Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DALAM RUMAH SAKIT

Di Susun Oleh

FEMY LIA UTAMI 2014901058


MUHAMMAD GIGIH 2014901073
RISA HAIRUN NISYAH 2014901080
RISKA VERDIAN ANGGRAENI 2014901081

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI PROFESI NERS
2020/ 2021

KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah Aplikasi sistem informasi manajemen dalam rumah sakit.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti kata pepatah "tak ada gading yang tak retak", oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.
Ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.

Bandar Lampung, Agustus 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
D. Manfaat ...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen...................................................3
B. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit...........................................4
C. Jenis SIRS..............................................................................................7
D. Keuntungan SIM-RS..............................................................................7
E. Kebutuhan SIM-RS................................................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting dalam
masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui pendekatan
kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan
fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah
sakit tersebut.
Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut untuk
mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang sangat ketat
antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada manajerial rumah sakit yang mengembangkan
strategis salah satunya adalah peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam
hal ini teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system informasi
manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya organisasi untuk
mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat manajemen, data dapat
diolah menjadi informasi sesuai keperluan manajer sebagai pimpinan manajemen. Informasi
yang diperlukan manajemen dan manajer, maka harus dirancang suatu SIM yang baik.
Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah system
informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi
organisasi. Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan
manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah
maupun peluang. Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS. Dalam
hal ini masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bias dikatakan tingkat
pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu perlunya masyarakat untuk terbuka
ataupun pasien.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka kami merumuskan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut:
a) Bagaimanakah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit?
b) Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dijalankan?

1.3 Tujuan Penelitian

a) Dapat mengetahui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.


b) Dapat mengetahui gambaran SIMRS.

1.4Manfaat Penelitian
a) Diperoleh suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna terhadap kinerja
sistem informasi manajemen.
b) Dapat diperoleh masukan untuk pengembangan.
c) Sebagai bahan evaluasi.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Manajemen

A. Pengertian Sistem Informasi


Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegarasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung dari dua
hal, yaitu:
1. akurat
informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan karena dari sumber
informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut jogiyanto (1999, p 11)
sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebuktian pengolahan transaksi harian, mendukung opeasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-
laporan yang diperlukan. Model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan
data (database) maka fungsi pengolaan informasi bukan lagi mengubah data menjadi
informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan lebih lanjut.
Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dipergunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut.

Sistem Informasi Manajemen


Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem
informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi,
manajemen, dan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya, SIM
menyediakan informasi untuk operasi. Menurut Haag (2000, p114) SIM juga sering
disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan
kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang.
SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah “database”. SIM dapat
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasrnya
terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.

3
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak.

B. Operasional SIM
Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan
informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem
informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat
keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem
informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga
menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan.
Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu:
 Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari: Komputer dan peralatannya, jaringan
komunikasi seperti modem, telephon dll.
 Software (Perangkat Lunak), terdiri dari program yang menjalankan proses kerja pada
komputer.
 Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM.

2.2 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang terorganisasikan dan
saling berkaitan serta saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan rencana dalam
usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang
proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit. SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan
dan evaluasi dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah
sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja RS tersebut,
kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan kesehatan RS oleh
masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS, penyempurnaan laporan RS serta untuk
kepentingan pendidikan dan penelitian.

1) Medical Information System


Sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah sakit baik yang bersifat medis
maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran pasien, admisi, tindakan medis,
laboratorium, radiology, dan sebagainya yang semuanya tercatat secara elektronis pada
database medical record. Modul ini menggunakan engine software opensource Care 2X

4
dengan modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi manajemen rumah
sakit yang diinginkan dan telah diintegrasikan dengan modul

2) Accounting Information System


Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak rumah sakit di beberapa negara.
Sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul dari kegiatan-kegiatan yang
terjadi pada modul Medical Information System, pencatatan hutang piutang, invoice,
pelunasan, inventory control (obat dan bahan-bahan medis), point-of-sales, sampai
dengan laporan-laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya.
Modul ini menggunakan engine software opensource SQL-Ledger dengan modifikasi
yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi keuangan rumah sakit yang
diinginkan. Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak perusahaan beberapa
negara.

3) Contoh bagan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Tugas Tim SIRS

4) Tugas Tim Sistem informasi Rumah Sakit meliputi:


1. Menentukan Spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu: Output atau laporan yang
didinginkan. Selain itu Proses pemasukn data yang diinginkan
2. Memberikan data yang berkitan dengan spesifikasi aplikasi
3. Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang dengan mengisi form
yang diberikan.

5
5) Yang harus dilakukan oleh Tim SIRS atau tim SIM Rumah sakit

1. Adanya kerjasama tip unit dalam pemasukan data


2. Buat Komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan
3. Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM

Kordinator bertanggung jawab terhadap data base unit yang dipimpinnya

1. Adanya surat tugas dari manjemen untuk Tim SIM rumah Sakit
2. Dibuat Protap atau SOP serta Jobdescription dari setiap unit
3. Komitmen dari TIM dibutkan kontrak
4. Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit
5. Buat SK pembentukan Tim SIM rumah sakit

6) Sistem informasi rumah sakit dapat dikelompokan pada kelas rumah sakit dan
status rumah sakit,
1.Rumah Sakit Vertikal
2. Rumah Sakt Umum Daerah
3. Rumah Sakit Umum Swasta
4. Rumah Sakit Spesialist

7) Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:

1. Ketidaksiapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi


dan berbasis komputer.

2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan
pada proses migrasi data.

3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga


menimbulkan kekacaun pada data transakit.

4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.

5. Berubah-ubahnya kebijakan.

6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.

7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,

8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52


Ayat 1 yang berbunyi “Setiap Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan
peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk

6
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.” sedangkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 1171/Menkes/Per/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit

2.3 Jenis SIRS

1.Sistem Informasi Klinik : sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien
dalam hal pelayanan medis

contoh : Sistem informasi di ICU, Sistem Informasi pada alat CT Scan, USG

2.Sistem Informasi Administrasi : sistem informasi yang membantu pelaksanaan


administrasi di rumah sakit.

contoh : Sisfo Pendaftaran, Sisfo Billing system, Sisfo apotek, Sisfo Penggajian

3.Sistem Informasi Manajemen : sistem informasi yang membantu manajemen rumah sakit
dalam pengambilan keputusan.

contoh : SIM pelayanan, Sisfo Keuangan, Sisfo Pemasaran

2.4 KEUNTUNGAN SIM-RS

1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat

2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat secara akurat.

3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembaga-lembaga dari luar
atau dalam Negeri secara akurat, sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika
akan memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin memberikan dana.

4. Dapat menyimpan data base rumah sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari
data rumah sakit, data administrasi,data aset rumah sakit dan lain-lain.

5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung dengan
memiliki fasilitas modern.

6.Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam
medis,Bagian Rekam Medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari
coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih
mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas-berkas
ke masing-masing pelayanan

7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih belum bisa dihilangkan di


Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan
perdagangan kertas di Indonesia .

7
Dengan sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain :

1.Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan masalah Autentikasi atau
aspek hukum
2 Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan telah terekap oleh sistem )
3 Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan.
4. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di pertanggungjawabkan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Sudah Terdaftar pada HAKI ( Hak Kekayaan
Intelektual ) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomer
:C00201104668

2.5 Kebutuhan SIM-RS

1. Penentuan tujuan dan rancangan jangka panjang : perlu adanya informasi yang handal

2. Forecasting kebutuhan dan penyediaan pelayanan

3. Alokasi sumber daya dan penyediaan biaya : efisiensi RS

4. Penilaian kinerja dan pengendalian mutu

5. Evaluasi program : informasi berperan bagi manajemen dan pengambilan keputusan

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana


lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat puncak.

3.2 Saran

Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih mengetahui
tentang system informasi manajemen Rumah Sakit. Makalah yang di buat oleh penulis jauh
dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Manual rekam medis/ penyusun, Sjamsuhidajat (et al.).;penyunting Abidinsyah Siregar, Dad
Murniah. –- Jakarta : Konsil Kedokteran Indonesia, 2006.
Gondodiputro , Sharon. 2007.
Rekam Medis Dan sistem informasi kesehatan. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung.
http://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit.html

10

Anda mungkin juga menyukai