Anda di halaman 1dari 3

TUGAS OBSEVASI DAN WAWANCARA PSIKOLOGI

Disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Observasi dan Wawancara

Dosen pengampu :

Dra. Sulisworo Kusdiati, M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Ghina Salsabila

NPM : 10050018205

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2019
Nama Observer : Ghina Salsabila

NPM/Kelas : 10050018205 / E

Tujuan Observasi : Untuk mengetahui tungkah laku dan jenis emosi apa yang
cenderung dikeluarkan ketika objek observasi bermain game di gadget yang kemudian
diperintahkan untuk menjalankan kewajibannya sebagai siswa yaitu belajar di malam hari
untuk bekal ilmunya besok di sekolah. Observasi ini di lakukan di hari-hari sekolah agar
dapat dengan jelas melihat perubahan emosi yang merupakan efek dari bermain gadget

Nama Objek Observasi : AB (Inisial)

Usia : 10 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Konteks Observasi : Rumah

Tanggal Observasi : Senin, 16 September 2019 – Kamis, 18 September 2019

Gambaran singkat karakteristik lingkungan fisik dan sosial :

Suasana ruangan yang tenang, dengan dekorasi yang cukup klasik. Keluarga hangat, nuansa
islami sangat terasa di sini karena Ibu senantiasa mendidik segalanya terstruktur, seperti
misalnya kegiatan setelah sholat Isya adalah belajar mata pelajaran yang besok akan di
ajarkan oleh Ibu atau Bapak guru di sekolah. AB dikenal sebagai anak yang pintar dan suka
membantu orang tua, hubungannya dengan orang tua terbilang baik.

Hari ke-1 waktu observasi Senin, 16 September 2019 pukul 19.07-20.00 WIB

Sepulangnya sholat isya berjama’ah dimasjid AB bergegas menyimpan sarung yang di


selendangkan di bahunya dan mengambil gadget milik ibu di laci lemari, AB mulai bermain
game peperangan. Pada awalnya wajah AB begitu senang karena diizinkan bermain game di
gadget milik Ibu, namun ketika bermain AB mengalami beberapakali kekalahan yang
membuat dirinya menggerutu, raut wajahnya seketika berubah yang tadinya tersenyum lebar
kini berubah, bibir mengatup rapat dan dahinya mengerut. Ketika menerima perintah Ibu
untuk belajar AB malah menjawab dengan neda tinggi dan banyak menggerutu, ia pun tidak
mau belajar ataupun membuka buku sesuai perintah dari Ibu.
Hari ke-2 waktu observasi Selasa, 17 September 2019 pukul 19.20-20.00 WIB

AB sedang duduk di kursi belajar sambil mengerjakan tugas PR yang diberikan oleh gurunya,
total tugas yang diberikan yaitu 10 soal, ketika baru 5 nomor dikerjakan AB meminta diberi
waktu untuk beristirahat sejenak dan bermain gadget milik Ibu, seperti biasa AB memainkan
game peperangan yang ada didalamnya, beberapa waktu kemudian tingkah laku AB berubah
menjadi gelisah dan banyak menggerutu hingga sesekali memukulkan tangannya ke kursi
yang sedang ia duduki. Ketika AB mendapat perintah dari Ibu untuk lanjut mengerjakan
tugasnya, AB yang sedang asik bermain menjawab dengan nada yang lebih tinggi dari ibu
dan ia menolak untuk menlanjutkan mengerjakan tugas.

Hari ke-3 waktu obsevasi Rabu, 18 September 2019 pukul 19.45-20.10 WIB

Terlihat AB sedang berada di ruang makan sambil menyantap masakan buatan Ibu,
dipertengahan makan AB mencari gadget milik Ibu dan langsung memainkannya, padahal dia
belum menghabiskan makanan di piringnya. Pada waktu yang bersamaan Ibu memergoki AB
sedang bermain game dan belum menghabiskan makanannya. Ibu pun menyuruh AB untuk
menghabiskan makanannya terlebihdahulu dan kemudian ia baru boleh melanjutkan
permainannya. Namun respon AB yakni marah dan menjawab dengan nada kesal seskali juga
ia menggerutu, AB tetap melanjutkan setelah Ibu pergi dari ruang makan, ternyata AB
mengalami kekalahan dan beberapa kali ia memukulkan tangannya ke meja makan.

Interpretasi Hasil Observasi :

AB mengalami perubahan emosi yang drastis, emosi yang di timbulkan adalah emosi yang
cenderung negative yaitu marah, bermain game berdampak ada emosianal yang menjadi
kurang stabil, AB yang sebeumnya memiliki emosi baik berubah menjadi buruk bahkan bisa
menimbulkan prilaku buruk yaitu memukul benda d sekitarnya karena kalah bermain game,
bahkan rasa sopan terhadap orang tuapun memudar.

Anda mungkin juga menyukai