dilihat setelah Nabi Muhammad saw
menjadikan Islam berjaya dan diakui oleh seluruh dunia sampai sekarang ini.
Oleh karena itu, di dalam diri umat Islam muncul pandangan yang
dan elastisitas yang tinggi serta memiliki relevansi yang kuat dengan
Di samping itu, salah satu bukti bahwa Islam akan tetap berjaya adalah
kesenian dan budaya. Dengan kehadiran mereka maka tertarik pula kalangan
1
Harun Nasution, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta : UI-Press,
1992. Hlm. 26
1
2
sampai mereka menjadi ulama besar dan aktif mendakwahkan ajaran agama
Islam kepada rakyat Indonesia sehingga dari perjuangan itulah Islam sampai
adanya peran organisasi islam yang ada di Indonesia salah satumya adalah
Hindia). Pada awal abad ke-20 memang telah lahir berbagai perkumpulan atau
2
Beti Yanuri Posha, Perkembangan Islam Di Indonesia Pasca Kemerdekaan, Jurnal HISTORIA
Volume 3, Nomor 2, 2015,Hlm.75
3
Aynina, R. (2019). Sejarah dan perkembangan Lagu Syubbanul Wathan Tahun 1916-
2019 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
3
“paguyuban” yang anggotanya terdiri dari kaum NahdliyyIn yang pada saat itu
menolong dalam hal ekonomi dan belajar. Dan jauh sebelum organisasi NU
berdiri,telah tersedia basis sosial dan basis masa berdirinya NU. Mereka terdiri
ulama pesantren yang sudah ada sebelumnya, supaya wilayah kerja keulamaan
langkah para ulama atau kiai pesantren, dalam pengabdian yang tidak lagi
Keinginan meningkatkan pengabdian secara luas itu terlihat jelas pada rumusan
4
Bruineesen, NU: Tradisi..., hlm 18-23
4
yang menganut salah satu dari mazhab empat, dan mempersatukan langkah
berikut:7
menganut faham Ahlusunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu mazhab
5
Statuen dari perkelompokan Nahdlatoel Oelama Soerabaja (1930) hlm 42
6
PWNU Jawa Timur, Aswaja an-Nahdah (Surabaya: Khalista, 2007), h. 1
7
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (Jakarta: Sekretariat Jenderal
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.), h. 7.
5
membina umat agar menjadi muslim yang taqwa dan berbudi luhur,
berpengetahuan luas dan terampil serta berguna bagi agama, bangsa dan
negara.
ekonomi kerakyatan
sikap batin, cara pandang, cara berpikir, cara bertindak dan sikap sosial dan
paham keagamaan yang: tawasuth dan i‟tidal (moderat dan adil), tasamuh
barat merupakan salah satu kabupaten yang menjadi tempat pertumbuhan dan
Islam sebanyak 217.957 jiwa (85,16 %). Sementara sisanya beragama Kristen
Katolik sebanyak 967 jiwa, Kristen Protestan 2136, yang beragama Budha dan
Hindu sebanyak 912 jiwa serta pemeluk agama Khonghuchu sebanyak 1.021
7
9
jiwa. Berdasarkan data diatas maka Penduduk Tanjung Jabung Barat
A. Rumusan Masalah
Agar penulis bisa melakukan analisis secara lebihbaik dan mendalam juga
Barat?
B. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak lebih luas dalam penelitian ini, maka perlu
Dalam penetian ini yang menjadi focus penelitian adalah tentang Peranan
9
RPJM 2011-2016 Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Hal 26
8
A. Peranan
1. Definisi Peranan
Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai
arti pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong,
perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan
di masyarakat.Peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap
caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang
berdasarkan status dan fungsi sosialnya.10
Pengertian peran, yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan
(status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan 11 .Pengertian
Peranan diungkapkan oleh Soerjono Soekanto:“Peranan merupakan aspek
dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu
peranan”.12
Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).
Apabila seseorang yang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan.13 Pentingnya peranan
adalah karena ia mengatur perilaku seseorang atau kelompok. Peranan yang
melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan
kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (social-position)
merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi
masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri,
dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam
10
Ahmadi, Abu.1982,Sosiologi Pendidikan: Membahas Gejala Pendidikan Dalam Konteks Struktur
Sosial Masyarakat,Jakarta: Bina Ilmu
11
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.2002.
