Anda di halaman 1dari 7

AKUNTASI PERBANKAN DAN LPD

RINGKASAN MATA KULIAH

LAPORAN KEUANGAN LPD

Oleh :

Ni Putu Sukma Apriyanti (1807531197)

Dosen Pengampu :

Dr.Drs. I Dewa Gede Dharma Suputra, M.si.,Ak.

EKA329 A4

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020/2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii

PEMBAHASAN

1.Pengertian Laporan Keuangan ...................................................................... 1

2. Tujuan Laporan Keuangan ........................................................................... 1

3. Laporan Keuangan LPD............................................................................... 1

4. Analisis Laporan Keuangan LPD ................................................................. 3

5. Jenis Laporan Keuangan LPD ...................................................................... 3

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 5

ii
PEMBAHASAN

1. Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah sebuah catatan yang berisikan informasi keuarang suatu
perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keungan juga merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan yang biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, perubahan
posisi keuangan yang disajikan dalam berupa bentuk laporan arus kas atau laporan arus
dana, catatan dan laporan lain dengan materis penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan.
Dari pengertian di atas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses
pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-
tugas yang dibebankan kepada manajemen. Penyusunan laporan keuangan disiapkan
mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan
faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya.

2. Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi
dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
Dalam memenuhi tujuannya- laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (Stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya.

3. Laporan Keuangan LPD


Lembaga Perkreditan Desa telah berkembang dengan pesat dan telah memberi
manfaat yang sangat luas bagi LPD dan anggota-anggotanya, dan seiring dengan itu telah
timbul berbagai kebutuhan baru berkenaan dengan eksistensi kelembagaan, unsur-unsur
manajemen, kegiatan dan operasionalnya, sehingga diperlukan pengaturan yang lebih
akurat untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum bagi keberadaan dan kegiatan
LPD dan keberadaan Krama Desa yang menjadi anggotanya. Kekurang hati-hatian dalam
mengelola LPD dapat berakibat buruk terhadap kepercayaan masyarakat terhadap LPD.

1
Karena itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan kebutuhan baru
yang berkembang dari praktek kegiatan LPD.
Kebijakan akuntansi LPD adalah prinsip-prinsip dasar dalam pelaporan keuangan
yang disusun berdasarkan ksepakatan bersama sesuai dengan aturan dan standar yang
berlaku. Beberapa contoh yang menyangkut kebijakan akuntansi LPD, diantaranya:
1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan harga perolehan.
2. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pencatatan pendapatan dan beban menganut metode akrual basis yaitu diakui pada
saat terjadinya transaksi dan bukan pada saat realisasi pembayaran.Tidak dibenarkan
mengantisipasi pendapatan, akan tetapi biaya-biaya yang telah direalisasi sebelum
tanggal neraca walaupun belum dapat diketahui secara pasti, jumlahnya, harus
dilaporkan dengan cara estimasi yang wajar. Namun demikian pelaksanaan prinsip
diatas harus tetap memperhatikan asas “proper matching cost against revenue” yaitu
biaya dan pendapatan dihadapkan secara tepat dalam periode yang sama agar tidak
menjadi pergeseran biaya atau pendapatan ke periode yang lain.
3. Piutang Usaha
Piutang usaha berupa kredit yang diberikan dicatat sebesar nilai perolehan
dikurangi dengan cadangan atas kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih.
4. Beban Ditangguhkan (Biaya Praoperasi)
Semua beban yang dikeluarkan sebelum beroperasi komersial ditangguhkan
pembebanannya dan diamortisasi selama tahun dengan tarif amortisasi 25% setiap
tahun dari nilai saat transaksi.
5. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan di neraca berdasarkan harga peorlehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tidak termasuk tanah disusutkan dengan metode
garis lurus. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba-rugi pada saat
terjadinya. Jika aktiva tetap sudah tidak dapat digunakan lagi, maka harga perolehan
dan akumulasi penyusutannya akan dihapus dalam pembukuan. Laba atau rugi atas
pengalihan aktiva tetap diakui pada periode berjalan.
6. Akuntansi Utang Usaha
Utang usaha berupa simpanan dan deposito nasabah dinyatakan secara lengkap
sehingga menggambarkan seluruh kewajiban LPD pada akhir periode. Untuk

2
mengetahui batas waktu pembayaran, simpanan dan deposito dilakukan
pengelompokkan sesuai dengan jatuh temponya.
7. Penyampaian Laporan Keuangan LPD
Laporan keuangan LPD disampaikan kepada :
a. Bendesa Adat
b. Gubernur Provinsi Bali
c. Bupati Kabupaten
d. Camat
e. Lurah
f. Badan Pengawas LPD
g. Kelian Banjar
h. Krama Desa (Melalui paruman Banjar )
4. Analisis Laporan Keuangan LPD
Menurut Harahap (2004:190) memberikan pengertian mengenai Analisis Laporan
Keuangan yaitu menguraikan pos – pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya yang lebih signifikan atau yang memiliki makna
antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif
dengan tujuan untuk mengetahui posisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah hubungan antara
suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau
dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena (Soemarso,1999:430).
Untuk mengetahui kinerja laporan keuangan maka diperlukan suatu analisis. Salah
satu analisis laporan keuangan adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja yaitu
suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk
mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. Yang digunakan
sebagai dasar perencanaan sumber dan penggunaan modal kerja periode-periode
berikutnya, serta dapat digunakan sebagai dasar penilaian kebijaksanaan manajemen
dalam mengelola modal kerjanya dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan oleh LPD atau kreditur.
Untuk membuat laporan sumber dan penggunaan modal kerja, terlebih dahulu
harus menyajikan laporan perbadingan neraca antara dua titik waktu yang akan
dianalisis. Dari laporan perbadingan neraca tersebut akan disusun laporan perubahan

3
modal kerja dan dapat dianalisis unsur-unsur Non Current Acount yang mempunyai efek
memperbesar dan memperkecil modal kerja. Selanjutnya dikelompokkan dan disusun
laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
5. Jenis Laporan Keuangan LPD
LPD harus menyampaikan laporan kepada Desa Pakraman melalui Pengawas Internal dan
kepada Gubernur, Bupati/Walikota serta MUDP melalui LPLPD mencakup:
a. Laporan bulanan, terdiri dari :
1. Laporan kegiatan dan perkembangan pinjaman;
2. Neraca percobaan;
3. Laporan neraca; dan
4. Laporan rugi / laba.
b. Laporan tiga bulanan, mencakup:
1. Laporan penilaian kesehatan LPD (CAMEL), dan
2. Laporan penilaian peringkat risiko LPD.
c. Laporan tahunan , mencakup:
1. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan Belanja LPD;
2. Laporan Pertanggung Jawaban Akhir Tahun; dan
3. Laporan hasil Pertanggung Jawaban Audit Pengawas Internal.

4
DAFTAR PUSTAKA
Suartana, I Wayan. 2009. Arsitektur Pengelolaan Risiko Pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD). Udayana University Press, Denpasar.
https://docplayer.info/31260257-Bab-ii-kajian-pustaka-pengertian-lembaga-
perkreditan-desa-lpd-ke-arah-peningkatan-taraf-hidup-krama-desa-dan-dalam-
kegiatannya-banyak.html (diakses pada 16 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai