Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR PENDUKUNG & PENGHAMBAT

(EKSTERNAL)

SUSANDARI M.PSI
LINGKUNGAN FISIK

Selain faktor internal, terdapat juga faktor lain yang dapat mempengaruhi proses belajar, yang berasal dari
luar diri individu yang disebut faktor eksternal. Faktor eksternal dapat terbagi menjadi Lingkungan Fisik dan
Lingkungan Sosial
A. Lingkungan fisik, seperti bangunan, jalan, tata letak dan fasilitas.
• Keberadaan lingkungan fisik sangat berpengaruh dalam efektivitas belajar, misalnya tersedianya bangunan,
ruang kelas, tempat bermain dan juga fasilitas di sekolah. Jika fasilitas kurang memadai maka proses
belajar juga akan terpengaruh, misalnya ketersediaan ruangan, papan tulis, alat tulis, wifi, multimedia di
sekolah.
• Dalam keluarga pun fasilitas sangat menunjang, misalnya ketersediaan ruang belajar, sarana belajar seperti
buku-buku dan alat tulis. Di lingkungan masyarakat pun sudah banyak yang menyediakan fasilitas seperti
hotspot di ruang publik, museum, perpustakaan dan lain-lain.
LINGKUNGAN SOCIAL
(KELUARGA)
B. Lingkungan Sosial, meliputi keluarga, teman dan sekolah.

• KELUARGA
Ketika siswa masih kecil, lingkungan social yang paling berpengaruh adalah orang tua.
Masing2 keluarga memiliki pola asuh, value dan belief tentang Pendidikan yang berpengaruh
pada motivasi dan prestasi anaknya. Hal ini dapat diprediksi dari latar belakang pendidikan
dan social ekonomi orang tua yang akan menentukan harapan dan keyakinan tentang
kompentensi, atribusi, keterlibatan, dan dukungan autonomy pada anaknya. Selain dukungan
untuk Autonomy, keterlibatan orang tua akan memenuhi neef of related anak dengan
memberi reward. Need of Related dan Autonomy ini akan mendukung motivasi anak karena
merasa dipercaya untuk terus mencoba.
TEMAN SEBAYA

• TEMAN SEBAYA (PEERS)


Peranan teman sebaya juga sangat besar terutama dalam hal Adjustment dan School Engagement
yang berdampak pada motivasi anak untuk bersekolah. Namun kedua hal ini dapat terjadi jika
relasi yang terbentuk adalah Peer Acceptance. Keadaan sebaliknya dapat terjadi jika yang
terbentuk adalah Peer Rejection. Penolakan akan membentuk sikap dan belief yang buruk
tentang dirinya dan orang lain, yang pada akhirnya berdampak pada Adjustment dan
Engagementnya. Selain itu belief dan sikap yang buruk akan dapat mempengaruhi keberhasilan di
sekolahnya. Persahabatan dapat memberikan dukungan emosional, fisikal dan instrumental.
Teman juga dapat menjadi Model dalam bertingkah laku social, Engagement dan Achievement.
SEKOLAH

• SEKOLAH
Peran sekolah juga tidak kurang pentingnya. Iklim sekolah yang nyaman bagi anak akan meningkatkan motivasi anak dalam belajar.
Teori dari Freiberg tentang Iklim Sekolah dan Kelas, yang terdiri dari 4 factor, yaitu:
- Lingkungan Fisik, seperti ukurannya, lokasinya, ada kantin, lapangan dll
- Sistem Sosial, yaitu hubungan dan interaksi antar siswa, antara siswa dan guru, aturan yang berlaku, hubungan sekolah-orang tua
- Tatanan lingkungan, yaitu susunan letak kelas, fungsinya kenyamanannya
- Harapan tentang perilaku guru dan hasil belajar siswanya.

Guru yang dekat dengan siswanya dan konsisten dalam menerapkan disiplin, akan membentuk karakter yang baik. Selain itu, anak
yang memiliki keterikatan yang kuat dengan sekolah akan terlibat secara kognitif, afektif dan behavior pada sekolahnya. Anak yang
memiliki keterlibatan yang tinggi dengan sekolahnya dapat mencegah dari kegagalan akademik dan masalah tingkah laku seperti
kenakalan. Masalah seringkali terjadi adalah kecemburuan akan perlakuan guru yang tidak sama pada siswa atau ketidakkonsistenan
dalam penerapan aturan.
MASYARAKAT

• MASYARAKAT
Sedangkan peranan masyarakat pada saat ini banyak diwakili oleh media elektronik maupun
digital seperti internet dan media sosial. Tayangan-tayangan di TV ataupun konten-konten di
internet pada saat ini sangat banyak mempengaruhi pengetahuan anak maupun remaja,
sehingga perlu adanya kewaspadaan dan juga kesadaran dari penyedia program atau konten
untuk lebih mempertimbangkan masalah pendidikan dibanding keuntungan ekonomi semata.

Anda mungkin juga menyukai