12
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.1990.
13
Soekanto, S. (1989). Suatu tinjauan sosiologi hukum terhadap masalah-masalah sosial.
Alumni.hal 234
9
10
14
Abdulsyani, S. (2007). Skematika teori, dan Terapan, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal 94
15
Ahmadi, H. A. (1982). Sosiologi pendidikan: membahas gejala pendidikan dalam konteks
struktur sosial masyarakat. Bina Ilmu.hal 256
11
16
Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.hal 159
12
17
Sarbin & Allen, 1968 dalam www.freelist.comdiakses tanggal 10 mei 2019
18
Ibid hal 24
19
Ibid hal 33
13
dan peranan ini tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan seperti yang
ditentukan.Perana jenis ini antara lainperanan hakim, peranan protoler,
diplomatik, dan sebagainya; dan
2. Peranan yang disesuaikan (actual roles), yaitu cara bagaimana sebenarnya
peranan itu dijalankan. Peranan ini pelaksanaannya lebih luwes, dapat
disesuaikandengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan
mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang
muncul dapat dianggap wajar oleh masyarakat.20
Wirutomo menyatakan bahwa“peranan yang berhubungan dengan
pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya
yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya”. 21
Peranan
didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada
individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Peranan ditentukan
oleh norma-norma dalam masyarakat, maksudnya kita diwajibkan untuk
melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di dalam pekerjaan kita, di
dalam keluarga dan di dalam peranan-peranan yang lain.
Pendapat lain Alvin L.Bertran yang diterjemahkan oleh soeleman B.
Taneko bahwa “Peranan adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari
orang yang memangku status atau kedudukan tertentu”.22
Berdasarkan Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
peranan merupakan aspek dinamis berupa tindakan atau perilaku yang
dilaksanakan oleh orang atau badan atau lembaga yang menempati atau
mengaku suatu posisi dalam sistem social.
20
Ibid hal 160
21
Berry, David. (1981). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jak:arta:Rajawali.
22
Taneko, soleman B, 1986.konsepsi system sosial dan system sosial Indonesiajakarta: fajar agung
.
14
B. Organisasi
1. Pengertian Organisasi
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi sebagai sarana sosialisasi dan sebagai wadah yang dibuat untuk
menampung aspirasi masyarakat serta untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Organisasi adalah susunan
dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan
yang teratur. Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-
huubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama. Dan Chester I. Bernard mengungkapkan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang di lakukan oleh dua oaring atau lebih
Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang
merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran
rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka
masing-masing.
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli23. mengatakan, bahwa: “Organisasi adalah kesatuan sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.” Selanjutnya
Hasibuan 24 memberikan pengertian organisasi sebagai berikut: Organisasi
adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi
adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja
23
Stephen P. Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur Design dan Aplikasi. Jakarta. Arcan.
24
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
15
25
Handayaningrat, Soewarno (1985). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen.
Cetakan Keenam. Jakarta: PT Gunung Agung.
26
Hardjito, D. (1997). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Parsada.
27
Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.hal 54
16
28
Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi. Hal 219
17
Hal ini berarti setiap bawahan hanya dapat diperintah secara langsung
oleh satu orang atasan sehingga seorang bawahan bertanggung jawab
langsung kepada seorang atasannya langsung.
c) Ada keseimbangan Organisasi selalu membutuhkan keseimbangan.
Prinsip keseimbangan di dalam organisasi dapat dibedakan beberapa
macam, misalnya keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
kewenangan, keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab,
keseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan, dan kerugian yang di
derita oleh suatu unit harus diimbangi dengan keuntungan yang diperoleh
dari unit-unit lain.
d) Ada pendistribusian pekerjaan Prinsip pendistribusian pekerjaan disebut
juga prinsip pembagian tugas. Prinsip sebagian pekerjaan secara
homogen (distribution of work) adalah mengelompokkan tugas atau
pekerjaan yang sejenis atau yang erat hubungannya menjadi satu unit
tersendiri. Jadi dalam pembagian tugas, macam-macam tugas dalam
organisasi dibagi-bagi menjadi sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan
oleh satuan unit tertentu atau pejabat tertentu.
e) Ada rentangan pengawasan Rentangan pengawasan adalah seberapa jauh
kemampuan seorang pemimpin mampu mengawasi para bawahannya
secara cepat dan tepat.
f) Ada pelimpahan wewenang Pelimpahan wewenang berarti penyerahan
sebagian kekuasaan dari seorang atasan kepada pejabat bawahan atau
kepada pejabat lain untuk melakukan suatu pertanggungjawaban. Jadi,
pelimpahan belum tentu mengalir dari seorang atasan kepada bawahan,
tetapi dapat juga terjadi dari seorang atasan kepada pejabat yang
setingkat.
g) Ada departementalisasi Prinsip departementalisasi disebut juga dengan
istilah departementasi. Departementasi adalah proses penggabungan
pekerjaan ke dalam kelompok pekerjaan yang sejenis. Setiap fungsi
merupakan tugas dan tanggung jawab dari suatu unit tertentu dalam
organisasi.
18
29
Syamsi, I. (1994). Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara. Jakarta: Bina Aksara hal 14.
19
30
Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.hal 61
20
31
Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi hal 81
23
32
Yudhaningsih, R. (2011). Peningkatan efektivitas kerja melalui komitmen, perubahan dan
budaya organisasi. Jurnal Pengembangan Humaniora, 11(1), 40-50.
33
Mustapa, H. Z., & Psi, S. Perilaku Organisasi Dalam Perspektif Manajemen Organisasi:
Organizational Behavior in Organizational Management Perspectives (ID Sub) (Vol. 1).
CELEBES MEDIA PERKASA.
25
34
PBNU.2015. AnggaranDasar Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Jakarta :
Lembaga Ta‟lif Wan Nasyr PBNU
35
H.M. As‟ad Thoha, Pendidikan Aswaja Ke-NU-an, ( Sidoarjo: Al-Maktabah-PW LP
Maarif NU Jatim, 2012 ), hlm. 3
36
Masykur Hasyim, Merakit Negeri Berserakan,(Surabaya: Yayasan 95, 2002) h. 66
37
Amin Farih,Nahdlatul Ulama (Nu) Dan Kontribusinya Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Walisongo: Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, November 2016,
26
38
Laode Ida, NU Muda, (Jakarta: Erlangga, 2004) h. 7
27
39
H.M. As‟ad Thoha, Pendidikan Aswaja dan Ke-Nu-An, ( Surabaya: MYSKAT, 2006 ), hlm. 17
40
Ibid, hlm. 18
28
41
Iskandar Wiryokusumo. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara
42
Faisal Ismail. Paradigma Kebudayaan Islam : Studi Kritis dan Refleksi Historis, (Jogyakarta:
Titian Ilahi Press: 1997). Hal. 28\
43
Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang. 2005. Hal. 10
29
selamat, damai, dan sejahtera, lalu muncul kata ‘salam’ dan ‘salamah’.Dari
‘salima’ muncul kata ‘aslama’yang artinya menyelamatkan, mendamaikan,
dan mensejahterakan.Kata ‘aslama’ juga berarti menyerah tunduk atau
patuh. Dari kata salima juga muncul beberapa kata turunan yang lain di
antaranya adalah kata salam dan salamah artinya keselamatan kedamaian
kesejahteraan dan penghormatan taslim artinya penyerahan penerimaan dan
pengakuan silm artinya yang berdamai damai salam artinya kedamaian
ketenteraman dan hormat sullam artinya tangga istislam artinya ketundukan
penyerahan diri serta muslim dan muslimah artinya orang yang beragama
Islam laki-laki atau perempuan.44
Agama Islam sangat menekankan kepada umatnya agar memiliki
akhlak, perangai, budi pekerti yang luhur, mulia lagi terpuji (akhlak karimah
/ akhlak mahmudah). Karena hanya dengan perangai yang bagus ini akan
menjadi daya perekat dalam tata pergaulan dengan sesamanya, dan lebih
jauh lagi ia menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Penegasan
mengenai arti pentingnya peranan akhlak ini dapat dibuktikan dari
pernyataan Rasullullah SAW sendiri bahwa hakekatAllah mengutus dirinya
terjun di tengah-tengah umat itu tidak lain kecuali untuk membimbing dan
menyempurnakan akhlak umat manusia (Innama: bu’itstu liutammima
maka;rima al’akhlaq). Sebagai bukti yangmendukung pernyataan
Rasullullah di atas maka sebanyak 80% dari pada kandungan al-Qur’an
memuat ajaran ihsan, akhlak atau moral.45
44
A.W Munawwir. 1997.Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka
Progressi
45
Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam..., hal. 4
30
3. Studi Relevan
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengenai
peranan organisasi NU dalam pengembangan agama Islam di Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
2. Data sekunder
46Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. hal 6
47Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam, Pedoman Penulisan Skripsi.Jambi, 2011.hal. 28
33
34
D. Subjek Penelitian
Adapun informan dalam penelitian ini adalah pengurus organisasi
Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pegawai di
lingkungan Keenterian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tokoh agama di wilayah Kabupaten
Tanjung Jabung Barat serta tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan suatu teknik atau cara mengumpulkan
data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung.49
Metode observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek untuk
mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya
pengumpulan data penelitian.50Peneliti menggunakan metode observasi ini
untuk mendapatkan informasi mengenai peran organisasi NU dalam
pengembangan agama Islam di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
2. Wawancara
Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen
sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat
menggunakan alat bantu seperti alat perekam HP, gambar, brosur dan
material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi
lancar.51Metode pengumpulan data dengan wawancara ini peneliti lakukan
dalam rangka untuk memperoleh data dari informan secara langsung. Dalam
wawancara peneliti menggunakan Handphonesebagai perekam agar
validitas informasi yang diperoleh lebih terjaga. Selain itu penulis juga
menggunakan alat tulis untuk mencatat informasi-informasi penting yang
diperoleh dari informan.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah
kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen
yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-
lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa
gambar, patung, film dan lain-lain.
G. Trianggulasi Data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai
perbandingan terhadap data itu. Teknik pengecekan yang sering digunakan
ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.53
Triangulasi dilakukan untuk pengecekan ulang terhadap sumber-sumber
data. Pengecekan data ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Membandingkan data hasil pengamatan yang diperoleh melalui observasi
dengan data yang diperoleh melalui wawancara.
b. Membandingkan perkataan orang di depan umum dengan yang dikatakan
secara pribadi.
c. Membandingkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan isi
dokumen.
d. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi atau keadaan
penelitian dengan yang dikatakan sepanjang waktu.
38
39
(1) (3)
(2)
2. Merlung Merlung 45
8. Senyerang Senyerang 5
4.2 Luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat pada
Tabel .59
59 Ibit hal 98
42
61 Ibit hal 78
44
496
G L.usahapertanian,perhutanan,perburuh Orang
an dan perikanan 69.735
63 Ibit
64 Ibit
65 Ibit
46
Renah
Mendaluh 3,88 0,90 0,52 0,00 0,00 0,00
Seberang
Kota 2,86 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
66 Ibit
67 Ibit hal 213
47
Jumlah
\
B. Gambaran Umum PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat
1. Sejarah singkat PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat
NU di Indonesia membuka cabang-cabang organisasi di berbagai daerah di
seluruh Indonesia.Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu Kabupaten
yang menjadi tempat pertumbuhan dan wadah pengembangan sayap
organisasi ini.Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Kabupaten yang
terletak di Pantai Timur Provinsi Jambi, tepatnya antara 0o 53’ – 01o 41’
Lintang Selatan dan antara 103o 23’ – 104o 21’ Bujur Timur.Tanjung
Jabung Barat memiliki Luas wilayah 5.009,82 Km2 atau sekitar ± 9,38 %
dari total luas Provinsi Jambi yang mencapai 53.435,72 Km2. 68 Pada tahun
1930 PCNU di Tanjung Jabung Barat baru mulai merintis dan baru di
mantapkan pada tahun 1962 di ketui oleh KH. Ali Maksum Teluk Nilau dan
di bantu oleh KH. Idham Khalid, KH. M. Rusydi, Kyai Mahfud, KH. M.
Ainani, KH. Hasan Basri, Kyai Mujib (Gus Mujib), KH. Abd Hakim dan
69
KH. Abd Satar Gani. pada saat ini PCNU Kabupatem Tanjung Jabung
Barat di ketuai oleh Ketua Kyai Drs. Machfuz. M.Ud dan Sekretaris Dadang
Aulia, S.Sos dimana merka menjabat dari tahun 2017-2022. 70
siap mengajar dan peralatan ajar lainya seperti papan tulis dan kitab-kitab
agar santri pesantren kilat nyaman untuk mengaji.
3. PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ceramah sebagai program untuk
membentengi dari paham paham yang banyak tidak sesuai dengan ajaran
Islam, maka PCNU menyiapakn pencermaah seperti Ustadz Maki,
Ustadz Anwar Sadat yang bisa menjawab masalah masalah yang semakin
pelik di akhir zaman seperti saat ini dan PCNU juga memastikan bahwa
penceramah bisa menyampaikan ceramah aman dan nyaman maka
PCNU menurunkan anggota Banser untuk mengawal pengajian dan
menyiapkan sound system yang mendukung penceramah dalam
menyampaikan tausiah nya.
4. Halal bihalal dan silaturahim PCNU Kabputen Tanjung Jabung Barat
sebagai program yang biasa di laksanakan setelah bulan ramadhaanbaik
di lingkungan PCNU sendiri atau di lingkungan masayrakat sekitar dan
PCNU berkewajiban mengawasi untuk keberlangsungan program
silaturahim.
5. Selanjutnya program PCNU yaitu Istighosah wirid rutin mingguan
Gampangnya, istighosah adalah meminta pertolongan agar di hilangkan
atau terlepas dari bala dan bencana dan PCNU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat dan waktu di laksanakan pada malam hari selepas sholat
isya atau 20:00 dan bergiliran dari ruamh ke rumah pengurus harian
PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan kegiaatan istighosah ini di
dalam nya ada pembacaanistighfar kalimat tauhid dan banyak do’a
lainya.
6. Menyembelih hewan qurban, program ini biasanya dilaksanakan pada
hari raya Idul Adha atau yang sering kita sebut Hari raya Haji karna
bertepatan dengan pelaksanaan Haji di Makkah, penyembelihan hewan
qurban ini biasanya dilakuan setelah melaksanakan sholat Idul Adha di
masjid-masjid Kabupaten Tanjung Jabug Barat dan PCNU Kabupaten
Tanjung Jabung Barat melihat secara langsung bagaiamana cara
penyembelihan apakah sudah benar dengan ajaran Islam dan memastikan
55
pembagian daging Qurban sampai kepada orang yang benar benar boleh
menerima daging qurban tersebut.
7. Menyemarakkan bulan suci Ramadhaan PCNU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat tentu memiliki peran pentinng diantara nya yaitu
melakukan tadarusan, buka bersama anak yatim piatu, arak-arakan sahur
di Kabupaten Tanjung Jabung Baratdan PCNU berkewajiban
menkoordinir/mengarahkan acara atau kegiatan tersebut untuk sesuai
dengan aturan dan tidak merugikan pihak-pihak yang terkait.77
Keempat, Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-
penyimpangan yang tidak diinginkan dan diperbaiki supaya tujuan dapat
tercapai dengan baik.
Berdasarkan wawanacara denagn ketua PCNU Kabupaten Tanjung
Jabung Barat:
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan
PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat serperti kegiatan
peringatan hari besar Islam, pesantren kilat, ceramah, halal bi halal
dan silaturahim, sahur bersama, istighosah, menyembelih hewan
qurban serta kegiatan untuk menyemarakkan bulan ramadhan
panitia penyelenggara dan pihak pimpinan PCNU Kabupaten
Tanjung Jabung Barat saling mengevaluasi untuk melakukan
perbaikan yang lebih baik dari kekurangan-kekurangan yang terjadi
selama berlangsungnya kegiatan tersebut.
terperhatikan bagaimana dan berbuat apa. Mereka bebas tidak ada yang
membimbing dan memperhatikan, dibandingkan saat mereka belajar di
sekolah ,guru sebagai pembimbingnya. Pada kegiatan Pesantren Kilat
Anak-anak atau remaja peserta didik bisa diarahkan kepada kegiatan
yang positif,yang sudah barang tentu akan banyak gunanya untuk masa
depannya.
Tujuan Pesantren Kilat diantaranya :
1. Memperkuat Akidah
2. Menambah pengetahuan dan praktek ibadah
4. Menanamkan akhlakulkarimah
7. Menanamkan kemandirian
8. Mempraktekkan kepemimpinan
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan tentang Peranan organisasi
66
67
dalam dapat terklsana dengan baik , maka penulis memberikan saran antara
Abdulsyani, S. (2007). Skematika teori, dan Terapan, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ahmadi, H. A. (1982). Sosiologi pendidikan: membahas gejala pendidikan dalam
konteks struktur sosial masyarakat. Bina Ilmu.
Alhudhori, M. "Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan." Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi 17.1 (2017)
Amin Farih 2016,Nahdlatul Ulama (Nu) Dan Kontribusinya Dalam
Memperjuangkan Kemerdekaan Dan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,
Vol. 24 No. 2, November,
Aynina, R. (2019). Sejarah dan perkembangan Lagu Syubbanul Wathan Tahun 1916-
2019 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).\Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (Jakarta: Sekretariat Jenderal
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.),
A.W Munawwir. 1997.Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya:
Pustaka Progressi
Beti Yanuri Posha, 2015 Perkembangan Islam Di Indonesia Pasca Kemerdekaan,
Jurnal HISTORIA Volume 3, Nomor 2,
Berry, David. (1981). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jak:arta:Rajawali.
Bruineesen, NU: Tradisi...,
Daradjat, Zakiyah 2005. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang.
Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam, Pedoman Penulisan Skripsi.Jambi,
2011.
Faisal Ismail 1997. Paradigma Kebudayaan Islam : Studi Kritis dan Refleksi Historis,
(Jogyakarta: Titian Ilahi Press:).
Gunawan, R. (2010). Gagalnya sistem kanal: pengendalian banjir Jakarta dari masa
ke masa. Penerbit Buku Kompas
Handayaningrat, Soewarno (1985). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Managemen. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Gunung Agung
Hardjito, D. (1997). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja
Grafindo Parsada
Harun Nasution, 1992. Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan,
Jakarta : UI-Press,.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara
H.M. As‟ad Thoha 2012, Pendidikan Aswaja Ke-NU-an, ( Sidoarjo: Al-Maktabah-
PW LP Maarif NU Jatim),
H.M. As‟ad Thoha 2006, Pendidikan Aswaja dan Ke-Nu-An, ( Surabaya: MYSKAT),
http://tanjabbarkab.go.id/site/geografi/ diakss pada tanggal 25 April 2019
http://tanjabbarkab.go.id/site/visi-misi/ di akses 19 september 2109
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tanjung_Jabung_Barat di akses 19
september 2019
Iskandar Wiryokusumo. (2011). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta:
Bumi Aksara
Laode Ida 2004, NU Muda, (Jakarta: Erlangga,)
Lexi J. Moleong 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Masykur Hasyim 2002, Merakit Negeri Berserakan,(Surabaya: Yayasan 95,)
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif
Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam
Nahdlatoel Oelama Soerabaja (1930)Statuen dari perkelompokan
Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Nurhidayanti, N. (2017). Pengelolaan Aktivitas Keagamaan Perkumpulan Pengajian
Masjid Nurul Yaqin Di Pt. Bakrie Sumatera Plantations Dalam Pembinaan
Rohani Karyawan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatea
Utara Medan
PWNU Jawa Timur 2007, Aswaja an-Nahdah (Surabaya: Khalista),
PBNU.2015. AnggaranDasar Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Jakarta :
Lembaga Ta‟lif Wan Nasyr PBNU
Rachmat Syafe’i, Al-hadis, (Bandung: Pustaka Setia, 2000)
Rumadi, Andi Najmi Fuaidi, Mahbub Ma‟afi (ed) Jakata : Lajnah Ta‟lif wan Nasyr
PBNU, 2015, Hasil-Hasil Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama, Cet. Ke-1,
RPJM 2011-2016 Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Soerjono Soekanto 2002 . Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Soekanto, Soerjono 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Soekanto, S. (1989). Suatu tinjauan sosiologi hukum terhadap masalah-masalah
sosial. Alumni.
Sarbin & Allen, 1968 dalam www.freelist.comdiakses tanggal 10 mei 2019
Septiana, R. (2011). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Budidaya
Kakao Anggota Kelompok Tani Makmur Di Desa Bandar Agung Kecamatan
Bandar Sribawono Kabupaten Lampung Timur.
Stephen P. Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur Design dan Aplikasi. Jakarta.
Arcan.
Suharsimi Arikunto 2010, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta:
Rineka Cipta,
Sugiyono 2010, Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung:Alfabeta,
Sugiyono, op, cit.
Syamsi, I. (1994). Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara. Jakarta: Bina
Aksara
Taneko, soleman B, 1986.konsepsi system sosial dan system sosial Indonesiajakarta:
fajar agung
Taviv, Y. (2010). Bionomik Vektor Malaria Berdasarkan Topografi Wilayah Di
Propinsi Jambi Tahun 2010.
Wursanto, D. Ig, 2003. Dasar–Dasar Ilmu Organisasi.
Yudhaningsih, R. (2011). Peningkatan efektivitas kerja melalui komitmen, perubahan
dan budaya organisasi. Jurnal Pengembangan Humaniora
LAMPIRAN
Di saat ini tentunya kehidupan yang serba sulit kita harus berfikir secara visioner, untuk
menunjang keberlangsungan suatu organisasi dengan menghidupi seluruh anggota bahkan
tidak hanya menghidupi anggota saja namun bisa membantu perekonomian masyarakat
sekitar dengan menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan saya sedikit mengambil contoh
dari kegiatan kegiatan ke agmaan Nu Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
1. Perayaan Hari Besar Islam saat perayaan terjadi tentu kita banyak melihat banyak
pedagang-pedagang yang berkerumun untuk menjajak kan dagangan nya makanan,
aksesoris,mainan anak anak dan sebagainya.Sebagai pengurus NU kabupaten Tanjung
Jabung Barat tentu kita ingin menambah pemasukan secara materi dengan cara
berjualan
a. Peci NU merupakan produk khas NU yang sering kita lihat pada toko-toko
busana Muslim, namun untuk meramaikan acara Perayaan Hari Besar Islam
dengan corak ke NUan tidak ada salah nya kita menjual peci NU.
2. Pesantren kilat merupakan kegiatan pada bulan suci Ramadhan , dan di dalam nya
banyak menggunakan alat alat seperti :
a. Papan tulis
b. Kitab-kitab
Dari beberapa item diatas ada yang bisa kita buat sendiri semisal papan tulis untuk
menambah pemasukan di ke oragnisasian NU Kabupaten tanjung Jabung Barat.
3. Ceramah disini termasuk pengelolaan kegiatan keagamaan NU kabupaten Tanjung
Jabung Barat, karna cermah merupakan bidang jasa maka untuk mematok harga
dalam ceramah kurang pantas menurut penulis, namun dalam ceramah ada item yang
bisa kita kelola seperti sound system :
a. Sound system
Sound sytem merupakan alat pengeras suara yang sering di pergunakan unruk
acra-acara ceramah atau acara besar lainya dan penyediaan sound cukup
menguntungkan bagi si pemilik sound system karna sekali pemakaian bisa
mencapai jutaan rupiah, jika sound system di kelola dengan terampil oleh
pengurus NU tanjung Jabnung Barat maka tentu saja akan menambah pundi
pundi rupiah bagi NU Tanjung Jabung Barat.
4. Halal bihalal setiap tahun nya PCNU Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksankan
kegiatan Halal bi halal untuk menjaga silaturahim, dan di dalam kegitan Halal bi
halal tentu ada namnya sajian makanan namun sekarang masyarakat memilih yang
praktis atau yang mempunyai kegiatan tidak mau ambil repot mereka memilih
menyewa kepada pengusaha Catering.
a. Catering
Pada saat ini kebutuhan hewan qurban sangat banyak karna kesadarn mereka
terhadap saling membantu sesama, ketika menjadi kebutuhan maka permintaan
akan selalu bertambah dan PCNU Tanjung Jabung Barat seharusnya melihat ini
sebagai peluang menambah pundi baik pengurus maupun masyarakat sekitar
penangkaran hewan quban.
Dari bebrapa kegiatan diatas tentunya kita menyadrai banyak nya kekurangan mengambil
peluang atau memadukan satu ilmu dengan ilmu lainya, jika kita dapat melihat peluang
sekecil apapun untuk menjadikan sumber penghasialn perorang atau organisasi maka
masyrakat bisa sejah tera dengan hasil pemikiran mereka sendiri.